Makalah Lantas q

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat di dunia.Pada tahun 2010 berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 berjumlah 237 juta jiwa. Terjadi penambahan jumlah penduduk Indonesia sekitar 4 juta per tahun. Sementara jumlah penduduk di dunia tercatat sebanyak 7 miliar jiwa.(Sumber : www.globalfmlombok.com) Melihat kondisi jumlah penduduk Indonesia tersebut ,peluang terhadap akan terjadinya permasalahan- permasalahan cukup besar.Apalagi Indonesia terdiri dari berbagai macam jenis masyarakat sehingga karakter yang dimiliki oleh masing-masing masyarakat berbeda-beda.Antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya memiliki persepsi serta ego pribadi masing masing-masing.Kondisi ini juga menjadi salah satu faktor pendukung munculnya permasalahan- permasalahan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat kita.Permasalahan tersebut mencakup berbagai bidang kehidupan di masyarakat 1

Transcript of Makalah Lantas q

Page 1: Makalah Lantas q

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat

di dunia.Pada tahun 2010 berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional jumlah penduduk Indonesia pada tahun

2010 berjumlah 237 juta jiwa. Terjadi penambahan jumlah penduduk Indonesia sekitar 4 juta

per tahun. Sementara jumlah penduduk di dunia tercatat sebanyak 7 miliar jiwa.(Sumber :

www.globalfmlombok.com)

Melihat kondisi jumlah penduduk Indonesia tersebut ,peluang terhadap akan

terjadinya permasalahan-permasalahan cukup besar.Apalagi Indonesia terdiri dari berbagai

macam jenis masyarakat sehingga karakter yang dimiliki oleh masing-masing masyarakat

berbeda-beda.Antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya memiliki persepsi serta ego

pribadi masing masing-masing.Kondisi ini juga menjadi salah satu faktor pendukung

munculnya permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat

kita.Permasalahan tersebut mencakup berbagai bidang kehidupan di masyarakat

Salah satu contoh permasalahan yang terjadi di Indonesia sampai saat ini dan

masih belum menemukan solusinya adalah permasalahan lalu lintas.Permasalahan Lalu lintas

hampir setiap hari selalu terjadi di negara kita.Apabila kita menyaksikan maupun membaca di

media cetak dan media elektronik kemacetan dan kecelakaan seakan-akan tidak akan pernah

ada habisnya.Setiap hari selalu saja terjadi kemacetan,kecelakaan,maupun pelanggaran-

pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas lainnya.Yang paling ironisnya lagi diantara

berbagai permasalahan pelanggaran lalu lintas yang terjadi tersebut kecelakaan lalu lintas

paling sering memakan korban jiwa.

Berdasarkan data dari PBB bahwa ada sekitar 40.000 ribu jiwa yang meninggal

akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2010. Demikian juga dilaporkan bahwa sekitar 31.000

1

Page 2: Makalah Lantas q

jiwa meninggal karena kecelakaan lalu lintas dan sekitar 70% berada di usia produktif.

Tingginya angka kecelakaan tersebut membuat Indonesia sebagai negara nomor 2 setelah

Nepal dalam jumlah kematian karena kecelakaan tersebut. Sedangkan Kecelakaan menempati

peringkat ketiga dalam penyebab kematian di Indonesia setelah serangan jantung dan stroke.

(Sumber : www.kesehatan.kompasiana.com).

Disamping data tersebut, Menurut data POLRI yang dirilis dalam dalam website

www.dephub.go.id yang dirilis oleh Polri menyebutkan bahwa kecelakaan yang terjadi

Indonesia setiap tahun meningkat, korban meninggal akibat kecelakaan pada tahun 2010

adalah kasus 31.186 jiwa dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 4.744 kecelakaan.Banyak

hal yang menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan

korban jiwa seperti manusia,kendaraan,jalan,lingkungan,maupun yang disebabkan karena

faktor alam.

Selain itu juga masalah kecelakaan lalu lintas tidak terlepas dari akibat

perkembangan industri perakitan kendaraan bermotor di Indonesia, serta kemampuan daya

beli masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor. Faktor lain juga bisa menjadi kendala

dan tantangan dalam mencegah kecelakaan lalu lintas, misalnya kepadatan penduduk yang

semakin lama semakin meningkat.

Pertambahan jumlah penduduk, pertambahan jumlah kendaraan, peningkatan

aktivitas perekonomian masyarakat, disiplin lalu lintas yang rendah, serta ketidaktegasan

petugas terhadap pemberian Surat Izin Mengemudi dan memberikan sanksi terhadap

pengguna jalan yang melanggar peraturan lalu lintas.

Dengan adanya fakta tersebut,maka tingginya angka kecelakaan yang

menyebabkan korban jiwa yang terjadi di negara Indonesia harus menjadi perhatian khusus

bagi pemerintah kita.Selain berdampak pada jatuhnya korban jiwa ,kasus-kasus kecelakaan

yang terjadi juga menyebabkan suatu negara harus menanggung kerugian finansial akibat

sering terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut.Oleh karena itu berbagai upaya harus segera

dilakukan pemerintah untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas tersebut sehingga

semakin hari angka kecelakaan yang terjadi semakin mengalami penurunan.

2

Page 3: Makalah Lantas q

Untuk mendukung hal tersebut maka dalam rangka pembangunan

ekonomi,pemantapan integrasi nasional,serta menciptakan ketertiban dunia dan kehidupan

berbangsa dan bernegara dalam rangka memajukan kesejahteraan umum sebagaimana

diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maka

peran lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung

pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan

umum sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 tersebut.

Berdasarkan salah satu isi dari pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002

salah satu tugas Polri adalah melaksanakan pemeliharaan Keamanan dan ketertiban

masyarakat.Salah satu bentuk harkamtibmas tersebut adalah menciptakan

Kamtibcarlantas .Oleh karena itu dalam rangka terwujudnya situasi Kamtibcarlantas maka

dibutuhkan peran Polri dan stakeholder lainnya dalam rangka mendukung pembangunan

ekonomi dan sebagai upaya memajukan kesejahteraan umum.Dalam hal ini peranan dari

satuan Lalu lintas serta stakeholder lainnya sangat penting dalam mewujudkan

kamtibcarlantas.Maka dari itu dibutuhkan peran serta polantas dan stakeholder lainnya untuk

menurunkan angka kecelakkan lalu lintas yang semakin tinggi dan semakin rumit.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijabarkan di atas maka

untuk membatasi pembahasan materi yang akan dibahas dalam makalah ini maka penulis

membuat suatu rumusan masalah.Rumusan masalah ini sangat penting dalam menentukan

fokus pembahasan pada sebuah makalah sehingga masalah yang dibahas dapat dibahas secara

sistematis sesuai dengan permasalahan yang terjadi.Oleh karena itu rumusan masalah pada

makalah ini antara lain

a.Apakah yang dimaksud dengan laka lantas ?

c. Bagaimana upaya Pemerintah dan Polri dalam mengurangi angka kecelakaan di Indonesia?

3

Page 4: Makalah Lantas q

1.3. Maksud dan Tujuan

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di negara Indonesia sungguh sangat

ironis.Pemerintah dan Polri harus cepat mengambil tindakan dalam menekan angka

kecelakaan lalu lintas tersebut.Salah satunya adalah dengan melakukan penyidikan laka

lantas sebagai implementasi program quick win Polri yang salah satunya adalah quick respon

dalam penanganan laka lantas yang dilakukan oleh unit laka lantas.Maka dari itu maksud dan

tujuan daripada penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

a.Melatih para mahasiswa dalam penyusunan makalah sehingga diharapkan para mahasiswa

dapat memahami khususnya mengenai pembuatan makalah

b.Membuka cakrawala pikiran para mahasiswa sehingga mampu membentuk personel Polri

yang Profesional,bermoral,dan modern

c.Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen manajemen lantas kepada seluruh

mahasiswa/i STIK-PTIK angakatan 60 sehingga dengan adanya penugasan pembuatan

makalah ini diharapakan mampu memberikan kontribusi penilaian kepada seluruh

mahasiswa/i STIK-PTIK angkatan 60 dalam pelaksanaan ujian nnti.

1.4.Manfaat

Ada beberapa manfaat yang diperoleh dalam penyusunan makalah ini.Manfaat

tersebut antara lain :

a. Memberikan serta menambah wawasan dan pengetahuan kepada seluruh mahasiswa/i

STIK-PTIK angkatan 60 khususnya mengenai kecelakaaan lalu lintas yang terjadi di

wilayah Indonesia

b. Dapat memberikan saran maupun rekomendasi yang positif kepada stakeholder terkait

sehingga angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia saat ini mampu ditekan

seminimal mungkin melalui upaya-upaya maupun pola tindakan yang disusun dan

direncanakan secara sistematis

4

Page 5: Makalah Lantas q

c. Dapat mengetahui lebih mendetail data tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi di

Indonesia sehingga para Perwira Mahasiswa mampu menganalisa permasalahan laka

lantas yang terjadi di Indonesia serta mampu merancang solusi terhadap permasalahan

laka lantas yang terjadi di Indonesia dan mampu mengimplementasikannya ketika

berdinas nanti.

5

Page 6: Makalah Lantas q

BAB II

PERMASALAHAN

2.1.Permasalahan Laka Lantas di Indonesia

Sampai tahun 2012 angka jumlah kecelakaan di Indonesia masih relatif

tinggi.Berdasarkan data pada tahun 2012 Indonesia berada pada peringkat 10 dunia sebagai

negara yang memiliki jumlah kecelakaan yang cukup banyak.Hal ini tentu sangat

mengganggu kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.Sebagaimana kita ketahui bersama

bahwa saat ini Polri dituntut untuk bersikap profesional dalam melakukan tugas-

tugasnya.Oleh karena itu saat ini Kapolri mengeluarkan sebuah kebijakan yang bertujuan

untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan profesional dengan

menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dalam setiap tindakan yang dilakukan.Program yang

menjadi kebijakan Kapolri tersebut sering disebut dengan program Quick Win Polri.Melalui

program quick win tersebut diharapkan Polri mampu melayani masyarakat berdasarkan

prinsip Profesional,Bermoral,dan Modern sehingga hal tersebut diharapkan mampu

meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.Disamping itu dengan adanya

kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada Polri maka Polri mampu membangun

hubungan kemitraan antara Polri dan masyarakat sehingga tercipta suatu hubungan yang

sinergis antara Polri dan masyarakat dan mampu mewujudkan cita-cita Polri menjadi Polri

yang memiliki keunggulan.

Namun apabila kita mengamati fakta yang terjadi di lapangan masih banyak

masyarakat yang mengeluhkan tentang kinerja yang dilakukan Polri.Sebagai contoh adalah

Polri masih belum mampu menurunkan angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia.Hampir

setiap hari selalu terjadi kecelakaan di wilayah Indonesia.Bahkan PBB menyatakan bahwa

Indonesia menduduki peringkat 2 dunia kematian akibat dari kecelakaan lalu lintas

tersebut.Disamping itu banyak pengaduan maupun laporan dari mayarakat yang masuk ke

kantor Polisi setiap harinya yang melaporkan maupun mengadukan bahwa telah terjadi

kecelakaan lalu lintas.

6

Page 7: Makalah Lantas q

Sebenarnya apabila kita cermati bersama bahwa kecelakaan yang terjadi setiap

hari di wilayah Indonesia bukan disebabkan karena kinerja anggota Polri khususnya anggota

lalu lintas yang kurang maksimal.Berbagai upaya telah dilakukan oleh Polri khususnya

Polantas dalam menekan jumlah kecelakaan yang terjadi di Indonesia baik itu upaya Polri

yang bersifat preemtif,preventif,maupun represif.Polri melalui unit Dikyasa sudah sering

melakukan ceramah maupun sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menurunkan angka

kecelakaan di Indonesia.Bahkan saat ini pelajaran mengenai pengetahuan berlalu lintas telah

dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran Sekolah Dasar sebagai upaya meningkatkan

pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan lalu lintas sehingga diharapkan dengan

dimasukkannya materi pengetahuan lalu lintas ke dalam kurikulum Sekolah Dasar maka

jumlah kecelakaan di wilayah Indonesia dapat menglami penurunan.Tidak itu saja upaya

yang telah dilakukan oleh Polri khususnya Polantas dalam menurunkan angka kecelakaan di

Indonesia.Tindakan yang bersifat represif pun telah dilakukan.Banyak para pengendara yang

ditilang di jalan akibat tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh Polri namun tetap saja jumlah

kecelakaan di Indonesia masih tinggi.Tentu saja hal ini bukan karena kesalahan Polri

semata.Banyak faktor-faktor lainnya yang menyebabkan jumalah kecelakaan di Indonesia

masih tinggi.Salah satunya adalah tingkat kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan

lalu lintas masih rendah.Masih sering kita jumpai banyak kelengkapan kendaraan yang tidak

sesuai dengan apa yang telah digariskan dalam undang-undang kita sehingga setiap hari

selalu terjadi kecelakaan lalu lintas.Kondisi ini harus mendapatkan perhatian serius dari

pemerintah terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan

lalu lintas karena menumbuhkan kesadaran masyarakat merupakan hal yang sangat sulit

untuk dilakukan di Indonesia karena sifat masyarakat kita yang lebih mengutamakan ego

mereka masing-masing.

7

Page 8: Makalah Lantas q

BAB III

FAKTA-FAKTA

3.1. Fakta-fakta Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia

Kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Indonesia cukup memprihatinkan.

Mabes Polri mencatat telah terjadi 9.884 kasus peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas)

di seluruh Indonesia selama 2012. Jumlah sebanyak itu hanya terjadi selama 2 bulan. Tercatat

1.547 tewas, 2,562 luka berat dan 7.564 luka ringan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan :

"Tahun 2012 masalah lalu lintas cukup menonjol. Rentangnya dari Januari-

Februari, ada 9.884 kasus di Indonesia. Kasus laka lantas terbanyak melibatkan

9.535 sepeda motor (R2), 1.357 mobil (R4), melibatkan kendaraan penumpang

1.357 unit, bus 207 unit, 443 unit mobil barang. Sedangkan 204 laka lantas

melibatkan kendaraan tak bermotor”.(Sumber :www.infopoljatim.com)

Melihat kondisi kecelakaan saat ini ada beberapa penyebab utama kecelakaan

seperti jumlah penumpang yang melebihi kapasitas,kecepatan kendaraan yang terlalu

tinggi,pengemudi mengantuk saat mengendarai kendaraan,kondisi jalan yang rusak,cuaca

yang buruk.

Kasus kecelakaan yang saat ini masih teringat di pikiran kita adalah kasus

kecelakaan Bus Karunia Bakti di daerah Cisarua,Jawa Barat yang disebabkan oleh rem bus

yang blong.Pada kecelakaan tersebut menyebabkan 14 orang tewas.Faktor lain yang

menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut adalah motivasi untuk mengejar setoran dari

kendaraan umum sehingga sopir mengabaikan keselamatan para penumpangnya

Oleh karena itu dalam mengatasi kondisi ini Polri ataupun Pemerintah tidak bisa

bekerja sendirian tanpa didukung kerjasama dari masyarakat.Dibutuhkan partisipasi

masyarakat dalam melaporkan segala jenis penyimpangan yang terjadi di jalan raya sehingga 8

Page 9: Makalah Lantas q

Polri dapat bertindak cepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.Selain itu berbagai upaya

telah dilakukan oleh Polri untuk meminimalisir jumlah kecelakaan yang terjadi di

Indonesia.Upaya yang telah dilakukan oleh Polri antara lain memperketat dalam pengeluaran

Surat Izin Mengemudi kepada para pengendara sehingga diharapkan masyarakat yang

memiliki Surat Izin Mengemudi memang benar-benar memiliki kemampuan dalam

mengemudikan kendaraan bermotor.Selain itu Polri juga telah melakukan koordinasi kepada

dinas Perhubungan agar proses pengujian KIR lebih diperketat lagi sehingga kendaraan yang

sudah tidak layak lagi tidak diizinkan untuk digunakan karena dapat menimbulkan bahaya

bagi orang lain maupun penumpang kendaraan itu sendiri ketika berjalan di jalan raya.

3.2. FOTO-FOTO KECELAKAAN LALU LINTAS DI INDONESIA

Sumber :www.antarafoto.com Sumber:www.pelayananmasyarakat.blogspot.com

Sumber:www.antarafoto.com Sumber : www.cikarangonline.com

9

Page 10: Makalah Lantas q

BAB IV

DISKUSI (PEMECAHAN MASALAH)

4.1. Pengertian kecelakaan lalu lintas

Berdasarkan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 pasal 1 butir 24 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan menjelaskan bahwa kecelakaan lalu lintas adalah

“Suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan

kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban

manusia dan/atau kerugian harta benda”.

Yang dimaksud dengan kecelakaan lalu lintas berdasarkan ketentuan yang

ditetapkan dalam pasal 93 Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 ayat 1 adalah:

“Suatu peristiwa dijalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja

melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya mengakibatkan

korban manusia atau kerugian harta benda”

Korban kecelakaan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disebutkan

dalam Pasal 93 ayat (2), antara lain;

a. Korban mati

b. Korban luka berat

c. Korban luka ringan

Korban mati (Fatality), sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah korban

yang pasti mati sebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalam jangka waktu paling lama 30 hari

setelah kecelakaan tersebut. (ayat 3)

10

Page 11: Makalah Lantas q

Korban luka berat (Serious Injury), sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah

korban yang karena luka-lukanya menderita cacat tetap atau harus dirawat dalam jangka

waktu 30 hari sejak terjadi kecelakaan. (ayat 4).

Korban luka ringan (Light Injury), sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah

korban yang tidak masuk dalam pengertian diatas, (ayat 3) dan (ayat 4).

Definisi lain juga menjelaskan tentang kecelakaan lalu lintas.Kecelakaan lalu

lintas adalah adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor tabrakan dengan benda lain

dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka

atau kematian manusia atau binatang.(Sumber : www.wikipedia.org)

4.2. Mencegah dan mengurangi angka kecelakaan di Indonesia

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kecelakaan lalu lintas banyak

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

a. Faktor manusia

Faktor manusia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu

lintas.Banyak manusia dalam hal ini yang dimaksud adalah para pengguna jalan atau pemakai

kendaraa bermotor yang masih belum bisa mematuhi aturan-aturan yang menjadi rambu-

rambu dalam berlalu lintas.Misalnya seperti mengantuk,lelah,mengendarai kendaraan dengan

keceptan tinggi,mabuk saat mengemudikan kendaraan,dan tidak mengambil jarak aman

ketika mengemudikan kendaraan bermotor.

b. Faktor Jalan

Kondisi yang dimaksud disini adalah kondisi jalan misalnya jalan yang

sempit,akses yang tidak dikontrol atau tidak dikendalikan,marka jalan,batas-batas kecepatan

atau rambu-rambu lalu lintas

c. Faktor kendaraan

11

Page 12: Makalah Lantas q

Kendaraan merupakan faktor yang tidak kalah penting dan hal yang wajib kita

perhatikan ketika kita melakukan perjalanan.Yang termasuk di dalam faktor kendaraan

sebagai penyebab kecelakaan antara lain seperti ban pecah,rem tidak berfungsi secara

maksimal,kerusakan stir,tidak berfungsinya lampu/ penerangan

d. Faktor Lingkungan

Yang termasuk dalam faktor lingkungan ini seperti gelap,hujan,kabut,asap,dan

lain-lain.

Oleh karena itu guna mencegah dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas

maka hal-hal ataupun tindakan-tindakan yang dapat dilakukan antara lain :

1. Menciptakan budaya taat hukum masyarakat untuk tertib lalu lintas

Budaya taat hukum (law binding society) harus ditumbuhkan karena masyarakat

akan memperoleh manfaat dan ketaatan atas hukum. Tolok ukur tegaknya hukum di bidang

lalu lintas sangat tergantung pada budaya masyarakat yang dapat dipengaruhi oleh latar

belakang pendidikan, lingkungan, budaya, posisi atau kedudukan serta kepentingan-

kepentingan. Oleh karena itu, kesadaran hukum masyarakat untuk tertib lalu lintas tidak dapat

dipisahkan pada sistem budaya hukum masyarakat untuk berlalu lintas (legal culture) yang

merupakan nilai-nilai (values) dan cara pandang/sikap (attitudes) yang terdapat dalam suatu

masyarakat, dimana values dan attitudes tersebut itulah yang menempatkan suatu sistem

hukum dalam suatu masyarakat.

2. Penegakan hukum lalu lintas sebagai upaya menciptakan kesadaran hukum masyarakat

untuk terciptanya ketertiban

Pada dasarnya kegiatan penegakan hukum lalu lintas yang meliputi kegiatan

simpatik, penindakan pelanggaran dan penyidikan kecelakaan laIu lintas. Pencegahan

meliputi kegiatan pendidikan terhadap masyarakat, pengaturan, penjagaan, pengawalan dan

patroli yang pelaksanaannya tidak dapat dipisah-pisahkan karena merupakan suatu sistem lalu

lintas untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban lalu lintas. Penindakan meliputi

penindakan pelanggaran dan penyelidikan kecelakaan lalu lintas di mana penindakan

pelanggaran lalu intas dapat dilakukan secara edukatif yaitu memberikan teguran dan

12

Page 13: Makalah Lantas q

peringatan dengan cara simpatik terhadap para pelanggar lalu lintas (tindakan ini hanya

ditujukan terhadap petanggaran lalu lintas yang sifatnya ringan dan terhadap pelanggar yang

masih asing atau tidak tahu dengan kondisi suatu wilayah), sedangkan secara yuridis adalah

penindakan dengan menggunakan tilang serta melakukan penyidikan terhadap kecelakaan Ia!

u intas yang meliputi sejak penanganan kecelakaan dan olah TKP (Tempat Kejadian

Perkara). Penindakan secara yuridis ditujukan kepada para pelanggar peraturan perundang-

undangan lalu lintas.

3. Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas

Metode yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas meliputi :

a. Metode pre-emtif

Metode pre-emptif meliputi perekayasaan berbagai bidang yang berkaitan dengan

masalah transportasi dan lalu lintas yang dilaksanakan melalui koordinasi yang baik antara

instansi terkait di dalam setiap perencanaan transportasi dan lalu Iintas. Disamping itu

pendidikan, kampanye lalu lintas dan pelatihan sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat

kecelakaan. Pendidikan yang dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat sejak

dini terhadap pentingnya kepatuhan dan kesadaran berlalu lintas, upaya yang dilakukan

berupa penyuluhan, spanduk, selebaran-selebaran, papan pengumunan dan himbauan bagi

pengguna jalan raya baik pengemudi maupun pejalan kaki.

b. Metode preventif

Metode preventif berbentuk kegiatan-kegiatan pengaturan, penjagaan ternpat-

tempat rawan, patroli, pengawalan dan lain sebagainya. Mengingat bahwa kecelakaan lalu

lintas itu dapat terjadi karena faktor jalan, faktor kendaraan, faktor manusia dan faktor

lingkungan secara simultan (dalam satu sistem yaitu sistem lalu lintas) maka upaya-upaya

pencegahannya dapat ditujukan kepada pengaturan komponen-komponen lalu lintas tersebut

serta pengaturan sistem lalu Iintasnya sendiri.

c. Metode represif

13

Page 14: Makalah Lantas q

Metode represif merupakan upaya terakhir yang biasanya disertai dengan

penerapan upaya paksa. Tindakan represif dilakukan dalam bentuk penanganan terhadap

peristiwa kecelakaan yang terjadi. Dalam bidang penegakan hukum lalu lintas, metode

represif dilakukan terhadap setiap pelanggaran hukum, apabila dengan tindakan persuasif dan

edukatif yang dilakukan dalam metode pre-emptif dan preventif belum menunjukkan hasil

yang baik, maka terhadap warga masyarakat yang demikian masih perlu diadakan tindakan

secara represif dengan hukum yang berlaku. Penindakan represif yang dilakukan secara

efektif dan intensif dimaksudkan untuk menimbulkan kejeraan bagi yang bersangkutan agar

tidak mengulangi perbuatannya lagi, disamping itu dimaksudkan pula untuk menimbulkan

efek agar warga masyarakat lainnya tidak melakukan pelanggaran yang serupa. Dengan

demikian setiap penindakan represif juga mengandung unsur preventif.

4.2. Penerapan konsep Disaster Management dalam mengurangi laka lantas

Menurut Soerjono Soekanto (1986), bahwa hukum tertinggal, apabila hukum

tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pada suatu waktu dan tempat tertentu.

Artinya bahwa hukum yang diterapkan harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi

masyarakat setempat .Oleh karena itu ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam mengurangi

angka kecelakaan berdasarkan konsep disaster management yaitu :

a. Before ( pencegahan kecelakaan lalu lintas )

Bagian ini menekankan pada fungsi koordinasi dimana koordinasi merupakan hal

yang paling mendasar yang dapat menghambat tercapainya tujuan.Dalam hal ini koordinasi

antar instansi sangatlah dibutuhkan karena dengan melakukan koordinasi akan tercipta

kesamaan tindakan antara instansi yang satu dengan instansi lainnya sehingga tidak terjadi

kontradiksi pendapat yang dapat menimbulkan konflik dalam meminimalisir angka

kecelakaan yang terjadi di Indonesia.Selain itu dengan berkordinasi antar instansi maka akan

menghasilkan data yang akurat mengenai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia

sehingga melalui data tersebut dapat ditindak lanjuti untuk dilakukan analisis yang tepat dan

harapannya dapat menurunkan angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia.

b. During ( penerapan kebijakan penanggulangan kecelakaan lalu lintas )

14

Page 15: Makalah Lantas q

Suatu penerapan kebijakan harus didukung dengan fungsi manajemen yang baik

karena fungsi manajemen tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam

pencapaian tujuan.Sebagai contoh dalam penerapan kebijakan untuk meminimalisir angka

kecelakaan yang terjadi di negara Indonesia.Kebijakan yang ada tersebut merupakan suatu

ide kreatif ataupun inovasi terbaik dalam rangka menanggulangi kecelakaan.Namun disisi

lain masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan maupun pelaksanaan

daripada kebijakan tersebut.Hal utama yang paling harus diperhatikan adalah penerapan

manajemen yang tepat mulai dari

perencanaan(planing),pengorganisasian(organizasition),pelaksanaan(action),wasdal(controlin

g).

Akan sangat sia-sia apabila perencanaan dan pengorganisasian sudah tersusun

dengan baik namun dalam pelaksanaannya tidak ada fungsi wasdal yang melekat sebagai

bahan evaluasi dan penilaian suatu tindakan dalam pencapaian tujuan.Akibatnya adalah

sasaran yang ditargetkan tidak tercapai denagan baik.Kaitaanya dengan angka kecelakaan

yang tidak mengalami penurunan salah satu penyebabnya adalah pemerintah kurang

memperhatikan fungsi wasdal baik yang bersifat internal maupun eksternal dalam

pelaksanaan kebijakan sehingga yang terjadi adalah elemen-elemen yang terlibat dalam

pelaksanaan kebijakan tersebut tidak mampu melaksanakan fungsinya masing-masing

sehingga sering terjadi tumpang tindih antara elemen yang satu dengan elemen yang

lain.Dapat dikatakan bahwa tidak ada koordinasi yang jelas antara elemen-elemen tersebut

sehingga sehingga sering terjadi kebuntuan-kebuntuan atau missing link dalam

pelaksanaannya.Selain itu juga pemahaman maupun penguasaan konsep yang masih minim

sehingga dalam pelaksanaan kebijakan masih banyak terjadi kesalahan-kesakahan.Hal utama

lainnya yang juga harus diperhatikan adalah reward dan punishment yang jelas terhadap para

elemen-elemen yang terlibat sebagai bentuk motivasi dan tolak ukur dalam pencapaian

sasaran.

c. After ( penanganan kecelakaan lalu lintas)

Seperti yang telah dikatakan pada tahap sebelumnya bahwa fungsi manajemen

sangatlah penting dalam pelaksanaan suatu kebijakan.Setelah terjadinya kecelakaan maka

kita sebagai pelaku harus dapat bergerak cepat,tepat,dan melakukan tindakan seefisien

mungkin dalam mendapatka informasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.15

Page 16: Makalah Lantas q

Pemerintah sudah berupaya untuk mendukung kebijakan dalam mengurangi

angka kecelakaan.Namun fakta yang terjadi di lapangan berkata berbeda.Alat maupun sarana

sudah tersedia bahkan alat-alat tersebut telah menggunakan teknologi tinggi.Tujuannya hanya

satu yaitu dapat mendukung semua kebijakan yang telah dibuat demi tercapainya tujuan

ataupun sasaran yang telah direncanakan sebelunya.Akan tetapi disisi lain kemampuan

daripada Sumber Daya Manusia yang ada masih terbatas sehingga fasilitas yang disediakan

tidak dapat dioperasikan secara baik oleh oerator-operator yang telah ditunjuk dalam

mengoperasikan fasilitas-fasilitas tersebut.Akibatnya adalah kebijakan yang dibuat tidak

dapat berjalan secara efektif.Selain itu juga pemeliharaan dan perawataan fasilitas yang ada

tidak dapat berjalan secara efektif dan kotinyunitas sehingga hal tersebut menyebabkan

banyak alat-alat maupun fasilitas yang ada hanya berfungsi sebagai pajangan saja karena

kondisinya yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan.Oleh karena itu untuk mencegah hal

tersebut terulang kembali di masa yang mendatang maka pemerintah harus dapat mengambil

tindakan guna meminimalisir kekurangan dan kelemahan yang kita miliki.Caranya adalah

dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada seluruh komponen yang terlibat sehingga

kemampuan dari sumber daya manusia yang ada dapat ditingkatkan sehingga bisa

mendukung kebijakan yang telah dibuat.Selain itu juga hal yang dapat dilakukan adalah

dengan meningkatkan anggaran pemeliharaan dan perawatan fasilitas yang ada karena seperti

yang kita ketahui bahwa banyak fasilitas-fasilitas teknologi yang kita miliki tidak dapat

bekerja secara optimal karena tidak didukung dengan biaya pemeliharaan dan perawatan

sehingga menyebabkan alat-alat yang ada menjadi rusak dan tidak dapat digunakan lagi.Oleh

karena itu dua hal tersebut mesti kita perhatikan baik-baik sehingga sasaran yang telah

direncanakan dapat tercapai.

16

Page 17: Makalah Lantas q

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

a.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan untuk menimbulkan

kesadaran masyarakat dalam rangka mengurangi angka kecelakaan lalu lintas tidak hanya

tertumpu kepada keaktifan petugas melalui penindakan hukum pelanggaran lalu lintas,

melainkan harus didukung oleh faktor-faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap

keselamatan dan ketertiban lalu lintas, seperti sarana dan prasarana lalu lintas dan ketaatan

serta kepatuhan masyarakat pengguna jalan raya.

b.Selain itu juga faktor lain yang tidak kalah penting yang mempengaruhi meningkatnya

jumlah angka kecelakaan yaitu :

1).Koordinasi antar instansi yang belum berjalan dengan baik sehingga sasaran yang telah

direncanakan tidak dapat tercapai dengan baik

2).Inkonsistensi pihak-pihak yang berwenang dalam pelaksanaan kebijakan yang telah

ditetapkan sehingga menurunkan kewibawaan aparat pelaksana di lapangan serta

penurunan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan tersebut.

3).Belum maksimalnya kecepatan dan kemampuan petugas untuk mengoperasionalkan

fasilitas dan sarana prasarana canggih dalam rangka penanganan kecelakaan lalu lintas.

b. Dalam sistem penerapan kebijakan penanggulangan kecelakaan lalu lintas secara

komprehensif dan efektif perlu pengkajian secara mendasar dengan menggunakan metode

analisis disasterology sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan mendasar yang

menjadi penghambat dalam setiap penerapan kebijakan lalu lintas yang hingga saat ini

masih dianggap belum berjalan dengan efektif dan efisien.

c. Strategi penerapan kebijakan penanggulangan kecelakaan lalu lintas sebagai sumber

disaster di Indonesia dikaitkan dengan konsep disaster management adalah dengan

memperbaiki kembali missing link yang terjadi dalam siklus sistem kecelakaan lalu lintas.

17

Page 18: Makalah Lantas q

Sehingga teori dan konsep yang canggih dan spektakuler dalam suatu kebijakan

kecelakaan lalu lintas dapat didukung dengan sistem manajemen yang baik pula.

5.2. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas maka ada beberapa saran

yang dapat penulis berikan.Adapun saran tersebut antara lain :

a.Mengingat fungsi manajemen sangat dibutuhkan dalam pencapaian suatu tujuan maka

Pemerintah maupun Polri agar lebih meningkatkan fungsi manajemen tersebut khususnya

dalam hal pengawasan dan pengendalian karena selama ini pengawasan dan pengendalian

yang dilakukan oleh Pemerintah maupun Polri masih dirasa kurang optimal sehingga tujuan

dalam mengurangi angka kecelakaan di Indonesia masih belum tercapai.

b.Dalam menekan angka kecelakaan di Indonesia Polri dan Pemerintah harus membangun

hubungan kerjasama dengan masyarakat karena melalui hubungan kerjasama tersebut maka

upaya untuk meminimalisir angka kecelakaan di Indonesia dapat segera tercapai.Oleh

karena itu Pemerintah dan Polri agar lebih meningkatkan hubungan kemitraan dengan

masyarakat melalui pemberdayaan potensi-potensi yang ada di masyarakat sehingga dapat

menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat untuk membantu Polri dalam meminimalisir

angka kecelakaan di Indonesia.

c.Banyak fakta yang menunjukkan bahwa alat-alat maupun infrastruktur yang dimilki oleh

Polri masih belum maksimal.Hal ini diindikasikan karena pemeliharaan dan perawatan

terhadap alat-alat dan infrastruktur yang ada tidak dilakukan secara berkesinambungan

sehingga menyebabkan alat-alat tersebut tidak dapat digunakan.Oleh karena itu guna

mendukung program yang ada maka Polri dan pemerintah hendaknya saling berkoordinasi

sehingga biaya pemeliharaan dan perawatan dapat lebih di optimalkan lagi agar rencana

untuk mengurangi angka kecelakaan dapat berjalan secara efektif.

d.Guna mendukung kegiatan pengoperasionalan alat-alat teknologi yang ada maka perlu

didukung dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya dalam penguasaan

teknologi-teknologi tersebut.Maka dari itu diharapkan kepada Pemerintah dan Polri dapat

18

Page 19: Makalah Lantas q

meningkatkan kemampuan personel yang ada melalui pendidikan dan pelatihan sehingga

mampu mendukung dalam pencapaian sasaran

19

Page 20: Makalah Lantas q

DAFTAR PUSTAKA

1.Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

2.Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

3.PP No.43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan

Situs website :

www.umbujacky.blogspot.com

www.industri17fuad.blog.mercubuana.ac.id

www.wikipedia.org

www.eprints.undip.ac.id

www.antarafoto.com

www.pelayananmasyarakat.blogspot.com

www.cikarangonline.com

20