Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

21
1 Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan PENDAHULUAN Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) penyakit Kanker termasuk dalam urutan teratas dari kelompok penyakit yang berbahaya. Didunia, penyakit kanker menempati urutan kedua setelah penyakit jantung, sedangkan di Indonesia penyakit kanker menempati urutan keenam penyakit yang menye- babkan kematian (King 2002). Kanker adalah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji Ketoksikan Akut Ekstrak Kapsul Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao Pada Mencit (Mus musculus) dan Tikus (Ratus tanezumi) Ahmad Fudholi, Edy Meiyanto, Imono Argo Donatus, Arief Nurrochmad, Arief Rahman Hakim & Retno Murwanti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Inhibitory Phases Effect of The Lung Cancer And Acute Toxicity of Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao Capsule Extracts in House mice (Mus musculus) and Rat (Ratus tanezumi). Efforts to find anticancer agents have been developed nowadays, some of them are focused in tradi- tional herbs. One of the available products in the market that claims effective to cure cancer is the Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao, PT. Daun Teratai extract containing CAPSULE (CSTRLY extract). The aim of this study is to examine of confession of some people which are using the useful of medicine CSTRLY extract capsule through inhibitor laboratory effect of the CSTRLY extract in the initiation and post initiation phases of the lung cancer in mice and rats that had been induced by eather Benzo[α]pyrene (BP) or Dimetilbenz[α]antrazene (DMBA) and to clarify the potency of acute toxicity and specific toxic manifestations of the phytopharmaca. The results showed that the CSTRLY extract can reduce the cancer incidence caused by carcinogen, BP and DMBA. Moreover, the extract can also inhibit the cancer growth in the mice and rats, especially in the early post-initiation phase. Further, the histopathological evaluation showed that up to the highest dose level that technically could be administrated to the animals (12500 mg/kg bw), no animal death was occurred. Furthermore, the ADG values for male and female rats indicated no significant different (P > 0.05) that relative to the control group. No animals were shows physical symptom as a toxic manifestation. It’s indicated that the phytopharmaca no influenced to somatomotor and nervous system. Within the dose range administrations, no detectable morphological toxic effects or histophatological changes of the liver, spleen, heart, and lungs were observed. the acute toxicity value of Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao Capsule was very low (or minimal almost non-toxic with LD 50 > 12500 mg/kg bw) and the spectrum of toxic effects of the phytopharmaca were considered negligible. Key words: Ekstract, CSTRLY, mice and rat, BP, DMBA, carsinogenesis, lung cancer

Transcript of Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

Page 1: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

1

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

PENDAHULUAN

Menurut Badan Kesehatan Dunia(WHO) penyakit Kanker termasukdalam urutan teratas dari kelompokpenyakit yang berbahaya. Didunia,penyakit kanker menempati urutan kedua

setelah penyakit jantung, sedangkan diIndonesia penyakit kanker menempatiurutan keenam penyakit yang menye-babkan kematian (King 2002).

Kanker adalah suatu penyakit seldengan ciri gangguan atau kegagalanmekanisme pengatur multiplikasi dan

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan UjiKetoksikan Akut Ekstrak Kapsul Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao

Pada Mencit (Mus musculus) dan Tikus (Ratus tanezumi)

Ahmad Fudholi, Edy Meiyanto, Imono Argo Donatus, Arief Nurrochmad, Arief RahmanHakim & Retno Murwanti

Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

Inhibitory Phases Effect of The Lung Cancer And Acute Toxicity of Chang Sheuw Tian RanLing Yao Capsule Extracts in House mice (Mus musculus) and Rat (Ratus tanezumi). Effortsto find anticancer agents have been developed nowadays, some of them are focused in tradi-tional herbs. One of the available products in the market that claims effective to cure cancer isthe Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao, PT. Daun Teratai extract containing CAPSULE (CSTRLYextract). The aim of this study is to examine of confession of some people which are usingthe useful of medicine CSTRLY extract capsule through inhibitor laboratory effect of theCSTRLY extract in the initiation and post initiation phases of the lung cancer in mice and ratsthat had been induced by eather Benzo[α]pyrene (BP) or Dimetilbenz[α]antrazene (DMBA)and to clarify the potency of acute toxicity and specific toxic manifestations of thephytopharmaca.The results showed that the CSTRLY extract can reduce the cancer incidence caused bycarcinogen, BP and DMBA. Moreover, the extract can also inhibit the cancer growth in themice and rats, especially in the early post-initiation phase. Further, the histopathologicalevaluation showed that up to the highest dose level that technically could be administrated tothe animals (12500 mg/kg bw), no animal death was occurred. Furthermore, the ADG values formale and female rats indicated no significant different (P > 0.05) that relative to the controlgroup. No animals were shows physical symptom as a toxic manifestation. It’s indicated thatthe phytopharmaca no influenced to somatomotor and nervous system. Within the dose rangeadministrations, no detectable morphological toxic effects or histophatological changes of theliver, spleen, heart, and lungs were observed. the acute toxicity value of Chang Sheuw TianRan Ling Yao Capsule was very low (or minimal almost non-toxic with LD50 > 12500 mg/kg bw)and the spectrum of toxic effects of the phytopharmaca were considered negligible.

Key words: Ekstract, CSTRLY, mice and rat, BP, DMBA, carsinogenesis, lung cancer

Page 2: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

2

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

fungsi homeostatis lainnya padaorganisme multiseluler. Sel kankermempunyai ciri khusus pada fenotipnya,yang disebabkan karena adanya mutasipada genotipnya, yaitu mampu mencu-kupi kebutuhan sinyal pertum-buhannyasendiri, tidak sensitif terhadap sinyalantiproliferatif, mampu menghindar darimekanisme apoptosis, memiliki potensitak terbatas untuk replikasi, mampumenginduksi angiogenesis serta mampumenginvasi jaringan di sekitarnya danmembentuk metastasis (Hanahan &Weinberg 2000). Sel kanker mengganggusel inang karena menyebabkan: (1)desakan akibat pertumbuhan tumor; (2)penghancuran jaringan tempat tumorberkembang atau bermetastatis; (3)gangguan sistematik lain sebagai akibatsekunder pada pertumbuhan sel kanker(Murray et al. 1990; Gibson & Skett.1991; Nafrialdi & Ganiswara 1995)

Karsinogenesis adalah prosesperubahan sel–sel yang berangsur-angsur berkelakuan sebagai sel–selkanker atau bisa dikatakan sebagaiproses dimana sel berubah menjadi sel–sel kanker atau bisa dikatakan sebagaiproses dimana sel berubah menjadi selmaligna (kanker) (Muchlisoh 1998; vande Velde et al 1999).

Obat kanker bekerja tidak selektifdan juga menghambat sel–sel normalyang tumbuh cepat dan memiliki aktivitaspembelahan sel yang cukup tinggi sepertisel–sel sumsum tulang, epitel germina-tivum, mukosa saluran cerna, folikelrambut dan jaringan limfosit (Nafrialdi &Ganiswara 1995; Dean 1998). Selan-jutnya Untuk melakukan pembutanbahan pengobatan penyakit tersebut

sangat diperlukan acuan peraturanMenteri Kesehatan R.I. Nomor: 760/Menkes/Per/IX/1992. Selanjutnya untukmemenuhi persyaratan peredaransediaan obat , calon fitomarmakabersangkutan harus lolos berbagai ujipraklinik dan klinik baku. Termasuk dalamuji praklinik, salah satunya adalah ujiketoksikan.

Ketoksikan akut adalah derajat efektoksik suatu senyawa pada hewan ujitertentu, yang terjadi dalam waktu singkatsetelah pemberiannya dalam dosistunggal. Hewan uji yang digunakan palingtidak dua jenis hewan, satu jenis hewanpengerat dan satu jenis hewan bukanpengerat (Loomis 1978; Anonim 1992;1993; Salmon & Sartorelli 1998;Cassady et al. 1999).

Salah satu obat tradisional antikanker adalah ekstrak Chang Sheuw TianRan Ling Yao (CSTRLY) dalam sediaankapsul yang diproduksi oleh PerusahaanJamu Daun Teratai Natural ChineseMedicine Industry di Bandung, JawaBarat, Indonesia. Ekstrak CSTRLYadalah ramuan tradisional yang terbuatdari tumbuh–tumbuhan yang diambil daridaratan Cina yang diperoleh dariberbagai tempat di Propinsi Yunan. Daribahan-bahan ini kemudian diolah dandiproduksi di Indonesia sebagai ekstrakdalam sediaan kapsul. Tumbuh–tumbuhan alami tersebut adalah Formjaponicus Fr, Radix Pseudo ginseng,Ligustrum wallichii Franchet danAtractylodes macrochephala Koidzumi(Anonim 2000).

Kapsul tersebut telah digunakan olehmasyarakat Indonesia. Menurutinformasi yang terkumpul selama ini, para

Page 3: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

3

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

pengguna telah merasakan manfaatnya.Dua pengakuan pengguna kapsul tersebutyakni Agus Hutrisal dan Tati S di dalamartikel Majalah Kartini 2184 Januari 2007mengungkapkan bahwa masing-masingmerupakan penderita kanker parustadium IIIB yang menyebar ke getahbening, jantung trakea dan kankerpayudara stadium IIA dan telahmenjalankan khemoterapi dan keduanyamenginformasikan bahwa adanya kapsulherbal Chang Sheuw Tian Ran LingYao, PT. Daun Teratai yang telahdikonsumsinya menyebabkan kesembu-han total dan berat badan kembali normal

Berdasarkan pengakuan sebagianmasyarakat dan bukti kesembuhantersebut, maka dilakukan penelitian yangbertujuan untuk melakukan pengujianketoksikan akut Kapsul Chang SheuwTian Ran Ling Yao untuk mengetahui: (1)Potensi ketoksikan akutnya, yangdinyatakan sebagai kisaran dosis letaltengah (LD50); (2) Mekanisme yangmemerantarai terjadinya kematianhewan uji; dan (3) Spektrum efek toksikyang khas dari calon fitofarmaka.Selanjutnya untuk mengetahui pengaruhpenghambatan ekstrak CSTRLY terha-dap pertumbuhan tumor paru fase inisiasidan post inisiasi dilakukan uji pada mencitdan tikus karena pemberian Benzo(α)-pirena (BP) dan imetilbenz(α) antrazena(DMBA).

BAHAN DAN CARA KERJA

Ekstrak Chang Sheuw Tian Ran LingYao (CSTRLY), diperoleh dari Peru-sahaan Jamu PT. Daun Teratai NaturalChinese Medicine Industry di Bandung,

Jawa Barat, Indonesia yang beratnya tiapkapsul adalah 200 mg ekstrak.

Benzo(α)pirena dan 7,12-Dimethyl-benz[α]antharance (DMBA) diperolehdari Sigma Chemical Co, Australia.Bahan-bahan kimia yang lain sepertipelarut, dimetilsulfoksida (DMSO), eter,formalin 10% digunakan atau berfungsisebagai pereaksi. Mencit (Musmusculus) strain balp/c umur 2,5-3 bulan(pada masa estrus) diperoleh dariBiofarma Bandung, Jawa Barat,Indonesia; mencit tersebut dikandangkanbersama mencit pejantan. Untuk setiap5-7 ekor induk dapat digunakan satu ekorpejantan. Seminggu kemudian setiapmencit induk yang menunjukkan tanda-tanda kehamilan dikandangkan (dilakukanpada hari ke-21 setelah perkawinan).Selanjutnya tikus rumah.

Anak mencit yang baru lahir dibagidalam lima kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 10-15 ekoranak mencit. Kelompok kesatu disuntiksecara intraperitonial dengan karsinogen[Penelitian dilakukan dalam dua seri; seri1 (satu) menggunakan Benzo[α]pirenadan seri 2 (dua) menggunakan Dimetil-benz[α] antrazena yang dilarutkan dalamDimetilsulfoksida (DMSO)] pada harike-1, ke-8 dan ke-15 setelah kelahirandengan dosis masing-masing sebesar 0,2µmol, 0,4µmol dan 0,8 µmol. Volumemaksimum setiap kali penyuntikan adalah20 µl. Satu kelompok digunakan sebagaikontrol kanker (tidak mendapatperlakuan apapun sampai akhirpenelitian). Kelompok kedua, ketiga dankeempat pada uji fase inisiasi mulai harike-1 sampai hari ke-30 diber ikansuspensi stok ekstrak CSTRLY masing–

Page 4: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

4

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

masing secara berturut-turut sebesar 450mg/kg BB, 750 mg/kg BB dan 1500 mg/kg BB; sedang pada uji efek fase postinisiasi, pemberian ekstrak dilakukansetelah hari ke 30 hingga akhireksperimen dengan dosis yang samadengan uji inisiasi. Kelompok kelimadisuntik secara intraperitonial denganDMSO dengan dosis dan waktu yangsama dengan kelompok satu. Kelompokkelima digunakan sebagai kontrol pelarutDMSO.

Setelah mencit berumur 21 hari, bisadisapih dari induknya dan dipisahkanantara mencit jantan dan betina untukmenghindari terjadinya perkawinanselama penelitian.

Penelitian pada tikus dilakukanterhadap tikus betina (Rattus tanezumi)yang telah berumur 50 hari diperoleh dariFakultas Farmasi-UGM. Tikus dikelom-pokkan sebagaimana pada mencit.Semua tikus diberi DMBA intra gastricdengan dosis 2 mg/kg BB dalam larutanminyak jagung. Kelompok uji efek faseinisiasi diberi ekstrak setiap hari mulai harike 35 hingga 1 hari setelah pemberianDMBA dengan dosis 450, dan 1500 mg/kg BB. Sedang kelompok uji efek fasepost inisiasi pemberian ekstrak dilakukanpada bulan pertama setelah pemberianDMBA. Enam bulan setelah pemberianDMBA, tikus dikorbankan, sedangmencit dikorbankan pada umur 4 bulan.

Hewan korban tersebut selanjutnyadiambil organ seperti paru, limpa, jantung,ginjal, lambung dan kolon untuk diamatiada tidaknya nodul tumor pada setiaporgan secara makroskopis dandilanjutkan pemeriksaan mikroskopisdengan histo-patologis.

Pembuatan Suspensi Stok EkstrakCSTRLY. Ditimbang sebanyak 600 mgekstrak CSTRLY. Ekstrak disuspensikandengan menggunakan aquadestsebanyak 10 ml. Larutan stok ekstrakCSTRLY setiap akan diberikan kepadahewan uji, selalu diberikan dalamkeadaan segar.

Intensitas karsinogenisitas dinyata-kan sebagai prosentase mencit yangmenderita tumor pada setiap kelompokserta banyaknya tumor rata–rata perorgan paru setiap mencit di dalam setiapkelompok.

Data yang diperoleh dibandingkanantar kelompok kontrol pelarut DMSO,kelompok kontrol kanker dan kelompokperlakuan. Analisis stat istik yangdigunakan dengan analisis varian(ANOVA) dilanjutkan dengan ujiScheffe.

Untuk menguji ketosikan digunakansatu jenis hewan uji, yakni tikus putihgalur SD, jantan dan betina dewasa (lebihkurang 60 hari) dengan bobot badan padaawal penelitian lebih kurang 140 g.Hewan uji diperoleh dari LaboratoriumFarmakologi & Toksikologi, FakultasFarmasi UGM, Yogyakarta.

Hewan uji dikarantina dan diaklima-tisasikan selama satu minggu. Tikusdipelihara pada kamar hewan yangdengan suhu ruangan dipertahankan pada24 ±2° C, kelembaban 55 ± 10%, ventilasiudara 11–13 kali perjam, dan iluminasi12 jam per hari (jam 07.00 – 19.00 WIB).

Hewan uji dikandangkan padasangkar plastik Econ (W 340 X D 400 XH 185 mm) yang diberi alas sekam(setiap sangkar di isi 5 ekor tikus jantanatau betina), tikus diberi pakan pelet

Page 5: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

5

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

(PPOM, Ditjen POM, Depkes R.I.) danair minum matang secukupnya dalambotol minuman.

Bahan uji berupa Kapsul ChangSheuw Tian Ran Ling Yao dari P.J. DaunTeratai, dengan informasi:

Nama: Kapsul Chang Sheuw TianRan Ling Yao. Sifat-sifat fisik: Warnacoklat tua (keabu-abuan)

Sediaan uji Kapsul Chang SheuwTian Ran Ling Yao disiapkan sebagaisuspensi dalam PVP 10 %. Berhubungstabilitas sediaan uji belum diketahuidengan pasti, penyiapan untuk penelitianini selalu dibuat segar.

Untuk melakukan penetapan dosissediaan uji, dosis terendah sampaitertinggi ditetapkan berdasarkan hasilorientasi, dengan faktor perkalian tetap8,55. Dosis terendah 20 mg/Kg BBmeliputi dosis terapi Kapsul Chang SheuwTian Ran LingYao yang apabiladikonversikan ke manusia adalah kuranglebih sebesar 225 mg untuk berat badan70 kg, yang diperoleh secara kasardengan mengikuti tatacara pendekatankonversi dosis antar jenis hewan(Laurence & Bacharach 1964 citDonatus dkk. 1992).

Dosis tertinggi 12500 mg/Kg BBmerupakan dosis yang secara teknisdapat diterima oleh hewan uji (sebatasvolume maksimum yang boleh diberikanpada tikus). Dosis tertinggi ini lebihkurang 625 kali dosis terendah (meliputidosis terapi pada manusia).

Pengelompokan dan Perlakuan padadasarnya tata cara pengujian dan evaluasiuji ketoksikan akut Kapsul Chang SheuwTian Ran Ling Yao mengikuti model yangdisarankan oleh WHO (1978; 1993).

Untuk tikus jantan, 25 tikus jantandibagi menjadi lima kelompok samabanyak secara rambang (acak).Kelompok I, digunakan sebagai kontrolnegatif, diberi PVP 10 % dosis 12500 mg/Kg BB. Kelompok II, diberi suspensiKapsul Chang Sheuw Tian Ran Ling Yaodosis 20 mg/Kg BB. Kelompok III, IV,dan V, berturut-turut diberi suspensiKapsul Chang Sheuw Tian Ran Ling Yaodosis 180; 1462; dan 12500 mg/Kg BB.

Untuk tikus betina, pengelompokanhewan uji dan perlakuan sama sepertitikus jantan. Untuk melakukan pembe-rian perlakuan, suspensi kapsul ChangSheuw Tian Ran Ling Yao diberikan padahewan uji sesuai dengan jalur yang akanditerapkan pada manusia, lewat oral.Frekuensi pemberian tunggal, 1 (satu) kaliselama masa uji berlangsung. Selanjut-nya sebelum perlakuan, hewan ujidipuasakan dahulu selama 18 – 24 jam,dengan tetap diber i air minumsecukupnya (ad libitum).

Selama penelitian dilakukan jugapengamatan atau pengukuran terhadapgejala-gejala toksik dan kematian,perubahan berat badan (pengamatan fisikatau klinik), dan patologi organ-organpenting hewan uji. Pengamatan fisik(klinis) gejala–gejala toksik dilakukanselama 14 hari. Hal ini dilakukanmengingat sampai per ingkat dosistertinggi yang secara teknis dapatdiberikan, suspensi kapsul Chang SheuwTian Ran Ling Yao tidak menyebabkankematian hewan uji. Pengamatan fisikterhadap gejala-gejala toksik, dilakukansesering mungkin pada masa 24 jampertama, dan paling tidak sekali sehari

Page 6: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

6

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

Gambar 2. Gambaran mikroskopis paru normal (perbesaran 40 X)

Gambar 1. Nodul tumor tampak seperti bintik-bintik kecil yang berwarna putih Kekuningan atau putih agak keruh (tanda panah)

Page 7: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

7

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

pada masa pengamatan hari berikutnya(09.00 – 12.00 WIB).

Berat badan hewan uji ditimbangpada hari ke nol, tiga, lima, delapan,sebelas, dan empat belas. Patologi organsemua hewan uji yang masih hidup, danpada akhir hari ke 14 masa ujidikorbankan dengan cara dekapitasi

serviks. Selanjutnya dilakukan pemerik-saan gros patologi (makroskopi) adanyakelainan organ dan jaringan yang adadalam rongga sefalik, toraik, danabdomen.

Beberapa organ penting (hati, ginjal,limpa, jantung, paru, lambung, dan usus)dari dua tikus pada masing-masing

Gambar 3. Gambaran mikroskopis paru yang terkena kanker (perbesaran 100 X)

Tabel 1. Hasil uji penghambatan karsinogenisitas BP oleh ekstrak CSTRLY fase inisiasi danpost inisiasi

Kelompok Jml Mencit (ekor)

Jml Mencit Terkena Tumor

Rata-rata Nodul/Paru ± SE

Kejadian Tumor (%)

Penghambatan (%)

Fase inisiasi Kontrol DMSO 4 - - 0 0 Kontrol BP 5 5 6,40 ± 1,1662 100 0 BP + Obat Dosis I 6 6 3,17 ± 0,3073 100 50,47 BP + Obat Dosis II 5 4 2,75 ± 0,6292 80 57,03 BP + Obat Dosis III 5 4 1,50 ± 0,2887 80 76,56 Fase post inisiasi Kontrol DMSO 4 - - 0 % 0 % Kontrol BP 5 5 6,40 ± 1,1662 100 % 0 % BP + Obat Dosis I 3 3 1,33 ± 0,33 100% 79,22 % BP + Obat Dosis II 8 8 3,75 ± 0,75 100 % 41,40 % BP + Obat Dosis III 6 4 1,25 ± 0,25 67 % 80,46 %

Page 8: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

8

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

kelompok dipersiapkan untuk dibuatpreparat histopatologi mengikuti metodepengecatan hematoksisilineosin.

HASIL

A. Efek penghambatan

Karsinogenitas BP dan DMBApada mencit

Hasil pembedahan dan pemeriksaansecara mikroskopis, semua anak mencityang disuntik intraperitonial dengan BPdan DMBA, pada hari ke-1, ke-8 dan ke-15 setelah kelahiran, menunjukkanadanya pertumbuhan tumor pada parumencit. Tumor tersebut dapat dilihat dandikenali secara mikroskopis berupa nodulkecil berwarna putih kekuningan atauputih agak keruh yang berdiameter antara0,5-1,0 mm. Pengamatan ini dilakukan

setelah organ paru difiksasi ataudiawetkan dengan larutan formaldehida10% selama 24 jam (Gambar 1).

Hasil pengamatan secara mikros-kopis (Gambar 2) tampak sel-sel epitelbronkus selapis yang tersusun rapi (tandaX), alveolus tampak jernih tidak adapenyumbatan (tanda Y) dan bronkheolusjuga tampak jernih (tanda Z). Sedangkansel-sel epitel bronkus tidak lagi tersusunselapis sel yang rapi melainkansusunannya menjadi tidak beraturankarena overproliferasi (tanda X). Selainitu juga alveolus tampak keruh dan terjadipenyumbatan pada alveolus karena sel-sel tersebut berproliferasi berlebihsehingga membentuk suatu tumor (tandaY). Hal ini juga dapat dilihat padabrokheolus nampak terjadi penyumbatanyang diakibatkan oleh overproliferasi arisel-sel tersebut (tanda Z), hal yang

Kelompok SD SE Interval BP Kontrol 2,6077 1,1662 3,1621-9,6379 BP + Obat Dosis I 0,7528 0,3073 2,3767-3,9567 BP + Obat Dosis II 1,2583 0,6292 0,7478-4,7522 BP + Obat Dosis III 0,5774 0,2887 0,5813-2,4187

Tabel 2. Hasil perhitungan ANOVA satu jalan

Kelompok (I) Kelompok (J) Selisih Rerata (I-J) SE Signifikansi BP Kontrol BP + Obat Dosis I 3,2333* 0,9353 0,028 BP Kontrol BP + Obat Dosis II 3,6500* 1,0361 0,025 BP Kontrol BP + Obat Dosis III 4,9000* 1,0361 0,003 BP + Obat Dosis I BP + Obat Dosis II 0,4167 0,9970 0,981 BP + Obat Dosis I BP + Obat Dosis III 1,6667 0,9970 0,450 BP + Obat Dosis II BP + Obat Dosis III 1,2500 1,0921 0,730

Tabel 3. Hasil Uji Scheffe

Keterangan: * berbeda dalam taraf 95 %

Page 9: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

9

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

demikian merupakan ciri khas dari sel-sel kanker (Gambar 3).

Penghambatan karsinogenisitasoleh ekstrak CSTRLY pada mencit

Secara statistika, mencit yangdigunakan memberikan respon yanghomogen atau terdistribusi homogenterhadap karsinogen setelah dilakukanpengamatan tumor pada umur 4 bulan,sehingga dapat menggambarkan efekrelatif tumorgenesitas BP dengan atautanpa pemberian ekstrak obat (P <0,02).

Tabel 1 nampak pelarut pembawayaitu DMSO yang digunakan untukmelarutkan BP tidak menunjukkanadanya efek karsinogenik pada paru

mencit dan organ yang lain. Ekstrak obatCSTRLY fase inisiasi dosis I dapatmenurunkan prosentase timbulnya tumorparu pada mencit sebesar 50,47%,ekstrak CSTRLY dosis II dapatmenurunkan prosentase tumbuhnyatumor paru pada mencit sebesar 57,03%dan ekstrak CSTRLY dosis III dapatmenurunkan prosentase tumbuhnyatumor paru pada mencit sebesar 76,56%.Sedang pemberian obat pada fase post-inisiasi juga menunjukkan penurunanprosentase kejadian tumor yangsignifikan. Secara statistika, denganmenggunakan ANOVA ada perbedaanyang signifikan 95% (P<0,05) (Tabel 2&3).

Kelompok Jml mencit (ekor)

Jml mencit terkena kanker

Rata-rata Nodul/paru

kejadian kanker (%)

Penghambatan kanker (%)

Kontrol DMSO 10 - - 0 0% DMSO + Dosis II 6 - - 0 0% Kontrol DMBA 10 9 24,78 90 0% Inisiasi DMBA + Obat dosis I

8 6 11,50 75 53,59

Inisiasi DMBA + Dosis II

8 4 9,50 50 61,67

Post-Inisiasi DMBA + Dosis I

3 3 17,67 100 28,69

Post-Inisiasi DMBA + Dosis II

6 4 11,25 66,7 54,60

Tabel 4. Prosentase penurunan jumlah nodul masing-masing kelompok

Perlakuan Σ mencit awal

Σ mencit satu bulan

Σ mencit dua bulan

Σ mencit tiga bulan

Σ mencit empat bulan

Kontrol DMBA 48 22 10 8 3 Kontrol DMSO 22 16 16 14 11 Inisiasi Obat Dosis I 21 8 8 8 8 Inisiasi Obat Dosis II 26 11 11 9 8 Post-Inisiasi Obat Dosis I 28 18 5 3 3 Post-Inisiasi Obat Dosis II 16 12 7 7 6

Tabel 5. Data jumlah mencit yang hidup masing-masing kelompok selama perlakuan

Page 10: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

10

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

Hasil perhitungan dengan menggu-nakan ANOVA, BP Kontrol ada satudata yang berada di luar interval yaitupada BP Kontrol 4 karena jumlah nodullebih dari batas atas yaitu 9,6379 makadata tersebut tidak dapat digunakan.Sedangkan untuk data yang lain bisadigunakan untuk perhitungan karenaberada dalam interval baik batas atas danbawah dengan hasil perhitungan ANOVAmenunjukkan hasil significan (P<0,05)

Uji Scheffe memperlihatkan antarakelompok kontrol dengan kelompokperlakuan ketiga dosis terdapatperbedaan yang signifikan (P< 0,05)(Tabel 3),tetapi sebaliknya dari ketigakelompok perlakuan tidak terdapatperbedaan signifikansinya (P>0,05). Halini kemungkinan bisa disebabkan karenapemberian obat yang tidak dapat masuksemua karena pemberian obat dilakukanpada saat mencit berumur 1 hari sampaiberumur 30 hari. Mencit memilikilambung dengan volume yang sangatkecil (<0,5 ml) sehingga suspensi obattidak dapat masuk semua karena volumelambung mencit yang sangat keciltersebut.

Uji yang sama hanya dilakukandengan menggunakan senyawa karsino-gen yang berbeda yaitu DMBA. Hasilyang diperoleh (Tabel 4) ternyatamenunjukkan hasil yang sama dengan ujimenggunakan ekstrak CSTRLY yaitumampu menghambat pertumbuhan tumorparu, baik pada fase inisiasi maupun fasepost-inisiasi.

Pemberian ekstrak CSTRLY jugadapat menambah daya tahan hewanpercobaan. Kenaikan daya tahan initerlihat sejak bulan kedua setelahpemberian karsinogen (Tabel 5-6) padatikus yang diberi obat pada fase inisiasi.

Penghambatan Ekstrak ChangSheuw Tian Ran Ling Yao (CSTRLY),PT. Daun Teratai terhadap Pertumbu-han Tumor Paru.

Hasil uji penghambatan EkstrakCSTRLY terhadap pertumbuhan tumorparu pada tikus yang diinduksi denganDMBA dapat dilihat pada Tabel 7.Perlakuan inisiasi dosis I mampumenurunkan prosentase tikus yangterkena nodul tumor paru-paru sebesar25%, dengan prosentase penghambatanterhadap tumor paru sebesar 50%.

Perlakuan Awal 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan Kontrol DMBA 100 45,83 20,83 16,67 6,25 Kontrol DMSO 100 72,72 72,72 63,64 50,00 Inisiasi Obat Dosis I 100 38,10 38,10 38,10 38,10 Inisiasi Obat Dosis II 100 42,31 42,31 34,62 30,77 Post-Inisiasi Obat Dosis I

100

64,43

17,86

10,72

10,72

Post-Inisiasi Obat Dosis II

100

75,00

43,75

43,75

37,50

Tabel 6 Prosentase daya hidup mencit untuk tiap-tiap perlakuan dalam kurun waktu tertentu

Page 11: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

11

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

Inisiasi dosis II mampu menurunkanprosentase tumbuhnya nodul tumor parusebesar 41,7%, dengan prosentasepenghambatan terhadap tumor parusebesar 83,4%. Post inisiasi dosis Imampu menurunkan prosentase tikusyang terkena nodul tumor paru-parusebesar 38,9%, dengan prosentase

Kelompok Perlakuan

Jml tikus

Rata-rata Nodul Paru

Kejadian Tumor Paru (%)

Penghambatan (%)

Kontrol Corn Oil 10 0,00 0 % - Kontrol DMBA *

10 2,00 50 % -

Inisiasi DMBA + Obat Dosis I

12 1,67 25 % 50,00%

Inisiasi DMBA + Obat Dosis II

12 2,00 8,3 % 83,40%

Post-Inisiasi DMBA + Obat Dosis I

9 1,00 11,1 % 77,80%

Post-Inisiasi DMBA + Obat Dosis II

10 7 10 % 80,00%

Post-Inisiasi DMBA + Obat Dosis III

12 1,67 25 % 50,00%

Tabel 7.. Penghambatan Ekstrak CSTRLY terhadap pertumbuhan tumor paru pada tikusyang diinduksi dengan DMBA

penghambatan terhadap tumor parusebesar 77,8%. Post inisiasi dosis IImampu menurunkan prosentase tikusyang terkena nodul tumor paru-parusebesar 40%, dengan prosentasepenghambatan terhadap tumor parusebesar 80%. Post inisiasi dosis IIImampu menurunkan prosentase tikus

Jumlah-mati (% respons)

Kelompok

Perlakuan

(p.o, mg/Kg BB)

N Jantan Betina

LD50 semu

(mg/Kg BB)

I II III IV V

PVP (12500) DT (20) DT (180) DT (1462) DT (12500)

5 5 5 5 5

0 (0) 0 (0) 0 (0) 0 (0) 0 (0)

0 (0) 0 (0) 0 (0) 0 (0) 0 (0)

> 12500

Tabel 8. Jumlah tikus yang mati (% respons) selama masa 14 hari setelah pemberian lewatoral suspensi Kapsul Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao

Keterangan:DT = Suspensi Kapsul Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao

Page 12: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

12

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

Gambar. 4. Pengaruh pemberian suspensi Kapsul Chang Sheuw Tian Ran ling Yao dosis20-12500 mg/Kg BB terhadap perkembangan berat badan normal tikus jantan selama14 hari.

130

140

150

160

170

180

190

200

210

0 3 5 8 11 14

Kel. I Kel. II Kel. III Kel. IV Kel. V

Hari

Bera

t ba

dan

(g)

Bera

t ba

dan

(g)

130

135

140

145

150

155

160

165

170

0 3 5 8 11 14

Kel. I Kel. II Kel. III Kel. IV Kel. V

Bera

t bad

an

(g)

Hari

Gambar. 5. Pengaruh pemberian suspensi Kapsul Chang Sheuw Tian Ran ling Yao dosis20-12500 mg/Kg BB terhadap perkembangan berat badan normal tikus betina selama14 hari.

Page 13: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

13

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

Kelompok Perlakuan (p.o, mg/Kg BB)

Kelamin

n X ±KB ADG (g/hari)

GejalaC

Toksik I PVP 10%

(12500) Jantan Betina

5 5

3,85 ± 0,15 1,93 ± 0,02

- -

II DT (20)

Jantan Betina

5 5

3,08 ± 0,18 b 1,87 ± 0,10 tb

- -

III DT (180)

Jantan Betina

5 5

4,33 ± 0,09 tb

1,33 ± 0,18 b - -

IV DT (1462)

Jantan Betina

5 5

4,04 ± 0,11 tb

1,51 ± 0,06 b - -

V DT (12500)

Jantan Betina

5 5

3,87 ± 0,06 tb

1,64 ± 0,05 tb - -

Tabel 9. Hasil pemeriksaan fisik (purata kenaikan berat badan per hari=ADG) dan gejala-gejala toksik selama 14 hari terhadap tikus jantan dan betina akibat pemberiansuspensi Kapsul Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao dosis tunggal lewat oral.

Keterangan :DT = Suspensi Kapsul Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao

X ± KB = purata kenaikan berat badan per hari ± kesalahan bakutb relatif terhadap kelompok I (kontrol) perbedaan tidak bermakna (p > 0,05)b relatif terhadap kelompok I (kontrol) perbedaan bermakna (p < 0,05)c Gejala-gejala yang diamati meliputi berbagai gejala yang terkait dengan gangguan system sarafpusat dan somatomotor, saraf otonom, pernafasan, kaediovaskular, saluran cerna, genitorinari,kulit dan bulu, membrane mukosa, dan mata.

yang terkena nodul tumor paru-parusebesar 25%, dengan prosentasepenghambatan terhadap tumor parusebesar 50%.

Walaupun hampir semua perlakuanmemberikan penurunan terhadappertumbuhan kanker paru, namun daritinjauan jumlah nodul rata-rata per parusecara uji statistika dengan metodeMann-Whitney hanya perlakuan inisiasidosis II dan post inisiasi dosis I yangmemberikan perbedaan yang signifikanterhadap kontrol DMBA (P<0,05).Sehingga dapat dikatakan bahwaperlakuan inisiasi dosis II dan post inisiasi

dosis I mampu menghambat jumlah nodultumor rata-rata per paru tikus.

B. Uji Ketolsikan akut

Potensi Ketoksikan Akut (LD50)Seperti terlihat pada Tabel 8, sampai

pada hari ke 14 setelah pemberiansuspensi Kapsul Chang Sheuw TianRan Ling Yao lewat oral peringkat dosis20 – 12500 mg/Kg BB, tidak ditemukanadanya tikus jantan maupun betina yangmati Berarti harga LD50 larutan ekstrakmurni Kapsul Chang Sheuw Tian RanLing Yao pada tikus, tidak dapat dihitung

Page 14: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

14

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

atau dinyatakan dengan harga pasti.Harga yang dapat dinyatakan hanyaharga LD50 semunya, sebatas peringkatdosis tertinggi yang secara teknis dapatditerima oleh hewan uji yakni lebih besardari 12500 mg/Kg BB atau setingkat lebihkurang 625 kali dosis terendah (meliputidosis terapi pada manusia)

Pengamatan fisik gejala-gejalatoksik data yang dikumpulkan berupaperubahan berat badan (dinyatakansebagai purata kenaikan berat badanperhari (ADG) serta gejala-gejala toksikyang muncul pada tikus selama 14 harisetelah pemberian suspensi KapsulChang Sheuw Tian Ran Ling Yao.(Gambar 4-5: Tabel 9).

Perubahan berat badan Sepertiterlihat pada Tabel 9, purata kenaikanberat badan per hari (ADG) jantanmaupun betina kelompok II-IV (setelahpemberian suspensi Kapsul ChangSheuw Tian Ran Ling Yao dosis 17,80-11128,59mg/Kg BB), bila dibandingkandengan kelompok I (kontrol PVP 10%),sebagian besar menunjukkan perbedaanyang tidak signifikan (P > 0,05). Secarakeseluruhan dapat dikatakan bahwapemberian larutan ekstrak murni KapsulChang Sheuw Tian Ran Ling Yao 20 –12500 mg/Kg BB tidak mempengaruhiperkembangan berat badan tikus jantanmaupun betina secara nyata.

Gejala-Gejala Toksik (Klinik) sampaidengan hari ke 14 setelah pemberiansuspensi Kapsul Chang Sheuw TianRan Ling Yao dosis 20 – 12500 mg/KgBB pada tikus jantan dan betina, tidakteramati adanya gejala-gejala toksik yangberarti. Dengan kata lain, pemberiansuspensi Kapsul Chang Sheuw Tian

Ran Ling Yao sampai dengan peringkatdosis 12500 mg/Kg BB (± setingkat 625kali dosis terendah (meliputi dosis terapi),tidak mempengaruhi sistem susunan sarafpusat dan somatomotor, saraf otonom,pernafasan, kardiovaskular, salurancerna, genito urinary, membran mukosadan mata.

Patologi Organ (Spektrum Efektoksik), hasil pemeriksaan gros patologiterhadap organ-organ penting tikus jantanmaupun betina (paru, jantung, hati, limpa,ginjal, lambung, usus) setelah pemberiansuspensi Kapsul Chang Sheuw TianRan Ling Yao sampai dengan dosis 12500mg/Kg BB, dibandingkan dengankelompok kontrol, tidak ditemukan adanyaperubahan yang berarti. Temuan inidiperkuat oleh hasil pemeriksaanhistopatologinya terhadap sel hati, ginjal,paru, jantung, dan usus yangmemperlihatkan tidak adanya perubahanmorfologi dan gambaran histologi.

Temuan di atas memperlihatkanbahwa sampai dengan dosis tertinggiyang dapat diterima oleh hewan uji,secara akut suspensi Kapsul ChangSheuw Tian Ran Ling Yao tidakmenunjukkan spektrum efek toksik khasyang berarti.

PEMBAHASAN

Tahap–tahap karsinogenesis secaraumum ada beberapa tahap: i) Inisiasimerupakan tahap pertama karsinogenhasil dari perubahan genetik yangmengakibatkan proliferasi sel yangabnormal dari sebuah sel. (Schneider1997); ii) promosi yaitu fase terjadinya

Page 15: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

15

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

perubahan genotip yang disertai denganperubahan fenotip yang meliputi mutasipada onkogen hingga dapatmenyebabkan adenoma yang kemudianakan terjadi kehilangan salah satu fungsidari gen sehingga menyebabkanadenoma akhir (Meiyanto 1999;Ulfa1999); iii) progesi yaitu terjadinyaaktivasi onkogen dan kehilangan fungsidari enzim topoisomerase sehingga akanmenyebabkan karsinoma dan metastatis(Meiyanto 1999), dan yang terakhiradalah; iv) metastestis yaitu proses yangmelibatkan beberapa tahap pemisahan,termasuk pemisahan sel kanker daritumor primer, masuk ke dalam sirkulasiatau system limfe dan menempel padapermukaan jaringan yang baru(Schneider 1997).

Kanker disebabkan oleh beberapafaktor; faktor lingkungan mempunyaiketerkaitan erat dengan karsinogenesiskimiawi, karena berbagai macamkarsinogen kimia dapat ditemui dilingkungan baik di air, tanah, udaramaupun di dalam bahan alami. Salah satukarsinogen kimiawi tersebut adalahbenzo[α]pirena (BP) yang banyakditemui di udara dan dapat berasal dariasap gas buang motor, asap tembakau,asap generator pembangkit tenagamaupun di dalam daging yangdipanggang dengan arang (Sugiyantodkk. 1993).

Untuk melakukan uji coba infeksidan pengobatan tumor seperti padapenelitian ini, tikus yang diberi obat padafase post inisiasi, kenaikan ketahanan

hidup pada bulan kedua belum nampaknyata. Kenyataan tersebut dapatdisebabkan karena kemunginan obat yangdiberikan belum memberikan efek yanglangsung melainkan memerlukanakumulasi di dalam tubuh untukmenberikan efek yang nyata sehinggahewan yang telah terpapar dan terinisiasiterla lu kuat oleh karsinogen yangdiberikan terkena efek toksik yang tidakteratasi. Namun demikian, pada bulankeempat, saat dimana pertumbuhantumor umumnya sudah mencapai tingkatinvasi, ekstrak tersebut mampumeningkatkan ketahanan hidup hewanpercobaan. Hasil ini memberikan harapanbahwa ekstrak tersebut kemungkinanmengandung senyawa-senyawa yangdapat menghambat pertumbuhan tumordan sekaligus mampu meningkatkanketahanan yang umumnya melaluipeningkatan system imun.

Pemberian obat dilakukan pada faseinisiasi tumor karena pada fase inisiasiini terjadi perubahan genetik dari selnormal yang disebabkan karena BP.Perubahan genetik ini merupakan awaldari fase inisiasi. Perubahan genetik inidapat mengakibatkan poliferasi selnormal yang berlebihan sehingga akanmendesak jaringan atau sel-sel normaldisekitarnya. Pada fase inisiasi ini bisajuga disebabkan oleh adanya interaksiantara metabolit BP dengan DNA.

Sebelum terbentuk metabolit BPyang reaktif terlebih dahulu BP diaktivasioleh enzim sitokhrom p-450 yang adadi hepar sehingga akan terbentuk suatuepoksida yang merupakan zat antarapada metabolit BP yang sangat reaktifsecara kimia. Kereaktifan zat ini dapat

Page 16: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

16

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

menyebabkan struktur protein, DNAdan RNA termodifikasi sehingga dapatmengakibatkan perubahan fungsi darimakromolekul tersebut. Setelahterbentuk epoksida, dengan bantuanenzim hidrase epoksida, akan terbentukproximate carcinogen yang akandioksidasi lagi oleh enzim sitokhrom --P-450 menjadi metabolit karsinogen yangdisebut ultimate carcinogen.

Ultimate carcinogen atau metabolitkarsinogen ini bersifat elektrofiliksehingga mampu berinteraksi denganmakromolekul dalam tubuh yang bersifatnukleofilik seperti DNA, RNA danprotein. Interaksi ini akan membentuksuatu ikatan kovalen antar ultimatecarcinogen atau metabolit karsinogendengan DNA sehingga dapatmenyebabkan kesalahan replikasi DNA,hibridisasi sel dan perubahan padakromosom. Interaksi ini juga dapatmenyebabkan kesalahan replikasi dalampembentukan pasangan basa pada saatreplikasi DNA, sehingga sel akanmengalami mutasi dan mengakibatkanperubahan fungsi dari sel tersebut.Sehingga hal ini dapat menyebabkan selnormal berubah menjadi sel kanker akibatdari perubahan fungsi tersebut.

Selanjutnya hasil penelitian jugamenunjukkan bahwa terjadinyapenurunan terhadap pertumbuhan kankerparu, perlakuan inisiasi dosis II dan postinisiasi dosis I mampu menghambatjumlah nodul tumor rata-rata per parutikus.

Hasil tersebut diatas menunjukkanbahwa ekstrak CSTRLY tersebut padadosis yang digunakan mampu

menghambat proses karsinogenesis padatumor paru karena karsinogen BPmaupun DMBA, baik pada fase inisiasimaupun fase post inisiasi. Penghambatanpada fase inisiasi dapat terjadi padatahap-tahap metabolisme karsinogen,baik pada tahap pertama aktivitas ataupunpada tahap kedua, yaitu reaksi konjugasi.Mekanisme seperti ini umum terjadi padasenyawa-senyawa alam, khususnya yangtergolong dalam senyawa polifenol,karena senyawa polifenol umumnyabersifat antioksidan sehingga mampumenghambat proses oksidasi senyawakarsinogen oleh Mix Function Oxydation(MFO). Di samping itu, penghambatandapat juga terjadi pada proses perusakanDNA oleh karsinogen aktif atau adanyainduksi perbaikan DNA akibat kerusakantersebut. Mekanisme seperti ini jugadapat ditunjukkan oleh senyawa alam,misalnya Kurkumin.

Pada Fase post inisiasi awalumumnya sel-sel yang mengalamiperubahan (transformasi) sudahterbentuk dan siap berkembang untukmenjadi tumor yang progresif. Umumnyasel-sel yang telah berubah tersebut akanmengalami promosi yang ditandai denganmeningkatnya proses pembelahan sel(proliferasi) akibat adanya pacuan darisenyawa-senyawa endogen (promoter).Hasil penelitian ini juga menunjukkanbahwa ekstrak tersebut masih mampumenghambat pertumbuhan tumor padafase ini.

Ada beberapa kemungkinan aksidari ekstrak CSTRLY sehingga mampumenghambat pertumbuhan tumor yaitu:

Page 17: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

17

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

a) zat antiproliferasiEkstrak CSTRLY kemungkinan

dapat berlaku sebagai zat antiproliferasimelalui beberapa mekanisme.Mekanisme antiproliferasi ekstrak inidengan jalan menghambat aktivasi dariProtein kinase C (PKC). Protein inimemiliki peranan yang sangat pentingdalam proses awal pembelahan sel yaituberperan dalam aktivasi Raf melaluiproses fosforilasi. Fosforilasi Raf ini akanmemacu proses pembelahan sel (mitosis)melalui serangkaian reaksi yang terjadidi dalam sel. Dengan terhambatnya PKCberarti telah menghambat satu tahapdalam proses perkembangbiakan sel(proliferasi sel) sehingga bahan tersebutmemiliki potensi sebagai antikanker atausebagai bahan kemopreventif (Meiyanto1999).

b) Inhibitor cyclooxygenase (COX)Ada dua jenis COX yang merupakan

isofom yang ditemukan hingga saat iniyaitu COX-1 dan COX-2, yangkeduanya memiliki aktivitas yang samasebagai katalase sintesis prostanoid dariasam arakhidonat. COX-1 memilikiperanan yang penting dalam menjagaproses-proses fisiologis pada berbagaiorgan dan jaringan. COX-2 diekspresikarena adanya rangsang tertentu danberfungsi sebagai pendukung COX-1(Dubois dkk, 1998 cit Meiyanto, 1999).Pada beberapa sel kanker, ekspresiCOX-2 menunjukkan adanya peningka-tan yang sangat tinggi apabiladibandingkan dengan sel normal(Crofford 1996 cit Meiyanto 1999).

Mekanisme penghambatan dariekstrak CSTRLY ini kemungkinan

sebagai inhibitor dan repressor COX-2.Jaringan yang mengalami inflamasi akanmeningkatkan ekspresi dari COX-2 yangnantinya kan mengakibatkan overpro-duksi prostanoid termasuk di dalamnyaadalah prostaglandin (PG). Pada sel-selkanker, over-ekspresi COX-2 yangberakibat pada overproduksi prostanoidakan menyebabkan peningka-tanproliferasi sel (Kinoshita 1999 citMeiyanto, 1999) dan akan mencegahproses apoptosis (Meiyanto 1999).

Adanya COX inhibitor, makaoverproduksi prostanoid akan dicegahdan mencegah proliferasi sel sertamemacu apoptosis. Proses apoptosisdipacu karena adanya akumulasi asamarakhidonat akibat adanya inhibitorCOX. Akumulasi asam arakhdonat akanmengaktifkan enzim sphingomyelinaseyang mengkatalisis pembentukanceramide dar i sphingomyelin.Ceramide merupakan upregulasi dariproses apoptosis (Meiyanto 1999).

c) Bahan pemacu apoptosisApoptosis merupakan kematian sel

secara terprogram atau program bunuhdiri dari sel Apoptosis memiliki perananyang penting dalam menjaga homeostatisperkembangbiakan sel dan denganadanya deregulasi bisa berakibattimbulnya berbagai macam penyakit(Evan & Littlewood, 1998 cit Meiyanto,1999). Pada sel kanker apoptosis ini telahmengalami gangguan sehingga sel akanmengalami metastase (Peter et.al.1997cit Meiyanto 1999).

Proses apoptosis dapat dipengaruhioleh jalur p53-Bax yang merupakanprotein tumor suppressor dan

Page 18: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

18

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

regulator yang diaktivasi oleh adanyakerusakan DNA atau adanya stresstertentu pada sel. Protein ini dapatmemacu proses apoptosis melaluipeningkatan ekspresi Bax, gen yangmenjadi suatu protein Bax oleh p53 belumcukup untuk memacu proses apoptosissehingga masih diperlukan pemaculainnya. Bax bersama-sama denganprotein lainnya akan mengaktifkancytocrom c (cyt c) yang dilepas darimitokondria dan selanjutnya akan terjadiaktivasi berantai terhadap caspase3sehingga apoptosis terjadi (Meiyanto1999).

Oleh karena penelitian inimerupakan penelitian pendahuluan untukmengetahui efek ekstrak CSTRLY dalammenghambat proses karsinogenesis,khususnya pada fase inisiasi dan postinisiasi awal. Untuk mengetahui efeknyaterhadap kanker yang sudah dalamstadium lanjut (metastasis) masihdiperlukan rancangan penelitian lagi yangmerupakan kelanjutan dari penelitian ini.Di samping itu untuk memastikanmekanismenya sebagai penghambatperkembangan kanker pada tahap inisiasiatau post inisiasi awal perlu dilakukanpenelitian tersendiri. Penelitian akan lebihsempurna bila dilakukan pencariansenyawa aktif yang tekandung dalamekstrak tersebut dan ditambah denganpenelitian secara invitro menggunakancell lines yang dikembangkan dari selkanker manusia.

KESIMPULAN

Pemberian ekstrak ChangSheuw Tian Ran Ling Yao

(CSTRLY), PT Daun Terataisebanyak 3 hari sekali selama 30 harisetelah kelahiran cenderung dapatmenurunkan prosentase mencit yangterkena tumor dan prosentasetumbuhnya tumor pada paru mencitkarena karsinogen Benzo(α)pirena (BP)dan karsinogen 7,12-Dimethyl-benz[á]antharance (DMBA).

Pada kelompok perlakuan DMBAyang diberi ekstrak CSTRLY dosis450 mg/kg BB dan dosis 750 mg/kg BBbila dibandingkan dengan kelompokkontrol kanker (DMBA) menunjukkanpenurunan prosentase jumlah nodulkanker dan diameter nodul kanker rata-rata masing-masing sebesar 53,59% ;61,67% dan 27,80% ; 54,64%. Padaperlakuan dengan BP, ekstrak dengandosis 450 mg/kg BB belum dapatmenurunkan prosentase kejadian tumorpada paru mencit tetapi dapatmenurunkan prosentase tumbuhnyatumor pada paru mencit sebesar 50,74%;ekstrak dengan dosis 750 mg/kg BBdapat menurunkan prosentase kejadiantumor pada paru dan dapat menurunkanprosentase tumbuhnya tumor pada parumencit

Pada kelompok perlakuan postinisiasi yang diberi ekstrak CSTRLYdosis 450 mg/kg BB dan dosis 750 mg/kg BB bila dibandingkan dengankelompok kontrol kanker (DMBA)menunjukkan penurunan prosentasejumlah nodul kanker dan diameter nodulkanker

Pada percobaan dengan tikus,perlakuan inisiasi dosis 450 mg/kg BBmampu menurunkan prosentase tikusyang terkena nodul tumor paru-paru

Page 19: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

19

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

sebesar 25% dengan prosentasepenghambatan terhadap tumor parusebesar 50%. Dosis 750 mg/kg BBmampu menurunkan prosentasetumbuhnya nodul tumor paru sebesar41,7% dengan prosentas penghambatanterhadap tumor paru sebesar 83,4%. Postinisiasi dosis 450 mg/kg BB mampumenurunkan prosentase tikus yangterkena nodul tumor paru-paru sebesar38,9% dengan prosentase penghambatanterhadap tumor paru sebesar 77,8%. Postinisiasi dosis 750 mg/kg BB mampumenurunkan prosentase tikus yangterkena nodul tumor paru-paru sebesar40% dengan prosentase penghambatanterhadap tumor paru sebesar 80%.

Potensi ketoksikan akut-oralsuspensi Kapsul Chang Sheuw TianRan Ling Yao pada tikus jantan danbetina, termasuk kategori minimalpraktis tidak toksik (LD50 semu >12500 mg/Kg BB)

Pemberian suspensi Kapsul ChangSheuw Tian Ran Ling Yao 20 – 12500mg/Kg BB (± 625 kali dosis terapi), tidakmenunjukkan gejala – gejala toksik yangberarti.

Sampai dengan dosis tertinggi yangdapat diterima oleh hewan uji (± setingkat625 kali dosis terapi) tidak menunjukkanspektrum wujud efek toksik – khas yangberarti.

Penggunaan ekstrak ChangSheuw Tian Ran Ling Yao(CSTRLY) secara klinik dapatmenghambat pertumbuhan sel kankerpada hewan uji

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulia mucapkan banyak terimakasihkepada Prof.Dr. Ibnu Gholib Ganjar,DEA.,Apt, Drs. Mulyono, Apt, Drs.Agung Endro MSi.,Apt, Drs. T.N.Syaifullah, MSi.,Apt atas bantuannyadalam menyelesaikan projek penelitianini. Penelitian ini terlakana karenamenggunakan bahan baku yangdiperoleh dari PT. Daun Teratai.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1978. Enviromental HealthCriteria 6: Principal and Methodfor Evaluating the Toxicity ofChemicals, Part I, WHO, Geneva.

Anonim, 1992. Fitofarmaka danPedoman Fitofarmaka, DirektoratPengawasan Obat Tradisional:Jakarta.

Anonim, 2000. Sehat dengan SistemAdaptogen, Majalah PanjiMasyarakat, No. 28 Tahun IV,51-54, Jakarta.

Cassady, JM, WM. Baird & CJ.Chang. 1999, Natural Products AsA Source Of Potential CancerChemotherapeutic AndChemopreventive Agents,Journal Of Natural Products, 53(1), 23-41.

Dean, M. 1998, Cancer as A ComplexDevelopment Disorder, CancerRes 58: 5633-5636

Donatus, I.A., D. Suhardjono, Nurlaila.,Sugiyanto, L. Hakim, D. Wahyono,

Page 20: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

20

Fudholi, Meiyanto, Donatus, Nurrochmad, Hakim & Murwanti

Mulyono. 1992. PetunjukPraktikum Toksikologi, Edisi I,Lab. Farmakologi & Toksikologi,Fakultas Farmasi UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta.

Gibson, GG. & PF. Skett. 1991,Pengantar Metabolisme Obat,Aisyah, I. B Penterjemah. 88-107, 245-251, UniversitasIndonesia Press, Jakarta.

Hanahan, D.&Weinberg R.A., 2000,The Hallmark of Cancer, Cell,1000: 57-70

http://www.google.com/medline/journal/pseudo ginseng

King, RJB. Cancer Biology, 2nd Ed.,157-173, Pearson Education Ltd.,London

Loomis, TA. 1978. Essentials ofToxicology, 3rd ed, Lea &Febiger, Philadelphia.

Meiyanto, E. 1999. Kurkumin SebagaiObat Kanker: MenelusuriMekanisme Aksinya, MajalahFarmasi Indonesia. 10: 227.

Muchlisoh, 1998. Pengaruh PraPerlakuan Benzo[á]pirenaTerhadap Daya Anti InflamasiAspirin dan Indometazin PadaTikus Putih Jantan, Skripsi,Fakultas Farmasi UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta.

Murray, RK, DK.Granner, PA. Mayes,& VW.Rodwel. 1990, BiokimiaHarper, Edisi ke-24, Alih BahasaAndry Hartono, 784-807, PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta.

Nafrialdi & SG. Ganiswara. 1995,Antikanker dan Imunosupressan,dalam Ganiswara, S.G., Setiabudy,R., Suyatna, F.D. & Purwantyastuti(Eds.), Farmakologi dan Terapi,Edisi keempat, 686-690, BagianFarmakologi Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia, Jakarta.

Salmon, ES. & Sartorelli, AC.,1998, dalam Katzung, B.G.(Eds.), Farmakologi Dasar danKlinik, edisi VI, diterjemahkanoleh staf dosen FakultasKedokteran Universitas Sriwijaya,857-860, Penerbit BukuKedokteran EGC, Jakarta.

Schneider, KA. 1997, Cancer Genetics,Encyclopedia Of HumanBiology, 2nd edition, Volume 2,312-315, Academic Press,London.

Sugiyanto, B. Sudarto & E. Meiyanto.1993. Efek PenghambatanK a r s i n o g e n i s i t a sBenzo[á]pirena Oleh PreparatTradisional Tanaman GynuraSp. Dan Identif ikasi awalSenyawa Yang Berkhasit,Laporan Penelitian P4M, DirjenDikti, Fakultas Farmasi UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta.

Ulfa, EM. 1999, Pengaruh PemberianEkstrak Etanol Daun GymuraProcumbens (Lour.) Merr. PadaFase Pre Inisiasi Sampai InisiasiPertumbuhan Tumor LambangMencit Karena Benzo[a]pirena,Skripsi, Fakultas Farmasi

Page 21: Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan Tumor Paru dan Uji ...

21

Efek Penghambatan Terhadap Pertumbuhan

Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

van de Velde, C.J.H., Bosman, F.T., &Wagner, 1999, Onkologi, Alihbahasa oleh Arjono, 4-24, 333-345, Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta.

World Health Organization (WHO),1993, Research Guidelines forEvaluating the Safety andEfficacy of Herbal Medicines,WHO, Manila.