10

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.Dunia otomotif sedang mengalami kemajuan yang pesat dari segi manapun baik industri maupun teknologi, sekarang banyak pabrikan yang mengembangkan teknologi yang modern yang mampu bersaing dengan sekian banyak kompetitor. Sebagian besar dari produk otomotif sekarang tengah mengembangkan teknologi yang sebelumnya telah ditemukan dan lebih di sempurnakan lagi.Teknologi yang sering diaplikasikan pada produk otomotif ialah teknologi sistem kemudi. Seperti Recirculating Ball, Rack and Pinion, Hidraulic Power Steering (HPS), Electric Power Steering (EPS). Banyak sekali teknologi yang diaplikasikan oleh para produsen otomotif yang tujuannya untuk lebih mengefisiensikan mesin,kenyamanan dan keamanan menjadi lebih baik lagi.Di makalah ini akan membahas perkembangan teknologi baru dari mobil HONDA MOBILIO, yang mengaplikasikan sistem kemudi yang diberi nama EPS ata Electric Power Steering. Teknologi ini penyempurnaan dari teknologi sebelumnya yaitu Hidraulic Power Steering. Teknologi ini sangatlah baik untuk peforma,efisiensi,kenyamanan dan keamanan.1.2 Rumusan Masalah Spesifikasi teknologi terbaru. Bagaimana cara kerja teknilogi terbaru. Bagaimana cara penerapan teknologi tersebut. Seperti apa keunggulan dan kelemahan teknologi tersebut.

1.3 Tujuan. Untuk memenuhi tugas matakuliah. Mengetahui spesifikasi dari teknologi terbaru. Mengetahui cara kerja dan sistem yang ada di teknologi. Mengetahui keunggulan dan kelemahan. Mengetahui hasil penerapan teknologi tersebut.

1.4 Manfaat. Mengetahui teknologi baru yang ada dunia otomotif. Mampu memahami dan memberi penjelasan kepada orang lain. Lebih memahami tentang kemajuan teknologi di bidang otomotif. Bisa mempelajari lebih spesifik terhadap teknologi baru di otomotif.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA1.1 Spesifikasi.

Gambar 2.1: komponen EPSSumber: http://www.alpensteel.com/article/114-101-energi-terbarukan-renewable-energy/2208--sistem-perubahan-proses-kerja-power-steering-

Keteranganfungsi dari power steeringyaitu : Control Module : digunakan untuk pengaturan kerja EPS ini merupakan program komputerisasi. Motor elektrik : adalah fungsi dari mengurangi beban di saat batang stir kita putar. Vehicle speed sensor: Pada Terletak di gearbox yg berfungsi menginformasikan kecepatan mobil. Torque Sensor : terdapat pada kolom setir yang berguna untuk memberikan informasi setir pada saat diputar dan seberapa cepat perputarannya. Clutch : bertugas untuk menghubungkan dan melepaskan antara motor dan batang setir sesuai kondisi Noise Suppressor : Bertindak sebagai sensor yg mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak. Onboard Diagnostic Display : Berupa indikator di panel instrumen yang akan menyala jika ada masalah dengan sistem EPS.1.2 Dasar Teori.Electric Power Steering untuk selanjutnya disebut EPS merupakan sistem kemudi baru pada Honda Mobilio yang meningkatkan efisiensi kerja kendaraan dengan melakukan perubahan proses kerja power steering. Perubahan ini mengalihkan sistem hidraulis keelektrik. Power steering yang proses kerjanya dibantu arus listrik ini dapat mereduksi pemakaian energi kendaraan yang tidak perlu.2.3 Sistem EPS. Electric Power Steering (EPS) merupakan sistem kemudi yang pengaplikasianya menggunakan elektronic computer unit,dalam mengatur putaran motor sesuai dengan gerak kemudi dan tidak membebani mesin sehingga putaran kemudi menjadi jauh lebih responsif dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.EPS dapat lebih hemat dalam biaya perawatan dan didesain tidak mudah rusak karena sudah tidak menggunakan komponen-komponen seperti pada sistem hidraulik power steering (HPS).2.4 Sistem kerja EPS.Sistem cara kerja Electric Power Steering (EPS) adalah saat kunci di putar ke posisi ON, control module memperoleh arus listrik untuk posisi stand-by bersamaan denga itu indikator EPS pada panel instrument menyala.Saat mesin hidup,Noise Suppressor menginformasikan pada control module untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor elektrik dengan batang setir. Torque Sensor salah satu sensor yang terletak pada steering rack memberi informasi pada control module ketika setir mulai diputar. iiiSensor ini akan mengirimkan informasi sejauh apa setir diputar dan seberapa cepat putaranya. Dengan informasi dari Noise Suppressor dan Torque Sensor Control Modul segera mengirim arus listrik sesuai yang di butuhkan ke Motor Listrik untuk memutar gigi kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi ringan. Vehicle Speed Sensor yang bertugas saat mobil mulai melaju mengirim informasi ke Control Module tentang kecepatan kendaraan. Pada kecepatan tinggi umumnya 80km/jam, motor elektrik akan dinonaktifkan oleh control module dengan begitu setir akan menjadi lebih berat sehingga akan meningkatkan safety. Jadi sistem EPS ini mengatur besarnya arus listrik yang di alirkan ke motor listrik sesuai kebutuhan. Selain mengatur kerja Motor Elektrik,Control Module juga akan mendeteksi jika ada malfungsi pada sistem EPS ini. Lampu indikator EPS pada panel instrument akan menyala berkedip andai terjadi kerusakan. Selanjutnya Control Modul akan menonaktifkan Motor Elektrik dan Clutch akan melepas hubungan Motor dengan batang setir. Namun karena sistem kemudi EPS ini masih terhubung dengan setir via batang baja,maka mobil masih dimungkinkan untuk di kemudikan,walau memutar setir akan terasa berat seperti tanpa Power Steering.

Gambar 2.2: Sistem kerja EPSSumber: http://www.makassartoyota.com/menjaga-electric-power-steering-awet/

2.5 Perawatan Power steering jenis ini hanya menggunakan motor listrik (dinamo) tanpa pompa hidrolik, dan dikenal dengan sebutan Electric Power Steering (EPS). Penggunaan EPS umum dijumpai pada mobil-mobil baru. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat dan menjaga kondisi Power Steering agar awet dan dapat tetap bekerja dengan baik : Pastikan roda berada dalam posisi lurus saat parkir. Membiarkan posisi roda membelok terlalu lama akan terus membebani pompa hidrolik pada satu sisi. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan sistem hidrolis pada mobil yang menggunakan jenis Power Steering Hidrolik dan Semi Hidrolik. Hindari putaran maksimal kemudi. Memutar kemudi hingga mentok dan mengeluarkan bunyi terlalu sering atau lama akan meningkatkan suhu dan merusak. Perhatikan tekanan angin ban. Kurangnya tekanan angin pada ban akan membuat beban kerja Power Steering semakin besar. Baik Power Steering Hidrolik, maupun Elektrik akan rusak menghadapi kondisi ini. Kurangi kecepatan saat melalui jalanan rusak. Apapun jenis Power Steeringnya, menerjang jalanan rusak dengan kecepatan tinggi dapat dengan mudah merusak banyak komponen. Dua diantaranya adalah poros rack steer dan boot rack steer. Hindari banjir. Pada Power Steering jenis Elektrik, khususnya Honda, motor listrik dipasang langsung pada as setir, sejajar dengan as roda. Jika air sampai terendam, motor listrik bisa rusak. Bila sudah rusak, motor listrik tersebut harus diganti karena tidak bisa diperbaiki.

2.5 Keunggulan dan Kelemahan. Keunggulan Beda dengan Power Steering konvesional yang mengandalkan tekanan hidrolik dimana menggunakan oli sebagai pompa untuk menekan sehingga setir terasa lebih ringan dan mudah di kendalikan. Power Steering yang pross kerjanya menggunakan arus listrik ini dapat mereduksi pemakaian energi kendaraan yang tidak perlu,sehingga lebih menghemat BBM. Perputaran setir lebih presisi dan responsif karena sistem dapat mengatur besarnya bantuan yang di berikan dan tanpa bising. Pada kecepatan sedang dan tinggi,steering effort akan bertambah untuk menambah kestabilan, kenyamanan dan keamanan kemudi. Pada saat posisi kendaraan stationer dan berjalan lambat putaran kemudi terasa ringan. Sistem elektrik power steering yang terletak pada batang kemudi dan gear box steer ini memang bebas perawatan.

Kelemahan Biaya perbaikan mahal,karena bila ada komponen yang rusak maka tidak bisa di servis perkomponen harus beli satu set utuh. Sebagai komponen yang tanpa perlu melakukan perawatan,umumnya sebatas perawatan pada komponen luar angkaian motor elektrik,parts pengganti seperti dinamo,sensor dan komponen kecil lainya belum dijual di pasaran jika terjadi kerusakan harus mengganti satu rangkaian misalnya model steer column yang tergabung dengan dinamu atau racksteer. Bila tiba tiba di paksa untuk berhenti karena beban melebihi,sekring pengaman akan putus,gerakan akan berhenti dan memerlukan waktu persiapan lebih lama untuk memulai menghidupkan kembali.2.6 Hasil penerapan EPS.

Gambar 2.3: hasil penerapan EPS

Sumber: http://youtu.be/ECUoL5SpOoE

Dari hasil penenerapa EPS di atas, pada saat Rpm pada putaran tinggi sistem kemudi akan terasa lebih berat di putar, Sehingga akan meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan, karena jika saat putaran Rpm tinggi dan sistem kemudi terasa ringan saat di putar, jika pengendara tidak mampu menguasai steer, kendaraan akan oleng,karena sistem kemudi yang begitu ringan untuk di putar.

BAB III

3.1 KESIMPULAN.

1. Menggunakan EPS lebih responsif dan lebih presisi.2. Pada rpm tinggi lebih mudah di kendalikan.3. Konstruksi yang lebih sederhana.

3.2 SARAN.1. Seandainnya Mobil ingin berbelok ada baiknya mobil dijalankan dahulu lalu kemudian berbelok.2. Mobil disaat kita parkirkan untuk posisi roda depan wajib kita luruskan.3. Hindari membelok setir hingga mentok terlalu lama.

\ABSTRAKDunia otomotif sedang mengalami kemajuan yang pesat dari segi manapun baik industri maupun.Teknologi yang sering diaplikasikan pada produk otomotif ialah teknologi sistem kemudi. Seperti Recirculating Ball, Rack and Pinion, Hidraulic Power Steering (HPS), Electric Power Steering (EPS). Banyak sekali teknologi yang diaplikasikan oleh para produsen otomotif yang tujuannya untuk lebih mengefisiensikan mesin,kenyamanan dan keamanan menjadi lebih baik lagi.Teknologi EPS ini penyempurnaan dari teknologi sebelumnya yaitu Hidraulic Power Steering. Teknologi ini sangatlah baik untuk peforma,efisiensi,kenyamanan dan keamanan.

Electric Power Steering untuk selanjutnya disebut EPS merupakan sistem kemudi yang meningkatkan efisiensi kerja kendaraan dengan melakukan perubahan proses kerja power steering. Perubahan ini mengalihkan sistem hidraulis keelektrik, Electric Power Steering (EPS) pengaplikasianya menggunakan elektronic computer unit,dalam mengatur putaran motor sesuai dengan gerak kemudi dan tidak membebani mesin sehingga putaran kemudi menjadi jauh lebih responsif dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.EPS dapat lebih hemat dalam biaya perawatan dan didesain tidak mudah rusak karena sudah tidak menggunakan komponen-komponen seperti pada sistem hidraulik power steering (HPS).Penggunaan EPS dalam sistem kemudi membuat pengendara jadi lebih responsif dan lebih presisi serta meningkatkan faktor keamanan karena pada Rpm tinggi EPS akan secara otomatis akan mematikan sistem power steering sehingga kemudi terasa akan lebih berat

DAFTAR PUSTAKAAnonim. www.bahasotomotif.com diakses pukul 10.30 tanggal 26 maret 2015Anonim. www.makassartoyota.com diakses pukul 11.30 tanggal 27 maret 2015Anonim. http://youtu.be/ECUoL5SpOoE diakses pukul 02.00 tanggal 27 maret 2015

Anonim. www.pusatsuzuki.com diakses pukul 18.30 tanggal 28 maret 2015

Anonim. www.alpensteel.com diakses pukul 20.00 tanggal 29 maret 2015

V