evaluasi-pembelajaran
-
Upload
ikhrom-mahmudi-yanuar -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of evaluasi-pembelajaran
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
1/108
EVALUASI PEMBELAJARAN
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
2/108
Tujuan pembelajaran pada hakekatnya adalah perubahanpengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yangdiinginkan pada diri peserta. Oleh sebab itu dalamevaluasi pembelajaran ini, yang akan diperiksa adalah
sejauh mana perubahan pengetahuan, keterampilan,sikap dan tingkah laku peserta telah terjadi melaluiproses pembelajaran.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
3/108
Dengan mengetahui tercapai tidaknya tujuanpembelajaran, akan dapat diambil tindakan perbaikanproses pembelajaran baik terhadap peserta misalnyaapakah perlu diadakan bimbingan dan bantuan belajar
lainnya maupun aspek aspek lain yang berpengaruhdalam proses pembelajaran.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
4/108
Adapun fungsi hasil belajar, adalah :
a. Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuanpembelajaran. Dengan fungsi ini maka penilaian harusmengacu kepada rumusan rumusan tujuanpembelajaran
b. Umpan balik bagi perbaikan proses pembelajaran.Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuanpembelajaran, kegiatan pembelajaran, strategi
pembelajaran dan lain lain.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
5/108
c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan hasil belajarpeserta. Dalam laporan tersebut akan tergambarkemajuan belajar peserta dalam berbagai aspek yangdinilai.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
6/108
Adapun tujuan penilaian sebagai berikut
a. Mendeskripsikan kecakapan belajar peserta, sehinggadapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalamberbagai aspek. Dengan deskripsi ini dapat diketahuipula posisi kemampuan peserta dibandingkan peserta
lainnyab. Mengetahui keberhasilan proses pembelajaran yakni
mengetahui sejauh mana perubahan pengetahuan,sikap, keterampilan peserta, sehingga akan dapat
mendukung peningkatan kinerjanya
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
7/108
c. Menentukan tindak lanjut hasil penelitian, yaknimelakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam halprogram diklat serta strategi pelaksanaannya.Kegagalan peserta dalam proses pembelajaran, perlu
diteliti dan dinilai. Hal ini belum tentu disebabkankarena ketidakmampuan peserta. Namun bisa jugadisebabkan karena strategi yang kurang tepat, karenasarana dan prasarana yang belum mendukung, metode
pembelajaran yang kurang tepat dan sebagainya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
8/108
d. Memberikan pertanggungjawaban dari penyelenggara
kepada stakeholder
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
9/108
Jenis jenis Evaluasi
Pembelajaran
1. Fungsi masing masing Jenis Penilaian
Dilihat darifungsinya, jenis penilaian ada beberapamacam, yaitu penilaian formatif, penilaian sumatif,penampilan diagnostik, penilaian selektif dan penilaianpenempatan
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
10/108
Adapun fungsi masingmasing jenis penilaian, sebagaiberikut :
a. Penilaianformatif adalah penilaian yang dilaksanakanpada akhir program pembelajaran (umumnya setelahselesai satu mata diklat), untuk melihat tingkat
keberhasilanprosespembelajaran itu sendiri. Dengandemikian, penilaian formatif berorientasi kepada prosespembelajaran. Dengan penilaian formatif diharapkanguru dapat memperbaiki programnya dan strategi
pembelajaran yang digunakan dalam prosespembelajaran.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
11/108
b. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakanpada akhir unit program, yaitu akhir diklat. Tujuan untukmengetahui hasil yang dicapai peserta, seberapa jauhtujuan tujuan kurikuler dikuasai peserta. Penilaian
berorientasi kepadaproduk, bukanpada proses.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
12/108
c. Penilaian diagnostik adalah penilaian yang dilaksanakanbertujuan untuk mengetahui kelemahan kelemahanpeserta serta faktor penyebabnya. Penilaian inidilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar,
pembelajaran remedial, menemukan kasus kasus danlain lain. Soal soal tentunya disusun agar dapatditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi olehpeserta.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
13/108
d. Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk
keperluan seleksi, misalnya ujian saringan masuk kelembaga pendidikan tertentu.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
14/108
e. Penilaianpenempatan adalah penilaian yang ditujukanuntuk mengetahui keterampilan prasyarat yangdiperlukan bagi suatu program pembelajaran danpenguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum
memulai kegiatan belajar untuk program itu. Denganperkataan lain, penilaian ini berorientasi kepadakesiapan peserta untuk menghadapi program baru dankecocokan program belajar dengan kemampuan
peserta.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
15/108
2. Fungsi masing masing Alat Penilaian
Sedangkan bila dilihat dari segi alatnya, penilaian hasilbelajar dapat dibedakan menjadi tes dan non tes,sebagai berikut :
1. Tes ada 3,yaitu :
a. Tes lisan yaitu tes yang menuntut jawaban secaralisan, meliputi
1)Tes lisan secara individual
2)Tes lisan secara kelompok
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
16/108
b. Tes tulisan yaitu tes yang menuntut jawaban secara
tulisan, meliputi :
1)Essai, terdiri dari
a)Berstruktur
b)Bebasc) Terbatas
2)Objektif, terdiri dari
a)Benar - salah
b)Menjodohkan
c) Isian pendek
d)Pilihan ganda
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
17/108
b. Tes tindakan yaitu tes yang menuntut jawaban dalambentuk perbuatan, meliputi:
1)Tes Individual
2)Tes Kelompok
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
18/108
2. Bukan tes (non tes) seperti misalnya :
a. Observasi, meliputi
1)langsung
2)tak langsung
3)partisipasib. Kuesioner/wawancara, meliputi :
1)wawancara berstruktur
2)wawancara tak berstruktur
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
19/108
c. Skala, meliputi :
1)penilaian
2)sikap
3)minatd. Sosiometri
e. Studi kasus
f. Checklist
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
20/108
3. Tes hasil belajar ada juga yang sudah dibakukan(standardized tests) dan ada yang dibuat guru (tes yangtidak baku)
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
21/108
1. Prinsip Penilaian Hasil Belajar
Adapun prinsip penilaian yang dimaksudkan antara lain
adalah :
a. Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancangsedemikian rupa sehingga jelas abilitas yang harusdinilai, materi penilaian, alat penilaian dan
interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan ataurambu rambu dalam merancang penilaian hasilbelajar adalah kurikulum yang berlaku dan bahanajar yang digunakan. Dalam kurikulum hendaknya
dipelajari tujuan tujuan kurikuler dan tujuanpembelajaran (kompetensi dan indikatorkeberhasilan), materi pokok, ruang lingkup danurutan penyajian serta pedoman pelaksanaannya
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
22/108
b. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagianintegral dari proses pembelajaran. Artinya, penilaiansenantiasa dilaksanakan pada setiap prosespembelajaran hingga pelaksanaannya
berkesinambungan. tiada proses pembelajarantanpa penilaian. Hendaknya dijadikan semboyanbagi setiap guru. Prinsip ini mengisyaratkanpentingnya penilaian formatif sehingga dapat
bermanfaat baik bagi peserta maupun bagi guru
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
23/108
c. Agar diperoleh hasil belajar yang objektif dalam
pengertian menggambarkan prestasi dankemampuan peserta sebagaimana apa adanya,penilaian harus menggunakan berbagai alat penilaiandan sifatnya komperhensif. Dengan sifat
komperhensif dimaksudkan untuk menilaiabilitasnya, tidak hanya aspek kognitif, tetapi afektifdan psikomotorik. Demikian pula dalam menilaiaspek kognitif sebaiknya dicakup semua aspek yaknipengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,sintesis dan evaluasi secara seimbang
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
24/108
d. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan
tindak lanjut. Data hasil penilaian sangat bermanfaatbagi guru maupun bagi peserta. Oleh karena ituperlu dicatat secara teratur dalam catatan khususmengenai kemajuan peserta. Demikian juga data
hasil penilaian harus dapat ditafsirkan sehingga gurudapat memahami prestasi dan kemampuannya.Bahkan jika mungkin, guru dapat meramalkanprestasi peserta. Hasil penilaian juga hendaknyadapat dijadikan bahan untuk menyempurnakan
program pembelajaran, membimbing peserta dalambelajar. Dan lebih jauh dapat dijadikan dasar untukmenyempurnakan bahan ajar diklat
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
25/108
2. Prosedur Penilaian Hasil Belajar
Dalam melaksanakan penilaian proses pembelajaranada beberapa langkah, sebagai berikut:
a. Merumuskan atau mempertegas tujuantujuanpembelajaran. Mengingat fungsi penilaian hasilbelajar adalah mengukur tercapai tidaknya tujuanpembelajaran, maka perlu dilakukan upayamempertegas tujuan pembelajaran sehingga dapatmemberikan arah terhadap penyusunan alat
penilaian
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
26/108
b. Mengkaji kembali materi pembelajaran berdasarkankurikulum dan silabus mata diklat. Hal ini pentingmengingat tes atau pertanyaan penilaian berkenaandengan bahan pembelajaran yang diberikan.
Penguasaan materi sesuai dengan tujuanpembelajaran merupakan isi dan sasaran penilaianhasil belajar.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
27/108
c. Menyusun alatalat penilaian. Baik tes maupunnontes, yang cocok digunakan dalam menilai jenis jenis tingkah laku yang tergambar dalam tujuanpembelajaran. Dalam menyusun alat penilaian,hendaknya diperhatikan kaidah kaidah penulisansoal.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
28/108
d. Menggunakan hasilhasil penilaian sesuai dengantujuan penilaian tersebut, yakni untuk kepentinganpendeskripsian kemampuan peserta, kepentingan
perbaikan proses pembelajaran, kepentinganbimbingan belajar maupun kepentingan laporanpertanggung jawaban.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
29/108
Dalampenyusunan alatalat penilaian, ada beberapalangkah yang harus ditempuh, yakni :
a. Menelaah kurikulum dan bahan ajar diklatagar dapatditentukan lingkup pertanyaan, terutama materi baik
luasnya maupun kedalamannya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
30/108
b. Memperhatikan rumusan tujuan pembelajaran, sehinggajelas betul abilitas (kemampuan atau kompetensi) yangharus dinilai. Tujuan pembelajaran khusus atau standarkompetensi yang akan dicapai harus dirumuskan secara
operasional, artinya bisa diukur dengan alat penilaianyang biasa digunakan atau indikator keberhasilanproses pembelajaran
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
31/108
c. Membuat kisikisi atau blueprint alat penilaian. Dalamkisi kisi harus tampak kompetensi yang diukur sertaproporsinya, lingkup materi yang diujikan serta
proporsinya, tingkat kesulitan soal dan proporsinya,jenis alat penilaian yang digunakan, jumlah soal ataupertanyaan dan perkiraan waktu yang diperlukan untukmengerjakan soal tersebut.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
32/108
d. Menyusun atau menulis soalsoal berdasarkan kisikisiyang telah dibuat. Dalam menulis soal, perhatikanaturan aturan yang berlaku.
e. Membuat dan menentukan kunci jawabansoal.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
33/108
C. Kualitas Alat Penilaian
Keberhasilan mengungkapkan hasil dan proses belajarpeserta sebagaimana adanya (obyektivitas hasil belajar)sangat bergantung pada kualitas alat penilaiannya,
disamping cara penilaiannya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
34/108
Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yangbaik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi duahal, yakni ketepatannya (validitasnya) dan ketepatan
keajegannya (realibilitasnya).
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
35/108
1. Validitas
Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaianterhadap konsep yang dinilai sehingga betul betulmenilai apa adanya yang seharusnya dinilai. Sebagaicontoh menilai kemampuan berbicara, tapi
menanyakan kemampuan tata bahasa ataukesusateraan peserta seperti puisi atau sajak.Penilaian tersebut tidak tepat atau (valid). Validitastidak berlaku universal sebab bergantung pada
situasi dan tujuan penilaian. Alat penilaian yang telahvalid untuk satu tujuan tertentu belum otomatis akanvalid untuk tujuan yang lain.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
36/108
Ada empat jenis validitas yang sering digunakan, yaitu
a. Validitas isi,yaitu kesanggupan alat/instrumen untukmengukur isi yang seharusnya.
b. Validitas bangun pengertian; berkenaan dengankesanggupan alat penilaian untuk mengukur pengertian- pengertian yang terkandung dalam materi yangdiukurnya
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
37/108
c. Validitas ramalan: yaitu digunakan untuk meramalkan
satuan ciri, perilaku tertentu atau kriteria tertentu yangdiinginkan, misalnya alat penilaian motivasi belajarpeserta
d. Validitas kesamaan: artinya membuat tes yang memiliki
persamaan dengan tes sejenis yang telah ada atau yangtelah dibakukan. Kesamaan tes meliputi lingkup abilitas,sasaran atau obyek diukurnya serta waktu yangdiperlukan
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
38/108
2. Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapanataukeajeganalat tersebut dalam menilai apa yangdinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebutdigunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.
Tes hasil belajar dikatakan ajeg apabila hasilpengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasilpada saat yang berlainan waktunya terhadap pesertayang sama.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
39/108
Sungguhpun demikian, masih mungkin terjadi adaperbedaan hasil untuk hal hal tertentu akibat faktorkebetulan, selang waktu atau terjadinya perubahanpandangan peserta terhadap soal yang sama. Jika ini
terjadi, kelemahan terletak dalam tes itu, yang tidakmemiliki kepastian jawaban atau meragukanpeserta.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
40/108
Dengan kata lain, derajat realibilitasnya rendah.Dilain pihak, perbedaan hasil penilaian bukandisebabkan oleh alat penilaiannya, melainkan olehkondisi yang terjadi pada diri peserta. Misalnya fisik
peserta dalam keadaan sakit pada waktu tespertama, maka motivasinya pasti akan berbedadengan tes berikutnya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
41/108
Atas dasar ini, perbedaan hasil penilaian pertamadengan hasil tes berikutnya bisa terjadi akibatperubahan pada diri subyek yang dinilai atau oleh
faktor yang berkaitan dengan pemberian tes itusendiri.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
42/108
Untuk mengatasi hal tersebut, maka relabilitas dapatdibedakan menjadi :
a. Reliabilitas tes ulang(retest: adalah penggunaan alatpenilaian terhadap subyek yang sama, dilakukan dua
kali dalam waktu yang berlainan
b. Reliabilitas pecahan setara, yaitu menggunakan tesyang sebanding atau setara pada waktu yang sama
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
43/108
c. Reliabilitas belah dua, mirip dengan reliabilitassetara. Diperlukan dua tes yang sebanding, biasanyamembedakan soal genap dan ganjil
d. Kesamaan rasional, yaitu prosedur menghitungreliabilitas tanpa melakukan korelasi dari duapengukuran atau pecahan setara dan belah dua
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
44/108
A. Tolak Ukur Penilaian
Guna mengetahui pengertian dan pemahaman pesertadiklat terhadap bahan bahan yang diajarkan perlu
dilakukan penilaian melalui tes. Tindak lanjut hasil testersebut harus sudah jelas kepentingannya untuk apadan bagaimana pemanfaatannya sesuai dengan tujuanyang telah ditetapkan sebelumnya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
45/108
Menurut Dick dan Corey (dalam Ngalim Purwanto, 1997),penilaian ini dibedakan menjadi dua yaitu yang disebutCriterion Reflected Test (CRT) atau Penilaian AcuanPatokan (PAP) dan Norma Referenced Test (NRT) atau
Penilaian Acuan Norma (PAN). Dari hasil penilian ini akanmemperoleh suatu criteria atau standar tertentu yangtelah ditentukan dalam perencanaan penyusunanprogram.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
46/108
1. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian ini untuk mengukur tingkat kemampuan danketerampilan tertentu peserta didik. Sesuai pernyataanmengatakan bahwa tujuan PAP adalah untuk
mengetahui apakah peserta didik telah mencapaitingkat penguasaan atau ketuntasan belajar yang telahditentukan.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
47/108
Artinya peserta dinyatakan berhasil apabila dapatmenguasai pengetahuan dan keterampilan yang telahditentukan standar nilainya oleh pengajar/guru. Standarpenguasaan ini dapat berupa penguasaan kelompok
maksudnya (misal) bila 70% peserta mencapai nilaiketentuan (passing grade), maka disimpulkan bahwapenguasaan kelompok sudah baik sedangkanpenguasaan individual yaitu apabila setiap individu
dinyatakan lulus karena penguasaannya 60% benar.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
48/108
Tabel 1 : Contoh Skala Penilaian Acuan Patokan
100 %
80 %
60 %
40 %
20%
0 %Tingkat penguasaan terhadap materi pembelajaran
F D C B
A
0-40% 40-50% 50-65% 65-80% 80-100%
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
49/108
2. Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian ini didasarkan pada kurva normal, artinyapenetapan nilai kelulusan diacu pada nilai rata ratadengan mempergunakan distribusi kurva normal
ditetapkan batas batas nilai misalnya A, B, C, D, dan E(C= nilai rata rata).
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
50/108
Dalam PAN ada dua kemungkinan yang terjadi.Kemungkinan pertama, karena memang semua pesertadiklat sudah pandai, maka bagi mereka yangmemperoleh nilai dibawah rata rata pun sebetulnya
juga pandai. Yang kedua justru sebaliknya. Apabilasemua peserta tidak pandai, walaupun mereka yangmemperoleh nilai diatas rata rata pun mereka itusebenarnya tidak pandai .
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
51/108
Ada empat jenis tes untuk penilaian ini yaitu :
a. Entry Behavior test
Tes ini dilakukan sebelum suatu program disusun.Tujuannya untuk mengetahui batas penguasaan
pengetahuan serta keterampilan yang telah dimilikipeserta didik dalam kaitannya dengan penyusunanrancangan program pembelajaran
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
52/108
b. Pre Test
Tes ini diberikan sebelum pelajaran dimulai, dengantujuan untuk mengetahui penguasaan peserta didikterhadap bahan pengajaran yang akan diberikan
c. Post Test
Tes dilaksanakan pada setiap akhir program yangbertujuan untuk mengetahui sampai dimanapencapaian pemahaman serta keterampilan peserta
terhadap bahan bahan pengajaran
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
53/108
d. Embedded Test
Tes ini dilaksanakan disela sela berlangsungnya prosespembelajaran. Fungsinya sebagai masukan data yangdapat dipergunakan dalam evaluasi formatif bagi proses
pembelajaran tersebut.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
54/108
B. Bentuk Tes
Bentuk instrument tes ada bermacam macamtergantung apa yang ingin dicapai dengan tes yang akandilaksanakan. Guna menentukan bentuk instrumen tesyang tepat perlu menjawab pertanyaan pertanyaanberikut : apakah yang akan diukur ? Jenis instrument apayang telah digunakan ? Item item apa saja yang harusada dalam instrument tersebut dan jenis skor apa yangakan dicapai dalam mengolah data yang diperoleh.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
55/108
Yang perlu mendapat perhatian dalam menentukaninstrument test juga perlu tetap diingat apa yangmenjadi indikator keberhasilan dari mata diklat yangbersangkutan. Apakah indikator keberhasilan tersebut
lebih memfokuskan kepada ranah yang ada.Dilingkungan diklat, tes yang dipergunakan ada duamacam, yaitu tes obyektif dan tes subyektif (esai/uraian)
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
56/108
1. Tes Obyektif
Tes ini juga biasa disebut tes terstruktur, karenajawaban pertanyaan pada tes ini sudah diberikanbatasan batasannya guna mengurangi terjadinya
subyektifitas dalam pemberian skor.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
57/108
Adapun macam macam tes obyektif.
a. Tes pilihan alternatif/benar
salah
Tes ini berupa soal yang sudah diberikan jawabannyaberupa dua pilihan. Dalam tes ini jawaban Betul Salahatau Benar Salah. Alternatif jawaban Betul Salah
bagi soal yang berupa sebuah kalimat hitungan atauungkapan harus dinilai betul atau salah tergantung padatepat tidaknya baik penulisan, tata bahasa, maupunperhitungannya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
58/108
Sedang dalam alternatif jawaban Benar Salah lebihditekankan pada ada tidaknya kebenaran dalampernyataan yang hendak dinilai peserta didik. Disampingitu masih ada bentuk lain yaitu dengan alternatif
jawaban Ya Tidak. Tes ini berupa soal yang haruslangsung dijawab Ya atau Tidak
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
59/108
Kebaikan tes ini yaitu :
Dapat mencakup bahan yang luas dan tidak banyakmemakan tempat sebab biasanya pertanyaan pertanyaan singkat.
Mudah menyusunnya
Dapat dipergunakan berkali kali
Dapat dilihat secara cepat dan obyektif
Petunjuk mengerjakannya mudah dimengerti
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
60/108
Kekurangan tes ini ialah:
Sering membingungkan Mudah ditebak/diduga
Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanyadengan kemungkinan jawaban
Hanya dapat mengungkapkan daya ingatan danpengenalan kembali
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
61/108
Yang harus dihindari dalam menyusun tes ini
: item yang masih dapat diperdebatkan
Pertanyaan pertanyaan yang persis dengan buku
Kata kata yang menunjukkan kecenderungan memberisaran seperti yang dikehendaki oleh item yangbersangkutan seperti: semuanya, tidak selalu, tidakpernah, sebaliknya, dsb
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
62/108
b. Tes Pilihan Ganda
Bentuk tes ini adalah kalimat pokok (item) yang berupapertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab ataudilengkapi dengan tiga atau lebih jawaban yang
disediakan. Dari jawaban jawaban tersebut hanya adasatu jawaban yang benar atau paling benar/tepat.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
63/108
Jawaban ini disebut jawaban kunci. Sedang jawabanyang lain disebut sebagai jawaban distractor (pengecoh).Bentuk tes ganda ini ada beberapa variasinya ialah :
1) Jawaban yang benar
Salah satu jawabannya mutlak benar dan jawaban yanglain mutlak salah
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
64/108
2) Jawaban yang paling benar/tepat
Jawaban yang tersedia mempunyai tingkat kebenaranyang berbeda. Dan jawaban yang paling tinggi tingkatkebenaran.
3) Pernyataan tidak lengkap. Ketepatannya ialah yang
paling benar/tepat.
Tes ini disebut pula tes melengkapi pernyataan dari soalyang berupa pernyataan tidak lengkap harus dilengkapidari jawaban yang disediakan
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
65/108
4) Jawaban atas pertanyaan
Soal dalam tes ini berupa pertanyaan yang jawabannyaharus dipilih satu dari jawaban jawaban yang tersedia.
5) Pengecualian
Variasi dari jawaban pada soal ini ialah perkecualian daripokok soal dalam bentuk tes ini termasuk bentuknegatif artinya pertanyaan yang kalimatnyamenggunakan kata yang berarti negatif seperti : bukan,tidak, dsb
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
66/108
6) Jawaban terpadu (pilihan ganda kompleks)
Bentuk tes ini jawaban soal yang disediakan dapatberganda yang benar. Disebut kompleks sebab jawabanyang disediakan biasa karena berupa analisis kasus yangberupa diagram, gambar atau grafik
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
67/108
Kebaikan tes ini ialah :
Dapat mencakup bahan yang luas
Dapat dipergunakan berkali kali
Ada sifat analisisnya
Kekurangan tes ini yaitu : Memerlukan kecermatan dalam menyusun jawaban
Diperlukannya waktu yang cukup untuk mengerjakandibandingkan dengan bentuk tes lain
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
68/108
Yang harus dihindari dalam menyusun tes ini ialah:
Penggunaan bentuk negatif dalam kalimat pokok
Butir butir soal jangan terlalu sulit/sukar
Pengulangan kata dalam kalimat pokok dijadikanjawaban jawaban alternatifnya
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
69/108
Penggunaan susunan kalimat seperti dalammodul/handout
Alternatif yang tersedia jangan tumpang tindih, inklusifatau sinonim
Penggunaan kata kata : selalu, kadang kadang danpada umumnya
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
70/108
c. Tes Menjodohkan
Tes ini sering juga disebut dengan istilah mencocokkan,memasangkan dan dalam bahasa inggris disebutmatching test. Test ini terdiri atas satu seri pertanyaan
dan satu seri jawaban.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
71/108
Masing masing pertanyaan mempunyai jawaban yangtercantum dalam seri jawaban. Tugas peserta mencaridan menempatkan jawaban jawaban yang sesuai atau
cocok dengan pertanyaannya
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
72/108
Kebaikan tes ini :
Ada sifat analisis yang memerlukan pemahaman
Dapat mencakup bahan yang luas
Dapat dipergunakan berkali - kali
Kekurangan tes ini : Memerlukan kecermatan dalam menyusun soal dan
jawaban
Memerlukan waktu lebih lama dalam menjawab
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
73/108
Yang harus dihindari dalam menyusun tes ini ialah:
Pertanyaan jangan terlalu banyak, supaya tidakmembuat bingung peserta
Item item yang tergabung dalam satu seri (baikpertanyaan maupun jawaban) jangan merupakan
pengertian yang heterogen (harus homogen)
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
74/108
d. Tes Jawaban singkat atau tes isian
Tes ini merupakan tes yang bentuk pertanyaan ataupernyataan dijawab dengan satu kata, satu frosa, satuangka atau satu formula. Oleh sebab itu tes ini juga
disebut tes menyempurnakan atau tes melengkapi.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
75/108
Kebaikan tes ini :
Tidak hanya untuk mengingat, tetapi juga dapatmemahami
Dapat mencakup bahan yang luas
Dapat dipergunakan berkali
Kekurangan tes ini :
Memerlukan kecermatan dalam menyusun soal
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
76/108
Yang harus dihindari :
Mengutip kalimat/pernyataan yang ada padamodul/handout.
Tempat kosong yang disediakan untuk jawaban janganberbeda panjang pendeknya
Setiap pernyataan jangan mempunyai lebih dari satutempat kosong
Jangan mulai dari tempat kosong
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
77/108
2. Tes Subyektif (Esai/Uraian)
Dalam tes ini memungkinkan adanya jawaban secarabebas. Dengan jawaban bebas tersebut pemberian skormenjadi sangat subyektif karena sangat tergantung
kepada yang memberi skor.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
78/108
Walaupun butir butir kunci jawaban juga harus sudahdisiapkan, tetapi subyektifitas pemberi skor tidak mudahuntuk dihindari. Sebab jawaban atau mengerjakannyadilakukan dengan cara mengeksplorasi atau
mengekspresikan pikiran peserta bahkan adakemungkinan menganalisisnya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
79/108
Ada 2 jenis tes subyektif yaitu :
a. Tes subyektif tertulis
b. Tes subyektif lisan
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
80/108
Tes subyektif ini juga dibedakan menjadi dua :
1) Tes subyektif bebas
Jawaban yang diberikan dapat bebas sesuai dengankemampuan berfikir peserta
2) Tes subyektif terbatas
Jawaban hanya diberikan sesuai dengan pertanyaanyang ada
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
81/108
Kebaikan tes ini :
Dapat mengukur hasil belajar yang kompleks
Memfokuskan pada kemampuan menjawab
Memotivasi peserta untuk berfikir lebih analisis
Kekurangan tes ini :
Pengerjaannya memerlukan waktu lebih lama
Kemampuan menjawab berpengaruh
C Si t P k (S i S t )
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
82/108
C. Sistem Penskoran (Scoring System)
Sesuai dengan kepentingan evaluasi yang bermaksuduntuk mengetahui penguasaan peserta terhadap bahanpengajaran, disamping penyusunan dan pelaksanaan tes,menskor dan menilai merupakan pekerjaan yang
menuntut kecermatan dan waktu. Nama lain darimenskor yaitu memberi angka.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
83/108
Untuk menskor atau menentukan angka, dapatdigunakan 3 macam alat bantu yaitu :
1. Penentuan jawaban yang benar disebut kunci jawaban
2. Penentuan seleksi jawaban yang benar dan yang salah
disebut scoring
3. Penentuan angka disebutpedoman penilaian
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
84/108
1. Kunci jawaban (data mentah) dan kunci pemberian skor(data masuk) untuk tes bentuk Betul Salah
Untuk tes ini yang dimaksud dengan kunci jawabanadalah deretan jawaban yang dipersiapkan untuk
pertanyaan atau soal soal yang disusun. Sedangkankunci scoring adalah alat yang digunakan untukmempercepat pekerjaan scoring.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
85/108
Dalam tes ini peserta didik hanya diminta melingkariatau memberi tanda x pada huruf B atau S. kuncijawaban yang disediakan hanya berbentuk urutannomor serta huruf yang dikehendaki untuk diberi tanda
(lingkaran atau X). Untuk menentukan angka (skor)dalam tes ini dapat digunakan dua cara yaitu :
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
86/108
a. Tanpa hukuman atau tanpa denda. Banyaknya angka
yang peserta sebanyak jawaban yang cocok dengankunci.
Rumus yang digunakan :
S = R W
Singkatan :
S = Skor, R= Right, W=Wrong
Skor yang diperoleh peserta sebanyak jumlah soal yangbenar dikurangi dengan jumlah soal yang salah
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
87/108
Contoh : Banyaknya soal : 10 buah
Yang betul : 8 buah
Yang salah : 2 buah
Angka yang diperoleh : 8 2 = 6
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
88/108
b. Dengan hukuman atau dengan denda.
Dengan hukuman karena diragukan ada unsur tebakan
Rumus yang digunakan :
S = T 2W
Singkatan :
S = Skor, T= Total, W=Wrong
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
89/108
Contoh : Banyaknya soal : 10 buah
Yang salah : 2 buah
Angka yang diperoleh : 10 (2 x 2) = 10 4 = 6
Jadi dengan kedua rumus tersebut hasilnya sama
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
90/108
2. Kunci jawaban dan kunci pemberian skor untuk tesbentuk Pilihan Ganda
Seperti cara menjawab pada tes Betul Salah, dalamtes pilihan ganda peserta juga diminta melingkari atau
memberi tanda x pada salah satu huruf yang dipilihsebagai jawabannya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
91/108
Dalam menentukan angka untuk tes ini juga dikenal 2
macam cara yakni :a. Tanpa hukuman. Apabila banyaknya angka dihitung dari
banyaknya jawaban yang cocok dengan kunci jawaban.
Rumus yang digunakan :
S = R W
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
92/108
b. Dengan hukuman
Rumus yang dipergunakan :
(W)
S = R
(n-1)
Singkatan :
S = Score R =Right W =Wrong
N = Banyaknya pilihan jawaban
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
93/108
Contoh : Banyaknya soal : 10 buah
Yang betul : 8 buah
Yang salah : 2 buah
Banyak Pilihan : 3 buah
Skor/angka yang diperoleh : ..2
8- = 8 1 = 7
3 - 1
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
94/108
3. Kunci jawaban dan kunci pemberian skor untuk tesjawaban singkat
Kunci jawaban tes ini merupakan deretan jawabansesuai dengan nomornya. Kunci pemberian skor dapat
disamakan dengan penentuan angka pada bentuk tesbetul salah atau pilihan ganda.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
95/108
4. Kunci jawaban dan kunci pemberian skor untuk tesmenjodohkan (matching)
Pada dasarnya tes ini adalah tes bentuk pilihan ganda,dimana jawaban jawabannya dijadikan satu seperti
pertanyaan pertanyaannya. Oleh sebab itu pilihanjawabannya akan lebih banyak.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
96/108
Satu kesulitan yaitu apabila jawaban yang dipilih dibuatsedemikian rupa sehingga jawaban yang satu tidakdiperlukan bagi pertanyaan lain. Untuk tes ini kuncijawaban dapat berbentuk deretan jawaban yang
dikehendaki atau deretan nomor yang diikuti oleh hurufhuruf yang terdapat didepan alternatif jawaban.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
97/108
Kunci pemberian skor/angka karena jawaban tes ini lebihkompleks, maka angka yang diberikan sebagai imbalanjuga harus lebih banyak. Untuk itu sebagai ancer ancerdapat ditentukan bahwa angka untuk setiap nomor
adalah 2 (dua). Kunci jawaban dan kunci pemberian skoruntuk tes uraian/esai
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
98/108
Dalam tes ini jawaban menjadi tidak pasti karenaberbentuk uraian, sehingga jawaban sangat beranekaragam. Guna menentukan standarnya terlebih dahulu
tentu sulit. Namun kesulitan tersebut dapat diminimalisirdengan jalan :
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
99/108
a. Membaca seluruh jawaban dari setiap peserta sehinggadiperoleh gambaran lengkap tidaknya jawaban tersebutdari setiap pertanyaannya
b. Menentukan angka yang diperoleh pada setiap
pertanyaan, yang lengkap diberi angka 5 bergradasisampai pada jawaban yang meleset sama sekali diberiangka 0.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
100/108
c. Angka yang diperoleh merupakan penjumlahan dariangka yang didapat dari setiap nomor pertanyaannya
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
101/108
Ada perbedaan pengertian antara skor dan nilai : Skoradalah hasil pekerjaan menskor yang diperoleh
dengan menjumlahkan angka angka bagi setiap soaltes yang dijawab betul oleh peserta
Nilaiadalah angka rubahan dari skor dimana sudahdijadikan satu dengan skor skor lain serta telahdisesuaikan pengaturannya dengan suatu standartertentu
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
102/108
5. Pemberian Skor Tes Uraian (Essay Type Test)Ada dua cara pemberian skor pada tes uraian yaitumetode keseluruhan (Whole method) dan metodebagian (separated method).
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
103/108
a. Metode Keseluruhan (Whole Method)Hasil kerja peserta didik dibaca masing masing satunomor untuk setiap peserta. Dari kesan jawabanpertama dikelompokkan minimal menjadi tiga
kelompok sangat baik, baik, tidak baik. Sesudah itusetiap kelompok dibaca dan dibandingkan lagi untukkemudian dikasih nilai (skor)
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
104/108
b. Metode Bagian (Separated Method)Memberi skor dengan cara kedua adalah dengan caramemeriksa hasil tes setiap individu satu peserta dari 1(satu) sampai dengan selesai. Kemudian diberi skor satu
persatu dan dijumlahkan menjadi skor total.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
105/108
Dalam pemberian skor tes uraian ada yang dinamakanpembobotan (Weighted system). Pembobotandidasarkan pada tingkat kesukaran soal, sukar, sedang,
dan mudah. Untuk soal sukar sekali 5, sedang dikali 4 danmudah dikali 3. kemudian dihitung total
D. Rangkuman
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
106/108
D. Rangkuman
Untuk mengetahui tingkat pemahaman dan pencapaiantujuan pembelajaran bagi peserta terhadap mata diklatdan bahan bahan yang diajarkan perlu dilakukanpenilaian melalui tes. Tindak lanjut hasil tes tersebut
harus sudah jelas kepentingannya untuk apa danbagaimana pemanfaatannya sesuai dengan tujuan yangtelah ditetapkan sebelumnya.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
107/108
Penilaian ini dibedakan menjadi dua yaitu yang disebutPenilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian AcuanNorma (PAN). Dari hasil itu akan diperoleh suatu kriteria
atau standar tertentu yang telah ditentukan dalamperencanaan penyusunan program pembelajaran.
-
5/28/2018 evaluasi-pembelajaran
108/108
Ada empat jenis tes untuk penilaian tersebut diatas yaitu
: Entry Behavior Test, pre test, post test, embedded test.Sedangkan bentuk tes ada obyektif tes dan subyektif tes.Disamping penyusunan dan pelaksanaan tes, menskordan menilai merupakan pekerjaan yang menuntutkecermatan dan waktu. Nama lain dari menskor yaitumemberi angka. Untuk menskor atau menentukanangka, dapat digunakan 3 macam alat bantu yaitu kuncijawaban, seleksi jawaban (scoring) dam Pedomanpenilaian)