Evaluasi pembelajaran lina

23
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran EVALUASI PEMBELAJARAN DI SUSUN OLEH: NAMA: ROULINA NINGSIH BR ARITONANG NIM: 2122111019 KELAS : REGULER C 2012 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015 1

Transcript of Evaluasi pembelajaran lina

Page 1: Evaluasi pembelajaran lina

Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran

EVALUASI PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA: ROULINA NINGSIH BR ARITONANG

NIM: 2122111019

KELAS : REGULER C 2012

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015

1

Page 2: Evaluasi pembelajaran lina

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. makalah ini. Terima kasih juga

saya sampaikan kepada Bapak Drs. Basyaruddin, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Evaluasi

Pembelajaran yang telah membimbing saya.

Makalah berjudul “Evaluasi Pembelajaran” ini berisi penjelasan tentang pengertian

Evaluasi pembelajaran, kedudukan evaluasi dalam pembelajaran,jenis-jenis evalausi dalam

pembelajaran, karakteristik tes hasil belajar yang baik. Semoga dengan membaca makalah ini,

kita mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai evaluasi pembelajaran.

Saya mengetahui bahwa makalah ini memiliki kekurangan sehingga saya mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun kepada para pembaca. Atas perhatian para pembaca

saya ucapkan terima kasih.

Medan 28 Mei

2015

Roulina ningsih br aritonang

Dik Reg C 2015

2

Page 3: Evaluasi pembelajaran lina

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................2

B. Rumusan Masalah......................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan........................................................................................................2

D. Manfaat Penulisan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

A. Pengertian Strategi Evaluasi Pembelajaran................................................................4

B. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran.................................................................7

C. Jenis- Jenis Evaluasi Pembelajaran............................................................................8

1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran....................................................................9

2. Jenis evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran .................................9

3. Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi........................................10

D. Karakteristik Tes Hasil Belajar Yang Baik................................................................11

1. Prinsip – Prinsip Dasar Dalam Penyusunan Tes Hasil Belajar...........................11

BAB III KESIMULAN DAN SARAN…………………………………………………….12

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………12

B. Saran………………………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….13

3

Page 4: Evaluasi pembelajaran lina

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan

sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai sejauh

mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan atau sebuah program dapat

dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan.Evaluasi merupakan salah satu kegiatan

utama yang harus dilakukan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Melalui

Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus,

minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan

sebuah program.Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang

berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Evaluasi

menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui

kegiatan asesmen. Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001)

menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan

keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil

belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.Dalam dunia pendidikan

dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering digunakan, baik secara bersamaan

maupun secara terpisah. Istilah tersebut adalah pengukuran. penilaian, dan evaluasi.

Ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan.Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran

merupakan sistem yang terdiri atas beberapa unsur, yaitu masukan, proses dan hasil;

maka terdapat tiga jenis evaluasi sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu

evaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran.Terkait dengan ketiga jenis evaluasi

pembelajaran tersebut, dalam praktek pembelajaran secara umum pelaksanaan evaluasi

pembelajaran menekankan pada evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.

Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis evaluasi tersebut

merupakan komponen system pembelajaran yang sangat penting.Evaluasi kedua jenis

komponen yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan

pelaksanaan dan hasil pembelajaran.

4

Page 5: Evaluasi pembelajaran lina

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka terdapat beberapa rumusan masalah,

diantaranya:

1. Apakah pengertian dari evaluasi ?

2. Bagaimana Kedudukan evaluasi dalam pembelajaran?

3. Apa saja jenis-jenis evaluasi dalam pembelajaran?

4. Bagaimana karakteristik tes hasil belajar yang baik ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menemukan dan mendeteksi kekurangan

kesalahan atau kelemahan peserta didik dalam proses pembelajaran,sehingga guru dapat

dengan cepat mencari alternatif solusinya.

D. Manfaat

Penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baik pengetahuan

penulis maupun pengetahuan pembaca mengenai evaluasi pembelajaran yang dapat

digunakan guru dalam evaluasi pembelajaran.

5

Page 6: Evaluasi pembelajaran lina

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi

Evaluasi merupakan komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru

untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dalam sistem pembelajaran. hasil yang

diperoleh dapat dijadikan balikan (feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan

menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran disekolah, guru sering

memberikan ulangan harian,ujian akhir semester, ujian blok,tagihan tes tertulis, tes lisan,

tes tindakan dan sebagainya.

Apa itu tes?

Istilah tes berasal dari bahasa latin “testum” yang berarti sebuah pring atau

jambangan dari tanah liat. Sementara itu, Hasan (1988) menjelaskan tes adalah alat

pengumpulan data yang dirancang secara khusus. Kekhususan tes dapat terlihat dari

konstruksi butir (soal) yang dipergunakan. rumusan ini lebih terfokus keapada tes sebagai

alat pengumpulan data . memang pengumpulan data bukan hanya ada dalam prosedur

penelitian. Tetapi juga dalam prosedur evaluasi. Dengan kata lain, untuk mengumpulkan

data evaluasi, guru memerlukan suatu alat antara lain tes. Tes dapat berupa pertanyaan.

Oleh sebab itu, jenis pertanyaan rumusan dan pola jawaban yang disediakan harus

memenuhi suatu pernagkat kriteria yang ketat.

Dapat disimpulkan, tes pada hakikatnya adalah suatu alat yang berisi serangkaian

tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk

mengukur suatu aspek prilaku tertentu. Artinya, fungsi tes adalah sebagai alat ukur.

Dalam tes prestasi belajar, aspek prilaku yang hendak diukur adalah tingkat kemampuan

peserta didik dalam menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan.

Apa itu pengukuran ?

Ahman dang lock dalam Hasan (1988) menjelaskan pengukuran hanya merupakan

bagian yang sangat substansial dari evaluasi. Pengukuran menyediakan informasi,

dimana evaluasi dapat didasarkan pengukuran pendidikan adalah proses yang berusaha

untuk mendapatkan representasi secara kuantitatif tentang sejauh mana suatu ciri yang

6

Page 7: Evaluasi pembelajaran lina

dimiliki oleh peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa pengukuran adalah suatu proses

atau kegiatan untuk menentukan kuantitas kepada sesuatu. Kata “sesuatu” bias berarti

peserta didik,guru,gedung sekolah, meja belajar dan sebagainya. Dalam proses

pengukuran, tentu guru harus menggunakan alat ukur (tes atau non-tes). Alat ukur

tersebut harus standar, yaitu memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi.

Apa itu Penilaian?

Istilah penilaian merupakan ahli bahasa dari istilah assessment. Bukan dari istilah

evaluation. Dalam proses pembelajaran, penilaian sering dilakukan guru untuk

memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang

proses dan hasil yang telah dicapai peserta didik. Artinya penilaian tidak hanya

ditujukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja, tetapi bersifat menyeluruh

yang mencakup aspek pengetahuan,keterampilan, sikap dan nilai-nilai. Sementar itu,

Nitko (1996) menjelaskan penilaian adalah suatu proses untuk memperoleh informasi

yang digunakan untuk membuat keputusan tentang peserta didik,kurikulum.program dan

kebijakan pendidikan.

Keputusan penilaian terhadap suatu hasil belajar sangat bermanfaat untuk

membantu peserta didik mereflesikan apa yang mereka ketahui, bagaimana mereka

belajar, dan mendorong tanggungjawab dalam belajar. Keputusan penilaian dapat dibuat

oleh guru, sesama peserta didik (peer) atau oleh dirinya sendiri (self-assessmen).

Pengambilan keputusan perlu menggunakan pertimbangan yang berbeda-beda dan

membandingkan hasil penilaian pengambilan keputusan harus dapat membimbing

peserta didik untuk melakuakan perbaikan hasil belajar.

Apa itu Evaluasi?

Guba dan Lincoln (1985), mendefenisikan evaluasi sebagai suatu proses dimana

pertimbangan dan keputusan suatu nilai dibuat dari berbagai pengamatan, latar belakang

serta pelatihan dari evaluator.

Berdasarkan pengertian di atas, ada beberapa hal yang perlu dipahami lebih lanjut yaitu :

1.Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk)

7

Page 8: Evaluasi pembelajaran lina

Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kulitas daripada sesuatu, baik

yang menyangkut tentang nilai maupun arti sedangkan kegiatan untuk samapai kepada

Pemberian dan arti itu dalah evaluasi. Jika guru melakukan kajian tentang evaluasi,

maka yang guru lakukan adalah mempelajari bagaimana proses pemberian pertimbangan

mengenai kualitas daripada sesuatu. Gambaran kualitas yang dimaksud merupakan

konsekuensi dari pada sesuatu. Gambaran kualitas yang dimaksud merupakan

konsekuensi logis dari proses evaluasi yang dilakukan. Proses tersebut tentu dilakukan

secara sistematis dan berkelanjutan, dalam arti terencana, sesuai dengan prosedur dan

aturan dan terus menerus.

2. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas daripada sesuatu terutama yang

berkenaan dengan nilai dan arti.

Hasan (1988) secara tegas membedakan kedua istilah tersebut sebagai beriut:

pemberian nilai dilakukan apabila sesorang evaluator memberikan pertimbangannya

mengeani evaluan tanpa menghubungkannya deangan sesuatu yang bersifat dari luar.

Pemberian nilai dan arti ini dalam bahasa yang dipergunakan Scriven (1967) adalah

formatif dan sumatif. Jika formatif dan sumatif merupakan fungsi evaluasi, maka nilai

dan arti adalah hasil kegiatan yang dilakukan oleh evaluasi.

3. Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan.

Pemberian pertimbangan ini pada dasrnya merupakan konsep dasar evaluasi.

Melalui prtimbangan inilah ditentukan nilai dan arti (wort and merit) dari sesuatu yan

sedang dievaluasi. Tanpa pemberian pertimbangan, suatu kegiatan bukanlah termasuk

kategori kegiatan evaluasi.

5. Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria tertentu.

Tanpa kriteria yang jealas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan bukanlah

suatu proses yang dapat saja berasal dar apa yang dievaluasi. kriteria yang digunakan

dapat saja berasal dari apa yang di evaluasi itu sendiri (internal), tetapi bias juga berasal

dari luar apa yang di evaluasi (eksternal), baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

Jika yang dievaluasi itu adalah proses pembelajaran, maka kriteria yang dimaksud bias

8

Page 9: Evaluasi pembelajaran lina

saja dikembangkan dari karakteristik proses pembelajaran itu sendiri. Tetapi dapat pula

dikembangkan kriteria umum tentang proses pembelajaran. kriteria ini penting dibuat

oleh evaluator dengan pertimbangan:

a). Hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah

b). evaluator lebih percaya diri

c). menghindari adanya unsure subjektifitas

d). memungkinkan hasil evaluasi akan sama sekalipun dilakukan pada waktu dan orang

yang berbeda

e). memberikan kemudahan bagi evaluator dalam melakukan penafsiran hasil evaluasi.

B. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran

      Pembelajaran, Kata dasar pembelajaran adalah belajar. (Arifin.2012:10). Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana yang mengondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. (Majid. 2012:109).

Maka evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti ) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk

9

Page 10: Evaluasi pembelajaran lina

pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran. (Arifin. 2012: 9). Atau dengan kata lain evaluasi pembelajaan merupakan sebuah kegiatan mereka ulang untuk mengetahui hal-hal penting baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan harapan agar dapat melakukan yang terbaik pada saat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya. Bagi seorang tenaga pendidik yang memiliki wewenang untuk memotori kegiatan pembelajaran maka evaluasi pembelajaran ini sangat penting untuk mereka perhatikan. Evaluasi pembelajaran ini memiliki berbagai fungsi utama yang diantaranya:1.Evaluasi pembelajaran sangat baik digunakan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat pada saat pembelajaran yang telah berlangsung. Dengan mengetahui kekurangan pembelajaran yang terdahulu maka seorang tenaga pendidik akan dapat melakukan perbaikan pada pembelajaran yang selanjutnya.2. Lalu selain kekurangan tenaga pendidik juga akan menemukan kelebihan yang dengannya dapat diupayakan untuk dipertahankan atau ditingkatkan pada pembelajaran yang selanjutnya.

3. Sebagai dasar perencanaan kegiatan pembelajaran yang akan datang. Seorang tenaga pendidik dapat menjadikan hasil evaluasi pembelajaran tersebut sebagai dasar penentuan target yang hendak dicapai pada pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya.

Kedudukan evaluasi dalam belajar dan pembelajaran sungguh sangat penting,dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses belajar dan pembelajaran. penting karena dengan evaluasi diletahui apakah belajar dan pembelajaran. penting karena dengan evaluasi diketahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan penyebab belajar dan pembelajaran tersebut berhasil dan factor-faktor apa saja yang menjadikan

10

Page 11: Evaluasi pembelajaran lina

penyebab belajar dan pembelajaran tersebut tidak atau belum berhasil. Tidak hanya itu dengan evaluasi juga diketahui dimanakah leetak kegagalan dan kesuksesan belajar dan pembelajaran. padahal diketahuinya hal tersebut,akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan belajar dan pembelajaran.

C. Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran

Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas lima jenis evaluasi :

1. Evaluasi diagnostik

Evaluasi diagnostic adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan

kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.

2. Evaluasi Selektif

Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siwa yang paling

tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.

3.Evaluasi penempatan.

Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa

dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.

4. Evaluasi formatif

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan

meningkatan proses belajar dan mengajar.

5.Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan

kemajuan bekajra siswa.

11

Page 12: Evaluasi pembelajaran lina

1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran

1.Evaluasi konteks evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik

mengenairasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang

muncul dalam perencanaan

2.Evaluasi input

Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi

yang digunakan untuk mencapai tujuan.

3. Evaluasi proses

Evaluasi yang ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai, cara

proses,kesesuaian dengan rencana,factor pendukung dan faktor hambatan yang

muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.

4.Evaluasi hasil atau produk

Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar

untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau

dihentikan.

5.Evaluasi outcome

lulusan Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih

lanjut,yanknievaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.

2.Jenis evalusi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran :

1. Evaluasi program pembelajaran

Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran,

strategi belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.

12

Page 13: Evaluasi pembelajaran lina

2. Evaluasi proses pembelajaran

Evaluasiyang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis

besar program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran.

3.Evaluasi hasil pembelajaran

Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan

pembelajaran yang ditetapkan,baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek

kognitif, afektif, psikomotorik.

3.Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi

Berdasarkan objek:

1.Evaluasi input, evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap,

keyakinan.

2.Evaluasi tnsformasi, evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses

pembelajaran anataralainmateri, media, metode dan lain-lain.

3.Evaluasi output, evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil

pembelajaran.

Berdasarkan subjek :

1.Evaluasi internal, evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah

sebagai evaluator, misalnya guru.

2.Evaluasi eksternal,evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai

evaluator, misalnya orangtua, masyarakat.

D. Karakteristik Tes Hasil Belajar Yang Baik .

13

Page 14: Evaluasi pembelajaran lina

Karakteristik atau Ciri yang harus dimiliki oleh tes hasil belajar, sehingga tes

tersebut dapat dinyatakan sebagai tes yang baik, yaitu:

1. valid (shahih).

2. reliabel

3. objektif dan

4. praktis.

Ciri pertama tes hasil belajar yang baik adalah bahwa tes hasil belajar tersebut

bersifat valid atau memilikivaliditas. Ciri kedua dari tes hasil belajar yang baik adalah

bahwa tes hasil belajar tersebut telah memiliki reliabilitas atau bersifat reliabel. Guna

mengetahui, apakah sebuah tes hasil belajar telah memiliki reliabilitas yang tinggi ataukah

rendah, dapat digunakan tiga jenis pendekatan, yaitu: 1, pendekatan single test atau single

trial, 2 pendekatan test retest, dan 3. Pendekatan alternate forms.

Ciri ketiga dari tes hasil belajar yang baik adalah, bahwa tes hasil belajar tersebut

bersifat obyektif.Ciri keempat dari tes hasil belajar yang baik ialah, bahwa tes hasil

belajar tersebut bersifat praktis (practi cability) danekonomis.

1. Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Penyusunan Tes Hasil Belajar

Ada beberapa prinsip dasar yang perlu dicermati di dalam menyusun tes hasil

belajar. Pertama, tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar

(learning outcomes) yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan instruksional.

Kedua, butir-butir soal tes hasil belajar harus merupakan sampel yang

representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan, sehingga dapat dianggap

mewakili seluruh performance yang telah diperoleh selama peserta didik mengikuti suatu

unit pengajaran.

Ketiga, bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar harus dibuat bervariasi,

sehingga betul-betul cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan

tujuan tes itu sendiri.

Keempat, tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannya untuk

memperoleh hasil yang diinginkan. Kelima, tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas

yang dapat diandalkan. Keenam, tes hasil belajar disamping harus dapat dijadikan alat

pengukur keberhasilan belajar siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk mencari

14

Page 15: Evaluasi pembelajaran lina

informasi yang berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru itu

sendiri.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Menejemen pembelajaran dapat diartikan sebagai usagha kearah pencapaian tujuan-tujuan melalui aktifitas-aktifitas orang lain atau membuat sesuatu dikerjakan oleh orang-orang lain berupa peningkatan minat, perhatian, kesenangan, dan latar belakang siswa (orang yang belajar), dengan memperluaas cakupan aktifitas (tidak terlalu di batasi), serta mengarah kepada pengembangan gaya hidup di masa mendatang.

Sistem Evaluasi adalah suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan kecakapan mahasiswa dalam menerima, memahami dan menalar bahan study yang diberikan sesuai dengan

15

Page 16: Evaluasi pembelajaran lina

kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan serta untuk mengetahui perubahan sikap dan keterampilan mahasiswa.

B. SARAN

Adapun saran, setelah membaca makalah ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan

pembaca maupun penulis mengenai evaluasi pembelajaran. diharapkan setelah membaca

makalah ini, pembaca dapat mencari informasi-informasi lain untuk menambah wawasan

pembaca dalam memahami evaluasi pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Hasan, S. H. (1998), Evalausi kurikulum,Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sudijono, Anas. 2011, Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: rajagrafindo

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

16

Page 17: Evaluasi pembelajaran lina

17