Pen Gu Kuran

22
P2M Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

Transcript of Pen Gu Kuran

Page 1: Pen Gu Kuran

P2M Departemen Teknik MesinFakultas Teknik,

Universitas Indonesia

Page 2: Pen Gu Kuran

Manfaat Pengukuran :Sarana untuk mendapatkan data guna mengambil keputusan perlu/tidaknya meng-adjust proses manufaktur.Sarana untuk menentukan keterkaitan antara 2 variable atau lebih( mis. Temperatur tuang aluminium dengan porositas )

Kualitas data pengukuranBiasVariance

Sistem Pengukuran :Sekumpulan aktifitas, prosedur, alat ukur, software dan orang yang bertujuan mendapatkan data pengukuran terhadap karakteristikyang sedang diukur.

Page 3: Pen Gu Kuran

KONSEP DASAR PENGUKURAN

Terminologi

Berbagai istilah penting yang diberikan disini adalah istilah-istilahyang di ambil dari standar International. Istilah-istilah tersebut

kebanyakan mempunyai pengertian dan aplikasi khusus dibandingkandengan difinisi umum yang terdapat dalam kamus,dengan demikianberbagai difinisi yang diberikan lebih ditekankan untuk memperjelaspenggunaan atau memperlancar komunikasi dan kesamaan pengertian.

Metrologi ( Metrology )

Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengukuran

Page 4: Pen Gu Kuran

Instrumentasi

Bidang ilmu dan teknilogi yang mencakup perancangan, pembuatan,penggunaan instrumen/alat fisika atau sistem instrumen untukkeperluan deteksi, penelitian, pengukuran serta pengolahan data.

Pengukuran ( measurement )

Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatubesaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalahsuatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif padasifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperolehtersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyekatau kejadian yang diukur.

Page 5: Pen Gu Kuran

Ketelitian (accuracy)

Kemampuan dari alat ukur untuk memberikan indikasi pendekatanterhadap harga sebenarnya dari obyek yang diukur.

Ketepatan (precision)

Kedekatan nilai-nilai pengukuran individual yang didistribusikansekitar nilai rata-ratanya atau penyebaran nilai pengukuranindividual dari nilai rata-ratanya.Alat ukur yang mempunyai presisi yang bagus tidak menjaminbahwa alat ukur tersebut mempunyai akurasi yang bagus.

Page 6: Pen Gu Kuran

Repeatabilitas (repeatability)

Kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang sama dariproses pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik.

Kesalahan ( error )

Beda aljabar antara nilai ukuran yang terbaca dengan nilai“sebenarnya “ dari obyek yang diukur.Perubahan pada reaksi alat ukur dibagi oleh hubungan perubahanaksinya.

Resolusi (resolution)

Besar pernyataan dari kemampuan peralatan untuk membedakan artidari dua tanda harga atau skala yang paling berdekatan daribesaran yang ditunjukkan.

Page 7: Pen Gu Kuran

Kalibrasi ( calibration )Serangkaian kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensionalpenunjukan alat ukur atau menujukkan nilai yang diabadikanbahan ukur dengan cara membadingkannya dengan standar ukuryang tertelusuri ke standar nasional dan/atau international.

Koreksi ( correction )Suatu harga yang ditambahkan secara aljabar pada hasil dari alatukur untuk mengkompensasi penambahan kesalahan sistematik.

Ketertelusuran ( traceability )Terkaitnya hasil pengukuran pada standar nasional/internasionalmelalui peralatan ukur yang kinerjanya diketahui, standar-standaryang dimiliki laboratorium tempat pengukuran dilakukan dankemampuan personil lab. tersebut.

Page 8: Pen Gu Kuran

Kehandalan ( reliability )Kesanggupan alat ukur untuk melaksanakan fungsi yang disyratkanuntuk suatu periode yang ditetapkan.

Ketidakpastian Pengukuran ( uncertainty )Perkiraan atau taksiran rentang dari nilai pengukuran dimana nilaisebenarnya dari besaran obyek yang diukur ( measurand ) terletak.

TransduserBagian dari alat ukur untuk mengubah atau mengkonveksikansuatu bentuk energi atau besaran fisik yang diterimanya ( sensingelemen ) kedalam bentuk energi yang lain, sehingga mudah diolaholeh peralatan berikutnya.

Page 9: Pen Gu Kuran

SensorBagian/elemen dari alat ukur yang secara langsung berhubungandengan obyek yang terukur (elemen perasa).

Rentang ukur (range)Besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan batas ukur atas

Jangkauan (span)Beda modulus antara dua batas rentang nominal dari alat ukur.

Contoh :

Rentang nominal – 10V sampai 10 Volt. Jangkauan 20V

Page 10: Pen Gu Kuran

Standar Internasional ( Inrnational standard )Standar yang ditetapkan oleh persetujuan international sebagaidasar untuk menetapkan suatu harga atau besaran bagi semuastandar lsin dari besaran yang ada.

Standar Nasional ( National standard )Standar yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah sebagai dasarUntuk menetapkan harga atau besaran dalam suatu negara, untukSemua standar lain dari besaran yang ada.

Page 11: Pen Gu Kuran

Standar primer ( Primary standard )Standar yang mempunyai kualitas paling tinggi pada suatu besarantertentu.

Catatan : Konsep standar primer berlaku baik untuk satuan dasaratau satuan turunan.

Standar skunder ( secopndary standard ) Standar yang harganya tertentu dibandingkan dengan standarprimer.

Standar kerja ( working standard )Standar yang dikalibrasi oleh standar reference dan digunakan terusmenerus untuk mengalibrasi dan mengecek alat ukur atau materialyang diukur.

Page 12: Pen Gu Kuran

Konfigurasi dan Karakteristik Alat Ukur

Pengukuran memberikan arti penting bagi manusia untuk menggambarkan berbagai fenomena alam dalam bentuk kuantitatif atau angka.Lord Kelvin menyatakan : “Bila anda dapat mengukur apa yang andabicarakan serta menyatakannya dalam bentuk angka, maka andamengerti apa yang anda bicarakan. Tetapi bila anda tidak dapat mengukurnya dan tidak dapat menyatakannya dalam bentuk angka, makapengetahuan anda memuaskan atau mengecewakan”. Yang seringmenjadikan masalah dalam tingkat kesalahan yang terjadi dalampengukuran sangat diperlukan, untuk mengerti karakteristik operasionalalat ukur dan cara pengujian, kinerja yang telah ditentukan.Untuk melakukan studi lebih lanjut berikut diberikan klasifikasi tentangalat ukur berdasarkan berbagai kriteria maupun berdasarkan bentukkeluarannya.

Page 13: Pen Gu Kuran

Fungsi alat ukur yang banyak digunakan di industri maupun di Lab.pengujian antara lain alat ukur suhu, alat ukur tekanan, alat ukur gayadan lain-lain, harus mampu secara akurat mendeteksi setiap perubahan.

Untuk memperoleh unjuk kerja optimum sejumlah karakteristik dasarharus diperhatikan. Karakteristik alat ukur tersebut harus dapat diekspresikan dalam bentuk kwantitatif.

Akurasi pengukuran adalah salah satu atribut utama dari karakteristikstatis yang banyak digunakan sebagai petunjuk penting untuk pemilihanalat ukur. Dalam pengukuran, akurasi setiap alat ukur sangat dipengaruhioleh sensitifitas rentang kerja, ketidak linieran dan sifat-sifat daritransedur.

Berikut diberikan berbagai parameter yang pada umumnya banyakditemukan disetiap lembaran data pada setiap alat ukur.

Page 14: Pen Gu Kuran

Akurasi atau Ketelitian

Akurasi pengukuran atau pembacaan adalah istilah yang sangatrelatif. Akurasi didefinisikan sebagai beda atau kedekatan (closeness)antara nilai yang terbaca dari alat ukur dengan nilai sebenarnya. Dalameksperiman, nilai sebenarnya yang tidak pernah diketahui diganti dengansuatu nilai standar yang diakui secara konvensional.

Secara umum akurasi sebuah alat ukur ditentukan dengan carakalibrasi pada kondisi operasi tertentu dandapat diekspresikan dalambentuk plus-minus atau presentasi dalam skala tertentu atau pada titikpengukuran yang spesifik. Semua alat ukur dapat diklasifikasikan dalamtingkat atau kelas yang berbeda-beda, tergantung pada akurasinya.

Sedang akurasi dari sebuah sistem tergantung pada akurasiIndividual elemen pengindra primer, elemen skunder dan alat manipulasiYang lain.

Page 15: Pen Gu Kuran

Setiap unit mempunyai kontribusi terisah dengan batas ter-tentu. Jika ± a1, = a2 dan ± a3 adalah batas akurasi individual, makaakurasi total dari sistem dapat diekspresikan dalam bentuk bawah akurasiseperti berikut : A = ± ( a1+ a2 + a3 ) ………………..

Dalam hal tertentu nilai batas bawah akurasi total diatas mempunyaikelemahan, maka dalam praktek orang lebih sering menggunakan nilaiakar kuadrat rata-rata untuk mendefinisikan nilai akurasi dari sebuahsistem, yaitu :

A = ± √ ( a1² + a2² + a3² ),,,……………………

Page 16: Pen Gu Kuran

Presisi atau Ketepatan

Presisi adalah istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasanalat ukur dari kesalahan acak. Jika pengukuran individual Dilakukan berulang-ulang, maka sebran hasil pembacaan akanberubah-ubah disekitar nilai rata-ratanya.Bila Xn adalah nilai pengukuran ke n dan Xn adalah nilairata-ratanya n pengukuran maka secara metematis, presisi dapatdinyatakan sebagai

Presisi = 1 - | Xn – Xn | = ( 1 - | Xn + Xn | ) 100% ……Xn Xn

Page 17: Pen Gu Kuran

Presisi tinggi dari alat ukur tidak mempunyai implikasi terhadapakurasi pengukuran. Alat ukur yang mempunyai presisi tinggibelum tentu alat ukur tersebut mempunyai akurasi tinggi. Akurasirendah dari alat ukur yang mempunyai presisi tinggi pada umumnya disebabkan oleh bias dari pengukuran, yang bisa dihilangkandengan kalibrasi.Dua istilah yang mempunyai arti mirip dengan presisi adalahrepeatability dan reproducibility. Repeability digunakan untukmenggambarkan kedekatan (closeness) keluaran pembacaan biladimasukkan yang sama digunakan secara berulang-ulang padaperiode waktu yang singkat pada kondisi dan lokasi pengukuranyang sama, dan dengan alat ukur yang sama. Reproducibility digunakan untuk menggambar kedekatan ( closeness) keluaranpembacaan bila masukan yang sama digunakan secara berulang-ulang.

Page 18: Pen Gu Kuran

Persamaa pada keduanya adalah menggambarkan sebaran keluaranpembacaan induvidual untuk masukan yang sama. Sebaran akanmengacu pada repeatability bila kondisi pengukurannya tetap, danakan mengacu reproducibility kondisi pengukurannya berubah.

Derajat repeatability dan reproducibility dlm. pengukuran hanyamerupakan alternatif untuk mengekspresikan presisi dari sebuahalat ukur.

Page 19: Pen Gu Kuran

Standard

National Standard NIST, Los Alamos Scientific Lab., etc

Primary Standard} Departemen of Metrology

Secondary Standard

Production Standard} Company

Operation Standard

Page 20: Pen Gu Kuran

Tipe-tipe Variasi Sistem Pengukuran

Bias

Measurement

Definisi : Perbedaan antara rata-rata pengukuran dengan reference valueReference value : Master value, atau rata-rata pengukuran denganalat ukur yang lebih presisi

Page 21: Pen Gu Kuran

Bias

Sebab-sebab terjadinya bias :• Salah part• Part usang• alat ukur salah dimensi• Alat ukur salah characteristic• Alat ukur tidak dikalibrasi•Appralser/operator tidak trampil

Contoh Bias :The bias is determened by the difference between the reference value and the observed average measurement. To accomplish this, a sample of one part is measured ten times by one appraiser. The values of the ten measurements are listed below. The referencevalue determined by layout inspection equipment is 0.80 mm and the process variation for the part is 0.70 mm.

X1 0.75 X6 0.80X2 0.75 X7 0.75 Xbar = ∑X/ 10X3 0.80 X8 0.75X4 0.80 X9 0.75 = 7.5/10X5 0.65 X10 0.70 = 0.75

Page 22: Pen Gu Kuran

Measurement Systems Variables

Material Inspector Methods

SamplePreparation

SampleCollection

Paralax

Reproducibility

Training

Skill

Ergonomics

Test Method

Workmanship

Standard

Samples

Discrimination

Repeatibility

Bias

Calibration

Linearity

Vibration

Lighting

Temperature

Humidity

Instrumentn Environment

Measurement

FixtureEyesightAir PressureAir MovementFatigue