DX GGN KES AIR + KASUS

36
Prof. Dr. Burhanuddin Nst, SpPK- Prof. Dr. Burhanuddin Nst, SpPK- KN,FISH KN,FISH

description

gangguan keseimbangan air dan elektrolit + kasus

Transcript of DX GGN KES AIR + KASUS

Page 1: DX GGN KES AIR + KASUS

Prof. Dr. Burhanuddin Nst, SpPK-KN,FISHProf. Dr. Burhanuddin Nst, SpPK-KN,FISH

Page 2: DX GGN KES AIR + KASUS

Distribusi air dalam BadanDistribusi air dalam Badan

Air dalam badan didistribusikan diantara 3 Air dalam badan didistribusikan diantara 3 kompartemen utama yaitu :kompartemen utama yaitu : IntrasellulerIntraselluler InterstitiumInterstitium Pembuluh DarahPembuluh Darah

Page 3: DX GGN KES AIR + KASUS

Lebih dari setengah air badan Lebih dari setengah air badan berada dlm sel berada dlm sel

Kira-kira 15-20% air yang berada Kira-kira 15-20% air yang berada diluar sel berada didalam pembuluh diluar sel berada didalam pembuluh darah dan sisanya pada ruangan darah dan sisanya pada ruangan antar sel.antar sel.

Page 4: DX GGN KES AIR + KASUS

Perkiraan volume air pada berbagai ruangan Perkiraan volume air pada berbagai ruangan pada seseorang dengan BB = 70 kg (laki- pada seseorang dengan BB = 70 kg (laki-laki)laki)Total air badanTotal air badan : 42 L (60%): 42 L (60%)Ruangan IntraselRuangan Intrasel : 24 L: 24 LRuangan ExtraselRuangan Extrasel : 18 L: 18 L - antar sel - antar sel : 13 L: 13 L - dlm pembuluh darah - dlm pembuluh darah : 5 L (volume : 5 L (volume

darah)darah)

Page 5: DX GGN KES AIR + KASUS

Bone3 %2 L

4,5 %3 L

Plasma4,5 %

3 L

InterstitialFluid

11,5 %8 L

Cell water36 %25 L

4,5 %1 L

Connectivetissue

Transceluler water

Page 6: DX GGN KES AIR + KASUS

Gangguan volume cairanGangguan volume cairan

Pada orang normal 50-60) dari total berat Pada orang normal 50-60) dari total berat badan (TBW) terdiri dari air, yg badan (TBW) terdiri dari air, yg didistribusikan pd ruang intra seluler dan didistribusikan pd ruang intra seluler dan extraceluler. Penyakit berat dpt terjadi extraceluler. Penyakit berat dpt terjadi karena tidak normalnya volume air dan karena tidak normalnya volume air dan distribusi air.distribusi air.

Page 7: DX GGN KES AIR + KASUS

Distribusi dari cairan tubuhDistribusi dari cairan tubuh

Air didistribusikan bebas pd seluruh Air didistribusikan bebas pd seluruh tubuh.tubuh.

Air berdifusi bebas dlm sel dan extra sel, Air berdifusi bebas dlm sel dan extra sel, sebagai respon terhadap perbedaan sebagai respon terhadap perbedaan konsentrasi solute.konsentrasi solute.

Jumlah air dalam berbagai ruangan Jumlah air dalam berbagai ruangan dalam tubuh bergantung pd jumlah solute dalam tubuh bergantung pd jumlah solute yg ada dlm ruangan tsb.yg ada dlm ruangan tsb.

Page 8: DX GGN KES AIR + KASUS

Pada ruang exstraseluler solute utama Pada ruang exstraseluler solute utama ialah ialah NatriumNatrium dan berbagai anion lain dan berbagai anion lain

Sedangkan pd ruang intra seluler solute Sedangkan pd ruang intra seluler solute utama ialah utama ialah KaliumKalium dan berbagai anion dan berbagai anion lainlain

Sodium akan bergerak ke dalam sel dan Sodium akan bergerak ke dalam sel dan Kalium bergerak keluar sel secara pasif Kalium bergerak keluar sel secara pasif bergantung pd perubahan konsentrasi bergantung pd perubahan konsentrasi solute. solute.

Pergerakan aktif Natrium dan Kalium Pergerakan aktif Natrium dan Kalium keluar masuk sel diatur oleh Nakeluar masuk sel diatur oleh Na++ - K - K+ +

ATP pumpATP pump

Page 9: DX GGN KES AIR + KASUS

Distribusi air pd ruang Distribusi air pd ruang extraselulerextraseluler ditentukan oleh ditentukan oleh NatriumNatrium sedangkan pd sedangkan pd ruang ruang intra selulerintra seluler oleh oleh Kalium.Kalium.

Penambahan solute kesalah satu ruang Penambahan solute kesalah satu ruang akan menambah volume cairan ke akan menambah volume cairan ke ruangan itu dgn cara menarik air dari ruangan itu dgn cara menarik air dari ruangan dgn rendah solute (lebih ruangan dgn rendah solute (lebih banyak air)banyak air)

Hipovolemia :Hipovolemia :Menurunnya volume intravaskular Menurunnya volume intravaskular (extraselular), disebabkan gangguan (extraselular), disebabkan gangguan keseimbangan Natriumkeseimbangan Natrium

Page 10: DX GGN KES AIR + KASUS

Faktor mempengaruhi Keseimbangan NatriumFaktor mempengaruhi Keseimbangan Natrium

Incrased Sodium Content (extraceluler volume) Incrased Sodium Content (extraceluler volume) disebabkan oleh :disebabkan oleh :

1. Pemasukan Na1. Pemasukan Na++ bertambah, pengeluaran tdk bertambah, pengeluaran tdk bertambahbertambah

2. Decrease Sodium excretion by kidneys2. Decrease Sodium excretion by kidneys- Decreased GFR- Decreased GFR

- Increased Renal tubular sodium - Increased Renal tubular sodium reabsorptionreabsorption

- Increased renin angiotensin, - Increased renin angiotensin, aldosteron aldosteron- Excessive corticosteroids activity.- Excessive corticosteroids activity.

Page 11: DX GGN KES AIR + KASUS

Decreased body sodium content (extra celuler Decreased body sodium content (extra celuler volume)volume)1. Decreased sodium intake (normal 1. Decreased sodium intake (normal sodium sodium excretion)excretion)

2. Increased sodium excretion2. Increased sodium excretionRenal : Renal : - Renal failure- Renal failure

- Salt losing nephropathy- Salt losing nephropathy- osmotic diuresis- osmotic diuresis- diuretic drugs- diuretic drugs- decrease renin, angiotension, - decrease renin, angiotension,

aldosteronaldosteronExtrarenal : Extrarenal : - Diarrhea- Diarrhea

- Vomitting- Vomitting- Sweating- Sweating- Surgical drainage- Surgical drainage

Page 12: DX GGN KES AIR + KASUS

Menghitung kelebihan cairan (water excess)Menghitung kelebihan cairan (water excess) 140140Rumus : TBW (L) = Normal TBW (L) x Rumus : TBW (L) = Normal TBW (L) x NaNaContoh : Pria, 70 kgContoh : Pria, 70 kgNormal TBW = 42 L, Bila Natrium = 110 meq/LNormal TBW = 42 L, Bila Natrium = 110 meq/LTBW = 42 x (140 : 110) = 53,5 LTBW = 42 x (140 : 110) = 53,5 LWater Excess = 53,5 – 42 = 11,5 LWater Excess = 53,5 – 42 = 11,5 L

Page 13: DX GGN KES AIR + KASUS

Menghitung kekurangan cairan (water deficit)Menghitung kekurangan cairan (water deficit)- Pria : 70 kg. NaPria : 70 kg. Na++ = 170 Meq/L. = 170 Meq/L.

TBW normal : 42 LTBW normal : 42 L- TBW : 42 x 140 : 170 = 35 LTBW : 42 x 140 : 170 = 35 L- Water deficit = 42 L – 35 L = 7 LWater deficit = 42 L – 35 L = 7 L

Page 14: DX GGN KES AIR + KASUS

Contoh Kasus :Contoh Kasus :

Seorang lakiSeorang laki22 70 kg ditemukan tidak 70 kg ditemukan tidak sadarkan diri dan dibawa ke ICU. Pada sadarkan diri dan dibawa ke ICU. Pada pemeriksaan laboratorium didapat Na serum pemeriksaan laboratorium didapat Na serum 160 mEq/L. Pada Foley Cateter terdapat 160 mEq/L. Pada Foley Cateter terdapat 500 ml urin per jam. Elektrolit urin : Na Urin 500 ml urin per jam. Elektrolit urin : Na Urin 60 mEq/L. K urin 20 mEq/L. Berapa banyak 60 mEq/L. K urin 20 mEq/L. Berapa banyak air harus diberikan untuk mengkoreksi Na air harus diberikan untuk mengkoreksi Na serum menjadi normal (140 mEq/L)serum menjadi normal (140 mEq/L)

Page 15: DX GGN KES AIR + KASUS

Air dibutuhkan :Air dibutuhkan :

Kadar Na didapatKadar Na didapat0.6 X BB(Kg) X 0.6 X BB(Kg) X -1 -1 Kadar Na normalKadar Na normal

= (0.6 X 70 ) X = (0.6 X 70 ) X 160160 - 1 - 1140140

= 42 X 0.14 6L= 42 X 0.14 6L

Page 16: DX GGN KES AIR + KASUS

Pengaturan volume intraselluler adalah Pengaturan volume intraselluler adalah penting utk berfungsinya sel secara penting utk berfungsinya sel secara normal. Hal ini dicapai dengan pengaturan normal. Hal ini dicapai dengan pengaturan osmolalitas plasma melalui perubahan osmolalitas plasma melalui perubahan keseimbangan air.keseimbangan air.Mempertahankan volume plasma penting Mempertahankan volume plasma penting utk terjadinya perfusi jaringan yang utk terjadinya perfusi jaringan yang adekuat dan ini berhubungan erat dengan adekuat dan ini berhubungan erat dengan pengaturan keseimbangan Natriumpengaturan keseimbangan Natrium

Page 17: DX GGN KES AIR + KASUS

Pengaturan Air antara Sel dan Pengaturan Air antara Sel dan EkstrasellulerEkstraselluler

Tekanan osmotik adalah faktor-faktor Tekanan osmotik adalah faktor-faktor utama untuk distribusi air dalam badan.utama untuk distribusi air dalam badan.Air dapat dengan bebas melewati hampir Air dapat dengan bebas melewati hampir semua dinding sel, sehingga cairan badan semua dinding sel, sehingga cairan badan berada dalam keseimbangan osmotik.berada dalam keseimbangan osmotik.Osmolalitas cairan intraselluler dan Osmolalitas cairan intraselluler dan ekstraselluler adalah sama.ekstraselluler adalah sama.

Page 18: DX GGN KES AIR + KASUS
Page 19: DX GGN KES AIR + KASUS
Page 20: DX GGN KES AIR + KASUS

Tekanan osmotik yang terjadi adalah Tekanan osmotik yang terjadi adalah sejajar dengan jumlah partikel per sejajar dengan jumlah partikel per unit volume of solvent, bukan pada unit volume of solvent, bukan pada tipe, valensi atau berat daripada tipe, valensi atau berat daripada partikel.partikel.Solute harus tidak dapat melewati Solute harus tidak dapat melewati membranemembrane

Page 21: DX GGN KES AIR + KASUS

Kita lihat apa yang akan terjadi pada Kita lihat apa yang akan terjadi pada beaker, seperti gambar 1 bila lipid soluble beaker, seperti gambar 1 bila lipid soluble dan freely diffusible solute seperti urea dan freely diffusible solute seperti urea ditambah pada satu kompartemen.ditambah pada satu kompartemen.Urea yang ditambahkan akan bergerak ke Urea yang ditambahkan akan bergerak ke solute free kompartemen.solute free kompartemen.Akan terjadi keseimbangan pada tiap Akan terjadi keseimbangan pada tiap kompartemen, bukan karena gerakan Hkompartemen, bukan karena gerakan H22O O ke urea kompartemenke urea kompartemen

Page 22: DX GGN KES AIR + KASUS

Sebagai akibatnya tidak ada osmotic Sebagai akibatnya tidak ada osmotic pressure terjadi oleh urea pada waktu pressure terjadi oleh urea pada waktu keseimbangan, urea ini dianggap sebagai keseimbangan, urea ini dianggap sebagai in effective osmole.in effective osmole.Osmotic pressure penting in vivo karena Osmotic pressure penting in vivo karena menentukan distribusi air antara extra dan menentukan distribusi air antara extra dan intra selulerintra seluler

Page 23: DX GGN KES AIR + KASUS

NaNa++ salts merupakan extra seluler salts merupakan extra seluler osmol dan bekerja mempertahankan osmol dan bekerja mempertahankan air di ruangan extraseluler.air di ruangan extraseluler.KK++ salts adalah intraseluler osmol salts adalah intraseluler osmol (bersama Mg(bersama Mg++) bekerja ) bekerja mempertahankan air dalam selmempertahankan air dalam sel

Page 24: DX GGN KES AIR + KASUS

Walaupun membran sel permiable terhadap Walaupun membran sel permiable terhadap kedua elektrolit ini, tetapi tetap sebagai kedua elektrolit ini, tetapi tetap sebagai efektif osmol, karena dibatasi untuk tetap efektif osmol, karena dibatasi untuk tetap dalam kompartemennya oleh kerja Nadalam kompartemennya oleh kerja Na++ - K - K++ ATP ase pump dalam dinding sel.ATP ase pump dalam dinding sel.Volume cairan intra dan extraseluler Volume cairan intra dan extraseluler ditentukan oleh jumlah air yang ada dan ratio ditentukan oleh jumlah air yang ada dan ratio dari exchangeable Nadari exchangeable Na++ dan exchangeable K dan exchangeable K++

Page 25: DX GGN KES AIR + KASUS

Dalam keadaan normal :Dalam keadaan normal :Air dan elektrolit dalam badan Air dan elektrolit dalam badan

dipertahankan dalam batas sempit, dipertahankan dalam batas sempit, sebagai variasi dalam pemasukan, sebagai variasi dalam pemasukan, dan dan pengaturan pengeluaran oleh pengaturan pengeluaran oleh ginjal. ginjal.

Page 26: DX GGN KES AIR + KASUS

Contoh :Contoh :Bila osmolality suatu cairan dalam satu kompartemen Bila osmolality suatu cairan dalam satu kompartemen berubah, air akan bergerak melewati dinding sel untuk berubah, air akan bergerak melewati dinding sel untuk menyesuaikan kembali keseimbangan osmotik.menyesuaikan kembali keseimbangan osmotik.Osmolality body fluids 280 mosmol/kg, dan terdiri dari Osmolality body fluids 280 mosmol/kg, dan terdiri dari 140 mEq/L Na140 mEq/L Na++ salts dalam ECF dan 140 mEq/L K salts dalam ECF dan 140 mEq/L K++ salts dalam sel.salts dalam sel.Laki-laki : 70 kg Laki-laki : 70 kg TBW = 42 L (42 kg) TBW = 42 L (42 kg) 25 L dalam 25 L dalam sel (60%), 17 L Extraceluler (40%)sel (60%), 17 L Extraceluler (40%)Ditambahkan 420 mEq NaCl (420 mosmol) tanpa air Ditambahkan 420 mEq NaCl (420 mosmol) tanpa air ke ECF, apa yang terjadi?ke ECF, apa yang terjadi? ECF osmolality meningkat ECF osmolality meningkat air bergerak keluar sel air bergerak keluar sel untuk menyamakan tekanan osmotikuntuk menyamakan tekanan osmotik

Page 27: DX GGN KES AIR + KASUS

PerhitunganPerhitungan1.1. Total body solute permulaan : 280 x 42 kg = Total body solute permulaan : 280 x 42 kg =

11760 m.osmol.11760 m.osmol.2.2. EC Solute permulaan : 280 m.osmol/kg x 17 kg = EC Solute permulaan : 280 m.osmol/kg x 17 kg =

4760 mosmol.4760 mosmol.3.3. Total body solute baru : 11760 + 420 = Total body solute baru : 11760 + 420 = 12180 12180

mosmol.mosmol.4.4. Body water osmolality baru : 12180 m.osmol : 42 = Body water osmolality baru : 12180 m.osmol : 42 =

290 mosmol/kg290 mosmol/kg5.5. EC solute baru : 4760 + 420 = 5180 m.osmolEC solute baru : 4760 + 420 = 5180 m.osmol6.6. EC volume baru : 5180 mosmol : 290 mosmol/kg = EC volume baru : 5180 mosmol : 290 mosmol/kg = 17,9 17,9

kgkg7.7. Intraceluler volume baru : 42-17,9 = 24,1 kgIntraceluler volume baru : 42-17,9 = 24,1 kg8.8. EC baru/plasma (NaEC baru/plasma (Na++) = osmolality : 2 = 145 mEq/L) = osmolality : 2 = 145 mEq/L

Peningkatan jumlah EC solute mengakibatkan bergeraknyaPeningkatan jumlah EC solute mengakibatkan bergeraknya900 ml air dari sel ke ECF900 ml air dari sel ke ECF

Page 28: DX GGN KES AIR + KASUS

IC ECIC EC

290 m.osmol/kg290 m.osmol/kgHH22OO

KK++ = 140 meq/L = 140 meq/L25 L25 L

280 m.osmol/kg280 m.osmol/kgHH22OO

NaNa++ = 140 meq/L = 140 meq/L17 L17 L

VolumeVolumeaa

Page 29: DX GGN KES AIR + KASUS

IC ECIC EC

290 m.osmol/kg290 m.osmol/kgHH22OO

KK++ = 145 meq/L = 145 meq/L24,1 L24,1 L

290 m.osmol/kg290 m.osmol/kgHH22OO

NaNa++ = 145 meq/L = 145 meq/L17,9 L17,9 L

bb

Page 30: DX GGN KES AIR + KASUS

Pengaturan Keseimbangan Asam BasaPengaturan Keseimbangan Asam BasaKeseimbangan asam basa dapat diketahui dengan melihat Keseimbangan asam basa dapat diketahui dengan melihat reaksi-reaksi ini ;reaksi-reaksi ini ;

= H= H++ + HCO + HCO33-- H H22COCO33 ↔ H↔ H22O + COO + CO22

= [H= [H++] = 24 x ] = 24 x PCOPCO22

[HCO[HCO33]]= pH = 6,10 + = pH = 6,10 + Log [HCOLog [HCO33]] 0,03 PCO0,03 PCO22

(Henderson Hasselbach equation)(Henderson Hasselbach equation)

Sistem ini memainkan peranan penting dalam Sistem ini memainkan peranan penting dalam mempertahankan keseimbangan sam basa, karena; HCOmempertahankan keseimbangan sam basa, karena; HCO33

-- dan PCOdan PCO22 dapat diatur terpisah dapat diatur terpisah= HCO= HCO33

-- diatur dengan ekskresi H diatur dengan ekskresi H++ oleh ginjal oleh ginjal= PCO= PCO22 oleh ventilasi alveolar oleh ventilasi alveolar

Page 31: DX GGN KES AIR + KASUS

Pada keadaan normal ekskresi HPada keadaan normal ekskresi H++ melalui melalui ginjal, berubah sejajar dengan produksi Hginjal, berubah sejajar dengan produksi H++ yang ada.yang ada.

Page 32: DX GGN KES AIR + KASUS

Plasma HPlasma H++ dan pH dipertahankan dalam batas dan pH dipertahankan dalam batas yang sempityang sempitNilai normal dari parameter ini adalah sebagai Nilai normal dari parameter ini adalah sebagai berikut :berikut :

pHpH HH++

(nanoeq/L)(nanoeq/L)PCOPCO22

(mmHg)(mmHg)

[HC[HC33++]]

Meq/LMeq/L

ArterialArterial 7,37 – 7,437,37 – 7,43 37 – 4337 – 43 36 – 4436 – 44 22 – 26 22 – 26

VenousVenous 7,32 – 7,387,32 – 7,38 42 – 48 42 – 48 42 – 50 42 – 50 23 – 27 23 – 27

Page 33: DX GGN KES AIR + KASUS

Characteristics of the primary acid base Characteristics of the primary acid base disordersdisorders

DisordersDisorders pHpH (H(H++)) Primary Primary disturbancedisturbance

CompensasoryCompensasoryresponseresponse

Metabolic AcedosisMetabolic Acedosis (HCO(HCO33--)) PCOPCO22

Metabolic AlkalosisMetabolic Alkalosis (HCO(HCO33--)) PCOPCO22

Respiratory AcidosisRespiratory Acidosis PCOPCO22 (HCO(HCO33--))

Respiratory AlkalosisRespiratory Alkalosis PCOPCO22 (HCO(HCO33--))

Page 34: DX GGN KES AIR + KASUS

RingkasanRingkasan

Ginjal harus mengekskresikan 50-100 meq non Ginjal harus mengekskresikan 50-100 meq non carbonic acid yang dibentuk tiap haricarbonic acid yang dibentuk tiap hariIni dicapai dengan mengeluarkan HIni dicapai dengan mengeluarkan H++ melalui melalui tubulus proximal dan Loop of Henle (Natubulus proximal dan Loop of Henle (Na++ - H - H++ exchange) dan collecting tubule (active Hexchange) dan collecting tubule (active H++ - ATP - ATP ase Pump)ase Pump)Produksi asam harian tidak dapat dikeluarkan, Produksi asam harian tidak dapat dikeluarkan, kecuali jika semua bikarbonat yang difiltrasi telah kecuali jika semua bikarbonat yang difiltrasi telah diabsorbsi, karena bikarbonat yang terbuang di diabsorbsi, karena bikarbonat yang terbuang di urin equivalen dengan penambahan Hurin equivalen dengan penambahan H++ dalam dalam tubuhtubuh

Page 35: DX GGN KES AIR + KASUS

Produksi asam harian tidak dapat diekresikan Produksi asam harian tidak dapat diekresikan sebagai free Hsebagai free H++, kecuali konsentrasi free H, kecuali konsentrasi free H++ dalam dalam urin sangat rendah (< 0.05 meq)urin sangat rendah (< 0.05 meq)HH++ yang diskresikan akan dikeluarkan dengan cara yang diskresikan akan dikeluarkan dengan cara mengikatkan dengan buffer yang difiltrasi misalnya mengikatkan dengan buffer yang difiltrasi misalnya HPOHPO44

== dan creatinine, atau NH dan creatinine, atau NH33 NH NH44++, NH, NH44

++ dibentuk metabolisme glutamine di tubuli proximaldibentuk metabolisme glutamine di tubuli proximalEkstraseluler, pH merupakan regulator fisiologis Ekstraseluler, pH merupakan regulator fisiologis dari ekskresi asam. Dalam keadaan patofisiologi, dari ekskresi asam. Dalam keadaan patofisiologi, hal ini dipengaruhi oleh effective circulating volume, hal ini dipengaruhi oleh effective circulating volume, aldosteron dan konsentrasi Kaldosteron dan konsentrasi K++

Page 36: DX GGN KES AIR + KASUS