Dt

15
D. Bagian-Bagian Sprayer Dan Fungsi Operasionalnya Bagian-bagian utama sprayer secara umum meliputi nozzle, pompa, pipa penyalur, saringan, tangki cairan dan sebagian dilengkapi dengan alat pengukur tekanan serta klep pengatur semprotan. Dari bagian-bagian di atas, nozzle meruapakan bagian yang terpenting. Nozzle adalah bagian sprayer yang menentukan karakteristik semprotan ; yaitu pengeluaran, sudut penyemprotan, lebar penutupan, pola semprotan, dan pola penyebaran yang dihasilkan. Nozzle dibuat dalam bermacam-macam disain. Setiap tipe butiran cairan yang khas dihasilkan oleh nozzle yang khas sesuai dengan kebutuhan. Tipe-tipe nozzle : o Centrifugal nozzle yaitu bentuk nozzle yang paling banyak dijumpai, dibuat dengan sudut penyemprotan yang lebar dan dengan berbagai model pola penyemprotan dan kapasitas. o Flooding nozzle yaitu menghasil semprotan dengan model semburan. Nozzle ini disebut juga fan spray nozzle. o Two-fluid atomizer yaitu menghasilkan droplet yang sangat halus dan menghindarkan pemborosan cairan, tetapi membuthkan tenaga yang lebih besar daripada tipe-tipe yang lain. o Rotary atomizer yaitu digunakan untuk pekerjaan besar, menyemprotkan cairan dalam jumlah besar dengan gaya sentrifugal dan mempunyai pola penyebaran 360 o . Komponen-komponen nozzle : o Body o Penyaring o spuyer (nozzle tips), dan nozzle cap Ada beberapa macam nozzle pada sprayer yaitu : o Hallow cone nozzle Cara yang menarik ke dalam nozzle mengalami pemusingan hingga penyebaran butiran cairannya akan berbentuk cincin. Besar kecilnya ukuran sprayer kecuali ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh jarak pemusingan cairannya. Makin panjang lintasan pemusingan yang ditempuh, makin besar ukuran spray, tetapi makin kecil diameter penyebaran butiran sprayernya. Keuntungan penggunaan nozzle ini karena dapat diperoleh penyebaran ukuran butiran spray yang seragam. o Solid-cone nozzle Nozzle ini merupakan hasil modifikasi dari hallo cone nozzle. Prinsip pembentukan spray hampir sama dengan hollo cone nozzle tetapi pada solid cone nozzle diberikan tambahan internal axiat jet yang tepat ukurannya yang akan memukul cairan di dalam nozzle yang sedang berputar. Dengan pemukulan tersebut cairannya akan menjadi makin turbulance dan aliran cairannya menjadi

description

tt

Transcript of Dt

Page 1: Dt

D.  Bagian-Bagian Sprayer Dan Fungsi OperasionalnyaBagian-bagian utama sprayer secara umum meliputi nozzle, pompa, pipa penyalur,

saringan, tangki cairan dan sebagian dilengkapi dengan alat pengukur tekanan serta klep pengatur semprotan. Dari bagian-bagian di atas, nozzle meruapakan bagian yang terpenting.

Nozzle adalah bagian sprayer yang menentukan karakteristik semprotan ; yaitu pengeluaran, sudut penyemprotan, lebar penutupan, pola semprotan, dan pola penyebaran yang dihasilkan. Nozzle dibuat dalam bermacam-macam disain. Setiap tipe butiran cairan yang khas dihasilkan oleh nozzle yang khas sesuai dengan kebutuhan.Tipe-tipe nozzle :

o  Centrifugal nozzle yaitu bentuk nozzle yang paling banyak dijumpai, dibuat dengan sudut penyemprotan yang lebar dan dengan berbagai model pola penyemprotan dan kapasitas.

o  Flooding nozzle yaitu menghasil semprotan dengan model semburan. Nozzle ini disebut juga fan spray nozzle.

o  Two-fluid atomizer yaitu menghasilkan droplet yang sangat halus dan menghindarkan pemborosan cairan, tetapi membuthkan tenaga yang lebih besar daripada tipe-tipe yang lain.

o  Rotary atomizer yaitu digunakan untuk pekerjaan besar, menyemprotkan cairan dalam  jumlah besar dengan gaya sentrifugal dan mempunyai pola penyebaran 360o.Komponen-komponen nozzle :

o  Bodyo  Penyaringo  spuyer (nozzle tips), dan  nozzle cap

Ada beberapa macam nozzle pada sprayer yaitu :o  Hallow cone nozzle

Cara yang menarik ke dalam nozzle mengalami pemusingan hingga penyebaran butiran cairannya akan berbentuk cincin. Besar kecilnya ukuran sprayer kecuali ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh jarak pemusingan cairannya. Makin panjang lintasan pemusingan yang ditempuh, makin besar ukuran spray, tetapi makin kecil diameter penyebaran butiran sprayernya. Keuntungan penggunaan nozzle ini karena dapat diperoleh penyebaran ukuran butiran spray yang seragam.

o  Solid-cone nozzleNozzle ini merupakan hasil modifikasi dari hallo cone nozzle. Prinsip pembentukan spray hampir sama dengan hollo cone nozzle tetapi pada solid cone nozzle diberikan tambahan internal axiat jet yang tepat ukurannya yang akan memukul cairan di dalam nozzle yang sedang berputar. Dengan pemukulan tersebut cairannya akan menjadi makin turbulance dan aliran cairannya menjadi hancur, meninggalkan nozzle dalam bentuk butiran spray, dengan penyebarannya akan berbentuk lingkaran penuh.

o  Fan type nozzleType ini dibuat dengan jalan membuat potongan halus atau saluran yang menyilang permukaan luar dari arifice plate (plat tarikan). Bentuk tersebut menyebabkan cairan yang meninggalkan nozzle akan berupa lembaran tipis seperti kipas, yang kemudian akan pecah menjadi butiran-butiran spray, dengan penyebarannya akan berbentuk elips penuh. Kelemahan nozzle ini mempunyai ukuran butiran cairan yang tidak merata. Terutama pada bagian ujung tepi penyemprotan, terdapat pengumpulan ukuran butiran yang besar-besar. Nozzle tipe ini kebanyakan dipakai pada sprayer bertekanan rendah (20-100 psi) untuk pengendalian herba.Berdasarkan prinsip kerjanya, maka alat penyemprot tipe gendong ini memiliki bagian utama yang terdiri :

o  Tangki dari bahan plat tahan karat, untuk menampung cairan.o  Unit pompa, yang terdiri dari silinder pompa, piston dari kulit.o  Tangkai pompa, untuk memompa cairan.

Page 2: Dt

o  Saluran penyemprot, terdiri dari kran, selang karet, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi nosel.

o  Manometer, untuk mengukur tekanan udara di dalam tangki.o  Sabuk penggendong.o  Selang karet.o  Piston pompa.o  Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki.o  Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet.o  Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke noselo  Nosel, untuk memecah cairan menjadi pertikel halus

Gambar : bagian

Page 3: Dt
Page 4: Dt
Page 5: Dt
Page 6: Dt
Page 7: Dt
Page 8: Dt
Page 9: Dt
Page 10: Dt

Alat Semprot Pertanian atau Spayer sangat dibutuhkan oleh petani,dengan Alat Penyemprot Pertanian ini memudahkan petani untuk menjaga dan merawat tanamannya,baik tanaman Padi ataupun Jenis Tanaman lain.

Untuk itu SabaS Putra Dinamika menawarkan kepada para Petani untuk memiliki Sprayer dengan Harga kompetitif,Alat penyemprotan Pertanian atau Spayer ini sangat cocok untuk lahan persawahan, pertanian, perkebunan, padi, jagung, kacang, sayur-sayuran serta untuk pemberantasan hama insektisida, pestisida, herbisida :

Merek dan Type : Solo Knapsack Sprayer Model 425Spesifikasi :The most professional spayer suitable for farming, gardening to industrial use or agriculture use.Weight (empty) : 4.5 kgTank capacity 15 ltrMax pressure : 6 kg/cm2Normal Operating Pressure 2 kg/cm2Size : Height 530mmxwidth 345mmxdepth 208mm

Page 11: Dt

Jenis nozel yang umum digunakan di perkebunan terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut :

A. Nozel Bentuk Kipas (“Fan Flat Spray Nozzel”)

1) Nozel Polijet dari plastik produksi ICI dengan spesifikasi :

Spesifikasi Warna Nozel Polijet

Merah Biru Hijau Kuning

Lebar Semprotan 2,0 m 1,5 m 1,0 m 0,5 m

Output Semprotan (kg/m2) 2475 m/mt 1630 m/mt 900 m/mt 680 m/mt

Spray drift + + + + + + -

Digunakan untuk penyemprotan Piringan (TM), gawangan (terutama dengan gulma yang tebal dan tinggi) Spot

spraying, strip di bibitan

2) Nozel VLV (Very Low Volume) yang terbuat dari kuningan dengan spesifikasi sebagai berikut :

Spesifikasi Ukuran nozel VLV

VLV 200 VLV 100 VLV 50

Lebar semprot 1,2 m 1,2 m 1,2 m

Output semprotan (1 kg/m2) 900-915 ml/mt 450-650 ml/mt 200-230 ml/mt

Digunakan untuk penyemprotan Lalang sheet, piringan, gawangan, strip atau untuk areal berbukit Spot spraying

B. Nozel Atomizer (ULV)

Nozel atomizer adalah nozel yang hanya digunakan untuk alat semprot Mikron Herbi, Birky, serta untuk

penyemprotan melalui pesawat udara.

C. Nozel Bentuk Kerucut (“Cone Nozzel”)

Ada 2 jenis nozel kerucut, yaitu : Nozel Kerucut Kosong (Hallow Cone) dan Nozel Kerucut Penuh (FullCone)

Nozel kerucut lebih tepat digunakan untuk penyemprotan secara pilih-pilih (spot spraying) misalnya untuk

pengendalian anak kayu, gulma di rendahan, lalang yang tumbuhnya sporadis dan lain-lain.

14.2. CARA PENYEMPROTAN

A. Kecepatan jalan

Dalam pelaksanaan di lapangan kecepatan jalan sangat dipengaruhi oleh bentuk topografi areal, penghalang seperti

parit dan batang melintang, kerapatan gulma dan volume semprot yang dibutuhkan. Umumnya seorang penyemprot

dapat menempuh jarak antara 0,5 – 0,8 m/detik, oleh sebab itu penyemprot harus dilatih berjalan dengan kecepatan

yang sesuai agar diperoleh hasil pengendalian yang baik.

B. Posisi ketinggian nozel

Untuk mendapatkan ketinggian nozel yang konstan yaitu 45 cm dari permukaan gulma sasaran (agar didapatkan

lebar semprotan yang optimal), maka dapat dilakukan dengan cara menggantungkan seutas tali yang panjangnya

45 cm pada ujung tangkai nozel.

C. Tekanan pompa semprot

Tekanan pompa semprot “knapsack sprayer” (Solo atau CP-15) yang umum digunakan untuk penyemprotan

herbisida adalah 1 kg/cm2. Jika tekanan pompa kurang atau berlebih, maka akan dihasilkan pancaran semprot yang

kurang sempurna.

Pelaksanaan penyemprotan

Pada Piringan Pada strip/jalan panen

A b c d

Keterangan :

Gambar a. Posisi penyemprot dengan tangan kanan terhadap pohon

Gambar b. Posisi penyemprot dengan tangan kidal terhadap pohon

Gambar c. Posisi penyemprot dengan tangan kanan terhadap pohon

Gambar d. Posisi penyemprot dengan tangan kidal terhadap pohon

15. PENGORGANISASIAN UNIT SEMPROT

15.1. DASAR PENGGUNAAN UNIT SEMPROT

Alat unit semprot terdiri dari perlengkapan utama sebagai berikut :

1 unit kendaraan roda empat (truk atau wheel tractor)

1 unit tangki untuk membawa larutan (jika menggunakan wheel tractor)

Page 12: Dt

1 unit trailer tambahan untuk membawa alat semprot dan tukang semprot (khusus wheel tractor)

20–25 unit alat semprot (CP-15 atau MHS = Micron Herbi Sprayer)

Satu unit semprot cukup untuk kebun seluas 4.000–5.000 Ha pada kondisi normal. Dasar perhitungannya sebagai

berikut :

Rotasi semprot piringan 3–4 kali setahun

Hari kerja semprot diasumsikan 20 hari/bulan (5 hari hujan dan 5 hari libur)

Output semprot dengan MHS = 4–5 Ha/HK, dan CP-15 = 3–4 Ha/HK

Jumlah alat semprot per unit semprot = 20–25 unit

Misalnya untuk kebun seluas 5.000 Ha

Program setahun = 3 x 5.000 ha = 15.000 Ha

Program per bulan = 15.000 : 12 = 1.250 Ha

Program per hari = 1.250 : 20 = 62.5 Ha

Kemampuan unit semprot/hari

Alat MHS = 20 x 4 Ha = 80 Ha/hari

Alat CP-15 = 20 x 3 Ha = 60 Ha/hari

15.2. KEUNTUNGAN PENGGUNAAN UNIT SEMPROT

A. Penghematan Tenaga Supervisi

Penggunaan 1 unit semprot untuk areal 5.000 Ha (10 afdeling) hanya memerlukan 3 orang supervisi (mandor sopir

dan tukang air yang merangkap mekanik alat semprot)

Tanpa semprot unit minimum 10 orang (5 orang mandor dan 5 orang tukang air).

B. Pengawasan Efisien

Pengontrolan dapat lebih ketat dilakukan karena penyemprotan hanya dilakukan dalam periode yang relatif

pendek (tidak satu bulan penuh). Untuk kebun 5.000 Ha (10 afdeling) tiap afdeling hanya memerlukan 4 hari untuk

menyelesaikan program bulanannya.

Pengorganisasian dan persiapan alat kerja dapat dilakukan lebih baik karena alat-alat kerja tersentralisir diunit

semprot (satu tempat saja).

Kepala kebun dan/atau Askep dapat mengontrol lebih baik karena pekerjaan semprot tidak menyebar dibeberapa

afdeling.

Resiko pencurian herbisida diminimumkan, karena pencampuran langsung dilakukan di gudang yang disaksikan

langsung oleh asisten/askep setiap paginya.

C. Mobilitas Unit Semprot Sangat Tinggi

Mobilitas yang tinggi akan meningkatkan output semprot.

Bila hari hujan, pekerja dapat segera dialihkan ke pekerjaan lain yang tidak terpengaruh hujan (misalnya BTP)

karena ada alat kerja (cados) yang selalu dibawa dalam kendaraan. Mobilisasi karyawan ke blok pekerjaan BTP

tersebut dapat dilakukan dengan cepat.

D. Kualitas Pencampuran Racun Lebih Baik

Mutu air terjamin karena pengisian air dilakukan di traksi/sumur (pada sore hari) dan dapat dikontrol oleh asisten.

Pencampuran racunlebih merata karena dilakukan dalam tangki.

E.Pengorganisasian Kerja Lebih Mudah

Pengorganisasian kerja lebih mudahkarena tangki sumber air (larutan) dapat bergerak, sehingga penyemprot tidak

terlalu jauh untuk bolak balik mengisi larutan.

Pengancakan kerja dapat lebih efektif dan efisien.

15.3. PENGORGANISASIAN KERJA

A. Persiapan Alat

Tiap unit semprot maksimal terdiri dari 20–25 orang (sebaiknya wanita) yang tidak boleh diganti-ganti. Hal ini perlu

untuk pengembangan profesinalisme mereka sebagai tukang semprot, karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan

halus yang membutuhkan ketrampilan khusus.

Tenaga kerja yang dipersiapkan tersebut harus ditambah lagi 5 orang untuk cadangan mereka yang sakit, haid

dan mangkir.

Page 13: Dt

Tangki/alat semprot harus disediakan sejumlah 30 unit dan diberi nomor urut sesuai nomor tukang semprot. Tidak

dibenarkan untuk memakai tangki yang bukan miliknya (ganti-ganti tangki).

Kebersihan air sangat menentukan “life–time” alat semprot dan biaya perawatannya. Setiap kali memasukkan

larutan/air mutlak harus disaring.

Pengisian air ke dalam tangki dikendaraan harus disaring dengan kain.

Selang tempat keluarnya larutan harus dibungkus dengan saringan yang terbuat dari kain (bahan kaos).

Setiap corong untuk memasukkan larutan ke dalam tangki/alat semprot harus ada saringannya (buat dari kain).

Setiap unit semprot harus menyediakan air bersih dan sabun untuk cuci tangan sebelum pekerja istirahat.

Perlu ditekankan bahwa “preventif maintenance” alat semprot sangat menentukan keberhasilan program

pengendalian gulma. Harus disadari bahwa pos biaya pengendalian gulma dengan penyemprotan merupakan pos

biaya yang terbesar setelah biaya pemupukan.

B. Pelaksanaan

Pengisian tangki air dilakukan oleh sopir dan tukang air pada sore hari. Sumber air dapat menggunakan air yang

ada di traksi atau sumur yang bersih airnya.

Sebelum membuat bon permintaan herbisida, asisten wajib melihat kondisi/kerapatan gulma di blok yang akan

disemprot dan menentukan berapa dosis/ha dan konsentrasinya.

Pencampuran racun dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 06.00 di gudang sentral. Pencampuran hebisida

harus disaksikan oleh asisten dan/atau askep. Bon permintaan herbisida sudah harus dibuat 1 hari sebelumnya dan

petugas gudang harus hadir sebelum pukul 06.00. Kendaraan unit semprot sudah stand-by di gudang sebelum pukul

06.00.

Pengadukan larutan harus merata. Gunakan pengaduk dari kayu (seperti dayung).

Pencampuran harus sudah selesai dilakukan pada pukul 06.00 dan kendaraan segera menjemput karyawan

semprot di afdeling.

PERHATIAN : Pada prinsipnya herbisida kontak tidak dicampur dengan herbisida sistemik kecuali untuk kasus-

kasus tertentu dan bila ada petunjuk khusus.

Unit semprot siap beroperasi pada pukul 06.30.

Setiap karyawan diwajibkan membawa alat kerja cados untuk pekerjaan BTP sebagai cadangan apabila hari

hujan. Mandor bertanggung jawab atas keberadaan alat-alat tersebut.

Siapkan ember yang berisi air bersih untuk membersihkan/membilas pipa dan nozel yang kena biji-bijian rumput.

Ember diletakkan diatas tanah dan setiap tukang semprot sebelum menurunkan tangkinya (untuk mengisi larutan),

diwajibkan mencelup ujung pipa/nozelnya (“extention lance”) ke dalam air diember tersebut untuk

membilas/membuang biji-biji rumput yang melekat.

PERHATIAN : Usahakan sedikit mungkin membongkar pasang alat semprot.

Areal yang disemprot adalah piringan, jalan pikul, jalan/rintis tengah, rintis piringan dan TPH.

Setiap afdeling harus kosisten dalam pemakaian jumlah hari yang telah dijatahkan. Bila dalam hari yang telah

ditentukan itu ada hari hujan, maka penggantinya diambil dari 5 hari yang telah dicadangkan sebagai hari hujan

(program semprot setiap bulan dibuat hanya 20 hari kerja).

Pengancakan kerja untuk alat semprot yang hanya dapat mengcover ½ jalan pikul, dilakukan dari rintis tengah

terlebih dahulu. Setelah sampai di collection road (CR), tangki diisi lagi dengan larutan dan penyemprotan

dilanjutkan pada blok sebelahnya.

Untuk alat semprot yang dapat mengcover 1 jalan pikul, pengancakan dilakukan dari CR sampai CR selanjutnya.

Kendaraan harus berpindah ke CR selanjutnya segera setelah selesai pengancakan.

Setiap selesai pekerjaan semprot, mandor wajib melaporkan pemakaian herbisida, luas yang disemprot dan output

per HK kepada krani afdeling. Buku kegiatan mandor harus diparaf oleh Asisten Afdeling yang bersangkutan setiap

harinya dan diketahui oleh askep setiap selesai program di rayonnya.

16. ALAT-ALAT SEMPROT

Untuk aplikasi pestisida digunakan alat-alat semprot yang jenis dan fungsinya berkembang sejalan dengan

kemajuan teknologi perlindungan tanaman. Penggunaan alat-alat semprot berbagai type dapat efektif jika tiap

komponen yang mempengaruhi kwalitas semprotan dapat dikuasai dan dioptimalkan.

16.1. ALAT SEMPROT PUNGGUNG (KNAPSACK SPRAYER)

Page 14: Dt

Berdasarkan cara kerjanya maka alat semprot punggung dapat dibedakan menjadi :

A. Alat Semprot Punggung Otomatis

Alat semprot punggung otomatis dioperasikan dengan tekanan tinggi hingga 5 kg/cm2 dan sebelum dipakai

menyemprot harus dipompa terlebih dahulu. Pada umumnya alat semprot punggung otomatis terbuat logam dengan

isi tangki 14 liter. Jenis alat ini kurang disukai karena sebelum penyemprotan harus dipompa terlebih dahulu

sehingga memerlukan waktu tambahan, akibatnya output kerja berkurang.

B. Alat Semprot Punggung Semi-Otomatis

Alat semprot punggung semi otomatis umum dipergunakan pada kebun-kebun yang memerlukan pengelolaan unit

semprot didalam perawatan tanaman, pengendaliah hama dan penyakit dan lain-lain. Terdapat beberapa tipe alat

semprot punggung semi-otomatis, antara lain :

Sprayer gendong “Solo”

Spesifikasi

Spesifikasi Type 425 Type 475

Sistem pompa Torak Membran

Untuk aplikasi Insektisida, Fungisida Herbisida

Tekanan maksimum 6 kg/cm2 2 kg/cm2

Volume semprot 0,7–1,2 lt/menit 0,8–2,0 lt/menit

Kapasitas tangki 15 lt 15 lt

Berat kosong 4,3 kg 4,3 kg

Penyemprotan

Pompalah sewajarnya dengan tekanan tangan penuh, jangan setengah-setengah.

Pertahankan tekanan pompa didalam tangki agar pola semburan (lebar dan ukuran butiran) stabil dengan cara

memompa secara teratur dan konstan.

Jika tekanan yang dihasilkan turun cepat sekali, maka berhentilah menyemprot. Pompa terus sehingga tabung

udara terisi kembali dan mulailah menyemprot lagi.

Perawatan alat.

Setelah penyemprotan selesai, alat semprot segera dicuci dengan air bersih.

Isi 1/3 bagian tangki dengan air lalu goncang-goncangkan, pompa dan semprotkan beberapa detik, kemudian air

didalam tangki dibuang.

Lakukan hal serupa diatas sebanyak 2–3 kali. Bila alat akan disimpan lama maka isi tangki alat tersebut dengan

air 1/3 bagian tangki dan disimpan ditempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.

Pada setiap periode tertentu lumasi dengan minyak silinder dibagian-bagian yang bergerak.

Sprayer Gendong “CP 15”

Spesifikasi

Spesifikasi Type CP 15

Sistem pompa Hidraulik dengan pengatur tekanan

Untuk aplikasi Segala jenis pestisida

Tekanan maksimum Posisi “L” = 1,5 kg/cm2

Posisi “H” = 3,0 kg/cm2

Kapasitas tangki 15 lt