Model OSI & Protocol

16
Model OSI & Protocol Subandi [email protected] FTI UBL 32 4. Model OSI dan Protokol Agar jaringan dapat berkomunikasi, komputer-komputer harus dapat mengirim (transmit) data satu dengan lainnya. Protokol: Merupakan kesepakatan metode komunikasi, yang memungkinkan hal ini terjadi. Pada bab ini, akan didiskusikan bermacam-macam protokol jaringan dan bagaimana protokol tersebut membuat jaringan berkomunikasi. Akan diperkenalkan kepada anda standar-standar yang menjadi dasar protokol jaringan: Model Referensi OSI (The Open Systems Interconnection (OSI) Reference Model), dikembangkan oleh International Standards Organization (ISO) guna memberikan sebuah metode standar untuk komunikasi komputer. Standar IEEE 802, Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) 802 standards, mengembangkan (expand) lebih lanjut model OSI. 4.1. Model Referensi OSI Seiring dengan semakin berkembangnya konsep jaringan dalam dunia bisnis, ide untuk menghubungkan jaringan-jaringan dan memisahkan sistem semakin diperlukan. Untuk itu diperlukannya sebuah metode standar (a standard method) agar ide tersebut dapat diterapkan. Solusinya pada tahun 1978 ketika ISO (Intenational Standards Organization) mengumumkan sebuah arsitektur yang memungkinkan tujuan tersebut tercapai. Spesifikasi tersebut di tinjau ulang pada tahun 1984 dan menjadi standar internasional untuk komunikasi jaringan. Sejarah dan pemahaman terhadap fungsi spesifikasi tersebut tersebut sangat penting bagi seorang administrator jaringan. Spesifikasi tersebut di kenal dengan nama Model Referensi OSI (OSI Reference Model). Model Referensi OSI menjabarkan sebuah pendekatan secara berlapis (layered) terhadap jaringan. Setiap lapisan (layer) dari model mewakili sebuah porsi yang berbeda dari proses komunikasi. Dengan memisahkan bagian komunikasi kedalam lapisan, model OSI menyederhanakan bagaimana perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) bekerja sama, sehingga memudahkan upaya penanganan masalah (trouble-shooting) dengan menyediakan sebuah metode tertentu untuk memahami bagaimana komponen harus berfungsi.

Transcript of Model OSI & Protocol

Page 1: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

32

4. Model OSI dan Protokol Agar jaringan dapat berkomunikasi, komputer-komputer harus dapat mengirim (transmit) data satu dengan lainnya. Protokol: Merupakan kesepakatan metode komunikasi, yang memungkinkan hal ini terjadi. Pada bab ini, akan didiskusikan bermacam-macam protokol jaringan dan bagaimana protokol tersebut membuat jaringan berkomunikasi. Akan diperkenalkan kepada anda standar-standar yang menjadi dasar protokol jaringan:

Model Referensi OSI (The Open Systems Interconnection (OSI) Reference Model), dikembangkan oleh International Standards Organization (ISO) guna memberikan sebuah metode standar untuk komunikasi komputer.

Standar IEEE 802, Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) 802 standards, mengembangkan (expand) lebih lanjut model OSI.

4.1. Model Referensi OSI Seiring dengan semakin berkembangnya konsep jaringan dalam dunia bisnis, ide untuk menghubungkan jaringan-jaringan dan memisahkan sistem semakin diperlukan. Untuk itu diperlukannya sebuah metode standar (a standard method) agar ide tersebut dapat diterapkan. Solusinya pada tahun 1978 ketika ISO (Intenational Standards Organization) mengumumkan sebuah arsitektur yang memungkinkan tujuan tersebut tercapai. Spesifikasi tersebut di tinjau ulang pada tahun 1984 dan menjadi standar internasional untuk komunikasi jaringan. Sejarah dan pemahaman terhadap fungsi spesifikasi tersebut tersebut sangat penting bagi seorang administrator jaringan. Spesifikasi tersebut di kenal dengan nama Model Referensi OSI (OSI Reference Model). Model Referensi OSI menjabarkan sebuah pendekatan secara berlapis (layered) terhadap jaringan. Setiap lapisan (layer) dari model mewakili sebuah porsi yang berbeda dari proses komunikasi. Dengan memisahkan bagian komunikasi kedalam lapisan, model OSI menyederhanakan bagaimana perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) bekerja sama, sehingga memudahkan upaya penanganan masalah (trouble-shooting) dengan menyediakan sebuah metode tertentu untuk memahami bagaimana komponen harus berfungsi.

Page 2: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

33

4.2 Terminologi Masalah utama dalam diskusi mengenai lapisan dari model OSI dan aturan yang digunakan pada setiap lapisan dalam komunikasi jaringan adalah tatanama yang digunakan untuk menjelaskan elemen yang dibentuk oleh setiap layer. Hal ini sering dikatakan, sebagai contoh, frame di hasilkan oleh lapisan data link (the data link layer), datagram dihasilkan oleh lapisan jaringan (network layer), pesan dihasilkan oleh lapisan aplikasi (application layer), dan istilah paket (packet) sering digunakan pada hampir semua lapisan. Istilah tersebut sering membingungkan dan saling bertukar setiap saat. Oleh karena itu akan dicoba memberikan contoh dan mendefinisikan istilah yang digunakan pada buku ini. Pada dasarnya komunikasi jaringan dapat di pecahkan menjadi permintaan (Requests) dan kembali (replies). Pada umumnya trafik yang ada pada jaringan selalu terdiri dari permintaan (request) yang dihasilkan oleh pengguna (users) pada komputer kerja (workstations), dan mengembalikan permintaan (replies) dari sumber daya kepada pihak yang mengajukan permintaan (request). Unit dasar dari data yang dikirim melalui jaringan adalah sebuah paket. Paket dapat memiliki ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada fungsinya masing-masing dan pada tipe jaringan. Tetapi pada dasarnya data dapat dikirim dalam beberapa bentuk unit terpisah, oleh karena itu terdapat ukuran dari ruangan kosong pada media jaringan antar pengiriman. Oleh sebab itu setiap permintaan dan pengembalian yang dibuat oleh sebuah setasiun pada jaringan akan menghasilkan satu atau lebih paket. Dalam setiap paket, di dalam intinya adalah permintaan atau pengembalian kepada si peminta. Sebagai contoh, sebuah aplikasi pada sebuah workstation membuat sebuah permintaan untuk membuka sebuah file yang tersimpan pada sebuah server. Server, menerima permintaan, memprosesnya dan mengembalikan-nya dengan mengirim file yang diminta ke workstation tersebut. Paket yang dikirim oleh kedua pihak server dan workstation mengandung permintaan aktual untuk file dan file itu sendiri, lalu dikirim kembali, tetapi selalu ada tambahan data yang disertakan dalam paket tersebut. Jaringan harus memiliki alamat paket tersebut sehingga paket dapat sampai pada tujuan yang benar. Hal ini berarti: paket harus dapat mengetahui bahwa dia telah diterima pada tujuannya, sebuah metode untuk memeriksa apakah paket telah diterima sesuai dengan kondisi yang sama pada saat di kirim, dan sebuah mekanisme untuk memastikan bahwa paket tidak dikirim ke tujuan terlalu cepat. Ini adalah 3 fitur terakhir yang dikenal sebagai: jaminan pengiriman (guaranteed delivery), pemeriksaan error (error checking), dan kontrol aliran (flow control).

Page 3: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

34

Fungsi-fungsi tambahan tersebut tersedia oleh informasi yang terkandung dalam bingkai-bingkai (frames), dihasilkan oleh bermacam-macam lapisan (layers) pada model OSI, yang membungkus permintaan (request) atau pengembalian (reply) yang sebenarnya. Untuk kegunaan kita, istilah bingkai (frame) tidak menunjukkan ke lapisan manapun dari model. Istilah bingkai (frame) digunakan dalam sebagian besar penjelasan tertulis, sebagai sebuah struktur yang membungkus dan berisi data asli (original data) yang akan dikirimkan. Bermacam-macam bingkai dibutuhkan untuk mendapatkan (get) sebuah permintaan file sederhana dari satu tempat ke tempat lainnya, anda mungkin terkejut pada saat mengetahui overhead jaringan ini, atau informasi kontrol lebih sering berkompromi dalam byte sebenarnya, dari pada data permintaan (request) itu sendiri. Catatan: Overhead adalah sesuatu yang timbul diluar bagian yang inti. Misalnya, biaya kuliah adalah biaya inti bagi seorang mahasiswa pada saat belajar di perguruan tinggi tetapi biaya pondokan atau kost adalah overhead yang timbul karena mahasiswa itu kuliah di kota yang berjauhan dengan rumahnya. Salah satu ukuran dari tingkat efisiensi jaringan adalah besarnya overhead komunikasi yang diperlukan untuk pengiriman pada trafik jaringan normal. Pada saat sebuah permintaan (request) berpindah ke lapisan yang lebih bawah pada model OSI, beberapa bingkai (frame) yang berbeda ditambahkan, dengan menambahkan yang satu di luar yang lain dari keseluruhan struktur. Dengan kata lain, permintaan (request) yang asli merupakan inti dari pada paket tersebut. Lapisan berikutnya kemudian menambahkan bingkainya (its frame), dan permintaan (request) termasuk dalam bagian data (data field) dari bingkai (frame) tersebut. Sebuah field adalah sebuah bagian terpisah dari bytes keseluruhan dalam sebuah paket yang digunakan untuk melakukan sebuah fungsi tertentu. Sebagai contoh, alamat titik tujuan pada jaringan akan berada pada field-nya sendiri, dan setiap fungsi kontrol jaringan yang dijelaskan sebelumnya mungkin selalu digunakan oleh informasi yang dicantumkan dalam field-field terpisah. Setiap satu bingkai (frame) dalam sebuah paket, selalu memiliki sebuah kepala (header), yang mana se-deretan field ditambahkan di depan paket tersebut, diikuti oleh field data yang pada kasus ini terdiri dari permintaan (request) asli yang dihasilkan oleh lapisan atas. Tergantung pada lapisan dan tipe jaringan yang terlibat, mungkin terdapat sebuah footer (kaki) atau mungkin juga tidak, dimana se-deretan field yang lain ditambahkan di akhir paket.

Page 4: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

35

Paket kemudian dikirimkan ke lapisan (layer) berikutnya dari model, yang mungkin menambahkan bingkainya (frame) sendiri ke struktur, termasuk keseluruhan paket dengan bingkai yang telah ada sebelumnya yang telah ditambahkan, sebagai field data.

Gambar 4-1 Sebuah paket jaringan biasanya terdiri dari sebuah permintaan (request) asli atau “data”, dibungkus (surrounded) oleh beberapa bingkai (frames), yang

ditambahkan oleh lapisan OSI berikutnya; setiap bingkai menghasilkan beberapa field yang jelas.

4.3 Pembahasan Lapisan-Lapisan (Layers) Model referensi OSI membagi jaringan kedalam 7 lapisan (seven layers). Lapisan-lapisan tersebut di jabarkan sebagai berikut:

Lapisan Aplikasi (Application layer). Menyediakan sekumpulan penghubung (interfaces) untuk aplikasi-aplikasi guna mendapatkan akses ke layanan-layanan jaringan (networked services).

Lapisan Presentasi (Presentation layer). Merubah data kedalam sebuah bentuk (format) yang umum (generic) untuk pengiriman jaringan (network transmission); untuk pesan yang masuk (incoming messages), lapisan ini merubah data dari bentuknya kedalam sebuah bentuk yang dapat dimengerti oleh aplikasi penerima (receiving application).

Lapisan Sessi (Session layer). Memungkinkan dua pihak untuk menahan komunikasi yang sedang berlangsung (ongoing communications)-sessi pemanggil (called sessions)-yang melalui sebuah jaringan.

Lapisan Transport (Transport layer). Mengatur pengiriman data yang melalui sebuah jaringan.

Lapisan Jaringan (Network layer). Menangani informasi alamat untuk pengiriman, sama halnya dengan menterjemahkan (translates) alamat logik jaringan dan nama kedalam pasangan fisiknya (into their physical counterparts).

Page 5: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

36

Lapisan Link Data (Data Link layer). Mengirim bingkai-bingkai data khusus (special data frames) dari lapisan jaringan (Network layer) ke lapisan fisik (Physical layer).

Lapisan Fisik (Phycisal layer). Merubah bit-bit menjadi signal-signal untuk pesan-pesan keluar (outgoing messages), dan signal-signal menjadi bit-bit untuk pesan-pesan yang masuk (incoming messages).

Gambar 4-2 Model OSI memisahkan fungsi-fungsi jaringan kedalam 7 (tujuh) lapisan (seven layers).

Selanjutnya kita akan mempelajari setiap lapisan dari Model Referensi OSI dengan lebih mendetail.

Layer 7: Application Layer Applications Layer merupakan layer ter-atas pada OSI Reference Model. Layer ini mengijinkan akses ke network services-seperti networked file transfer, message handling, dan database query processing-yang mendukung aplikasi secara langsung (directly). Layer ini juga meng-kontrol akses network secara umum, pengiriman data dari sending applications ke receiving applications, dan memberikan informasi error dan status untuk

Page 6: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

37

aplikasi pada saat mengirim atau pada saat terjadi network errors karena terganggu (interfere) dengan layanan akses (service access) atau pengiriman (delivery).

Gambar 4-3 Application Layer

Layer 6: Presentation Layer Presentation Layer mengatur informasi data-format untuk komunikasi jaringan (networked communications). Yang juga disebut penerjemah jaringan (network’s translator), layer ini merubah outgoing messages kedalam sebuah format umum (a generic format) yang dapat di kirimkan melalui sebuah jaringan; kemudian, layer ini merubah incoming messages dari format umum kedalam sesuatu yang dapat dipahami oleh aplikasi penerima (receiving application). Layer ini juga selalu bertanggung jawab terhadap konversi protokol (protocol conversion), enkripsi data (data encryption) dan dekripsi (decryption), dan perintah-perintah grafis (graphics commands). Informasi yang dikirim oleh Presentation layer kadang-kala dapat di kompres (compressed) untuk memperkecil besarnya data yang akan dikirimkan (hal ini berarti dibutuhkan proses decompression pada penerima terakhir (receiving end)). Sebuah fasilitas perangkat lunak khusus yang dikenal sebagai sebuah redirector terdapat pada layer ini. Redirector menangkap permintaan untuk layanan (request for service) dan mengarahkan kembali (redirect) permintaan yang tidak dapat di layani (cannot be resolved) secara lokal ke sumber daya jaringan yang dapat menanganinya.

Page 7: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

38

Gambar 4-4 Presentation layer

Layer 5: Session Layer Session layer mengijinkan dua sumber daya jaringan untuk menahan komunikasi yang sedang berlangsung (ongoing communications), yang disebut session, melewati sebuah jaringan. Dengan kata lain, aplikasi pada setiap akhir session dapat bertukar data untuk durasi dari session. Layer ini mengatur seting dari session (session setup), pertukaran informasi atau message, dan meng-akhiri pada saat session selesai. Layer ini bertanggung jawab untuk identifikasi sehingga hanya pihak yang dituju yang dapat berpartisipasi dalam session, dan menangani layanan keamanan (handles security services) untuk meng-kontrol akses pada session informasi. Session layer melengkapi synchronization services antara tugas pada setiap akhir dari session. Layer ini menempatkan checkpoint dalam data stream sehingga jika komunikasi gagal, hanya data yang baru saja chekcpoint yang harus di kririm ulang. Session layer juga mengatur persoalan seperti berapa banyak data yang dikirim dan untuk berapa lama, dan memelihara sebuah koneksi dengan pengiriman messages yang menjaga koneksi tetap aktif; messages tersebut di rancang untuk tetap menjaga koneksi agar tidak di tutup berkenaan dengan ke-tidak-aktifan (inactivity).

Page 8: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

39

Gambar 4-5 Session layer

Layer 4: Transport Layer Transport layer mengatur alur kontrol (flow control) data antar pihak melalui sebuah jaringan. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan segmentasi (segmenting) data stream yang panjang kedalam bagian-bagian kecil yang disertakan dalam ukuran paket maksimum untuk media jaringan yang digunakan. Layer ini melakukan pemeriksaan error (error checks) untuk menjamin pengiriman data yang bebas error, dan merangkai kembali bagian-bagian kecil tersebut menjadi data aslinya (original data) pada saat diterima. Transport layer dapat mengetahui apakah pengiriman berhasil dan jika beberapa paket yang diterima tidak bebas dari error maka layer ini bertanggung jawab untuk meminta agar data di kirim kembali.

Page 9: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

40

Gambar 4-6 Transport Layer

Layer 3: Network layer Network layer memberikan alamat messages untuk pengiriman, dan menerjemahkan nama dan alamat logik jaringan kedalam persamaan fisiknya. Layer ini juga memutuskan bagaimana rute pengiriman (transmissions) antar komputer-komputer. Untuk memutuskan bagaimana mengambil data dari satu titik ke titik berikutnya, Network layer mempertimbangkan faktor lainnya, seperti informasi dari kualitas layanan (qos=quality of service), rute alternatif, dan prioritas pengiriman. Layer ini juga menangani packet switching, data routing, dan network congestion (buntu) control.

Page 10: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

41

Gambar 4-7 Network Layer

Layer 2: Data Link Layer Data Link Layer menangani bingkai (frame) data khusus antara jaringan dengan Physical layer. Pada penerimaan akhir, layer ini mem-paket data mentah dari Physical layer kedalam bingkai data untuk pengiriman ke Network layer. Sebuah bingkai (frame) data adalah unit dasar bagi trafik jaringan seperti data di kirim melalui media jaringan; bingkai data adalah sebuah format terstruktur yang tinggi (highly structured format) yang mana data dari layer atas di letakkan untuk pengiriman, dan pada saat data di extracted (diurai) saat di terima dan dikirim ke layer diatasnya.

Page 11: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

42

Gambar 4-8 Data Link Layer

Layer 1: Physical Layer Physical layer merubah bit-bit kedalam signal-signal untuk outgoing messages, dan singnal-signal kedalam bit-bit untuk incoming messages. Layer ini menyusun bit-bit bingkai pengiriman data pada saat proses pengiriman (dispatched) melalui jaringan. Physical layer mengatur penghubung (interface) antar sebuah komputer dan media jaringan, dan memerintahkan driver software dan penghubung (interface) jaringan seperti apa yang diinginkan dikirim melalui media jaringan. Layer Nama Fungsi Pelayanan/Protokol 7 Application Menyediakan pelayanan yang langsung

mendukung aplikasi pemakai. File transfer, e-mail dan akses ke database

6 Presentation Menerjemahkan, kompresi dan enkripsi data.

ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG, TIFF, JPEG, PICT, Quick Time

5 Session Mengkoordinasi komunikasi antara sistem.

SQL, NetBEUI, RPC, Xwindows

4 Transport Memungkinkan paket data dikirim tanpa kesalahan dan tanpa duplikat.

TCP, UDP, SPX

3 Network Menentukan jalur pengiriman dan penerusan paket ke alamat peralatan lain yang berjauhan

IP, IPX, ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFT, BGP

2 Data Link Mengatur data biner (0 dan 1) menjadi logical group.

SLIP, PPP, MTU

1 Physical Transmisi data biner melalui jalur komunikasi.

10BaseT, 100BaseTX, HSSI, V.35, X.21

Tabel 4-1 Lapisan-lapisan Referensi Model OSI

Page 12: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

43

4.4. Spesifikasi IEEE 802 IEEE mempublikasikan spesifikasi 802, yang mendefinisikan standar untuk komponen fisik dari sebuah jaringan. Komponen-komponen tersebut, dinamakan Network Interface Cards (NICs) dan network media, yang juga berperan dalam layer Physical dan Data Link dari Model OSI. Spesifikasi 802 mendefinisikan bagaimana kartu jaringan (network adapters) meng-akses dan mengirim informasi lewat kabel jaringan. Spesifikasi 802 memiliki 12 kategori yang jelas, setiap kategori memiliki nomor-nya sendiri-sendiri, seperti di jelaskan berikut ini:

• 802.1 Internetworking • 802.2 Logical Link Control (LLC) • 802.3 Carrier-Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) LANs

(Ethernet) • 802.4 Token Bus LAN • 802.5 Token RING LAN • 802.6 Metropolitan Area Network (MAN) • 802.7 Broadband Technical Advisory Group • 802.8 Fiber Optic Technical Advisory Group • 802.9 Integrated Voice and Data Networks • 802.10 Network Security • 802.11 Wireless Networks • 802.12 Demand Priority Access LAN, 100VG-AnyLAN

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Spesifikasi 802 sebenarnya mem-perluas Model Referensi OSI. Perluasan ini pada layer Physical dan Data Link, yang mendifinisikan seberapa banyak komputer dapat meng-akses jaringan tanpa menyebabkan interference dengan komputer lainnya yang ada pada jaringan. Standar 802 memberikan rincian yang lebih pada layer tersebut dengan memecahkan layer Data Link kedalam sub-layer berikut:

• Logical Link Control (LLC) untuk kereksi error dan kontrol aliran. • Media Access Control (MAC) untuk kontrol akses.

Sublayer Logical Link (yang didefinisikan dengan 802.2) mengontrol komunikasi data-link, dan mendefinisikan penggunaan logical interface points, yang disebut Service Access Points (SAPs), yang dapat digunakan oleh komputer lainnya untuk mengirim (transfer) informasi dari sublayer LLC ke layer OSI yang diatasnya. Sublayer Media Access Control memberikan pembagian akses untuk banyak NICs dengan layer Physical. MAC dapat berkomunikasi secara langsung dengan NIC sebuah komputer dan memastikan pengiriman data antar komputer pada sebuah jaringan terbebas dari error (error-free data).

Page 13: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

44

Hal ini mengakhiri diskusi teori mengenai model jaringan. Pada bagian selanjutnya dibahas bagaimana protocol suite di petakan ke model ini untuk memungkinkan komunikasi jaringan.

Gambar 4-9 Spesifikasi 802 dalam Model OSI

Up And Down The Protocol Stack Secara umum, sebagian besar protokol mengikuti panduan yang terdapat pada model OSI. Sebuah protocol suite, juga disebut sebuah kumpulan, adalah sebuah kombinasi dari protokol yang bekerja sama untuk mencapai (archieve) komunikasi jaringan. Protocol suite tersebut secara umum terbagi kedalam 3 bagian yang memetakan Model OSI: network, transport, dan application. Sebab setiap layer memiliki fungsi-fungsi khusus dan memiliki aturannya sendiri-sendir , sebuah kumuplan (stack) biasanya memiliki protokol yang berbeda .

Page 14: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

45

Protokol Jaringan Protokol jaringan menyediakan layanan-layanan berikut: pengalamatan dan informasi rute (route informations), pemeriksaan error (error checking), pengiriman kembali permintaan (request retransmissions), dan penerapan aturan untuk berkomunikasi (establishing rules for communications) dalam lingkungan jaringan yang sesungguhnya. Layanan ini juga disebut link services. Beberapa protokol jaringan yang populer adalah:

DDP (Datagram Delivery Protocol) protokol transfer data Apple’s yang digunakan dalam AppleTalk.

IP (Internet Protocol) Bagian dari TCP/IP protocol suite yang memberikan pengalamatan dan informasi rute.

IPX (Internetwork Packet Exchange) dan NWLink Novell’s Netware protocol digunakan untuk me-rute paket (packet routing) dan forwarding.

NetBEUI Dikembangkan oleh IBM dan Microsoft, protokol ini menyediakan layanan transport untuk NetBIOS.

Protokol Transport Protocol suite selalu berisi transport protocols, yang bertanggung jawab untuk memastikan data yang dikirim antar komputer dapat dipercaya (reliable). Beberapa transport protocol yang populer adalah:

ATP (AppleTalk Transaction Protocol) dan NBP (Name Binding Protocol) AppleTalk’s session dan protokol data transport.

NetBIOS/NetBEUI NetBIOS menyelenggarakan dan mengatur komunikasi antar komputer-komputer; NetBEUI menyediakan layanan data transport untuk komunikasi tersebut.

SPX (Sequenced Packet Exchange) dan NWLink Novell’s connection-oriented protocol digunakan untuk menjamin pengiriman data.

TCP (Transmission Control Protocol) bagian dari TCP/IP protocol suite yang bertanggung jawab terhadap pengiriman data yang dapat dipercaya (reliable).

Protokol Aplikasi Protokol aplikasi (application protocol) bertanggung jawab terhadap layanan aplikasi-ke-aplikasi. Beberapa protokol aplikasi yang populer adalah:

AFP (AppleTalk File Protocol) Apple’s remote file management protocol FTP (File Transfer Protocol) salah satu anggota dari TCP/IP protocol suite yang

digunakan untuk memberikan layanan transfer file. NCP (Netware Core Protocol) Novell’s Client shells and redirector SMTP (Simple Mail Transport Protocol) salah satu anggota dari TCP/IP protocol

suite yang bertanggung jawab terhadap transfer email. SNMP (Simple Network Management Protocol) Sebuah protokol TCP/IP yang

digunakan untuk mengatur dan memonitor peralatan-peralatan jaringan (network devices).

Page 15: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

46

Protocols (Protokol-Protokol) Seperti yang telah disebutkan diatas, komputer harus sepakat (agree) pada sebuah protocol yang digunakan agar semua tipe komunikasi dapat berlangsung.

NetBEUI NetBEUI adalah sebuah network layer transfer protokol yang sederhana. Yang di kembangkan untuk mendukung jaringan NetBIOS. NetBEUI tidak dapat di rute-kan (not routable), sehingga protokol ini tidak dapat digunakan dalam sebuah jaringan enterprise. NetBEUI adalah protokol tranport tercepat yang tersedia pada Windows NT. NetBEUI sangat baik untuk pengiriman cepat, tetapi tidak dapat digunakan jika harus melewati jaringan yang di rute-kan (but is not usable across routed networks). Keuntungan dari NetBEUI adalah: kecepatan, perlindungan error yang baik, mudah di-implementasi, dan memory overhead yang rendah. Beberapa kerugian dari NetBEUI adalah: tidak dapat di rute-kan, sedikitnya dukungan aplikasi antar platfrom, dan sedikitnya tool (alat bantu) untuk troubleshooting (pemecahan masalah) yang tersedia.

TCP/IP TCP/IP adalah protocol suite yang paling luas penggunaannya di jaringan pada saat ini. Hal ini seiring dengan cepatnya perkembangan global internet. TCP/IP dapat mencakup area yang luas dan sangat fleksibel. TCP/IP memberikan dukungan antar platform (cross-platform), kemampuan untuk di rute-kan (routing capabilities), sebagai dukungan yang baik untuk Simple Network Management Protocol (SNMP), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Domain Name Service (DNS), dan induk dari protokol-protokol yang bermanfaat. Bagaimanapun, TCP/IP memiliki sangat banyak kelebihan-kelebihan (features) yang tersedia dengan tambahan biaya overhead. Yang dapat membuatnya menjadi tidak praktis (cumbersome) untuk beberapa jaringan atau aplikasi.

AppleTalk Protokol AppleTalk digunakan untuk komunikasi dengan komputer Macintosh. Dengan meng-aktifkan AppleTalk, anda mengijinkan Client Macintosh untuk menyimpan dan meng-akses file-file yang berada pada sebuah Server Windows NT, mencetak ke printer Windows NT, dan sebaliknya. Sebagai catatan: Anda harus meng-install terlebih dahulu NT Services For Macintosh sebelum dapat meng-install AppleTalk. Macintosh hanya dapat didukung dari sebuah partisi NTFS yang ada pada Windows NT.

Page 16: Model OSI & Protocol

Model OSI & Protocol

Subandi [email protected] FTI UBL

47

APPC Advanced Program-to-Program Communication (APPC) protocol, dikembangkan oleh IBM, APPC adalah peer-to-peer protocol digunakan dalam IBM’s Systems Network Architecture (SNA) untuk digunakan pada AS/400-series computers.

X.25 X.25 adalah satu set protokol wide-area yang digunakan dalam jaringan packet-switching. X.25 dibuat untuk menghubungkan remote terminals ke mainframes. Walaupun banyak tipe komunikasi wide-area yang lainnya tersedia di United States, X.25 tetap digunakan secara luas di Europe.

HDLC High-level Data Link Control (HDLC) adalah sebuah fleksibel, bit-oriented data link protocol yang berbasis pada IBM’s Synchronous Data Link Control (SDLC). HDLC telah di standarkan oleh ISO. HDLC dapat mendukung transmisi half atau transmisi full-duplex, jaringan circuit atau jaringan packet-switched, topologi jaringan peer-to-peer atau topologi jaringan client/server dan transmisi melalui kabel atau media wireless.

XNS Xerox Network System (XNS) di buat oleh Xerox untuk digunakan dalam jaringan Ethernet. XNS adalah basis untuk Novell’s IPX/SPX, tetapi sudah jarang ditemukan pada jaringan saat ini.