Pen Jernih An

18
1. ARIFIN ANWAR (04) 2. DE AGUNG DEMANG (08) 3. HENDRA FERDIAWAN (17) 4. MOH. RIZAL KURNIAWAN (22) 5. WARDANI NGAFIF LISDIARTO (37)

Transcript of Pen Jernih An

Page 1: Pen Jernih An

1. ARIFIN ANWAR (04)

2. DE AGUNG DEMANG (08)

3. HENDRA FERDIAWAN (17)

4. MOH. RIZAL KURNIAWAN (22)

5. WARDANI NGAFIF LISDIARTO (37)

SMP NEGERI 1 TULUNGAGUNGTAHUN PELAJARAN 2007/2008

KATA PENGANTAR

Page 2: Pen Jernih An

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pembuatan proposal penjernihan air ini dapat

terselesaikan dengan lancar tanpa ada halangan apapun.

Proposal penjernihan air ini disusun dalam rangka memenuhi tugas bidang study

Teknologi Tepat Guna yang diberikan oleh ibu Nanik Winarsih, S.Pd. Pada kesempatan ini,

tidak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan

mendukung dalam penyusunan proposal ini. Diantaranya, ucapan terima kasih kepada :

1. Guru pembimbing mata pelajaran Teknologi Tepat Guna yaitu ibu Nanik

Winarsih, S.Pd.

2. Wali kelas VIII-D, ibu Srianik, S.Pd. yang selalu memberi motivasi dan

dorongan sehingga kami bisa menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat

waktu.

3. Teman-teman kelas VIII-D

4. Serta pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Dalam menyusun proposal ini, ibarat tiada gading yang tak retak, kami sadar bahwa

proposal penjernihan air yang telah kami buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,

kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan proposal ini.

Akhir kata, semoga proposal penjernihan air ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu

pengetahuan.

Tulungagung, 28 Agustus 2007

Penyusun

GORESAN TINTA DARI ANGGOTA DIVISI 3

22

Page 3: Pen Jernih An

ARIFIN ANWAR DE AGUNG DEMANGNIS. 18913 NIS. 18917

HENDRA FERDIAWAN NIS.18926

MOH. RIZAL KURNIAWAN WARDANI NGAFIF L. NIS. 18931 NIS. 18946

DAFTAR ISI

33

Page 4: Pen Jernih An

Halaman judul …………………………………………………………............................... 1

Kata Pengantar ……………………….. …………………………………………………... 2

Goresan Tinta Dari Anggota divisi 3 ……………………………………………………… 3

Daftar Isi …………………………………………………………………………………... 4

Sekilas Tentang Air ……………………………………………………………………….. 5

BAB I Pendahuluan …………………………………………… …………………

I.1 Latar Belakang ……………………………………………………………. 6

I.2 Tujuan ……………………………………………………………………. 6

BAB II Pembahasan ……………………………………………………………….

II.1 Gambar Disain Keseluruhan Alat Penjernihan Air ……………………….. 7

II.2 Bahan Yang Diperlukan …………………………………………………… 7

II.3 Alat Yang Digunakan ……………………………………………………… 7

II.4 Fungsi alat dan bahan yang digunakan …………………………………… 8

II.5 Proses penjernihan air……………………………………………………… 9

II.6 Hasil penjernihan air……………………………………………………….. 10

BAB III Penutup …………………………………………………………………….

III.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….. 11

III.2 Lampiran ………………………………………………………………….. 12

III. 3 Daftar Nilai Anggota Divisi 3 …………………………………………….. 13

SEKILAS TENTANG AIR

44

Page 5: Pen Jernih An

Air merupakan sumber kehidupan

di bumi ini. Untuk dapat melangsungkan

hidupnya, makhluk hidup sangat

membutuhkan air. Sebut saja kita, sebagai

manusia kita pasti membutuhkan air,

mengapa tidak? 70% dari tubuh kita adalah

air / mineral yang berfungsi melarutkan

vitamin yang ada didalam tubuh kita. Apa

jadinya kita bila dalam 10 hari kita tidak

meminum air, pasti kita akan mati.

Dalam kehidupan sehari – hari saja,

air merupakan kebutuhan paling utama

demi menunjang kelangsungan hidupnya.

Karena air berfungsi untuk minum, mandi,

mencuci, dan masih banyak keperluan

lainnya. Sehingga kita harus

memanfaatkannya dengan sebaik –

baiknya. Coba kita tengok teman – teman

kita yang di daerahnya dilanda krisis air,

mereka setiap hari berjalan kaki untuk

mencari sumber air bersih yang letaknya

jauh dari rumah mereka hanya untuk

mencari air yang layak untuk memenuhi

kebutuhan sehari – hari.

Kita juga harus bersyukur kepada

Allah, karena air yang kita gunakan sehari

– hari tidak harus membeli. Berbeda degan

kondisi masyarakat yang tinggal di kota –

kota besar seperti Surabaya, mereka harus

rela mengeluarkan uang mereka hanya

untuk mendapatkan air bersih yang sudah

diolah sebelumnya.

BAB 1

55

Page 6: Pen Jernih An

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum,

memasak, mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui

karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah

industri. Cara penjernihan air secara alami akan diuraikan dalam bab II proposal ini. Cara-cara

yang disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan alatnya mudah didapat.

Teknologi Penjernihan Air ini sangat ramah lingkungan, karena seperti yang sudah

dijelaskan diatas bahwa alat dan bahan yang diperlukan mudah didapat. Dengan bahan dan

alat tersebut alat penjernihan air sederhana sudah dapat dibuat serta dipadukan dengan daya

pikir dan kreasi siswa alat penjernihan ini mungkin sudah bisa diterima dilingkungan

masyarakat yang sedang dilanda krisis air.

Sehingga pada kesempatan kali ini kami akan membahas masalah penjernihan air

selengkap mungkin, agar nantinya proposal kami dapat bermanfaat bagi semua orang yang

menempati bumi ini.

I.2 Tujuan

Adapun tujuan penjernihan air antara lain :

a. Memenuhi kebutuhan air bersih

b. Meningkatkan kesehatan masyarakat

c. Membantu pelestarian alam

d. Memanfaatkan benda yang kurang dimanfaatkan disekitar kita

BAB II

66

Page 7: Pen Jernih An

PEMBAHASAN

II.1 Gambar Disain Keseluruhan Alat Penjernihan Air

II.2 Bahan yang Digunakan

a. Air sungai

b. Ijuk

c. Pasir halus

d. Kerikil

e. Batu

II.3 Alat yang Digunakan

a. Botol aqua bekas bervolume 1500 ml

b. Pisau

c. Gelas bening

d. Kain

e. Spon

f. Karet gelang

II.4 Fungsi Bahan dan Alat yang Digunakan

77

Page 8: Pen Jernih An

Fungsi masing - masing bahan yang digunakan :

a. Air sungai : Kami memilih air sungai dari aliran Sungai Brantas untuk

proses penjernihan air.

b. Serabut kelapa : Untuk menghambat laju aliran air. Selain itu serabut kelapa

juga berfungsi menyaring kotoran besar pada air.

c. Pasir halus : Mengurangi kadar kotoran yang

terkandung dalam air.

d. Kerikil : Menghambat laju kotoran sekaligus

menyaringnya.

e. Batu : Batu yang diletakkan didalam botol aqua pasti

mempunyai rongga yang besar, sehingga batu berfungsi

untuk memperlancar laju air.

Fungsi masing-masing alat yang digunakan :

a. Botol aqua bekas : Sebagai wadah tempat diletakkannya seluruh bahan.

b. Pisau : Untuk memotong botol aqua bekas.

c. Gelas bening : Sebagai wadah air yang menetes.

d. Kain : Untuk menututupi bagian tutup aqua sekaligus menyaring kotoran.

e. Spon : Untuk menyaring kotoran yang terbawa setelah melewati batu.

f. Karet gelang : Untuk mengikat kain.

II.5 Proses Penjernihan

1. Pertama-tama cuci semua bahan (kecuali air

sungai), sampai bersih.

88

Page 9: Pen Jernih An

2. Setelah itu, potong botol aqua tersebut menjadi 2

bagian dengan menggunakan pisau.

3. Setelah dipotong buka tutup aqua dan masukkan spon

kedalamnya. Kemudian tutup dengan kain lalu ikat

menggunakan karet gelang.

4. Lalu masukkanlah semua bahan yang sudah bersih

kedalam botol aqua tersebut mulai dari batu, kerikil, pasir,

serabut kelapa.

5. Lalu letakkanlah botol aqua yang berisikan bahan

tersebut diatas wadah / gelas bening yang sudah

disiapkan.

6. Setelah semua bahan sudah disiapkan, giliran air

sungai yang dimasukkan kedalam botol aqua itu,

sehingga air akan menetes dengan sendirinya. Pada

proses ini kita harus sabar menanti air yang menetes.

7. Setelah divisi kami memutuskan hasil akhir

penjernihan adalah air yang bersih, langkah selanjutnya

adalah merebusnya pada suhu 100°C.

II. 6 Hasil Penjernihan Air

Tahap 1 : Hasil pengamatan divisi kami pada tahap 1 adalah air menjadi lebih

kotor dari air sebelumnya.

Tahap 2 : Pada tahap 2 air masih kotor, namun tidak sekotor pada tahap 1.

99

Page 10: Pen Jernih An

Tahap 3 : Air yang dihasilkan masih sama warnanya dengan tahap 2, namun

kotorannya sudah mulai tersaring.

Tahap 4 : Air yang dihasilkan hampir sama dengan air sungai pertama, namun

kotorannya sudah tersaring.

Tahap 5 : Pada tahap ini, air sudah mulai bersih dari tahap sebelumnya.

Tahap 6 : Hasil pengamatan kami, air yang dihasilkan sudah bersih.

Tahap 7 : Pada tahap ini, air sudah jauh dari perkiraan air yang dihasilkan

ternyata tidak jauh beda dengan air biasa.

Setelah kami menghentikan percobaan pada tahap 7 kami pun merebusnya pada suhu

100°C. Alhasil air menjadi lebih kotor. Setelah kami menelusurinya, mungkin dikarenakan

serabut kelapa. Setelah kami cari solisinya kami menggunakan air panas, kami merendamnya

menggunakan air panas sehingga warna kemerah – merahan serabut kelapa sedikit

menghilang. Selanjutnya kami melakukan proses penjernihan air ini sekali lagi.

Tahap 8 : Pada tahap ini, air yang semula agak kotor setelah direbus, menjadi

bersih kembali.

Setelah air dipastikan bersih kami kembali merebusnya, dan warna yang dihasilkan

tidak berubah dari sebelumnya. Dan rasa air yang dihasilkan tetap yaitu sedikit hambar.

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

101

Page 11: Pen Jernih An

Demikianlah proposal kami yang berjudul “ Teknologi Penjernihan Air “ ini telah

tersusun dan terselesaikan dengan lancar. Dari uraian yang telah kami bahas pada bab II, kami

dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai teknologi penjernihan air terutama teknologi

penjernihan air secara fisis. Kesimpulannya adalah sebagai berikut :

1. Sebuah benda yang mungkin tidak begitu berarti untuk orang disekitarnya akan

menjadi berguna jika orang itu menggunakan / mengolahnya dengan sebaik-baiknya

2. Air kotor hasil limbah pabrik dan pembuangan sampah ternyata masih bisa digunakan

dalam kehidupan sehari-hari dengan mengolahnya menjadi air bersih.

3. Teknologi penjernihan air sederhana ini digunakan tanpa mengeluarkan banyak biaya,

hanya dengan serabut kelapa, pasir halus, kerikil, batu dan bahan yang lain yang

mungkin kita anggap tidak begitu penting menjadi benda yang sangat berguna.

4. Air yang dihasilkan jauh berbeda, dari segi warna karena air sungai yang semula kotor

dan berwarna kecoklat – coklatan menjadi bersih dan warna yang dihasilkan hampir

sama dengan air biasa.

5. Proses penjernihan air dari awal sampai akhir tergolong proses yang cukup singkat,

namun kita harus sabar menunggu tetesan-tetesan airnya dan mengulangi proses ini

berkali-kali sampai menjadi air yang bersih dan bisa digunakan dalam kehidupan

sehari-hari.

III. 2 Lampiran

111

Page 12: Pen Jernih An

( foto anggota divisi 3)

( foto air sebelum dijernihkan) (foto air setelah dijernihkan)

( foto hasil akhir penjernihan setelah direbus)

III. 3 Daftar Nilai Anggota Divisi 3

No NamaPeralatan Yang

dibawaTugas NS NK NRR

121

Page 13: Pen Jernih An

1. Arifin Anwar Botol aqua dan pisau Melakukan proses

penjernihan air dan

mencetak/

mengeprint proposal.

2. De Agung Demang Kerikil, batu, spon,

dan karet gelang

Melakukan proses

penjernihan air,

menyusun bahan

proposal, dan

membuat bahan

presentasi.

3. Hendra Ferdiawan Gelas bening dan

wadah

Melakukan proses

penjernihan air dan

mengetik proposal.

4. Moh. Rizal K. Air sungai Melakukan proses

penjernihan air dan

membuat / mendesain

foto.

5. Wardani Ngafif L. Pasir halus dan ijuk Melakukan proses

penjernihan air dan

membendel proposal.

III. 3 Daftar Nilai Anggota Divisi 3

131

Page 14: Pen Jernih An

141