EA - E (Pen. Daya)

8
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI INSTALASI ELEKTRIKAL DAN ELEKTRONIK BAB E - PENERANGAN DAYA E.1 UMUM Gambar-gambar spesifikasi untuk penerangan, skedul beban panel penerangan dan daya daya, hanya menunjukkan perkiraan posisi semua lampu, switch, switch socket outlet, dan sebagainya tetapi posisi sebenarnya dari semua fitting termasuk layout pengabelan dan jalur kabel harus dibuat oleh kontraktor sesuai kondisi lapangan dan harus disetujui oleh Pemberi Tugas atau Manajer Proyek. E.2 LUMINAIRE E.2.1 Umum Jenis-jenis luminaire yang digunakan harus sesuai seperti yang ditunjukkan pada gambar spesifikasi dan dijelaskan dalam tabel lampu-lampu. Semua lampu harus dibuat dengan memperhatikan toleransi yang paling ketat. Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap pengiriman barang sampai di lapangan, pemasangan lampu-lampu, instalasi dan test lapangan dari semua jenis luminaire. Kontraktor juga harus bertanggung jawab atas penyediaan semua peralatan-peralatan, braket pemasangan support, kabel-kabel fleksibel tahan api dan lain-lain seperti sebagaimana yang diperlukan untuk kesempurnaan pemasangan semua jenis luminair. Semua biaya yang berhubungan dengan hal-hal tersebut di atas harus sudah termasuk dalam kontrak. Semua luminaire harus didisain untuk pengoperasian pada tegangan bolak- balik 220 V, + 5%, fasa tunggal, 50 Hz. Semua luminaire yang digunakan sebagai emergency luminaire termasuk exit sign harus dibuat dan dipasang berdasarkan standar terakhir yang berlaku. Fitting dan asessori untuk penggunaan di luar harus berkonstruksi khusus tahan cuaca dan tahan korosi. Luminaire yang tertutup rapat harus memiliki paking segel dan harus bebas dari serangga. Kabel-kabel yang digunakan untuk pengabelan luminaire didalam harus berjenis dan berukuran yang sesuai dan berdiameter tidak kurang dari 2,5 mm 2 . Insulasi kabel-kabel tersebut harus dapat menahan temperatur maksimum tidak boleh kurang dari 105 derajat Celcius tanpa menimbulkan kerusakan yang dapat mempengaruhi keamanan luminaire. Kabel-kabel dalam luminaire harus diikat dengan baik dengan menggunakan tali kabel nylon self-locking. Pengabelan harus dilakukan sedemikian sehingga dapat aman terhadap panas yang ditimbulkan oleh asessori seperti control gear dan sebagainya. Semua ujung-ujung kabel dalam luminaire harus dibungkus dengan baik. Di tiap luminaire, terminal pentanahan harus dipasang untuk pelindung sirkuit. E.2.2 Pekerjaan Metal Luminaire Jika tidak dinyatakan lain di dalam spesifikasi, metal besi semua luminaire harus terbuat dari mild steel sheet yang berketebalan minimum 0.8 mm. Metal tersebut harus diberi anti karat dengan memberikan deoxidise 125 atau deoxidise M dan diberi anti minyak dengan trichloroethylene atau dibersihkan dengan kain bersih yang diberi thinner. Pekerjaan metal tersebut harus direndam dalam kephas sebelum proses phosphatising. Setelah pengeringan, pekerjaan metal ini harus disemprot INSTALASI ELEKTRIKAL E - 1 AS

description

text

Transcript of EA - E (Pen. Daya)

Page 1: EA - E (Pen. Daya)

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

INSTALASI ELEKTRIKAL DAN ELEKTRONIK

BAB E - PENERANGAN DAYA

E.1 UMUM

Gambar-gambar spesifikasi untuk penerangan, skedul beban panel penerangan dandaya daya, hanya menunjukkan perkiraan posisi semua lampu, switch, switchsocket outlet, dan sebagainya tetapi posisi sebenarnya dari semua fitting termasuklayout pengabelan dan jalur kabel harus dibuat oleh kontraktor sesuai kondisilapangan dan harus disetujui oleh Pemberi Tugas atau Manajer Proyek.

E.2 LUMINAIRE

E.2.1 Umum

Jenis-jenis luminaire yang digunakan harus sesuai seperti yang ditunjukkanpada gambar spesifikasi dan dijelaskan dalam tabel lampu-lampu. Semualampu harus dibuat dengan memperhatikan toleransi yang paling ketat.

Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap pengiriman barang sampai dilapangan, pemasangan lampu-lampu, instalasi dan test lapangan dari semuajenis luminaire. Kontraktor juga harus bertanggung jawab atas penyediaansemua peralatan-peralatan, braket pemasangan support, kabel-kabelfleksibel tahan api dan lain-lain seperti sebagaimana yang diperlukan untukkesempurnaan pemasangan semua jenis luminair. Semua biaya yangberhubungan dengan hal-hal tersebut di atas harus sudah termasuk dalamkontrak.

Semua luminaire harus didisain untuk pengoperasian pada tegangan bolak-balik 220 V, + 5%, fasa tunggal, 50 Hz. Semua luminaire yang digunakansebagai emergency luminaire termasuk exit sign harus dibuat dan dipasangberdasarkan standar terakhir yang berlaku. Fitting dan asessori untukpenggunaan di luar harus berkonstruksi khusus tahan cuaca dan tahankorosi. Luminaire yang tertutup rapat harus memiliki paking segel danharus bebas dari serangga.

Kabel-kabel yang digunakan untuk pengabelan luminaire didalam harusberjenis dan berukuran yang sesuai dan berdiameter tidak kurang dari 2,5mm2. Insulasi kabel-kabel tersebut harus dapat menahan temperaturmaksimum tidak boleh kurang dari 105 derajat Celcius tanpa menimbulkankerusakan yang dapat mempengaruhi keamanan luminaire.

Kabel-kabel dalam luminaire harus diikat dengan baik dengan menggunakantali kabel nylon self-locking. Pengabelan harus dilakukan sedemikiansehingga dapat aman terhadap panas yang ditimbulkan oleh asessori seperticontrol gear dan sebagainya. Semua ujung-ujung kabel dalam luminaireharus dibungkus dengan baik. Di tiap luminaire, terminal pentanahan harusdipasang untuk pelindung sirkuit.

E.2.2 Pekerjaan Metal Luminaire

Jika tidak dinyatakan lain di dalam spesifikasi, metal besi semua luminaireharus terbuat dari mild steel sheet yang berketebalan minimum 0.8 mm.Metal tersebut harus diberi anti karat dengan memberikan deoxidise 125atau deoxidise M dan diberi anti minyak dengan trichloroethylene ataudibersihkan dengan kain bersih yang diberi thinner.Pekerjaan metal tersebut harus direndam dalam kephas sebelum prosesphosphatising. Setelah pengeringan, pekerjaan metal ini harus disemprot

INSTALASI ELEKTRIKAL E - 1 AS

Page 2: EA - E (Pen. Daya)

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

dengan dua lapis alkyd diatas cat enamel kemudian dipanaskan dalam ovenpada temperatur dan waktu tertentu sesuai yang direkomendasikan dalampengerjaan pengecatan.

Ketebalan total dari dua lapis cat tersebut tidak boleh kurang dari 50mikron. Bila basic sheet steel berupa electro-zinc plated (zincron), tebaltotalnya bisa 25 mikron. Tebal cat tersebut akan diukur berdasarkan sampleyang acak selama pengiriman untuk memeriksa kebenaran ketebalannyaoleh Pemberi Tugas atau Manajer Proyek.

E.2.3 Diffuser dan Refelctor

Bila digunakan diffuser plastik, harus dari bahan non-deterlorating, tahansinar ultra-violet, dan tahan terhadap perubahan waktu. Diffuser plastik iniharus dicuci dengan larutan deterjen dan dikeringkan segera sebelumpemasangan untuk mencegah melekatnya debu yang dapat mengandungelektrostatik.

Reflektor kaca dari fluorescent luminaire harus die-formed semi-specularanodised aluminium dan berbentuk parabola supaya distribusi sinarnyabaik dan merata.

Louvre metal harus dibuat dengan disain yang dapat memberikan distribusisinar `bat-wing' dengan rasio output sinar ke bawah (downward) sekurang-kurangnya 70%. Lampu-lampu tersebut akan discreen dari pandangansepanjang kedua arah sumbu lampu dengan metal louvre. Keseluruhanmetal louvre harus dapat digerakkan ke bawah, ke atas atau ke samping.

E.2.4 Persyaratan Pemasangan - Lampu Emergency

Pemasangan lampu emergency, pengabelannya harus dibuat sebagaiberikut :

(i) Bila menggunakan lampu emergency tipe surface mounted, sebelumkabel menuju lampu, kabel tersebut harus dilewatkan junction boxyang lengkap dengan konektornya terlebih dahulu.

(ii) Bila menggunakan lampu emergency tipe recessed, pengabelan keluminaire harus dilakukan dengan memakai kabel tahan api (FR).

Setiap luminaire dengan emergency power pack harus dihubungkan denganswich sehingga luminaire yang bersangkutan dapat dimatikan dari switchpenerangan.

E.2.5 Lampu High Intensity Discharge (HID) dan Control Gear

Lampu sodium bertekanan tinggi (metal halide dan mercury flourescent)harus dibuat mengikuti standard B.S 3677 atau IEC.

Ballast induktif dengan pembatasan arus yang sesuai harus dipasang dilampu HID dan sub-kontraktor harus meyakinkan bahwa control gear yangterpasang sesuai untuk lampu yang digunakan. Control gear (ballast, igniter,capacitor dan sebagainya) untuk masing-masing lampu harus sesuai untukpemakaian dalam kompartemen yang tahan cuaca bilamana digunakanuntuk daerah luar atau terpadu dengan luminaire tersebut. Ballast tersebutharus memiliki rugi yang rendah (low loss) dan dibuat sesuai denganstandard B.S 4782 atau IEC dan cocok untuk pengoperasian pada teganganbolak-balik 220 V 50 Hz fasa tunggal.Ballast-ballast tersebut harus bersuara (noise) rendah dan harus dipasangdengan kuat pada bagian dari fitting penerangan yang bersangkutan. Tidaksatu pun komponen fitting penerangan yang dapat lepas atau terpasangtidak sempurna sehingga dapat bergetar. Power factor tiap-tiap sirkuit lampu

INSTALASI ELEKTRIKAL E - 2 AS

Page 3: EA - E (Pen. Daya)

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

harus dijaga pada nilai minimal 0,85. Kapasitor untuk koreksi power factorharus berjenis dry metallised polypropylene dengan tahanan dischargedalam untuk pengoperasian pada tegangan 220 volt, 50 Hz dengantemperatur hingga + 85 derajat Celcius.

Bila menggunakan electronic igniter (yakni, lampu sodium bertekanan tinggi)harus berjenis quick start-up dan dibungkus (encapsulated). Setelah lampumulai menyala, igniter tersebut harus segera terputus sendiri. Control gearsemua lampu HID untuk penggunaan di dalam harus tidak bising. PemberiTugas atau Manajer Proyek berhak untuk menolak suatu alat tersebut yangmenurutnya bising.

E.2.6 Fluorescent Tubes Control Gear dan Alat Pembantu

(i) Fluorescent Tube

Semua fluorescent tube harus efisien dalam pemakaian energi yakni18 W (600 mm) atau 36 W (1200 mm) dan harus berwarna 'putih'bertemperatur 4000 oK atau 'putih panas' pada temperatur 3000 oK.Output penerangan dari fluorescent tube 18 W dan 36 W, setelah 100jam pemakaian, minimal harus memiliki 1400 lumen dan 3400lumen dan colour rendering index lebih dari 82.

(ii) Control Gear - Konvensional

Control gear bilamana dibutuhkan harus dari jenis yang low loss(tingkat rugi yang rendah), tidak bising dan dari switchstart patternyang sesuai untuk peralatan dalam luminaire yang dipakai. Arusbocor dari ballast 18 watt atau 36 watt tidak boleh melebihi 0,5 miliamper seperti sesuai yang ditetapkan dalam IEC 598.

Ballast-ballast tersebut harus dari jenis yang tidak bising dan harusdipasang dengan baik dan kokoh pada bagian luminaire yangbersangkutan. Tidak satu pun komponen luminaire dapat lepas atauterpasang kurang kuat yang mengakibatkan bergetar. Pemberi Tugasberhak untuk menolak suatu alat tersebut yang menurutnya bising.

Semua ballast harus dapat beroperasi pada tegangan bolak-balik 220volt fasa tunggal dan harus dari jenis yang sudah disetujui oleh PLN.Rugi energi untuk masing-masing ballast/choke 18 watt atau 36 watttidak boleh lebih dari 6 watt. Starter switch untuk switchstartluminaire harus terbuat dari glow type dengan bi-pin.

(iii) Control Gear - Ballast Elektronik

Ballast elektronik frekuensi tinggi (FT) harus starterless, non-flickering dan rapid start yang dioperasikan pada frekuensi antara 20kHz dan 30 kHz dan harus sesuai dengan IEC 928 dan IEC 929.Ballast tersebut harus sesuai untuk penggunaan dengan fluorescenttube FT dan konvensional yang diisi dengan gas krypton atau argon.

Daya lampu tabung 36 watt ketika beroperasi pada ballast FT harusstabil pada 32 watt dan rugi ballast tidak boleh lebih dari 4 watt perlampu, bila dioperasikan pada tegangan PLN 220 volt, 50 Hz (untuklampu tabung 58 watt, sebagai gambaran daya lampu adalah 50 wattdan rugi ballast 4 watt per lampu). Power factor sirkuit lamputersebut harus lebih dari 0,95.

INSTALASI ELEKTRIKAL E - 3 AS

Page 4: EA - E (Pen. Daya)

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

Ballast-ballast tersebut harus dapat mendeteksi inter-alia, berikut dibawah ini kondisi pengoperasian yang berbeda dan respon darilampu maupun switch off:

Tegangan lebih (ketika tegangan utama melebihi 280 volt) Pengoperasian tanpa beban, yakni pengoperasian tanpa lampu Pemindahan lampu ketika pengoperasian Kontak satu-sisi ketika lampu tersebut dipindahkan Lampu yang tidak sempurna akibat kerusakan filamen Lampu yang tidak aktif Kerusakan aliran udara/lampu

Ballast-ballast tersebut harus memenuhi persyaratan VDE 0107Pasal 7 mengenai radiasi medan magnet dan harus mengikutiinterferensi radio sampai batas tegangan sampai level yangdidefinisikan oleh CISPR 15 (EN 53013 atau VDE 0875, bagian 2 A110.90).

Ballast-ballast tersebut harus tahan terhadap tegangan transien(transient overvoltage) yang diakibatkan oleh switching inductiveload, beban-beban tidak seimbang dalam listrik tiga fasa, dansrbagainya. Beban lebih atau arus hubung singkat juga akanmengakibatkan berkurangnya kemampuan ballast.

Komponen-komponen kualitas tinggi harus digunakan untuk ballasttersebut agar dapat lama digunakan. temperatur kerja harusdikontrol untuk memperpanjang umur pemakaian. MTBF (Mean TimeBetween Failure) dari ballast FT (frekuensi tinggi) minimal 100.000jam.

Semua ballast yang digunakan harus dilengkapi sertifikat pengujiandari laboratorium pengujian untuk memenuhi semua standar sepertiIEC 928, IEC 929, CISPR 15, IEC 555-2, dan sebagainya.

(iv) Alat Bantu

Lamp holder harus terbuat dari bi-pin, spring loaded, didisain dengankonstruksi sesuai dengan standard B.S 1875 atau IEC.

Kapasitor koreksi power faktor harus dari jenis metal polypropylene(MPP) yang ditutup dalam kotak metal dengan dua sambunganberinsulasi dan tahanan internal safety discharge. Power faktoruntuk masing-masing luminaire harus dikoreksi hingga lebih baikdari 0,85 dan masing-masing fitting harus dilengkapi denganterminal block yang diberi fuse dengan kapasitas yang sesuai dan bi-pin lamp holder. Fixing clip harus digunakan untuk mensupportkapasitor-kapasitor tersebut dan kapasitor-kapasitor yang dilengkapidengan fuse (built-in fuse) tidak akan diizinkan. Masing-masingluminaire harus dipasang dengan filter interferensi radio yang sesuaiuntuk menghilangkan interferensi dari listrik yang muncul dari batasyang ditentukan dalam standard B.S 5394 atau IEC.

Unit kontrol dan kapasitor harus terbuat sesuai dengan standardB.S. EN 60920, 60921, 61048 & 61049, kap lampu bi-pin danlampholder sesuai dengan standard B.S. EN 60061 dan metodakonstruksi dengan memperhatikan aspek keamanan harus sesuaidengan persyaratan standard B.S 4533.

E.2.7 Filament Lampu Tungsten (Lampu Pijar)

INSTALASI ELEKTRIKAL E - 4 AS

Page 5: EA - E (Pen. Daya)

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

Filament lampu tungsten harus berjenis general lighting service pattern ataucoiled coil dengan ukuran yang sesuai. Clear lamp harus dapat digunakanuntuk semua fitting dengan open base glaswarenya berlapis silika.

Lampu-lampu tersebut harus dibuat sesuai dengan B.S 161 dan B.S 555.Lampu-lampu hingga 150 watt harus memiliki kap bayonet dan bilaberukuran lebih besar 150 W harus dilengkapi dengan E.S. atau G.E.S.holder yang sesuai.

E.2.8 Lampu PL dan Control Gear

Lampu PL harus berupa lampu fluorescent mini single-ended yang masing-masing terdiri dari dua tabung gelas sempit yang dipasang bersama dengansebuah kap bi-pin dan sebagai tempat untuk starter dan kapasitor di salahsatu ujungnya.

Temperatur kerja lampu PL adalah sebesar 2700 oK dan indek warnanya(colour rendering index) harus 82 atau lebih. Output lumen untuk lampu PL7 watt, PL 9 watt dan PL 11 watt sekurang-kurangnya sebesar 410 lumen,570 lumen dan 890 lumen. Masing-masing lampu PL harus dipasang dengankapasitor peredam interferensi radio untuk menghilangkan interferensi darilistrik yang timbul dari luminaire tersebut.

Lampholder untuk lampu-lampu PL berjenis G23 yang sesuai cocok untukkap bi-pin dari lampu-lampu PL tersebut. Ballast-ballast untuk lampu PLharus didisain untuk mengoperasikan lampu PL 7 watt, PL 9 watt atau PL11 watt. Ballast-ballast tersebut harus dapat dioperasikan pada teganganbolak-balik 220 V 50 Hz fasa tunggal.

Kapasitor koreksi power faktor harus dipasang untuk masing-masingluminaire lampu PL untuk mengoreksi power faktor menjadi lebih baik dari0,85.

E.2.9 Lampu Emergency

Jenis lampu emergency yang digunakan harus sesuai dengan gambarspesifikasi lengkap dengan battery dan chargernya.

Pada saat PLN/genset menyala charger akan mengisi battery dan lampuharus dapat dioperasikan melalui rangkaian terpisah dan dapatdihidupkan/dimatikan dengan switch. Bila PLN/genset mati, lampu tetapmenyala sekurang-kurangnya selama 2 jam dan dioperasikan oleh sumberdaya battery. Bila PLN/genset hidup battery harus di isi kembali dan semuaoperasi tersebut diatas harus dapat bekerja secara otomatis.

Chargernya harus dapat mengisi battery pada kapasitas penuh selama 1 x24 jam. Battery yang dipakai jenis NiCd dry cell dan sanggup melayani listrikselama 2 jam, kapasitas battery disesuaikan dengan lampu yang dipasang.

E.3 PENERANGAN DI LUAR

Kutub-kutub (poles) penerangan untuk penerangan luar yang digunakan harusterbuat dari tubular hot dipped galvanised steel column, housing kompartemenuntuk lamp fusegearnya harus terdiri dari single fully shrouded single pole danneutral single entry type cut-out dengan fuse HRC 5 amp yang lengkap dengankotak seal kabel, armour clamp dan compression gland yang sesuai untuk incomingkabel NYFGBY (PVC/SWA/PVC) atau kabel NYM dengan ukuran yang sesuai. Untuk

INSTALASI ELEKTRIKAL E - 5 AS

Page 6: EA - E (Pen. Daya)

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

perlindungan terhadap karat maka housing dari lampu tersebut harus dilapisidengan memakai cat anti karat.

Pengabelan antara lantern dan cut-out harus dilakukan dengan menggunakankonduktor tembaga 2 core berpenampang 2,5 mm2 yang disolder. Masing-masingtitik penerangan luar harus berujung di kotak sambungan (junction box) polyesteryang tahan cuaca seperti IP 65.

E.4 SWITCH (SAKLAR)

Switch-switch sub-sirkuit jika tidak ditunjukkan lain pada gambar spesifikasi harusberkutub tunggal (single pole), 13 amp, quick make dan slow-break, tipe silentswitch action dengan kontak-kontak yang terbuat dari paduan perak padat dantertutup rapat untuk pemasangan di dinding atau di plafon (flush wall or ceilingmounting) seperti ketentuan untuk pemakaian di dalam atau diluar. Switch-switchdalam ruang mekanikal dan electrical sub-station dan switchroom harus dari jenismetalclad.

Switch-switch untuk di dinding dalam lokasi-lokasi seperti di frame pintualuminium, di dinding beton, batu bata harus dari jenis yang disetujui oleh Arsitekatau Manajer Proyek. Switch-switch untuk penggunaan di luar harus terbuat darikonstruksi yang tahan cuaca.

Contoh-contoh semua switch, kotak konduit dsb. dan skedul yang menunjukkanjenis switch yang dipasang di semua lokasi harus diserahkan ke Pemberi Tugasatau Manajer Proyek untuk diperiksa sebelum tahap pemasangan. Pemasanganswitch umumnya dipasang pada ketinggian 1500 mm dari lantai dan diletakkandekat dengan sisi pintu di dalam ruang tersebut. Sistem pentanahan juaga harusdipasang di dalam switch tersebut untuk melindungi sirkuit dari arus hubungsingkat.

Switch-switch kutub tunggal hanya untuk memutus kabel fasa dari suplai tersebut,sedangkan kabel netral tidak boleh ditarik melalui kotak-kotak switch. Switch-switch yang dipasang di posisi yang sama dan saling berdekatan harus dari jenismulti-gang dengan jumlah maksimum gang sesuai circuitnya.

E.5 SWITCH SOCKET OUTLET (STOP KONTAK)

E.5.1 General Switch Socket Outlet

Switch socket outlet harus berkutub tunggal 13 amp. 3 rectangular pinswitch shuttered outlet, satu atau dua gang untuk pemakaian dalamruangan kecuali ditunjukkan lain dalam gambar spesifikasi. Pemilihan tipesurface mounted atau flushmounted dipilih berdasarkan lokasinya.

Switch-switch harus berjenis quick make, slow break dan tipe silent switchaction dengan kontak-kontak berbahan perak padat (solid silver alloy).Switch socket outlet untuk penggunaan dalam ruangan harus ditempatkandalam kotak galvanised steel yang sesuai dengan standard B.S 4662 denganknockout konduit. Jenis-jenis dan warna switch socket outlet plate untukberbagai daerah harus seperti yang ditentukan untuk switch-switchpenerangan.

Switch socket outlet yang diletakkan dalam keadaan terbuka harus nonshuttered, single-pole 3 round pin sesuai dengan standard B.S 546, berjenisgalvanised iron tahan cuaca dengan 20 mm E.T. screwed conduit entry,berkapasitas 13 amp atau 15 amp sesuai seperti ditunjukkan pada gambarspesifikasi dan dilengkapi dengan protective captive screw-on cap untukmenutup socket orifice ketika tidak digunakan.

INSTALASI ELEKTRIKAL E - 6 AS

Page 7: EA - E (Pen. Daya)

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

Umumnya switch socket outlet harus dipasang 300 mm diatas lantai kecualidi ruang mekanikal, electrical switchroom, dan sebagainya dimana outlet-outlet tersebut dipasang 1400 mm diatas lantai atau 150 mm diatas counter.Switch socket outlet untuk dipasang di posisi yang tinggi harus berada padaposisi yang sesuai dengan peralatan yang berhubungan.

E.5.2 Industrial Switch Socket Outlet

Switch socket outlet ini harus terbuat sesuai standard IEC atau B.S 5419dengan type, jumlah pole, metal clad atau polycarbonate dan kapasitassesuai gambar spesifikasi.

Amper rating (kapasitas) dari switch socket outlet tidak boleh lebih kecil dariamper rating circuit breakernya. Standard rating amper switch socket ouletyang umum digunakan adalah 16 A; 32 A; 63 A; 125 A.

Contoh-contoh semua switch socket outlet dan skedul yang menunjukkanjenis switch socket outlet yang dipasang di semua lokasi harus diserahkanke Pemberi Tugas untuk diperiksa sebelum tahap pemasangan.

E.6 PLUG

Masing-masing switch socket outlet yang tahan cuaca harus dilengkapi dengan plugyang tahan cuaca dan dibuat dari pabrik yang sama. Plug tersebut harus diletakkandalam kotak alloy dengan clamping ring dan screw down compressible gland yangdapat dilewati kabel 3 core TRS lentur dengan ukuran yang sesuai dengan kapasitasarus dari plug tersebut.

E.7 ISOLATING SWITCH

Isolating switch harus dibuat mengikuti standard B.S EN 60947-3 (category AC 22)dengan jumlah pole dan kapasitas arus sesuai dengan gambar spesifikasi, terbuatdari bahan metal-clad atau polycarbonate dengan positive quike make dan quick-break action.

Isolating switch ini harus mampu menahan dan juga mengatasi kelebihan arustanpa menimbulkan kerusakan. Materialnya harus di galvanised, handle switchnyaharus interlocked dengan covernya sehingga cover Isolating Switch tersebut tidakbisa dibuka dalam posisi "ON" dan covernya harus metal-clad.

E.8 SISTEM DIMMER KONTROL LAMPU (TIDAK DIGUNAKAN)

E.9 INSTALASI KONDUIT

Instalasi konduit yang akan dipasang harus berdasarkan ketentuan seperti yangdispesifikasikan pada sub-mains distribution.

E.10 PENGABELAN

Instalasi konduit untuk sirkuit akhir harus berdasarkan ketentuan seperti untuksub-mains distribution.

Pengabelan

(i) Pengabelan dalam ruang false ceiling, riser duct, electrical switchroom, sub-station, ruang mekanikal, untuk titik-titik penerangan dan daya harus

INSTALASI ELEKTRIKAL E - 7 AS

Page 8: EA - E (Pen. Daya)

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

dilakukan menggunakan kabel-kabel NYY, NYM, FR atau atau sesuai dengangambar spesifikasi dengan menggunakan konduit PVC high impact. Konduit-konduit harus terjaga dari pipa-pipa gas dan air sesuai dengan persyaratanPLN.

(ii) Semua konduit yang tersembunyi harus dipasang berdasarkan ketentuanyang relevan sesuai ketentuan di lain bagian dalam spesifikasi ini.

E.11 KOTAK-KOTAK SAMBUNGAN KABEL (CABLE TERMINATION BOXES)

Semua kotak sambungan kabel harus terbuat dari powder painted galvanised steelsheet dengan pintu berengsel yang diberi gasket dan pegangan yang dapat dikunci.Masing-masing kotak sambungan harus dilengkapi dengan bukaan diatas dandibawah dengan ukuran yang cukup untuk masukan kabel fasa, netral danpentanahan. Masing-masing kotak sambungan kabel harus terdiri dari tiga buah(fasa, netral dan pentanahan), konektor cabang 4-way dan sejumlah fuse HRC dansambungan-sambungan lain seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar Spesifikasi.Konektor-konektor pencabangan 4-way harus dari material kuningan perak lengkapdengan baut kuningan dan locking washer dan tutup bersegel transparan daripolycarbonate yang dipasang pada dasar yang terbuat dari polycarbonate hitam.Masing-masing konektor pencabangan 4-way harus sesuai untuk penyambungankabel-kabel utama dan kabel-kabel keluar dengan ukuran seperti yang ditentukandalam gambar-gambar spesifikasi.

INSTALASI ELEKTRIKAL E - 8 AS