Ppt evaluasi pembelajaran
-
Upload
rizkapratiwi -
Category
Documents
-
view
7.223 -
download
26
Transcript of Ppt evaluasi pembelajaran
ASESMENT, LEMBAR PENILAIAN, dan LEMBAR EVALUASI
Pengertian asesmen
fungsi asesmen
manfaat asesmen
ranah asesmen
Penggunaan Penilaian Otentik
2013
Pemanfaatan dan Pelaporan Hasil
Asesmen
instrumen asesmen
teknik asesmen
Prinsip asesmen
Rambu asesmen
karakteristik asesmen
Pengertian Asesmen
Asesmen adalah kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran
Fungsi Asesmen
FUNGSI ASESMEN
Umum
Khusus
Fungsi Umum
• Untuk mengetahui sarnpai seberapa tujuan pembelajaran tercapai pada tahap-tahap pembelajaran tertentu (harian,minggunan, bulanan, semesteran, dsb) Kegiatan ini disebut asesmen sumatif.
• Untuk mengetahui kinerja semua komponen yang terkait pembelajaran Guru, materi, metode, media dsb Disebut asesmen formatif.
• Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang dapat dikembangkan peserla didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu guru menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.
• Kontrol bagi guru dan sekolah tentang kemajuan perkembangan peserta didik.
Fungsi Khusus
• Fungsi selektif untuk memutuskan siswa lulus apa tidak lulus. naik kelas apa tidak naik kelas, dsb,
• Fungsi diagnostik: untuk mengidentifikasi kelemahan dan sumber kelemahan kornponen pembelajaran
• Fungsi penempatan: pengelompok bakat, minat kesuilitan, dsb.
• Fungsi motivasi: mendorong siswa untuk belajar
• Fungsi adminiatratif bentuk penanggung jawaban guru terhadap atasan, orang tua siswa dsb.
• Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.
• Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan (sebagai bimbingan).
Manfaat Asesmen• Untuk mengetahui tingkat pencapai kompetensi selama
dan setelah proses pembelajaran berlangsung• Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar
mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.
• Untuk memantau kemajuan dan mendiognasisi kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
• Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
• Untuk memberikan pilihan alternatif penilaian kepada guru.
• Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan.
Sasaran Asesmen
Semua komponen pembelajaran(tepat tidakrya rumusan tujuan, pemilihan materi, metode, media , kinerja guru, kondisi siswa, dsb.) penilaiPenilik/Pengawas, Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Orang Tua, Siswa masyarakat,
Prinsip – Prinsip Asesmen
menyeluruh berkesinambungan obyektif mendidik berorientasi pada indikator
ketercapaian sesuai dengan pengalaman belajar
Rambu – Rambu Asesmen
• Memandang asesmen dan kegiatan pembeiajaran secara terpadu, artinya asesmnen menyatu dengan proses pembelajaran.
• Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat asesmen sebagai cermin diri.
• Melakukan berbagai strategi asesmen di dalam program pengajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
• Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik
• Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik
• Menggunakan cara dan alat asesmen yang bervariasi. Asesmen dapat dilakukan dengan cara penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertuiis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
• Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif-efektifnya.
Ranah Asesmen
Karakteristik Asesmen
• Belajar tuntas :peserta didik tidak diperkenan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baikpeserta didik tidak diperkenan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik
• Penilaian Otentik : memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu, mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia sekolah
• Bersifat berkesinambungan : mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar siswa memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, atau Ulangan Kenaikan Kelas.
• berdasarkan Acuan Kriteria/Patokan. Prestasi kemampuan peserta didik tidak dapat dibandingkan dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan.
• menggunakan Penilaian yang Bervariasi: tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.
Teknik Asesmen
• Ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu
1. penilaian unjuk kerja2. penilaian sikap3. penilaian tertulis4. penilaian proyek5. penilaian produk6. penggunaan portofolio7. penilaian diri.
• Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu
• Penilaian sikap merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati sikap peserta ddik karena sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu objek. Sikap terdiri dari tiga komponen yakni afektif, kognitif dan konatif
• Penilaian Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan
• Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang diselesaikan dalam periode/waktu tertentu Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
• Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam
• Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan Pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu priode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik.
• Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
Instrumen Asesmen•
jenis – jenis tesa. Menurut sastran (tes lcernampuan/aptitude
test dan tes hasil belajar/achievement test)b. Menurut cara menjawab ( tulis, lisan,
perbuatan)c. Menurut jurnlah subyek (individual, kelompok)d. Menurut cara menilai ( obyektif, subektif/esei)e. Menurut fungsinya(sumatif; formatifl selektif,
penempatan, diagnostik)f. Menurut pembuatnya (tes baku/standar,
buatan guru)
• Ciri –ciri tes yang baik :a. Validb. Dapat dipercayac. Obyektifd. Praktise. Ekonomisf. Manual• Kaida - kaidah umum membuat instrumen
asesmen :a. Harus mengacu pada tujuan pembelajaranb. Represeirtatifc. Memperhatikan proponi tingkat kesukaran
soal
d. Ada penrnjuk pengerjaan yang jelase. menggunakan bahasa yang baik, benar, jelas, sederhana, mengikatf. memperhatikan karakteristik tipe-tipe instrumen asesmen untuk memilih instrumen yang tepat untuk mencapai tujuan asesmen• Langkah - langkah menyusun insturmen
asesmen :a. Mengidentifikasi rumusan tujuan
pembelajaran b. Memilih menetapkan jenis instrumen-
instrumen asesmen yang dapat mengungkap indikator yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran
c. Membuat kisi-kisi/tabel spesifikasi
d. Menyusun butir-butir soal yang sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran dan sesuai dengan jumlah yang sudah ditetapkan dalam tabel spesifikasi.e. Menetapkan kunci jawaban untuk setiap butir soal f. Menetapkan skor dan bobot tiap butir soal• Uji ValiditasDapat dilakukan dengan dasar konsep :a. kurikulum validity b. construct validiU c. cuncurrent. validity d. predictive validity
• Uji ReliabilitasDapat dilakukan dengan tiga cara :a. Uji ulangb. Uji belah duac. Uji paralel• Uji Taraf KesukaranDapat dilakukan dengan menghitung prosentase (proposi) penjawab benar dari semua penjawab untuk tiap butir soal dan dibandingkan dengan kriteria berikut:• . 0.00 - 0.30 : sukar• b. 0.31.- 0.70 : sedang• c.0.71 -1.00 : mudah
• Uji daya beda butir soaluji daya beda digunakan untuk menilai apakah butir soal dapat menghasilakn skor yang tinggi bagi anak yang pandai dan skor yang rendah bagi siswa yang kurang atau tidak pandai.
Penggunaan Penilaian Otentik 2013
• Penilian otentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan
• Tuntutan asesmen Kurikulum 2013 :Asesmen autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena, asesmen semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Asesmen autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual
• Belajar Asesmen AutentikAsesmen Autentik menicayakan proses belajar yang Autentik pula. Menurut Ormiston belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya. Asesmen semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya
Pemanfaatan hasil penilaian
1. Bagi peserta didikyang memerlukan remedial
2. Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan
3. Bagi Guru4. Bagi Kepala Sekolah
Pelaporan hasil penilaian
1. Laporan sebagai Akuntabilitas PublikLaporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat sebagai pertanggungjawaban lembaga sekolah kepada orangtua/wali peserta didik, komite sekolah, masyarakat, dan instansi terkait lainnya2. Bentuk LaporanLaporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (skor).
• Isi laporan1. Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami.2. Menitikberatkan kekuatan dan apa yang
telah dicapai anak.3. Memberikan perhatian pada
pengembangan dan pembelajaran anak.4. Berkaitan erat dengan hasil belajar yang
harus dicapai dalam kurikulum.5. Berisi informasi tentang tingkat
pencapaiaan hasil belajar
• Rekap nilaiRekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik, yang berisi informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik untuk setiap KD, dalam kurun waktu I semester. Rekap nilai diperlukan sebagai alat kontrol bagi guru tentang perkembangan hasil belajar peserta didik, sehingga diketahui kapan peserta didik memerlukan remedial. • Rapor Rapor adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentang pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan
Penentuan Kenaikan Kelas• Peserta didik dinyakan tidak naik kelas
apabila: a. memperoleh nilai kurang dari kategori baik
pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Jika peserta didik tidak menuntaskan 50 % atau lebih KD dan SK lebih dari 3 mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun ajaraa dan
c. Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan