EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT...

104
EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING Skripsi Ahmad Akmaludin 1112091000071 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

Transcript of EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT...

Page 1: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER

PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD

BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

VIDEO STREAMING

Skripsi

Ahmad Akmaludin

1112091000071

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER

PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD

BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

VIDEO STREAMING

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh :

Ahmad Akmaludin

1112091000071

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1439 H

Page 3: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

iii

Page 4: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

iv

Page 5: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

v

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Apabila di kemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, April 2019

Ahmad Akmaludin

Page 6: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

Sebagai civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda

tangan di bawah ini :

Nama : Ahmad Akmaludin

NIM : 1112091000071

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Sains dan Teknologi

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti

Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang

berjudul :

Evaluasi Kinerja Hot Standby Router Protocol (HSRP) dan Gateway Load

Balancing Protocol (GLBP) untuk Layanan Video Streaming

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak

menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2019

Ahmad Akmaludin

(…………………………….)

Page 7: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nama : Ahmad Akmaludin

Program Studi : Teknik Informatika

Judul : Evaluasi Kinerja Hot Standby Router Protocol (HSRP) dan

Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) untuk Layanan Video Streaming

ABSTRAK

Komunikasi data secara realtime (streaming) telah menjadi suatu kebutuhan

yang utama bagi perusahaan maupun institusi pemerintahan. Komunikasi yang

terjadi tidak hanya sebatas satu area lokal tertentu saja tetapi mencakup area-area

lain sehingga membentuk jaringan secara luas (WAN). Dalam membangun

infrastruktur jaringan, salah satu hal yang paling penting adalah bagaimana jaringan

dapat menangani kegagalan (failure) Kegagalan pada jaringan komputer terdiri dari

kegagalan perangkat (device) yang mempengaruhu Quality of Services (QoS).

Dalam setiap proses desain jaringan internet, jalur cadangan (redundant) selalu

ditambahkan untuk melengkapi jalur utama. Sehingga apabila jalur utama

terganggu, lalu lintas data dapat dialihkan ke jalur cadangan, proses ini disebut

network redundancy. Sehingga apabila salah satu gateway mati, maka gateway lain

akan langsung menggantikan gateway yang mati. Ada dua protokol yang termasuk

dalam FHRP yaitu Hot Standby Routing Protocol (HSRP), dan Gateway Load

Balancing Protocol (GLBP) ketiga protocol inilah yang dapat mengatasi masalah

tersebut. Maka dari itu penelitian ini akan membahas mengenai protocol mana

diantara kedua protocol tersebut yang memiliki kinerja terbaik dalam mengatasi

masalah tersebut. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka dan studi

literatur, simulasi dilakukan dengan 8 tahapan (problem formulation, conceptual

model, input & output data, modeling, simulation, verification & validation,

experimentation, dan output analysis). Hasil dari penelitian ini memberikan nilai

QoS terbaik untuk nilai delay adalah ROUTER protocol HSRP, dan untuk nilai

packet loss adalah HSRP, dan untuk nilai throughput adalah HSRP dan routing

protocol yang tepat untuk jaringan untuk layanan video streaming adalah HSRP.

Kata Kunci : “Evaluasi Kinerja Hot Standby Router Protocol (HSRP) dan

Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) untuk Layanan

Video Streaming”

Jumlah Pustaka : 7 Buku + 13 Jurnal + 3 Website

Jumlah Halaman : VI Bab + XIVIV Halaman + 104 Halaman + 30 Gambar +

24 Tabel + 3 Lampiran

Page 8: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas nikmat

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan

Skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Ibu Arini, MT., selaku ketua Program Studi Teknik Informatika serta Dosen

Pembimbing I, serta Bapak Feri Fahrianto, M.Sc. selaku sekretaris Program

Studi Teknik Informatika.

3. Ibu Siti Ummi Masruroh, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis sehingga

Skripsi ini dapat selesai dengan baik.

4. Seluruh Dosen, Staf Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya

Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan bantuan dan kerja

sama sejak awal perkuliahan.

5. Orang tua penulis, yaitu Naam Hasan dan Suryanih yang telah mencurahkan

kasih sayang dan selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam proses

mengerjakan Skripsi.

6. Teman-teman seperjuangan penulis Mohamad Rizal, Muhammad Irsal

Yudanto, Rahmat Fajar Al Farizky dan Perdana Priatna,. Penulis ucapkan

terima kasih atas dukungan dan masukkan yang membangun demi

terselesaikannya Skripsi ini.

7. Seluruh teman-teman TI B 2012 yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

8. Seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu

penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat serta menambah

wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini

Page 9: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

viii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan dengan

berkomunikasi melalui email ke [email protected].

Jakarta, April 2019

Ahmad Akmaludin

Page 10: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................ Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN ................................................. Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................................................. iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI .......................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. viii

1. BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3

1.3. Batasan Masalah ............................................................................................... 3

1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4

1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4

1.6. Metode Penelitian .............................................................................................. 6

1.7. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 6

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ................................ 8

2.1 Studi Literatur .................................................................................................. 8

2.2 Studi Pustaka ................................................................................................... 13

2.3 OSI (Open System Interconnection) Layer .................................................... 13

2.4 Real-Time Transport Protocol (RTP) ............................................................. 15

2.5 Hot Standby Router Protocol (HSRP) ............................................................. 18

2.6.1 Format Paket Data HSRP ......................................................................... 18

2.6.2 Komponen HSRP....................................................................................... 20

2.6 Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) .................................................... 21

2.6.1 Mekanisme kerja GLBP ............................................................................ 21

2.7 Routing Protocol .............................................................................................. 23

2.7.1 Link State .................................................................................................. 24

Page 11: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.7.2 Administrative Distance ............................................................................ 26

2.8 OSPF ................................................................................................................ 26

2.9 Video Streaming .............................................................................................. 30

2.12.1 Video Streaming melalui RTP .................................................................... 31

2.12.2 Video Resolution .......................................................................................... 32

2.12.3 Bit Rate dalam Streaming ........................................................................... 33

2.12.4 Keuntungan dan Kekurangan Bit Rate pada Streaming ......................... 33

2.10 Cisco ................................................................................................................. 34

2.11 GNS3 ................................................................................................................ 35

2.12 VirtualBox ....................................................................................................... 36

2.13 Quality of Service ............................................................................................ 38

2.14 Metode Simulasi .............................................................................................. 39

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 42

3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 42

3.2 Metode Simulasi .............................................................................................. 42

3.2.1 Problem Formulation ................................................................................ 43

3.2.2 Conceptual Model ..................................................................................... 43

3.2.3 Input/Output Data ..................................................................................... 43

3.2.4 Modeling ................................................................................................... 43

3.2.5 Simulation ................................................................................................. 43

3.2.6 Verification and Validation ....................................................................... 44

3.2.7 Experimentation ........................................................................................ 44

3.2.8 Output Evaluation ..................................................................................... 44

3.3 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 45

3.4 Peralatan Penelitian ........................................................................................ 46

3.4.1 Perangkat Lunak ....................................................................................... 46

3.4.2 Perangkat Keras ........................................................................................ 46

4. BAB IV IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EKSPERIMEN .......................... 47

4.1 Problem Formulation ...................................................................................... 47

4.2 Conceptual Model ............................................................................................ 48

4.3 Input/Output Data ............................................................................................ 50

4.3.1 Input .......................................................................................................... 50

4.3.2 Output ....................................................................................................... 51

Page 12: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.4 Modeling ........................................................................................................... 52

4.4.1 Skenario Simulasi 1 HSRP menggunakan Video berformat .avi .............. 52

4.4.2 Skenario Simulasi 2 HSRP menggunakan Video berformat .mp4 ............ 53

4.4.3 Skenario Simulasi 3 GLBP menggunakan Video berformat .avi .............. 53

4.4.4 Skenario Simulasi 4 GLBP menggunakan Video berformat .mp4 ........... 53

4.5 Simulation ........................................................................................................ 53

4.5.1 Konfigurasi HSRP..................................................................................... 54

4.5.2 Konfigurasi GLBP .................................................................................... 54

4.5.3 Pengecekan Router Aktif HSRP ............................................................... 54

4.5.4 Pengecekan Router Standby HSRP .......................................................... 55

4.5.5 Pengecekan Router Listen HSRP .............................................................. 55

4.5.6 Pengecekan Router Aktif GLBP ............................................................... 55

4.5.7 Pengecekan Router Standby GLBP ......................................................... 56

4.5.8 Pengecekan Router Listen GLBP.............................................................. 56

4.5.9 Konfigurasi Streaming .............................................................................. 57

4.5.10 Konfigurasi VirtualBox ke GNS3 ............................................................. 58

5. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 60

5.1 Verification and Validation ............................................................................. 60

5.1.1 Pengujian Konfigurasi Router ................................................................... 60

5.1.2 Pengujian HSRP ........................................................................................ 60

5.1.3 Pengujian Pemilihan Jalur Routing ........................................................... 61

5.1.4 Pengujian Video Streaming dan Capture Wireshark ................................ 62

5.2 Experimentation ............................................................................................... 63

5.2.1 Pengujian Konfigurasi Router ................................................................... 63

5.2.2 Pengujian Pemilihan Jalur Routing ........................................................... 63

5.2.3 Pengujian Video Streaming dan Capture Wireshark ................................ 64

5.3 Output Evaluation ............................................................................................ 66

5.3.1 Skenario 1 HSRP ...................................................................................... 66

5.3.2 Skenario 2 HSRP ...................................................................................... 70

5.3.1 Skenario 3 GLBP ...................................................................................... 74

5.3.2 Skenario 4 GLBP ...................................................................................... 78

5.3.5 Rangkuman Hasil Pengujian ..................................................................... 82

6. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 85

Page 13: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 85

6.2 Saran ................................................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 86

Page 14: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 OSI Layer .................................................................................................... 15

Gambar 2.2 Distance Vector vs Link State ..................................................................... 25

Gambar 2.3 Pembagian Area OSPF ................................................................................ 29

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 45

Gambar 4.1 Topologi Jaringan HSRP ............................................................................. 49

Gambar 4.2 Topologi Jaringan GLBP ............................................................................. 50

Gambar 4.4 Rumus Througput ........................................................................................ 51

Gambar 4.5 Rumus Packet Loss ...................................................................................... 51

Gambar 4.6 Rumus Delay ............................................................................................... 52

Gambar 4.7 Konfigurasi VLC pada Server ..................................................................... 58

Gambar 4.8 Konfigurasi VLC pada Client ...................................................................... 58

Gambar 5.1 Show HSRP pada Router Hub ..................................................................... 61

Gambar 5.2 Show HSRP pada Router Spoke .................................................................. 61

Gambar 5.3 Proses tracert HSRP yang berpindah Jalur .................................................. 62

Gambar 5.4 Routing Tabel Spoke 1 ................................................................................ 63

Gambar 5.5 Hasil Pengujian tracert................................................................................. 64

Gambar 5.6 Pengujian Video Streaming ......................................................................... 65

Gambar 5.7 Capture Wireshark ....................................................................................... 66

Gambar 5.8 Grafik Delay Skenario 1 .............................................................................. 68

Gambar 5.9 Grafik Packet Loss Skenario 1 .................................................................... 69

Gambar 5.10 Grafik Throughput Skenario 1 ................................................................... 70

Gambar 5.8 Grafik Delay Skenario 1 .............................................................................. 71

Gambar 5.9 Grafik Packet Loss Skenario 2 .................................................................... 73

Gambar 5.10 Grafik Throughput Skenario 1 ................................................................... 74

Gambar 5.14 Grafik Delay Skenario 3 ............................................................................ 75

Gambar 5.15 Grafik Packet Loss Skenario 3 .................................................................. 77

Gambar 5.16 Grafik Throughput Skenario 3 ................................................................... 78

Gambar 5.14 Grafik Delay Skenario 3 ............................................................................ 79

Gambar 5.15 Grafik Packet Loss Skenario 4 .................................................................. 81

Gambar 5.16 Grafik Throughput Skenario 3 ................................................................... 82

Page 15: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Studi Literatur .................................................................................................... 9

Tabel 2.2 Administrative Distance ................................................................................... 26

Tabel 2.3 Perbedaan Streaming dan FTP ......................................................................... 32

Tabel 2.4 Resolusi Video ................................................................................................. 32

Tabel 3.1 Perangkat Lunak ............................................................................................... 46

Tabel 3.2 Perangkat Keras ............................................................................................... 46

Tabel 4.1 Pengalamatan IP address HSRP ....................................................................... 49

Tabel 4.2 Pengalamatan IP address HSRP ....................................................................... 50

Tabel 4.4 Skenario 1 ......................................................................................................... 52

Tabel 4.5 Skenario 2 ......................................................................................................... 53

Tabel 4.6 Skenario 3 ......................................................................................................... 53

Tabel 4.7 Skenario 4 ......................................................................................................... 53

Tabel 5.1 Delay Skenario 1 .............................................................................................. 67

Tabel 5.2 Packet Loss Skenario 1 .................................................................................... 68

Tabel 5.3 Throughput Skenario 1 ..................................................................................... 69

Tabel 5.1 Delay Skenario 1 .............................................................................................. 70

Tabel 5.2 Packet Loss Skenario 1 .................................................................................... 72

Tabel 5.3 Throughput Skenario 2 ..................................................................................... 73

Tabel 5.7 Delay Skenario 3 .............................................................................................. 75

Tabel 5.8 Packet Loss Skenario 3 .................................................................................. 76

Tabel 5.9 Throughput Skenario 3 ..................................................................................... 77

Tabel 5.7 Delay Skenario 4 .............................................................................................. 79

Tabel 5.8 Packet Loss Skenario 3 .................................................................................. 80

Tabel 5.9 Throughput Skenario 4 ..................................................................................... 81

Page 16: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

viii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1......................................................................Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN 2......................................................................Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN 3......................................................................Error! Bookmark not defined.

Page 17: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

1

1. BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pengguna jasa internet di Indonesia tiap tahunnya

mengalami peningkatan, berdasarkan data survey dari Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2017 total

pengguna internet di Indonesia sebanyak 143,26 juta dari total populasi

penduduk Indonesia yaitu 262 juta jiwa (APJII, 2017). Jumlah ini meningkat

dari tahun sebelumnya yaitu hanya 132,7 juta jiwa (APJII, 2016). Hal tersebut

menunjukkan bahwa internet sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan

manusia. Internet diharapkan untuk selalu tersedia sehingga layanan-layanan

yang ada dapat digunakan setiap saat.

Teknologi internet telah memberikan banyak perubahan secara global.

Banyak perusahaan terkoneksi dengan baik pada dunia melalui jaringan

internet (Kumar, 2017). Ketersediaan jaringan menjadi hal yang sangat

dibutuhkan dalam era teknologi informasi sekarang ini. Berbagai organisasi

maupun perusahaan membutuhkan jaringan demi melindungi berjalannya

bisnis dari kerusakan sistem, kehilangan/kerusakan data maupun kesalahan

pemrosesan data. Jaringan merupakan kombinasi dari beberapa host yang

terhubung melalui kabel atau melalui media nirkabel untuk bertukar informasi

atau data (Ali, 2016).

Dalam membangun infrastruktur jaringan, salah satu hal yang paling

penting adalah bagaimana jaringan dapat menangani kegagalan (failure)

(Mohamed, 2015). Kegagalan pada jaringan komputer terdiri dari kegagalan

perangkat (device) yang digunakan, serta manajemen jaringan yang

digunakan. Kegagalan pada sebuah perangkat jaringan akan mengakibatkan

terjadinya kendala pada Quality of Services (QoS) (Firmansyah, 2018).

Dalam setiap proses desain jaringan internet, jalur cadangan (redundant)

selalu ditambahkan untuk melengkapi jalur utama. Sehingga apabila jalur

utama terganggu, lalu lintas data dapat dialihkan ke jalur cadangan, proses ini

Page 18: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

disebut network redundancy. Diharapkan dengan adanya network

redundancy, sebuah jaringan dapat mencapai nilai ketersedian (availability)

hingga 99.999% (five nines) (Naqvi, 2015).

Salah satu protokol jaringan redundancy adalah First Hop

Redundancy Protocol (FHRP). FHRP digunakan pada situasi dimana terdapat

dua atau lebih gateway yang terhubung di dalam suatu jaringan. Sehingga

apabila salah satu gateway mati, maka gateway lain akan langsung

menggantikan gateway yang mati. Ada tiga protokol yang termasuk dalam

FHRP yaitu Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP), Hot Standby

Routing Protocol (HSRP), dan Gateway Load Balancing Protocol (GLBP)

(Mohammad, 2017).

Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP) merupakan sebuah

protokol multi vendor yang banyak digunakan dalam jaringan LAN untuk

melakukan antisipasi kegagalan dari router yang dijadikan sebagai router

utama. VRRP pada dasarnya tidak mendukung fitur dari load balancing

(Firmansyah, 2018). Hot Standby Routing Protocol (HSRP) adalah protokol

redundansi milik Cisco untuk membuat gateway default yang bersifat fault

tolerance. HSRP memiliki kemampuan untuk memicu failover jika satu atau

lebih antarmuka di router turun (Kaur, 2013). Gateway Load Balancing

Protocol (GLBP) merupakan protokol redundansi milik Cisco yang dapat

meningkatkan efisiensi FHRP dengan memungkinkan load balancing secara

otomatis (Rahman, 2017). Diantara ketiga protokol redundansi tersebut, dua

diantaranya adalah routing protocol milik Cisco. Oleh karena itu penulis

hanya akan menggunakan 2 protokol redundansi yaitu Hot Standby Routing

Protocol (HSRP) dan Gateway Load Balancing Protocol (GLBP).

Pemanfaatan penggunaan routing protocol tersebut juga beragam.

Salah satu contohnya adalah pemanfaatan sistem penyiaran digital berbasis

video (streaming). Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (APJII), pada tahun 2016 sebanyak 41% dari total pengguna

internet di Indonesia, memanfaatkan internet untuk menonton film secara

online (APJII, 2016). Data tersebut meningkat pada tahun 2017 menjadi

Page 19: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

69,64% dari total pengguna internet di Indonesia (APJII, 2017). Hal tersebut

membuktikan bahwa kebutuhan layanan video streaming akan terus

meningkat seiring dengan berjalannya waktu, untuk itu diperlukan kualitas

layanan dan manajemen jaringan yang baik dengan menggunakan routing

protocol untuk layanan video streaming.

Setiap routing protocol memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis akan melakukan

penelitian yang berjudul “Evaluasi Kinerja Routing Protocol HSRP dan

GLBP untuk Layanan Video Streaming”.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana

mengevaluasi Hot Standby Routing Protocol (HSRP) dan Gateway Load

Balancing Protocol (GLBP) untuk layanan Video Streaming berdasarkan

Quality of Services dengan tiga parameter yaitu Delay, Packet Loss, dan

Throughput?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis menyadari perlu adanya batasan masalah

agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas. Adapun masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

a. Penelitian dilakukan dengan menggunakan aplikasi simulasi jaringan.

b. Penelitian ini akan mengevaluasi kinerja HSRP dan GLBP.

c. Evaluasi kinerja jaringan dilakukan dengan membandingkan

throughput, delay, dan packet loss pada tiap jaringan.

d. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

simulasi dengan tahapan, Problem Formulation, Conceptual Model,

Input & Ouput Data, modeling, simulation, verification and

validation, experimentation, output analysis.

e. Aplikasi simulasi jaringan yang digunakan adalah Graphical Network

Simulator 3(GNS3) versi 1.3.13.

Page 20: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

f. Simulasi dilakukan pada laptop dengan processor Intel Core i7 dan

RAM sebesar 6 GB.

g. Sistem Operasi yang digunakan untuk melakukan simulasi adalah

Windows 10.

h. IOS yang digunakan pada router adalah CISCO 3725 series dengan

RAM sebesar 128 MB dan NVRAM sebesar KB.

i. Sistem Operasi yang digunakan pada PC simulasi adalah Windows 7

dengan RAM sebesar 512 MB.

j. Aplikasi yang digunakan untuk menguji kinerja jaringan adalah

Wireshark 1.0.7.

1.4. Tujuan Penelitian

Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja dari

sebuah topologi jaringan yang di dalamnya telah terkonfigurasi protocol

HSRP dan GLBP dengan layanan video streaming guna mengetahui protocol

mana yang efektif dan efisien diterapkan dalam sebuah topologi jaringan.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini akan memberikan manfaat kepada berbagai

pihak yang berkepentingan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1.5.1 Penulis

a. Sebagai sarana dalam mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu

yang didapat selama perkuliahan,

b. Menambah wawasan penulis dalam mengevaluasi kinerja HSRP dan

GLBP untuk layanan video streaming.

c. Menambah wawasan penulis dalam melakukan proses pengukuran

Quality of Service menggunakan parameter Delay, Throughput, dan

Packet Loss.

1.5.2 Universitas

a. Menambah referensi Studi Kepustakaan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 21: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

5

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Sebagai bahan pertimbangan mahasiswa lain agar menjadi referensi

untuk penelitian selanjutnya.

Page 22: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.5.3 Pembaca

Sebagai salah satu gambaran penerapan bagaimana kinerja HSRP

dan GLBP dapat diimplementasikan untuk layanan video streaming.

1.6. Metode Penelitian

Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir ini yang berjudul “Evaluasi

Kinerja Hot Standby Router Protocol (HSRP) dan Gateway Load Balancing

Protocol (GLBP) untuk Layanan Video Streaming”, Penulis menggunakan

metode-metode antara lain:

a. Metode Pengumpulan Data

Studi Pustaka

Studi Literatur

b. Metode Simulasi

Problem Formulation

Conceptual Model

Input & Ouput Data

Modeling

Simulation

Verification and Validation

Experimentation

Output Analysis

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini untuk memudahkan pembahasan,

keseluruhan penelitian yang dibagi menjadi 6 (enam) bab dengan pokok

pikiran dari tiap-tiap bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri dari tujuh subbab, yaitu: latar belakang

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, rumusan masalah,

batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Page 23: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi teori-teori dan studi literatur yang berhubungan

dengan Evaluasi Kinerja Hot Standby Router Protocol (HSRP) dan

Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) untuk Layanan Video

Streaming.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menguraikan secara rinci metode penelitian yang

digunakan dalam mengevaluasi kinerja Hot Standby Router

Protocol (HSRP) dan Gateway Load Balancing Protocol (GLBP)

untuk layanan Video Streaming.

BAB IV IMPLEMENTASI EKSPERIMEN

Dalam bab ini, penulis menjelaskan tahapan-tahapan analisis,

perancangan, sampai pada simulasi kinerja Hot Standby Router

Protocol (HSRP) dan Gateway Load Balancing Protocol (GLBP)

untuk layanan Video Streaming.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, berisi output hasil akhir dari penelitian kinerja Hot

Standby Router Protocol (HSRP) dan Gateway Load Balancing

Protocol (GLBP) untuk layanan Video Streaming.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan. Bab ini juga berisi saran-saran secara keseluruhan

sehingga proses analisis yang telah dibuat dapat dikembangkan

menjadi lebih baik.

Page 24: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

8 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Studi Literatur

Studi literatur adalah kegiatan untuk mencari sesuatu secara literatur,

melokalisasi, dan menganalisis dokumen yang berhubungan dengan masalah

yang akan diteliti. Dokumen tersebut bisa berupa teori-teori dan hasil-hasil

penelitian yang telah dilakukan mengenai permasalahan yang akan diteliti.

Adapun, tujuan dilakukan studi literatur: (Sangadji, 2011)

a. Mencari teori atau hasil penelitian yang akan digunakan sebagai

sandaran atau tempat berpijak.

b. Dengan telah dilakukannya studi literatur, kita dapat melihat seberapa

jauh hasil penelitian yang berhubungan dengan masalah yang akan kita

teliti telah ditemukan orang lain.

c. Studi literatur bertujuan melihar strategi, prosedur, dan alat-alat ukur

yang sudah terbukti berhasil atau tidak, baik dalam penelitian yang

serupa atau berhubungan dengan penelitian yang akan kita lakukan.

d. Studi literatur dapat membantu kita dalam mengartikan atau

menerjemahkan hasil penelitian kita.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pencarian studi literatur sejenis

dengan mempelajari terlebih dahulu sumber-sumber literatur yang terkait

dengan topik penelitian yang dilakukan di perpustakaan dan internet. Berikut

beberapa literatur terkait dengan penjelasan singkat sebagai berikut:

Page 25: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 2.1 Studi Literatur

No Penulis Judul

Penelitian Metode

Tools

yang

digunakan

Parameter QoS Jaringan

yang

digunakan

Object

Delay Packet

Loss Throughput Downtime Jitter

1.

Khairul

Rizal Erwin

Irwansyah 1

, Dr. Rendy

Munadi Ir.,

M.T. 2 ,

Ratna

Mayasari

S.T., M.T

Implementasi

Dan Analisis

Performansi

GLBP (Gateway

Load

Balancing

Protocol) Pada

Jaringan VLAN

Untuk Layanan

VOIP

Metode

Simulasi VLAN VOIP

2.

Firmansyah,

Mochamad

Wahyudi,

Rachmat Adi

Purnama,

2018

Analisis

Perbandingan

Kinerja

Jaringan CISCO

Virtual

Router

Redundancy

Protocol

Metode

Simulasi

GNS3,

Oracle

Virtual

Box,

Colasoft

Capsa 8

Page 26: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(VRRP) Dan

CISCO Hot

Standby Router

Protocol

(HSRP)

3.

Francis L

Lugayizi,

Naison

Gasela,

Esiefarienrhe

Bukobowo

Michael.

September

2015. North-

West

University

Performance

Evaluation of

OSPF and

EIGRP Routing

Protocols for

Video Streaming

over Next

Generation

Networks

Metode

Simulasi

OPNET

Network

Simulator

WAN Video

Streaming

4.

Arsalan

Iqbal,

Sameer

Liaqat Ali

Khan.

Januari

2015.

Performance

Evaluation of

Real Time

Applications for

RIP, OSPF and

EIGRP for

flapping links

using OPNET

Modeler

Metode

Simulasi

OPNET

Network

Simulator

WAN Video

Streaming

Page 27: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ryerson

University

5.

Inderjeet

Kaur,

Harpeet

Bajaj.

November

2013. IJEIT

Performnce

Evaluation of

HSRP Protocol

for Wireless

Network for

Fault Tolerance

to Improve

Quality of

Service

Metode

Simulasi

OPNET IT

GURU

Academic

Edition

simulator

WAN

Yang akan dilakukan oleh penulis

No Penulis Judul Penelitian Metode

Tools

yang

digunakan

Parameter QoS Jaringan

yang

digunakan

Object

Delay Packet

Loss Throughput Downtime Jitter

1.

EVALUASI

KINERJA HOT

STANDBY

ROUTER

PROTOCOL

(HSRP) DAN

GATEWAY

LOAD

Metode

Simulasi

GNS3,

Oracle

Virtual

Box,

Wireshark

Menggunakan

topologi yang

pada saat ini

diterapkan

dibeberapa

Video

Streaming

dengan 2

Format

Page 28: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BALANCING

PROTOCOL

(GLBP) UNTUK

LAYANAN

VIDEO

STREAMING

perusahaan

(WAN)

yaitu mp4

dan Avi

Page 29: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

13

Berdasarkan literatur sejenis pada tabel di atas, penulis mencoba

melengkapi kekurangan yang ada pada penelitian di atas kemudian menjadi

nilai tambah untuk penelitian ini dibanding penelitian sebelumnya:

1. Melakukan empat kali percobaan dengan menggunakan dua variable data

yang berbeda yaitu mp4 dan .Avi dalam percobaan pengiriman paket

video streaming

2. Penggunaan tools GNS3, VirtualBox, VLC dan Wireshark yang

mendukung simulasi video streaming dan mendekati kondisi jaringan

sesungguhnya.

3. Penggunaan parameter format video beserta screen resolution dan bit

rate dinilai lebih baik dan sesuai dengan objek penelitian untuk video

streaming.

2.2 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah kegiatan menganalisis secara kritis pustaka

penelitian. Studi pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus

mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisis. Identifikasi

kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan masalah hasil atau temuan

peneltian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan

tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya. (Sudaryono, 2011)

2.3 OSI (Open System Interconnection) Layer

Pemodelan OSI (Open System Interconnection) layer adalah pemodelan

yang pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh

ISO (International Standard Organization). Secara konseptual, pada

pemodelan OSI layer terdapat tujuh buah layer di dalamnya. Tujuh buah layer

tersebut beserta dengan fungsinya masing-masing, yaitu: (Pratama, 2014).

a. Physical Layer yaitu layer di lapis pertama yang berfungsi sebagai

media transmisi jaringan, pengabelan, topologi jaringan, pensinyalan,

dan sinkronisasi bit. Pada layer ini unit data disebut bit.

Page 30: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Data Link Layer yaitu layer di lapis kedua yang berfungsi untuk

melakukan koreksi kesalahan, flow control, menentukan operasi

perangkat keras jaringan, serta pengalamatan perangkat keras. Pada

layer ini unit data disebut frame.

c. Network Layer yaitu layer di lapis yang berfungsi untuk mendefinisikan

alamat komputer di dalam jaringan, membuat header packet, dan

melakukan proses routing. Pada layer ini unit data disebut datagram.

d. Transport Layer yaitu layer di lapis keempat yang berfungsi untuk

memecah data ke dalam beberapa buah paket data, untuk kemudian

dilakukan penomoran. Adanya penomoran ini akan memudahkan proses

penyatuan kembali di sisi penerima. Pada layer ini unit data disebut

segmen.

e. Session Layer yaitu layer di lapis kelima yang berfungsi untuk

melakukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi, pemeliharaan

koneksi, serta penghancuran koneksi. Pada layer ini unit data disebut

data.

f. Presentation Layer yaitu layer di lapis keenam yang berfungsi untuk

menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format

yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer. Sebagaimana di

Session Layer, pada layer ini unit data disebut juga dengan data.

g. Application Layer yaitu layer di lapis teratas yang berfungsi untuk

mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi di dalam

jaringan komputer, sebagai antar muka aplikasi dengan jaringan,

pengaksesan jaringan. Pada layer ini terdapat beragam protokol yang

umum kita gunakan, antara lain HTTP, POP3, FTP, dan lain-lain.

Sebagaimana juga di Session Layer, pada layer ini unit data juga disebut

dengan data.

Page 31: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.1 OSI Layer

(Sumber: Pratama, 2014)

Pada layer OSI dari bawah ke atas hingga atas ke bawah terdapat proses

pembungkusan dan proses pemecahan unit data (di sisi komputer pengirim)

dan pembukaan bungkusan serta proses penyusunan kembali unit data (di

sisi komputer penerima). Untuk nama unit data untuk setiap layer dapat

dilihat kembali pada penjelasan pada gambar 2.1. (Pratama, 2014)

2.4 Real-Time Transport Protocol (RTP)

Real-Time Transport Protocol dikembangkan untuk melakukan

pengangkutan datagram real-time yang mengandung suara, video, atau

informasi lain melalui IP. RTP bukan protocol real-time pertama yang

digunakan di internet. Network Voice Protocol (NVP) telah

diimplementasikan pada tahun 1973 untuk mengangkut komunikasi suara

secara real-time melalui internet. Versi awal dari RTP, pertama kali

diimplementasikan pada tahun 1992, digunakan untuk mengangkut suara

melalui Internet’s Multicast Backbone (MBONE). Kedua H.323 dan SIP

Page 32: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menggunakan RTP untuk tranportasi media, sehingga ditetapkan sebagai

standar paling umum untuk komunikasi internet. RTP didefinisikan oleh

standar RFC 3550. RTP tidak menyediakan kualitas layanan melalui jaringan

IP. Paket RTP ditangani seperti semua paket lainnya dalam jaringan IP.

Namun, RTP memungkinkan adanya pendeteksian beberapa gangguan

sebagai berikut: (Johnston, 2015)

Packet Loss

Variable Transport Delay

Out of Sequnece Packer Arrival

Asymmetric Routing

Berikut adalah cara bagaimana RTP melakukan pencocokan ke dalam

langkah-langkah pengolahan media yang umum: (Johnston, 2015)

a. Coding

Langkah coding melibatkan konversi analog ke digital, yang

diimplementasikan oleh low pass filtering, diikuti proses sampling.

Penentuan berapa banyak bit per sampel, khusus untuk algoritma codec

tertentu. Codec tertentu yang digunakan diangkut oleh RTP pada bidang

jenis muatan. Sampling rate dilakukan pada offer/answer exchange

dalam SDP yang melakukan negosiasi media session.

b. Packetization

Langkah-langkah pada packetization melibatkan data sampel (codec) ke

datagram individu untuk kepentingan transportasi. Penentuan ukuran

paket didasarkan pada pertukaran antara packetization delay (berapa

banyak interval pengambilan sampel harus dilewati sebelum data yang

siap untuk datagram) dan efisiensi transportasi (masing-masing

datagram memiliki overhead header RTP tetap dan header lapisan

bawah). Biasanya, ukuran paket yang dipilih untuk menjadi kecil

sehingga waktu packetization sekitar 20 ms sampai 30 ms. Packetization

melibatkan penambahan header RTP ke payload codec.

c. Transport

Page 33: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

RTP seperti namanya, memiliki sifat real-time yang membutuhkan

latency minimum (delay) di internet. Tidak pernah ada waktu untuk

mendeteksi paket yang hilang, sinyal yang hilang, dan menunggu

pengiriman ulang. Hal tersebut memungkin terjadi pada media non real-

time, tetapi tidak media yang bersifat real-time. Akibatnya, RTP

biasanya tidak menggunakan TCP transport melainkan menggunakan

transportasi UDP. Akibatnya, datagram bisa hilang atau mungkin tiba

di luar urutan. Berbagai bidang di kolom header RTP memungkinkan

adanya deteksi tersebut.

d. Depacketization

Langkah pada depacketization melibatkan penghapusan header RTP

dari payload codec.

e. Buffering

Langkah buffering melibatkan penyimpanan atau buffering sampel

codec sebelum memulai pemutaran. Pilihan ukuran buffer untuk

langkah ini sangat penting untuk kualitas suatu media. Buffer yang

terlalu pendek akan menghasilkan buffer yang kosong dan kesenjangan

dalam pemutaran media, sementara terlalu lama buffer akan

memunculkan latency.

f. Decoding

Langkah decoding melibatkan pengiriman paket codec untuk algoritma

codec. Codec yang tepat dipilih berdasarkan jenis muatan yang diterima

di header RTP.

g. Playback

Langkah playback melibatkan rendering media sebagai audio, video,

atau mungkin teks (seperti yang muncul pada media real-time teks atau

teks dengan IP, ToIP).

Page 34: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5 Hot Standby Router Protocol (HSRP)

HSRP adalah sebuah protokol standar CISCO yang menetapkan sebuah

router yang secara otomatis mengambil alih jika router yang lain gagal. Jika

first default gateway router gagal, jaringan akan berhenti bekerja. HSRP

merupakan metode standar untuk memberikan ketersediaan jaringan yang

tinggi dengan menyediakan First-hop redundancy untuk IP host pada LAN

IEEE 802 dikonfigurasi dengan default gateway IP address. HSRP

memungkinkan dua router interface untuk bekerja sama untuk menyajikan

penampilan satu virtual router atau default gateway untuk host di LAN. Jadi

dengan kata lain ketika salah satu router yang terkonfigure dalam HSRP

down, maka Link pada jaringan tersebut tetap berjalan, dikarenakan ip

gateway yang di kenal host adalah ip nya virtual router. HSRP menyediakan

gateway redundancy dengan sharing IP dan MAC address antara redundant

gateways yang tergabung dalam HSRP yang sama. CISCO mengembangkan

HSRP untuk menggunakan alamat multicast 224.0.0.2 dan port UDP 1985.

Beberapa router dalam sebuah group, memiliki prioritas yang didefinisikan

ketika aktif atau standby, baik nilai waktu maupun prioritas dapat

dikonfigurasi (cisco, 2006)

2.6.1 Format Paket Data HSRP

Format dari paket data dari HSRP beserta terminologinya dapat

dilihat dari gambar serta penjelasan di bawah ini :

Gambar 2.1 Format Paket Data HSRP

Page 35: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. State

State menggambarkan keadaan saat router

mengirimkan pesan. Nilai yang mungkin adalah 0 –

Initial, 1 – Learn, 2 – Listen, 4 – Speak, 8 – Standby, 16

– Active

d. Hello Time

State ini hanya berisi perkiraan jumlah waktu dalam

detik pada saat router mengirimkan hello message.

e. Holdtime

State ini berisi jumlah waktu dalam detik.

f. Priority

Digunakan untuk memilih keadaan dari dua router yang

berbeda, baik aktif maupun standby. Router dengan nilai

priority tertinggi yang dipilih sebagai router aktif.

g. Group

Menunjukkan standby group. Untuk Token Ring, nilai

yang valid antara 0 dan 2. Sedangkan untuk media lain,

nilai yang valid antara 0 dan 255.

h. Authentication Data

Berisi delapan karakter teks yang merupakan password

yang digunakan kembali. Jika tidak ada otentikasi data

yang dikonfigurasi, nilai standar yang direkomendasikan

adalah 0x63 0x69 0x73 0x6F 0x00 0x00.

i. Virtual IP Address

Digunakan oleh suatu group router. Jika virtual IP

address tidak dikonfigurasi pada router, hal ini dapat

dipelajari dari hello message dari router yang sedang

Page 36: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

aktif. Virtual IP address harus dipelajari jika ada alamat

yang telah dikonfigurasi dan hello message yang otentik.

2.6.2 Komponen HSRP

Jaringan HSRP pun memerlukan beberapa

komponen untuk melakukan mekanisme kerjanya.

Komponen ini harus dikonfigurasi secara manual oleh

seorang admin jaringan. Adapun komponen HSRP adalah

sebagai berikut :

a. Virtual Router (VR)

Virtual Router hanya sebuah IP dan MAC address pada end

device yang dikonfigurasi sebagai default gateway . Router

yang aktif akan memproses semua paket dan frame yang

dikirim ke virtual router address.

b. ARP (Address Resolution Protocol)

ARP adalah protokol yang digunakan untuk pemetaan

alamat MAC menuju alamat IP. Yang berhubungan dengan

IP address dan MAC address virtual router disimpan dalam

ARP table dari setiap router dalam HSRP group. Active

router memforward paket yang dikirimkan ke MAC address

pada Virtual Router. Active router merespon traffik untuk

virtual router.

c. Standby Router

Page 37: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Fungsi HSRP standby router adalah untuk memonitor status

operasional pada HSRP group dan cepat bertanggung jawab

meneruskan paket jika aktif router tidak beroperasi. Aktif

dan standby router saling mengirimkkan hello message

untuk menginformasikan di dalam group mengenai peran

dan statusnya. Router menggunakan multicast address

224.0.0.2 UDP port 1985 untuk pesan ini.

2.6 Gateway Load Balancing Protocol (GLBP)

Load balancing adalah sebuah konsep yang gunanya untuk

menyeimbangkan beban atau muatan. Seperti itulah prinsip kerja dari

Gateway Load Balancing Protocol (GLBP). Intinya adalah membagi kerja

Router yang besarnya sama atau seimbang/balance. Gateway Load Balancing

Protocol (GLBP) melindungi trafik data dari kerusakan router atau jalur data.

GLBP melindungi trafik dengan cara router- routernya diberi sebuah default

gateway yang sama sedangkan yang membedakan pada virtual MACnya dari

masing-masing router.

2.6.1 Mekanisme kerja GLBP

A. Active Virtual Gateway

Anggota dari GLBP Group memilih satu gateway yang akan

menjadi Active virtual gateway (AVG) untuk group tersebut. Anggota

group lain membackup AVG tersebut untuk menghindari jika AVG

tersebut sewaktu-waktu tidak terpakai lagi. Gateway lainnya

menganggap hubungan perjalanan paket mengirim ke virtual MAC

address ditentukan oleh AVG. Gateway yang mengetahui Active

virtual MAC address selanjutnya. AVG bertanggung jawab untuk

menjawab request dari Address Resulution Protocol (ARP) untuk

meminta Virtual IP address. Load sharing terjadi ketika AVG

membalas ARP request dengan virtual MAC address yang berbeda.

GLBP digambarkan seperti dibawah ini .

Page 38: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dari gambar diatas router A adalah AVG untuk GLBP group

tersebut dan bertanggung jawab untuk virtual IP address 10.0.0.10.

Router A juga merupakan AVF (Active Virtual Forwarder) untuk

virtual MAC address 0007.b400.0101. Router B adalah anggota dari

group yang sama dengan Router A dan ditunjuk sebagai AVF untuk

virtual MAC address 0007.b400.0102, begitu pula pada router C

ditunjuk sebagai AVF untuk virtual MAC address 0007.b400.0103.

Client 1 memiliki default gateway 10.0.0.10 dan sebuah gateway MAC

address 0007.b400.0101 sedangkan client 2 dan 3 memiliki default

gateway yang sama tapi memiliki gateway MAC address yang berbeda

yaitu 0007.b400.0102 untuk client 2 dan 0007.b400.0103 untuk client

3. Hal ini dikarenakan router B dan C berbagi trafik load .

Jika router A terjadi kerusakan maka client 1 tidak akan

kehilangan akses ke WAN karena Router B akan mengasumsikan alur

pengiriman paket ke MAC address Router A. Router B akan menerima

peranan sebagai AVG untuk GLBP group tersebut. Komunikasi

anggota GLBP berlanjut walaupun terjadi kegagalan pada salah satu

anggota GLBP group tersebut. Pada sistem GLBP secara default load

balancing yang di terapkan adalah teknih Round Robin (Dubey,

Sharma, & Sachdev, 2013)

B. Virtual Gateway Redundancy

Page 39: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menjalankan Virtual Gateway Redundancy pada GLBP sama

dengan HSRP. Gateway yang berwenang untuk memutuskan adalah

AVG sedangkan Gateway lainnnya sebagai standby virtual gateway

dan gateway yang tersisa ditempatkan di tempat yang mudah

diperhatikan. Jika terjadi kerusakan pada AVG, maka standby virtual

gateway akan menerima tanggung jawab sebagai Virtual IP address.

Standby Virtual Gateway yang baru akan ditempatkan di tempat yang

mudah diperhatikan.

C. Virtual Forwarder Redundancy

Virtual Forwarder Redundancy sama seperti Virtual Gateway

Redundancy dengan suatu AVF. Apabila AVF mengalami gangguan,

maka Secondary Virtual Forwarder (SVF) akan menerima status dan

bertanggungjawab pada Virtual MAC Address. AVF yang baru akan

menjadi primary virtual forwarder untuk sebuah nomor forwarder

yang berbeda pembagian tugas forwarder tersebut menggunakan

ukuran pada prioritas dan dijadikan default,

2.7 Routing Protocol

Routing protocol merupakan salah satu komponen terpenting pada

network TCP/IP. Routing protocol secara dinamis berkomunikasi untuk

menentukan rute terbaik mencapai tujuan. Paket di-forward dari satu router

ke router yang lain. Sudah cukup banyak protokol routing yang

dikembangkan, seperti RIP. EIGRP, OSPF, dan sebagainya. Ada yang

bersifat open (terbuka dan didukung berbagai vendor perangkat) ada juga

yang proprietary (hanya untuk perangkat buatan vendor tertentu). Terkadang

ada kemiripan antara satu routing protocol dengan yang lain. Sehingga cukup

sulit bagi kita untuk mengusai semuanya. (Sofana, 2013)

Routing protocol bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Di masa

awal perkembangan internet, hanya ada dua jenis protokol routing, yaitu:

(Sofana, 2013)

Page 40: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Gateway to Gateway Protocol (GGP)

Digunakan pada core internetwork.

b. Exterior Gateway Protocol (EGP)

Digunakan antara core dan non-corerouter (router standalone yang

terhubung dengan network internal)

Namun saat ini routing protocol telah berkembang menjadi lebih kompleks.

Jika dilhat dari cakupannya, maka routing protocol bisa dikelompokkan

menjadi: (Sofana, 2013)

a. Interior Routing Protocol

Disebut juga Interior Gateway Protocol, protokol yang termasuk dalam

kategori ini adalah: RIP, RIPv2, RIPng, IGRP, EIGRP, EIGRP untuk

IPv6, OSPF, OSPFv2, OSPFv3, IS-IS, IS-IS untuk IPv6. Kata interior

disini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa protokol tersebut hanya

bekerja di dalam independent network system atau autonomous system

(AS).

b. Exterior Routing Protocol

Disebut juga Exterior Gateway Protocol, protokol yang termasuk dalam

kategori ini adalah: EGP, BGPv4, BGPv4 untuk IPv6. Kata Exterior di

sini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa protokol tersebut dapat

bekerja antar berbagai buah independent network system atau

autonomous system (AS).

2.7.1 Link State

Merupakan jenis protokol routing yang lebih baru. Beberapa ciri link

state: (Sofana, 2013)

a. Link State dapat menentukan status dan tipe koneksi setiap link dan

menghasilkan sebuah perhitungan metric berdasarkan beberapa faktor

termasuk yang ditentukan oleh network administrator.

b. Protokol dapat mengetahui apakah link sedang up atau down, dan dapat

mengetahui seberapa cepat untuk mencapai kesana. Link state akan

memilih rute tercepat meskipun harus melalui banyak network

Page 41: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

interface, dibandingkan rute yang lambat meskipun hanya terdapat

sedikit network interface.

c. Dapat mengetahui perubahan topologi network dengan cepat. Disebut

fast converge.

d. Merupakan classless routing protocol, artinya mendukung Variable

Length Subnet Mask (VLSM) dan Classless Inter Domain Routing

(CIDR).

e. Cocok diimplementasikan pada network skala besar.

f. Menggunakan algoritma Dijkstra.

Sebagai perbandingan, berikut ini diberikan sebuah contoh kasus

perbedaan antara distance vector dengan link state. Misalkan saja ada

sebuah network yang dibentuk oleh router A, B, C, dan D. Router A dan B

dihubungkan dengan link ISDN 128 kbps, sedangkan yang lainnya

dihubungkan dengan link FastEthernet 100 Mbps. (Sofana, 2013:89)

Gambar 2.2 Distance Vector vs Link State

(Sumber: Sofana, 2013)

Protokol routing distance vector akan memilih rute terdekat yaitu dari

A langsung ke B. sedangkan link state akan memilih rute A-C-D-B, karena

dapat mengetahui bahwa link tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan

link ISDN. (Sofana, 2013)

Jika kecepatan setiap link sama, maka distance vector dapat bekerja

lebih baik dibandingkan link state. Pada link state ada proses kalkulasi yang

rumit dalam kondisi semacam ini tidak diperlukan. Sehingga distance

vector akan menang dibandingkan link state. (Sofana, 2013)

Page 42: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.7.2 Administrative Distance

Ketika metrics bernilai sama atau tidak digunakan maka akan digunakan

administrative distance. Administrative distance menentukan prioritas dari

penggunakan rute berdasarkan nilai yang terdapat didalamnya. Semakin

rendah administrative distance pada suatu rute maka rute tersebut akan

menjadi jalur utama (Sofana, 2013).

Tabel 2.2 Administrative Distance

(Sumber: Sofana, 2013)

2.8 OSPF

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan routing protocol yang secara

umum dapat digunakan oleh tipe router yang berbeda, seperti router Juniper,

Cisco, Huawei, Mikrotik, dan yang lainnya, sehingga antar router yang

berbeda dapat terhubung dengan routing OSPF. Teknologi OSPF

menggunakan teknologi algoritma link state, algoritma ini didesain untuk

pekerjaan dalam yang efisien dalam proses pengiriman update informasi rute.

(Fiade, 2013)

Untuk update routing OSPF menggunakan triggered update, maksudnya

tidak semua informasi yang ada di router akan dikirim seluruhnya ke router

No Tipe Routing

Protocol

Administrative

Distance

1 Directly Connected 0

2 Static 1

3 RIP 120

4 OSPF 110

5 EIGRP 90

6 IS-IS 115

7 External BGP 20

8 Internal BGP 200

Page 43: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

lainnya, tetapi hanya informasi yang baru (pengubahan, penambahan atapun

pengurangan jaringan semua router), untuk satu area, sehingga

mengoptimalkan dalam efesien bandwith. Link state routing protocol ini juga

memiliki ciri-ciri memberikan informasi ke semua router, sehingga setiap

router bisa melihat topologinya masing-masing. Lalu konvergensi antar router

sangatlah cepat dikarenakan informasi yang berubah, bertambah, berkurang

saja yang dikirim ke router lainya. Sehingga tidak mudah terjadi loop (Routing

Loop, proses paket yang dikirimkan dalam jaringan router berlangsung terus

menerus dan selalu berputar dalam jaringan yang sama). OSPF berdasarkan

Open standard, maksudnya OSPF dapat dikembangkan dan diperbaiki oleh

vendor-vendor lainya.

Komunikasi OSPF berdasarkan tetangga yang dekat dengan router, arti

tetangga dalam hal ini yaitu router sebelah dengan router OSPF berjumlah 1

hop (1 lompatan) dari kanan, kiri, atas, atau bawah jika dilihat dari desain

jaringan. Maka langkah pertama yang harus dilakukan oleh sebuah router

OSPF untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka

hubungan. Mekanisme ini selalu memberitahukan apakah router tetangganya

valid atau tidak valid.

OSPF bekerja dengan mengirimkan broadcast message dari setiap router

ke seluruh router yang ada pada satu jaringan. OSPF juga menjaga link dengan

mengirimkan paket “HELLO” ke setiap router tetangganya dan mendapatnya

keseluruhan informasi tabel routing (Kurose & Ross, 2013). Beberapa

kelebihan dari OSPF antara lain :

a. OSPF bukan protokol propiertary.

b. Menggunakan utilisasi bandwidth yang rendah.

c. Mendukung VSLM.

d. Tidak memiliki batasan jumlah hop.

e. Mendukung multiple path.

f. Mendukung jaringan dalam skala besar.

Pembagian area dalam OSPF dapat dilihat pada gambar 2.7. Setiap

interface hanya dapat memiliki satu area. Area backbone merupakan area 0

Page 44: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 45: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.3 Pembagian Area OSPF

Pada prosesnya dalam membentuk hubungan dengan tetangga, router

OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodic

kedalam jaringan atau kesebuah perangkat yang terhubung langsung dengan

nya. Paket kecil tersebut diistilahkan sebagai Hello packet. Pada kondisi

standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap sekali (dalam media

broadcast multi-access diartikan satu host mengirim data ke banyak host) dan

30 detik sekali dalam media point-to-point yaitu proses komunikasi dengan

dua host / komputer / router istilah point satu ke point lainya.

Hello packet berisikan informasi pernak-pernik yang ada pada router

pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan

multicast address (multicast address mengirimkan paket host lain

berdasarkan kelompok yang sama, dalam hal ini hanya router yang

menggunakan protokol OSPF) untuk menuju ke semua router yang

menjalankan OSPF (IP multicast pada router OSPF yaitu 224.0.0.5) (Fiade,

2013).

Terdapat lima langkah routing protocol OSPF dalam tahap mulai dari

awal hingga saling dapat bertukar informasi. Berikut ini adalah langkah-

langkahnya:

a. Membentuk Adjacency Router, yakni router yang bertetangga atau router

yang terdekat.

b. Memilih DR (designated routers) dan DBR (Backup DRs). yang

merupakan peran penting yang berfungsi sebagai pusat komunikasi

seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.

Page 46: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Mengumpulkan state-state dalam jaringan, yang tujuanya untuk bertukar

informasi mengenai state-state dan jalur-jalur yang ada dalam jaringan.

d. Memilih rute terbaik untuk digunakan, dengan memilih rute terbaik untuk

dimasukan ke dalam routing tabel.

e. Menjaga informasi routing tetap up to date.

Pada OSPF terdapat beberapa paket LSP (Link State Packets), masing-

masing paket dibutuhkan dalam proses routing pada OSPF. Berikut paket-

paket LSP pada OSPF. Hello packet digunakan untuk memulai dan menjaga

keterhubungan informasi dengan router OSPF yang lain.

a. DBD (Packet Database Description) – DBD untuk memeriksa dan

mensinkronisasikan antar router.

b. LSR (Link state Request) – LSR digunakan untuk menarik informasi dari

yang lain.

c. LSU (Link state Update) – Paket ini digunakan untuk menjawab LSR.

d. LSAck (Link state Acknowledgment) – LSAck digunakan untuk mengirim

informasi paket LSU yang diterima router.

2.9 Video Streaming

Video Streaming merupakan cara yang paling efisien dalam menikmati

konten digital dibandingkan dengan media seperti CD/DVD. Protokol

streaming menentukan seberapa baik suatu video dikompresi dan

didistribusikan ke seluruh jaringan serta menentukan persyaratan memori

pada perangkat pengguna. Video streaming menyederhanakan digital rights

management (DRM) atau perlindungan konten sejak potongan-potongan

kecil dari konten video didistribusikan ke perangkat pengguna. Selain itu

konten yang disimpan di dalam cache perangkat pengguna tidak selamanya

tersimpan untuk mengurangi risiko pembajakan konten dikarenakan dalam

video streaming tidak ada pengontrolan oleh hardware dan enkripsi seperti

jaringan TV kabel yang menggunakan STB. (Bing, 2015)

Page 47: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.12.1 Video Streaming melalui RTP

Real-time Transport Protocol (RTP) dengan User Datagram

Protocol (UDP) adalah sebuah protokol jaringan berbasis IP satu arah

yang dirancang untuk real-time multimedia traffic. Karena UDP

merupakan protokol connectionless yang dapat mengakibatkan paket-

paket yang hilang dan memiliki kesulitan dalam melewati sebuah

firewall. Pada sisi lain video online streaming biasanya menggunakan

HTTP dengan koneksi dua arah yang mengirim ulang paket-paket data

jika terjadi kerusakan selama dilakukannya pendistribusian video.

Dengan demikian HTTP menjamin bahwa semua data pada akhirnya

akan disampaikan dengan sempurna ke tujuan. Karakteristik paket-

paket data video streaming yang dikompresi sangat sensitif terhadap

hilangnya informasi, khususnya hilangnya paket secara acak

dikarenakan koneksi yang tidak stabil. Dengan demikian protokol

yang praktis dan dapat meminimalisir hilangnya paket lebih diminati

untuk video streaming melalui internet, meskipun delay yang terjadi

harus dikalibrasi dengan baik. HTTP adalah protokol standar untuk

pengiriman data yang banyak digunakan karena dapat bekerja dengan

banyak web server dan infrastruktur yang ada, termasuk CDNs,

caches, firewalls, dan NATs. Peningkatan keamanan untuk streaming

dapat dicapai melalui protokol yang lebih aman seperti HTTPS. (Bing,

2015)

Terdapat perbedaan antara paket data video streaming dengan

paket data pada umumnya (FTP). Berdasarkan penelitian sejenis

sebelumnya dengan judul “Evaluasi Kinerja Routing Protokol RIPng,

OSPFv3, dan EIGRP pada Jaringan IPv6” oleh Fadly Robby tahun

2016 yang menggunakan objek penelitian FTP. Setelah penulis

bandingkan objek penelitian FTP pada penelitian sebelumnya dengan

Video Streaming yang penulis lakukan terdapat beberada perbedaan

yang dapat dilihat pada tabel 2.9.

Page 48: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 2.3 Perbedaan Streaming dan FTP

No. Perbedaan Streaming FTP

1. Transport

Protocol

UDP / RTP TCP

2, Input Pixel / Bit Rate Windows Size

3. Jenis Protokol Connectionless Connection

Oriented

4. Port Number 5004 5201

5. Tools Wireshark Iperf

2.12.2 Video Resolution

Resolusi yang lebih rendah yaitu, quarter common

intermediate format (QCIF), common intermediate format (CIF), dan

standard definition (SD) sebagian besar telah digantikan oleh resolusi

high definition (HD). Resolusi 720p, 1080i, dan 1080p merupakan

resolusi yang paling populer, kemudian resolusi UHD-1 menawarkan

empat kali jumlah pixel dan dua kali jumlah resolusi horizontal dan

vertikal dari resolusi 1080p. Demikian pula, resolusi UHD-2

menawarkan empat kali jumlah pixel dari UHD-1. Mayoritas vendor

LCD/LED telah menerapkan resolusi UHD-1 karena UHD-2 tidak

memberikan perubahan yang signifikan dari kualitas video. Namun,

bagi penyedia layana video streaming masih menargetkan resolusi

rendah di bawah 1080p untuk tabelt dan ponsel agar memaksimalkan

kompabilitas pada layar. (Bing, 2015)

Tabel 2.4 Resolusi Video

No. Format Resolusi (pixel)

1. UHD-2 4320p 7680x4320

2, UDH-1 extra wide 5120x2160

Page 49: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. UDH-1 2160p 3840x2160

4. High Definition (HD) 1080p 1920x1080

5. High Definition (HD) 1080i 1920x1080

6. High Definition (HD) 720p 1280x720

7. Standard Definition (SD) 720x480

8. Common Intermediate Format (CIF) 432x240

9. Quarter Common Intermediate Format (QCIF) 176x120

2.12.3 Bit Rate dalam Streaming

Kontrol kemacetan dan keandalan dalam HTTP menyebabkan

beban pada real-time video streaming, sedangkan koneksi

menggunakan UDP dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.

Streaming dapat meminimalisir kekurangan dari dua protokol tersebut

secara dinamis dengan menyesuaikan kualitas video dengan

bandwidth jaringan, kualitas koneksi, dan kemampuan perangkat yang

digunakan untuk tetap mempertahankan kelancaran jalannya

streaming. Misalnya ketika perangkat pengguna mendeteksi tidak

stabilnya sebuah jaringan atau bandwidth yang rendah pada waktu

yang singkat memacu server untuk mengirimkan konten video pada

tingkat bit yang dikurangi dengan memilih streaming pada kualitas

video yang lebih rendah. Hal tersebut mencegah tersendatnya aktifitas

streaming ketika frame video tidak tiba tepat waktu pada perangkat

pengguna (buffering). Dengan demikian, gangguan streaming

diminimalisir ketika kecepatan jaringan pengguna tidak dapat

mendukung kualitas video. (Bing, 2015)

2.12.4 Keuntungan dan Kekurangan Bit Rate pada Streaming

Proses bit rate streaming dapat meningkatkan latency karena

server perlu beralih ke video berkualitas rendah dan membuat

penyesuaian yang diperlukan. Tergantung pada tingkat kestabilan

jaringan, latency terkadang dapat meningkat dalam waktu yang

Page 50: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

singkat. Namun, karena konten video tersegmentasi ke dalam

potongan-potongan yang lebih kecil, memungkinkan lebih cepatnya

perpindahan potongan-potongan tersebut dari paramater coding

perubahan video. Tidak seperti peer-to-peer video streaming

(misalnya, Skype) yang dapat mengonsumsi sejumlah besar

bandwidth pada kedua saluran inbound dan outbound terlepas dari

kondisi jaringan, adaptive streaming lebih bersahabat terhadap

kemampuan jaringan dan hanya mengonsumsi bandwidth pada

saluran inbound. HTTP awalnya dipelopori oleh jaringan bergerak

untuk online streaming acara olahraga. Apple, Microsoft, dan Adobe

juga telah mengembangkan pendekatan mereka sendiri dengan sistem

operasi baru yang mendukung adaptive streaming dengan media

player yang sesuai. (Bing, 2015)

2.10 Cisco

Cisco atau tepatnya Cisco Systems adalah sebuah perusahaan yang

didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang staf Stanford University bernama

Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Bisnis utama Cisco meliputi berbagai

perangkat internetworking, seperti router, brodge, hub, dan switch. Kisah

tentang Cisco Systems dimulai sekitar tahun 1980 hingga 1981, yaitu setelah

Xerox PARC (Palo Alto Research Center) menghibahkan beberapa komputer

Alto dan Ethernet Card kepada Universitas Stanford. Komputer Alto

merupakan komputer grafis yang telah mengilhami Steve Jobs (pendiri Apple

Computer) untuk membuat Macintosh yang legendaris. Selain itu, teknologi

Ethernet yang digunakan oleh Alto juga telah mengilhami beberapa staf

Standford University untuk melakukan riset dibidang jaringan komputer.

Sehingga komputer-komputer yang ada di lingkungan Universitas Stanford

dapat saling berkomunikasi melalui jaringan komputer. Pada mulanya staf

Standford hanya melakukan riset dan bekerja untuk tujuan ilmiah dan

pendidikan. Kemudian dua orang staf bernama Leonard Bosack dan Sandy K.

Lerner menginvestasikan dana pribadi untuk mengembangkan multi protokol

Page 51: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

router yang ditanamkan dalam perangkat berbentuk seperti komputer yang

diberi nama Cisco. (Sofana, 2012)

Cisco IOS (Internetwork Operating System) adalan nama sistem operasi

yang digunakan pada perangkat router dan switch buatan Cisco. IOS

merupakan sistem operasi multitasking yang menyediakan fungsi-fungsi

routing, switching, internetworking, dan telekomunikasi. Cisco IOS

menyediakan Command Line Interface (CLI). Jadi, program atau file

konfigurasi harus disiapkan terlebih dahulu di komputer dan kemudian

ditransfer ke perangkat Cisco via TFTP (Trivial File Transfer Protocol). Kurt

Lougheed, salah seorang pendiri Cisco Systems, melakukan riset untuk

meningkatkan kemampuan perangkat Cisco. Hasilnya adalah CLI generasi

pertama yang digunakan pada router Cisco. Saat itu, fitur-fitur yang

disediakan masih terbatas dan semua perintah harus diketikkan terlebih

dahulu sebelum diproses. Setelah menekan tombol “Ctrl + z” barulah

perintah-perintah yang sudah diketikkan dapat diproses. Jika terjadi error

maka semua perintah harus diketikkan kembali dari awal. Pada awal tahun

1990, Greg Satz dan Terry ditugaskan untuk menyempurnakan CLI. Setalah

lebih dari 18 bulan, mengalami pergantian tim dan penyempurnaan. Maka

keluarlah CLI terbaru yang diberi nomor versi 9.21. Inilah Cisco CLI yang

menjadi awal kemunculan Cisco IOS. (Sofana, 2012).

2.11 GNS3

GNS3 merupakan perangkat lunak cross-platform simulator grafis yang

dapat berjalan pada Windows, OS X. dan Linux, dan dikembangkan oleh

orang-orang pintar seperti Christophe Fillot, Jeremy Grossmann, dan Juliaen

Duponchelle. Fillot yang menciptakan program prosessor emulasi MIPS

(Dynamips) yang berfungsi untuk menjalankan sistem operasi router Cisco.

Grossmann yang menciptakan aplikasi GNS3 yang memanfaatkan Dynamips

milik Fillot dan mengembangkan user interface GNS3 lebih bersahabat.

Duponchelle membantu proses coding GNS3, dan sangat berperan dalam

pengembangan GNS3 hingga seperti saat ini. GNS3 memungkinkan Anda

Page 52: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk merancang dan menguji jaringan virtual pada PC Anda, tidak terbatas

pada Cisco IOS, Juniper, MikroTik, Arista, dan Vyatta net. (Neumann, 2015)

Sebelum adanya GNS3, terdapat RouterSim dan Boson NetSim yang

hanya dapat menyimulasikan perintah dari Cisco IOS. Sangat berbeda dengan

GNS3 yang memungkinkan Anda untuk membangun laboratorium virtual

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan (menggunakan teknologi Cisco

atau yang lainnya, menambahkan objek tanpa batasan, mengakses project

kapan pun). GNS3 memberikan fleksibilitas maksimal bagi Anda melalui

kombinasi dari perangkat keras yang nyata dan kemampuan untuk berbagi

resource pada beberapa komputer. (Neumann, 2015)

2.12 VirtualBox

VirtualBox merupakan hypervisor tipe 2 berbasis open source, cross-

platform, dan memiliki kinerja yang tinggi. Sebelumnya dikembangkan oleh

Sun Microsystems sebagai Sun VirtualBox dan saat ini merupakan produk

dari Oracle yang tersedia secara bebas sebagai perangkat lunak open-source

di bawah lisensi GNU General Public (GNU GPL) versi 2. Karena VirtualBox

berbasis cross-platform yang artinya dapat berjalan pada sistem operasi

desktop modern seperti Linux, Windows, Mac, atau Solaris. Terlepas dari

kenyataannya bahwa VirtualBox efisien, kuat, cross-platform, dan kinerjanya

tinggi, tetapi perangkat lunak ini satu-satunya open-source hypervisor yang

gratis dari program sejenisnya. VirtualBox memiliki banyak komponen

seperti hypervisor untuk platform host, API, dan SDK untuk mengelola

virtual machines guest, dan sebuah alat command-line berbasis GUI, serta

beberapa fitur tambahan seperti Remote Desktop Protocol (RDP) yang dapat

mengakses virtual machines dari jarak jauh. (Dash, 2013)

Fitur VirtualBox sudah dibahas sebelumnya, tetapi kali ini akan dibahas

secara mendalam, yaitu: (Dash, 2013)

a. Free

VirtualBox gratis dan berbasis open-source.

b. Portability

Page 53: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

37

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

VirtualBox dapat berjalan pada arsitektur 32-bit dan 64-bit OS

berdasarkan x86-64 Intel Processor. VirtualBox adalah hypervisor tipe 2.

Secara fungsional identik pada semua host platform. File dan format

gambar yang sama dapat digunakan di sistem operasi host yang berbeda,

yang berarti VM yang dibuat pada satu host dapat dengan mudah

dibagikan dengan menggunakan Open Virtualization Format (OVF),

VMs guest juga dapat diimpor dan diekspor.

c. No Hardware virtualization required

VirtualBox tidak memerlukan fitur virtualisasi hardware. Jadi VirtualBox

dapat dijalankan pada hardware perangkat lama dimana fitur seperti Intel

VT-X atau AMD-V belum disematkan.

d. VM groups

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur mesin virtual secara

individual maupun kolektif. Operasi seperti start, pause, repeat,

shutdown, power off, dan sebagainya dapat diterapkan untuk VM groups.

e. Guest Additions

Ini adalah add-on dari paket perangkat lunak yang dipasang pada VMs

guest yang disertifikasi untuk berjalan pada VirtualBox dan membantu

meningkatkan kinerja dan menyediakan integrasi tambahan serta

komunikasi dengan sistem host.

f. Multigeneration branched snapshots

VirtualBox medukung fitur penyimpanan snapshots dari informasi VMs

guest. Jadi dapat mengembalikan mesin virtual untuk snapshots apa pun

dan memulai konfigurasi VM lainnya. Hal ini juga memungkinkan

pembuatan dan penghapusan snapshots saat VM sedang aktif dan

berjalan.

g. Remote machine display

VirtualBox Remote Desktop Extension (VRDE) adalah fitur yang

membantu untuk mengakses setiap VMs guest pada jarak jauh.

h. Great hardware support

Page 54: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

VirtualBox mendukung SMP guest, USB devices, mendukung penuh

ACPI, resolusi multiscreen, mendukung built-in iSCSI, dan PXE network

boot.

2.13 Quality of Service

Selain harus memperhitungkan faktor kegagalan sistem, kemanan,

skalabilitas, network yang baik juga harus memperhitungkan kualitas atau

jaminan terhadap layanan yang akan diberikan kepada pengguna. Jika

jaringan komputer yang tidak mampu memberikan jaminan layanan kepada

pengguna, maka sudah dipastikan bahwa pengguna di jaringan tidak akan

nyaman menggunakan jaringan tersebut. Sehingga dalam membangun suatu

jaringan, sudah harus meperhatikan kualitas layanan. Yang menjadi

permasalahan dalam memberikan kualitas layanan adalah teknologi yang

digunakan pada jaringan komputer saat ini adalah jaringan packet switching,

dimana data yang akan dikirim dipecah-pecah terlebih dahulu menjadi paket-

paket yang lebih kecil dan kemudian dikirimkan ke komputer tujuan. Dalam

packet swicthed network, paket-paket yang dikirimkan tidak akan dijamin

unutk sampai tepat waktu di komputer tujuan. Selain itu, paket-paket tersebut

kemungkinan akan tiba tidak berurutan lagi sebagaimana urutan-urutan yang

sudah dibentuk pada saat akan dikirimkan, hal tersebut dapat terjadi karena

masing-masing paket dapat melewati jalan yang berbeda-beda untuk sampai

tujuan. Bahkan dalam packet switched network, bisa saja terjadi ada paket-

paket yang tidak sampai di komputer tujuan. (Towidjodjo, 2016)

Parameter QoS (Quality of Service) yang umum digunakan dalam network

packet switched diantaranya: (Towidjodjo, 2016)

a. Packet Loss

Packet Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu

kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi

karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh

pada semua aplikasi karena re-transmisi akan mengurangi efisiensi

jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia

Page 55: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki

buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi congestion yang

cukup lama, buffer akan penuh dan data baru tidak akan diterima lagi.

b. Delay

Delay merupakan waktu yang dibutuhkan sebuah paket untuk mencapai

tujuan, karena adanya antrian yang panjang, atau mengambil rute yang

lain untuk menghindari kemacetan. Delay dapat dicari dengan membagi

antara panjang paket L (bit/s) dibagi dengan link bandwidth R (bit/s).

c. Throughput

Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang berhasil

diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi

interval waktu tersebut dengan kecepatan (rate) transfer data efektif yang

diukur dalam bps (bit/s).

2.14 Metode Simulasi

Metode Simulasi adalah suatu metode untuk melakukan simulasi dan

pemodelan yang diadaptasi dari sebuah penelitian berjudul “Wireless Sensor

Networks: Modeling and Simulation” yang dilakukan oleh Sajjad A. Madani,

Jawad Kazmi, dan Stefan Mahlknecht pada tahun 2010. Pada penelitian

tersebut metode simulasi digunakan untuk melakukan pemodelan dan

simulasi terhadap penelitian Wireless Sensor Network (WSN).

Metode Simulasi merupakan metode pelatihan yang meragakan sesuatu

dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya dengan

penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan berupa model

statistik atau pemeranan. Metode simulasi terdiri dari atas beberapa tahapan,

yaitu: (Madani, S. A., Kazmi, J., & Mahlknecht, S., 2010)

a. Problem Formulation

Proses simulasi dimulai dengan merumuskan masalah yang memerlukan

pemecahan dan pemahaman. Pada tahap ini, Anda harus memahami

perilaku sistem (sistem natural atau pun sistem buatan), mengatur operasi

sistem sebagai objek yang akan diteliti dengan menganalisis berbagai

Page 56: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

solusi alternatif dan menyelidiki hasil yang sudah ada sebelumnya

dengan permasalahan yang sama.

b. Conceptual Model

Langkah ini dimulai dengan mendeskripsikan struktur dan perilaku

sistem serta mengidentifikasi semua objek dengan atribut. Anda juga

harus menentukan variabel dan hubungan sistem dengan penelitian.

c. Input & Output Data

Pada tahap ini, Anda harus mempelajari sistem untuk mendapatkan data

input dan output. Anda harus mengamati dan mengumpulkan atribut

yang dipilih dalam tahap sebelumnya. Pemilihan ukuran sampel yang

valid secara statistik dan format data yang dapat diproses dengan

komputer sangat penting.

d. Modeling

Pada tahap pemodelan, Anda harus membangun representasi dari sistem

berdasarkan model konseptual dan input & output data yang

dikumpulkan secara rinci. Model ini dibangun dengan mendefinisikan

objek, atribut, dan metode menggunakan paradigma yang dipilih.

e. Simulation

Selama tahap simulasi, Anda harus memilih mekanisme untuk

menerapkan model simulasi yang akan dibangun. Mungkin perlu untuk

mendefinisikan flowchart simulasi dan menerjemahkannya ke dalam

model simulasi.

f. Verification and Validation

Verifikasi terkait dengan konsistensi, sedangkan validasi difokuskan

pada korespondensi antara model dan realitas. Berdasarkan hasil yang

diperoleh selama tahap ini, model dan implementasinya mungkin perlu

disempurnakan. Proses verifikasi dan validasi bukan merupakan fase

yang menentukan berhasil atau tidaknya simulasi dilakukan, tetapi

merupakan fase yang tak terpisahkan dengan fase yang lain.

g. Experimentation

Page 57: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

41

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Anda harus mengevaluasi output dari simulasi, menggunakan korelasi

statistik untuk menentukan tingkat presisi yang mewakilkan kinerja dari

simulasi tersebut. Fase ini dimulai dengan membuat desain eksperimen,

menggunakan teknik yang berbeda. Beberapa teknik tersebut meliputi,

analisis sensitivitas, optimasi, pengurangan varian (untuk

mengoptimalkan hasil dari sudut pandang statistik), dan ranking serta

penyeleksian.

h. Output Analysis

Output simulasi dianalisis untuk memahami perilaku sistem. Output ini

digunakan untuk mendapatkan respon tentang perilaku sistem yang asli.

Pada tahap ini, alat visualisasi dapat digunakan untuk membantu proses

tersebut. Tujuan dari visualisasi adalah untuk memberikan pemahaman

yang lebih dalam mengenai sistem yang sedang diteliti serta membantu

dalam mengeksplorasi data numerik yang dihasilkan oleh simulasi.

Page 58: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

42

3. BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis membutuhkan data dan informasi untuk

dijadikan sebagai bahan materi dan pembahasan. Oleh karena itu, penulis

melakukan serangkaian penelitian untuk mencari data dan informasi yang

dibutuhkan. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan untuk

melakukan penelitian yaitu:

a. Studi Pustaka

Pada tahapan pengumpulan data dengan menggunakan studi pustaka,

penulis mencari referensi-referensi yang terkait dengan topik dan

metode yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di

perpustakaan, toko buku, dan secara online melalui internet. Informasi

yang didapatkan digunakan untuk penyusunan landasan teori, metode

penelitian, dan cara mengevaluasi Evaluasi Kinerja HSRP dan GLBP

untuk Layanan Video Streaming.

b. Studi Literatur

Pada tahapan pengumpulan data dengan menghimpun data-data atau

sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang berhubungan

dengan judul penelitian ini yang didapat dari berbagai sumber, jurnal,

buku dokumentasi, internet dan pustaka.

3.2 Metode Simulasi

Metode simulasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

percobaan melakukan streaming video lalu mematikan link ataupun jalur

utama. Ada 4 skenario simulasi yang selanjutnya akan dievaluasi untuk

mendapatkan nilai throughput, delay, dan packet loss. Tahapan – tahapan

proses pengembangan pemodelan dan simulasi pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Page 59: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

43

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.2.1 Problem Formulation

Setelah melakukan pengumpulan data maka didapatkan permasalahan

utama, yaitu terletak pada percobaan kinerja dari kedua buah protokol.

gabungan dynamic routing protocol pada jaringan. Penulis menggunakan

Internal Gateway Protocol untuk jaringan internal yaitu HSRP dan GLBP

untuk mengetahui kombinasi routing protocol mana yang terbaik pada

jaringan utama dan jarringan backup untuk layanan video streaming..

3.2.2 Conceptual Model

Conceptual model merupakan pengambaran konsep model simulasi,

terhadap sistem yang nyata. Pada penelitian ini digunakan GNS3.

3.2.3 Input/Output Data

Pada tahap ini kita harus membuat input dan output apa saja yang akan

dikerjakan pada simulasi. Input berupa atribut apa saja yang diperlukan

dalam simulasi. Sementara output berdasarkan permasalahan yang

diidentifikasi.

3.2.4 Modeling

Langkah awal tahapan ini adalah menentukan parameter dan

karakterisik yang digunakan selama simulasi, yang dinamakan dengan

variable. Pada tahapan ini dilakukan pembuatan skenario yang akan

digunakan untuk simulasi.

3.2.5 Simulation

Pada fase simulasi akan dilakukan pengimplementasian atau penerapan

model yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya pada penelitian ini

implementasi akan disimulasikan dengan variable atau parameter-

parameter yang sudah ditentukan. Proses komunikasi data yang berjalan

pada GNS3 akan direkam dengan menggunakan wireshark. Setelah proses

simulasi dilakukan maka hasil rekaman komunikasi data tersebut diproses

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan yang akan menghasilkan sebuah

informasi untuk proses analisa.

Page 60: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

44

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.2.6 Verification and Validation

Proses ini merupakan tahapan terpenting dalam melakukan simulasi

karena dilakukan sebuah proses pemeriksaan data serta menilai apakah

layak untuk dilakukan pada tahapan selanjutnya. Adapun tahap-tahap dalam

Verification dan Validation adalah

a. Konfigurasi Protokol HSRP dan GLBP

b. Melakukan pemilihan Jalur Routing

c. Capture RTP dengan menggunakan wireshark

d. Melakukan konfigurasi router

e. Tes atau uji dengan menggunakan Video Streaming

3.2.7 Experimentation

Dalam eksperimen dilakukan percobaan dengan semua skenario yang

telah direncanakan yaitu ada 4 skenario yang masing-masing protokol

dilakukan dua skenario yang telah dilakukan pada tahap verification dan

validation menggunakan tools yang ada, hasil dari eksperimen kemudian di

analisis berdasarkan parameter yang digunakan.

3.2.8 Output Evaluation

Tahap ini merupakan tahap akhir yang dilakukan untuk mendapatkan

hasil ataupun kesimpulan dari evaluasi kinerja protokol HSRP dan GLBP

dari simulasi yang telah dijalankan berdasarkan tiga parameter Quality of

Service.

Page 61: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

45

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3 Kerangka Berpikir

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

MULAI

STUDI PUSTAKA

STUDI LITERATUR

PROBLEM FORMULATION

CONCEPTUAL MODEL

MODELLING

SIMULATION

VERIFICATION

AND

VALIDATION

YA TIDAK

EXPERIMENTATION

OUTPUT ANALYSIS

KESIMPULAN DAN SARAN

MULAI

INPUT/OUTPUT DATA

Page 62: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

46

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4 Peralatan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yatu

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras

adalah komputer atau laptop. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan

adalah sistem operasi yang mendukung jaringan dan software pendukung

aplikasi jaringan dan simulasi jaringan. Perangkat lunak dan perangkat keras

yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.4.1 Perangkat Lunak

Tabel 3.1 Perangkat Lunak

No. Nama Perangkat Lunak Versi

1. VirtualBox 5.1.20

2. Cisco IOS c3725

3. GNS3 1.3.13

4. Wireshark 1.7.0

5. Windows 7

3.4.2 Perangkat Keras

Tabel 3.2 Perangkat Keras

No. Nama Perangkat Keras Spesifikasi

1. Processor Intel Core i7 6100U 2.3 GHz

2. Harddisk WDC 1000 GB

3. RAM 6 GB DDR4 PC 19200

4. Mainboard Asus X510YA

5. Graphic Nvidia GT 840MX

Page 63: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

47

47

4. BAB IV

IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EKSPERIMEN

4.1 Problem Formulation

FHRP digunakan pada situasi dimana terdapat dua atau lebih gateway

yang terhubung di dalam suatu jaringan. Sehingga apabila salah satu gateway

mati, maka gateway lain akan langsung menggantikan gateway yang mati.

Ada tiga protokol yang termasuk dalam FHRP yaitu Virtual Router

Redundancy Protocol (VRRP), Hot Standby Routing Protocol (HSRP), dan

Gateway Load Balancing Protocol (GLBP).

Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP) merupakan sebuah protokol

multi vendor yang banyak digunakan dalam jaringan LAN untuk melakukan

antisipasi kegagalan dari router yang dijadikan sebagai router utama. VRRP

pada dasarnya tidak mendukung fitur dari load balancing (Firmansyah, 2018).

Hot Standby Routing Protocol (HSRP) adalah protokol redundansi milik

Cisco untuk membuat gateway default yang bersifat fault tolerance. HSRP

memiliki kemampuan untuk memicu failover jika satu atau lebih antarmuka

di router turun Gateway Load Balancing Protocol (GLBP) merupakan

protokol redundansi milik Cisco yang dapat meningkatkan efisiensi FHRP

dengan memungkinkan load balancing secara otomatis. Diantara ketiga

protokol redundansi tersebut, dua diantaranya adalah routing protocol milik

Cisco. Oleh karena itu penulis hanya akan menggunakan 2 protokol

redundansi yaitu Hot Standby Routing Protocol (HSRP) dan Gateway Load

Balancing Protocol (GLBP).

Pemanfaatan penggunaan protocol tersebut juga beragam. Salah satu

contohnya pemanfaatan sistem penyiaran digital berbasis video.

Untuk mengetahui kombinasi dari kinerja protocol mana yang lebih baik

antara HSRP dan GLBP dengan layanan video streaming maka peneliti akan

melakukan evaluasi kinerja menggunakan kriteria QoS: throughput, packet

loss, dan delay.

Page 64: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

48

48

4.2 Conceptual Model

Pada tahap ini dilakukan pembuatan model konseptual dengan

menggambarkan topologi jaringan yang menyesuaikan dengan konsep

dynamic routing protocol. Simulasi pada penelitian ini dianalogikan seperti

perusahaan Perbankan yang memiliki kantor cabang dan kantor cabang

pembantu di Indonesia. Topologi akan dirancang dengan menggunakan

GNS3 sekaligus melakukan simulasi.

Untuk simulasi yang digunakan pada perancangan tersebut adalah :

a. 10 Unit Router Cisco 3275 Series dengan 4 ethernet port.

b. 2 Unit PC (Client & Server) untuk dihubungkan dengan 10 router.

c. 6 Connection Copper Straight-Through

d. 1 Unit switch degan 8 ethernet port.

Sementara untuk phase 3 objek yang digunakan pada perancangan

tersebut adalah :

a. 8 Unit Router Cisco 3275 Series dengan 4 ethernet port.

b. 2 Unit PC untuk dihubungkan dengan 2 router.

c. 10 Connection Copper Straight-Through

d. 1 Unit switch degan 8 ethernet port.

Dalam tahap ini penulis mengacu pada pengalamatan IP address dan

topologi jaringan yang sudah dibuat pada tahap conceptual model.

Page 65: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

49

49

Tabel 4.1 Pengalamatan IP address HSRP

CLIENT Router

Internal

Server

192.168.1.10

Router 1 Router 2 Router 3

10.28.1.1/24 10.28.1.2/24

192.168.1.2 10.10.10.1 10.10.10.2 100.100.100.1 100.100.100.2 50.50.50.1

Router 4 Router 5 Router 6

192.168.1.3 20.20.20.1 20.20.20.2 200.200.200.1 200.200.200.2 25.25.25.1

Router 7 Router 8 Router 9

192.168.1.4 30.30.30.1 30.30.30.2 220.220.220.1 220.220.220.2 5.5.5.1

Gambar 4.1 Topologi Jaringan HSRP

Pada tabel diatas di jelaskan bahwa pada jaringan tersebut dijelaskan bahwa paket akan

dibawa melewati switch yang kemudian diteruskan menuju ke tiga router yang tersedia,

proses paket melewati router yang mana terlebih dahulu berdasarkan topologi yang telah

dibuat

Page 66: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

50

50

Tabel 4.2 Pengalamatan IP address GLBP

CLIENT Router

Internal

Server

192.168.1.10

Router 1 Router 2 Router 3

10.28.1.1/24 10.28.1.2/24

192.168.1.2 10.10.10.1 10.10.10.2 100.100.100.1 100.100.100.2 50.50.50.1

Router 4 Router 5 Router 6

192.168.1.3 20.20.20.1 20.20.20.2 200.200.200.1 200.200.200.2 25.25.25.1

Router 7 Router 8 Router 9

192.168.1.4 30.30.30.1 30.30.30.2 220.220.220.1 220.220.220.2 5.5.5.1

Pada tabel diatas di jelaskan bahwa pada jaringan tersebut dijelaskan

bahwa paket akan dibawa melewati switch yang kemudian diteruskan menuju

ke tiga router yang tersedia, proses paket melewati router yang mana terlebih

dahulu berdasarkan topologi yang telah dibuat.

4.3 Input/Output Data

4.3.1 Input

Input merupakan atribut yang dipakai pada simulasi ini. Terdapat tiga

atribut penting yang diperlukan yaitu:

a. Node

Node merupakan persimpangan jaringan atau titik koneksi. Setiap

terminal, komputer, router dan lain-lain jumlahnya disesuaikan dengan

banyaknya router yang digunakan.

Gambar 4.2 Topologi Jaringan GLBP

Page 67: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

51

51

b. Bandwidth

Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung

dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps).

Jumlah bandwith yang digunakan pada simulasi ini sebesar 2 Mbits/s.

c. Jenis Format Video

Jenis format video yang digunakan pada penelitian ini adalah .avi dan

.mp4 dengan screen resolution 240p dan bit rate 512/64 kbps

4.3.2 Output

Variabel yang digunakan untuk mendapatkan output pada simulasi ini

berdasarkan permasalahan utama pada analisa kinerja kedua protokol, yaitu:

a. Throughput, yaitu bandwidth yang sebenarnya (aktual) yang diukur

dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang

digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu.

Berikut ini adalah rumus untuk mendapatkan nilai dari Throughput.

Gambar 4.3 Rumus Througput

(sumber : gunawan-alfarizi.blogspot.co.id 2013)

b. Packet Loss, yaitu kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya

biasanya terjadi akibat overload traffic didalam jaringan. Untuk

mendapatkan nilai Packet Loss dapat menggunakan rumus tersebut.

Gambar 4.4 Rumus Packet Loss

(sumber : gunawan-alfarizi.blogspot.co.id 2013)

c. Delay, yaitu waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses

transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay

Page 68: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

52

52

dapat dicari dengan membagi antara panjang durasi dengan link

bandwith.

Gambar 4.5 Rumus Delay

(sumber : gunawan-alfarizi.blogspot.co.id 2013)

4.4 Modeling

Pada tahap ini dalam melakukan evaluasi akan dijalankan beberapa

macam skenario pengujian yang berbeda-beda, skenario yang dibuat antara

lain:

4.4.1 Skenario Simulasi 1 HSRP menggunakan Video berformat .avi

Tabel 4.3 Skenario 1

Variable Value

Format Video .Avi

Length 29s

Size 2 MB

Screen Resolution 480p

Bit Rate (Kbps) 512/64 kbps

Page 69: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

53

53

4.4.2 Skenario Simulasi 2 HSRP menggunakan Video berformat .mp4

Tabel 4.4 Skenario 2

Variable Value

Format Video .mp4

Length 29s

Size 2.1 MB

Screen Resolution 480p

Bit Rate (Kbps) 512/64 kbps

4.4.3 Skenario Simulasi 3 GLBP menggunakan Video berformat .avi

Tabel 4.5 Skenario 3

Variable Value

Format Video .mp4

Length 29s

Size 2 MB

Screen Resolution 480p

Bit Rate (Kbps) 512/64 kbps

4.4.4 Skenario Simulasi 4 GLBP menggunakan Video berformat .mp4

Tabel 4.6 Skenario 4

Variable Value

Format Video .mp4

Length 29s

Size 2.1 MB

Screen Resolution 480p

Bit Rate (Kbps) 512/64 kbps

4.5 Simulation

Dalam tahap simulasi penulis menggunakan aplikasi simulasi jaringan

Graphical Network Simulator 3 (GNS3) versi 1.3.13, dan VirtualBox versi

Page 70: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

54

54

5.1.20 yang berjalan pada sistem operasi Windows 10. Router yang digunakan

adalah Cisco 3725 Series dengan system operasi Windows yang berjalan di

dalam GNS3, dan sistem operasi Windows 7 32 bit yang berjalan di dalam

VirtualBox sebagai PC. Untuk mengetahui kinerja jaringan, penulis

menggunakan aplikasi Wireshark versi 1.0.7 yang berjalan di dalam PC.

4.5.1 Konfigurasi HSRP

Konfigurasi HSRP dilakukan pada router CISCO dengan

menggunakan CLI (Command Line Interface) dengan menuliskan

beberapa perintah.

4.5.2 Konfigurasi GLBP

Konfigurasi GLBP dilakukan pada router CISCO dengan

menggunakan CLI (Command Line Interface) dengan menuliskan

beberapa perintah .

4.5.3 Pengecekan Router Aktif HSRP

Untuk melihat Posisi Router yang aktif pada jaringan dilakukan pada

router CISCO dengan menggunakan CLI (Command Line Interface)

dengan menuliskan beberapa perintah dibawah ini:

R1#show standby

Page 71: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

55

55

4.5.4 Pengecekan Router Standby HSRP

Untuk melihat Posisi Router yang standby pada jaringan dilakukan pada

router CISCO dengan menggunakan CLI (Command Line Interface)

dengan menuliskan beberapa perintah dibawah ini:

R1#show standby

4.5.5 Pengecekan Router Listen HSRP

Untuk melihat Posisi Router yang dalam posisi Listen pada jaringan

dilakukan pada router CISCO dengan menggunakan CLI (Command Line

Interface) dengan menuliskan beberapa perintah dibawah ini:

R7#show standby

4.5.6 Pengecekan Router Aktif GLBP

Untuk melihat Posisi Router yang aktif pada jaringan dilakukan pada

router CISCO dengan menggunakan CLI (Command Line Interface)

dengan menuliskan beberapa perintah dibawah ini:

Page 72: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

56

56

R1#show glbp

4.5.7 Pengecekan Router Standby GLBP

Untuk melihat Posisi Router yang standby pada jaringan dilakukan pada

router CISCO dengan menggunakan CLI (Command Line Interface)

dengan menuliskan beberapa perintah dibawah ini:

R4#show glbp

4.5.8 Pengecekan Router Listen GLBP

Untuk melihat Posisi Router yang dalam posisi Listen pada jaringan

dilakukan pada router CISCO dengan menggunakan CLI (Command Line

Interface) dengan menuliskan beberapa perintah dibawah ini:

Page 73: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

57

57

R7#show glbp

4.5.9 Konfigurasi Streaming

Terdapat konfigurasi yang berbeda antara server dan client sebagai

berikut :

a. Server

Tekan Ctrl+S pada layar utama VLC

Masukkan file video

Pilih Stream

Pilih RTP

Masukkan alamat client yang di tuju dan base port pada pengaturan

stream output.

Msukkan bit rate video dan audio codec pada profile edition.

Page 74: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

58

58

Gambar 4.6 Konfigurasi VLC pada Server

b. Client

Tekan Ctrl+N pada layar utama VLC

Masukkan alamat dari streaming server

Gambar 4.7 Konfigurasi VLC pada Client

4.5.10 Konfigurasi VirtualBox ke GNS3

Untuk dapat terhubung dengan GNS3, VirtualBox perlu dikonfigurasi

terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut:

Page 75: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

59

59

a. Pilih Sistem Operasi lalu klik Setting

b. Pilih menu Network, lalu pilih Adapter 1

c. Centang “Enable Network Adapter”

d. Pada kolom “Attached to:” pilih “Generic Driver” lalu pada kolom

“Name” pilih “UDPTunnel”

e. Kemudian buka GNS3, klik menu Edit lalu klik Preferences

f. Pilih menu VirtualBox, pastikan kolom “Path to VboxManage:”

menuju ke direktori file VboxManage.exe pada folder instalan

VirtualBox

g. Pilih menu VirtualBox VMs, lalu klik “New”, Akan keluar window

list VirtualBox dan Sistem Operasi yang terinstal di dalamnya

h. Pilih Sistem Operasi yang ingin di hubungkan dengan GNS3,

kemudian klik Finish dan klik OK

i. Pada Bagian End Device akan bertambah ikon PC baru, tambahkan

ke halaman kerja, kemudian klik kanan lalu pilih Start

j. Sistem Operasi yang berjalan di dalam VirtualBox akan muncul dan

telah terhubung ke dalam GNS3.

Page 76: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

60 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Verification and Validation

Pada tahap ini akan dilakukan verifikasi dan validasi dari tahapan simulasi

dengan melakukan pengujian skenario yang telah dirancang, jika tidak sesuai

dengan tahapan–tahapan yang telah dirancang, maka akan dilakukan koreksi

atau perbaikan pada masing–masing tahapan metode simulasi. Verifikasi

dilakukan dengan menguji hubungan antar router pada masing-masing jalur,

sedangkan validasi dilakukan dengan menguji video streaming, apakah sudah

sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada tahap conceptual model, input &

output data dan modeling. Terdapat beberapa pengujian pada tahap ini, yaitu:

5.1.1 Pengujian Konfigurasi Router

Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa konfigurasi yang ada di dalam

router. Pengujian dilakukan ke seluruh router pada setiap skenario.

Pengujian dapat dilakukan melalui Command Line Interface (CLI) pada

router dengan menuliskan perintah “show running-configuration”.

Jika router yang diuji sudah dikonfigurasikan sebelumnya maka dengan

perintah tersebut akan ditampilkan informasi konfigurasi pada router

tersebut.

5.1.2 Pengujian HSRP

Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah HSRP telah berjalan

pada setiap router atau tidak, dan sesuai dengan type router masing-masing.

Pengujian dapat dilakukan melalui Command Line Interface (CLI) pada

router dengan menuliskan perintah “show standby”. Jika router yang diuji

sudah dikonfigurasikan sebelumnya maka dengan perintah tersebut

Page 77: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

61

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

akan ditampilkan informasi konfigurasi pada router tersebut. Berikut adalah

contoh hasil dari pengujian HSRP :

Gambar 5.1 Show HSRP pada Router Hub

Pada gambar di atas diketahui bahwa protocol HSRP pada router telah

berjalan dan semua router.

5.1.3 Pengujian Pemilihan Jalur Routing

Pengujian pemlihan jalur routing dilakukan untuk mengetahui jalur

yang dilalui paket-paket pada sebuah jaringan. Pengujian dilakukan ke

setiap topologi pada setiap skenario. Pengujian dapat dilakukan dengan

menuliskan “tracert (ip tujuan)”. Berikut adalah hasil tracert

HSRP:

Tracert HSRP pada jalur utama

Berikut adalah hasil tracert pada Router HSRP Jalur Pertama:

Gambar 5.2 Show HSRP pada Router Spoke

Page 78: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

62

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.3 Proses tracert HSRP yang berpindah Jalur

Pada gambar di atas diketahui Client (192.168.1.10) mengirimkan

paket ke server (10.28.1.2), hasil tracert diatas diperoleh bahwa client

mengirimkan paket ke server melalui interface 10.10.10.2 dan ketika

link dimatikan lalu paket akan dikirimkan melalu interface atau jalur

yang lain dalam hal ini melalui interface 20.20.20.2.

5.1.4 Pengujian Video Streaming dan Capture Wireshark

a. Video Streaming

Pengujian video streaming dilakukan dengan mengirimkan paket RTP

dari PC 1 ke 2. Parameter yang diuji adalah throughput, delay, dan

packet loss. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan PC 1 dan

menghubungkan PC 2. Dalam pengujian video streaming digunakan

variasi format video dan bit rate pada video maupun audio.

b. Capture Wireshark

Pengujian capture wireshark dilakukan dengan memilih interface pada

salah satu router yang dilalui oleh pengiriman paket RTP. Wireshark

memiliki berbagai macam fitur, salah satu fiturnya dapat meng-capture

throughput, delay, dan packet loss. Proses capture dilakukan pada saat

PC 1 melakukan streaming video ke PC 2.

Page 79: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

63

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.2 Experimentation

Setelah melakukan tahap verification and validation maka akan diakukan

percobaan skenario yang telah dirancang sebelumnya yaitu:

5.2.1 Pengujian Konfigurasi Router

Setelah semua topologi jaringan telah dirancang sesuai conceptual

model dan telah dikonfigurasikan, kemudian dilakukan penguian terhada

router dengan melakukan pengecekan routing protocol yang digunakan.

Pengecekan tersbut dapat di akes melalui Command Line Interface (CLI)

dengan menuliskan perintah “show running-config”.

5.2.2 Pengujian Pemilihan Jalur Routing

Setelah melakukan pengecekan konfigurasi router maka akan

dilanjutkan pengecekan pemilihan jalur routing. Hal pertama yang

dilakukan dalam melakukan pengecekan pemilihan jalur routing adalah

melihat routing tabel dapat diakses melaui Command Line Interface (CLI)

dengan menuliskan perintah “show ip route”. Berikut adalah contoh

routing tabel:

Gambar 5.4 Routing Tabel Spoke 1

Page 80: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

64

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa router dapat menjangkau

seluruh jaringan yang telah dibuat dengan menggunakan routing protokol

RIP. Kemudian untuk menguji jalur yang dipilih routing tabel dilakukan

dengan pengecekan tracert dari PC1 ke PC2. Berikut adalah hasil tracert

dari PC1 ke PC2.

Gambar 5.5 Hasil Pengujian tracert

Dari hasil di atas dapat disimpulkan urutan jalur yang dipilih dari PC2

ke PC1 adalah router spoke 3 (192.168.4.1), router hub (200.16.4.1), router

spoke 1 (200.16.4.2), PC1 (192.168.2.2). .

5.2.3 Pengujian Video Streaming dan Capture Wireshark

Pengujian Video Streaming dilakukan langsung di dalam GNS3 yang

terhubung dengan VirtualBox. Berikut langkah-langkahnya :

Buka project yang sudah dibuat di GNS3

Nyalakan seluruh device

Buka VLC Media Player pada PC Server

Buka tab Media pada VLC, lalu pilih Stream

Tambahkan file video yang diinginkan, lalu pilih Stream

Pilih RTP/MPEG Transport Stream pada menu Destination Setup

Isi kolom address dan base port

Pada dialog Transcoding Options, pilih Active Transcoding, lalu masuk

ke pengaturan dan atur bit rate video/audio

Pilih option Stream

Buka VLC Media Player pada PC Client

Buka tab Media pada VLC, lalu pilih Open Network Stream

Masukkan Stream address

Page 81: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

65

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.6 Pengujian Video Streaming

Pengujian Capture Wireshark dilakukan pada PC Client yang

terhubung dengan GNS3. Nilai thorughput bisa diketahui melalui menu

Wireshark Summary, sedangkan nilai delay dan packet loss didapat melalui

menu stream analysis yang terdapat pada RTP Stream.

Page 82: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

66

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.7 Capture Wireshark

5.3 Output Evaluation

Pada tahap ini hasil simulasi dicatat dalam bentuk tabel dan grafik. Setiap

skenario menampilkan tiga buah parameter, yaitu delay, packet loss dan

throughput. Keseluruhan skenario diuji dengan aplikasi wireshark yang

berjalan pada PC Client. Wireshark akan menampilkan proses alur

komunikasi di dalam jaringan, khususnya paket RTP pada base port 5004.

Pengujian dilakukan sebanyak 4 kali untuk keseluruhan skenario.

5.3.1 Skenario 1 HSRP

Hasil pengujian pengiriman paket RTP pada skenario 1 dengan

routing protocol HSRP untuk screen resolution 240p dan bit rate video

maupun audio 512/64 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

Page 83: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

67

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 5.1 Delay Skenario 1

Percobaan Pengujian Delay (ms)

.avi .mp4

1 0.014 0.019

2 0.014 0.015

3 0.017 0.015

4 0.017 0.016

Rata - rata 0.0155 0.01625

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian delay (ms) simulasi

skenario 1. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan bit rate

video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai delay

rata-rata sebesar 0.0155 ms untuk format video .avi dan 0.01625 ms

untuk format video .mp4. Grafik hasil pengujian delay dapat dilihat di

bawah ini

0.014 0.014

0.017 0.017

0.0155

0.019

0.015 0.0150.016 0.01625

0

0.002

0.004

0.006

0.008

0.01

0.012

0.014

0.016

0.018

0.02

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Delay HSRP

.avi

.mp4

Page 84: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

68

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.8 Grafik Delay Skenario 1

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .avi

menghasilkan delay yang bernilai lebih kecil dibandingkan format video

.mp4 (semakin kecil nilai delay maka semakin baik). Selanjutnya untuk

hasil pengujian packet loss dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.2 Packet Loss Skenario 1

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian packet loss (%)

simulasi skenario 1. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan

bit rate video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai

packet loss rata-rata sebesar 1.2250% untuk format video .avi dan

0.9375% untuk format video .mp4. Rata-rata nilai packet loss adalah

1.0813 %. Grafik hasil pengujian packet loss dapat dilihat di bawah ini :

Percobaan

Pengujian

Packet Loss (%)

.avi .mp4

1 1.59% 0.68%

2 1.32% 1.38%

3 1.15% 0.75%

4 0.84% 0.94%

Rata - rata 1.2250% 0.9375%

Page 85: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

69

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.9 Grafik Packet Loss Skenario 1

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .mp4

menghasilkan packet loss yang bernilai lebih kecil dibandingkan format

video .avi (semakin kecil nilai packet loss maka semakin baik).

Selanjutnya untuk hasil pengujian throughput dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 5.3 Throughput Skenario 1

Percobaan

Pengujian

Throughput (Kbit/s)

.avi .mp4

1 624 719

2 732 756

3 658 694

4 872 853

Rata - rata 755 721

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian throughput (Kbit/s)

simulasi skenario 1. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan

1.59%

1.32%

1.15%

0.84%

1.23%

0.68%

1.38%

0.75%

0.94% 0.94%

0.00%

0.20%

0.40%

0.60%

0.80%

1.00%

1.20%

1.40%

1.60%

1.80%

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Packet Loss HSRP

.avi

.mp4

Page 86: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

70

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bit rate video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai

throughput rata-rata sebesar 696 Kbit/s untuk format video .avi dan 643

Kbit/s untuk format video .mp4. Rata-rata nilai throughput adalah 669

Kbit/s. Grafik hasil pengujian throughput dapat dilihat di bawah ini :

Gambar 5.10 Grafik Throughput Skenario 1

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .mp4

menghasilkan throughput yang bernilai lebih besar dibandingkan format

video .avi (semakin besar nilai throughput maka semakin baik).

5.3.2 Skenario 2 HSRP

Hasil pengujian pengiriman paket RTP pada skenario 1 dengan

routing protocol HSRP untuk screen resolution 240p dan bit rate video

maupun audio 512/64 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

624

732

658

872

755719

756694

853

721

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Packet Loss HSRP

.avi

.mp4

Page 87: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

71

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 5.4 Delay Skenario 1

Percobaan Pengujian Delay (ms)

.avi .mp4

1 0.014 0.019

2 0.014 0.015

3 0.017 0.015

4 0.017 0.016

Rata - rata 0.0155 0.01625

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian delay (ms) simulasi

skenario 1. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan bit rate

video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai delay

rata-rata sebesar 0.0155 ms untuk format video .avi dan 0.01625 ms untuk

format video .mp4. Rata-rata nilai delay adalah 0.015875 ms. Grafik hasil

pengujian delay dapat dilihat di bawah ini :

Gambar 5.11 Grafik Delay Skenario 1

0.014 0.014

0.017 0.017

0.0155

0.019

0.015 0.0150.016 0.01625

0

0.002

0.004

0.006

0.008

0.01

0.012

0.014

0.016

0.018

0.02

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Delay HSRP

.avi

.mp4

Page 88: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

72

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .avi

menghasilkan delay yang bernilai lebih kecil dibandingkan format video

.mp4 (semakin kecil nilai delay maka semakin baik). Selanjutnya untuk

hasil pengujian packet loss dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.5 Packet Loss Skenario 1

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian packet loss (%)

simulasi skenario 1. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan

bit rate video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai

packet loss rata-rata sebesar 1.2250% untuk format video .avi dan

0.9375% untuk format video .mp4. Rata-rata nilai packet loss adalah

1.0813 %. Grafik hasil pengujian packet loss dapat dilihat di bawah ini :

Percobaan

Pengujian

Packet Loss (%)

.avi .mp4

1 1.59% 0.68%

2 1.32% 1.38%

3 1.15% 0.75%

4 0.84% 0.94%

Rata - rata 1.2250% 0.9375%

Page 89: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

73

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.12 Grafik Packet Loss Skenario 2

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .mp4

menghasilkan packet loss yang bernilai lebih kecil dibandingkan format

video .avi (semakin kecil nilai packet loss maka semakin baik).

Selanjutnya untuk hasil pengujian throughput dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 5.6 Throughput Skenario 2

Percobaan

Pengujian

Throughput (Kbit/s)

.avi .mp4

1 624 719

2 732 756

3 658 694

4 872 853

Rata - rata 755 721

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian throughput (Kbit/s)

simulasi skenario 1. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan

1.59%

1.32%

1.15%

0.84%

1.23%

0.68%

1.38%

0.75%

0.94% 0.94%

0.00%

0.20%

0.40%

0.60%

0.80%

1.00%

1.20%

1.40%

1.60%

1.80%

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Packet Loss HSRP

.avi

.mp4

Page 90: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

74

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

bit rate video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai

throughput rata-rata sebesar 696 Kbit/s untuk format video .avi dan 643

Kbit/s untuk format video .mp4. Rata-rata nilai throughput adalah 669

Kbit/s. Grafik hasil pengujian throughput dapat dilihat di bawah ini :

Gambar 5.13 Grafik Throughput Skenario 1

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .mp4

menghasilkan throughput yang bernilai lebih besar dibandingkan format

video .avi (semakin besar nilai throughput maka semakin baik).

5.3.1 Skenario 3 GLBP

Hasil pengujian pengiriman paket RTP pada skenario 3 dengan

routing protocol GLBP untuk screen resolution 240p dan bit rate video

maupun audio 512/64 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

624

732

658

872

755719

756694

853

721

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Packet Loss HSRP

.avi

.mp4

Page 91: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

75

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 5.7 Delay Skenario 3

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian delay (ms) simulasi

skenario 3. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan bit rate

video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai delay

rata-rata sebesar 0.04 ms untuk format video .avi dan 0.028 ms untuk

format video .mp4. Grafik hasil pengujian delay dapat dilihat di bawah

ini :

Gambar 5.14 Grafik Delay Skenario 3

0.017

0.035

0.078

0.032

0.04

0.015

0.045 0.044

0.012

0.028

0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.08

0.09

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Delay GLBP

.avi

.mp4

Percobaan Pengujian Delay (ms)

.avi .mp4

1 0.017 0.015

2 0.035 0.042

3 0.078 0.044

4 0.032 0.012

Rata - rata 0.040 0.028

Page 92: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

76

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .avi

menghasilkan delay yang bernilai lebih kecil dibandingkan format video

.mp4 (semakin kecil nilai delay maka semakin baik). Selanjutnya untuk

hasil pengujian packet loss dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 5.8 Packet Loss Skenario 3

Percobaan

Pengujian

Packet Loss (%)

.avi .mp4

1 0.84 1.44

2 1.84 1.64

3 1.84 1.44

4 1.42 1.23

Rata - rata 1.49 1.44

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian packet loss (%)

simulasi skenario 3. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan

bit rate video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai

packet loss rata-rata sebesar 4.81 % untuk format video .avi dan 0.52 %

untuk format video .mp4. Rata-rata nilai packet loss adalah 2.66 %.

Grafik hasil pengujian packet loss dapat dilihat di bawah ini :

Page 93: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

77

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.15 Grafik Packet Loss Skenario 3

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .mp4

menghasilkan packet loss yang bernilai lebih kecil dibandingkan format

video .avi (semakin kecil nilai packet loss maka semakin baik).

Selanjutnya untuk hasil pengujian throughput dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 5.9 Throughput Skenario 3

Percobaan

Pengujian

Throughput (Kbit/s)

.avi .mp4

1 764 568

2 740 693

3 824 719

4 624 617

Rata - rata 738 649

0.84

1.84 1.84

1.421.491.44

1.64

1.44

1.23

1.44

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

1.8

2

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Packet Loss GLBP

.avi

.mp4

Page 94: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

78

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian throughput (Kbit/s)

simulasi skenario 3. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan

bit rate video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai

throughput rata-rata sebesar 676.8 Kbit/s untuk format video .avi dan

709.8 Kbit/s untuk format video .mp4. Rata-rata nilai throughput adalah

693.3 Kbit/s. Grafik hasil pengujian throughput dapat dilihat di bawah

ini :

Gambar 5.16 Grafik Throughput Skenario 3

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .mp4

menghasilkan throughput yang bernilai lebih besar dibandingkan format

video .avi (semakin besar nilai throughput maka semakin baik).

5.3.2 Skenario 4 GLBP

Hasil pengujian pengiriman paket RTP pada skenario 3 dengan

routing protocol GLBP untuk screen resolution 240p dan bit rate video

maupun audio 512/64 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

764740

824

624

738

568

693719

617649

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Throughput GLBP

.avi

.mp4

Page 95: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

79

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.3.3 Tabel 5.10 Delay Skenario 4

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian delay (ms) simulasi

skenario 3. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan bit rate

video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai delay

rata-rata sebesar 0.04 ms untuk format video .avi dan 0.028 ms untuk

format video .mp4. Grafik hasil pengujian delay dapat dilihat di bawah

ini :

Gambar 5.17 Grafik Delay Skenario 3

0.017

0.035

0.078

0.032

0.04

0.015

0.045 0.044

0.012

0.028

0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.08

0.09

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Delay GLBP

.avi

.mp4

Percobaan Pengujian Delay (ms)

.avi .mp4

1 0.017 0.015

2 0.035 0.042

3 0.078 0.044

4 0.032 0.012

Rata - rata 0.040 0.028

Page 96: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

80

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .avi

menghasilkan delay yang bernilai lebih kecil dibandingkan format video

.mp4 (semakin kecil nilai delay maka semakin baik). Selanjutnya untuk

hasil pengujian packet loss dapat dilihat pada tabel berikut

5.3.4 Tabel 5.11 Packet Loss Skenario 3

Percobaan

Pengujian

Packet Loss (%)

.avi .mp4

1 0.84 1.44

2 1.84 1.64

3 1.84 1.44

4 1.42 1.23

Rata - rata 1.49 1.44

5.3.5 Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian packet loss (%)

simulasi skenario 3. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan

bit rate video maupun audio 512/64 masing-masing mendapatkan nilai

packet loss rata-rata sebesar 4.81 % untuk format video .avi dan 0.52 %

untuk format video .mp4. Rata-rata nilai packet loss adalah 2.66 %.

Grafik hasil pengujian packet loss dapat dilihat di bawah ini :

Page 97: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

81

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.18 Grafik Packet Loss Skenario 4

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .mp4

menghasilkan packet loss yang bernilai lebih kecil dibandingkan format

video .avi (semakin kecil nilai packet loss maka semakin baik). Selanjutnya

untuk hasil pengujian throughput dapat dilihat pada tabel berikut :

5.3.6 Tabel 5.12 Throughput Skenario 4

Percobaan

Pengujian

Throughput (Kbit/s)

.avi .mp4

1 764 568

2 740 693

3 824 719

4 624 617

Rata - rata 738 649

Pada tabel di atas ditampilkan hasil pengujian throughput (Kbit/s) simulasi skenario

3. Pada pengujian dengan screen resolution 240p dan bit rate video maupun audio

512/64 masing-masing mendapatkan nilai throughput rata-rata sebesar 676.8 Kbit/s

0.84

1.84 1.84

1.421.491.44

1.64

1.44

1.23

1.44

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

1.8

2

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Packet Loss GLBP

.avi

.mp4

Page 98: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

82

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk format video .avi dan 709.8 Kbit/s untuk format video .mp4. Rata-rata nilai

throughput adalah 693.3 Kbit/s. Grafik hasil pengujian throughput dapat dilihat di

bawah ini :

Gambar 5.19 Grafik Throughput Skenario 3

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan format video .mp4

menghasilkan throughput yang bernilai lebih besar dibandingkan format

video .avi (semakin besar nilai throughput maka semakin baik).

5.3.5 Rangkuman Hasil Pengujian

HSRP DELAY (ms) PAKET LOSS (%) THROUGHPUT

(Mb/s)

Avi 0.0142 0.937% 0.755

Mp4 0.0155 1.225% 0.721

RATA-RATA 0.016 1.08% 0.738

764740

824

624

738

568

693719

617649

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Rata-Rata

(ms)

Pengujian Throughput GLBP

.avi

.mp4

GLBP DELAY (ms) PAKET LOSS (%) THROUGHPUT

(Mb/s)

Avi 0.040 1.490% 0.738

Mp4 0.028 1.440% 0.649

RATA-RATA 0.034 1.46% 0.694

Page 99: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

83

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hasil Pengujian QoS antara HSRP dan GLBP pada Format .Avi

Hasil Pengujian QoS antara HSRP dan GLBP pada Format .mp4

Hasil Pengujian QoS antara HSRP dan GLBP Keseluruhan adalah sebagai

berikut

0

0.005

0.01

0.015

0.02

0.025

0.03

0.035

0.04

0.045

Delay

wak

tu (

ms)

Delay (mp4)

HSRP GLBP

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Packet Loss

%

Packet Loss

HSRP GLBP

0.725

0.73

0.735

0.74

0.745

0.75

0.755

0.76

Throughput

Mb

/s

Throughput

HSRP GLBP

0

0.005

0.01

0.015

0.02

0.025

0.03

Delay

wak

tu (

ms)

Delay (mp4)

HSRP GLBP

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Packet Loss

%

Packet Loss

HSRP GLBP

0.6

0.62

0.64

0.66

0.68

0.7

0.72

0.74

Throughput

Mb

/s

Throughput

HSRP GLBP

0

0.005

0.01

0.015

0.02

0.025

0.03

0.035

0.04

0.045

Delay

wak

tu (

ms)

Delay

HSRP GLBP

Page 100: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

84

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 5.20 Hasil Kesimpulan dari Pengujian Penelitian

Berdasarkan simulasi dari masing-masing protocol yaitu HSRP dan GLBP yang

telah dilakukan pengujian menggunakan video streaming sebagai salahsatu media

pengujian dengan tiga indikator Quality of Service yaitu delay, packet loss dan

throughput, maka penulis mendapatkan hasil bahwa masing-masing protocol masih

memiliki kemungkinan untuk terjadinya failure atau kegagalan, akan tetapi melalui

penelitian ini, penulis dapat simpulkan protocol mana yang memiliki kemampuan

kinerja lebih baik.

0.015875

0.034375

DELAY

wak

tu (

ms)

Delay

HSRP GLBP

1.08

1.46

PACKET LOSS

%

Packet Loss

HSRP GLBP

0.739

0.693

THROUGHPUT

Mb

/s

Throughput

HSRP GLBP

Page 101: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

85

6. BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dari masing-masing protocol yaitu

HSRP dan GLBP yang telah dilakukan pengujian dengan menggunakan

Video streaming sebagai salah satu media pengujian dengan beberapa

indicator Quality of Service diantaranya yaitu delay, packet loss dan

throughput, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa HSRP memiliki kinerja

yang lebih baik dibandingkan dengan GLBP dengan poin-poin sebagai

berikut :

Rata-rata delay HSRP sejumlah 0.0159 ms dibandingkan dengan delay

pada GLBP yaitu 0.0344 ms, dengan pengertian semakin kecil delay

maka semakin baik kinerjanya.

Rata-rata packet loss HSRP sejumlah 1.08% dibandingkan dengan packet

loss pada GLBP yaitu 1.46%, dengan pengertian semakin kecil packet

loss maka semakin baik kinerjanya.

Rata-rata throughput HSRP sejumlah 738Kbps dibandingkan dengan

throughput pada GLBP yaitu 693Kbps, dengan pengertian semakin

besar throughput maka semakin baik kinerjanya.

6.2 Saran

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan sehingga penulis menyarankan

untuk pengembangan penelitian selanjutnya agar menjadi lebih baik dengan

cara sebagai berikut : Menambahkan beberapa parameter pengujian dan

menggunakan alat uji yang berbeda.

Page 102: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

86

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

BAHNASSE, A., & ELKAMOUN, N. (2016). A Policy Based Management of a

Smart Adaptive QoS for the Dynamic and Multipoint Virtual Private

Network.

Cisco Dynamic Multipoint VPN. (2008). Simple and Secure Branch-to-Branch

Communications.

Cisco, N. A. (2014). Routing Protocols Companion Guide, Indiana: Cisco Press.

Dash, P. (2013). Getting Started with Oracle VM VirtualBox. Birmingham: Packt

Publishing.

Dey G. K., Ahmed M. M. (2015) Performance Analysis and Redistribution among

RIPv2, EIGRP & OSPF Routing Protocol.

Fiade, A. (2013). Simulasi Jaringan (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hasanah, F. U., Mubarakah, N., Lan, K. K., Ring, T., Rip, R. D., & Tracer, C. P.

(2014). Analisis Kinerja Routing Dinamis Dengan Teknik RIP (Routing

Information Protocol) Pada Topologi Ring Dalam Jaringan LAN (Local

Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer, 7 (3), 118–124.

Kalamani P., Kumar M. V., Chithambarathanu M., Thomas R. (2016) Comparison

of RIP, EIGRP, OSPF, IGRP Routing Protocols in Wireless Local Area

Network (WLAN) by Using OPNET Simulator Tool

Kurose, J. F., & Ross, K. W. (2013). Computer Networking A Top-Down Approach.

Pearson.

Madani, S. A., Kazmi, J., & Mahlknecht, S., (2010) Wireless Sensor Network:

Modeling and Simulation.

Masruroh, S. U., Iman, M. F., Fiade, A. (2016) Performance Evaluation of Routing

Protocols RIPv2, OSPF, EIGRP with BGP.

Page 103: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

87

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Masruroh, S. U., Robby, F., & Hakiem, N. (2016). Performance of Routing

Protocols RIPng, OSPFv3, and EIGRP in an IPv6 Network.

Masruroh, S. U., Wijaya K. H. P., Fiade, A. (2016) Performance Evaluation

DMVPN Using Routing Protocol RIP, OSPF and EIGRP.

Neumann, J. (2015). The Book of GNS3, Build Virtual Network Labs Using Cisco,

Juniper, and more. San Fransisco: No Starch Press.

Osvari (2006). Membangun Jaringan Komunikasi Data Dengan Frame Relay.

Pratama, I (2014). Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-teknologi

Pendukung Lainnya. Bandung: Informatika.

Sangadji, E. M. (2011). Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis dalam

Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Sofana, I (2011). Teori dan Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung:

Modula.

Cisco Dynamic Multipoint VPN. (2008). Simple and Secure Branch-to-Branch

Communications.

Osvari (2006). Membangun Jaringan Komunikasi Data Dengan Frame Relay.

Sofana, I. (2012). CISCO CCNA & Jaringan Komputer. Bandung: Informatika.

Sofana, I. (2013). CISCO CCNP & Jaringan Komputer. Bandung: Informatika.

Statista. (2015) Retrieved November 7, 2016, from Top Markets VPN Proxy Usage:

https://www.statista.com/statistics/301204/top-markets-vpn-proxy-usage/.

https://id.vpnmentor.com/blog/statistik-penggunaan-vpn-dan-privasi-data/

Sudaryono, Suryo Guritno dan Untung Rahardja 2011. Theory and Application of

IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta:ANDI

Sullenberger. M, (2010). Dynamic Multipoint VPN (DMVPN) Design and

Positioning.

Page 104: EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) … · 2019. 10. 11. · EVALUASI KINERJA HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL (HSRP) DAN GATEWAY LOAD BALANCING PROTOCOL (GLBP) UNTUK LAYANAN

88

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Towidjodjo, R. (2016). Mikrotik Kung Fu Kitab 3. Bandung: Jasakom.

Wisnu Af. (2014) Retrieved November 7, 2016, from DMVPN Overview

http://blog.wisnuaf.com/dmvpn-overview/.