Olah Dt Seismik

download Olah Dt Seismik

of 21

Transcript of Olah Dt Seismik

  • Pengolahan Data Seismic

  • Pengolahan data adalah istilah yang dipakai di dalam bidang Geofisika untuk menerangkan aktivitas pencarian sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik.

  • akuisisi data (Acquisition)

    pengolahan data (Processing)

    interpretasi data (Interpretation).

  • Memperoleh struktur pelapisan cekungan Geologi secara 2-3DMemperkecil resiko kegagalan pemboran yang berbiaya mahalMeningkatkan signal to noise ratio (S/N)Memperoleh resolusi yang lebih tinggi dengan mengadaptasikan bentuk gelombang sinyalMengisolasi sinyal-sinyal yang diinginkan (mengisolasi sinyal refleksi dari multiple dan gelombang-gelombang permukaan)untuk memperoleh gambaran yang realistik dengan koreksi geometriuntuk memperoleh informasi-informasi mengenai bawah permukaan (kecepatan, reflektivitas, dll).Membuka jalan bagi penelitian Reservoir jika berhasil menemukan Hodrocarbon

  • Edit GeometriKoreksi StatikAutomatic Gain Control (AGC)Dekonvolusi (Pre-Stack)Analisis Kecepatan (Velocity Analysis) dan Koreksi NMOPembobotan tras (Trace Weighting)StackPost-Stack DeconvolutionMigrasi F-K (F-K Migration)

  • Analisis penampang seismik untuk menguraikan kerangka stratigrafinya berdasarkan batas ketidakselarasan sekuen atau analisis sekuen seismik. Hal ini bisa dilakukan dengan mengenali dan mengelompokkan ketidakmenerusan dalam pola refleksinya. Dikenal dua jenis batas yaitu:Batas atas dan bawah yang dikenal dengan batas sekuen seismic (sequence seismic boundary).

    Jika paket refleksinya sudah ditetapkan, maka analisis konfigurasi internal paket refleksi dapat dilakukan berdasarkan geometri, kemenerusan, amplitudo, frekuensi, dll atau analisis fasies seismic. Analisis ini dapat digunakan untuk interpretasi sejarah geologi, gross litologi, dan lingkungan pengendapan.

  • Koreksi statik dilakukan untuk mengkoreksi waktu tempuh gelombang seismik yang ter-delay akibat lapisan lapuk atau kolom air laut yang dalam.

  • Gambar 8. CMP gathers sebelum koreksi statik. Terlihat event yang tidak flat akibat efek statik (elips).Gambar 9. CMP gathers setelah koreksi statik. Terlihat event sekarang menjadi flat setelah koreksi statik (elips).

  • Kompensasi amplitudo gelombang seismik akibat adanya divergensi muka gelombang dan sifat attenuasi bumi

  • Gambar di samping menunjukkan komponen sebuah gelombang (tras seismik):- amplitudo- puncak, - palung, - zero crossing, - tinggi dan - panjang gelombang.

  • Dekonvolusi dilakukan untuk meningkatkan resolusi vertikal (temporal) dan meminimalisir efek multiple.

  • Gambar ini menunjukkan model kecepatan yang terus diupdate adalah model kecepatan awal yang diperoleh pada tahap (4), adalah model kecepatan setelah iterasi pertama dari reflection tomography adalah model akhir yang bisa diterima

  • Analisis kecepatan melibatkan semblance, gather, dan kecepatan konstan stack. Informasi kecepatan dari velocity analysis digunakan untuk koreksi NMO (Normal Move Out)

  • Didalam melakukan koreksi NMO, pemilihan model kecepatan (Vrms maupun Vstack) merupakan hal yang sangat penting. Gambar berikut menunjukkan efek pemilihan model kecepatan: sebelum koreksi NMO model kecepatan yang tepat kecepatan terlalu rendah kecepatan terlalu tinggi.

  • Teknik ini dilakukan untuk meminimalisir multiple yang dilakukan dalam koridor CMP sebelum stacking. Proses ini menguatkan perbedaan moveout antara gelombang refleksi dengan multiplenya sehingga dapat mengurangi kontribusi multiple dalam output stack.

  • Penjumlahan tras-tras seismik dalam suatu CMP tertentu yang bertujuan untuk mengingkatkan rasio sinyal terhadap noise. Nilai amplitudo pada waktu tertentu dijumlahkan kemudian dibagi dengan akar jumlah tras.

  • Dekonvolusi mungkin dilakukan setelah stacing yang ditujukan untuk mengurangi efek ringing atau multipel yang tersisa.

  • Proses yang dilakukan untuk memindahkan data seismik ke posisi yang benar secara horisontal maupun vertikal. Ketidaktepatan posisi reflektor ini disebabkan oleh efek difraksi yang terjadi ketika gelombang seismik mengenai ujung/puncak dari suatu diskontinuitas akibat adanya struktur geologi, seperti lipatan atau sesar.

  • Migrasi dilakukan dengan cara menggeser reflektor ke arah up-dip sepanjang garis kurva hiperbolik di mana bentuk dari hiperbola tersebut bergantung pada kecepatan medium tempat gelombang seismik tersebut merambat.

  • Pengolahan data seismik yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran struktur geologi bawah permukaan yang mendekati keadaan sebenarnya dengan cara meningkatkan signal to noise ratio.

    Hasil pengolahan data seismik sangat bergantung pada parameter parameter dan metode-metode yang digunakan, sehingga untuk menghasilkan data dengan kualitas baik harus didukung oleh informasi geologi dan pengalaman dan kemampuan dari pemakaian software sangat mempengaruhi hasil yang didapat. Kualitas dari data yang duhasilkan dipengaruhi juga oleh fakto human error. Misalnya dalam picking velocity pada analisis kecepatan. Variasi didalam teknik-teknik ladang tergantung pada kedalaman.

    Teknologi seismic dapat menghasilkan kualitas pencitraan kondisi bawah permukaan bumi pada struktur geologi yang komplek dengan variasi kecepatan yang signifikan.

    ********************