Endo Don Tik

8
Endodontik merupakan bagian ilmu kedokteran gigi yang menyangkut diagnosis serta perawatan penyakit atau cedera pada jaringan pulpa dan jaringan periapeks. Tujuan perawatan endodontik adalah mengembalikan keadaan gigi yang sakit agar dapat menerima secara biologic oleh jaringan sekitarnya. Ini berarti bahwa gigi tersebut tanpa simtom, dapat berfungsi dan tidak ada tanda-tanda patologik yang lain. Tahap dasar perawatan endodontik ada tiga tahap. Pertama adalah tahap diagnosa yang meliputi penentuan penyakit dan perencanaan perawatan. Kedua, tahap preparasi. Pada tahap ini isi saluran akar dikeluarkan dan saluran akar dipreparasi untuk menerima bahan pengisi. Ketiga adalah tahap pengisian. Pada tahap terakhir ini saluran akar diisi dengan bahan yang dapat menutupnya secara hermetic sampai batas dentin dan semen. Setiap aspek perawatan endodontik termasuk dalam salah satu dari ketiga tahap tersebut. Perawatan Endodontik Perlindungan dentin. Pemakaian bahan dasar untuk melindungi lanjutan odontoblast dibawah karies dan preparasi kavitas yang dalam, merupakan prosedur yang sudah lama diterima. Bahan dasar tersebut akan memberi perlindungan terhadap rangsangan termis dan khemis dari bahan tumpat. Karena itu tindakan tersebut sebaiknya dilakukan secara rutin. Perlindungan pulpa. Perlindungan pulpa secara tidak langsung dan langsung merupakan usaha untuk mengurangi atau menghilangkan iritasi ke jaringan pulpa. Dan kemudian diharapkan akan mengembalikan jaringan pulpa yang kena cedera ke keadaan yang dapat diterima secara biologik. Keberhasilan tindaka ini bergantung pada keadaan jaringan pulpa sendiri itu sendiri. Pada jaringan pulpa nekrotik atau yang mengalami inflamasi menyeluruh tidak dapat dilakukan pulp capping. Karenanya jika dikehendaki suatu hal yang baik seleksi kasus sangat penting dan harus dilakukan dengan cermat. Nekrosis bahkan dapat terjadi pada jaringan pulpa yang semula sehat karena prosedur pulp capping sendiri. Pulpotomi. Pulpotomi adalah pengangkatan sebagian jaringan pulpa. Biasanya jaringan pulpa di bagian korona yang kena cedera atau mengalami infeksi dibuang untuk mempertahankan vitalitas jaringan pulpa dalam saluran akar.

description

Endo Don Tik

Transcript of Endo Don Tik

Page 1: Endo Don Tik

Endodontik merupakan bagian ilmu kedokteran gigi yang menyangkut diagnosis serta perawatan penyakit atau cedera pada jaringan pulpa dan jaringan periapeks. Tujuan perawatan endodontik adalah mengembalikan keadaan gigi yang sakit agar dapat menerima secara biologic oleh jaringan sekitarnya. Ini berarti bahwa gigi tersebut tanpa simtom, dapat berfungsi dan tidak ada tanda-tanda patologik yang lain.

Tahap dasar perawatan endodontik ada tiga tahap. Pertama adalah tahap diagnosa yang meliputi penentuan penyakit dan perencanaan perawatan. Kedua, tahap preparasi. Pada tahap ini isi saluran akar dikeluarkan dan saluran akar dipreparasi untuk menerima bahan pengisi. Ketiga adalah tahap pengisian. Pada tahap terakhir ini saluran akar diisi dengan bahan yang dapat menutupnya secara hermetic sampai batas dentin dan semen. Setiap aspek perawatan endodontik termasuk dalam salah satu dari ketiga tahap tersebut.

Perawatan Endodontik

Perlindungan dentin. Pemakaian bahan dasar untuk melindungi lanjutan odontoblast dibawah karies dan preparasi kavitas yang dalam, merupakan prosedur yang sudah lama diterima. Bahan dasar tersebut akan memberi perlindungan terhadap rangsangan termis dan khemis dari bahan tumpat. Karena itu tindakan tersebut sebaiknya dilakukan secara rutin.

Perlindungan pulpa. Perlindungan pulpa secara tidak langsung dan langsung merupakan usaha untuk mengurangi atau menghilangkan iritasi ke jaringan pulpa. Dan kemudian diharapkan akan mengembalikan jaringan pulpa yang kena cedera ke keadaan yang dapat diterima secara biologik. Keberhasilan tindaka ini bergantung pada keadaan jaringan pulpa sendiri itu sendiri.

Pada jaringan pulpa nekrotik atau yang mengalami inflamasi menyeluruh tidak dapat dilakukan pulp capping. Karenanya jika dikehendaki suatu hal yang baik seleksi kasus sangat penting dan harus dilakukan dengan cermat. Nekrosis bahkan dapat terjadi pada jaringan pulpa yang semula sehat karena prosedur pulp capping sendiri.

Pulpotomi. Pulpotomi adalah pengangkatan sebagian jaringan pulpa. Biasanya jaringan pulpa di bagian korona yang kena cedera atau mengalami infeksi dibuang untuk mempertahankan vitalitas jaringan pulpa dalam saluran akar.

Beberapa indikasi untuk pulpotomi adalah (1) merawat pulpa gigi sulung yang terbuka, (2) merawat gigi permanen dengan apeks akar yang belum terbentuk sempurna, (3) sebagai alternaif suatu pencabutan jika perawatan endodontik tidak mungkin dilakukan dan (4) sebagai perawatan darurat sementara pada pulpitis akut.

Konsekuensi umum pulpotomi adalah permulaan terjadinya perubahan-perubahan degeneratif yang kemudian akan mengakibatkan kalsifiaksi saluran akar. Saluran akar gigi-gigi tersebut akan tidak memungkinkan suatu perawatan endodontik jika nantinya diperlukan karena adanya kelainan periapeks. Untuk alasan-alasan tersebut, pulpotomi sering diangggap sebagai perawatan sementara.

Pulpektomi dan Perawatan Saluran Akar. Pulpektomi adalah pengangkatan seluruh jaringan pulpa. Ini merupakan perawatan untuk jaringan pulpa yang telah mengalami kerusakan irreversible. Atau untuk gigi dengan kerusakan jaringan keras yang luas dan memerlukan retensi pasak intra radikuler guna menyangga mahkota tiruan.

Page 2: Endo Don Tik

Meskipun perawatan ini memakan waktu lama dan lebih sukar daripada pulp capping atau pulpotmi namun lebih disukai karena hasilnya lebih dapat diramalkan. Jika seluruh jaringan pulpa dan kotoran diangkat serta seluruh sistem akar diisi dengan baik, keberhasilan hampir selalu dapat diharapkan.

BAB 3. PEMBAHASAN

Skenario

Seorang ibu rumah tangga usia 44 tahun datang ke RSGM bagian konservasi gigi dengan keluhan gigi depan atas kiri berlubang. Berdasarkan anamnese 6 bulan yang lalu gigi tersebut pernah sakit sampai bengkak tetapi tidak pernah diobati. Pemeriksaan objektif menunjukkan keadaan gigi karies profunda perforasi, pemeriksaan tekanan dan perkusi tidak sakit, dan hasil tes vitalitas adalah negatif. Pada roentgen foto tampak jarum miller masuk saluran akar sampai apikal. Berdasarkan pemeriksaan di atas, apa yang harus dilakukan pada penderita tersebut?

2.1 Indikasi dan Kontraindikasi Perawatan Saluran Akar pada Skenario

1. Indikasi

a. Mahkota gigi masih dapat direstorasi dan berguna untuk keperluan prostetik

(untuk pilar restorasi jembatan)

b. Gigi tidak goyang dan periodontal normal

c. Belum terlihat adanya fistel

d. Foto rontgen; resorpsi akar tidak lebih 1/3 apikal, tidak ada granuloma pada gigi geligi sulung

e. Kondisi pasien baik serta menginginkan giginya untuk dipertahankan serta bersedia untuk memelihara kesehatan gigi dan mulutnya

f. Keadaan ekonomi pasien mengizinkan

g. Diagnose nekrosis pulpa totalis

2. Kontraindikasi

a. Gigi tidak dapat direstorasi lagi

b. Resorbs akar lebih 1/3 apikal

c. Kondisi pasien jelek,mengidap penyakit kronis; diabetes mellitus, TBC, dll

Page 3: Endo Don Tik

d. Terdapat belokan akar dengan granuloma (kista) yang sukar dibersihkan atau sukar dilakukan tindakan bedah endodontik.

2.2 Alat dan Fungsi pada Perawatan Saluran Akar

Berikut ini adalah instrument yang sering digunakan dalam endodonsi, digolongkan menurut penggunaannya :

A. Alat untuk preparasi orifice

1. Paket peralatan dasar

a. Sonde endodontik berujung ganda

Membantu dalam menentukan letak orifice dan fraktur gigi pada dasr kamar pulpa.

b. Excavator

Untuk menyendok isi kamar pulpa dan mengungkit batu pulpa selama preparasi kavistas orifice.

c. Kaca mulut

Untuk melihat kedalaman kamar pulpa dan untuk menahan lidah.

d. Pinset berkerat

Untuk memegang paper point, gutta percha dan alat saluran akar.

Gambar 2.1. Alat dasar kedokteran gigi

e. Dissposable syringe

Untuk mendepositkan larutan irigasi berupa sodium hipoklorit ke dalam saluran akar.

Gambar 2.2. Dissposable syringe

f. Petridish bersekat

Untuk menempatkan cotton roll, cotton pellet dan paper point

Gambar 2.3 Petridish bersekat

2. Bur

Page 4: Endo Don Tik

a. Friction grip

Bur fisur yang runcing digunakan pada awal preparasi orifice untuk mendapatkan outline yang tepat.

Gambar 2.4. Friction Bur

b. Rosehead

Bur rosehead normal dan ekstra panjang dapat digunakan mengangkat atap kamar pulpa dan menghilangkan dentin yang berlebih.

Gambar 2.5. Rosehead

c. Safe-ended diamond

Bur safe-ended diamond dengan ujung yang tidak tajam dapat digunakan untuk meruncingkan dan menghaluskan preparasi kavitas orifice. Ujung yang tidak tajam mencegah bur merusak dasar kamar pulpa.

Gambar 2.6. Safe-ended diamond

d. Gates glidden drill

Bur ini mempunyai ujung potong yang berbentuk seperti kuncup, terpasang pada lengan yang kecil yang melekat pada pegangan tipe latch. Alat ini harus digunakan dengan bantuan handpiece. Kegunaan gates glidden drill adalah sebagai berikut.

Gambar 2.7 Gates glidden drill

3. Rubber dam

Digunakan untuk:

a. Melindungi pasien dari tertelan atau terhirupnya alat, obat-obatan, gigi dan kotoran serta bakteri dan jaringan pulpa yang nekrosis

b. Untuk mendapat daerah operasi yang bersih, kering dan bebas dari kontaminasi ludah

Page 5: Endo Don Tik

c. Untuk mencegah lidah dan pipi menutupi daerah operasi

d. Untuk menghalangi agar pasien tidak bicara, kumur-kumur dan mengganggu kerja operator

Peralatan yang digunakan untuk pemasangan rubber dam adalah:

a. Rubber dam

Untuk endodontik biasanya digunakan yang tebal atau ekstra tebal, karena bahan yang lebih tebal mempunyai ketepatan yang lebih kuat sekitar leher gigi. Bahan yang tebal juag tidak mudah robek dank arena tebalnya, dapat melindungi jaringan lunak di bawahnya secara efektif.

b. Rubber dam clamp

Untuk menjangkarkan dam pada gigi dan untuk meretraksi gingival dari gigi.

Gambar 2.8 Rubber dam

c. Rubber dam frame

Untuk meregangkan dam sehingga tidak menghalangi penglihatan operator dan untuk kenyamanan pasien.

d. Rubber dam clamp holder

Digunakan untuk meletakkan, menyesuaikan dan mengangkat penahan rubber dam.

e. Rubber dam puch

Untuk membuat lubang pada rubber dam.

Gambar 2.9 (a) Rubber dam; (b) Rubber dam frame; (c) Rubber dam puch; (d) Rubber dam puch

B. Alat untuk preparasi saluran akar

1. Hand instrument

a. Reamer

Reamer diputar dan ditarik mundur sehingga pemotongannya terjadi ketika rotasi. Digunakan untuk :

1) Membesarkan dan memperbaiki bentuk saluran akar yang tidak teratur menjadi kavitas dengan potongan melintang yang bulat.

b. Eksterpasi

Page 6: Endo Don Tik

Digunakan untuk :

1) Untuk mengambil jaringan pulpa / jaringan nekrotik

2) Untuk mengambil jaringan nekrotik

3) Untuk mengambil bahan pengisi

4) Untuk pengait

c. File

Macam macam File :

File tipe K (KERR)

- Penampang segi empat

- Flute berbentuk spiral

- Terbuat dari stainless steel

- Daya potong file tipe K baik

- Efektif pada arah tarikan & mendorong

FILE TIPE K FLEX (lebih baik dari pada tipe K)

- Penampang jajaran genjang

- Flute berbentuk sdt potong tajam & tumpul

- Fleksibilitas >>

-Terbuat dari stainless steel

File tipe H (Hedstroem)

- Penampang heliks

- Flute terbalik arahnya (dari pada K) menghadap handel

- Daya potong efektif dalam arah tarikan

- Dari stainless steel

File - Cutting Zone > Rapat daripada Reamer

Hasil Preparasi > Bersih dan Halus

File digunakan dengan gerak mengerok dan gerak mendorong menarik. Gerakan ini lebih efisien jika instrument memiliki lebih banyak pelintiran atau spiral yang bekontak dengan dinding saluran akar. Alat ini berfungsi untuk :

1) Menghaluskan dinding saluran akar

Page 7: Endo Don Tik

2) Mengambil jaringan keras selama pelebaran saluran akar

Sumber : http://mydentistdiary.blogspot.com/2011/01/akar.html