Eliminasi Urine

14
ELIMINASI URINE Fisiologi eliminasi urine Ginjal Menyaring produk limbah dari darah untuk membentuk urine Ureter Mentranspor urine dari ginjal ke kandung kemih Kandung kemih Menampung urine sampai timbul keinginan untuk berkemih

description

teks

Transcript of Eliminasi Urine

Page 1: Eliminasi Urine

ELIMINASI URINEFisiologi eliminasi urine• Ginjal

Menyaring produk limbah dari darahuntuk membentuk urine

• UreterMentranspor urine dari ginjal kekandung kemih

• Kandung kemihMenampung urine sampai timbul keinginan untuk berkemih

Page 2: Eliminasi Urine

Kerja kandung kemih dipengaruhi oleh korteks serebral, thalamus, hipothalamusdan batang otak

• UretherBagian tempat urine keluar dari tubuh

Proses sisa metabolisme tubuh sampai ke ginjal• Darah sampai ke ginjal melalui arteri renalis yang merupakan

percabangan aorta abdominalis• Arteri renalis memasuki ginjal melalui hilum ke arteriole aferen• Arteriole aferen masuk kedalam nefron membentuk

glomerulus

Page 3: Eliminasi Urine

• Glomerulus tempat filtrasi darah yang pertama dan tempat awal pembentukan urine

GlomerulusKapiler glomerulus memiliki pori-pori sehingga dapat memfiltrasi air dan substansi seperti; glukosa, asam amino,urea, kreatinin dan elektrolit utama ke dalam kapsul bowman.

Page 4: Eliminasi Urine

GlomerulusFiltrat yang tidak diekskresi sebagai urine masuk ke sistim tubulus dan duktus pengumpul yang selanjutnya direabsorpsike dalam plasma darah secara selektif

Page 5: Eliminasi Urine

Faktor yang mempengaruhi urinisasi• Pertumbuhan dan perkembangan

Bayi dan anak-anak tidak dapat memekatkan urin secara efektik sehingga urine mereka tampak kuning jernih dan bening dengan jumlah 33 % lebih banyak dari urine orang dewasa.

Seorang anak tidak dapat mengontrol mikturisi secara volunter sampai ia berusia 18 – 24 bulan.

Seorang anak mungkin tidak dapat mengontrol berkemihnya secara total sampai ia berusia 4 atau 5 bulan dan anak laki-laki umumnya lebih lambat mengontrol berkemihnya dibanding anak perempuan.

Page 6: Eliminasi Urine

Secara dini, biasanya pada usia 2 tahun, pengontrolan mikturisi lebih mudah dilakukan pada siang hari.

Orang dewasa dalam kondisi normal mengekskresikan 1500 sampai 1600 ml urine setiap hari.

Individu dalam kondisi normal biasanya tidak bangun untuk berkemih selama ia tidur karena aliran darah ginjal menurun selama istirahat dan kemampuan ginjal untuk memekatkan urine juga menurun.

Page 7: Eliminasi Urine

Proses penuan mengganggu mikturisi karena kelemah fisik, penyakit, penurunan fungsi sensori dan tonus otot.

• Faktor sosio kulturalAdat istiadat tentang privasi berkemih berbeda-

beda.Peraturan sosial ( mis: saat istirahat sekolah )

mempengaruhi waktu berkemih.Penyediaan pipa di dalam rumah mungkin

jarang tersedia di daerah pemukiman miskin.

Page 8: Eliminasi Urine

• Faktor psikologisAnsietas dan stress emosional dapat

menimbulkan dorongan untuk berkemih meningkat.

Ansietas juga dapat membuat individu tidak mampu berkemih sampai tuntas.

Ketegangan emosional membuat relaksasi otot abdomen dan otot perineum sulit.

Apabila sfingter uretra eksterna tidak dapat berelaksasi secara total, buang air dapat menjadi tidak tuntas dan terdapat sisa urine di dalam kandung kemih.

Page 9: Eliminasi Urine

• Kebiasaan pribadi Privasi dan waktu yang adekuat untuk berkemih

biasanya penting untuk kebanyakan individu. Beberapa individu memerlukan distraksi ( mis;

membaca ) untuk rileks.• Tonus otot

Lemahnya otot abdoment dan otot dasar panggul merusak kontraksi kandung kemih dan kontrol sfingter urethra eksterna.

Kontrol mikturisi yang buruk dapat diakibatkan oleh otot yang tidak dipakai.

Page 10: Eliminasi Urine

• Status volume Ginjal mempertahankan keseimbangan sensitif

antara retensi dan ekskresi cairan. Peningkatan jumlah cairan plasma akan

meningkatkan jumlah urine.• Kondisi penyakit

Rusaknya saraf perifer pada kandung kemih menyebabkan hilangnya tonus kandung kemih.

Kelemahan fisik karena penyakit yang diderita mengurangi kemampuan untuk berkemih di toilet

Page 11: Eliminasi Urine

Penyakit yang mengganggu bahkan merusak berbagai fungsi organ yang berperan dalam proses urinisasi dapat mengganggu proses berkemih baik sementara maupun permanen

• Prosedur bedah Proses penyakit, puasa untuk persiapan operasi

dan stress psikologis dapat menyebabkan penurunan haluan urine.

Obat-obatan anastesi dan analgesi dapat menurunkan haluan urine.

Pembedaha di sekitar organ yang berperan dalam fungsi perkemihan menurunkan haluaran urine.

Page 12: Eliminasi Urine

• Obat-obatan Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan atau

menurunkan haluaran urine.

Page 13: Eliminasi Urine

Perubahan dalam eliminasi urine• Retensi urine• Infeksi saluran kemih bawah• Inkontinensia urine• Diversi urinariusGejala umum pada perubahan perkemihan• Urgensi• Disuria• Frekuensi• Poliuria

Page 14: Eliminasi Urine

• Oliguria• Nokturia• Dribling• Hematuria• Retensi• Residu urine