DUAL CHANNEL POWER AMPLIFIER - Ahmadrizal Web viewTransistor Q. 2 dan Q 3 membentuk rangkaian ....
Transcript of DUAL CHANNEL POWER AMPLIFIER - Ahmadrizal Web viewTransistor Q. 2 dan Q 3 membentuk rangkaian ....
USER MANUALDUAL CHANNEL POWER AMPLIFIER
MATA KULIAH : RANCANGAN ELEKTRONIKA
MAHASISWA S1 – ELEKTRONIKA KOMUNIKASI 2005JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
1 1
2
3 3
1 INPUT 2. .
L SPEAKER R. . FUSE
AC INC AUT ION
!RIS K OF ELECTRIC SHOCK
DO NOT OPE N
TO AVOID DAM AGE ALWAYSTURN OFF THIS UNIT BEFORE ACTIVAT ING SWICHE S ANDALL CONNECTIONS
Audio Input
Speaker220 V AC INPUT
Fuse
Cooling FanCooling Fan
Front Panel (Tampak Depan)
Dual Channel Power Amplifier
oI
CHANNEL A CHANNEL B
Power Switch
Channel B Adjusment
Channel A Adjusment
Front Panel (Tampak Depan)
Dual Channel Power Amplifier
2
CREW
05551400 - CATUR PRASETYO H055514002 - R. MOH HAFIDUL AHKAM
055514007 – SAKIN FAYADL055514013 – BAYU BAHTRA K R
055514025 – ANAS FAHRUZI055514028 – KHOIRUL AMIN
055514032 – HAMDAN FIRDAUSI055514034 – MURTY PIDEKSO
055514037 – AHMAD RIZAL SYAFRUDIN055514040 – YULI ERMA WATI055514042 – FEBRI HARIANTO
055514051 – MARULA055514052 – LUKMAN KHAQIM055514065 – ARIF FIRMANTO055514066 – BARQIL KHOTIB
055514072 – ANDI HERMAWAN055514073 – AMIRIL MU’MININ
055514075 – AGUS AROFI FIRDIAN055514078 – HENDY HADIANSYAH
055514206 – M ALI NUGROHO055514207 – ARIF RACHMAN
055514210 – ROBI ARIM BAWONO055514211 – ACHMAD YUSUB
055514213 – AUNUR ROFIK055514214 – ONIE NURWAHYUDI
055514216 – GRAHA DEVATA055514218 – EDI SUPRAYITNO
055514221 – SUKERI MARDIANTO055514215 – M ANDI ISHAR
045514044 – MOCH IMAM WAHYUDI
Elkom 2005
3
DAFTAR ISI
1. Dual Channel Power Amplifier............................................................ 4
2. Spesifikasi .......................................................................................... 6
3. Dasar Teori.......................................................................................... 7
Pendahuluan....................................................................................... 7
Prinsip Kerja........................................................................................ 8
4. Tampilan (Layout)............................................................................... 10
Front Panel (Panel Depan).................................................................. 10
Rear Panel (Panel Belakang)............................................................... 11
5. Troubleshooting.................................................................................. 12
6. Skema Rangkaian Power Amplifier..................................................... 13
7. Layout PCB.......................................................................................... 14
8. Daftar Komponen............................................................................... 16
9. Nota Pembelian.................................................................................. 17
Data Sheet.......................................................................................... 28
Elkom 2005
4
1 DUAL CHANNEL POWER AMPLIFIER
2-channel dengan keluaran-keluaran yang berkelanjutan dari 300W tiap saluran (THD kurang dari 0,05% dengan beban 8 ohm. 20Hz sampai 20kHz).
Terminal masukan yang disediakan 4 buah terminal type XLR (female/wanita).
Satu kendali offset DC yang automatis memastikan bahwa arus DC tidak pernah melewati speaker.
Amplifier ini dilindungi oleh suatu (fuse) pembatas energi VI-type (voltage/current yang merupakan rangkaian perlindungan) untuk membatasi power / daya ketika terjadi suatu hubungan singkat dan pemutusan daya / power jika terjadi overheat (terlalu panas) atau kegagalan pemakaian.
Power amplifier ini terdapat High pass filter antara 20Hz sampai 40Hz.
Waspada! Tegangan berbahaya. Cukup untuk menyebabkan suatu resiko kejutan listrik
Waspada! Aturan operasional dan pentingnya pemeliharaan. Baca User Manual
Elkom 2005
5
Box amplifier berisi :
1. Dua channel Power Amplifier 2. 10 Ampere Power Supply Unit3. Dua unit Fan casing
1 1
2
3 3Gambar 1. Power Amplifier Tampak Atas
Elkom 2005
6
2 SPESIFIKASI Power supply: 120 V AC 60 Hz
Konsumsi Daya: Sekitar ± 1000W pada rasio output 300W
+ 300W . 8 Ω
Rated power output: 300W + 300W (8 Ω Continuous output)
Bridge output: 600W (16 Ω Continuous output)
Frekuensi respon: 20 sampai 20 kHz ± 1 dB (at Rated Output)
Total distorsi harmonik: Kurang dari 0.05% (852, 350W + 350W, 20
hingga 20 kHz) Kurang dari 0.1 % (Bridge 16Ω,
700W, 20 hingga 20 kHz)
Crosstalk: Kurang dari 60 dB (20 kHz)
Intermodulation distortion: Kerugian ± 0.05% (8Ω, 350W, 60 Hz: 7 kHz -
4:1)
Damping factor / redaman: Lebih dari 100 (852, 1 kHz)
Signal-to-noise ratio: Lebih dari 100 dB (IHF A WTD)
Input level: +4 dB
Voltage gain: 32.5 dB
Impedansi Input: 40 kΩ (seimbang)
Connector: Input: 4-pin connector type XLR (female),
Output: 4 buah binding posts
High pass filter: 20 Hz, 40 Hz yang bisa dipilih.
Dimensi: Tinggi 10 cm, Panjang 40 cm, Lebar 35
cm. Tinggi sudah termasuk kaki karet.
Berat: Sekitar. 3,5 kg Kotak / Casing: Cat hitam
tumpul
Elkom 2005
7
3 DASAR TEORI
2.1 Pendahuluan
Rangkaian penguat akhir pada sistem audio berfungsi sebagai
penguat daya, maka penguat akhir juga disebut sebagai penguat daya
(Power Amplifier). Rangkaian penguat daya terdiri dari penguat tegangan
dan penguat arus.
Bagian Penguat akhir pada sistem audio terdiri dari dua bagian, yaitu
:
1. Driver, berupa rangkaian penguat tegangan dengan penguatan yang
besar. Pengaturan titik kerja penguat pada klasifikasi kelas A.
2. Penguat arus, berupa rangkaian penguat daya dengan penguatan
yang tidak terlalu besar, bahkan penguatannya mendekati satu. Agar
mencapai efisiensi kerja yang besar, maka pengaturan kerjanya pada
klasifikasi kelas AB mendekati kelas B. rangkaian penguat daya
dibuat kelas AB agar mencegah terjadinya cacat sileng (Cross Over
Distortion).
Gambar 2. Blok Diagram Rangkaian Penguat Akhir
Elkom 2005
Ap = Penguat DayaAi = Penguat ArusAv = Penguat tegangan
8
2.2 Prinsip Kerja
Secara garis besar rangkaian penguat akhir dapat digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 3. Prinsip Kerja Penguat OCL Kelas B
Rangkaian penguat OCL (Output Condensator Less) termasuk
rangkaian penguat Push-pull Complementer. Transistor Q2 dan Q3
membentuk rangkaian Push-pull Complementer. Sinyal output dihasilkan
lewat pertemuan elektroda emitter pada transistor penguat push-pull Q2
dan Q3, dengan demikian penguat Q2 dan Q3 membentuk konfigurasi
Common Colllector yang penguatannya mendekati satu.
Output penguat akhir ini adalah tanpa condensator output, berarti
koplingnya adalah langsung. Oleh karena itu disebut juga penguat DC (DC
Ampifier), DC berarti Direct Coupling artinya tegangan output harus tidak
mengandung tegangan DC.
Agar tegangan output sama dengan 0 (nol) maka syaratnya adalah :
a. Transistor Q2 dan Q3 harus komplemen (NPN dan PNP).
b. Tegangan antara Collector-emitter (VCE) Q2 dan Q3 sama besar.
c. Tegangan sumber dc +Vcc dan –Vcc harus sama besar.
Transistor Q1 mewakili kerja penguat tegangan kelas A yang
mempunyai penguatan yang besar.
Elkom 2005
9
Pengaturan kelas dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4. Daerah Pengaturan Kerja Penguat
Pada daerah kerja kelas A semua gelombang yang diolah
memerlukan arus IC. Walaupun tidak ada sinyal pada input, penguat
(transistor) sudah menghantarkan arus. Sedangkan pada daerah kerja
kelas B, arus diperlukan saat setengah gelombang saja. Karena saat
belum ada sinyal, belum ada aliran arus pada IC, maka sering
menimbulkan cacat silang (Cross Over Distortion). Untuk itu daerah
kerjanya dirubah menjadi kelas AB. Pada kelas AB sebelum diberi sinyal
arus IC sudah mengalir saat sinyal input sama dengan 0 (nol).
Penguat kelas AB digunakan untuk menghilangkan cacat silang,
gambar penguat kelas AB ditunjukkan seperti di bawah ini :
Gambar 4. Prinsip Kerja Penguat OCL Kelas B
Elkom 2005
10
4 TAMPILAN (LAYOUT)
o I
CHA
NNE
L A
CHA
NNE
L B
Pow
er S
witc
h
Cha
nnel
B A
djus
men
t
Cha
nnel
A A
djus
men
t
Fron
t Pan
el
(Tam
pak
Dep
an)
Dual
Cha
nnel
Pow
er A
mpl
ifier
Elkom 2005
11
1 IN
PU
T 2
..
L S
PE
AKE
R
R.
.FU
SE
AC
INC
AUTI
ON!
RIS
K O
F E
LEC
TRIC
SH
OC
KD
O N
OT
OPE
N
TO A
VOID
DA
MAG
E AL
WAY
STU
RN O
FF T
HIS
UN
IT B
EFO
RE
ACTI
VAT
ING
SWIC
HES
AND
ALL
CON
NECT
ION
S
Audi
o In
put
Spea
ker
220
V AC
INPU
T
Fuse Co
olin
g Fa
nCo
olin
g Fa
n
Rear
Pan
el
(Tam
pak
Bela
kang
)
Dual
Cha
nnel
Pow
er A
mpl
ifier
Elkom 2005
12
5 TROUBLESHOOTING
Langkah – langkah pemasangan:
1. Hubungkan output dengan speaker.2. Hubungkan input dengan mixer atau sumber suara yang lain.3. Pasang kabel power dan hubungkan ke sumber listrik AC 220 Volt.
Berbagai Permasalahan yang mungkin terjadi pada saat pengoperasian Power Amplifier dan cara menanganinya sebagai berikut:
Jika Power Aplifier tidak dapat menyala:
4. Periksa apakah kabel power telah tersambung dengan benar. 5. Periksa kondisi Fuse (sekring) pada panel belakang.
Jika Power Amplifier tidak menghasilkan suara:
1. Periksa apakah input dari sumber telah terhubung ke perangkat.2. Periksa kabel input.3. Periksa kabel output yang menghubungkan power amplifier dengan
speaker.4. Periksa ‘fuse’ yang ada pada rangkaian.
Elkom 2005
PERHATIAN!Sebelum menghidupkan Power Amplifier, Posisikan kedua Channel dalam keadaan Volume minimal atau ‘nol’.
Suara yang dihasilkan dapat memekakkan telinga dan merusak pendengaran
13
6 SKEMA RANGKAIAN POWER AMPLIFIER
Elkom 2005
14
7 LAYOUT PCB
Elkom 2005
15
Elkom 2005
18
De
se
mb
er
20
08
CBE C B E
16
8 DAFTAR KOMPONEN
Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan Power
Amplifier ini, adalah sebagai berikut:
Komponen Deskripsi JumlahResistor 10 Ohm
1K739 Ohm390 Ohm2K2 47K560 Ohm
3165241
Capasitor 1 F68 F100 pF
112
Capasitor Polar 120 F10000 F 50 V4700 F 35 V
361
Dioda IdealBridge 15 A
81
Transistor 2SA12162SC2922Q2SA1941C5198A1469C3746A1273C2305
44224444
Potensiometer 100K - Mono 2Transformator 10 A 1Fuse 10 A
5 A14
Fan 24 V DC 2
Elkom 2005
17
9 NOTA PEMBELIAN
Elkom 2005
18
Elkom 2005
19
Elkom 2005
20
Elkom 2005
21
Elkom 2005
22
Elkom 2005
23
Elkom 2005
24
Elkom 2005
25
Elkom 2005
26
Elkom 2005
27
Elkom 2005
28
DATA SHEET
DATA SHEET
Elkom 2005