ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN...

132
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS (Studi Kasus Koperasi Wahana Murti Sukabumi) SKRIPSI Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi Program Studi Akuntansi Oleh: Bernardus Dito Laponsa NIM: 132114139 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN...

Page 1: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENERIMAAN KAS

(Studi Kasus Koperasi Wahana Murti Sukabumi)

SKRIPSI

Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Bernardus Dito Laponsa

NIM: 132114139

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

i

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENERIMAAN KAS

(Studi Kasus Koperasi Wahana Murti Sukabumi)

SKRIPSI

Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Bernardus Dito Laponsa

NIM: 132114139

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Skripsi

ANALISIS S{STEM INFOBM.4SI AK{INTANSIPENERTMAAN KAS

(Studi Kasus di Koperasi Wahana Murti Sukabumi)

Pembimbing

Iisa Haruti Suryandari, S.8., SlP., M.Sc., Ak., C.A. Tanggal: 26 Maret 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

V atrtq

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

ANALTSIS SISTEM INFORMASI A}ilINTANSIPENERIMAAN KAS

{Studi Kasus di Koperasi Wahana Murti Sukabumii

Dipersiapk afl dan ditulis oleh :

BErnardus Dito Lapcnsa

132114139

Telah dipertahankan di depan Dervan Fenguji

Pada tanggai I8 Aprii 2018

dan ciinyatakaa rnemenuhi syarat

AK., CA

Yogyakarta" 29 Juni 2018

Dharma

Tanda'fangan

nr

uniarto, S.8,, M.B.A.

Drs.

Dr. Fr.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsiku ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa

Kedua orangtuaku

Kakakku

Keluarga

Teman-teman

Kampus dan seisinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI

JURUSAN EKONOMI _ PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS(Studi Kasus di Koperasi Wahana Murti Sukabumi)

Dan dimajukan untuk diuji pada 18 April 2018 adalahhasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsiini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan cara menyalin atau meniri dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbolyang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat sebagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisanorang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan qazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta,29 Jtm2018Yang Membuat Pernyataan,

Bernardus Dito Laponsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Bemardus Dito Laponsa

Nomor Mahasiswa : l32ll4l39

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya dengan berjudul:

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS(Studi Kasus di Koperasi Wahana IVIurti Sukabumi)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta rzirt dari saya untukmemberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pemyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Fada tanggal 29 Jurn 2018

vi

Bernardus Dito Laponsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis skripsi bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan belajar dan mengembangkan

kepribadian penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., SIP., M.Sc., Ak., C.A. selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Dr, Fransiscus Asisi Joko Siswanto, Akt., M.M. selaku dosen pembimbing

akademik yang telah membimbing dan mengajar penulis selama proses

perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

6. Semua dosen fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamanflya dalam proses perkuliahan.

7. Semua pihak dari Koperasi Wahana Murti Sukabumi yang telah berkenan

mernberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian dan telah

meluangkan waktunya untuk membantu saya dalam memperoleh data-data

yang dibutuhkan dan informasi terkait dengan penelitian saya.

8. Bapak, Ibu, dan kakak serta keluarga besar yang selalu mendoakan,

mendukung, dan mempercayai penulis dalam setiap proses peny.rsunan

skripsi.

9. Teman-teman di Sukabumi (Ega, Niko, Wedus, Cuyen, Kael, Kim, Darwin,

Esa, dan lainnya).

10. Teman-teman seperjuangan (Sijohn, Engkong, Jaya, Mukri, bang Odon,

Kidul dan lainnya).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan

bermanfaat bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

bag1parapembaca dan semua pihak yang memerlukan.

Yogyakarta,29 Juni2018

Penulis,

viii

Bernardus Dito Laponsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH ..............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiv

ABSTRAK ..........................................................................................................xv

ABSTRACT ........................................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................5

C. Batasan Penelitian ................................................................5

D. Tujuan Penelitian ..................................................................5

E. Manfaat Penelitian ................................................................6

F. Sistematika Penulisan ...........................................................6

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................8

A. Sistem ...................................................................................8

B. Informasi ..............................................................................11

C. Akuntansi ..............................................................................13

D. Sistem Akuntansi ..................................................................14

E. Sistem Informasi Akuntansi .................................................18

F. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas ......................21

G. Penerimaan Kas Koperasi ....................................................29

H. Pengendalian Internal ...........................................................31

I. Flowchart .............................................................................33

J. Koperasi ................................................................................36

K. Penelitian Terdahulu ............................................................41

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................43

A. Jenis Penelitian .....................................................................43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................43

C. Subyek dan Obyek Penelitian ...............................................43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

x

D. Data yang Diperlukan ...........................................................44

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................45

F. Teknik Analaisis Data ..........................................................46

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI ...........................................55

A. Sejarah Berdirinya Koperasi ................................................55

B. Tujuan Koperasi ...................................................................55

C. Visi dan Misi Koperasi .........................................................56

D. Lokasi Koperasi ....................................................................57

E. Keanggotaan Koperasi .........................................................57

F. Struktur Organisasi Koperasi ...............................................57

G. Tanggung Jawab Masing-masing Bagian .............................59

BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN ...................................65

A. Sistem Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti

Sukabumi ..............................................................................65

1. Deskripsi Sistem Penerimaan Kas dari simpanan

yang ada di Koperasi Wahana Murti Sukabumi ............65

2. Deskripsi Sistem Penerimaan Kas dari piutang

yang ada di Koperasi Wahana Murti Sukabumi ............69

3. Dokumen-dokumen yang Digunakan dalam

Sistem Penerimaan Kas yang ada di Koperasi

Wahana Murti Sukabumi ..............................................73

B. Analisis Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

dengan Kebutuhan Koperasi Wahana Murti

Sukabumi ..............................................................................74

C. Analisis Kesesuaian Komponen Sistem Informasi

Akuntansi pada Penerimaan Kas Koperasi

Wahana Murti Sukabumi ......................................................77

D. Analisis Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti

Sukabumi ..............................................................................91

E. Analisis Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Koperasi dengan Komponen Sistem Informasi

yang ada di Koperasi ............................................................95

F. Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas Koperasi Wahana Murti

Sukabumi ..............................................................................96

BAB VI PENUTUP ...................................................................................98

A. Kesimpulan ...........................................................................98

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................99

C. Saran .....................................................................................100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

xi

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................102

LAMPIRAN ........................................................................................................103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir (Flowchart) Dokumen ................................. 34

Tabel 3.1 Cara Pengumpulan Data Komponen Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas Koperasi Wahana

Murti Sukabumi .......................................................................... 46

Tabel 3.2 Perbandingan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas dari Segi Koperasi .......................... 47

Tabel 3.3 Indikator Cara Menilai Komponen Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas Koperasi Wahana Murti

Sukabumi .................................................................................... 49

Tabel 5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Koperasi Wahana Murti Sukabumi dengan

Kebutuhan Koperasi ................................................................... 75

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada

Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti

Sukabumi .................................................................................... 78

Tabel 5.3 Rekomendasi Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti

Sukabumi dengan Kebutuhan Koperasi ...................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Wahana Murti

Sukabumi .................................................................................. 59

Gambar 5.1 Flowchart dari Penerimaan Kas Simpanan .............................. 68

Gambar 5.2 Flowchart dari Penerimaan Kas Piutang ................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rangkuman Wawancara ........................................................... 104

Lampiran 2 Formulir Pendaftaran ................................................................ 109

Lampiran 3 Formulir Permohonan Pinjaman............................................... 110

Lampiran 4 Kuitansi..................................................................................... 111

Lampiran 5 Rekap Penerimaan Kas ............................................................. 112

Lampiran 6 Buku Kas .................................................................................. 113

Lampiran 7 Laporan Keuangan.................................................................... 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

xv

ABSTRAK

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

(Studi Kasus Koperasi Wahana Murti Sukabumi)

Bernardus Dito Laponsa

NIM : 132114139

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem informasi

akuntansi penerimaan kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi sudah memadai.

Penelitian ini penting untuk memberikan saran dan rekomendasi pada Koperasi

Wahana Murti tentang sistem yang digunakan. Selain itu juga memberikan

rekomendasi untuk pengumpulan data yang lengkap dan tepat waktu.

Rekomendasi akan dipertimbangkan dalam perbaikan proses sistem informasi

akuntansi Koperasi Wahana Murti kedepannya.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan diperoleh

dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mencapai tujuan

penelitian, peneliti melakukan perbandingan antara teori dengan praktik yang di

jalankan oleh Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima komponen sistem

informasi akuntansi penerimaan kas di Koperasi belum semuanya memadai. Tidak

semua komponen sudah memadai untuk mendukung tercapainya tujuan sistem

informasi akuntansi. Hanya komponen orang dan pengendalian internal yang

sudah memadai. Komponen prosedur dan instruksi belum mampu memenuhi

pencapaian tujuan sistem informasi akuntansi karena belum menghasilkan

informasi akuntansi yang relevan, akurat, dan lengkap. Komponen data juga

belum memadai untuk pencapaian tujuan karena pencatatan di buku besar datanya

bersumber dari buku kas umum bukan dari jurnal, sehingga data yang ada menjadi

kurang akurat dan relevan. Komponen infrastruktur teknologi informasi dan

perangkat lunak belum memadai karena pencatatannya masih menggunakan

sistem manual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

xvi

ABSTRACT

ANALYZING ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM

ON CASH REVENUE

(A Case Study in Koperasi Wahana Murti Sukabumi)

Bernardus Dito Laponsa

NIM : 132114139

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

This research aims to analyze the adequacy of accounting information

system on cash revenue in Koperasi Wahana Murti Sukabumi. This research is

important to give advice and recommendation to Koperasi Wahana Murti about

the system, and collection of complete and timely data. Recommendations will be

considered for improving the future process of accounting information system in

Koperasi Wahana Murti.

This was a case study research. The data collecting methods were

observation, interview, and documentation. To achieve the objectives of the

research, the researcher compared referred theory and implemented system in

Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

The result of this research indicates that among five components of

accounting information system on cash revenue in Koperasi Wahana Murti, only

two components were adequate. Some of the components were not adequate to

support achievement of accounting information system objectives. People and

internal controls were adequate components. Procedures and instructions have not

been able to meet the objectives of the accounting information system. It was

because it hads not shown a relevant, accurate, and complete accounting

information. Data was also an inadequate component since record in the ledger

was not obtained from proper journal resulting in the less accurate and relevant

data. Infrastructure of information technology and software were also inadequate

components because the use of manual system was not sufficient for Koperasi

Wahana Murti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kas merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dalam suatu

perusahaan atau organisasi, baik perusahaan atau organisasi besar, menengah

maupun kecil. Sebab pada prinsipnya kas merupakan aktiva lancar yang

mempunyai sifat mudah dipindahtangankan. Oleh karena itu, perlu

pengawasan yang sangat ketat dalam mengontrol kas pada suatu perusahaan

atau organisasi. Dalam pengelolaan perusahaan atau organisasi, kas

merupakan hal yang penting dalam setiap transaksi yang terjadi di perusahaan

atau organisasi. Untuk itu sangat diperlukan suatu sistem informasi akuntansi

kas yang mengatur mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang

dirancang sedemikian rupa sehingga setiap arus transaksi yang berhubungan

dengan kas dapat dicatat dengan baik.

Sistem informasi akuntansi mempunyai peran yang besar bagi suatu

perusahaan atau organisasi. Sistem informasi akuntansi yang digunakan

adalah penerimaan dan pengeluaran kas. Diperlukan sistem yang memadai

untuk mengawasi kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas, sehingga sistem

penerimaan dan pengeluaran kas akan efektif dan tidak terjadi

penyalahgunaan kas.

Koperasi merupakan salah satu badan usaha dengan tujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota-anggotanya. Salah satu cara yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

2

dilakukan koperasi yaitu dengan menyalurkan bantuan berupa pinjaman uang

kepada anggotanya. Dengan penanaman modal usaha di Koperasi, maka

Koperasi bisa menyalurkan bantuan uang kepada anggota lain yang

membutuhkan sebagai modal usaha atau untuk memenuhi kebutuhan.

Penanaman modal dari anggota yang nantinya akan diputar kembali pada

anggota lain untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam hal ini penerimaan

kas menjadi sesuatu yang sangat penting untuk mendukung proses simpan

pinjam yang terjadi pada Koperasi. Dengan sistem informasi akuntansi itulah,

Koperasi dapat menghasilkan informasi yang nantinya akan digunakan oleh

pihak Koperasi dalam pengambilan keputusan.

Koperasi Wahana Murti merupakan salah satu Koperasi yang ada di

Kota Sukabumi. Koperasi Wahana Murti bergerak dalam bidang usaha

simpan pinjam. Dalam usaha koperasi sangat dibutuhkan kerjasama yang baik

antara anggota dan karyawan supaya dapat terkoordinir antara fungsi-fungsi

yang ada dan agar tercapai tujuan yang diharapkan. Sistem dan prosedur yang

baik akan menghasilkan kegiatan simpan pinjam pada Koperasi berjalan

dengan lancar.

Koperasi Wahana Murti adalah lembaga ekonomi yang tidak terlepas

dari transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Kas harus dikelola dengan

baik untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan atas kas tersebut.

Penyelewengan terhadap kas dapat dihindari dengan adanya suatu sistem

informasi akuntansi yang memadai, maka hal-hal yang merugikan perusahan

atau organisasi bisa dihindari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

3

Pengendalian internal sangat penting dalam sistem informasi akuntansi

karena merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari

penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi akurat, dan memastikan

bahwa peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan atau organisasi,

yaitu sistem akuntansi yang masih memakai sistem manual, karena pihak

tertentu dapat memanipulasi data-data keuangannya dan penyajiannya tidak

akurat. Penerimaan kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi berasal dari

iuaran anggota setiap bulannya yang dilakukan secara tunai tanpa melalui

transaksi bank.

Koperasi Wahana Murti Sukabumi saat ini memiliki sistem

penerimaan kas yang dilakukan secara manual dan dilakukan menurut

kebiasaan. Pemrosesan data akuntansi, baik secara manual maupun

komputerisasi memerlukan pengendalian internal. Oleh karena itu, hampir

setiap jenis perusahaan maupun lembaga ekonomi sekalipun harus memiliki

pengendalian internal dan sistem informasi akuntansi yang baik, menciptakan

prosedur-prosedur akuntansi yang dapat mencegah timbulnya praktek-praktek

atau penyelewengan yang merugikan perusahaan atau organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

4

Sistem pengendalian internal yang memadai, diharapkan dapat

menekan terjadinya kesalahan dan kecurangan yang disertai dengan

pemalsuan catatan akuntansi dan penyalahgunaan wewenang dapat segera

diketahui dan diatasi sehingga sistem informasi akuntansi penerimaan kas di

Koperasi Wahana Murti Sukabumi dapat dikelola dengan baik dan semua

kegiatan di Koperasi tersebut dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan

operasional pada koperasi dimonitori oleh pengawas dan penasihat agar tidak

terjadi penyelewengan atau penyalahgunaan dana kas.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang memadai pada sistem

penerimaan kas tersebut, maka Koperasi Wahana Murti Sukabumi dapat

menghasilkan informasi yang berguna untuk kepentingan perusahaan.

Pengendalian terhadap sistem informasi akuntansi akan mengurangi

kemungkinan terjadinya kekeliruan dan penyelewengan, tetapi tidak

menghilangkan kemungkinan bahwa hal tersebut dapat terjadi.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti berpandangan bahwa sistem

informasi akuntansi kas sangat penting dalam mendukung keberhasilan

Koperasi Wahana Murti Sukabumi dalam menjalankan aktivitasnya, maka

peneliti tertarik untuk melakukanan penelitian tentang “Analisis Sistem

Informasi Akuntansi Penerimaan Kas (Studi Kasus Pada Koperasi Wahana

Murti Sukabumi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka

peneliti merumuskan permasalahan, yaitu “Apakah sistem informasi

akuntansi penerimaan kas yang dilakukan oleh Koperasi Wahana Murti

Sukabumi sudah memadai sesuai dengan tujuan dan kebutuhan koperasi?”

C. Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya terbatas pada lingkup sistem informasi akuntansi

penerimaan kas, yang hanya akan membahas penerimaan kas dari uang

simpanan dan piutang.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan

dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada

Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

2. Untuk menilai sistem informasi akuntansi penerimaan kas di Koperasi

Wahana Murti Sukabumi, apakah sudah memadai sesuai dengan tujuan

dan memenuhi kebutuhan koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

6

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Koperasi Wahana Murti Sukabumi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi

Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman

bagi peneliti.

3. Bagi Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi peneliti lain yang

akan melakukan penelitian di bidang yang sama.

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab dengan diskripsi sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitan, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini menguraikan teori-teori yang sesuai dengan topik

penelitian, dan menjadi landasan untuk membahas masalah dalam

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

7

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu dan lokasi penelitian,

subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini menjelaskan secara garis besar objek yang diteliti, seperti

sejarah, tujuan, visi dan misi, lokasi, keanggotaan, struktur

organisasi, tanggung jawab masing-masing bagian.

BAB V Analis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi data dan analisis data yang

dibandingkan dengan teori terkait, dan mengenai kelemahan serta

rekomendasi yang ditujukan untuk sistem informasi akuntansi

penerimaan kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

BAB VI Penutup

Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran

untuk tempat penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem

1. Pengertian

Sistem menurut Mulyadi (2010:1) adalah sekelompok unsur yang

erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-

sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga terdiri dari unsur-unsur

yang merupakan bagian terpadu dari berbagai subsistem yang

bersangkutan. Unsur-unsur sistem tersebut juga bekerja sama untuk

mencapai tujuan dari subsistem itu sendiri dan bagian dari sistem lain

yang lebih besar dalam mendukung pencapaian tujuan.

Jogiyanto (2009:34) mengatakan bahwa sistem dapat didefinisikan

dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Sistem

dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu

sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila didalamnya terdapat

beberapa prosedur yang mengikutinya.

Al Bahra (2005:1-2) menjelaskan bahwa sistem adalah suatu

urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama,

untuk mencapai tujuan tertentu. Langkah kegiatan disini yang dimaksud

sebagai urutan adalah untuk menjelaskan apa yang harus dikerjakan,

siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan, dan bagaimana

mengerjakannya dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

9

2. Karakteristik Sistem.

Model umum suatu sistem adalah input, proses, dan output.

Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai

suatu sistem (Sutabri, 2012:20). Karakteristik yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

a. Komponen Sistem

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk

subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara

sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan

luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem

dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem

yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan

luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

10

d. Penghubung

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain

disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem

ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan

menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung

tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem

yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem,

yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal

(signal input).

f. Keluaran Sistem

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi

subsistem yang lain, seperti sistem informasi. Keluaran yang

dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan

sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain

yang menjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

11

h. Sasaran

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan

bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran,

maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah

direncanakan.

i. Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau

tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka

operasi sistem tidak akan ada tujuannya.

B. Informasi

1. Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang sudah diolah sehingga berguna

untuk pembuatan keputusan (Winarno, 2006:1-6). Data adalah

representasi suatu objek. Data yang telah diperoleh kemudian diolah

untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan

strategis. Data yang belum diolah belum dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan. Romney (2014:4) berpendapat bahwa

informasi merupakan data yang telah dikelola dan diproses untuk

memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

12

2. Karakteristik Informasi.

Agar informasi dapat bermanfaat bagi pemakainya, menurut

Romney (2014:15), informasi harus memiliki kualitas atau

karakteristik sebagai berikut:

a. Akurat

Akurasi atau tingkat keakuratan dapat diartikan bahwa sejauh

mana informasi bebas dari kesalahan, tidak bias atau

menyesatkan. Secara ideal semua informasi yang dihasilkan harus

seakurat mungkin.

b. Ketetapan Waktu

Manajer seharusnya dapat memperoleh informasi yang

menggambarkan apa yang terjadi sekarang atau dimasa yang akan

datang dan informasi apa yang telah terjadi dimasa lampau,

mengingat informasi disajikan mempengaruhi proses pembuatan

keputusan.

c. Kelengkapan

Informasi semakin berharga jika dapat memberikan suatu

gambaran yang utuh dari permasalahan atau pemecahan masalah.

Namun, informasi yang berlebihan sama sekali bukan merupakan

keuntungan, melainkan justru merupakan suatu ancaman

tersendiri karena sangat mungkin terjadi pihak pengguna

informasi (manajemen perusahaan) misalnya akan mengabaikan

seluruh informasi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

13

d. Relevansi

Informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para

pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian,

menaikan kemampuan untuk memprediksi, menegaskan, atau

membenarkan ekspetasi semula.

e. Ringkas

Informasi yang telah dikelompokan sehingga tidak perlu

diterangkan.

f. Jelas

Tingkat informasi dapat dimengerti dan dipahami oleh penerima.

g. Dapat Dikuantifikasi

Tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka.

h. Konsisten

Tingkat informasi dapat dibandingkan.

C. Akuntansi

Menurut Kieso (2011:2), akuntansi bisa didefinisikan secara tepat

dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1)

pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan

tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan.

Akuntansi merupakan suatu sistem yang memberikan informasi kuantitatif

mengenai bisnis-bisnis ekonomi, terutama sifat-sifat keuangan yang ditujukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

14

untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomis. Dari pengertian

akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan akuntansi meliputi:

a. Pencatatan

Pencatatan adalah kegiatan pencatatan atas transaksi keuangan

perusahaan yang terjadi ke dalam dokumen (bukti transaksi seperti: nota,

kuitansi, dan cek) ke dalam buku harian (jurnal) yang tersedia pada

perusahaan dengan cermat dan kronologis

b. Penggolongan

Penggolongan adalah kegiatan mengelompokan transaksi keuangan

perusahaan ke dalam buku besar.

c. Peringkasan

Peringkasan adalah kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang

sudah digolongkan ke buku besar ke dalam neraca saldo.

d. Pelaporan

Pelaporan adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan

laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas, serta

catatan atas laporan keuangan.

D. Sistem Akuntansi

1. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2016:3), Sistem akuntansi adalah organisasi,

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

15

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi

Suatu sistem akuntansi mempunyai unsur-unsur pokok,

menurut Mulyadi (2016:3) unsur suatu sistem akuntansi adalah :

a. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi-transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah

dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam

organisasi direkam di atas secarik kertas. Formulir sering pula

disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media

untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam

catatan. Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas

keluar/masuk, dan cek. Dalam sistem akuntansi secara manual,

media yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi

keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas. Dalam sistem

akuntansi dengan komputer digunakan berbagai macam media untuk

memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data seperti papan

ketik, voice, dan touch sensors.

b. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan

data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

16

formulir. Dalam jurnal ini, data keuangan untuk pertama kalinya

diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan

informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Contoh

jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal

penjualan, dan jurnal umum.

c. Buku Besar

Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk

meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam

jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar disediakan sesuai

dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan

keuangan. Rekening buku besar ini dapat dipandang sebagai sumber

informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.

d. Buku Pembantu

Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang

merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu

dalam buku besar. Buku pembantu merupakan catatan akuntansi

akhir, yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data

akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku

pembantu. Buku pembantu disebut juga sebagai catatan akuntansi

akhir karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-

buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan

keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

17

e. Laporan

Laporan keuangan dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok penjualan, daftar

umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo

persediaan yang lambat penjualannya. Laporan ini berisi informasi

yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk

hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.

3. Tujuan Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi yang baik dapat tercipta dari adanya kerjasama

antara manusia dengan sumber daya lainnya di dalam suatu perusahaan

untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Menurut Mulyadi (2016:15),

tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

b. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada, baik mengenai mutu, ketetapan penyajian, maupun

struktur informasinya.

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan

internal, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi

akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai

pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

18

Uraian dan tujuan sistem akuntansi diatas dapat menyimpulkan

bahwa sistem akuntansi merupakan faktor utama pendorong agar

manajemen perusahaan dapat menghasilkan informasi akuntansi

yang terstruktur.

E. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Diana dan Lilis (2011:4) sistem informasi akuntansi

adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data

serta melaporkan informasi berkaitan dengan transaksi keuangan.

Menurut Winarno (2006;1) pengertian dari sistem informasi

akuntansi ialah sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk

mencatat data transaksi, mengolah data, dan menyajikan informasi

akuntansi kepada pihak internal (manajemen perusahaan) dan pihak

eksternal (pembeli, pemasok, pemerintah, kreditur, dan sebagainya)

2. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Komponen-komponen sistem informasi akuntansi menurut

Romney (2014:11) adalah sebagai berikut:

a. Orang yang menggunakan dan mengoperasikan sistem tersebut dan

melaksanakan berbagai fungsi.

b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,

memproses, dan menyimpan data.

c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

19

d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.

e. Infrasrutuktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat

peripheral, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan

dalam SIA.

f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan

data SIA.

Komponen-komponen sistem informasi akuntansi menurut Mardi

(2016:6) terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu: pelaku (orang) yang

bertindak sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan

melaksanakan berbagai fungsi. Prosedur, baik manual maupun

terotomatisasi, yang dalam kegiatan mengumpulkan, memproses, dan

menyimpan data tentang aktivitas bisnis perusahaan. Keberadaan

perangkat komputer, alat pendukung dan peralatan untuk komunikasi

jaringan merupakan infrastruktur teknologi informasi.

Dengan adanya unsur-unsur diatas, memungkinkan SIA

melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu:

a. Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan aktivitas operasional

organisasi, sumber daya yang terkait dengan aktivitas tersebut baik

pimpinan maupun para pelaksana tugas serta pihak luar yang

memiliki kepentingan terhadap pelaporan yang dihasilkan oleh

organisasi bisnis tersebut;

b. Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA

yang digunakan oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

20

kegiatan perencanaan, implementasi dan pengendalian tugas-tugas

harian perusahaan; dan

c. Tersedia instrument pengendalian yang handal untuk menjaga harta

kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai komersil

organisasi, oleh karena itu, data tersebut harus tersedia lengkap dan

terjaga kerahasiaannya serta dapat terandalkan serta relevan dengan

kebutuhan.

3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mardi (2016:4) tujuan dari sistem informasi akuntansi

terdapat tiga tujuan yang terdiri dari:

a. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang

diberikan kepada seseorang (to fulfill obligations relating to

stewardship). Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan

informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan

keuangan tradisional dan laporan yang diminta lainnya, demikian

pula ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh seluruh

jajaran dalam bentuk laporan pertanggungjawaban pengelolaan

perusahaan.

b. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga

bagi keputusan manajemen (to support decision making by internal

decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna

mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai

dengan pertanggungjawaban yang diterapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

21

c. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran

operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day

operations). Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap

satuan tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka

dapat lebih produktif.

F. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

1. Pengertian Penerimaan Kas

Menurut Hall (2009:239) berpendapat bahwa ruang penerimaan

dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan

pembayaran, dimana dokumen ini berisi informasi utama yang

diperlukan untuk akun pelanggan. Sedangkan Wing Wahyu Winarno

(2006:15) mengemukakan juga tentang penerimaan kas yang berarti

siklus yang digunakan untuk mengubah produk dan jasa perusahaan

menjadi kas. Perusahaan asuransi termasuk ke dalam kategori perusahaan

jasa yang produknya merupakan pelayanan jasa yang seringkali tidak

memerlukan biaya bahan dalam jumlah besar.

2. Penerimaan Kas dari Simpanan

a. Pengertian

Penerimaan kas dari simpanan termasuk dalam pendapatan usaha

(Hiro Tugiman, 1996:21). Sumber penerimaan kas dari simpanan

berasal dari anggota koperasi yang melakukan setoran berupa

simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

22

b. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari simpanan

adalah:

1) Fungsi Pelaksana Simpan Pinjam

Dalam sistem penerimaan kas dari simpanan, fungsi ini bertugas

menerima buku simpanan dan konfirmasi jumlah setoran

anggota. Petugas pelaksanaan simpan pinjam juga bertugas

mengisi Bukti Kas Masuk (BKM) dan buku simpanan

(Departemen Koperasi dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:8).

2) Fungsi Kas

Dalam sistem penerimaan kas dari simpanan, fungsi ini

bertanggung jawab menerima kas dan buku simpanan serta

Bukti Kas Masuk (BKM) dari fungsi pelaksana simpan pinjam.

Fungsi ini berada di tangan Bagian Kasir (Departemen Koperasi

dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:8).

3) Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan

penerimaan kas dari simpanan ke dalam jurnal penerimaan kas.

Fungsi ini berada ditangan Bagian Administrasi Pembukuan

(Departemen Koperasi dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:7-8).

4) Fungsi Pemeriksaan Intern

Dalam sistem penerimaan kas simpanan, fungsi pemeriksaan

intern bertanggung jawab dalam melaksanakan perhitungan kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

23

yang ada di tangan fungsi kas secara periodik. Di samping itu,

fungsi pemeriksaan intern bertanggung jawab dalam melakukan

rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang

diselenggarakan oleh fungsi akuntansi (Mulyadi, 2016:407).

c. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas

dari tabungan adalah:

1) Bukti Simpanan

Setiap koperasi harus mengeluarkan/memberikan bukti

simpanan bagi setiap penyimpan, yang dapat berupa buku

simpanan atau sertifikat. Buku simpanan digunkan untuk

mencatat posisi simpanan pokok dan simpanan wajib, simpanan

sukarela dan simpanan berjangka yang dipegang oleh anggota

(Departemen Koperasi dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:82-83).

2) Bukti Setor Bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran

kas yang diterima dari simpanan. Bukti setor dibuat tiga lembar

dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan

penyetoran kas dari simpanan ke bank. Dua lembar

tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani

dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran ke bank. Bukti

setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi

dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

24

untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari simpanan ke

dalam jurnal penerimaan kas (Mulyadi, 2016:390).

3) Bukti Kas Masuk (BKM)

Bukti Kas Masuk (BKM) dipergunakan untuk mencatat setiap

penerimaan uang atau uang masuk ke dalam koperasi, misalnya

peneriman simpanan (pokok, wajib, sukarela, dan lain-lain) dan

peneriman angsuran bersama bunganya. BKM diberi nomor urut

secara kronologis dan dibuat rangkap empat (sesuai dengan

kebutuhan); lembar pertama (putih) untuk pembayar, lembar

kedua (biru) untuk kasir, lembar ketiga (merah) untuk

pembukuan dan lembar keempat (hijau) untuk pengurus.

Pencatatan BKM dilakukan secara harian (Aspari, 1987:11).

d. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

penerimaan kas dari simpanan adalah:

1) Kartu Simpanan Anggota

Kartu simpanan anggota digunakan untuk pencatatan simpanan

pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan lain-lain. Kartu

simpanan anggota pada Kopdit berfungsi sebagai buku besar

(Departemen Koperasi dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:109).

2) Jurnal Kas

Jurnal kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk

mencatat/membukukan Bukti Kas Masuk (BKM). Pada koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

25

kredit jurnal kas digunkan untuk mencatat penerimaan kas dari

simpanan baik itu simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan

sukarela dan lainnya (Aspari, 1987:12).

3) Jurnal Umum

Dalam transaksi penerimaan kas dari simpanan (simpanan

pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela), jurnal ini

digunakan oleh fungsi akuntansi. Jurnal umum digunakan untuk

mencatat semua transaksi yang tidak mungkin dicatat dalam

Bukti Kas Masuk (Aspari, 1987:17).

4) Buku Kas Kasir

Buku Kas Harian (BKK) diisi oleh petugas kasir. Catatan ini

digunakan untuk mencatat setiap penerimaan kas dan peneluaran

kas koperasi. (Aspari, 1987: 9).

3. Penerimaan Kas dari Piutang

a. Pengertian

Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari debitur

kepada kreditur yang timbul karena adanya suatu transaksi (Haryono

Jusup, 2001:52).

b. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

26

1) Fungsi Penagihan

Jika perusahaan melakukan penagihan langsung kepada debitur

melalui penagih perusahaan, fungsi penagihan bertanggung

jawab untuk melakukan penagihan kepada para anggota Kopdit

berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi

akuntansi (Mulyadi, 2016:407).

2) Fungsi Pelaksana Simpan Pinjam

Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, fungsi ini bertugas

menerima buku simpanan dan konfirmasi jumlah setoran dari

fungsi penagihan atau dari anggota (bila anggota datang

langsung ke Kopdit). Petugas usaha simpan pinjam juga

bertugas mengisi Bukti Kas Masuk (BKM) dan buku simpanan

(Departemen Koperasi dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:8).

3) Fungsi Kas

Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, fungsi ini

bertanggung jawab menerima kas dan buku simpanan serta

Bukti Kas Masuk (BKM) dari fungsi pelaksana simpan pinjam.

Fungsi ini berada di tangan Bagian Kasir (Departemen Koperasi

dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:8).

4) Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan

penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan

berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang . Fungsi ini berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

27

ditangan bagian administrasi pembukuan (Departemen Koperasi

dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:7-8).

5) Fungsi Pemeriksaan Intern

Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, fungsi penerimaan

intern bertanggung jawab dalam melaksanakan perhitungan kas

yang ada di tangan fungsi kas secara periodik. Di samping itu,

fungsi pemeriksaan intern bertanggung jawab dalam melakukan

rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang

diselenggarakan oleh fungsi akuntansi (Mulyadi, 2016:407).

c. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas

dari piutang adalah:

1) Bukti Pinjaman

Setiap koperasi harus mengeluarkan/memberikan bukti

pinjaman bagi setiap anggota, yang dapat berupa buku pinjaman

atau sertifikat. Buku pinjaman digunkan untuk mencatat posisi

piutang anggota yang dipegang oleh anggota.

2) Bukti Setor Bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran

kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat tiga

lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan

dengan penyetoran kas dari piutang ke bank. Dua lembar

tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

28

dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran ke bank. Bukti

setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi

dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber

untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari piutang ke

dalam jurnal penerimaan kas (Mulyadi, 2001:488).

3) Bukti Kas Masuk (BKM)

Bukti Kas Masuk (BKM) dipergunakan untuk mencatat setiap

penerimaan uang atau uang masuk ke dalam koperasi, misalnya

peneriman simpanan (pokok, wajib, sukarela, dan lain-lain) dan

peneriman angsuran bersama bunganya. BKM diberi nomor urut

secara kronologis dan dibiuat rangkap empat (sesuai dengan

kebutuhan); lembar pertama (putih) untuk pembayar, lembar

kedua (biru) untuk kasir, lembar ketiga (merah) untuk

pembukuan dan lembar keempat (hijau) untuk pengurus.

Pencatatan BKM dilakukan secara harian (Aspari, 1987:11).

d. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

penerimaan kas dari piutang adalah:

1) Kartu Pinjaman Anggota

Kartu pinjaman anggota selain digunakan untuk pencatatan

pokok pinjaman juga berfungsi dalam perhitungan bunga

pinjaman. Kartu pinjaman anggota pada Kopdit berfungsi

sebagai buku besar. Pada waktu pemberian pinjaman bunga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

29

diperhitungkan sampai tanggal jatuh tempo. Setiap penerimaan

cicilan pokok pinjaman, perhitungan bunga direvisi kembali

dengan menggunkan tabel yang sama (Departemen Koperasi

dan Pembinan Usaha Kecil, 1993:109).

2) Jurnal Kas

Jurnal kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk

mencatat/membukukan Bukti Kas Masuk (BKM). Pada koperasi

kredit jurnal kas digunkan untuk mencatat penerimaan kas dari

angsuran beserta bunganya (Aspari, 1987:12).

3) Buku Kas Kasir

Buku Kas Harian (BKK) diisi oleh petugas kasir. Catatan ini

digunakan untuk mencatat setiap penerimaan kas dan

pengeluaran kas koperasi. (Aspari, 1987: 9).

4) Jurnal Umum

Dalam transaksi penerimaan kas dari pelunasan piutang, jurnal

ini digunakan oleh fungsi akuntansi. Jurnal umum digunakan

untuk mencatat semua transaksi yang tidak mungkin dicatat

dalam Bukti Kas Masuk (Aspari, 1987:17).

G. Penerimaan Kas Koperasi

Penerimaan kas Koperasi, khususnya koperasi simpan pinjam yaitu

berasal dari simpanan anggota dan piutang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

30

1. Simpanan Anggota

Menurut Rudianto (2010:6) simpanan anggota koperasi dapat

dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu:

a) Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama

banyaknya yang harus disetorkan oleh setiap anggota pada waktu

masuk menjadi anggota. Jenis simpanan pokok ini tidak dapat

diambil kembali selama orang tersebut masih menjadi anggota

koperasi.

b) Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus

dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu,

seperti sebulan sekali. Jenis simpanan wajib ini dapat diambil

kembali dengan cara yang diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar,

anggaran rumah tangga, dan keputusan rapat anggota.

c) Simpanan Sukarela

Simpanan Sukarela adalah jumlah tertentu yang diserahkan oleh

anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan.

Simpanan jenis ini dapat diambil kembali oleh pemiliknya setiap

saat.

2. Piutang

Pada koperasi simpan pinjam, kegiatan utamanya adalah memberikan

pinjaman kepada anggota koperasi yang modalnya berasal dari simpanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

31

dana anggotanya. Karena kegiatan inilah akan menimbulkan piutang

anggota (piutang simpan pinjam). Menurut Rudianto (2010:17) piutang

anggota adalah hak (tagihan) koperasi kepada anggota koperasi. Tagihan

tersebut timbul karena koperasi meminjamkan uang kepada anggotanya

atau karena koperasi menjual barang kepada anggotanya secara kredit.

H. Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian Internal

Menurut Mardi (2016:59) pengendalian internal merupakan suatu

sistem yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme dan

ukuran-ukuran yang dipatuhi bersama untuk menjaga seluruh harta

kekayaan organisasi dari berbagai arah.

2. Tujuan Pengendalian Internal

Pengendalian internal yang dirumuskan pada suatu perusahaan

harus mempunyai beberapa tujuan. Sesuai definisi yang dikemukakan,

maka dapat dirumuskan tujuan dari pengendalian internal, yaitu:

a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan

b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran informasi akuntansi

c. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan

d. Membantu menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan

3. Unsur Sistem Pengendalian Internal

Agar suatu sistem pengendalian internal dapat berjalan secara

efektif seperti yang diharapkan, harus memiliki unsur pokok yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

32

mendukung prosesnya. Adapun unsur pokok sistem pengendalian

internal adalah sebagai berikut.

a. Struktur Organisasi

Merupakan suatu kerangka pemisahan tanggung jawab secara tegas

berdasarkan fungsi dan tingkatan unit yang dibentuk. Prinsip dalam

menyusun organisasi, yaitu pemisahan antara setiap fungsi yang ada

dan suatu fungsi jangan diberi tanggung jawab penuh melaksanakan

semua tahapan kegiatan, hal ini bertujuan supaya tercipta mekanisme

saling mengendalikan antarfungsi secara maksimal.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam organisasi

Struktur organisasi harus dilengkapi dengan uraian tugas yang

mengatur hak dan wewenang masing-masing tingkatan beserta

seluruh jajarannya. Uraian tugas harus didukung petunjuk prosedur

berbentuk peraturan pelaksanaan tugas disertai penjelasannya

mengenai pihak-pihak yang berewenang mengasahkan kegiatan,

kemudian berhubungan dengan pencatatan harus disertai pula

prosedur baku. Prosedur pencatatan yang baik menjamin ketelitian

dan keandalan data dalam perusahaan. Transaksi terjadi apabila telah

diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan setiap dokumen

memiliki bukti yang sah, ada paraf dan tanda tangan pejabat

memberi otoriasasi.

c. Pelaksanaan Kerja Secara Sehat

Tata cara kerja secara sehat merupakan pelaksanaan yang dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

33

Tata cara kerja secara sehat merupakan pelaksanaan yang dibuat

sedemikian rupa sehingga mendukung tercapainya tujuan

pengendalian internal yang ditunjukkan dalam beberapa cara. Unsur

kehati-hatian penting dijaga agar tidak seorang pun menangani

transaksi dari awal sampai akhir sendirian, harus rolling antar

pegawai, melaksanakan berbagai tugas yang telah diberikan,

memeriksa kekurangan dalam pelaksanaan, serta menghindari

kecurangan.

d. Pegawai Berkualitas

Salah satu unsur pokok penggerak organisasi ialah karyawan,

karyawan harus berkualitas agar organisasi memiliki citra

berkualitas. Secara umum, kualitas karyawan ditentukan oleh tiga

aspek, yaitu pendidikan, pengalaman, dan akhlak. Tidak hanya

berkualitas, tetapi kesesuaian tanggung jawab dan pembagian tugas

perlu diperhatikan. Pegawai yang berkualitas dapat ditentukan

berdasarkan proses rekruitmen yang dilakukan kepada meraka,

apakah berbasis professional berdasarkan carity (kedekatan teman).

I. Flowchart

Menurut Mardi (2016:21) Bagan alir (flowchart) merupakan

kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan

urutan operasi dari sistem. Bagan alir merupakan metode teknik analisis yang

dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

34

secara jelas, ringkas, dan logis. Menurut Romney (2014:67) Bagan alir

(flowchart) adalah teknik analistis bergambar yang digunakan untuk

menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan

logis. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen

mengalir melalui organisasi.

Berikut ini akan disajikan simbol standar yang digunakan oleh analis

sistem untuk membuat bagan alir dokumen yang menggambarkan sistem

tertentu.

Tabel 2.1. Simbol Bagan Alir (Flowchart) Dokumen

Dokumen. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis dokumen,

yang merupakan formulir untuk

merekam data terjadinya suatu transaksi

Dokumen dan tembusannya. Simbol ini

digunakan untuk menggambarkan

dokumen asli dan tembusannya.

Catatan. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat data yang

direkam sebelumnya di dalam dokumen

atau formulir.

Penghubung pada halaman yang sama.

Dalam menggambar bagan alir, arus

dokumen dibuat mengalir dari atas ke

bawah dan dari kiri ke kanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

35

Penghubung pada halaman yang berbeda.

Jika untuk menggambar bagan alir suatu

sistem akuntansi diperlukan lebih dari

satu halaman, simbol ini harus digunakan

untuk menunjukkan kemana dan

bagaimana bagan alir terkait satu dengan

yang lainnya. Nomor yang tercantum di

dalam simbol penghubung menunjukkan

bagaimana bagan alir tercantum pada

halaman tertentu terkait dengan bagan

alir yang tercantum pada halaman lain.

Kegiatan manual. Simbol ini digunakan

untuk menggambarkan kegiatan manual.

Uraian singkat kegiatan manual

dicantumkan di simbol ini.

Keterangan, komentar. Simbol ini

memungkinkan ahli sistem

menambahkan keterangan untuk

memperjelas pesan yang disampaikan

dalam bagan alir.

Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan tempat penyimpanan

dokumen, seperti almari arsip atau kotak

arsip.

Arsip permanen. Simbol ini digunakan

untuk menggambarkan arsip permanen

yang merupakan tempat penyimpanan

dokumen yang tidak akan diproses lagi

dalam sistem akuntansi yang

bersangkutan.

Keputusan. Menggambarkan keputusan

yang harus dibuat dalam proses

pengolahan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

36

Garis alir. Menggambarkan arah proses

pengolahan data. Anak panah tidak

digambarkan jika arus dokumen

mengarah ke bawah dan ke kanan. Jika

arus dokumen mengalir ke atas atau ke

kiri, anak panah perlu dicantumkan.

Mulai / berakhir. Simbol ini untuk

menggambarkan awal dan akhir suatu

sistem akutnansi.

(Sumber: Mulyadi, 2010; Romney, 2014)

J. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Undang-undang Nomer 17 Tahun 2012 pasal 1 tentang

perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah badan hukum yang

didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan

pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha,

yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,

sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya

sendiri dan dapat juga bekerja sama dengan badan usaha lain, seperti

perusahaan swasta maupun perusahaan negara. Perbedaan antara koperasi

dan badan usaha lain, dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Dilihat dari segi organisasi

Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama

bagi para anggotanya. Pada pelaksanaan usahanya, kekuatan tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

37

pada koperasi terletak di tangan anggota. Berbeda dengan badan usaha

bukam koperasi yang anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki

modal dan dalam melaksanakan kegiatannya kekuasaan tertinggi berada

pada pemilik modal usaha.

b. Dilihat dari segi tujuan usaha

Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya

dengan melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan

koperasi pada umumnya bertujuan untuk mendapat keuntungan.

c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha

Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara

koperasi satu dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan

koperasi sering bersaing dengan lainnya.

d. Dilihat dari segi pengolahan usaha

Pengolahan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan

usaha bukan koperasi pengelolahan usahanya dilakukan secara tertutup.

2. Tujuan dan Fungsi Koperasi

Undang-undang RI No 17 Tahun 2012 Pasal 4 menyatakan bahwa

koperasi bertujuan untuk “Meningkatkan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya sekaligus sebagai bagian yang

tak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan

berkeadilan”.

Fungsi koperasi yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

38

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas

kekeluargaan dan demokrasi.

3. Jenis-jenis Koperasi

Berdasarkan jenisnya koperasi dibedakan menjadi 4:

a. Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang anggota-anggotanya

menghasilkan sesuatu bersama-sama. Koperasi produksi biasanya

didirikan oleh produsen-produsen kecil yang bekerja sama untuk

kepentingan umum.

b. Koperasi Konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri

dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dengan

konsumsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

39

c. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang anggotanya mempunyai

kepentingan langsung dalam laporan perkreditan.

d. Koperasi Jasa

Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa

tertentu bagi anggotanya dan masyarakat pada umumnya.

e. Koperasi Serba Usaha

Koperasi serba usaha adalah koperasi yang bertujuan meningkatkan

produksi dan kesejahteraan rakyat daerah pedesaan dimana satu unit

terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu

kesatuan potensi ekonomi dianjurkan membentuk koperasi unit desa.

4. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya

usaha simpan pinjam. Kegiatan usaha simpan pinjam yang dimaksud

adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan

menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk

anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang

bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya. Kegiatan utama dari

koperasi simpan pinjam adalah pemberian kredit kepada usaha kecil dan

menengah.

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon

anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi

dalam bentuk tabungan atau simpanan koperasi berjangka. Pinjaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

40

adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan dan kesepakatan pinjam-meminjam antara

koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pembayaran

sejumlah imbalan.

5. Permodalan Koperasi

Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

Modal sendiri adalah simpanan wajib dan simpanan pokok yang harus

dibayar anggota kepada koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

pada koperasi.

Modal sendiri didapat dari:

a. Simpanan Pokok

Simpanan yang di bayar setahun sekali atau sekali selama menjadi

anggota. Besarnya simpanan bergantung dari hasil kesepakatan

pengurus dan anggota koperasi. Simpanan hanya bisa di ambil kembali

keanggotaan Koperasi.

b. Simpanan Wajib

Simpanan yang wajib di bayar sebulan sekali. Besarnya simpanan

bergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota koperasi.

Simpanan hanya bisa di ambil kembali ketika keluar dari keanggotaan

Koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

41

c. Simpanan Sukarela

Simpanan yang besarnya tidak di tentukan, tetapi bergantung kepada

kemampuan anggota.Simpanan sukarela dapat di setorkan dan diambil

setiap saat.

K. Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengambil referensi dari

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nugroho (2008) yang berjudul

Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Studi Kasus

pada Koperasi Kredit Wahana Artha Selaras Bandar Lampung. Pada

penelitian tersebut untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas pada

koperasi sudah sesuai dengan teori. Dalam pengumpulan datanya

menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dari hasil penelitian

tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan prosedur sistem akuntansi

penerimaan kas dari piutang dan prosedur sistem penerimaan kas dari

simpanan belum tepat dan tidak sesuai dengan kajian teori. Terdapat

permasalahan dalam prosedur sistem akuntansi penerimaan kas dari piutang

dan sistem akuntansi penerimaan kas dari simpanan di Kopdit, permasalahan

itu antara lain pengendalian internal dan pencatatan belum dilaksanakan

dengan baik sehingga memungkinkan terjadinya tindakan kecurangan.

Selain itu, peneliti juga mengambil referensi penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Astami (2016) yang berjudul Analasis dan Perancangan

Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Studi Kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

42

pada Koperasi Simpan Pinjam Karyawan Husada Jakarta. Pada penelitian

tersebut untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas sudah memenuhi kebutuhan pengguna informasi. Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi

pustaka. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa prosedur

penerimaan dan pengeluaran kas pada kegiatan simpan pinjam masih

memiliki kelemahan yaitu kerangkapan kerja, penginputan transaksi masih

manual dan tidak lengkapnya dokumen pendukung dalam kegiatannya dapat

menimbulkan terjadinya kesalahan.

Peneliti mengambil referensi yang ketiga dengan judul Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas dari Angsuran Pinjaman pada Koperasi Syirkah

Muawanah Bondho Tumoto Kecamatan Gunungpati Semarang. Penelitian

tersebut dilakukan oleh Muhammad (2009), mahasiswa prodi akuntansi,

fakultas ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui fungsi-fungsi, dokumen, catatan akuntansi, prosedur-

prosedur yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi serta mengetahui

pengendalian intern penerimaan kas dari angsuran pinjaman pada koperasi.

Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara,

dan studi pustaka. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa

dokumen-dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas dari angsuran

pinjaman sudah cukup baik. Sistem pengendalian internal organisasi

penerimaan kas dari angsuran pinjaman pada Koperasi cukup baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus pada Koperasi Wahana

Murti Sukabumi. Studi kasus yang dimaksudkan disini adalah penelitian

terhadap data perusahaan atau organisasi yang berkaitan dengan kas

khususnya penerimaan kas dalam sistem informasi akuntansi. Penelitian ini

akan dilakukan secara langsung di tempat yang diteliti agar dapat lebih fokus

terhadap objek tertentu dan mendapatkan data yang akurat.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2017 sampai dengan Desember

2017.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Koperasi Wahana Murti yang berada di kota

Sukabumi.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Ketua koperasi dan Bagian Keuangan atau Bendahara Koperasi Wahana

Murti Sukabumi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

44

2. Objek Penelitian

Sistem pengelolaan penerimaan kas dan dokumen yang berkaitan dengan

penerimaan kas Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

D. Data yang Diperlukan

1. Sejarah Koperasi Wahana Murti

Data yang diperlukan mengenai sejarah koperasi dapat membantu dalam

proses penelitian sehingga memberikan gambaran koperasi secara umum.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi koperasi dapat memberikan gambaran mengenai

pemisahan tugas dan jabatan-jabatan di dalam organisasinya.

3. Prosedur Penerimaan Kas

Prosedur penerimaan kas dapat memberikan gambaran mengenai prosedur

yang mengatur dalam penerimaan kas koperasi.

4. Dokumen atau Bukti-bukti Transaksi

Dokumen-dokumen dan bukti-bukti yang digunakan terkait dalam

transaksi penerimaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

45

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, yaitu

mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden

atau narasumber dengan bertatap muka. Data yang dapat dikumpulkan

dengan metode wawancara adalah data mengenai gambaran umum

organisasi, sistem penerimaan kas, dokumen dan catatan yang digunakan

dalam penerimaan kas, dan prosedur-prosedur terkait dengan penerimaan

kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

2. Observasi

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi dengan cara

melakukan pengamatan langsung pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan

oleh organisasi untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai data

yang diteliti terutama data pada aktivitas penerimaan kas.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan sumber pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan dan mempelajari catatan atau dokumen yang ada mengenai

penerimaan kas. Dokumen yang akan diperoleh dengan cara dokumentasi

adalah bukti, catatan, dan dokumen-dokumen yang terkait sistem

penerimaan kas dan bagan alir sistem penerimaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

46

Tabel 3.1 Cara Pengumpulan Data Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

No. Komponen Sistem

Informasi

Akuntansi

Cara Pengumpulan Data

1. Orang Diperoleh dengan observasi langsung,

wawancara dengan bagian kasir dan keuangan

atau bendahara koperasi, mengecek data

transaksi penerimaan kas tahun 2016/2017,

berupa kuitansi pembayaran.

2. Prosedur dan

Instruksi

Diperoleh dengan cara observasi

mewawancarai langsung bagian keuangan

atau bendahara koperasi dan dengan

mengumpulkan bukti-bukti dokumen sumber

(kuitansi pembayaran tahun 2016/2017), dan

buku kas umum sebagai pengganti jurnal).

3. Data Diperoleh dengan wawancara langsung

dengan kasir dan bendahara, serta observasi

langsung dan dokumentasi dari kuitansi

pembayaran oleh anggota.

4. Infrastruktur

Teknologi

Informasi dan

Perangkat Lunak

Diperoleh dengan observasi dan dokumentasi

langsung dengan kasir dan bendahara, untuk

mengetahui adanya penggunaan komputer dan

perangkat lunak yang digunakan.

5. Pengendalian

Internal

Diperoleh dengan cara observasi langsung,

wawancara dengan bagian kasir dan keuangan

atau bendahara koperasi, mengumpulkan data-

data mengenai job desk dari masing-masing

bagian.

(Sumber: Observasi dan wawancara)

F. Teknik Analisis Data

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka data tersebut akan

dianalisa dengan menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif.

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk

angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan

data, misalnya wawancara, dokumentasi, dan observasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

47

Berikut ini langkah peneliti untuk menjawab rumusan masalah

“Apakah sistem informasi akuntansi penerimaan kas Koperasi Wahana Murti

Sukabumi sudah memadai ?”

1. Peneliti menggambarkan sistem penerimaan kas yang ada di Koperasi

Wahana Murti Sukabumi dengan menggunakan bagan alir (flowchart).

2. Peneliti akan mengidentifikasi antara tujuan sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari segi Koperasi Wahana Murti Sukabumi dengan

tujuan sistem informasi akuntansi penerimaan kas secara teori Romney

(2014:12) dan Mardi (2014:4). Dari tujuan-tujuan tersebut peneliti akan

mengetahui sistem informasi akuntansi seperti apa yang dibutuhkan oleh

koperasi. Pada bagian pembahasan, peneliti akan menjelaskan secara

deskriptif dari tujuan sistem informasi akuntansi tersebut dengan

kebutuhan koperasi. Berikut ini tujuan sistem informasi akuntansi

penerimaan kas secara teori dengan tujuan sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari segi koperasi :

Tabel 3.2. Identifikasi Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi

Wahana Murti Sukabumi Berdasarkan Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi Secara Teori

No. Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi (Teori)

Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi (Koperasi Wahana

Murti Sukabumi)

1. Setiap kewajiban harus

dipenuhi sesuai dengan

otoritas atau tanggung jawab

yang diberikan kepada

seseorang.

Menyediakan informasi

keuangan dan lainnya sesuai

bagian-bagian tugasnya masing-

masing dengan tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

48

Tabel 3.2. Identifikasi Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi

Wahana Murti Sukabumi Berdasarkan Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi Secara Teori

No. Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi (Teori)

Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi (Koperasi Wahana

Murti Sukabumi)

2. Setiap informasi yang

dihasilkan merupakan bahan

pertimbangan untuk

pengambilan keputusan

Menghasilkan informasi yang

relevan, lengkap, dan akurat.

3. Setiap informasi dapat

membantu atau mendukung

seluruh kegiatan operasional

koperasi.

Menyediakan informasi yang

mudah dipahami untuk

membantu atau mendukung

kegiatan koperasi.

4. Setiap informasi yang

dihasilkan sebagai penilaian

kinerja karyawan.

Menghasilkan informasi yang

nantinya dapat digunakan untuk

menilai kinerja dari setiap

karyawan.

(Sumber: Mardi, 2014; Hall, 2009; Diana & Lilis, 2011 dan observasi)

3. Peneliti mengidentifikasi komponen sistem informasi akuntansi

penerimaan kas secara deskriptif melalui lima indikator komponen sistem

informasi akuntansi. Berdasarkan kelima indikator tersebut peneliti

menganalisis apakah sistem informasi akuntansi penerimaan kas

Koperasi Wahana Murti Sukabumi sudah memadai atau belum. Jika

setiap indikator sistem informasi akuntansi tersebut terpenuhi berarti

penerimaan kas pada Koperasi Wahana Murti Sukabumi dikatakan

memadai. Jika ada satu atau lebih indikator dari komponen tersebut yang

tidak sesuai, maka sistem informasi akuntansi penerimaan kas Koperasi

Wahana Murti Sukabumi dikatakan tidak memadai.

Berikut ini indikator cara menilai komponen sistem informasi akuntansi

penerimaan kas Koperasi Wahana Murti Sukabumi beserta dengan

kriteria:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

49

Tabel 3.3. Indikator Cara Menilai Komponen Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas Koperasi Wahana Murti Sukabumi

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

1. Orang Sumber daya Manusia

yang bertanggung

jawab sebagai pihak

terlatih yang

memahami bisnis dan

proses akuntansi serta

keuangan pada

umumnya.

Dalam penulisan data

kas yang masuk tahun

2016/2017 dilakukan

oleh bagian kasir yang

nantinya dilaporkan

kepada bagian

keuangan atau

bendahara koperasi.

2. Prosedur dan

Instruksi

Adanya tata cara

proses pencatatan

yang bersumber dari

transaksi, jurnal, buku

besar, neraca, sampai

dengan laporan

keuangan koperasi.

Seluruh transaksi

penerimaan kas tahun

2016/2017 mulai dari

kuitansi, jurnal, buku

besar, sampai dengan

laporan keuangan

koperasi ditulis

dengan jelas dan

akurat.

3. Data Data digunakan untuk

memenuhi kebutuhan

dari para pengguna.

Data ini berupa

dokumen dari setiap

transaksi yang harus

sesuai dengan

karakteristik informasi

yang berguna.

Data yang dicatat dan

diperoleh dari setiap

transaksi penerimaan

kas, yang tercatat

dalam jurnal, buku

besar hingga laporan

keuangan Koperasi.

4. Infrastruktur

Teknologi

Informasi dan

Perangkat

Lunak

Infrastruktur teknologi

informasi dan

perangkat lunak yang

digunakan untuk

membantu proses

pengolahan data.

Adanya perangkat

lunak dan komputer

yang digunakan oleh

Koperasi Wahana

Murti Sukabumi

dalam mengolah data

transaksi penerimaan

kas Koperasi tahun

2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

50

Tabel 3.3. Indikator Cara Menilai Komponen Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

5. Pengendalian

Internal

Pengendalian

internal yang

digunakan

merupakan suatu

pengendalian yang

diterapkan guna

menjaga integritas,

informasi akuntansi,

melindungi aktiva

dari segala bentuk

hal-hal yang

merugikan

organisasi. Maka

dati itu diperlukan

unsur pokok sistem

pengendalian

internal:

1. Struktur

organisasi.

2. Sistem

wewenang dan

prosedur

pencatatan dalam

koperasi.

3. Pelaksanaan kerja

secara sehat.

4. Karyawan

berkualitas.

1. Struktur organisasi

yang ada di

koperasi harus dapat

menjelaskan

pemisahan tugas

dan tanggung jawab

berdasarkan fungsi

sesuai tingkatan unit

masing-masing

yang dibentuk.

2. Setiap transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

hanya terjadi atas

dasar otorisasi dari

karyawan yang

memiliki wewenang

untuk menyetujui

terjadinya transaksi

sehingga koperasi

harus membuat

struktur organisasi

yang dilengkapi

dengan uraian tugas

untuk menjamin

ketelitian dan

keandalan data

koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

51

Tabel 3.3. Indikator Cara Menilai Komponen Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

5. Pengendalian

Internal

Kebijakan dan

prosedur yang

dikembangkan dan

dijalankan oleh

koperasi untuk

menghadapi risiko

dan menyediakan

jaminan memadai

dalam rangka

mencapai tujuan

koperasi.

Unsur pokok sistem

pengendalian

internal:

1. Struktur

organisasi.

2. Sistem

wewenang dan

prosedur

pencatatan dalam

koperasi.

3. Pelaksanaan

kerja secara

sehat.

4. Karyawan

berkualitas.

3. Pencatatan data

transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

harus dilakukan

dengan teliti dan

dengan hati-hati

sehingga tidak

hanya ada satu

orang saja yang

menangani

transaksi dari awal

sampai akhir,

melainkan dengan

pembagian tugas

antar karyawan.

4. Karyawan yang

jujur dan ahli

dalam bidang yang

menjadi tanggung

jawabnya masing-

masing sesuai

dengan tingkatan

unitnya atau dalam

bidangnya serta

memiliki aspek

pendidikan dan

pengalaman berarti

karyawan tersebut

berkualitas.

(Sumber: Rommey, 2014; Mardi 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

52

4. Setelah peneliti melakukan identifikasi perbandingan dari komponen dan

tujuan yang disesuaikan dengan sistem informasi penerimaan kas

Koperasi Wahana Murti, kemudian peneliti melakukan analisis apakah

dari komponen-komponen sistem informasi akuntansi mampu

mendukung untuk tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi

penerimaan kas oleh Koperasi Wahana Murti. Dalam hal ini penulis

kemudian melakukan penilaian karakteristik sistem informasi akuntansi

penerimaan kas Koperasi Wahana Murti yang sudah memadai jika sesuai

dengan karakteristik seperti berikut ini:

a. Koperasi Wahana Murti dapat memenuhi tujuan dari sistem

informasi akuntansi koperasi, yaitu Menyediakan informasi

keuangan dan lainnya sesuai bagian-bagian tugasnya masing-masing

dengan tepat waktu. Jika komponen sistem informasi akuntansi

terpenuhi berdasarkan infrastruktur teknologi informasi dan

perangkat lunak, yaitu Infrastruktur teknologi informasi dan

perangkat lunak yang digunakan untuk membantu proses pengolahan

data membantu dalam mengolah data.

b. Koperasi Wahana Murti dapat memenuhi tujuan dari sistem

informasi akuntansi koperasi, yaitu menghasilkan informasi yang

relevan, lengkap, dan akurat, jika terpenuhinya komponen sistem

informasi akuntansi berdasarkan prosedur dan instruksi dan data,

yaitu adanya tata cara proses pencatatan yang bersumber dari

transaksi, jurnal, buku besar, neraca, sampai dengan laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

53

keuangan koperasi sehingga data yang digunakan dalam proses

penerimaan kas adalah data yang relevan dan akurat.

c. Koperasi Wahana Murti Sukabumi dapat memenuhi tujuan dari

sistem informasi akuntansi koperasi, yaitu Menyediakan informasi

yang mudah dipahami untuk membantu atau mendukung kegiatan

koperasi, jika terpenuhinya komponen sistem informasi akuntansi

berdasarkan orang, yaitu sumber daya manusia yang bertanggung

jawab sebagai pihak terlatih yang memahami bisnis dan proses

akuntansi serta keuangan pada umumnya. Karyawan yang terlatih

itulah yang menyediakan sistem informasi akuntansi yang mudah

untuk dipahami.

d. Koperasi Wahana Murti dapat memenuhi tujuan dari sistem

informasi akuntansi koperasi, yaitu menghasilkan informasi yang

nantinya dapat digunakan untuk menilai kinerja dari setiap

karyawan, Jika terpenuhinya komponen sistem informasi akuntansi

berdasarkan pengendalian internal, yaitu kebijakan dan prosedur

yang dikembangkan dan dijalankan oleh koperasi untuk menghadapi

risiko dan menyediakan jaminan memadai dalam rangka mencapai

tujuan koperasi.

5. Memberikan rekomendasi

Setelah menilai semua komponen sistem informasi akuntansi,

maka selanjutnya adalah menjelaskan secara keseluruhan mengenai

kelemahan yang ada di dalam fungsi, dokumen, catatan, dan jaringan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

54

prosedur. Kelemahan yang ada di dalam fungsi, dokumen, catatan, dan

jaringan prosedur akan diberikan rekomendasi. Rekomendasi tersebut

berupa perbaikan dari fungsi, dokumen, catatan, dan jaringan prosuder

yang berjalan di Koperasi Wahana Murti Sukabumi dari kelemahan yang

ada. Jika dalam pelaksanaan fungsi, dokumen, catatan, dan jaringan

prosedur di koperasi sudah baik tetap akan ada rekomendasi untuk

meningkatkan potensi kualitas Sistem Informasi Akuntansi dalam

Koperasi tersebut. Rekomendasi yang diberikan diharapkan mampu

untuk menjadi penilaian tersendiri bagi koperasi yang masih memiliki

kelemahan dari fungsi, dokumen, catatan, dan jaringan prosedur terutama

dalam penerimaan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

55

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Koperasi

Koperasi Wahana Murti berdiri pada tanggal 1 Oktober 1978.

Koperasi ini beralamat di Jalan Ir.H Juanda No. 4, Kota Sukabumi. Koperasi

Wahana Murti didirikan oleh Bp. Yos Soedomo, Bp. Theo Sadimin, Bp.

Nano Ras, Ibu Hetty Jualim, dan Bp. Soebandrijo Poernomo. Pada waktu

mulai berdiri Koperasi ini memiliki 13 anggota. Dengan ketua I adalah Bp.

Yos Soedomo dan sebagai ketua II adalah Bp. Nano Ras.

Simpanan pokok mula-mula adalah sebesar Rp. 50,- (Lima puluh

rupiah) dan simpanan wajib perbulan sebesar Rp. 500,- (Lima ratus rupiah)

untuk setiap anggota. Koperasi ini didirikan untuk kesejahteraan para guru

dan karyawan yang bekerja di Yayasan Mardi Waluya. Yayasan Mardi

Waluya meliputi TK, SD, SMP, Wisma, dan Klinik. Anggota koperasi

berasal dari orang-orang yang bekerja di Yayasan Mardi Waluya saja.

B. Tujuan Koperasi

1. Untuk tempat menabung dan mengajak hidup hemat kepada seluruh

anggota.

2. Memenuhi kebutuhan dana anggotanya dengan bunga yang relatif

rendah.

3. Memberikan kemudahan bagi anggota yang membutuhkan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

56

4. Memberikan keuntungan bagi anggotanya dari pembagian sisa hasil

usaha (SHU) yang berasal dari bunga/jasa kredit yang diberikan serta

dari jumlah iuran atau simpanan dengan perhitungan secara adil.

C. Visi dan Misi Koperasi

1. Visi

Terwujudnya Koperasi yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan

amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di

Indonesia.

2. Misi

a. Membantu anggota dalam mobilisasi permodalan dan keperluan

hidup sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.

b. Turut membantu pembangunan ekonomi anggota khususnya dan

masyarakat pada umumnya sehingga mewujudkan anggotanya

sejahtera adil dan makmur sesuai UUD 1945.

c. Sebagai penyeimbang sistem perekonomian Indonesia dalam bentuk

organisasi koperasi.

d. Memberikan kredit dengan jasa yang terjangkau dan pembagian

SHU yang adil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

57

D. Lokasi Koperasi

Sejak berdirinya Koperasi Wahana Murti pada tanggal 1 Oktober 1978

sampai sekarang, lokasi koperasi ini bertempat di Jalan IR. H Juanda no 4.

Kota Sukabumi.

E. Keanggotaan Koperasi

Adapun syarat untuk menjadi anggota Koperasi Wahana Murti adalah sebagai

berikut :

1. Karyawan atau guru yang bekerja dibawah naungan Yayasan Wahana

Murti.

2. Membayar simpanan pokok dan wajib tiap bulan secara aktif.

3. Sanggup menaati aturan yang berlaku di Koperasi Wahana Murti.

F. Struktur Organisasi Koperasi

Berbicara mengenai organisasi, sebagaimana kita tahu bahwa teori

dan pandangan tentang organisasi sangatlah banyak dan beraneka ragam.

Hal tersebut menyebabkan penerapan organisasi tersebut juga berbeda-

beda antara yang satu dengan yang lain. Namun demikian disamping

perbedaan-perbedaan tersebut, pada dasarnya setiap organisasi

mempunyai persamaan-persamaan tertentu setidak- tidaknya dalam

peranannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

58

Setiap organisasi yang didirikan mempunyai suatu tujuan, oleh karena itu

diperlukan kemampuan pengelolaan organisasi yang baik dalam

melaksanakan sistem kerjanya. Dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan

suatu organisasi sangat diperlukan kerjasama yang menyeluruh diantara

individu yang berada pada organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut

maka akan sangat diperlukan struktur organisasi. Dengan adanya struktur

organisasi maka akan dapat dilihat kerangka pembagian tugas dari

masing-masing bagian, serta keseluruhan dari fungsi-fungsinya yang

saling berhubungan satu sama lain. Selain itu, struktur organisasi dapat

menunjukkan koordinasi dari tugas-tugas serta fungsi-fungsi dalam

pencapaian tujuan .

Dengan adanya pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas,

setiap personil akan mengetahui sejauh mana akan bertindak, sehingga

kemungkinan penyimpangan-penyimpangan dapat teratasi dengan baik.

Manfaat bagi pemimpin sendiri adalah akan memudahkan pengawasan

terhadap lembaga bawahan maupun karyawan-karyawannya. Dengan

adanya struktur organisasi yang baik,diharapkan seluruh pekerjaan dapat

dilaksanakan secara lancar dan efisien sehingga memungkinkan

dilaksanakan pendelegasian wewenang dan dapat tercipta komunikasi

dengan lancar antara atasan dengan bawahan atau bagian yang satu dengan

bagian yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

59

Struktur Organisasi Koperasi Wahana Murti Sukabumi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Wahana Murti Sukabumi

Keterangan:

RAT: Rapat Anggota Tahunan

: Garis komando

G. Tanggung Jawab Masing-masing Bagian

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan

berkoperasi.

Tujuan Rapat Anggota Tahunan (RAT) :

1) Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban

pengurus dan atau Badan Pengawas (BP).

2) Memberhentikan, memilih pengurus dan atau Badan

RAT

Badan

Pengawas

Pengurus

Ketua Bendahara Sekretaris Kasir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

60

Pengawas yang telah habis masa jabatannya.

3) Memberhentikan anggota dari keanggotaan koperasi karena telah

syah melanggar ketentuan sanksi keanggotaan.

4) Memberhentikan pengurus dan Badan Pengawas yang telah

terbukti melanggar ketentuan sanksi pengurus dan pengawas.

5) Mengesahkan atau menolak Anggaran Rumah Tangga (ART),

Program Kerja Rencana, Anggaran Pendapatan dan Belanja

Koperasi (RAPBK).

6) Menyetujui atau menolak pengangkatan pengelola dan karyawan

koperasi.

7) Menetapkan penugasan pemeriksaan oleh Badan Pengawas.

8) Menetapkan pengaturan pembagian SHU baik keuntungan

maupun kerugian.

2. Pengurus

a. Ketua

1) Memimpin, mengawasi, mengatur dan mengkoordinir

pelaksanaan tugas anggota pengurus lainnya.

2) Memimpin rapat-rapat pengurus dan anggota.

3) Menandatangani surat-surat keluar dan surat-surat berharga.

b. Sekretaris

1) Menyelenggarakan notulen rapat.

2) Menyusun laporan organisasi.

3) Mengatur dan mengurus keperluan organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

61

c. Bendahara

1) Mengurus perihal mengenai keuangan koperasi.

2) Mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran kas koperasi.

3) Membuat laporan keuangan.

d. Kasir

1) Melayani dan menerima uang dari anggota yang

menyetorkan uang simpanan dan membayar pinjaman.

2) Membuat kuitansi pembayaran.

Untuk dapat dicalonkan sebagai pengurus koperasi. Maka harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1) Telah menjadi anggota aktif minimal 2 tahun yang

dibuktikan dengan buku daftar anggota.

2) Tidak cacat organisasi serta berkelakukan baik yang

dibuktikan dengan surat berkelakuan baik dari yang

berwenang.

3) Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam RAT.

4) Pengurus tidak boleh jadi pengurus pada koperasi sejenis

lainnya.

5) Pengurus sekurang-kurangnya terdiri 2 orang: ketua,

sekretaris, bendahara.

6) Sebelum memangku jabatan, pengurus harus mengangkat

sumpah dan janji.

7) Melaksanakan jabatan selama 3 tahun terhitung sejak dipilih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

62

8) Calon pengurus harus memiliki :

a) Pendidikan yang memadai minimal SLTA sederajat

b) Pengetahuan berkoperasi.

c) Jujur.

d) Berpartisipasi terhadap perkembangan koperasi.

e) Tidak punya usaha yang dapat menyaingi usaha koperasi.

f) Tidak memiliki tugas rangkap (diusahakan).

g) Usia 25- 65 tahun.

h) Bersedia aktif dalam menjalankan tugas.

Tugas Pengurus :

a. Tugas pengurus meliputi bidang organisasi, bidang usaha

dan bidang pengawasan.

b. Pengurus sebagai pimpinan perusahaan berwenang

melaksanakan kebijaksanaan sepanjang tidak merugikan

koperasi.

c. Untuk meningkatkan usaha di koperasi ini pengurus dapat

mengangkat dan memberhentikan pengelola atau manager

serta karyawan.

Hak Pengurus :

a. Anggota pengurus tidak menerima gaji akan teteapi

berhak menerima uang jasa, uang transport, kesehatan

dan perumahan sesuai dengan kemampuan koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

63

b. Anggota pengurus yang berjasa dapat diusulkan untuk

mendapatkan tanda penghargaan.

c. Anggota penguruskan dapat dicalonkan untuk menjadi

pengurus dan atau pengawas pada koperasi di atas

tingkatnya.

d. Anggota pengurus dapat membela diri pada saat RAT.

3. Badan Pengawas (BP)

Badan pengawas merupakan badan yang mengawasi kegiatan

koperasi, Untuk dapat menjadi anggota BP harus memiliki

persyaratan sebagai berikut :

a. Menjadi anggota aktif minimal 2 tahun yang dapat dibuktikan

dalam daftar anggota.

b. Tidak cacat organisasi.

c. Dipilih dari dan oleh anggota dalam RAT.

d. Calon BP harus memiliki :

1) Pengetahuan koperasi dan pembukuan.

2) Berdedikasi dan berperan aktif dalam pembangunan koperasi

3) Mempunyai sifat jujur dan terampil.

e. BP terdiri dari: Ketua, anggota I dan anggota II.

f. Masa jabatan pengawas ditetapkan 1, 2 ,3 tahun.

g. Sebelum memangku jabatan anggota BP harus angkat sumpah

dan janji.

h. Pengawas tidak boleh menjadi pengawas pada koperasi sejenis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

64

Tugas Badan Pengawas :

a. Bertugas mempelajari Anggaran Dasar atau RAT untuk

menjaga kemantapan dan perkembangan koperasi.

b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan

pengurus di bidang oraganisaasi dan usaha koperasi.

c. Bila koperasi telah mengangkat pengelelola/manager maka

pengawas hanya berkewajiban untuk memberikan

kebijaksanaan pengurus di bidang usaha.

d. Bila sudah selesai mengadakan pemeriksaan maka harus

membuat laporan tertulis dan disampaikan kepada pengurus ini

sebagai pertanggungjawaban kepada anggota.

Hak Badan Pengawas (BP) :

a. Menerima uang jasa.

b. Menerima uang transport.

c. Menerima uang kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

65

BAB V

ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN

A. Sistem Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti

1. Deskripsi sistem penerimaan kas dari simpanan yang ada di Koperasi

Wahana Murti Sukabumi

a. Aktivitas Penerimaan Kas dari Simpanan Anggota

Setiap anggota melakukan simpanan setiap bulannya kepada

Koperasi dengan jumlah yang sudah ditentukan oleh koperasi

jumlahnya. Sistem penerimaan uang simpanan dimulai dengan para

anggota mendatangi bagian kasir untuk menyetorkan uang simpanan

dan menyerahkan buku anggota. Kasir kemudian memproses setoran

tersebut. Kasir menulis di buku anggota dan membuat dua kuitansi,

kuitansi yang pertama diberikan kepada anggota yang melakukan

setoran sebagai bukti dan yang kedua untuk koperasi itu sendiri,

kemudian kasir menyerahkan uang dan kuitansi setoran dari anggota

kepada bagian keuangan setiap hari setelah waktu bekerja selesai.

Setelah menerima uang dan kuitansi dari kasir, bagian keuangan

akan mengecek atau mencocokkan kemudian mencatat di rekap

penerimaan kas dan buku kas umum. Kemudian bagian keuangan

membuat buku besar dan membuat laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

66

b. Fungsi yang Terkait Dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari

Simpanan

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas

dari simpanan yang telah dijalankan oleh Koperasi Wahana Murti

Sukabumi adalah:

1) Fungsi Administrasi dan Umum

Fungsi ini bertugas melayani anggota koperasi yang ingin

menyetorkan uang simpanan dan menulis di buku anggota.

Fungsi ini juga bertugas membuat kuitansi sebagai bukti dari

adanya transaksi yang terjadi.

2) Fungsi Keuangan

Fungsi keuangan bertugas untuk mencatat penerimaan kas dari

simpanan dengan membuat rekapan kemudian melakukan

pencatatan di buku kas umum, buku besar dan membuat laporan

keuangan.

c. Prosedur yang Sudah Dilaksanakan

Prosedur yang sudah dijalankan perusahaan dalam sistem

akuntansi penerimaan kas dari simpanan adalah:

1) Prosedur Penerimaan Kas

Bagian kasir menerima setoran dari anggota berupa uang

simpanan. Kemudian bagian kasir menulis di buku anggota dan

membuat dua kuitansi. Kuitansi pertama diberikan kepada

anggota sebagai bukti transaksi dan kuitansi yang kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

67

diberikan kepada bagian keuangan beserta dengan uang

simpanan dari anggota.

2) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Bagian keuangan menerima kuitansi dan uang dari bagian kasir,

kemudian bagian uang akan membuat rekapan penerimaan kas

dan melakukan pencatatan di buku kas umum, buku besar.

Terakhir bagian keuangan membuat laporan keuangan.

d. Flowchart siklus penerimaan kas dari simpanan anggota tahun

2016/2017:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

68

Gambar 5.1 Flowchart dari Penerimaan Kas Simpanan Koperasi

Anggota Kasir Bagian Keuangan

Keterangan:

RPK = Rekap Penerimaan Kas

BKU = Buku Kas Umum

BB = Buku Besar

Ya

Tidak

Menyetorkan

uang

simpanan di

kasir

1

Mulai

Uang

1

Menerima

uang setoran

dari

anggota

Menulis di

buku

anggota dan

membuat

kuitansi

Menyerahkan

kuitansi ke

anggota dan

bagian

keuangan

Kuitansi

2 3

2

Menerima

kuitansi

Kuitansi

3

Diotorisasi

Ketua

Koperasi

4

Laporan

Keuangan

Selesai

Membuat

Laporan

Keuangan

Kuitansi

Uang

setoran

Mengecek

semua

dokumen

Cocok Mengecek

ke kasir

Mengecek

semua

dokumen Mencatat

di RPK,

BKU dan

BB

Menerima

kuitansi

dan uang

4

Buku Kas

Umum

Buku Besar

Rekap

Penerimaan

Kas

Kuitansi

Bersama

Uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

69

2. Deskripsi sistem penerimaan kas dari Piutang yang ada di Koperasi

Wahana Murti Sukabumi

a. Aktivitas Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang

Setiap anggota yang meminjam uang pada koperasi, wajib

mengangsur setiap bulannya kepada Koperasi dengan jumlah yang

sudah ditentukan beserta bunganya. Sistem penerimaan piutang

dimulai dengan para anggota mendatangi bagian kasir untuk

membayar angsuran dan menyerahkan buku anggota. Kasir

kemudian memproses transaksi tersebut. Kasir menerima uang dan

mengecek daftar piutang untuk mencocokkan jumlah uang yang

dibayar dengan tagihannya. Kasir menulis di buku anggota dan

membuat dua kuitansi, kuitansi yang pertama diberikan kepada

anggota yang melakukan pembayaran sebagai bukti dan yang kedua

untuk koperasi itu sendiri, kemudian kasir menyerahkan uang dan

kuitansi setoran dari anggota kepada bagian keuangan setiap hari

setelah waktu bekerja selesai. Setelah menerima uang dan kuitansi

dari kasir, bagian keuangan akan mengecek atau mencocokkan

apakah sudah sesuai, kemudian mencatat di rekap penerimaan kas,

buku kas umum dan buku besar. Proses terakhir bagian keuangan

akan membuat laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

70

b. Fungsi yang Terkait Dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari

Simpanan

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas

dari simpanan yang telah dijalankan oleh Koperasi Wahana Murti

Sukabumi adalah:

1) Fungsi Administrasi dan Umum

Fungsi ini bertugas membuat daftar piutang dan menulis di buku

anggota. Fungsi ini juga bertugas melayani anggota koperasi

yang ingin membayar angsuran dan membuat kuitansi sebagai

bukti dari adanya transaksi yang terjadi.

2) Fungsi Keuangan

Fungsi keuangan bertugas untuk mencatat penerimaan kas dari

penerimaan piutang dengan membuat rekapan kemudian

melakukan pencatatan di buku kas umum, buku besar dan

membuat laporan keuangan.

c. Prosedur yang Sudah Dilaksanakan

Prosedur yang sudah dijalankan perusahaan dalam sistem

akuntansi penerimaan kas dari piutang adalah:

1) Prosedur Penerimaan Kas

Bagian kasir menerima setoran dari anggota berupa uang

angsuran. Kemudian bagian kasir menulis di buku anggota dan

membuat dua kuitansi. Kuitansi pertama diberikan kepada

anggota sebagai bukti transaksi dan kuitansi yang kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

71

diberikan kepada bagian keuangan beserta dengan uang

simpanan dari anggota.

2) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Bagian keuangan menerima kuitansi dan uang dari bagian kasir,

kemudian bagian uang akan membuat rekapan penerimaan kas

dan melakukan pencatatan di buku kas umum, buku besar.

Terakhir bagian keuangan membuat laporan keuangan.

d. Flowchart siklus penerimaan kas dari piutang tahun 2016/2017:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

72

Gambar 5.2 Flowchart dari Penerimaan Kas Piutang Koperasi

Anggota Kasir Bagian Keuangan

Keterangan:

RPK = Rekap Penerimaan Kas

BKU = Buku Kas Umum

BB = Buku Besar

Ya

Tidak

Menyetorkan

uang

angsuran di

kasir

1

Mulai

Uang

1

Menerima

uang setoran

dari

anggota

Membuat

kuitansi,

menulis di

buku anggota

dan mengecek

daftar piutang

Menyerahkan

kuitansi ke

anggota dan

bagian

keuangan

Kuitansi

2 3

2

Menerima

kuitansi

Kuitansi

3

Diotorisasi

Ketua

Koperasi

4

Laporan

Keuangan

Selesai

Membuat

Laporan

Keuangan

Kuitansi

Uang

setoran

Mengecek

semua

dokumen

Cocok Mengecek

ke kasir

Mengecek

semua

dokumen Mencatat

di RPK,

BKU dan

BB

Menerima

kuitansi

dan uang

4

Buku Kas

Umum

Buku Besar

Rekap

Penerimaan

Kas

Kuitansi

Bersama

Uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

73

3. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas yang

ada di Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan

kas, yaitu:

a. Kuitansi.

Kuitansi digunakan sebagai bukti dokumen setoran simpanan dan

pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh anggota Koperasi.

Dokumen ini berjumlah dua rangkap, satu rangkap diberikan kepada

anggota dan satu lagi untuk diarsipkan oleh bagian kasir yang

nantinya akan diberikan ke bagian keuangan.

b. Rekapitulasi penerimaan Kas.

Dokumen ini digunakan oleh bagian akuntansi untuk merekap

penerimaan kas.

c. Buku Kas Umum.

Setelah bagian keuangan menerima uang setoran, uang

pengembalian pinjaman, dan kuitansi yang diserahkan oleh bagian

kasir, bagian keuangan akan mencocokan semua data dalam

dokumen tersebut dan jika sudah sesuai kemudian mencatatnya

di buku kas umum setiap akhir waktu bekerja. Buku kas umum ini

nantinya akan diotorisasi oleh ketua koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

74

d. Buku Besar.

Buku besar merupakan dokumen yang berisikan seluruh transaksi

yang terjadi dari buku kas umum,

e. Laporan Keuangan.

Laporan keuangan dibuat oleh bagian keuangan setiap satu tahun

sekali salah satunya untuk menjadi bahan evaluasi.

B. Analisis Tujuan Sistem Informasi Akuntansi dengan Kebutuhan

Koperasi Wahana Murti Sukabumi

Analisis ini akan menunjukkan tujuan sistem informasi akuntansi

dengan kebutuhan dari Koperasi Wahana Murti Sukabumi. Berikut ini adalah

tujuan sistem informasi akuntansi dengan kebutuhan dari Koperasi Wahana

Murti Sukabumi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

75

Tabel 5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Koperasi

Wahana Murti Sukabumi dengan kebutuhan koperasi

No

Tujuan Sistem

Informasi

Akuntansi (Teori)

Tujuan Sistem

Informasi Akuntansi

(Koperasi Wahana

Murti Sukabumi)

Kebutuhan

Koperasi

1. Setiap kewajiban

harus dipenuhi

sesuai dengan

otoritas atau

tanggung jawab

yang diberikan

kepada seseorang.

Menyediakan

informasi keuangan

dan lainnya sesuai

bagian-bagian

tugasnya masing-

masing dengan tepat

waktu.

Koperasi

membutuhkan

sistem informasi

akuntansi yang

terkomputerisasi

agar dapat

menyediakan

informasi seperti

laporan keuangan

dan laporan

lainnya secara

tepat waktu.

2. Setiap informasi

yang dihasilkan

merupakan bahan

pertimbangan

untuk pengambilan

keputusan.

Menghasilkan

informasi yang

relevan, lengkap, dan

akurat.

Koperasi

membutuhkan

informasi yang

dapat digunakan

untuk pengambilan

keputusan.

3. Setiap informasi

dapat membantu

atau mendukung

seluruh kegiatan

operasional

koperasi.

Menyediakan

informasi yang mudah

dipahami untuk

membantu atau

mendukung kegiatan

koperasi.

Koperasi

membutuhkan

informasi

keuangan dan

sumber data yang

dapat dipahami

sehingga ketika

disajikan akan

jelas.

4. Setiap informasi

yang dihasilkan

sebagai penilaian

kinerja karyawan.

Menghasilkan

informasi yang

nantinya dapat

digunakan untuk

menilai kinerja dari

setiap karyawan.

Koperasi

membutuhkan

karyawan yang

mempunyai kinerja

baik.

(Sumber: Mardi, 2014; Diana & Lilis, 2011 dan observasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

76

1. Tujuan sistem informasi akuntansi yang pertama, yaitu memenuhi

kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada seseorang dalam

praktiknya koperasi membutuhkan sistem informasi akuntansi yang

terkomputerisasi agar dapat menyediakan informasi, seperti laporan

keuangan dan laporan lainnya yang dibutuhkan oleh yayasan atau pihak

internal secara tepat waktu. Selama ini, koperasi masih manual dalam

mencatat penerimaan kasnya. Dalam hal ini koperasi sebenarnya sudah

mampu menyediakan informasi keuangan dan lainnya dengan tepat

waktu. Dalam bulan-bulan sebelumnya terjadi pencatatan yang kurang

jelas di buku kas umum dikarenakan tulisan yang sulit dibaca. Sehingga

bagian keuangan harus mengecek kembali di kuitansi dan rekapan

penerimaan kas.

2. Selama ini koperasi membutuhkan informasi yang dapat digunakan

sebagai bahan pengambilan keputusan karena sampai saat ini informasi

yang digunakan oleh koperasi masih berasal dari sumber yang kurang

tepat yaitu, data yang diambil bukan berasal dari jurnal tetapi dari buku

kas umum, sehingga koperasi masih belum mampu memenuhi tujuan

kedua dari sistem informasi akuntansi, yaitu setiap informasi yang

dihasilkan merupakan bahan pertimbangan untuk pengambilan

keputusan. Dalam hal ini, Koperasi Wahana Murti Sukabumi jelas belum

dapat mencapai tujuan sistem informasi akuntansi yang koperasi buat,

yaitu menghasilkan informasi yang relevan, lengkap dan akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

77

3. Sistem informasi akuntansi dibutuhkan untuk mendukung kelancaran

operasional koperasi. Koperasi membutuhkan informasi keuangan dan

sumber data keuangan yang bisa dipahami sehingga informasi yang

disajikan akan jelas. Selama ini koperasi menggunakan buku kas umum

dan bukan menggunakan jurnal. Dalam pencatatannya, buku kas masuk

tidak sedetail jurnal sehingga belum tentu mudah dipahami oleh pihak-

pihak lain. Koperasi Wahana Murti belum dapat menyediakan informasi

akuntansi yang mudah untuk dipahami dan mendukung kegiatan

operasional koperasi.

4. Tujuan sistem informasi akuntansi yang terakhir, yaitu setiap informasi

yang dihasilkan sebagai penilaian kinerja karyawan. Koperasi

membutuhkan karyawan yang mempunyai kinerja baik. Selama ini

koperasi menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menilai

kinerja dari setiap karyawan.

C. Analaisis Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada

Penerimaan Kas Koperasi Wahana Murti Sukabumi

Analisis ini akan membandingkan antara indikator dari teori

dengan praktik yang ada di Koperasi Wahana Murti Sukabumi berdasarkan

komponen sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada penerimaan kas.

berikut ini adalah kesesuaian komponen sistem informasi akuntansi

penerimaan kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

78

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

1. Orang Sumber daya

Manusia yang

bertanggung jawab

sebagai pihak

terlatih yang

memahami bisnis

dan proses

akuntansi serta

keuangan pada

umumnya.

Dalam penulisan

data kas yang masuk

tahun 2016/2017

dilakukan oleh

bagian kasir yang

nantinya dilaporkan

kepada bagian

keuangan atau

bendahara koperasi.

Berdasarkan

wawancara dan

bukti dokumen

yang ada, semua

proses penerimaan

kas tahun

2016/2017

dilakukan sesuai

dengan job desk

masing-masing

pengurus, seperti:

1. Setiap transaksi

penerimaan kas

dengan anggota

koperasi

dilakukan oleh

bagian kasir.

2. Bagian kasir

memberikan

uang serta bukti

adanya transaksi

penerimaan kas

kepada bagian

Sesuai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

79

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

1. Orang Sumber daya

Manusia yang

bertanggung jawab

sebagai pihak

terlatih yang

memahami bisnis

dan proses

akuntansi serta

keuangan pada

umumnya.

Dalam penulisan

data kas yang masuk

tahun 2016/2017

dilakukan oleh

bagian kasir yang

nantinya dilaporkan

kepada bagian

keuangan atau

bendahara koperasi.

Keuangan atau

bendahara.

3. Bagian

keuangan

mencocokkan

dan

mencatatnya di

rekap

penerimaan kas,

buku kas umum

sebagai

pengganti jurnal

yang akan

diotorisasi oleh

ketua koperasi

setiap akhir

bulan, dan buku

besar.

Sesuai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

80

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

1. Orang Sumber daya

Manusia yang

bertanggung jawab

sebagai pihak

terlatih yang

memahami bisnis

dan proses akuntansi

serta keuangan pada

umumnya.

Dalam penulisan

data kas yang masuk

tahun 2016/2017

dilakukan oleh

bagian kasir yang

nantinya dilaporkan

kepada bagian

keuangan atau

bendahara koperasi.

4. Laporan

keuangan dibuat

juga oleh bagian

keuangan atau

bendahara.

Sesuai -

2. Prosedur

dan

Instruksi

Adanya tata cara

proses pencatatan

yang bersumber dari

transaksi, jurnal,

buku besar, neraca,

sampai dengan

laporan keuangan

koperasi.

Seluruh transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

mulai dari kuitansi,

jurnal, buku besar,

sampai dengan

laporan keuangan

koperasi ditulis

dengan jelas dan

akurat.

1. Anggota yang

melakukan

transaksi

langsung dicatat

oleh kasir di

kuitansi.

Pencatatannya

jelas sehingga

mudah untuk

dipahami.

Tidak Sesuai Dalam

komponen ini

dikatan tidak

sesuai karena

terdapat sedikit

kekeliruan, yaitu

pada pencatatan

transaksi

penerimaan kas

yang seharusnya

dicatat di jurnal

tetapi justru

dicatatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

81

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

2. Prosedur dan

Instruksi

Adanya tata cara

proses pencatatan

yang bersumber

dari transaksi,

jurnal, buku besar,

neraca, sampai

dengan laporan

keuangan koperasi.

Seluruh transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

mulai dari kuitansi,

jurnal, buku besar,

sampai dengan

laporan keuangan

koperasi ditulis

dengan jelas dan

akurat.

2. Bukti uang dan

kuitansi dari

transaksi

diberikan oleh

bagian kasir

kepada bagian

keuangan.

3. Semua bukti

transaksi (uang

dan kuitansi)

diberikan oleh

bagian kasir

kepada bagian

keuangan dan

bagian

keuangan

kemudian

mencatat

transaksi

tersebut di

rekap harian

kas, buku kas

Tidak Sesuai di buku kas

umum yang

dianggap sebagai

pengganti jurnal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

82

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

2. Prosedur dan

Instruksi

Adanya tata cara

proses pencatatan

yang bersumber

dari transaksi,

jurnal, buku besar,

neraca, sampai

dengan laporan

keuangan koperasi.

Seluruh transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

mulai dari kuitansi,

jurnal, buku besar,

sampai dengan

laporan keuangan

koperasi ditulis

dengan jelas dan

akurat.

Umum sebagai

pengganti

jurnal, dan buku

besar.

4. Bagian

keuangan

membuat

laporan

keuangan.

Tidak Sesuai Dalam

komponen ini

dikatan tidak

sesuai karena

terdapat sedikit

kekeliruan, yaitu

pada pencatatan

transaksi

penerimaan kas

yang seharusnya

dicatat di jurnal

tetapi justru

dicatatnya di

buku kas umum

yang dianggap

sebagai

pengganti jurnal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

83

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

3. Data Data digunakan

untuk memenuhi

kebutuhan dari para

pengguna. Data ini

berupa dokumen

dari setiap transaksi

yang harus sesuai

dengan

karakteristik

informasi yang

berguna.

Data transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

dicatat dalam jurnal,

buku besar, sampai

dengan laporan

keuangan koperasi.

Semua transaksi

penerimaan kas

tahun 2016?2017

dicatat untuk yang

pertama kali di

kuitansi. Dari

kuitansi itulah,

maka data yang ada

akan dicatat di

rekap harian kas,

buku kas umum

sebagai pengganti

dari jurnal, buku

besar, dan laporan

keuangan.

Tidak Sesuai Dalam

komponen ini

dikatakan tidak

sesuai karena

terdapat sedikit

kekeliruan, yaitu

data yang dicatat

di buku besar

adalah data yang

seharusnya

bersumber dari

jurnal, melainkan

bukan dari buku

kas umum yang

dianggap sebagai

pengganti jurnal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

84

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

4. Infrastruktur

Teknologi

Informasi dan

Perangkat

Lunak

Infrastruktur

teknologi informasi

dan perangkat

lunak yang

digunakan untuk

membantu proses

pengolahan data

Adanya perangkat

lunak dan komputer

yang digunakan oleh

Koperasi Wahana

Murti Sukabumi

dalam mengolah

data transaksi

penerimaan kas

Koperasi tahun

2016/2017.

Koperasi Wahana

Murti sudah

melengkapi

infrastruktur

teknologi informasi

dan perangkat

lunak seperti

adanya komputer

dan Ms. Excel

untuk mengolah

data. Tetapi tidak

semua pencatatan

dilakukan

menggunakan

media tersebut.

Koperasi hanya

membuat kuitansi

dan laporan

keuangan saja

dengan media

tersebut.

Tidak Sesuai Adanya beberapa

pencatatan yang

dilakukan

manual seperti,

rekapan

penerimaan kas,

buku kas umum,

dan buku besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

85

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

5. Pengendalian

Internal

Pengendalian

internal yang

digunakan

merupakan suatu

pengendalian yang

diterapkan guna

menjaga integritas,

informasi

akuntansi,

melindungi aktiva

dari segala bentuk

hal-hal yang

merugikan

organisasi. Maka

dati itu diperlukan

unsur pokok sistem

pengendalian

internal:

1. Struktur

organisasi.

1. Struktur

organisasi yang

ada di koperasi

harus dapat

menjelaskan

pemisahan tugas

dan tanggung

jawab

berdasarkan

fungsi sesuai

dengan tingkatan

unit masing-

masing yang

dibentuk.

1. Adanya struktur

organisasi yang

jelas dan

dengan tegas

menjelaskan

pembagian

tugas dan

wewenang dari

masing-masing

bagian. Struktur

organisasi juga

menunjukkan

adanya batasan-

batasan antara

satu bagian

dengan bagian

lainnya.

Sesuai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

86

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

5. Pengendalian

internal

2. Sistem

wewenang

dan prosedur

pencatatan

dalam

koperasi.

2. Setiap transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

hanya terjadi atas

dasar otorisasi dari

karyawan yang

memiliki

wewenang untuk

menyetujui

terjadinya

transaksi sehingga

koperasi harus

membuat struktur

organisasi yang

dilengkapi dengan

uraian tugas dan

uraian tugas

tersebut harus

didukung prosedur

yang baku mulai

2. Struktur

organisasi yang

dibuat oleh

koperasi

dilengkapi

dengan uraian

tugas yang

terbatas pada

wewenang dan

prosedur

pencatatan,

seperti:

a. Transaksi

penerimaan

kas tahun

2016/2017

yang sudah

terjadi

diotorisasi

oleh

karyawan

bagian

Sesuai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

87

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

5. Pengendalian

internal

2. Sistem

wewenang dan

prosedur

pencatatan

dalam koperasi.

dari pengesahan

kegiatan, sampai

dengan

pencatatan untuk

menjamin

ketelitian dan

keandalan data

koperasi.

Keuangan

dan ketua

koperasi dan

setiap

dokumen

memiliki

bukti yang

sah, yaitu

ada paraf

atau tanda

tangan dari

karyawan

bagian yang

bersangkutan

b. Prosedur

pencatatan

yang

dilakukan

koperasi

sesuai

dengan

Sesuai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

88

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

5. Pengendalian

internal

2. Sistem

wewenang dan

prosedur

pencatatan

dalam koperasi.

klasifikasi

atau susunan

rekening-

rekening

dalam buku

besar.

Sesuai -

3. Pelaksanaan

kerja secara

sehat.

3. Pencatatan data

transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

harus dilakukan

dengan teliti dan

dengan hati-hati

sehingga tidak

hanya ada satu

orang saja yang

menangani

transaksi dari

awal sampai

akhir, melainkan

3. Adanya

penerapan kerja

secara sehat

dengan cara:

a. Pemisahan

tugas dan

wewenang

antara bagian

kasir dengan

bagian

keuangan.

b. Dokumen

yang dibuat

dengan

Sesuai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

89

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

5. Pengendalian

internal

3. Pelaksanaan

kerja secara

sehat.

dengan

pembagian tugas

antar karyawan.

Nomor

berurut.

Sesuai -

4. Karyawan

berkualitas.

4. Karyawan yang

jujur dan ahli

dalam bidang

yang menjadi

tanggung

jawabnya

masing-masing

sesuai dengan

tingkatan unitnya

atau dalam

bidangnya serta

memiliki aspek

pendidikan dan

pengalaman

4. Koperasi

memiliki

karyawan yang

jujur dan

berpengalaman

dalam bidang

akuntansi atau

keuangan.

Sesuai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

90

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi

(Lanjutan)

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Indikator

Kriteria

Praktik

Sesuai/Tidak

Sesuai

Keterangan

5. Pengendalian

internal

4. Karyawan

berkualitas.

berarti karyawan

tersebut

berkualitas

Sesuai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

91

D. Analisis Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas di

Koperasi Wahana Murti Sukabumi

Koperasi Wahana Murti merupakan salah satu bagian dari Yayasan

Mardi Waluya dimana yayasan ini menaungi TK, SD, dan SMP. Penerimaan

kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi dikelola oleh kasir kemudian kasir

akan menyetorkan penerimaan kas tersebut kepada bagian keuangan.

Pengambilan keputusan dilakukan oleh ketua koperasi ketika diadakannya

rapat dengan mengambil laporan penerimaan kas baik laporan kas harian

ataupun bulanan dan bukti kuitansi pembayaran yang ada. Sumber

penerimaan kas dari anggota yang diperoleh oleh Koperasi Wahana Murti

Sukabumi bersumber dari simpanan anggota tiap bulannya dan angsuran

pinjaman dari anggota. Berikut ini analisis dari hasil wawancara, dokumentasi

dan observasi yang akan dikelompokkan berdasarkan indikator dari

karakteristik sistem informasi akuntansi penerimaan kas :

1. Orang

Penulisan data penerimaan kas tahun 2016/2017 di Koperasi

Wahana Murti Sukabumi dilakukan oleh bagian kasir yang kemudian

akan melaporkan transaksi ke bagian keuangan. Bagian kasir yang

pertama melayani proses transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh

anggota. Bagian kasir akan menuliskan adanya transaksi penerimaan kas

di kuitansi. Kasir membuat dua kuitansi, yang pertama kuitansi tersebut

diberikan kepada anggota dan yang kedua untuk koperasi itu sendiri

karena akan dijadikan arsip sebagai bukti adanya transaksi. Uang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

92

kuitansi dari transaksi aka dilaporkan oleh bagian kasir kepada bagian

keuangan. Bagian keuangan akan mengecek dan mencocokkan terlebih

dahulu, kemudian mencatat transaksi tersebut di rekap penerimaan kas,

setelah itu akan mencatat di buku kas umum sebagai pengganti jurnal dan

mencatatatnya juga di buku besar. Dari buku besar, bagian keuangan

akan membuat laporan keuangan.

2. Prosedur dan Instruksi

Transaksi awal penerimaan kas langsung dicatat oleh bagian kasir

di kuitansi yang kemudian kasir memberikan uang dan kuitansi transaksi

ke bagian keuangan. Selanjutnya bagian keuangan akan mengecek

kuitansi dan uang dari transaksi tersebut. Kemudian bagian keuangan

mencatat di rekap penerimaan kas, buku kas umum yang digunakan

sebagai pengganti jurnal, dan buku besar. Terakhir bagian keuangan akan

membuat laporan keuangan.

Komponen ini masih belum memenuhi kriteria karena terdapat

sedikit kekeliruan, yaitu pencatatan transaksi penerimaan kas tahun

2016/2017 yang seharusnya dicatat dijurnal justru dicatat di buku kas

umum oleh bagian keuangan meskipun dalam buku kas umum tersebut

dijelaskan dengan baik mengenai transaksi-transaksi yang terjadi.

3. Data

Semua transaksi penerimaan kas tahun 2016/2017 pertama kali

dicatat dikuitansi. Dari kuitansi tersebut kemudian akan dicatat kedalam

rekap penerimaan kas, buku kas umum, buku besar, dan laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

93

keuangan. Tetapi komponen ini masih belum memenuhi kriteria karena

terdapat sedikit kekeliruan, yaitu data yang ditulis di buku besar

seharusnya data yang bersumber dari jurnal, bukan buku kas umum yang

digunakan sebagai pengganti jurnal.

4. Infrastruktur Teknologi Informasi dan Perangkat Lunak

Koperasi Wahana Murti sudah melengkapi infrastruktur teknologi

informasi dan perangkat lunak seperti adanya komputer dan Ms. Excel

untuk mengolah data. Tetapi tidak semua pencatatan dilakukan

menggunakan media tersebut. Koperasi hanya membuat kuitansi dan

laporan keuangan saja dengan media tersebut.

5. Pengendalian Internal

Semua unsur dalam sistem pengendalian internal telah dilakukan

Koperasi Wahana Murti Sukabumi. Unsur-unsur sistem pengendalian

internal tersebut, yaitu:

a. Struktur organisasi.

Koperasi Wahana Murti Sukabumi sudah memiliki struktur

organisasi dan dalam pembagian tugas wewenangnya juga sudah

jelas sesuai bagian masing-masing. Struktur organisasi tersebut

menunjukkan adanya batasan-batasan antara satu bagian dengan

bagian lainnya.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam koperasi

Penerimaan kas tahun 2016/2017 yang terjadi di Koperasi Wahana

Murti Sukabumi diotorisasi oleh karyawan bagian keuangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

94

ketua koperasi, setiap dokumen memiliki bukti yang sah, yaitu

adanya paraf atau tanda tangan dari karyawan bagian keuangan dan

ketua koperasi. Prosedur pencatatan yang dilakukan koperasi sesuai

dengan klasifikasi atau susunan rekening-rekening dalam buku

besar.

c. Pelaksanaan kerja secara sehat.

Koperasi Wahana Murti Sukabumi sudah melaksanakan pencatatan

data transaksi penerimaan kas tahun 2016/2017 dengan hati-hati

sehingga tidak hanya ada satu orang saja yang menangani transaksi

dari awal sampai akhir, melainkan dengan pembagian tugas antar

karyawan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemisahan tugas dan

wewenang antara bagian kasir dengan bagian keuangan serta

dokumen-dokumen yang dibuat dengan nomor berurut.

d. Karyawan berkualitas

Koperasi Wahana Murti Sukabumi mempekerjakan karyawan yang

memiliki sifat jujur dan berpengalaman dalam bidang akuntansi atau

keuangan. Persyaratan untuk menjadi karyawan koperasi terutama

bagian keuangan, yaitu memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun

dalam bidang keuangan atau akuntansi. Selain itu, perekrutan juga

menggunakan tes untuk mengetahui kemampuan dari calon

karyawan yang akan bergabung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

95

E. Analisis Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Koperasi dengan

Komponen Sistem Informasi yang ada di Koperasi

Analisis dalam bagian ini akan membahas tentang apakah

komponen sistem informasi akuntansi yang ada di koperasi sudah memadai

atau belum. Jika sudah, berarti komponen sistem informasi akuntansi sudah

dapat memfasilitasi pencapaian dari tujuan sistem informasi akuntansi

koperasi tersebut, khususnya penerimaan kas.

Komponen sistem informasi akuntansi yang pertama, yaitu orang

sudah memadai karena dapat memenuhi tujuan sistem informasi akuntansi

koperasi, karena dapat menyediakan informasi yang mudah dipahami untuk

mendukung kegiatan operasional koperasi. Bukti dari komponen ini dapat

memfasilitasi pencapaian tujuan sistem informasi akuntansi koperasi, yaitu

adanya Sumber Daya Manusia yang terlatih yang bertanggung jawab dan

memahami bisnis serta proses akuntansi.

Komponen sistem informasi akuntansi yang kedua dan ketiga,

yaitu prosedur dan instruksi dan data belum memadai karena tidak

memfasilitasi tujuan sistem informasi akuntansi koperasi karena selama ini

masih menggunakan sumber yang salah dalam pencatatannya. Koperasi

menggunakan buku kas umum dalam pencatatan yang kemudian dilanjutkan

ke buku besar, seharusnya pencatatan yang dilakukan di buku besar

bersumber dari jurnal. Kesalahan inilah yang menyebabkan komponen

prosedur dan instruksi dan data belum dapat menghasilkan informasi

akuntansi yang relevan dan akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

96

Komponen sistem informasi akuntansi yang keempat, yaitu

infrastruktur teknologi informasi dan perangkat lunak belum dapat secara

penuh memadai dan memfasilitasi tercapainya tujuan sistem informasi

akuntansi koperasi, karena koperasi pada prakteknya masih manggunakan

sistem manual dalam pencatatannya.

Komponen sistem informasi akuntansi yang kelima, yaitu

pengendalian internal sudah memadai karena mampu memfasilitasi

tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi yaitu, menghasilkan informasi

yang dapat digunakan untuk menilai kinerja setiap karyawan. Bukti dari

komponen ini dapat memfasilitasi pencapaian tujuan sistem informasi

akuntansi koperasi, yaitu adanya karyawan berkualitas yang ahli dalam

bidangnya dan bertanggungjawab. Komponen sistem informasi akuntansi ini

juga sudah dapat memberikan struktur organisasi yang jelas sehingga adanya

pembagian tugas yang jelas.

Kelima komponen sistem informasi akuntansi yang ada di

Koperasi Wahana Murti Sukabumi belum semuanya memadai karena semua

komponen belum dapat memfasilitasi atau belum mampu mencapai tujuan

sistem informasi akuntansi di Koperasi Wahana Murti Sukabumi.

F. Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Koperasi

Wahana Murti Sukabumi

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas di Koperasi Wahana

Murti Sukabumi belum sepenuhnya sesuai atau tidak memenuhi kriteria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

97

Tujuan sistem informasi akuntansi juga masih belum tercapai sepenuhnya.

Oleh sebab itu, peneliti akan memberikan rekomendasi. Jika komponen dari

sistem informasi akuntansi belum terpenuhi, maka tujuan-tujuan dari sistem

informasi akuntansi juga belum dapat terpenuhi. Kedua aspek ini saling

mendukung dalam prosesnya. Berikut rekomendasi yang diberikan peneliti:

Tabel 5.3 Rekomendasi Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan

Kas Koperasi WAHANA MURTI Sukabumi terkait kebutuhan koperasi

No.

Komponen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Kelemahan

Rekomendasi

1. Prosedur

dan

Instruksi

dan data

Pencatatan transaksi

penerimaan kas

tahun 2016/2017

dicatat di buku kas

umum, bukan di

jurnal.

Bagian keuangan

sebaiknya mencatat

transaksi penerimaan kas

setelah dari kuitansi di

jurnal, bukan di buku kas.

Buku kas berbeda dengan

jurnal. Jurnal akan lebih

menklasifikasikan seluruh

transaksi dengan lebih

jelas. Pencatatan dalam

jurnal lebih terperinci dan

lengkap. Jurnal

menggolongkan sesuai

dengan klasifikasi yang

dituju dalam rekening-

rekening buku besar.

2. Infrastruktur

Teknologi

Informasi

dan

Perangkat

Lunak

Koperasi kurang

memanfaatkan

sepenuhnya media

ini, karena tidak

semua pengolahan

data menggunakan

media ini.

Sebaiknya bendahara

koperasi belajar

menggunakan komputer

dan software dalam

melakukan pengolahan

data penerimaan kas. Jika

tetap menggunakan sistem

manual diharapkan bagian

keuangan dalam mencatat

manual memperhatikan

tulisan agar jelas dan

mudah dibaca.

(Sumber: Mulyadi, 2010 dan data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

98

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari komponen sistem

infomasi akuntansi penerimaan kas di Koperasi Wahana Murti Sukabumi,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang dilakukan oleh

Koperasi Wahana Murti Sukabumi belum sepenuhnya memadai dan belum

mampu memenuhi pencapaian tujuan sistem informasi akuntansi yang

dibutuhkan koperasi. Terdapat lima komponen sistem informasi akuntansi

penerimaan kas yaitu orang, prosedur instruksi, data, Infrastruktur teknologi

informasi dan perangkat lunak, pengendalian internal. Dari kelima komponen

tersebut hanya orang dan pengendalian internal yang sudah memadai.

Pada tiga komponen lainnya ada kriteria dari komponennya yang

belum memadai dan belum dapat memenuhi pencapaian tujuan sistem

informasi akuntansi di Koperasi Wahana Murti Sukabumi. Komponen

prosedur dan instruksi belum memadai dan mencapai tujuan sistem informasi

akuntansi koperasi karena belum menghasilkan informasi akuntansi yang

lengkap, relevan, dan akurat. Komponen data belum memadai karena data

yang seharusnya diambil untuk membuat buku besar adalah data yang

bersumber dari jurnal bukan dari buku kas umum, sehingga data menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

99

kurang relevan dan akurat. Komponen infrastruktur teknologi informasi dan

perangkat lunak juga belum memadai dan mampu mencapai tujuan sistem

informasi akuntansi koperasi karena dalam pencatatannya koperasi masih

menggunakan sistem manual.

Komponen terakhir yaitu pengendalian internal sudah mampu

mencapai tujuan yaitu adanya karyawan yang berkualitas dan memberikan

penjelasan yang jelas mengenai unsur pokok sistem pengendalian internal.

Jadi, kesimpulannya adalah kelima komponen sistem informasi akuntansi

yang ada di Koperasi Wahana Murti Sukabumi belum semuanya memadai

karena semua komponen belum dapat memfasilitasi atau belum mampu

mencapai tujuan sistem informasi akuntansi di Koperasi Wahana Murti

Sukabumi.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti sudah berusaha semaksimal

mungkin dalam mengerjakan penelitian, namun peneliti menyadari bahwa

penelitian ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan memiliki

keterbatasan, yaitu Koperasi Wahana Murti Sukabumi memliki kerahasiaan

dalam beberapa data yang ingin diambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

100

C. Saran

Terdapat tiga komponen sistem informasi akuntansi penerimaan kas

di Koperasi Wahana Murti Sukabumi yang belum memadai. Peneliti

menyarankan supaya komponen sistem informasi pada penerimaan kas, yaitu

komponen prosedur dan instruksi, data, dan infrastruktur teknologi informasi

dan perangkat lunak bisa diterapkan oleh Koperasi Wahana Murti Sukabumi

sehingga semua komponen memadai, seperti:

1. Bagi Koperasi Wahana Murti

a. Untuk mencukupi komponen prosedur dan instruksi, sebaiknya bagian

keuangan dalam mencatat transaksi penerimaan kas yang terjadi

setelah dari kuitansi ke jurnal, bukan buku kas umum. Karena jurnal

lebih terperinci dibandingkan buku kas umum.

b. Untuk mencukupi komponen data, Sebaiknya bagian keuangan

mengambil data yang seharusnya ditulis di buku besar adalah data

yang bersumber dari jurnal, bukan buku kas umum yang dianggap

sebagai pengganti jurnal.

c. Untuk mencukupi komponen infrastruktur teknologi informasi dan

perangkat lunak, sebaiknya bendahara koperasi belajar menggunakan

komputer dan software dalam melakukan pengolahan data penerimaan

kas. Jika tetap menggunakan sistem manual sebaiknya bagian

keuangan dalam mencatat transaksi, diharapkan memperhatikan

tulisan saat mencatat sehingga informasi akan jelas dan mudah dibaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

101

2. Bagi penelitian selanjutnya

Peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian di Koperasi

Wahana Murti Sukabumi, sebaiknya membantu dalam melakukan

penelitian seperti analisis dan perancangan, pengendalian internal dan

sebagainya yang menyangkut pengelolaan keuangan khususnya

pengeluaran kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

102

DAFTAR PUSTAKA

H.M, Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta.

Diana & Lilis, 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta.

Mardi, Dr. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Mulyadi, 2010 & 2016 Sistem Akuntansi. Salemba empat. Jakarta.

Kieso dkk. 2011. Pengantar Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Dra. Aspari, E. Sri. 1987. Proses Penyusunan Laporan Keuangan untuk Koperasi

Kredit (Simpan Pinjam). Yogyakarta: Liberty.

Romney, Marshal B & Paul John Steintbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi.

Salemba Empat, Jakarta.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Ed 3.

Yogyakarta, BPFE.

Hall A James. 2009. Accounting Information System. Edisi Keempat. Salemba

empat, Jakarta.

Jusup, Al. Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. Edisi 6. Yogyakarta: STIE.

Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. 1993. Materi Pelatihan

Simpan Pinjam (Perkreditan). Jakarta.

Republik Indonesia, 2012 Undang-undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2012

tentang Perkoperasian Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.

Winarno Wahyu Ning. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. UPP

STIM YKPN, Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha

Ilmu, Yogyakarta.

Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. 1996. Akuntansi untuk Badan Usah. Kanisius, Jakarta.

Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Erlangga, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

103

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

104

Lampiran 1 Wawancara

Rangkuman Wawancara

Rangkuman wawancara antara peneliti dengna ketua, kasir, bendahara atau bagian

keuangan

Narasumber

1. Ketua (Ibu Lucy)

2. Bagian Kasir (Ibu Siska)

3. Bagian Keuangan atau Bendahara (Bapak Ignas)

1. Kapan koperasi didirikan, oleh siapa ?

- Koperasi WAHANA MURTI didirikan pada tanggal 1 Oktober 1978

oleh Bp. Yos Soedomo, Bp. Theo Sadimin, Bp. Nano Ras, Ibu Hetty

Jualim, dan Bp. Soebandrijo Poernomo.

2. Apa yang menjadi tujuan pendirian ?

- Tujuan didirikannya koperasi ini :

Untuk tempat menabung dan mengajak hidup hemat kepada

seluruh anggota

Memenuhi kebutuhan dana anggotanya dengan bunga yang relatif

rendah

Memberikan kemudahan bagi anggota yang membutuhkan dana.

Memberikan keuntungan bagi anggotanya dari pembagian sisa

hasil usaha (SHU) yang berasal dari bunga/jasa kredit yang

diberikan serta dari jumlah iuran atau simpanan dengan

perhitungan secara adil

3. Apa visi dan misi koperasi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

105

- VISI

Terwujudnya Koperasi yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan

amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di

Indonesia.

MISI

1. Mengajak seluruh potensi yang ada khususnya anggota dan

masyarakat pada umumnya agar mereka dapat bersama -sama,

bersatu padu dan beritikad baik dalam membangun ekonomi

kerakyatan secara bergotong royong dalam bentuk koperasi.

2. Membantu anggota dalam mobilisasi permodalan dan keperluan

hidup sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.

3. Turut membantu pembangunan ekonomi anggota khususnya dan

masyarakat pada umumnya sehingga mewujudkan anggotanya

sejahtera adil dan makmur sesuai UUD 1945.

4. Sebagai penyeimbang sistem perekonomian Indonesia dalam

bentuk organisasi koperasi.

5. Memberikan kredit dengan jasa yang terjangkau dan pembagian

SHU yang adil.

4. Siapa saja yang ikut serta dalam pengelolaan penerimaan kas ?

- Penerimaan kas di koperasi diterima oleh bagian kasir koperasi

WAHANA MURTI Sukabumi, kemudian bagian kasir memberikan uang

dan kuitansi pembayaran ke bagian keuangan.

5. Apa saja bukti adanya transaksi penerimaan kas ?

- Bukti dari penerimaan pendapatan koperasi ini adanya kuitansi

pembayaran dan uang setoran yang diterima oleh kasir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

106

6. Apakah kuitansi pembayaran diberikan kepada anggota/klien dan bagian

keuangan ?

- Iya, kuitansi pembayaran diberikan oleh bagian kasir kepada anggota

atau klien setelah dilakukan pengecekan, kuitansi pembayaran tersebut

diserahkan ke bagian keuangan.

7. Apakah didalam membuat kuitansi pembayaran pernah terjadi kesalahan?

- Sudah pernah terjadi kesalahan yaitu pada kuitansi pembayaran antara

tulisan dan uangnya itu berbeda maka akan mempengaruhi kesalahan

dalam membuat rekapan dan buku kas umum. Kemudian bagian

keuangan akan mengecek kembali ke bagian kasir.

8. Apakah laporan penerimaan kas harian dan kuitansi tersebut selalu bernomor

urut dan ada waktu/tanggalnya ?

- Kuitansi pembayaran selalu bernomor urut, sehingga jika terjadi

kesalahan dalam membuat kuitansi pembayaran maka kuitansi

pembayaran yang salah akan dicoret kemudian akan diganti dengan

kuitansi pembayaran baru dengan nomor urut selanjutnya dan kitansi

yang salah tadi diklip jadi satu dengan kuitansi pembayaran yang baru.

Sedangkan untuk laporan penerimaan kas harian hanya ada tanggalnya

saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

107

9. Kapan kuitansi pembayaran dan uang setoran harus diserahkan kepada bagian

keuangan ?

- Setiap hari setelah berakhirnya transaksi

10. Apakah dalam menyerahkan kuitansi pembayaran dan uang setoran sudah

pernah terlambat ?

- Sejauh ini belum pernah terlambat

11. Apakah hasil dari rekap penerimaan kas dan bukti kuitansi pembayaran bisa

untuk menjadi bahan dan evaluasi rapat ?

- Ya bisa digunakan untuk bahan rapat karena dengan rekap penerimaan

kas dan bukti kuitansi pembayaraan tersebut koperasi jadi lebih bisa

mengetahui bagaimana kinerja dan tanggung jawab dari masing-masing

bagian yang bertugas dalam mengurus transaksi penerimaan kas.

12. Apakah bagian keuangan pernah merangkap menjadi kasir ?

- Ya pernah jika dibutuhkan, terkadang bagian kasir tidak bisa hadir jika

ada sesuatu mendesak sehingga bagian keuangan merangkap sebagai

kasir.

13. Kapankah bagian keuangan meminta otorisasi buku kas umum kepada ketua

koperasi ?

- Bagian keuangan akan meminta otorisasi buku kas umum kepada ketua

setiap akhir bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

108

14. Bagaimana proses alir dari penerimaan kas ?

- Anggota atau klien datang ke bagian kasir untuk transaksi. Kasir

memberi bukti pembayaran, berupa kuitansi kepada anggota atau klien

tersebut. Bagian kasir menyerahkan kuitansi pembayaran ke bagian

keuangan dan dilakukan pengecekan ulang. Jika terjadi kesalahan akan di

konfirmasikan kepada bagian kasir. Semua proses dilakukan kasir dan

bagian keuangan setiap hari setelah berakhirnya transaksi. Setelah itu,

bagian keuangan akan melakukan pengecekan lagi dan mencatatnya di

rekap penerimaan kas , buku kas umum, dan buku besar. Bagian

keuangan akan meminta otorisasi ketua koperasi di buku kas umum

setiap akhir bulan, dan terakhir dibuat laporan keuangan.

15. Apakah Koperasi WAHANA MURTI sudah menggunakan sistem informasi

akuntansi yang terkomputerisasi ?

- Sampai saat ini, koperasi sudah menggunakan sistem informasi akuntansi

yang terkomputerisasi tetapi hanya untuk membuat kuitansi dan laporan

keuangan, sedangkan pencatatannya masih manual.

17. Apakah dalam menyediakan laporan keuangan selalu tepat waktu ?

- Tekadang dalam menyiapkan laporan keuangan untuk RAT masih suka

terlambat dikarenakan pencatatan yang manual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

109

Lampiran 2 Formulir Pendaftaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

110

Lampiran 3 Formulir Permohonan Pinjaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

111

Lampiran 4 Kuitansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

112

Lampiran 5 Rekap Penerimaan Kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

113

Lampiran 6 Buku Kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN …repository.usd.ac.id/27576/2/132114139_full.pdf · Penerimaan Kas (Teori) dengan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

115

Lampiran 7 Laporan Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI