ENDO PPT

18
FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN PERAWATAN ENDODONTI Kelompok 2

description

fkg baiturrahmah

Transcript of ENDO PPT

Page 1: ENDO PPT

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN PERAWATAN ENDODONTI

Kelompok 2

Page 2: ENDO PPT

Pada “ Washington Study” yang dipublikasikan oleh Ingle dan Beverige (1976), dianalisis secara statistik sebab-sebab yang dapat mengakibatkan kegagalan perawatan endodonti dua tahun setelah selesainya perawatan.

Dari 1229 kasus yang dirawat secara endodonti, ditemukan 91,5 % berhasil tanpa keluhan. Diantaranya 359 (74,3 persen) kasus yang dirawat secara bedah dan 870 kasus (65,4 persen) yang dirawat secara endodonti konvensional. Adapun kegagalan sebesar 104 kasus (8,5 persen).

Page 3: ENDO PPT

ETIOLOGI JUMLAH KEGAGALAN

KEGAGALAN DALAM PERSEN

Pengisian saluran akar yang tidak sempurna

61 68,55

Perforasi akar 10 9,61

Perforasi akar dari/diluar 8 7,7

Adanya lesi periapeks 6 5,78

Pengisian berlebih 4 3,85

Saluran tidak terisi penuh 3 2,88

Adanya kista apikal 3 2,88

Infeksi dari gigi tetangga 3 2,88

Pengangkatan tidak sengaja dari bahan pengisi saluran akar

2 1,92

Instrumen yang patah pada saluran akar

1 0,96

Saluran samping yang tidak terisi 1 0,96

Trauma yang persisten 1 0,96

Perforasi sinus maksilaris 1 0,96

104 100%

Page 4: ENDO PPT

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan perawatan saluran akar 1. Faktor PatologisFaktor patologi yang dapat mempengaruhi hasil

perawatan saluran akar adalah1. Keadaan patologis jaringan pulpa.

Peneliti lain menemukan bahwa kasus dengan pulpa nekrosis memiliki prognosis yang lebih baik bila tidak terdapat lesi periapikal.2. Keadaan patologis periapikalAdanya granuloma atau kista di periapikal dapat mempengaruhi hasil perawatan saluran akar.

Page 5: ENDO PPT

3. Keadaan periodontalBila ada hubungan antara rongga mulut dengan daerah periapikal melalui suatu poket periodontal, akan mencegah terjadinya proses penyembuhan jaringan lunak di periapikal. Toksin yang dihasilkan oleh plak dentobakterial dapat menambah bertahannya reaksi inflamasi.4. Resorpsi internal dan eksternalKesuksesan perawatan saluran akar bergantung pada kemampuan menghentikan perkembangan resorpsi. Resorpsi internal sebagian besar prognosisnya buruk karena sulit menentukan gambaran radiografis, apakah resorpsi internal telah menyebabkan perforasi.

Page 6: ENDO PPT

2. Faktor Penderita1. Motivasi Penderita2. Usia Penderita3. Keadaan kesehatan umum

Page 7: ENDO PPT

3. Faktor Perawatan1. Pengetahuan operator

Menjadi kewajiban bagi dokter gigi untuk menganalisa pengetahuan serta kemampuan dalam merawat gigi secara benar dan efektif (Healey, 1960; Walton &Torabinejad, 1996). 

Page 8: ENDO PPT

2. Teknik-teknik perawatanKesalahan Pembukaan Kamar Pulpa.

Preparasi pembukaan melebar ke arah dasar kamar pulpa.Pada preparasi yang melebar ke arah dasar kamar pulpa akan mengakibatkan melemahnya kemampuan menerima daya kunyah sehingga dapat melepaskan tambalan sementara dan akhirnya terjadi kebocoran

Page 9: ENDO PPT

Kesalahan Selama Preparasi Saluran Akar Instrumentasi berlebih (over

instrumentasi)Instrumen menembus ke luar melalui foramen apikal sehingga dapat menyebabkan terjadinya inflamasi periapikal.

Instrumentasi kurang (underinstrumentasi)

Instrumen tidak mencapai panjang kerja yang benar sehingga pembersihan saluran akar tidak sempurna, masih meninggalkan jaringan nekrotik di dalam saluran akar.

Page 10: ENDO PPT

Preparasi berlebihanPreparasi berlebihan adalah pengambilan jaringan gigi yang berlebih dalam arah mesio-distal dan buko-lingual. Hal ini dapat terjadi dibagian koronal atau pertengahan saluran sehingga melemahkan akar dan dapat menyebabkan fraktur akar selama berlangsungnya kondensasi. Preparasi yang kurang

Preparasi yang kurang Kegagalan dalam pengambilan jaringan pulpa, kikiran dentin dan mikroorganisme dari sistem saluran akar. Saluran dibentuk sempurna sehingga pengisian kurang hermetis.

.

Page 11: ENDO PPT

Terbentuknya birai (ledge) dan perforasi Birai terbentuk karena penggunaan instrumen yang terlalu besar, tidak sesuai dengan urutan; penempatan instrument yang kurang dari panjang kerja.

Adanya birai atau perforasi lateral akan meninggalkan bahan iritasi dan atau akan menambah buruk keadaan pada ligamen perodontal sehingga prognosisnya menjadi buruk.

Page 12: ENDO PPT

Instrumen patah dalam saluran akarInstrumen patah dalam saluran menyebabkan kesulitan tahap perawatan saluran akar selanjutnya.

Kesalahan pada waktu irigasi saluran akarCara penyemprotan bahan irigasi terlalu keras atau memasukkan jarumnya terlalu dalam dapat mendorong bubuk dentin dan mikroorganisme keluar dari foramen apikal, sehingga dapat mengiritasi jaringan periapikal.

Kesalahan dalam sterilisasi saluran akarMikroorganisme masih tersisa di dalam tubuli dentin, saluran lateral atau ramifikasi saluran akar karena obat-obat disinfeksi yang digunakan kurang efektif, sehingga dapat menyebabkan terjadinya reinfeksi

Page 13: ENDO PPT

Kesalahan Saat Pengisian Saluran AkarPengisian yang tidak sempurnaPengisian yang berlebih (overfilling), pengisian yang kurang (underfilling) atau pengisian yang tidak hermetis, dapat memicu terjadinya inflamasi jaringan periapikal, saluran akar dapat terkontaminasi bakteri dari periapikal sehingga terjadi reinfeksi.

Pengisian saluran akar dilakukan pada saat yang tidak tepat.

Pengisian saluran akar dilakukan pada keadaan belum steril, masih terdapat eksudat yang persisten atau masih terdapat sisa jaringan yang terinfeksi.

Pengisian saluran akar dilakukan pada keadaan tidak steril.

Page 14: ENDO PPT

4. Faktor anatomi gigi1. Bentuk saluran akarAdanya pengbengkokan, penyumbatan,saluran akar yang sempit, atau bentuk abnormal lainnya 2. Kelompok gigiPerawatan saluran akar pada gigi tunggal mempunyai hasil yang lebih baik dari pada yang berakar jamak3. Saluran lateral atau saluran tambahanPreparasi dan pengisian saluran akar tanpa memperhitungkan adanya saluran tambahan, sering menimbulkan rasa sakit yang hebat sesudah perawatan dan menjurus ke arah kegagalan perawatan akhir (Guttman, 1988).

Page 15: ENDO PPT

TERIMAKASIH

Page 16: ENDO PPT

MUHAMMAD QADAFI BAGAIMANA CARA MENGATASI FAKTOR – FAKTOR KEGAGALAN PERAWATAN ENDODONTI ?Penanganan kegagalan perawatan endodonti

dilakukan dengan dua pendekatan yaitu perawatan ulang dan bedah endodonti.

Misalnyakegagalan dalam PSA = retreatment

Pengisian yang tidak sempurna pada ujung akar mungkin diperlukan pemotongan dan diisi secara retrograd

Pada kegagalan perawatan akibat patahnya alat, terjadi perforasi maupun kelebihan bahan pengisi hingga masuk ke periapikal, maka diperlukan tindakan bedah

Page 17: ENDO PPT

Jika terdapat saluran lateral atau tambahan maka dapat dilakuka tindakan bedah yaitu reseksi apeks

Page 18: ENDO PPT

SOVIA HERLINAAPAKAH PENGARUH SISTEMIK MEMPENGARUHI DALAM FAKTOR KEGAGALAN DALAM PERAWATAN ENDODONTI ?

Pasien yang memiliki kesehatan umum buruk secara umum memiliki risiko yang buruk terhadap perawatan saluran akar, ketahanan terhadap infeksi di bawah normal.

Oleh karena itu keadaan penyakit sistemik, misalnya penyakit jantung, diabetes atau hepatitis, dapat menjelaskan kegagalan perawatan saluran akar di luar kontrol ahli endodontis (Sommer, dkk, 1961; Cohen & Burns, 1994).