DT 3 Instabilitas Postural Dkk

download DT 3 Instabilitas Postural Dkk

of 82

Transcript of DT 3 Instabilitas Postural Dkk

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    1/82

    Instabilitas Postural, Jatuh, Fraktur,

    Imobilisasi dan komplikasinya

    Faza A

    Maringga FR

    Santoso F

    Sarayar R

    Yuneva A

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    2/82

    INSTABILITAS POSTURAL

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    3/82

    Pentingnya Perhatian pada Instabilitas

    Postural Geriatri?

    Instabilitas Posturaljatuhfraktur

    meningkatkan mortalitas pasien

    Data Amerika 200640% orang usia >65

    tahun mengalami jatuh dan 2% harus dirawat1

    Data Amerika 200833% orang dengan usia

    > 65 tahun dan 50% orang dengan usia > 80

    tahun pernah jatuh dalam 1 tahun2

    1. Rubenstein LZ. Falls in older people: epidemiology, risk factors and strategies for prevention. Age and Ageing.

    2006; 35-S2:ii37ii4.

    2. Berry SD, Miller R. Falls: Epidemiology, Pathophysiology, and Relationship to Fracture. Curr Osteoporos Rep.2008; 6(4): 149154.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    4/82

    Pentingnya Perhatian pada Instabilitas

    Postural Geriatri?

    Data Indonesia 2003Divisi Geriatri RSCM

    prevalensi instabilitas postural 23,3%

    Data Indonesia 2005Divisi Geriatri RSCM

    prevalensi instabilitas postural 64,9%

    Sebuah reviewjatuh pada geriatric paling

    banyak disebabkan oleh instabilitas postural3

    1. Handayani A. Prevalensi dan sebaran faktor-faktor risiko intrinsik sistemik yang mempengaruhi instabilitas

    postural pada pasien geriatri di divisi geriatri departemen ilmu penyakit dalam RSUPN Cipto

    Mangunkusumo Jakarta. Tesis 2003. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

    2. Erwin. Sebaran faktor-faktor intrinsik lokal serta hubungannya dengan instabilitas postural/jatuh pada usia

    lanjut di Divisi Geriatri RSCM. Tesis 2005. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI3. Borah D, Singh U, Wadhwa S, Bhattacharjee M. Postural stability: effect of age. IJPMR. 2007;18(1):7-10

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    5/82

    Fisiologi Stabilitas Postural

    Keseimbangan Kontrol posturalkontrol posisi tubuh untuk

    stabilitaskeseimbangan tubuh dapat

    dipertahankan dan untuk orientasi agarhubungan yang tepat antar segmen tubuh

    serta antara tubuh dan lingkungan saat

    melakukan kegiatan dapat dipertahankan

    Beberapa Strategi

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    6/82

    Beberapa Strategi Kontrol Postural

    Source: http://www.rls.mes.musashi tech.ac.jp/robotics/research2010/humanoid.html

    http://www.rls.mes.musashi/http://www.rls.mes.musashi/
  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    7/82

    Fisiologi Stabilitas Postural

    Siklus berjalan

    https://www.jaaos.org/content/15/2/107/F1.expansion

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    8/82

    Fisiologi Stabilitas Postural

    Mobilitas Fungsional

    Mobilitas di tempat tidur

    Transfer

    Ambulasi

    Mobilitas dengan kursi roda

    Mengemudikan kendaraan

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    9/82

    Proses Penuaan pada Stabilitas

    Postural

    Latensi mioelektrik (waktu pramotor)

    Keterlambatan waktu bergerak

    Gangguan propioseptif

    Keterbatasan ruang gerak sendi

    Melemahnya kekuatan otot

    Penurunan massa otot

    Kekurangan vitamin D

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    10/82

    Instabilitas akibat Penuaan

    Merupakan kombinasi dari:

    Pengurangan kemampuan sensorik

    Kelemahan ototterutama otot quadriceps

    femoris

    Peningkatan waktu reaksi

    Pada intinya, kesalahanotak, organ

    keseimbangan, atau otot

    Borah D, Singh U, Wadhwa S, Bhattacharjee M. Postural stability: effect of age. IJPMR.

    2007;18(1):7-10

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    11/82

    Beberapa Tanda Khas Instabilitas

    Postural pada Geriatri

    Perubahan postur pada orang tua:

    Jarak antara kedua kaki pada pijakan yang lebar

    Lutut dan panggul sedikit fleksi

    Punggung membentuk sudut ke arah depan

    Vertebrae lumbal mendatar

    Vertebrae torakal kifosis

    Kepala maju ke depan

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    12/82

    Beberapa Tanda Khas Instabilitas

    Postural pada Geriatri

    Perubahan cara berjalan: Orang tua tidak mengangkat kaki terlalu tinggi

    mudah terantuk

    Peningkatan jumlah langkah dibandingkan jarak

    langkah Laki-laki : kedua kaki lebar dan langkah pendek-

    pendek

    Perempuan : kedua kaki menyempit dan gaya jalan

    bergoyang-goyang Strategi kontrol postural yang digunakan

    strategi panggul (paling banyak)

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    13/82

    Beberapa Tanda Khas Instabilitas

    Postural pada Geriatri

    Selain gangguan vestibular dan propioseptif,

    gangguan visualinstabilitas postural

    Terkadang hipotensi ortostatikinstabilitas

    Penurunan kekuatan otot saat berubah posisi

    (misalkan dari berbaring ke posisi duduk)

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    14/82

    Hal yang Dikaji untuk Instabilitas

    Postural

    Riwayat penyakit

    Ada tidaknya hipotensi postural

    Ketajaman penglihatan Pemeriksaan ekstrimitas

    Pemeriksaan neurologis

    Pemeriksaan keseimbangan dan mobilitasfungsional

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    15/82

    Pemeriksaan Keseimbangan dan

    Mobilitas Fungsional

    Uji The Timed Up and Go

    Digunakan untuk mengukur mobilitas,keseimbangan dan pergerakan

    Berapa detik waktu yg diperlukan untuk bangkitdari kursi, berjalan sepanjang 3 meter, berbalikarah ke kursi dan kemudian duduk kembali

    Nilai < 10kemandirian penuh, 10-19 mandiri

    untuk berbagai aktivitas mobilitas, 20-29 variasidalam mobilitas dan keseimbangan, >30 mobilitasterganggu

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    16/82

    Pemeriksaan Keseimbangan dan

    Mobilitas Fungsional

    Uji Menggapai Fungsional

    Mengukur jarak terjauh seseorang berdiri mampumenggapai atau mencondongkan badannya ke

    depan tanpa melangkah Nilai normal usia 41 69 tahun:

    Laki-laki : 14,98 inci 2,21

    Perempuan : 13,81 inci 2,2

    Nilai normal usia 70 87 tahun Laki-laki : 13,16 inci 1,55

    Perempuan : 10,47 inci 3,5

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    17/82

    Pemeriksaan Keseimbangan dan

    Mobilitas Fungsional

    Uji Keseimbangan Berg Diberikan 14 tugas yaitu: (nilai 0 hingga 4)

    Duduk tanpa bantuan

    Bangkit dari duduk ke berdiri

    Berdiri ke duduk

    Transfer

    Berdiri tanpa bantuan

    Berdiri dengan mata tertutup

    Berdiri dengan kedua kaki rapat

    Berdiri dengan kedua kaki dalam posisi tandem

    Rotasi punggung saat berdiri

    Mengambil obyek tertentu dari lantai

    Berputar 360 derajat

    Melangkahi kursi tanpa sandaran

    Menggapai ke arah depam saat berdiri

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    18/82

    Instabilitas Postural dan Jatuh adalah

    lingkaran setan?

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    19/82

    Kesimpulan:

    Terdapatpost-fall syndrome

    Setelah pasien jatuhrehabilitasi medic perlu

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    20/82

    Tatalaksana dan Preventif Instabilitas

    Postural

    Mengobati hal yang mendasari terjadinya

    instabilitas

    Terapi fisik dan penyuluhan berupa latihan

    cara berjalan, penguatan otot, alat bantu,

    sepatu atau sandal yang sesuai

    Mengubah lingkungan agar lebih nyaman

    untuk geriatric

    Inti : Edukasi pasien dan keluarga

    Setiati S, Laksmi PW. Gangguan Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam: Sudoyo AW, Setiyodadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku AjarIlmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi ke 5. Jakarta: Interna Publishing;2009. Hlm 812-25.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    21/82

    Jatuh

    Definisi : Keadaan yang tidak disengaja dimanaseseorang tiba-tiba berada di lantai atau tanah,bukan karena kehilangan kesadaran, stroke,kejang, atau dorongan.

    Terjadi pada 30%-45% berusia >65 tahun, dan50% nya jatuh lebih dari satu kali.

    Wanita > pria

    Lebih sering terjadi di rumah daripada rumahsakit.

    Insiden jatuh meningkat seiring denganpertambahan usia

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    22/82

    Mekanisme Jatuh

    Pergerakan tubuh

    Pergeseran titik beban tubuh dari titik bebansemula

    Usaha mempertahankan keseimbangan tidak efektif, tidak adekuat,atau bahkan tidak ada

    Slow reaction time

    Komorbid

    J A T U H

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    23/82

    Faktor Risiko Jatuh

    Interaksi berbagai

    faktor

    Makin banyak faktor

    risiko makin tinggipeluang jatuh

    Diperlukan modifikasi

    faktor risiko jatuh

    (yang dapat diubah)

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    24/82

    Penyakit Kronis dan

    Perubahan Akibat Penuaan

    Keseimbangan (kontrol postural) (1)

    Merupakan respon terhadap integrasi input sensorik

    keseimbangan

    Jatuh diusia tua berhubungan dengan instabilitasmediolateral

    Hilangnya keseimbangan dipengaruhi oleh kecepatan

    pergeseran titik beban, gangguan sensoris,

    ketidakmampuan otak mengintegrasikan inputsensorik, langkah yang kurang efektif, lambatnya

    inisiasi reaksi berpegangan saat akan jatuh

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    25/82

    Input sensoris (2)

    Dilakukan oleh mata (visual), telinga (vestibulardan pendengaran), mekanoseptor (proprioseptif)

    Mata : penurunan visus, lapang pandang,kedalaman persepsi penglihatan

    Telinga : penurunan pendengaran, penyakit padatelinga tengah (dapat mengganggu vestibular)

    Mekanoseptor (apofisis sendi dan saraf perifer):diperburuk dengan penyakit sendi degeneratif,

    kelainan servikal dan neuropati perifer. Keseimbangan di tempat gelap dan lantai yang tidak

    rata

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    26/82

    Central Processing (3)

    Pemrosesan dan integrasi input-input sensorik Dipengaruhi penyakit saraf : parkinson, stroke,

    dementia

    Dementia mengganggu persepsi dan

    interprestasi stimulus sensoris

    Depresi menurunkan konsentrasi dan

    kesadaran terhadap lingkungan

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    27/82

    Musculoskeletal impairment (4)

    Kekuatan dan masa otot akan semakin menurun

    dengan usia. Otot ankle dorsiflexor

    Otot aduktor dan adduktor panggul (menjagakeseimbangan saat menghindari jatuh),

    Osteoarthritis punggung, panggul, lutut, dan kaki(nyeri, deformitas, ROM yang terbatas).

    Artritis di tubuh bagian atas --> meningkatkan risikoinjuri jika jatuh.

    Masalah kaki (kalus, bunions, kuku panjang) -->mempengaruhi gaya berjalan sbg kompensasi nyeri dangangguan input sensoris.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    28/82

    Hipotensi postural

    Penurunan TD sistolik >20mmHg saat berdiri keduduk dalam 3 menit

    Dipengaruhi oleh obat, aging process atau

    penyakit tertentu yg mempengaruhi kontrol

    otonom tegangan vaskular.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    29/82

    Pengobatan

    Peresepan 4 obat atau lebih meningkatkan

    risiko terjatuh.

    Obat tertentu memengaruhi keseimbangan

    cairan elektrolit, tekanan darah, fatigue,

    gangguan status mental, somnolen, pusing,

    gangguan keseimbangan.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    30/82

    Penyakit Akut dan Hospital Discharge

    Penyakit akan menyebabkan orang tua

    bertambah lemah, penurunan kondisi, dan

    mendapatkan pengobatan

    Pneumonia, eksaserbasi CHF

    Discharge dari RS meningkatkan risiko jatuh

    hingga 4 kali lipat dalam 2 minggu pertama.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    31/82

    Lingkungan Eksternal

    Home Safety!

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    32/82

    Kesempatan Jatuh

    Perilaku senang mengambil risiko

    Poor judgement

    Keinginan independen

    Tidak ada orang lain yang membantu

    Rasa takut jatuh saat berjalan dan transfer.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    33/82

    Dampak Jatuh

    Fraktur

    Laserasi

    Injuri jaringan lunak

    Trauma kepala Injuri otak dan medulla

    spinalis

    Pembiayaan

    Rasa takut jatuh Pembatasan pergerakan

    Kematian

    Faktor risiko terjadinyainjuri setelah jatuh:

    Osteoporosis

    BMI dan BB yang rendah

    Karakteristik jatuhmekanisme, ketinggian

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    34/82

    Upaya Menurunkan Jatuh dan Dampak Jatuh

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    35/82

    ScreeningRisiko Jatuh

    Menanyakan pengalaman jatuh dalam satu

    tahun terakhir

    Observasi saat bangkit dari duduk, berjalan,

    ketidakstabilan, alat bantu

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    36/82

    Assessment (1)

    Mengetahui riwayatpenyakit dan pengobatan Fungsi fisik

    Mobilitas

    Pemakaian alat bantu

    ADL

    Riwayat jatuh dan fraktur

    Masalah kesehatan akutatau kronik

    Dosis dan frekuensi obat

    Pemeriksaan fisik Hipotensi postural

    Nadi

    Screening visual danpendengaran

    Pemeriksaan ROM

    PF arthritis

    Deformitas kaki dan lesikaki

    Pemeriksaan neurologi

    Timed Up and Go Test

    Performance OrientedMobility Assessment

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    37/82

    Assessment (2)

    Pemeriksaan Laboratorium:

    Complete Blood Count

    Glukosa darah

    Elektrolit

    BUN dan kreatinin

    TSH

    Kadar obat digoksin, antikonvulsan

    Imaging jika ada kecurigaan penyakit tertentu

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    38/82

    Tatalaksana Interdisiplin

    Latihan untuk meningkatkan defisit

    keseimbangan, mobilitas, dan kekuatan

    Koreksi defisit sensoris

    Evaluasi hipotensi postural

    Tatalaksana masalah pada kaki

    Modifikasi lingkungan tinggal Tatalaksana osteoporosis

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    39/82

    Pencegahan Jatuh di Rumah Sakit

    Identifikasi pasien berisiko dan penilaian risiko

    jatuh

    Rencana perawatan untuk mencegah jatuh

    Evaluasi insiden jatuh

    Revisi rencana perawatan setelah adanya

    kejadian jatuh

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    40/82

    FRAKTUR

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    41/82

    Fraktur pada Lansia

    1,6 juta kasus fraktur pinggul di dunia setiap

    tahunnya

    Kasus meningkat secara eksponensial seiring

    meningkatnya usia

    Usia rata-rata pasien fraktur pinggul adalah 82

    tahun

    Duque G, Troen BR. Osteoporosis. In: Halter JB,

    Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP,

    Asthana S. HazzardsGeriatric Medicine and

    Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical;

    2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    42/82

    Osteoporosis

    Massa tulang yangrendah dan perburukanmikroarsitektur tulang

    Osteopenia diperkirakan

    diderita oleh 28-47% priadan 37-50% wanita.

    Osteoporosisdiperkirakan diderita

    oleh 3-6% pria dan 13-18% wanita

    Duque G, Troen BR. Osteoporosis. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana

    S. HazzardsGeriatric Medicine and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    43/82

    Mekanisme Osteoporosis pada Lansia

    Duque G, Troen BR. Osteoporosis. In: Halter JB, Ouslander

    JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. Hazzards

    Geriatric Medicine and Gerontology. 6thed. New York:

    McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    44/82

    Osteoporosis

    Sering underdiagnoseddanundertreated

    Silent disease, seringasimptomatik sampai timbulfraktur

    Osteoporosis dapat disebabkanpenyakit lain atau obat-obatan

    yang memiliki efek ke tulang(osteoporosis sekunder)

    Duque G, Troen BR. Osteoporosis. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana

    S. HazzardsGeriatric Medicine and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    45/82

    T-scoreFaktor Risiko

    Fraktur Osteporotik

    Duque G, Troen BR. Osteoporosis. In: Halter JB, Ouslander JG

    Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. HazzardsGeriatric

    Medicine and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical;

    2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    46/82

    Tatalaksana Osteoporosis pada Lansia

    Duque G, Troen BR. Osteoporosis. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. HazzardsGeriatric Medicine and

    Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    47/82

    Gejala

    Nyeri

    Tampak memendek

    Eksorotasi ekstremitas bawah

    Kadang pasien sulit menopangberat pada ekstremitas

    Demensia dan delirium adalahfaktor risiko untuk jatuh danfraktur

    Miller RM, Christmas C, Magaziner J. Hip Fractures. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. HazzardsGeriatric Medicine

    and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    48/82

    Perawatan post operatif di rumah sakit

    Pasien biasanya dirawat di rumah sakit selama

    2-5 hari

    Diet normal, kateter urin dilepas, fisioterapi

    sejak H+1 post operatif

    Pemantauan komplikasi post operatif (emboli

    paru, pneumonia) dengan latihan fisik dan

    terapi farmakologi untuk menurunkan risikothrombosis vena dalam

    Miller RM, Christmas C, Magaziner J. Hip Fractures. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. HazzardsGeriatric Medicine

    and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

    P b h F i Fi ik d P ik i l

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    49/82

    Perubahan Fungsi Fisik dan Psikososial

    Post Fraktur

    Diagnosis fraktur pinggul

    Menyebabkan stres psikologis

    bagi pasienrisiko depresipost operatif (biasanya selama

    rawat dan sampai 6 bulan

    setelah fraktur)

    Miller RM, Christmas C, Magaziner J. Hip Fractures. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. HazzardsGeriatric

    Medicine and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    50/82

    Perubahan Fisiologis Post Fraktur

    Rata-rata wanita yang mengalami fraktur

    pingggul kehilangan massa otot sebanyak 3-

    6% dalam 2 bulan dan peningkatan massa

    lemak sebanyak 3-4% setahun post fraktur

    Kepadatan tulang menurun

    Miller RM, Christmas C, Magaziner J. Hip Fractures. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. HazzardsGeriatric

    Medicine and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    51/82

    Tahapan Pemulihan Post Fraktur

    Miller RM, Christmas C, Magaziner J. Hip Fractures. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. HazzardsGeriatric

    Medicine and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    52/82

    Rehabilitasi Post Fraktur

    Discharge planning dipengaruhi oleh

    Tingkat fungsional pasien

    Kebutuhan obat dan keterampilan perawatan yang

    dibutuhkan pasien pasca operasi Lingkungan rumah

    Ketersediaancaregiver

    Keterampilan merawat diri sendiri

    Setelah pasien kembali ke rumah, fokus monitoringadalah memastikan pemulihan berjalan sesuaiharapan

    Miller RM, Christmas C, Magaziner J. Hip Fractures. In: Halter JB, Ouslander JG Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S. HazzardsGeriatric

    Medicine and Gerontology. 6thed. New York: McGraw Hill Medical; 2009

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    53/82

    Rehabilitasi

    Latihan pernapasan Dorsal/plantar fleksi, fleksi sendi lutut, latihan pinggul dan

    paha, abduksi-aduksi

    Latihan ekstremitas atas dan badan juga diperlukan

    Harus memperhatikan batasan ROM, khususnya pada pasienyang menjalaniprosthetic replacement, harus menghindari

    Fleksi pinggul >70-90,, eksorotasi lutut, aduksi lutut melewati garistengah (hal ini harus dilakukan selama 12 minggu)

    Mulai hari ketiga, latihan dilakukan dalam posisi duduk

    Latihan weight-bearing dilakukan mulai hari ke 6-10 saatpasien dapat berdiri. Selama 6-12 minggu, pinggul yangdioperasi hanya boleh menopang 20-50% berat badan

    Dionyssiotis Y, Dontas IA, Economopoulos D, Lyrittis GP. Rehabilitation after falls and fractures. J Musculoskelet Neuronal Interact. 2008; 8(3): 244-

    50

    P

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    54/82

    Komplikasi Saat

    Rehabilitasi Masalah

    kardiopulmoner

    Deep vein thrombosis

    Nyeri pinggul

    Osifikasi heterotopik

    Ulkus dekubitus

    Modifikasi rumah

    penting untuk

    menurunkan risiko jatuh

    Evaluasi periodik kespesialis rehabilitasi

    pada akhir bulan ke-1, 3,

    6 pasca operasi, dan

    kemudian sekali setahun

    sampai seumur hiduppasien

    Program

    Rehabilitasi

    Jangka Panjang

    Dionyssiotis Y, Dontas IA, Economopoulos D, Lyrittis GP. Rehabilitation after falls and fractures. J Musculoskelet Neuronal Interact. 2008; 8(3): 244-

    50

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    55/82

    IMOBILISASI

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    56/82

    Definisi dan Pengertian

    Kehilangan gerakan anatomik akibat perubahan

    fungsi fisiologis (tidak mampu melakukan

    aktivitas mobilitas di tempat tidur, transfer, atau

    ambulansi) selama lebih dari 3 hari

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi dan KomplikasiAkibat Imobilisasi pada Orang Usia Lanjut. Jakarta: Perhimpuan Gerontologi Medik Indonesia; 2006.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    57/82

    Penyebab Umum Imobilitas

    Muskuloskeletal Artritis Osteoporosis

    Fraktur

    Podiatrik

    Neurologikal Stroke Parkinson

    Neuropati

    Hidrosefalus tekanan normal

    Demensia

    Kardiovaskular Gagal jantung kongestif

    (parah)

    Penyakit jantung koroner

    Penyakit vaskular perifer

    Pulmonal PPOK (parah)

    Sensori Penurunan penglihatan

    Penurunan kinestetik

    Penurunan sensasi perifer

    Lain-lain Dekondisi

    Malnutrisi Keganasan sistemik

    Efek samping obat

    Psikologi Ketakutan untuk jatuh

    Apati/motivasi menurun Lingkungan

    Terpaksa

    Kurangnya fasilitas mobilitas

    Nyeri kronik dan akut

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    58/82

    Asesmen Pasien Imobil

    Pencarian riwayat harus melingkupi aspek

    intrapersonaldan juga masalah lingkunganyang terkait dengan imobilitas dan yangmempengaruhi motivasi pasien untukkembali beraktivitas

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    59/82

    Asesmen Pasien Imobil

    Riwayat Sifat dan durasi disabilitas

    penyebab

    Kondisi medis penyebab

    Nyeri

    Obat-obatan Motivasi dan psikologi

    Lingkungan

    Pemeriksaan fisik Kulit

    Kardiopulmonal Muskuloskeletal

    Tonus dan kekuatan

    Gerakan sendi

    Deformitas kaki

    Defisit neurologis Kelemahan fokal

    Sensori dan persepsi

    Tingkat mobilitas Mobilitas di ranjang

    Kemampuan transfer ranjang-kursi

    Mobilitas kursi roda

    Keseimbangan berdiri

    Gerakan berjalan

    Nyeri saat bergerak

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    60/82

    Manajemen Imobilitas

    Perbaikan mobilitas yang kecil sekali pun dapatmenurunkan angka kejadian dan keparahankomplikasi, meningkatkan kualitas kehidupan, danmengurangi biaya perawatan pasien

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    61/82

    Manajemen Imobilitas

    Tujuan: Optimalisasi fungsi dan mobilitas semaksimalmungkin

    Penyebabdan Komplikasi

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    62/82

    Manajemen Imobilitas

    Manajemen Penyebab

    Artritis

    Fraktur pelvis

    Penyakit Parkinson

    Dan lain-lain

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    63/82

    Poin Penting Manajemen Imobilisasi

    Manajemen nyeri nyeri menyebabkan imobilitas, imobilitas

    memperparah nyeri

    sering underdiagnosed dan undertreated

    Nonfarmakologikal Aktivitas fisik, buku, musik, bercerita, suhu dingin-

    panas, peregangan, pijat, ultrasonografi, akupuntur

    Farmakologikal Tergantung tipe nyeri: nosiseptif atau neuropatik

    Tergantung persisten atau akut

    Nonacetylated salycilates

    (salsalate dan trisalycilate)

    memiliki dampak toksisitasginjal dan aktivitas

    antiplatelet yang lebih

    RINGANdaripada NSAID

    Nonopioid, misal antidepresan

    trisiklik yang efektif untuk nyeri

    persisten, biasanya dapat

    menyebabkan efek samping

    antikolinergikseperti mulut

    kering, retensi urin, konstipasi,

    delirium, takikardi, pandangan

    kabur.

    HINDARI:

    Propoxyphene : ataksia, pusing,

    tremor, kejang, pakailah NSAID

    Meperidine: merusak fungsi ginjal,

    tremor, mioklonus, kejang

    Tramadol: jangan digabung dengan

    obat serotonergik lain, kejang

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    64/82

    Poin Penting Manajemen Imobilisasi

    Aktivitas fisik

    metode pencegahan imobilitas dan komplikasinya

    Meta-analisis: mengurangi progresi DJD

    American College of Sports Medicine, Centers forDisease Control and Prevention, National Institutesof Health: 30 menitSETIAP hari untuk orang usialanjut (aerobik, resistensi, fleksibilitas)

    Metode skrining untuk identifikasi jenis latihanfisik: EASY (Exercising and Screening for You)

    Miriam E. Nelson, W. Jack Rejeski, Steven N. Blair, Pamela W. Duncan, James O. Judge, Abby C. King, Carol A. Macera, Carmen Castaneda-Sceppa. Physical

    Activity and Public Health in Older Adults: Recommendation From the American College of Sports Medicine and the American Heart Association [Internet].[cited: 17 Des 2014]. Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/561352.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    65/82

    Sebelummengajak

    pasien hidup

    sehat, ajaklah

    diri sendiri.

    Miriam E. Nelson, W. Jack Rejeski, Steven N. Blair, Pamela W. Duncan, James O. Judge, Abby C.King, Carol A. Macera, Carmen Castaneda-Sceppa. Physical Activity and Public Health in OlderAdults: Recommendation From the American College of Sports Medicine and the AmericanHeart Association [Internet]. [cited: 17 Des 2014]. Available from:http://www.medscape.com/viewarticle/561352.

    Terapi Fisik pada Pasien Imobilitas Usia

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    66/82

    Terapi Fisik pada Pasien Imobilitas Usia

    Lanjut

    Tujuan: Mengurangi nyeri

    Menjaga ROM sendi, kekuatan motorik, koordinasi,kekuatan dan ketahanan otot, koordinasi, stabilitas,

    gaya berjalan

    Mengajarkan penggunaan kursi roda

    Modalitas tatalaksana:

    Aktif Pasif

    Mengajak mengikuti program latihan duduk

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    67/82

    Poin Penting Manajemen Imobilisasi

    Prinsip Dasar Rehabilitasi Mengembalikan fungsi, mencegah disabilitas lebih lanjut

    Optimalisasi penanganan penyakit penyebab, nutrisi danhidrasi, dan situasi psikososial

    Optimalisasi lingkungan fisik maupun pelayanan yangmenunjang aktivitas fisik

    Mencegah disabilitas sekunder dan komplikasi imobilitas

    Menangani disabilitas primernya

    Merencanakan target individu yang realistis

    Menekankan ketidakbergantungan fungsi

    Melakukan pendekatan psikologi untuk memotivasi pasienmaupun pengasuh pasien

    Kane RL, Ouslander JG, Abrass IB, Resnick B. Essentials of clinical Geriatrics, 6thEd. USA: McGraw-Hill Companies; 2009.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    68/82

    KOMPLIKASI IMOBILITAS

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    69/82

    1. Tromboemboli Vena

    Triad Virchow :

    Kerusakan dinding pembuluh darah

    Stasis vena

    Hiperkoagulasi

    Deep Vein Thrombosis (DVT) & Pulmonary

    Embolism(PE)

    Imobilitas : stasis vena & aktivasi faktor

    koagulasi

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan

    Imobilisasi dan Komplikasi Akibat Imobilisasi Pada Orang Usia Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    70/82

    Pencegahan :

    Latihan tungkai dan gerak sendi aktif & pasif

    Elevasi kaki 15-20, lutut sedikit fleksi, kepala

    mendatar/lebih rendah

    Bergerak aktif rutin dalam waktu singkat

    Pada pasien dengan varises dan riwayat flebitis,

    gunakan stoking elastis antiflebitis

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi

    dan Komplikasi Akibat Imobilisasi Pada Orang Usia Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    71/82

    2. Hipotensi Ortostatik

    Penurunan TDS >20mmHg, TDD >10mmHgdalam 2-3menit dari posisi berbaring ke posisitegak dan dapat disertai pusing dan sinkop.

    Dapat terjadi pada imobilitas karena: Penurunan sirkulasi darah

    Penurunan respon saraf otonom

    Poolingdarah pada ekstremitas bawah

    Pencegahan : mobilisasi bertahap secepatnya,kaki menggantung ke bawah

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi dan

    Komplikasi Akibat Imobilisasi Pada Orang Usia Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

    Ham R, Sloane PD, Warshaw GA, Potter JF, Flaherty E. Primary Care Geriatrics. 6thed. USA: Elsevier; 2014.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    72/82

    3. Kontraktur

    Merupakanpemendekan serabut

    otot permanen yang

    salah satunya

    disebabkan imobilisasi

    pada posisi non

    fungsional

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi dan

    Komplikasi Akibat Imobilisasi Pada Orang Usia Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

    Ma CB, Zieve D. Contracture deformity [internet]. [diperbaharui 8 September 2014; diakses 17 Desember 2014].

    Tersedia di: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003185.htm

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    73/82

    Pencegahan:

    Mobilisasi bertahap

    Memposisikan tubuh seperti sedang berdiri

    Menggerak-gerakan tungkai

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi

    dan Komplikasi Akibat Imobilisasi Pada Orang Usia Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    74/82

    4. Ulkus Dekubitus

    Merupakan luka yang terjadi akibat tekanan terusmenerus dalam periode tertentu pada bagian tubuhsehingga aliran darah berkurang. Disebut jugapressureulcers.

    Faktor yang mempengaruhi : tekanan daya regang gesekan kelembaban

    Pada pasien geriatri, risiko menjadi semakin besarkarena:

    Lemak subkutan, jaringan kolagen, dan elastik berkurang

    Kulit menjadi tipis dan rapuh akibat penurunan fungsikolateral kapiler

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi dan Komplikasi Akibat Imobilisasi

    Pada Orang Usia Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

    Martono HH, Pranaka K. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri. Edisi ke-5. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2014.

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    75/82

    Patofisiologi

    Imobilitastekanan darah kapiler meningkat

    hingga 30-45mmHg, sakrum 60-70mmHg (N:

    16-33mmHg)daerah menjadi iskemiknekrosis jaringan

    Perubahan tekanan reversibel

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    76/82

    Tipe ulkus dekubitus Normal : selisih temperatur

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    77/82

    Lokasi ulkus dekubitus

    Pada bagian tubuh yang menonjol dan menempel

    pada kasur/kursi

    Daerah dengan lapisan lemak dan otot tipis (cosakrum)

    Daerah tubuh yang terpapar alat medis

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi dan Komplikasi Akibat Imobilisasi Pada Orang Usia

    Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

    Berman K, Zieve D, Eltz DR, Slon S. Pressure Ulcer [internet]. [diperbaharui 20 November 2012; diakses 17 Desember 2014]. Tersedia di:

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htm

    Kirman CN, Geibel J. Pressure Ulcers and Wound Care Clinical Presentation [internet]. [diakses 17 Desember 2014]. Tersedia di:

    http://emedicine.medscape.com/article/190115-clinical

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htm
  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    78/82

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi dan Komplikasi Akibat Imobilisasi Pada Orang Usia

    Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

    Berman K, Zieve D, Eltz DR, Slon S. Pressure Ulcer [internet]. [diperbaharui 20 November 2012; diakses 17 Desember 2014]. Tersedia di:

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htm

    Kirman CN, Geibel J. Pressure Ulcers and Wound Care Clinical Presentation [internet]. [diakses 17 Desember 2014]. Tersedia di:http://emedicine.medscape.com/article/190115-clinical

    Stadium Ulkus Dekubitus

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htm
  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    79/82

    I : struktur kulit masih utuh,terjadi eritema yang tidak

    memucat bila ditekan, kulitmenjadi hangat, edema

    II : hilangnya lapisan kulitepidermis dan atau dermis

    III : kedalaman mencapailapisan subkutan

    IV : mencapai jaringan ototdan atau tulang

    Unstageable : daerahtertutup jaringan nekrotik

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi dan Komplikasi Akibat Imobilisasi Pada Orang Usia

    Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

    Ham R, Sloane PD, Warshaw GA, Potter JF, Flaherty E. Primary Care Geriatrics. 6thed. USA: Elsevier; 2014.

    Pencegahan

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    80/82

    Pencegahan

    Assessment risiko ulkus dekubitus denganskala Norton

    Cegah tekanan, gesekan, regangan denganmemiringkan 30ke kiri dan kanan 2-4x (risikorendah) atau tiap 2-3 jam (risiko tinggi),

    hindari kemiringan 90karena akan menekansisi lateral

    Sanggah dengan bantal pada bagian tungkai,

    punggung, dan lengan

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    81/82

    Jaga kulit agar tidak lembab

    Dalam bergerak hindari pergeseran/gesekan

    Menggunakan kasur air/udara/antidekubitus

    Setiati S, Aries W, Laksmi PW, Harimurti K, Govinda A. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Imobilisasi dan Komplikasi Akibat Imobilisasi

    Pada Orang Usia Lanjut. Jakarta: PERGEMI; 2006.

    T i K ih

  • 8/10/2019 DT 3 Instabilitas Postural Dkk

    82/82

    Terima Kasih