Edittan makalah pak ede.docx

42
PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN Disusun Oleh: Haslinda Saleh PROGRAM MEGISTER KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH TAHUN 2015 1

Transcript of Edittan makalah pak ede.docx

Page 1: Edittan makalah pak ede.docx

PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

Disusun Oleh:

Haslinda Saleh

PROGRAM MEGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

TAHUN 2015

BAB I

1

Page 2: Edittan makalah pak ede.docx

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Masalah kesehatan masyarakat sangat kompleks yang saling berkait dengan

masalah diluar kesehatan itu sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan

masyarakat tidak dapat hanya dilihat dari segi sehatnya namun juga seluruh segi yang

ada pengaruhnya terhadap masalah kesehatan .Pelayanan kesehatan masyarakat adalah

bagian dari pelayanankesehatan yang lebih mengutamakan kegiatannya pada upaya

peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit serta lebih memusatkan perhatiannya

pada pelayanan berbagai masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat secara

keseluruhan.Jika dibandingkan dengan pelayanan medis (medical services) pelayanan

kesehatan masyarakat memang mempnyai beberapa ciri tersendiri. Ciri yang dimaksud

serta perbedaannya dengan pelayanan medis,secara sederhana diuraikan sebagai berikut:

Sarana kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan

kesehatan masyarakatdisebut dengan nama sarana kesehatan msyarakat. Untuk

Indonesia saranakesehatan masyarakat ini adalah pusat kesehatan masyarakat

(puskesmas) yang berada pada lini depan serta dibantu oleh Dinas Kesehatan Tingkat II

yang berada di kabupaten serta Dinas Kesehatan tingkat I yang berada diPropinsi,

sebagai rujukan.1

Pola kebijakan pemerintah sebagai motor  utama penggerak pelayanan

masyarakat.Pola berbagai perubahan mekanisme perpolitikan yang mempengaruhi

berubahnya pemerintahan turut pula merubah pola pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat.Sumber pembuat kebijakan disektor kesehatan yang mengalami perubahan

1

http://festivialee.blogspot.com/2013/05/ikm-administrasi-kebijakan-kesehatan.html Diakses Pada Tanggal 02 Februari 2015

2

Page 3: Edittan makalah pak ede.docx

setiap Lima Tahun telah begitu mempengaruhi proses pelayanan kesehatan diseluruh

Indonesia.

Amandemen UUD 45 dan TAP No. VII / MPR / 2001 merupakan visiIndonesia

untuk bertanggung jawab dalam hal kesehatan warga negaranya,menjaga hak asasi

manusia dalam kesehatan, dan menjadikannya sebagai jaminan sosial.

Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan karena tidak ada kegiatan

yang dapat dilaksanakan secara maksimal yangdapat dilakukan oleh orang sakit. Oleh

karena itu cerminan negara sejahtera diukur dalam bentuk HDI (Human Development

Indeks) atau pembangunamanusia yang mencakup kesehatan, pendidikan, ekonomi. Jika

HDI tinggimaka ketiga cakupan tadi akan berada pada tingkat yang tinggi pula.

3

Page 4: Edittan makalah pak ede.docx

BAB II

ADMINISTRASI KESEHATAN

A. Administrasi Dan Manajemen

“Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan

menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnel).”2

Administrasi merupakan wadah dan proses yang menentukan kebijakan  dimana

organisasi dan manjemen dipakai sebagai sarana untuk menentukan kebijakan umum,

dengan memanfaatkan organisasi dan proses manjemen dalam usahanya untuk

mencapai tujuan.

Administrasi Kebijakan Kesehatan adalah cabang dari ilmu Administrasi yang

khususnya mempelajari bidang kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan

Masyarakat adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari kondisi-kondisi dan

kejadian-kejadian sehat dan sakit pada masyarakat.3

Administrasi kesehatan adalah suatu proses yang menyangkut

perencanaan,pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian, dan

penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi

kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan

yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan

yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat

Pengertian administrasi dapat didekati dari dua pengertian, yaitu sebagai unsur

statis administrasi (organisasi) dan sebagai unsur dinamis administrasi

2

Ibid… Hal. 913

Muninjaya, A.A. Gde. 2004. Manajemen Kesehatan . Penerbit Buku Kesehatan : Jakarta.Penerbitan Universitas Airlangga, Surabaya, 1975.

4

Page 5: Edittan makalah pak ede.docx

(manajemen).Organisasi merupakan suatu wadah/institusi/kelompok/ikatan formal di

mana terdapat orang-orang yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

B. Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para

petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat

melalui program kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah

penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga

yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan

masyarakat.

Manajemen merupakan suatu proses/kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh

anggota-anggota organisasi untuk menggerakkan unsur-unsur manajemen dalam

mencapai tujuan tadi. Macam-macam kegiatan/aktivitas kerja sama tersebut dapat

disebut sebagai fungsi manajemen. Manajemen dipimpin oleh seorang manajer yang

dalam kepemimpinannya ia mengenakan atribut kepemimpinan tertentu (leadership).

Manajemen sendiri memiliki lima fungsi yakni planning (perencanaan),

organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan), controlling (pengawasan), dan

evaluation (penilaian). Masing-masing fungsi tersebut mempunyai peran serta manfaat

sendiri dalam suatu manajemen yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah ini.

1. Tujuan Manajemen

- Efisien dalam menggunakan sumber daya.

- Efektif dalam pencapaian tujuan.

2. Tujuan yang ingin dicapai, adanya sumber daya, upaya penggerakan sumber

daya, adanya orang yang menggerakan sumber daya (manajer), adanya proses;

5

Page 6: Edittan makalah pak ede.docx

perencanaan – pengorganisasian – penggerakan pelaksanaan – pengarahan dan

pengendalian

3. Perencanaan termasuk perencanaan pembiayaan

4. Pengorganisasian, yang didalamnya termasuk penyusunan staff

5. Pelaksanaan, yang didalamnya termasuk pengerahan, pengkoordinasian

6. Penilaian, yakni dalam rangka melihat apakah rencana yang telah disusun dapat

dicapai atau tidak.4

Tujuan Administrasi

1. Efektifitas produksi

2. Efisiensi

3. Kemampuan menyesuaikan diri (Adaptability)

4. Kepuasan kerja

Ruang Lingkup Administrasi dan Manajemen kesehatan :

1. Administrasi

2. Manajemen

3. Kepemimpinan

4. Pengambilan Keputusan

5. Hubungan antar Manusia

4 5Muninjaya, A.A. Gde. 2004. Manajemen Kesehatan . Penerbit Buku Kesehatan : Jakarta.Penerbitan

Universitas Airlangga, Surabaya, 1975.

Azwar Azrul. Pengantar Administrasi ………Hal. 86.

6

Page 7: Edittan makalah pak ede.docx

.

B. ORGANISASI DAN PENGORGANISASIAN: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN

METODE

Organisasi adalah kumpulan manusia.Manusia yang bersatu untuk mencapai

tujuan.Oleh karena itu kita tidak bisa memandang organisasi sebagai benda mati yang

bisa diperlakukan seenaknya.Diperlukan suatu perawatan khusus agar organisasi tetap

hidup dan berkembang.Organisasi merupakan alat dan wadah atau tempat manejer

melakukan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Pengorganisasian adalah biasa dan lumrah dibicarakan.Yang tidak biasa adalah

kenyataan sukarnya kualitas sempurna pengorganisasian dicapai. Hal tersebut, karena

salah satu unsur yang termasuk sumber daya tidak lain manusia bahkan manusia dalam

7

Page 8: Edittan makalah pak ede.docx

keberadaannya sangat vital. Unsur manusia jugalah penyebab kalang kabutnya kondisi

negara kita dimana sebagian orang berteriak keras " ubah sistem ..ubah sistem ". Apa

yakin dengan merubah sistem itu efisien? Dan kalau pun sistemnya dirubah, manusia

jualah yang menjalankan.Sayangnya yang berjuluk manusia itu rakus sebagaimana ilmu

ekonomi menyebut homo economicus.

Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu

sendiri maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah

organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga

sebuah organisasi tetap bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.

Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan

dengan penuh tanggungjawab.Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota

organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam

menangani tugas-tugas yang dibebankan.Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara

serampangan,   tidak   sesuai dengan   bidang   keahlian seseorang,   maka   tidak

mustahil dapat   menimbulkan   kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan   itu.

Saran : Manusi sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok –

kelompok dalam organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut.

Misalnya bila komunikasi antar-kelompok hanya terjadi pada tingkat manajernya ,

koordinasi dan kerjasama akan kurang efektif daripada bila segenap anggota kelompok

terlibat dalam interaksi.

C. PERENCANAAN: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN METODE

Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-

masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber

daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun

langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan

akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta

dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan

menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah.

8

Page 9: Edittan makalah pak ede.docx

Tujuan perencanaan :

Tujuan perencanaan :

1. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya

2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan

3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya

4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan

5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya, tenaga, dan waktu

6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan

7. Menyerasikan dan memadukan beberapa kegiatan8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui

9. Mengarahkan pada pencapaian tujuanLapangan Pekerjaan

Metode perencanaan berarti mengkombinasikan materi perencanaan, prosedur

perencanaan dan proses perencanaan. Materi perencanaan adalah "apa yang akan

direncanakan". Prosedur perencanaan adalah langkah-langkah yang perlu diambil untuk

menentukan materi, penentuan target yang dapat dianggap sebagai substansi rencana

induk dan metode pengembangan cara-cara untuk mencapainya. Proses perencanaan

adalah pengkajian materi untuk mencapai target operasional dan saling keterkaitan dari

materi yang prosesnya menurut prosedur di atas yaitu : 1, Keadaan perekonomian dan

industry 2, Keadaan sosial dan kebudayaan 3.Prasarana 4,Organisasi dan kelembagaan

D. PENGGERAKKAN: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN METODE

Penggerakan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yg di timbulkan oleh

adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat di mengerti dan pembagian

pekerjaan yg efektif dan efisien untuk tujuan perusahaan yng nyata.

9

Page 10: Edittan makalah pak ede.docx

Menurut George R. Terry,Menempatkan semua anggota kelompok agar bekerja secara

sadar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola

organisasi. Sedangkan Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo

Pengaktifan orang-orang sesuai dengan rencana dan pola organisasi yang telah

ditetapkan.

MenurutProf. Dr. Sondang S. Siagian, MPA ;Penggerakan (motivating) adala,

keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa,

sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan

efisien dan ekonomis.

IstilahPenggerakan,Terdapat beberapa terminology penggerakan dalam bahasa asing,

antara lain:

1. actuating, yaitu penggerakan orang lain secara umum (dari belakang),

2. directing, yaitu penggerakan orang lain dengan memberikan petunjuk-petunjuk dan

pengarahan, (pimpinan terkesan jauh dari pelaksana dan berada di samping),

3. commanding, yaitu menggerakkan orang lain dengan memberikan perintah atau

komando, dan kadang-kadang paksaan (pemimpin terkesan berada di atas),

4. motivating, yaitu menggerakkan orang lain dengan memberikan instruksi, alasan,

bimbingan, nasehat, dan koreksi (pemimpin terkesan berada di tengah-tengah),

10

Page 11: Edittan makalah pak ede.docx

5. staffing, yaitu menggerakkan orang lain dengan menempatkannya pada fungsi yang

sesuai ataupun dengan memberikan jabatan tertentu,

6. leading, yaitu menggerakkan orang lain dengan memberikan contoh dan teladan yang

baik.

FungsiPenggerakan :

-perilaku manusia/human behavior pimpinan dalam membina kerjasama` mengarahkan

& mendorong kegairahan kerja para bawahan perlu memahami faktor2 manusia dan

prilaku mnusia peranan psikologis sosiologi anthropologi dan psikologi social cukup

besar karena ilmu penggetahuan ini membahas masalah manusia

-motivasi motivasi atau dorongan dalam manajemen hanya di tunjukan pda sumer daya

manusia umumnya dan bawahan knususnya.

-Leadership/ kepemimpinanMenunjukkan dan membuat bawahan merasa bahwa mereka

dilindungi dan dibimbing, bahwa mereka mempunyai seorang sumber pimpinan dan

penerangan dalam menghadapi kesulitan dan masalah pekerjaan maupun pribadi

keluarga (inti penggerakan).

- Komunikasi,Berbicara dengan bawahan, memberi penjelasan dan penerangan,

memberikan isyarat, meminta keterangan, memberikan nota, mengadakan pertemuan,

rapat briefing, pelajaran, wejangan dan sebagainya.

-Human RelationMemperhatikan nasib bawahan sebagai manusia dan selalu ada

keseimbangan antara kepentingan pribadi pegawai, mengembangkan kegembiraan dan

semangat kerja yang sebaik-baiknya dan kepentingan umum organisasi

E. KEPEMIMPINAN: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN METODE

11

Page 12: Edittan makalah pak ede.docx

Definisi kepemimpinan secara luas adalah meliputi proses mempengaruhi dalam

menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,

mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu juga

mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya,

pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan

kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari orang-orang di

luar kelompok atau organisasi.

Beberapa tipe kepemimpinan sebagai berikut :

a. Otoriter (Dominator)

b. Persuatif (Crowd Crouser)

c. Demokratis (Group Developer)

d. Intelektual (Eminent Man)

e. Eksekutif (Administrator)

f. Representatif (Spokesman)

Tujuan Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapaindividudalam kelompok,

dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial. berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan

dari kelompok, akan tetapi bolehdipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan.

Dalam hal sama, Krechdan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya

yangkhusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur

kelompok,suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas

kelompok.Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh

hasilyang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yangbesar, kepemimpinan

merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.

Metode Kepemimpinan timbul karena adanya hubungan antara pemimpin

dengan pengikutnya yang secara periodic akan berkembang. Metode tersebut adalah

prosedur atau cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam membimbing para

pengikutnya untuk berbuat sesuatu.

Saran

Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak

dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu

sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki

beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan,

12

Page 13: Edittan makalah pak ede.docx

apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya

yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya

kepemimpinan yang akan diterapkan.

Munandar, Ashar Sunyoto.Psikologi Industri dan Organisasi.Jakarta: Universisitas Indonesia (UI-Press).2008. Rivai, Veithzal.Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.Jakarta: Rajawali Pers.2003.

F. MOTIVASI: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN METODE

Menurut Hasibuan (2003 : 92) motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti

“dorongan atau daya penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia,

khususnya kepada para bawahan atau pengikut.Motivasi penting karena dengan

motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk

mencapai produktivitas kerja yang tinggi.

Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsang

untuk melakukan tindakan (Winardi, 2000 ). Sedangkan pendapat lain mengatakan

bahwa motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar

mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi

sekaligus tercapai (Flippo, 2002). Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan

yaitu motivasi merupakan dorongan/ daya yang timbul dari diri, tanpa ada paksaan dari

siapapun untuk melakukan suatu pekerjaan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan

atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan

sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.

Tujuan Motivasi

Adapun tujuan Motivasi menurut Hasibuan ( 2000 ) adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan moral dan kepuassan kerja karyawan

2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

3. Meningkatkan kedisiplinan karyawan

4. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

13

Page 14: Edittan makalah pak ede.docx

5. Mengefektifkan pengadaan karyawan

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan

8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas – tugasnya

Metode Motivasi

Menurut Hasibuan (2000:148), metode motivasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Metode langsung

Merupakan motivasi materiil atau non materiil yang diberikan secara langsung

kepada seseorang untuk pemenuhan kebutuhan dan kepuasannya.Motivasi ini dapat

diwujudkan misalnya dengan memberikan pujian, penghargaan, bonus dan piagam.

b) Metode tidak langsung

Merupakan motivasi yang berupa fasilitas dengan maksud untuk mendukung

serta menunjang gairah kerja dan kelancaran tugas.Contohnya adalah dengan pemberian

ruangan kerja yang nyaman, penciptaan suasana dan kondisi kerja yang baik.

G. PEMANTAUAN: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN METODE

Monitoring (pemantauan) merupakan prosedur analisis kebijakan yang

digunakan untuk memberikan informasi tentang sebab dan akibat dari kebijakan

publik.Monitoring juga merupakan sumber informasi utama tentang implementasi

kebijakan. Jadi, Monitoring merupakan cara untuk membuat pernyataan yang sifatnya

penjelasan (designative claims) tentang kebijakan di waktu lampau maupun sekarang.

Monitoring menghasilkan kesimpulan yang jelas selama dan setelah kebijakan diadopsi

serta diimplementasikan (ex post facto).

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari

penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah

kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui

dapat diatasi.

Tujuan Monitoring

14

Page 15: Edittan makalah pak ede.docx

Secara umum Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan

program proses pembelajaran yang sedang berjalan, dengan mengetahui kebutuhan ini

pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan dalam pembelajaran

tersebut. Kebutuhan bisa berupa biaya, waktu, personel, dan alat. Pelaksanaan program

akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan, berapa lama waktu yang tersedia untuk

kegiatan tersebut.

Tujuan Monitoring

Adalah pengukuran dan penilaian kinerja pembinaan, sehingga dapat mencapai

hasil yang diharapkan baik secara kualitas dan kuantitas dengan efektif. Pada dasarnya

fokus dari monitoring adalah masukan dan proses pelaksanaan sekaligus kontribusi

faktor-faktor terkait terhadap hasil pembinaan secara kualitas dan kuantitas, kerjasama,

proses pengambilan keputusan dan kebijakan, advokasi dan koordinasi.

Ada 2 Metode Pemantuan

Metode Kuantitatif. Metode-metode ini menghasilkan data yang mudah ditampilkan

dengan angka, seperti jawaban atas survei formal dan catatan finansial organisasi. Data

kuantitatif umumnya menjelaskan ukuran-ukuran formal dari variabel-variabel seperti

penghasilan, produksi, atau yang lain.

Metode Kualitatif. Metode-metode ini menghasilkan data yang tidak mudah disimpulkan dalam bentuk numerik, seperti notulen dari suatu pertemuan dan catatan umum dari observasi. Data kualitatif biasanya menjelaskan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat.

H. SUPERVISI/PENGAWASAN: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN METODE

Supervisi adalah siapapun yang mengawasi kinerja lainnya adalah supervisor

(pengawas).Mulai sekarang, setiap administrator faktanya adalah pengawas. Jika kita

membatasi konsep supervisi pada manajemen SDM, kita ada pada dasar yg kuat dalam

label adminimistrator pengawasan.

Supervisi adalah pengawasan profesional dalam bidang akademik dijalankan

berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang

pembelajaran lebih mendalam dari sekadar pengawas biasa.

15

Page 16: Edittan makalah pak ede.docx

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan

tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan

kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Controlling is the process of measuring

performance and taking action to ensure desired results. Pengawasan adalah proses

untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah

direncanakan . The process of ensuring that actual activities conform the planned

activities.

Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayananan pada klien

dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan dan kemampuan perawat

dalam melaksanakan tugas

Tujuan khusus supervisi kesehatan adalah

- Meningkatkan mutu kinerja tenaga kesehatan

- Meningkatkan keefektifan mutu tenaga kesehatan sehingga berdaya guna dan

terlaksana dengan baik.

- Meningkatkan efektivitas dan effisiensi sarana dan prasana yang ada untuk

dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk mengoptimalkan keberhasilan

tenaga kesehatan.

Metode Supervisi/Pengawasan

Metode dalam konteks pengawasan merupakan suatu cara yang ditempuh oleh

pengawas kesehatan guna merumuskan tujuan yang hendak dicapai baik oleh sistem

perorangan maupun kelembagaan kesehatan itu sendiri, sedangkan teknik adalah

langkah-langkah kongkrit yang dilaksankan oleh seorang supervisor, dan teknik yang

dilaksanakan dalam supervisi dapat ditempuh melalui berbagai cara, yakni pada

prinsifnya berusaha merumuskan harapan-harapan menjadi sebuah kenyataan.

Daftar Pustaka

16

Page 17: Edittan makalah pak ede.docx

Nursalam (2002) Manajemen Keperawatan; Aplikasi pada praktek perawatan

profesional, Salemba Medika, Jakarta

Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika

I. EVALUASI/PENILAIAN: PENGERTIAN, TUJUAN, DAN METODE

Pada umumnya evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap pelaksanaan suatu

program yang telah dilakukan dan yang akan digunakan untuk meramalkan,

memperhitungkan, dan mengendalikan pelaksanaan program ke depannya agar jauh

lebih baik. Evaluasi lebih bersifat melihat ke depan dari pada melihat kesalahan-

kesalahan dimasa lalu, dan ditujukan pada upaya peningkatan kesempatan demi

keberhasilan program. Dengan demikian misi dari evaluasi itu adalah perbaikan atau

penyempurnaan di masa mendatang atas suatu program.

Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan sumber nilai secara objektif

dari pencapaian hasil-hasil yang direncanakan sebelumnya, dimana hasil evaluasi

tersebut dimaksudkan menjadi umpan balik untuk perencanaan yang akan dilakukan di

depan (Yusuf, 2000: 3). Dalam hal ini Yunus menitikberatkan kajian evaluasi dari segi

manajemen, dimana evaluasi itu merupakan salah satu fungsi atau unsur manajemen,

yang misinya adalah untuk perbaikan fungsi atau sosial manajemen lainnya, yaitu

perencanaan.

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya pengukuran atas kontribusi

atau peran kerja atas tenaga kesehatan di puskesmas. Pelaksanaan penilaian kinerja

dilakukan oleh puskesmas sebagai instrumen koreksi diri dengan penilaian secara

mandiri, kemudian hasilnya diserakan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk

diverifikasi

evaluasi bertujuan untuk:

17

Page 18: Edittan makalah pak ede.docx

1. Mengidentifikasikan tingkat pencapaian tujuan

2. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada kelompok sasaran

3. Mengetahui dan menganalisa konsekuensi-konsekuensi lain yang mungkin terjadi

diluar

sosial.

Tujuan penilaian.• Mengumpulkan data awal.• Melakukan survei lapangan.•

Menganalisis data.• Menentukan pendekatan penilaian.• Menyimpulkan Nilai.•

Menyusun laporan penilaian.

Metode Evaluasi/Penilaian

Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method):

Mengharuskan penilai untuk membagi orang-orang dalam sebuah

kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori terbatas, mirip suatu

distribusi frekuensi normal.

Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating

scale/BARS):

Menggabungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional dengan metode

insiden kritis. Berbagai tingkat kinerja ditunjukkan sepanjang sebuah

skala yang masing-masing dideskripsikan menurut perilaku kerja spesifik

seorang karyawan.

Daftar Pustaka

Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.

18

Page 19: Edittan makalah pak ede.docx

Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International Perspective, Mason: Thomson South-Western.

(Suharto, 2006)

BAB II

KEBIJAKAN KESEHATAN

A.    Kebijakan Publik

kebijakan publik adalah Kebijakan publik adalah keputusan-keputusan yang

mengikat bagi orang banyak pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang

dibuat oleh pemegang otoritas publik. Sebagai keputusan yang mengikat publik

maka kebijakan publik haruslah dibuat oleh otoritas politik, yakni mereka yang

menerima mandat dari publik atau orang banyak, umumnya melalui suatu proses

pemilihan untuk bertindak atas nama rakyat banyak. Selanjutnya, kebijakan publik

akan dilaksanakan oleh administrasi negara yang di jalankan oleh birokrasi

pemerintah.

B. Kebijakan kesehatan

1. Pengertian

Kebijakan kesehatan adalah segala sesuatu untuk mempengaruhi factor-faktor

penentu agar dapat meningkat kualitas kesehatan masyarakat

2. Tujuan

19

Page 20: Edittan makalah pak ede.docx

Tujuan nya adalah meneningkatkan dan mengembalikan dan  memelihara

kesehatan

C. Formulasi atau pengembangan kebijakan :

1.Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, formulasi berasal dari kata

dasar rencana yang artinya konsep, rancangan, atau program, dan perencanaan

berarti proses, perbuatan, cara merencanakan. Selain itu, rencana dapat

diartikan sebagai pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, proses perencanaan harus dimulai dari

penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analis kebutuhan serta dokumen

yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuantersebut.

2. Tujuan dan metode

Tujuan nya Tujuan dan Manfaat Perencanaan

Menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan ialah proses mempersiapkan

kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai

tujuan tertentu.

Tujuan Perencanaan :

1.  Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan

perencanaan

2.  Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan

3.  Mengetahaui struktur organisasinya

4.  Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas

pekerjaan

20

Page 21: Edittan makalah pak ede.docx

5.  Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif

6.  Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan

7.  Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan

8.  Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui

9.  Mengarahkan pada pencapaian tujuan

10. Menghemat biaya, tenaga dan waktu

 D.     Penetapan kebijakan

Pengertian Kebijakan penetapan adalah kebijakan dalam menentukan kebijakan

pada tingkat tertentu terhadap komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak

E. Implementasi kebijakan pengertian dan tujuan

Secara umum istilah implementasi dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti

pelaksanaan atau penerapan

F.       Evaluasi kebijakan pengertin dan tujuan

Evaluasi merupakan salah satu tingkatan di dalam proses kebijakan publik,

evaluasi adalah suatu cara untuk menilai apakah suatu kebijakan atau program itu

berjalan dengan baik atau tidak. Islamy (2000) dalam safi’I mengatakan bahwa

penelitian (evaluasi) kebijakan adalah merupakan langkah terakhir dari suatu proses

kebijakan. Salah satu aktivitas fungsional, evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan

dengan mengikuti aktivitas-aktivitas sebelumnya, yaitu pengesahan (formulasi) dan

pelaksananan (implementasi) kebijakan, tetapi dapat terjadi pada seluruh aktivitas-

aktivitas fungsional yang lain dalam proses kebijakan.

21

Page 22: Edittan makalah pak ede.docx

Tujuan nya adalah “Evaluasi mempunyai arti yang berhubungan, masing-

masing menunjuk pada aplikasi beberapa skala nilai terhadap hasil kebijakan dan

program. Secara umum istilah evaluasi dapat disamakan dengan penafsiran

(appraisal), pemberian angka (Ratting) dan penilaian (Assesment), kata-kata yang

menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam arti satuan lainnya.

Dalam arti yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan dengan produksi informasi

mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan

 

g. Review subtansi pokok kebijakan kesehatan di Indonesia berikut ini :

1.  Undang-undang 1945 isinya pasal 34 fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh 

Negara - Negara menegembang kan jaminan social bagi seluruh rakyat dan

menberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat

kemanusian.

2.      Undang-undang NO.36/2004 tentang kesehatan : subtansi pokok dan pengelolaan

kesehatan tentang hak dan kewajiban pasien

3.      Undang-undang no 6/ 2014 tentang desa ; substansi pokok yang dapat dimanfaatkan

untuk pembangunan kesehatan masyarakat isinya ;

Bahwa desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita

kemeredekaan berdasarkan undang-undang dasar tahun 1945

22

Page 23: Edittan makalah pak ede.docx

4.      Pepres no.72/2012 tentang system kesehatan : pengertian dan tujuan komponen

system

Pengertian sytem kesehatan : kesehatan adalah keadaan sehat baik secara

fisik maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif

secara produktif dan ekonomis

Tujuan sytem kesehatan : Mejamin tercapai nya derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya

5.      Pemenkes no.75/2014 tentang puskesmas : pengertian dan fungsi, wewenang dan

ruang lingkup yang di kelola puskesmas

Pengertian adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upayakesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkatpertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dan preventif,untuk mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginyadi wilayah kerjanya.

 Fungsi puskesmas adalah Memberikan pelayanan kepada

seluruh masyarakat tanpa memandang status social, ekonomi dan

budaya pelayanan yang efektif

23

Page 24: Edittan makalah pak ede.docx

BAB IV

Review Aplikasi AKK Dalam Program Kesehatan

Krisis ekonomi mendalam serta bencana yang beruntun membebani sumber daya

dan pelayanan kesehatan sehingga berdampak pada rendahnya status gizi, menurunnya

pelayanan kesehatan dan rendahnya higienitas masyarakat yang mengakibatkan

rendahnya kualitas kesehatan dan tingginya angka kesakitan dan kematian masyarakat.

Hal ini diperparah dengan  banyaknya masyarakat yang berpendidikan dan

berpendapatan rendah (miskin), serta kondisi ekonomi makro yang tidak stabil. Pada

kenyataan akhir-akhir ini muncul berbagai penyakit yang diperkirakan sudah tidak ada

lagi sepeti; malaria, TBC, polio dan banyaknya angka kekurangan gizi yang

menjangkiti bayi, balita dan anak-anak. Berbagai upaya telah dilakukan oleh

pemerintah dengan program-program kesehatan bagi masyarakat miskin seperti

askeskin (asuransi kesehatan masyarakat miskin), JPKM miskin dan pengobatan dasar

gratis bagi masyarakat, serta menghidupkan kembali peran Posyandu di daerah-derah

terpencil.

24

Page 25: Edittan makalah pak ede.docx

Program ini telah dilakukan di berbagai daerah  bekerjasama dengan Dinas

Kesehatan maupun LSM lokal, seperti DKI, Banjarnegara, Surakarta, Boyolali,

Karanganyar, Sragen, Jember, Semarang, Polman, Jayapura, Makassar dan Kupang.

Berbagai jenis program kesehatan telah dilaksanakan di berbagai daerah dan di berbagai

level (desa/kalurahan sampai provinsi).  Ada beberapa program yang telah diterapkan di

tingkat nasional Yaitu:

a. Program Dana Sehat

Program Dana Sehat dilaksanakan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan

secara swadaya. Kebiasaan masyarakat bergotong-royong sebagai strategi dasar

Program Dana Sehat, yang kuat membantu yang lemah. Tujuan khusus dari Program

Dana Sehat adalah menurunkan angka sakit pada masyarakat setempat dengan upaya-

upaya kuratif dan preventif.

Program Dana Sehat yang pada awalnya hanya dilaksanakan di Solo, kemudian

menyebar ke daerah lain, seperti Bandung, Semarang, Banjarnegara, Sulawesi Tengah

(Tentena dan sekitarnya), Sulawesi Utara (Tomohon dan sekitarnya), dan Sambas

(Kalimantan Barat).5

b.   Program Kesehatan Mayarakat Terpadu

Program ini dirintis YIS bekerjasama dengan Pemda Tingkat II Banjarnegara,

dirintis awal 1980 dan diselenggarakan dengan pendekatan dari bawah melalui upaya

pengembangan kesadaran dan pengembangan kelembagaan dan jaringan kelembagaan

masyarakat. Pendekatan kelembagaan ini memungkinkan upaya pengenalan dan

pendidikan berbagai aspek kesehatan masyarakat dapat dilakukan secara masal dan

5

http://www.yis.or.id/?section=menu&id=2&submenu=117 Diakses Pada 02 Februari 2015

25

Page 26: Edittan makalah pak ede.docx

berkelanjutan yang mempunyai fungsi komplementer kepada program lain, baik yang

dilakukan oleh Pemerintah maupun Swasta.6

Dengan pendekatan kelembagaan ini dapat pula dikembangkan berbagai

prakarsa dan peranserta masyarakat secara luas dalam bidang sosial ekonomi lainnya

yang memberi dampak kepada hasil pembangunan pedesaan. Kegiatan-kegiatan yang

ditangani, di antaranya : Pembangunan Rumah Secara Arisan, Perbaikan Sanitasi

Lingkungan termasuk Pengerasan Jalan Kampung, UKS, Perbaikan Gizi, dan

Peningkatan Ekonomi Masyarakat.

c.  Program Integrasi KB–Kesehatan

Program ini dilaksanakan di 4 kecamatan atas kerjasama YIS dan Pemda

Kabupaten Blitar, khususnya BKKBN dengan dukungan dana dari ASEAN. Ada dua

tujuan yang ingin dicapai yaitu, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program

KB, melembagakan program KB, serta menjadikan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera

sebagai norma di masyarakat. 

Di samping dua tujuan di atas, program ini juga dimaksudkan untuk

mengembangkan model keterpaduan program KB dengan program-program

pembangunan sosial ekonomi. Program integrasi KB/KK terpadu ini pun telah berhasil

meningkatkan mutu partisipasi masyarakat untuk memantabkan program KB dan

meningkatkan kesejahteraan keluarga peserta KB. Model ini, akhirnya dikembangkan

juga ke kabupaten lain, salah satunya adalah Kabupaten Jember.7

6

Ibid. Diakses Pada 02 Februari 20157

Ibid. Diakses Pada 02 Februari 2015

26

Page 27: Edittan makalah pak ede.docx

DAFTAR PUSTAKA

Azwar Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi ketiga (Bandung: Bina Rupa Aksara Publisher, 1996) Hal. 86.

http://www.yis.or.id/?section=menu&id=2&submenu=117 Diakses Pada 02 Februari 2015

http://festivialee.blogspot.com/2013/05/ikm-administrasi-kebijakan-kesehatan.html Diakses Pada Tanggal 02 Februari 2015

http://septiapritayani.blogspot.com/2013/07/administrasi-kesehatan.html Diakses Pada Tanggal 02 Februari 2015

http://jayaniph.blogspot.com/2013/12/evaluasi.html Diakses Pada 02 Februari 2015

Menurut Hasibuan (2003) http://jeffy-louis.blogspot.com/2012/04/makalah-motivasi-

kerja.html[11]

http://www.fkm.undip.ac.id/?p=halaman_mod&id=akk Diakses pada 03 Februaru 2015

http://gabbyimoetz.blogspot.com/2008/06/monitoring-dalam-analisis-kebijakan.html

Subarsono. 2011. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.Mondy,

R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),

Jakarta: Penerbit Erlangga.

27

Page 28: Edittan makalah pak ede.docx

Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International

Perspective, Mason: Thomson South-Western.

EVALUASI PEMBELAJARAN

Petunjuk Pengisian : Pernyataan yaitu 1.Sangat Tidak Setuju (STS), 2. Tidak

Setuju (TS), 3 Netral (Tidak Pasti) (N), 4 Setuju (S), 5 Sangat Setuju (SS).

NO PERYATAAN SS S N TS STS1. Tujuan pembelajaran telah tercapai dalam proses

perkuliahan yang telah terselenggrakan.√

2. Ruang lingkup yang dibahas sesuai dengan

kebutuhan masasiswa sebagai pimpinan / pengelola

pelayanan / program kesehatan.

3. Metoda kolaboratif learning ( CL) yang dipakai

memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran.√

4. Ametode Collaborating Learning sesuai untuk mata

kuliah AKK ini.√

5. Tersedia bahan bacaan Buku Teks dan informasi √

28

Page 29: Edittan makalah pak ede.docx

web untuk mendukung mata kuliah ini.

6. Dosen telah melaksanakan tugas sebagain

fasilitator pembelajaran MK AKK ini dengan baik.√

USULAN PERBAIKAN PERKULIAHAN KEDEPAN

1. Metode Pembelajaran : Metode yang sudah dipakai sudah mendukung

untuk pencapai pembelajaran, Dilanjutkan untuk mata kuliah lain

2. Ruang Lingkup pembelajaran : Sudah sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan zaman serta sesuai dengan kurikulum untuk

program pasca sarjana kesehatan Masyarakat

3. Bahan Bacaan : Susah didapat buku sumber, sarannya buku bacaan

difasilitasi oleh dosen pengampu atau akademik.

29