ELIKSIR TEOFILIN

download ELIKSIR TEOFILIN

of 23

Transcript of ELIKSIR TEOFILIN

JURNAL PRAKTIKUM TEKNIK SEDIAAN SETENGAH PADAT

March 26, 2010

[TEOFILIN]

TEOFILINDisusun oleh :Ade Fithrotinnadhiroh Bayyinah Dina Haryanti Endah Purnamasari Siti Mardiyanti Wiwin Wiarsih KELOMPOK 5 FARMASI IV A

2010

PRAKTIKUMT A S K E D O K T E R A N D A N F A K U L TEKNIK SEDIAAN SETENGAH PADAT

ILMU KESEHATAN

21

March 26, 2010

[TEOFILIN]

1. DATA PREFORMULASI1.1 Teofilin (Zat Aktif)

Theophyllinum TeofilinNama Senyawa 1,3-dimetilxantina Struktur Molekul C7H8N4O2 Teofilin mengandung tidak kurang dari 98,5 % dan tidak lebih dari 101,0 % C7H8N4O2. dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan (Farmakope Indonesia III). Teofilin mengandung satu molekul air hidrat atau anhidrat. Mengandung tidak kurang dari 97,0 % dan tidak lebih dari 102,0 % C7H8N4O2, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan (Farmakope Indonesia IV). Berat Molekul 198.18 g/mol Nama Lain Accurbron, Aerolate, Aquaphyllin, Asmalix, Bronkodyl, Elixomin, Elixophyllin, Lanophyllin, Linolix, (Pulmophylline), Slophyllin Syrup, Synophylate, Theoclear, Theolair, Theon, Theophyl, Theostat. Pemerian Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit, stabil di udara. Kelarutan Farmakope Indonesia III : Larut dalam lebih kurang 180 bagian air, lebih mudah larut dalam air panas, larut dalam lebih kurang 120 bagian etanol (95%), mudah larut dalam larutan alkali hidroksida dan dalam amonia encer. Farmakope Indonesia IV : Sukar larut dalam air, tetapi lebih mudah larut dalam air panas, mudah larut dalam larutan alkali hidroksida dan dalam amonium hidrokida, agak sukar larut dalam etanol, dalam kloroform, dan dalam eter. Jarak lebur Antara 270 dan 274, rentang anatara awal dan akhir peleburan tidak lebih dari 3.

PRAKTIKUM TEKNIK SEDIAAN SETENGAH PADAT

21

March 26, 2010

[TEOFILIN]

Susut pengeringan Bentuk hidrat antara 7,5 % dan 9,5%, bentuk anhidrat tidak lebih dari 0,5 %, lakukan pengeringan pada suhu 105 selama 4 jam. Sisa pemijaran Tidak lebih dari 0,15 % Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik. Sediaan oral : disimpan pada suhu ruang 20o-25oC terlindung cahaya yang lembab. Sediaan parenteral : Dapat dijaisimpan pada suhu 15oC-30oC terlindung dari cahaya. Simpan dalam kardus sampai waktu pada ingin digunakan. Teofilin merupakan larutan yang stabil pada suhu ruangan. Dan pada pH 3,5-8,6; pKa 8,8; stabilitas pada suhu ka hingga 48 jam.amar pada konsentrasi tidak kurang dari 40 mg0ml. Disimpan pada suhu Khasiat dan penggunaan Spasmolitikum bronkial Klasifikasi Bronkodilator ( inhibitor fosfodiesterase) Kategori kehamilan C Cara Pemakaian Oral, Rektal Dosis Anak-anak : Dosis Lazim = 10 mg/kg (dibagi dalam 2-3 dosis). Dewasa : Dosis Lazim = 200 mg (1 x p), 500 mg (1 x h) Dosis Maksimum = 500 mg (1 x p), 1 g (1 x h)

1.2 Farmakologi Teofilin (Zat Aktif)Kerja Obata) Menghambat fosfodiesterase, menghasilkan peningkatan konsentrasi jaringan siklik

adenosin monofosfat (cAMP).b) Peningkatan kadar cAMP menyebabkan : bronkodilatasi, stimulasi SSP dan jantung,

diuresis, sekresi asam lambung. Efek terapeutik : bronkodilatasi.

PRAKTIKUM TEKNIK SEDIAAN SETENGAH PADAT

21

March 26, 2010

[TEOFILIN]

Mekanisme aksi1. Nonselective kompetitif fosfodiesterase inhibitor, yang meningkatkan intraselular

cAMP, mengaktifkan PKA, menghambat TNF-alpha

dan menghambat sintesis

leukotriene, dan mengurangi peradangan dan kekebalan bawaan.2. Nonselective adenosine receptor antagonist , berlawanan dengan A1, A2, dan A3 resept

yang menjelaskan banyak dari efek jantung dan beberapa dari efek anti-asma.3. Teofilin telah terbukti dapat menghambat TGF-beta-dimediasi konversi paru

myofibroblasts fibroblas ke dalam PPOK dan asma melalui jalur cAMP-PKA dan menekan col1 mRNA, kode untuk protein kolagen. Telah terbukti bahwa teofilin dapat membalikkan pengamatan klinis ketidakpekaan steroid pada pasien dengan PPOK dan penderita asma yang perokok aktif (suatu kondisi yang mengakibatkan stres oksidatif) melalui mekanisme yang jelas terpisah. Teofilin in vitro dapat mengembalikan keadaan berkurangnya HDAC (histon deacetylase) kegiatan yang disebabkan oleh stres oksidatif (misalnya, pada perokok), responsif terhadap steroid kembali normal. Lebih jauh lagi, teofilin dapat langsung mengaktifkan HDAC2. (Kortikosteroid menonaktifkan respon inflamasi dengan menghalangi ekspresi mediator inflamasi melalui deacetylation dari histon, suatu efek yang ditengahi melalui histon deacetylase-2 (HDAC2). Sekali deacetylated, DNA dikemas ulang sehingga daerah promotor gen peradangan tidak tersedia untuk mengikat transkripsi faktor-faktor seperti NF-KB yang bertindak untuk mengaktifkan kegiatan peradangan. Hal ini baru-baru ini menunjukkan bahwa stres oksidatif yang berhubungan dengan asap rokok dapat menghambat aktivitas HDAC2, sehingga menghalangi anti-efek inflamasi kortikosteroid.) Jadi teofilin bisa membuktikan kepada menjadi sebuah novel bentuk terapi tambahan dalam meningkatkan respons klinis untuk penderita asma steroid dalam merokok. Farmakokinetika) Absorbsi : diabsorbsi dengan baik dari bentuk dosis oral. Absorbsi dosis lepas lambat

berlangsung lambat namun sempurna.b) Distribusi : didistribusikan secara luas. Teofilin didistribusikan dalam cairan

ekstraselular, di dalam plasenta, dalam susu ibu dan dalam sistem saraf pusat. Konsentrasi dalam ASI 70 % dari kadar plasma. Volume distribusi adalah 0,5 L / kg. Mengikat protein sebesar 40%. Volume distribusi meningkat pada penderita neonatus dan mereka yang menderita sirosis atau kekurangan gizi, sedangkan volume distribusi menurun pada penderita obesitas.

PRAKTIKUM TEKNIK SEDIAAN SETENGAH PADAT

21

March 26, 2010 c)

[TEOFILIN]

Metabolisme dan ekskresi : sebagian besar diekskresi oleh hati menjadi kafein yang dapat terakumulasi pada neonatus. Metabolitnya kemudian diekskresi oleh ginjal.

d) Waktu paruh : 3-13 jam. Meningkat pada lansia (>60 thn), neonatus dan pasien dengan

penyakit gagal jantung kongestif atau hati, semakin singkat pada perokok sigaret dan anak-anak. Indikasi Bronkodilator pada obstruksi jalan nafas reversibel sehubungan dengan asma atau PPOM. Pencegahan dan pengobatan asma bronkial, asma bronkitis, asma kardial, emfisema paru. (ISO Farmakoterapi hal 465). Penggunaan tidak resmi : Stimulan pernafasan dan miokardial pada apnea bayi. Kontraindikasi dan perhatiana) Dikontraindikasikan pada : Aritmia tidak terkendali, hipertiroidisme, diketahui

intoleransi alkohol (beberapa cairan oral). Hipersensitivitas, tukak lambung, diabetes, gastritis, gangguan hati dan ginjal. (ISO Farmakoterapi hal 465).b) Perhatian gunakan secara hati-hati pada: pasien lansia > 60 thn (dianjurkan untuk

mengurangi dosis, GJK, kor pulmonale atau penyakit hati (diperlukan penurunan dosis), perokok sigaret (dapat dibutuhkan dosis yang lebih besar), kehamilan (telah digunakan secara aman), anak-anak