Evaluasi Pembelajaran

53
EVALUASI EVALUASI PEMBELAJARAN Penulis Fatih Arifah & Yustisianisa Penerbit Mentari Pustaka Tebal 200 halaman Cetakan I 2012 I, 2012

description

Evaluasi pembelajaran

Transcript of Evaluasi Pembelajaran

Page 1: Evaluasi Pembelajaran

EVALUASI EVALUASI PEMBELAJARAN

PenulisFatih Arifah & Yustisianisa

PenerbitMentari Pustaka

Tebal200 halaman

CetakanI 2012I, 2012

Page 2: Evaluasi Pembelajaran

Daftar Isi

Kata PengantarDaftar Isi

Bab I Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranA. Pengertian Evaluasi PembelajaranB. Fungsi, Tujuan, dan Prinsip EvaluasiC. Cakupan, Jenis, dan Teknik EvaluasiD Teknik Tes dan Non tesD. Teknik Tes dan Non-tes

Bab II Evaluasi Pembelajaran dalam PendidikanK ktKarakter

A. Konsep Dasar Pendidikan KarakterB. Contoh Pembelajaran dalam Pendidikanj

KarakterC. Teknik Evaluasi Pembelajaran dalam

Pendidikan KarakterPendidikan Karakter

Page 3: Evaluasi Pembelajaran

Bab III Prosedur EvaluasiA. Prinsip Prosedur EvaluasiB. Langkah-langkah Evaluasi Pembelajaran

Bab IV Hasil Belajar sebagai Objek EvaluasiA R h K itifA. Ranah KognitifB. Ranah AfektifC Ranah PsikomotorikC. Ranah Psikomotorik

Bab V Instrumen Evaluasi Pendidikan KarakterA. Bentuk Instrumen TesB. Bentuk Instrumen Non-tesC. Studi PerkembanganD. Portofolio

Page 4: Evaluasi Pembelajaran

Bab VI Pengolahan Data Hasil EvaluasiA. Penilaian Acuan Patokan dan Penilaian Acuan

NormatifT k ik P b i SkB. Teknik Pemberian Skor

C. Pengolahan Hasil Wawancara dan KuesionerD Pengolahan Data Hasil ObservasiD. Pengolahan Data Hasil ObservasiE. Pengolahan Data Skala Penilaian atau Skala

SikapSikap

Bab VII Refleksi dan Tindak Lanjut EvaluasijA. Kriteria Keberhasilan Proses dan Hasil BelajarB. Faktor Penyebab Kegagalan dan Pendukung

KeberhasilanC. Tindak Lanjut Hasil EvaluasiD. Remidi dan Pengayaan

Page 5: Evaluasi Pembelajaran

B b VIII P l E l iBab VIII Pelaporan EvaluasiA. Manfaat Data Hasil EvaluasiB Jenis dan Model Laporan EvaluasiB. Jenis dan Model Laporan EvaluasiC. Mengomunikasikan Hasil Laporan EvaluasiD Langkah-langkah Melaporkan Hasil EvaluasiD. Langkah langkah Melaporkan Hasil Evaluasi

Daftar PustakaDaftar Pustaka

Page 6: Evaluasi Pembelajaran

BAB IKONSEP DASAR EVALUASI KONSEP DASAR EVALUASI

PEMBELAJARAN

Page 7: Evaluasi Pembelajaran

A. Pengertian EvaluasiPembelajaran

Page 8: Evaluasi Pembelajaran

B. Fungsi, Tujuan, dan PrinsipEvaluasi

1

2

3

4

Page 9: Evaluasi Pembelajaran
Page 10: Evaluasi Pembelajaran

Prinsip Evaluasi (menurut H Sujati, 2010).1. Evaluasi hasil belajar sebaiknya menjadi bagian integral dari proses pembelajaran. 2. Evaluasi harus jelas. 3. Evaluasi harus dilakukan secara komprehensif. 4. Alat evaluasi yang dipakai harus valid dan reliabel.5 Ad i d k l j l h l i dil k k 5. Ada tindak lanjut setelah evaluasi dilakukan. 6. Evaluasi harus bersifat objektif dan adil.

P i i E l i ( t H D t 1997)Prinsip Evaluasi (menurut H. Daryanto, 1997).1. Adanya keterlibatan siswa dalam evaluasi.2. Keterpaduan.3 Pedagogis3. Pedagogis.4. Koherensi.5. Akuntabilitas.

Page 11: Evaluasi Pembelajaran

C. Pelaksana, Cakupan, dan JenisEvaluasiEvaluasi

Pelaksana EvaluasiPendidikSatuan pendidikanPemerintah

Cakupan EvaluasiKognitifKognitifAfektifPsikomotorik

Jenis EvaluasiEvaluasi formatifEvaluasi sumatifEvaluasi diagnostikEvaluasi penempatan (placement)Evaluasi penempatan (placement)Evaluasi seleksi

Page 12: Evaluasi Pembelajaran

1. Teknik tes. e tesIndividu yang dievaluasi (testee) akan mengalami perlakuan yang sama, dalam hal perintah, bentuk tugas, dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan evaluasi tugas. Sehingga, individu yang dites tersebut akan memiliki skor tertentu yang dapat dijadikan sebagai gambaran atas apa yang telah dievaluasi.

T k ik 2. Teknik non-tesTeknik non-tes ini bisa digunakan untuk menilai psikomotorik dan afektif dari peserta didik, bukan aspek kognitifnya.Berbagai macam teknik non-tes.1. Pengamatan atau observasi,2. Skala penilaian dan sikap,3. Interview,4. Studi kasus,5 Angket atau kuesioner5. Angket atau kuesioner,6. Portofolio,7. Dokumentasi,8. Riwayat hidup,9. Dan sebagainya.

Page 13: Evaluasi Pembelajaran
Page 14: Evaluasi Pembelajaran

A. Konsep Dasar PendidikanKarakterKarakter

P i P didik K kPengertian Pendidikan KarakterKarakter adalah segala sifat, watak, akhlak, serta

budi pekerti seseorang yang menjadi ciri khas dariorang tersebut yang berhubungan dengan TuhanYME, diri sendiri, serta orang lain yang terwujuddalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan

b b d k b l k diperbuatan berdasarkan norma yang berlaku dimasyarakat.

Pendidikan karakter adalah suatu sistemil i il i k kt k dpenanaman nilai-nilai karakter kepada warga

sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk

melaksanakan nilai nilai tersebut baik terhadapmelaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadapTuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi

manusia insan kamil (Agus Prasetyo dkk 2011) manusia insan kamil (Agus Prasetyo, dkk, 2011).

Page 15: Evaluasi Pembelajaran

Tujuan Pendidikan Karakter

Tujuan pendidikan karakter menurutDharma Kesuma dkk (2011) adalah:Dharma Kesuma dkk, (2011) adalah:a. Mengembangkan kemampuan peserta

didik yang menjadikannya sebagai makhluk yang berketuhanan (tunduk patuh pada konsep ketuhanan) dan mengemban amanah sebagai pemimpin di mengemban amanah sebagai pemimpin di dunia.

b. Mengembangkan, menguatkan, memfasilitasi watak. Jadi, watak peserta didik tidak hanya sekadar dibentuk, namun dikembangkan (sesuai dengan namun dikembangkan (sesuai dengan pandangan kontruktivisme).

c. Peradaban bangsa, yaitu dalam k it d b b kaitannya dengan pembangungan bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa.

Page 16: Evaluasi Pembelajaran

Manfaat Pendidikan Karakter1. Peningkatan motivasi siswa dalam meraih prestasi g p

akademik.2. Berpengaruh positif terhadap kecerdasan emosi

anak.anak.

Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter

1. Optimalisasi peran guru dalam proses pembelajaran.2. Integrasi materi pendidikan karakter ke dalam mata g p

pelajaran.3. Guru harus memberikan reward dan punishment kepada

siswa.4. Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan diri yang

berwawasan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia.P i li k k l h k d if k 5. Penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya karakter peserta didik.

6. Menjalin kerja sama dengan orangtua peserta didik dan k t d l b didik k ktmasyarakat dalam pengembangan pendidikan karakter.

7. Menjadi figur teladan bagi peserta didik.

Page 17: Evaluasi Pembelajaran

B. Teknik Evaluasi dalam PendidikanKarakterKarakter

E l i d l didik k kt dil k k Evaluasi dalam pendidikan karakter dilaksanakan untuk mengukur sudahkah seorang siswa mempunyai satu atau sekelompok karakter yang di k k l h d l k k ditetapkan sekolah dalam kurun waktu tertentu.

Proses pengukuran bisa dilaksanakan melalui tes atau non-tes. Teknik tes dilakukan untuk mengetahui ranah kognitif siswa dalam pembentukan dan pengembangan karakter, sementara teknik non-tes dilakukan untuk mengetahui sikap, psikomotorik, serta produk dari pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru.

Karakter tidak bisa dinilai dalam satu waktu saja Karakter tidak bisa dinilai dalam satu waktu saja, tetapi harus diamati secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari anak (bersifat kontinu).

Page 18: Evaluasi Pembelajaran

BAB IIIBAB IIIPROSEDUR EVALUASI

Page 19: Evaluasi Pembelajaran

A. Prinsip Prosedur Evaluasi

T j b l j k 1. Tujuan pembelajaran yang akan dievaluasi sifatnya harus jelas.

2. Teknik yang dipilih dalam evaluasi harus benar-benar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Teknik evaluasi yang telah dipilih harus y g pmemenuhi kebutuhan peserta didik.

4. Jika memungkinkan, untuk setiap tujuan pembelajaran menggunakan beberapa pembelajaran menggunakan beberapa instrumen evaluasi.

5. Ketika melakukan penafsiran pada hasil evaluasi guru harus mempertimbangkan evaluasi, guru harus mempertimbangkan kelemahan-kelemahannya.

Page 20: Evaluasi Pembelajaran

B. Langkah-langkah EvaluasiPembelajaranPembelajaran

1. Menyusun perencanaan evaluasi2. Menghimpun datag p3. Melakukan verifikasi data4. Mengolah dan menganalisis data5. Melakukan interpretasi

(penafsiran) dan menarik kesimpulankesimpulan

6. Menyimpan instrumen dan hasil instrumen.

7. Melakukan tindak lanjut evaluasi

Page 21: Evaluasi Pembelajaran

BAB IVBAB IVHASIL BELAJAR SEBAGAIHASIL BELAJAR SEBAGAIOBJEK EVALUASI

Page 22: Evaluasi Pembelajaran

A. Ranah Kognitif

Kognitif adalah hal-hal yang terkait dengan intelektual seseorang, misalnya menghafal,

memberikan definisi mengerjakan soal memberikan definisi, mengerjakan soal, mengarang, dan sebagainya.

6 t h k itif t A d1. Mengingat (remembering) = C1

6 tahapan proses kognitif menurut Anderson:

2. Memahami (understand) = C2

3 M lik ik ( l ) C33. Mengaplikasikan (apply) = C3

4. Menganalisis (analyze)

5. Mengevaluasi (evaluate)

6. Mencipta (create)

Page 23: Evaluasi Pembelajaran

B. Ranah Afektif

Afektif adalah hal-hal yang terkait dengan sikap seseorangg g

Tahapan proses afektif adalah:

1. Penerimaan (receiving)

2. Responsi (responding)

3. Acuan nilai (valuing)

4. Organisasi (organization)

5. Karakterisasi (menjadi karakter)

Page 24: Evaluasi Pembelajaran

A. RanahPsikonotorikPerilaku psikomotor menekankan pada

keterampilan neuro-mascular, yaitu keterampilan yang bersangkutan dengan keterampilan yang bersangkutan dengan

gerakan otot.Taksonomi oleh Harrow (1972)

1. Meniru

Taksonomi oleh Harrow (1972)

2. Manipulasi

3. Ketepatan gerakan

4. Artikulasi

5. Naturalisasi

Page 25: Evaluasi Pembelajaran

6 tingkatan dalam domain psikomotorik

a. Gerakan refleks (gerakan yang tidak disadari)

b. Gerakan dasar (basic fundamental movements). Gerakan dasar adalah gerakan yang muncul tanpa latihan tapi dapat diperhalus melalui praktik.

c. Gerakan perseptual (perceptual ability), adalah gabungan dari kemampuan perseptual dan fungsi gerak.

d. Gerakan kemampuan fisik (psysical abilities), gerak yang lebih efisien, berkembang melalui kematangan dan belajar.

e. Gerakan terampil (skilled movements), gerakan yang dapat mengontrol berbagai tingkatan gerak, terampil, tangkas, cekatan, melakukan gerak yang sulit dan rumit (kompleks). g y g ( p )

f. Gerakan indah dan kreatif (non-discursive communication), mengomunikasikan perasaan melalui gerakan.

Page 26: Evaluasi Pembelajaran

BAB VINSTRUMEN EVALUASI PENDIDIKANINSTRUMEN EVALUASI PENDIDIKAN

KARAKTER

Page 27: Evaluasi Pembelajaran

A. Bentuk Instrumen Tes

Diagram Teknik Tes

Page 28: Evaluasi Pembelajaran

Teknik tes dibagi menjadi 3 jenis, yaitu tulisan, lisan, dan tindakan.

1. Tes tulisan adalah tes yang disajikan secara tertulis, baik pertanyaan yang diajukan maupun tertulis, baik pertanyaan yang diajukan maupun cara menjawabnya. Jadi, ada dua perangkat penting dalam teknik tes tulisan, yaitu lembar soal dan lembar jawab soal dan lembar jawab.

2. Tes lisan adalah tes yang dilakukan dengan k ik i l g g t g g cara komunikasi langsung antara orang yang

melakukan tes dan orang yang dites.

d k d l h b k 3. Tes tindakan adalah bentuk tes yang disajikan dalam bentuk tugas tindakan. Dalam teknik ini peserta tes menyelesaikan tugas sementara tester memberikan instruksi berupa tugas serta melakukan pengamatan.

Page 29: Evaluasi Pembelajaran

B. Bentuk Instrumen Non-tes

Diagram Teknik Non-tes

Page 30: Evaluasi Pembelajaran

1. Wawancara

Kelebihan dari wawancara adalah dapat kontak secara l d didik hi bi k k langsung dengan peserta didik sehingga bisa mengungkapkan jawaban secara lebih leluasa dan mendalam. Selain itu, hubungan antara guru dan peserta didik pun bisa dibina menjadi lebih baik.menjadi lebih baik.

Ada dua jenis wawancara yang biasa dilakukan, yaitu wawancara berstruktur dan wawancara tidak berrstruktur

b b P d b k k ki atau bebas. Pada wawancara berstruktur, kemungkinan jawaban telah disiapkan sehingga peserta didik hanya tinggal mengategorikan jawabannya, diolah dan kemudian dianalisis untuk disusun kesimpulan. untuk disusun kesimpulan.

Sementara itu, pada wawancara bebas, jawaban tidak perlu disiapkan. Hal ini membuat peserta didik bebas dalam

k k d t K t d i mengemukakan pendapatnya. Keuntungan dari wawacara bebas adalah informasi yang diperoleh lebih jelas dan lengkap meskipun guru harus bekerja lebih keras dalam menganalisis jawaban-jawaban peserta didik.menganalisis jawaban jawaban peserta didik.

Page 31: Evaluasi Pembelajaran

2 Kuesioner2. Kuesioner

Kuesioner (angket) merupakan salah satu bentuk evaluasi yang berupa pertanyaan-pertanyaan dalam kertas dan responden diminta untuk mengisi jawaban kolom-diminta untuk mengisi jawaban kolomkolom yang telah tersedia.

Page 32: Evaluasi Pembelajaran

3. Observasi

Hal yang diingat adalah observasi harus dilaksanakan Hal yang diingat adalah observasi harus dilaksanakan pada saat proses kegiatan itu berlangsung. Sebelumnya, pengamat harus menetapkan aspek-aspek perilaku seperti apa yang akan diobservasi. Kemudian, aspek-seperti apa yang akan diobservasi. Kemudian, aspekaspek tersebut dirancang sebagai pedoman dalam melakukan observasi.

4. Skala Sikap dan Penilaian

a. Skala sikap dipakai untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu.b. Skala penilaian mengukur penampilan atau perilaku orang lain oleh seseorang melalui pernyataan perilaku individu pada suatu kategori yang bermakna nilai.

Page 33: Evaluasi Pembelajaran

5. Sosiometri

Instrumen sosiometri merupakan Instrumen sosiometri merupakan teknik evaluasi yang tepat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyesuaikan diri didik dalam menyesuaikan diri, terutama hubungan sosialnya dengan teman sekelas.

5. Sosiometri

Instrumen sosiometri merupakan teknik evaluasi yang tepat untuk mengetahui k didik d l kemampuan peserta didik dalam menyesuaikan diri, terutama hubungan sosialnya dengan teman sekelas.

Page 34: Evaluasi Pembelajaran

C. Studi PerkembanganStudi perkembangan merupakan teknik yang hampir sama dengan studi kasus. Jika studi kasus dapat dilakukan dalam kurun waktu tertentu (tergantung ( g gpada individu dan permasalahan yang dihadapinya), studi perkembangan dilakukan dalam kurun waktu yang sangat lama (tergantung pada perkembangan i di id da e baha ka akte a g te jadi individu dan perubahan karakter yang terjadi padanya).

1. Studi longitudinalgstudi perkembangan dilakukan dengan metode jangka panjang yang menggunakan sampel (contoh) sama.

2 Metode cross sectional2. Metode cross sectionalstudi perkembangan dengan metode ini dilakukan dalam waktu tertentu. Hal ini membuat metode cross sectional bisa digunakan untuk menutup kelemahan g ppada metode longitudinal.Metode cross sectional ini tepat digunakan jika ingin mengetahui karakteristik peserta didik secara umum pada taraf yang berbedapada taraf yang berbeda.

Page 35: Evaluasi Pembelajaran

D. Portofolio

Penilaian portofolio adalah penilaian yang berusaha menggali, mengumpulkan, gg , g p ,melaporkan, serta menggunakan otentisitas atau keaslian dari penampilan

t ki j k gi t b l j t atau kinerja kegiatan belajar peserta didik.

Evaluasi portofolio dikembangkan berdasarkan teori konstruktivistik, yaitu asumsi bahwa peserta didik merupakan asumsi bahwa peserta didik merupakan pribadi yang unik dan mampu membangun sebuah pengetahuan berdasarkan pandangan dan kemampuan mereka masing-masing.

Page 36: Evaluasi Pembelajaran

B VIBAB VIPENGOLAHAN DATA

HASIL EVALUASI

Page 37: Evaluasi Pembelajaran

A. Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)Penilaian Acuan Patokan (PAP)

1. Penilaian acuan norma merupakan penilaian yang menggunakan acuan pada rata-rata kelompok yang sifatnya pada rata-rata kelompok yang sifatnya relatif sehingga dapat diketahui posisi kemampuan siswa di antara teman-temannya.

2. Penilaian Acuan Patokan (PAP)2. Penilaian Acuan Patokan (PAP)Penilaian acuan patokan atau PAP merupakan penilaian yang

k d t j menggunakan acuan pada tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.

Page 38: Evaluasi Pembelajaran

B. Teknik Pemberian Skor

1. Penyekoran untuk tipe tes benar salah (true false)2. Teknik Penyekoran Tipe Menjodohkan (Matching Test)3. Teknik Penyekoran Pilihan Ganda4. Penyekoran soal uraian

C P g l h D t H il W C. Pengolahan Data Hasil Wawancara dan Kuesioner

Wawancara atau kuesioner bertujuan untuk jmengetahui:Kegiatan yang digunakan peserta didik untuk mengisi waktu luangnya di rumah,g g yKebiasaan belajar yang biasanya dilakukan oleh siswa.

Page 39: Evaluasi Pembelajaran

D. Pengolahan Data Hasil ObservasiObservasi

OBSERVASI Keterampilan Membuat Bunga Kertas

Nama siswa: ………………………..

Nilai

Pendidikan :…………………………..

No Aspek yang dinilai Pengamatan

1 2 3

1 Persiapan alat dan bahan √

2 Kesungguhan saat mengerjakan √

3 Sikap ketika mengerjakan √

Pemanfaatan waktu ketika 4

Pemanfaatan waktu ketika

mengerjakan√

5 Kerapian hasil pekerjaan √

J l hJumlah 13

Pengamat,…………………………

Page 40: Evaluasi Pembelajaran

Dari contoh di atas skor hasil observasi adalah:3+3+3+2+2=13

M k il i t t t k k li k t b t Maka, nilai rata-rata untuk kelima aspek tersebut adalah 13/5 = 2,6.

Skor ini cukup tinggi sebab maksimum rata rata atau Skor ini cukup tinggi sebab maksimum rata-rata atau skor maksimum untuk setiap aspek adalah 3. Dengan demikian, skor maksimalnya adalah 15 (3x5).

Skor ini bisa juga dikonversikan ke dalam bentuk standar 10 atau 100.

Konversi ke dalam standar 10 adalah 13/15 x 10 = 8,67Konversi ke dalam standar 100 adalah 13/15 x 100 = 86,7Dari skor di atas, dapat dilihat bahwa peserta didik Dari skor di atas, dapat dilihat bahwa peserta didik tersebut mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Page 41: Evaluasi Pembelajaran

E. Pengolahan Data Skala Penilaian t Sk l Sik

Data yang diperoleh dari instrumen skala sikap dan skala penilaian berbentuk skor atau data

atau Skala Sikap

dan skala penilaian berbentuk skor atau data interval. Oleh sebab itu, pengolahan datanya hampir sama dengan observasi.

Skala PenilaianPerilaku Siswa Ketika Berdiskusi

Nama siswa : ………………………Mata pelajaran:

No PernyataanSkala nilai

A B C D

Mata pelajaran: ………………………

A B C D

1.

2.

Penguasaan materi diskusi

Bekerja sama dalam mengerjakan tugas

√ √

3.

4.

5.

kelompok

Bahasa yang digunakan ketika diskusi

Keberanian mengemukakan pendapat

√ √

g p p

Menghormati siswa lain yang sedang

berbicara

Page 42: Evaluasi Pembelajaran

KeteranganA (skor 4) C (skor 2)B (skor 3) D (skor 1)

Dari contoh di atas skor skala penilaian adalah:3+2+3+3+2=13Maka, nilai rata-rata untuk kelima aspek tersebut adalah 13/5 = 2,6. Sk k i k i k d l h 4 Skor maksimum untuk setiap aspek adalah 4. Dengan demikian, skor maksimalnya adalah 20 (4x5). K i k d l b t k t d 10 t 100Konversi ke dalam bentuk standar 10 atau 100.Konversi ke dalam standar 100 adalah 13/20 x 10 = 65Konversi ke dalam standar 10 adalah 13/20 x 100 = Konversi ke dalam standar 10 adalah 13/20 x 100 = 6,5

Page 43: Evaluasi Pembelajaran

BAB VIIBAB VIIREFLEKSI DAN TINDAK LANJUTEVALUASIEVALUASI

Page 44: Evaluasi Pembelajaran

A. Kriteria Keberhasilan Proses dan Hasil Belajar

1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

dan Hasil Belajar

Mekanisme penetapan KKM adalah sebagai berikut:

KKM KKM KD KKM SK MMP

Bagan Mekanisme Penetapan KKM

Ibdikator KKM KD KKM SK M MP

Page 45: Evaluasi Pembelajaran

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut:

1. Kompleksitas, yaitu tingkat kesukaran dari indikator tersebut. Tingkat kesukaran dapat dilihat d b l k d b hk k dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memahami materi, latihan, pengulangan, dan sebagainya.

2. Daya dukung, yaitu ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah untuk mendukung penyampaian indikator/materi tersebutmendukung penyampaian indikator/materi tersebut.3. Intake siswa, yaitu kemampuan rata-rata yang dimiliki oleh siswa.

Page 46: Evaluasi Pembelajaran

2. Tingkat Kriteria Keberhasilan

Misalnya, kriteria yang umum digunakan untuk keberhasilan proses dan hasil belajar adalah ‘sangat b ik’ ‘b ik’ ‘ k ’ d ‘k ’baik’, ‘baik’, ‘cukup’, dan ‘kurang’.Kriteria yang diterapkan misalnya adalah sebagai berikut:

Tingkat ‘sangat baik’, jika skor hasil tes siswa < 80Tingkat ‘baik’, jika 60 < skor hasil tes siswa < 80Tingkat baik , jika 60 skor hasil tes siswa 80Tingkat ‘cukup’, jika 40 < skor hasil tes siswa < 60Tingkat ‘kurang’, jika skor siswa < 40

Page 47: Evaluasi Pembelajaran

B. Faktor Penyebab Kegagalan danP d k K b h ilPendukung Keberhasilan

Faktor penyebab kegagalan maupun pendukungkeberhasilan dalam proses pembelajaran, dapatdiamati oleh guru secara pribadi. Selaindil k k i di id l l h k l jdilakukan individual oleh guru kelas, guru jugadapat meminta bantuan dari orang lain untukmelihat proses pembelajaran yang telahdil k k P b l j t b t d tdilakukan. Proses pembelajaran tersebut dapatdiamati dengan menggunakan lembar observasiketerlaksanaan pembelajaran.

Page 48: Evaluasi Pembelajaran

C. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi

1. Perbaikan Rencana Pembelajaranj

2 U O ti li i P P b l j2. Upaya Optimalisasi Proses Pembelajaran

D. Remidi dan PengayaanR idi d l h b t k ti d k l j t dil k k Remidi adalah bentuk tindak lanjut yang dilakukan oleh guru pada siswa yang memiliki hasil proses dan hasil belajar yang rendah atau tidak mencapai standar yang ditetapkan Sebaliknya pengayaan standar yang ditetapkan. Sebaliknya, pengayaan adalah bentuk tindak lanjut yang diberikan untuk siswa yang telah mencapai standar yang ditetapkan, bahkan memiliki prestasi yang lebih baik lagibahkan memiliki prestasi yang lebih baik lagi.

Page 49: Evaluasi Pembelajaran

BAB VIIIPELAPORAN EVALUASI

Page 50: Evaluasi Pembelajaran

A. Manfaat Data Hasil Evaluasi

1. Siswa• Mengetahui tentang kesulitan belajarnya, cara belajar,

hubungan sosialnya, serta perkembangan karakter yang ada dalam dirinya.

2. Guru• Mengetahui kemampuan dirinya sebagai pengajar

sekaligus pendidik, baik kelebihan maupun gkekurangannya.

3. Sekolah• Pembinaan bagi guru dan siswa berdasarkan masukan

dan aspirasi dari berbagai pihak, misalnya denganmelengkapi saran dan prasarana, mengadakan training, dan sebagainya.g y

4. Orangtua• Sebagai informasi tentang perkembangan belajar dan g g p g j

kepribadian siswa.

Page 51: Evaluasi Pembelajaran

B. Jenis dan Model Laporan Evaluasi

Menggunakan kategori

Menggunakan angka

Menggunakan narasi

Menggunakan kombinasi Menggunakan kombinasi angka, kategori, dan

narasi

Menggunakan tabel, grafik, ataupun histogram

Page 52: Evaluasi Pembelajaran

C. Mengomunikasikan Hasil Laporan Evaluasi

Strategi mengomunikasikan hasil laporan evaluasi:1 M k k l ( d)

Laporan Evaluasi

1. Menggunakan kartu laporan (report card).2. Newsletter (nawala) dan web site.3. Konferensi guru dan orangtua.

D. Langkah-langkah Melaporkan Hasil Evaluasi1. Pelaporan evaluasi kepada peserta didik.2. Pelaporan evaluasi kepada orangtua.3. Pelaporan evaluasi kepada dewan sekolah.

Page 53: Evaluasi Pembelajaran