Evaluasi pembelajaran lina
-
Upload
josua-sitorus -
Category
Education
-
view
358 -
download
1
Transcript of Evaluasi pembelajaran lina
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran
EVALUASI PEMBELAJARAN
DI SUSUN OLEH:
NAMA: ROULINA NINGSIH BR ARITONANG
NIM: 2122111019
KELAS : REGULER C 2012
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. makalah ini. Terima kasih juga
saya sampaikan kepada Bapak Drs. Basyaruddin, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran yang telah membimbing saya.
Makalah berjudul “Evaluasi Pembelajaran” ini berisi penjelasan tentang pengertian
Evaluasi pembelajaran, kedudukan evaluasi dalam pembelajaran,jenis-jenis evalausi dalam
pembelajaran, karakteristik tes hasil belajar yang baik. Semoga dengan membaca makalah ini,
kita mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai evaluasi pembelajaran.
Saya mengetahui bahwa makalah ini memiliki kekurangan sehingga saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun kepada para pembaca. Atas perhatian para pembaca
saya ucapkan terima kasih.
Medan 28 Mei
2015
Roulina ningsih br aritonang
Dik Reg C 2015
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
A. Pengertian Strategi Evaluasi Pembelajaran................................................................4
B. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran.................................................................7
C. Jenis- Jenis Evaluasi Pembelajaran............................................................................8
1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran....................................................................9
2. Jenis evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran .................................9
3. Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi........................................10
D. Karakteristik Tes Hasil Belajar Yang Baik................................................................11
1. Prinsip – Prinsip Dasar Dalam Penyusunan Tes Hasil Belajar...........................11
BAB III KESIMULAN DAN SARAN…………………………………………………….12
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………12
B. Saran………………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan
sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai sejauh
mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat
dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan.Evaluasi merupakan salah satu kegiatan
utama yang harus dilakukan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Melalui
Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus,
minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan
sebuah program.Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang
berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Evaluasi
menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui
kegiatan asesmen. Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001)
menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan
keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil
belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.Dalam dunia pendidikan
dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering digunakan, baik secara bersamaan
maupun secara terpisah. Istilah tersebut adalah pengukuran. penilaian, dan evaluasi.
Ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan.Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran
merupakan sistem yang terdiri atas beberapa unsur, yaitu masukan, proses dan hasil;
maka terdapat tiga jenis evaluasi sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu
evaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran.Terkait dengan ketiga jenis evaluasi
pembelajaran tersebut, dalam praktek pembelajaran secara umum pelaksanaan evaluasi
pembelajaran menekankan pada evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis evaluasi tersebut
merupakan komponen system pembelajaran yang sangat penting.Evaluasi kedua jenis
komponen yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
pelaksanaan dan hasil pembelajaran.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka terdapat beberapa rumusan masalah,
diantaranya:
1. Apakah pengertian dari evaluasi ?
2. Bagaimana Kedudukan evaluasi dalam pembelajaran?
3. Apa saja jenis-jenis evaluasi dalam pembelajaran?
4. Bagaimana karakteristik tes hasil belajar yang baik ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menemukan dan mendeteksi kekurangan
kesalahan atau kelemahan peserta didik dalam proses pembelajaran,sehingga guru dapat
dengan cepat mencari alternatif solusinya.
D. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baik pengetahuan
penulis maupun pengetahuan pembaca mengenai evaluasi pembelajaran yang dapat
digunakan guru dalam evaluasi pembelajaran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi merupakan komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru
untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dalam sistem pembelajaran. hasil yang
diperoleh dapat dijadikan balikan (feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan
menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran disekolah, guru sering
memberikan ulangan harian,ujian akhir semester, ujian blok,tagihan tes tertulis, tes lisan,
tes tindakan dan sebagainya.
Apa itu tes?
Istilah tes berasal dari bahasa latin “testum” yang berarti sebuah pring atau
jambangan dari tanah liat. Sementara itu, Hasan (1988) menjelaskan tes adalah alat
pengumpulan data yang dirancang secara khusus. Kekhususan tes dapat terlihat dari
konstruksi butir (soal) yang dipergunakan. rumusan ini lebih terfokus keapada tes sebagai
alat pengumpulan data . memang pengumpulan data bukan hanya ada dalam prosedur
penelitian. Tetapi juga dalam prosedur evaluasi. Dengan kata lain, untuk mengumpulkan
data evaluasi, guru memerlukan suatu alat antara lain tes. Tes dapat berupa pertanyaan.
Oleh sebab itu, jenis pertanyaan rumusan dan pola jawaban yang disediakan harus
memenuhi suatu pernagkat kriteria yang ketat.
Dapat disimpulkan, tes pada hakikatnya adalah suatu alat yang berisi serangkaian
tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur suatu aspek prilaku tertentu. Artinya, fungsi tes adalah sebagai alat ukur.
Dalam tes prestasi belajar, aspek prilaku yang hendak diukur adalah tingkat kemampuan
peserta didik dalam menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan.
Apa itu pengukuran ?
Ahman dang lock dalam Hasan (1988) menjelaskan pengukuran hanya merupakan
bagian yang sangat substansial dari evaluasi. Pengukuran menyediakan informasi,
dimana evaluasi dapat didasarkan pengukuran pendidikan adalah proses yang berusaha
untuk mendapatkan representasi secara kuantitatif tentang sejauh mana suatu ciri yang
6
dimiliki oleh peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa pengukuran adalah suatu proses
atau kegiatan untuk menentukan kuantitas kepada sesuatu. Kata “sesuatu” bias berarti
peserta didik,guru,gedung sekolah, meja belajar dan sebagainya. Dalam proses
pengukuran, tentu guru harus menggunakan alat ukur (tes atau non-tes). Alat ukur
tersebut harus standar, yaitu memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi.
Apa itu Penilaian?
Istilah penilaian merupakan ahli bahasa dari istilah assessment. Bukan dari istilah
evaluation. Dalam proses pembelajaran, penilaian sering dilakukan guru untuk
memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang
proses dan hasil yang telah dicapai peserta didik. Artinya penilaian tidak hanya
ditujukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja, tetapi bersifat menyeluruh
yang mencakup aspek pengetahuan,keterampilan, sikap dan nilai-nilai. Sementar itu,
Nitko (1996) menjelaskan penilaian adalah suatu proses untuk memperoleh informasi
yang digunakan untuk membuat keputusan tentang peserta didik,kurikulum.program dan
kebijakan pendidikan.
Keputusan penilaian terhadap suatu hasil belajar sangat bermanfaat untuk
membantu peserta didik mereflesikan apa yang mereka ketahui, bagaimana mereka
belajar, dan mendorong tanggungjawab dalam belajar. Keputusan penilaian dapat dibuat
oleh guru, sesama peserta didik (peer) atau oleh dirinya sendiri (self-assessmen).
Pengambilan keputusan perlu menggunakan pertimbangan yang berbeda-beda dan
membandingkan hasil penilaian pengambilan keputusan harus dapat membimbing
peserta didik untuk melakuakan perbaikan hasil belajar.
Apa itu Evaluasi?
Guba dan Lincoln (1985), mendefenisikan evaluasi sebagai suatu proses dimana
pertimbangan dan keputusan suatu nilai dibuat dari berbagai pengamatan, latar belakang
serta pelatihan dari evaluator.
Berdasarkan pengertian di atas, ada beberapa hal yang perlu dipahami lebih lanjut yaitu :
1.Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk)
7
Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kulitas daripada sesuatu, baik
yang menyangkut tentang nilai maupun arti sedangkan kegiatan untuk samapai kepada
Pemberian dan arti itu dalah evaluasi. Jika guru melakukan kajian tentang evaluasi,
maka yang guru lakukan adalah mempelajari bagaimana proses pemberian pertimbangan
mengenai kualitas daripada sesuatu. Gambaran kualitas yang dimaksud merupakan
konsekuensi dari pada sesuatu. Gambaran kualitas yang dimaksud merupakan
konsekuensi logis dari proses evaluasi yang dilakukan. Proses tersebut tentu dilakukan
secara sistematis dan berkelanjutan, dalam arti terencana, sesuai dengan prosedur dan
aturan dan terus menerus.
2. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas daripada sesuatu terutama yang
berkenaan dengan nilai dan arti.
Hasan (1988) secara tegas membedakan kedua istilah tersebut sebagai beriut:
pemberian nilai dilakukan apabila sesorang evaluator memberikan pertimbangannya
mengeani evaluan tanpa menghubungkannya deangan sesuatu yang bersifat dari luar.
Pemberian nilai dan arti ini dalam bahasa yang dipergunakan Scriven (1967) adalah
formatif dan sumatif. Jika formatif dan sumatif merupakan fungsi evaluasi, maka nilai
dan arti adalah hasil kegiatan yang dilakukan oleh evaluasi.
3. Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan.
Pemberian pertimbangan ini pada dasrnya merupakan konsep dasar evaluasi.
Melalui prtimbangan inilah ditentukan nilai dan arti (wort and merit) dari sesuatu yan
sedang dievaluasi. Tanpa pemberian pertimbangan, suatu kegiatan bukanlah termasuk
kategori kegiatan evaluasi.
5. Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria tertentu.
Tanpa kriteria yang jealas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan bukanlah
suatu proses yang dapat saja berasal dar apa yang dievaluasi. kriteria yang digunakan
dapat saja berasal dari apa yang di evaluasi itu sendiri (internal), tetapi bias juga berasal
dari luar apa yang di evaluasi (eksternal), baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Jika yang dievaluasi itu adalah proses pembelajaran, maka kriteria yang dimaksud bias
8
saja dikembangkan dari karakteristik proses pembelajaran itu sendiri. Tetapi dapat pula
dikembangkan kriteria umum tentang proses pembelajaran. kriteria ini penting dibuat
oleh evaluator dengan pertimbangan:
a). Hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
b). evaluator lebih percaya diri
c). menghindari adanya unsure subjektifitas
d). memungkinkan hasil evaluasi akan sama sekalipun dilakukan pada waktu dan orang
yang berbeda
e). memberikan kemudahan bagi evaluator dalam melakukan penafsiran hasil evaluasi.
B. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran
Pembelajaran, Kata dasar pembelajaran adalah belajar. (Arifin.2012:10). Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana yang mengondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. (Majid. 2012:109).
Maka evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti ) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk
9
pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran. (Arifin. 2012: 9). Atau dengan kata lain evaluasi pembelajaan merupakan sebuah kegiatan mereka ulang untuk mengetahui hal-hal penting baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan harapan agar dapat melakukan yang terbaik pada saat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya. Bagi seorang tenaga pendidik yang memiliki wewenang untuk memotori kegiatan pembelajaran maka evaluasi pembelajaran ini sangat penting untuk mereka perhatikan. Evaluasi pembelajaran ini memiliki berbagai fungsi utama yang diantaranya:1.Evaluasi pembelajaran sangat baik digunakan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat pada saat pembelajaran yang telah berlangsung. Dengan mengetahui kekurangan pembelajaran yang terdahulu maka seorang tenaga pendidik akan dapat melakukan perbaikan pada pembelajaran yang selanjutnya.2. Lalu selain kekurangan tenaga pendidik juga akan menemukan kelebihan yang dengannya dapat diupayakan untuk dipertahankan atau ditingkatkan pada pembelajaran yang selanjutnya.
3. Sebagai dasar perencanaan kegiatan pembelajaran yang akan datang. Seorang tenaga pendidik dapat menjadikan hasil evaluasi pembelajaran tersebut sebagai dasar penentuan target yang hendak dicapai pada pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya.
Kedudukan evaluasi dalam belajar dan pembelajaran sungguh sangat penting,dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses belajar dan pembelajaran. penting karena dengan evaluasi diletahui apakah belajar dan pembelajaran. penting karena dengan evaluasi diketahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan penyebab belajar dan pembelajaran tersebut berhasil dan factor-faktor apa saja yang menjadikan
10
penyebab belajar dan pembelajaran tersebut tidak atau belum berhasil. Tidak hanya itu dengan evaluasi juga diketahui dimanakah leetak kegagalan dan kesuksesan belajar dan pembelajaran. padahal diketahuinya hal tersebut,akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan belajar dan pembelajaran.
C. Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran
Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas lima jenis evaluasi :
1. Evaluasi diagnostik
Evaluasi diagnostic adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan
kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
2. Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siwa yang paling
tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
3.Evaluasi penempatan.
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa
dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
4. Evaluasi formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan
meningkatan proses belajar dan mengajar.
5.Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan
kemajuan bekajra siswa.
11
1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
1.Evaluasi konteks evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik
mengenairasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang
muncul dalam perencanaan
2.Evaluasi input
Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi
yang digunakan untuk mencapai tujuan.
3. Evaluasi proses
Evaluasi yang ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai, cara
proses,kesesuaian dengan rencana,factor pendukung dan faktor hambatan yang
muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.
4.Evaluasi hasil atau produk
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar
untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau
dihentikan.
5.Evaluasi outcome
lulusan Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih
lanjut,yanknievaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
2.Jenis evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran :
1. Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran,
strategi belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.
12
2. Evaluasi proses pembelajaran
Evaluasiyang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis
besar program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
3.Evaluasi hasil pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan
pembelajaran yang ditetapkan,baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek
kognitif, afektif, psikomotorik.
3.Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
Berdasarkan objek:
1.Evaluasi input, evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap,
keyakinan.
2.Evaluasi tnsformasi, evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses
pembelajaran anataralainmateri, media, metode dan lain-lain.
3.Evaluasi output, evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil
pembelajaran.
Berdasarkan subjek :
1.Evaluasi internal, evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah
sebagai evaluator, misalnya guru.
2.Evaluasi eksternal,evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai
evaluator, misalnya orangtua, masyarakat.
D. Karakteristik Tes Hasil Belajar Yang Baik .
13
Karakteristik atau Ciri yang harus dimiliki oleh tes hasil belajar, sehingga tes
tersebut dapat dinyatakan sebagai tes yang baik, yaitu:
1. valid (shahih).
2. reliabel
3. objektif dan
4. praktis.
Ciri pertama tes hasil belajar yang baik adalah bahwa tes hasil belajar tersebut
bersifat valid atau memilikivaliditas. Ciri kedua dari tes hasil belajar yang baik adalah
bahwa tes hasil belajar tersebut telah memiliki reliabilitas atau bersifat reliabel. Guna
mengetahui, apakah sebuah tes hasil belajar telah memiliki reliabilitas yang tinggi ataukah
rendah, dapat digunakan tiga jenis pendekatan, yaitu: 1, pendekatan single test atau single
trial, 2 pendekatan test retest, dan 3. Pendekatan alternate forms.
Ciri ketiga dari tes hasil belajar yang baik adalah, bahwa tes hasil belajar tersebut
bersifat obyektif.Ciri keempat dari tes hasil belajar yang baik ialah, bahwa tes hasil
belajar tersebut bersifat praktis (practi cability) danekonomis.
1. Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Penyusunan Tes Hasil Belajar
Ada beberapa prinsip dasar yang perlu dicermati di dalam menyusun tes hasil
belajar. Pertama, tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar
(learning outcomes) yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan instruksional.
Kedua, butir-butir soal tes hasil belajar harus merupakan sampel yang
representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan, sehingga dapat dianggap
mewakili seluruh performance yang telah diperoleh selama peserta didik mengikuti suatu
unit pengajaran.
Ketiga, bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar harus dibuat bervariasi,
sehingga betul-betul cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan
tujuan tes itu sendiri.
Keempat, tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannya untuk
memperoleh hasil yang diinginkan. Kelima, tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas
yang dapat diandalkan. Keenam, tes hasil belajar disamping harus dapat dijadikan alat
pengukur keberhasilan belajar siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk mencari
14
informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru itu
sendiri.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Menejemen pembelajaran dapat diartikan sebagai usagha kearah pencapaian tujuan-tujuan melalui aktifitas-aktifitas orang lain atau membuat sesuatu dikerjakan oleh orang-orang lain berupa peningkatan minat, perhatian, kesenangan, dan latar belakang siswa (orang yang belajar), dengan memperluaas cakupan aktifitas (tidak terlalu di batasi), serta mengarah kepada pengembangan gaya hidup di masa mendatang.
Sistem Evaluasi adalah suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan kecakapan mahasiswa dalam menerima, memahami dan menalar bahan study yang diberikan sesuai dengan
15
kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan serta untuk mengetahui perubahan sikap dan keterampilan mahasiswa.
B. SARAN
Adapun saran, setelah membaca makalah ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan
pembaca maupun penulis mengenai evaluasi pembelajaran. diharapkan setelah membaca
makalah ini, pembaca dapat mencari informasi-informasi lain untuk menambah wawasan
pembaca dalam memahami evaluasi pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, S. H. (1998), Evalausi kurikulum,Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sudijono, Anas. 2011, Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: rajagrafindo
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
16
17