Draft Proposal Pt Sip Proses

23
PROPOSAL PROPOSAL PEMBANGUNAN BULKING STATION, PKM (2x300 T/D), PEMBANGUNAN BULKING STATION, PKM (2x300 T/D), PK FLAT WAREHOUSE (4.000T), PKM WAREHOUSE PK FLAT WAREHOUSE (4.000T), PKM WAREHOUSE (12.000), JETTY ( 60.000 DWT ) (12.000), JETTY ( 60.000 DWT ) PT. SUMBER INDAHPERKASA PT. SUMBER INDAHPERKASA

description

7895

Transcript of Draft Proposal Pt Sip Proses

Page 1: Draft Proposal Pt Sip Proses

PROPOSALPROPOSALPEMBANGUNAN BULKING STATION, PKM (2x300PEMBANGUNAN BULKING STATION, PKM (2x300

T/D), PK FLAT WAREHOUSE (4.000T), PKMT/D), PK FLAT WAREHOUSE (4.000T), PKM WAREHOUSE (12.000), JETTY ( 60.000 DWT )WAREHOUSE (12.000), JETTY ( 60.000 DWT )

PT. SUMBERPT. SUMBER INDAHPERKASAINDAHPERKASA

DI KECAMATAN TELUK BETUNGDI KECAMATAN TELUK BETUNG

Page 2: Draft Proposal Pt Sip Proses

KABUPATEN LAMPUNG SELATANKABUPATEN LAMPUNG SELATANPROPINSI LAMPUNGPROPINSI LAMPUNG

20092009

P T . S U M B E R I N D A H P E R K A S A 2

Page 3: Draft Proposal Pt Sip Proses

BAB 2GAMBARAN UMUM MENGENAI

PROSES BULKING, PENGOLAHAN INTI SAWIT, JETTY DI KABUPATEN TELUK BETUNG – LAMPUNG SELATAN

2.1. Komponen Bulking

Bulking digunakan sebagai media penimbunan sementara untuk CPO dan produk

turunannya sebelum dikirim untuk proses selanjutnya.

Biasanya bulking dibangun disisi sungai atau pantai yang memiliki kedalaman

yang cukup untuk dilalui kapal tongkang dengan ukuran sampai dengan 60.000

MT untuk tahap awal. Luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun KCP,

bulking beserta fasilitasnya berkisar 10 Hektare tergantung pada banyaknya

CPO atau CPKO yang akan disimpan. Konstruksi struktur utama tangki bulking

tersusun dari pelat baja dengan ketebalan berkisar antara 6 – 12 mm yang berdiri

di atas pondasi dengan atau tanpa tiang pancang. Struktur pendukung seperti

boiler house dan unloading shed terbuat dari struktur baja.

Operasional bulking dibedakan ke dalam 2 kategori yaitu :

Bulking pengirim, dimana bulking digunakan untuk mengirimkan

CPO atau produk turunannya (yang diterima dari PKS) dengan

kapal tongkang ke berbagai tempat pengolahan/penyimpanan

sementara lainnya sebelum di ekspor.

Bulking penerima, dimana CPO atau produk turunannya diterima

dari kapal tongkang untuk kemudian disalurkan ke pabrik

pengolahan lebih lanjut atau dikirim untuk ekspor.

Gambar 1.1 dan 1.2 memperlihatkan skema operasional bulking dari

kedua kategori dimaksud.

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 3

Page 4: Draft Proposal Pt Sip Proses

Bulking terdiri atas komponen-komponen bangunan dan peralatan yang

membentuk satu kesatuan yang saling menunjang.

Berikut ini adalah komponen-komponen bangunan dan peralatan yang umumnya ada

dalam suatu bulking :

1. Weighbridge

2. Office & Employee

Facilities

3. Loading Unloading

shed

4. Storage Tank Unit :

Oil Storage Tank.

Level Transmitter

Temperature

Indicator

Mixer.

Coil.

5. Boiler Unit :

Boiler

Deaerator

Feed water

tank

Steam Main

Header

6. Genset

7. Diesel fuel

pump

8. Diesel storage

9. Dispatch pump

10. Panel

11. Compressor

12. Jetty (Dermaga)

13. Parking area

14. Driver room

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 4

Gbr 1.1 Bulking pengirim Gbr 1.2 Bulking penerima

Page 5: Draft Proposal Pt Sip Proses

Storage Tank

Sebagai wadah penimbunan CPO, PKO atau produk turunannya seperti stearin,

olein dan PFAD.

Struktur: tanki yang dibuat dari pelat baja dgn sambungan las dan berdiri di atas

pondasi beton dengan tiang pancang dengan kapasitas: 1.000, 3.000, 5.000,

10.000 MT dengan total +/- 53.000 MT

Office

Sebagai tempat manager dan staf-nya melaksanakan tugas sekaligus juga

sebagai ruang kontrol/ monitoring proses menerima dan mengirim CPO.

Struktur: bangunan tembok bata dengan atap.

Weighbridge

Tempat penimbangan truk tangki yang membawa CPO.

Penimbangan dilakukan dua kali, yaitu satu kali saat kedatangan, dimana truk

dalam kondisi bermuatan dan satu kali sesudah CPO dituangkan dimana truk

dalam keadaan kosong.

Struktur = girder dan platform baja

Contoh :

- Kapasitas 40 MT dengan panjang platform 12 m

- Kapasitas 60 MT dengan panjang platform 15m

Unloading Shed

Tempat pembongkaran CPO dari truk tangki ke dalam pit/bak penampung untuk

selanjutnya dipompakan masuk ke dalam tangki timbun (storage tank)

Struktur = bangunan rangka baja beratap, dilengkapi pit/bak penampung yg

tertanam dalam tanah dgn lantai beton dan pompa

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 5

Page 6: Draft Proposal Pt Sip Proses

Boiler

Tempat merebus air untuk menghasilkan uap panas (steam) yang kemudian

dialirkan lewat pipa/coil ke Oil Storage Tank (OST) untuk menjaga kekentalan

CPO pada level optimumnya sehingga dapat dialirkan ke kapal.

Struktur: Pondasi beton, berada didalam boiler house dengan struktur baja.

Contoh : kapasitas 10 ton/hari

Deaerator

Tempat proses penghilangan O2 dari air sebelum dialirkan ke boiler untuk direbus

menghasilkan uap panas (steam).

Struktur: platform baja

Contoh: kapasitas 10 ton/hari

Compressor

Berfungsi untuk membersihkan minyak di dalam pipa pengapalan. Pembersihan

dilakukan dengan menggunakan alat bantu berbentuk kapsul yang dimasukkan

kedalam pipa, kemudian ditembakkan dengan udara bertekanan tinggi. Istilah

pembersihan ini sering disebut dengan pigging system.

Despatch Pump

Despatch pump atau pompa pengapalan berfungsi memompa CPO dari storage

tank ke kapal / tongkang

Steam Main Header

Berfungsi mengalirkan uap panas yang dihasilkan boiler ke storage tank

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 6

Page 7: Draft Proposal Pt Sip Proses

Feed Water Tank

Tangki suplai air untuk boiler. Sumber air berasal dari PKS atau sumur bor yang

sudah diolah

Genset

Sumber power utama untuk bulking.

Contoh : kapasitas 2 x 500 KVA

Fuel Pump

Berfungsi memompa solar dari fuel storage tank ke genset.

Fuel Storage Tank

Tangki penyimpanan bahan bakar (solar) ini kapasitasnya 1000 liter.

Disekeliling tangki dibuatkan tanggul pengaman agar bila tangki bocor tidak

langsung berceceran.

Panel

Sebagai alat kontrol listrik untuk mengaktifkan semua equipment yang ada dalam

boiler house seperti despatch pump, boiler, genset dll.

Jetty (Dermaga)

Selain sebagai tempat bersandar tongkang, jetty (dermaga) digunakan juga untuk

jalur pipa pengapalan

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 7

Page 8: Draft Proposal Pt Sip Proses

2.1. Kapasitas Pabrik

Proyek Pembangunan Pabrik Kernel Crushing Kelapa Sawit

(KCP) direncanakan dengan kapasitas 2 X 300 TPD. Besaran

kapasitas ini diambil setelah memperhitungkan proyeksi produksi

dan logistic dari produk di daerah PKS Lampung.

2.2. Proses Pengolahan

Pengolahan PK menjadi CPKO di dalam pabrik pengolahan biji

kelapa sawit menjadi minyak kernel, pada prosesnya akan

melalui beberapa tahap pemrosesan dan bangunan pendukung.

Stasiun-stasiun proses utama mencakup sbb:

1. System penerimaan Kernel

2. Gudang Penyimpanan Kernel (PK Flat Warehouse)

3. Gudang Penyimpanan Palm Kernel Mill ( PKM )

4. Stasiun mesin press Kernel ( KCP Plant )

5. System Conveyor KCP Plant

Stasiun-stasiun pendukung meliputi fungsi sbb:

1. Stasiun pembangkit dan Boiler

2. Stasiun pengolahan air (water treatment station)

3. Stasiun pengiriman minyak (oil despatch station)

4. Laboratorium dan bengkel (laboratory and workshop)

5. Stasiun listrik / panel pabrik

6. Waduk dan Kolam Limbah.

1. Stasiun Pendukung

a. System penerimaan kernel ( PK Unloading )

System penerimaan kernel ini berupa struktur shelter baja yang

dapat menampung 6 mobil sekaligus dengan kapasitas : 100-120

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 8

Page 9: Draft Proposal Pt Sip Proses

ton. Areal yang digunakan seluar +/- 1500 m2 karena termasuk

manuver kendaraan dan parker kendaraan yang akan melakukan

pembongkaran palm kernel

Adapun setelah dilakukan pembongkaran , maka kernel tersebut

akan dibawa oleh konveyor ke PK silo atau ke PK Flat Warehouse

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 9

Page 10: Draft Proposal Pt Sip Proses

b. System Gudang penyimpanan kernel ( PK Flat Warehouse )

Gudang Penyimpanan Kernel (PK Flat Warehouse) merupakan

tempat penyimpanan sementara kernel sebelum dimasukkan ke

Kernel Crushing Plant. Selain itu Gudang Penyimpanan Kernel

tersebut dapat berupa Tanki Silo. Desain kapasitas yang

direncanakan untuk tahap awal ini adalah 4.000 MT

Struktur Gudang Penyimpanan Kernel berupa struktur baja

dengan setengah dinding beton dan harus dibuat terbuka dengan

sirkulasi udara yang baik.

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 10

Page 11: Draft Proposal Pt Sip Proses

c. System Gudang penyimpanan palm kernel mill ( PK Mill

Warehouse )

System Gudang Penyimpanan Palm Kernel Mill (PK Mill

Warehouse) merupakan tempat penyimpanan hasil pengolahan

kernel dari proses penghancuran kernel ( Kernel Crushing Plant ).

Bangunannya terbuat dari struktur baja dengan dinding beton /

bata yang tertutup rapat dengan sirkulasi udara yang cukup baik.

Adapun kapasitas untuk desain awal ini adalah 12.000 MT

d. System Mesin Press Kernel ( Kernel Crushing Plant )

Adapun komponen mesin yang terdapat dalam Stasiun

Penghancuran Kernel ( Kernel Crushing Plant ) adalah sebagai

berikut :

A   SILO SYSTEM  1.   Palm kernel steel silo  

    Cap. 3 x 1000T    1.1. Temperature monitoring system    1.2. Centrifugal fan + aeration system           B   Oil Expeller Machine      Dong Yuan cap. 20T/D           C   CONVEYOR SYSTEM  

1.   PK01 screw conveyor, cap.100T/H -material: palm kernel (PK)

2.   PK02 bucket elevator, cap.100T/H -material: PK

3.   PK03screw conveyor, cap.100T/H -material: PK

4.   PK04 bucket elevator, cap.100T/H -material: PK

5.   PK05screw conveyor, cap.100T/H -material: PK

6.   PK05A/1screw conveyor, cap.100T/H -material: PK

7.   PK05A/2screw conveyor, cap.100T/H -material: PK

8.   PK06A/1 screw conveyor, cap.60T/H -material: PK9.   PK06A/2 screw conveyor, cap.60T/H -material: PK

10.   PK07 screw conveyor, cap.60T/H -material: PK11.   PK08 screw conveyor, cap.60T/H -material: PK12.   PK09 bucket elevator, cap.60T/H -material: PK13.   PK10 screw conveyor, cap.60T/H -material: PK14.   PK11 bucket elevator, cap.60T/H -material: PK15.   PK12 screw conveyor, cap.60T/H -material: PK

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 11

Page 12: Draft Proposal Pt Sip Proses

16.   PK13A screw conveyor, cap.60T/H -material: PK17.   PK13B screw conveyor, cap.60T/H -material: PK18.   PK14A screw conveyor, cap.60T/H -material: PK19.   PK14B screw conveyor, cap.60T/H -material: PK20.   PK15A screw conveyor, cap.60T/H -material: PK21.   PK15B screw conveyor, cap.60T/H -material: PK22.   PK16A screw conveyor, cap.60T/H -material: PK23.   PK16B screw conveyor, cap.60T/H -material: PK24.   PKO01A screw conveyor, cap.15T/H -material: unfiltered CPKO25.   PKO01B screw conveyor, cap.15T/H -material: unfiltered CPKO26.   PKE01A screw conveyor, cap.30T/H -material: intermediate PKM27.   PKE01B screw conveyor, cap.30T/H -material: intermediate PKM28.   PKE02A bucket elevator, cap.30T/H -material: intermediate PKM29.   PKE02B bucket elevator, cap.30T/H -material: intermediate PKM30.   PKE03A screw conveyor, cap.30T/H -material: intermediate PKM31.   PKE03B screw conveyor, cap.30T/H -material: intermediate PKM32.   PKO02A screw conveyor, cap.15T/H -material: unfiltered CPKO33.   PKO02B screw conveyor, cap.15T/H -material: unfiltered CPKO34.   PKM01A screw conveyor, cap.15T/H -material: PKM35.   PKM01B screw conveyor, cap.15T/H -material: PKM36.   PKM02A screw conveyor, cap.15T/H -material: PKM37.   PKM03 bucket elevator, cap.30T/H -material: PKM38.   PKM04 screw conveyor, cap.30T/H -material: PKM39.   PKM05 screw conveyor, cap.30T/H -material: PKM40.   PKM06 screw conveyor, cap.30T/H -material: PKM41.   PKM07 screw conveyor, cap.30T/H -material: PKM42.   PKM08 bucket elevator, cap.30T/H -material: PKM43.   PKM09/1 screw conveyor, cap.30T/H -material: PKM44.   PKM09/2 screw conveyor, cap.30T/H -material: PKM45.   PKM10 belt conveyor, cap.60 T/H -material: PKM46.   PKM11 screw conveyor, cap.60T/H -material: PKM

Struktur bangunan yang digunakan adalah struktur baja dengan

luas sekitar 118 m x 26 m

Stasiun penghancur kernel ini terdiri atas mesin press dengan

sistem konveyor.

Kapasitas mesin penghancur kernel ini sebesar 2 x 300 MTD

dengan proses kerja memisahkan mill dan minyak PK yang akan

disimpan di Gudang Penyimpanan Mill dan Tanki Penyimpanan

Minyak PK

e. System Konveyor

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 12

Page 13: Draft Proposal Pt Sip Proses

Untuk proses pemindahan kernel mulai dari PK Unloading ke PK

Flat Warehouse / PK Silo kemudian ke Mesin Penghancur Kernel

yang akan memisahkan mill dan minyak PK sampai kepada

Gudang PK Mill menggunakan konveyor yang terdiri atas system

konveyor belt dan screw

Gambar dibawah menggambarkan layout secara keseluruhan dari

sustem utama KCP Lampung ini.

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 13

Page 14: Draft Proposal Pt Sip Proses

2. Stasiun Pendukung

a. Stasiun Pembangkit dan Boiler

Kebutuhan energi untuk KCP Lampung dipasok dari beberapa

sumber, yaitu diesel genset dan PLN. Diesel genset merupakan

sumber pembangkit yang digunakan pada saat pabrik mulai

operasi atau pada saat pabrik sedang tidak dioperasikan. Sumber

energi utama saat pabrik beroperasi dipasok dari ketel uap (boiler)

yang menghasilkan tenaga uap yang kemudian dikoversi menjadi

energi listrik melalui turbin. Uap yang kemudian keluar dari turbin

ditampung dalam sebuah bejana tekan (steam vessel/header)

yang selanjutnya dimanfaatkan untuk proses perebusan buah

(sterilizer) dan keperluan proses lainnya seperti pemanasan

minyak, sludge, kernel, dan lain-lain. Bahan bakar boiler diperoleh

dari pemanfaatan cangkang (shell) dan serabut (fibre) kelapa

sawit atau dari batu baru ataupun dari solar. Namun yang menjadi

sumber utama direncanakan dari PLN dengan kapasitas total

untuk tahap pertama adalah 3750 kVa.

b. Stasiun pengolahan air (water treatment station)

Stasiun pengolahan air di KCP Lampung meliputi pengolahan air

dari hasil tampungan di waduk. Air ini kemudian dipompakan ke

tangki pengendapan (clarifier tank) yang selanutnya dikirim ke bak

pengendapan (water settling basin) untuk mendapatkan

pengendapan lebih lanjut. Air dari bak pengendapan selanjutnya

disaring dengan saringan sand filter untuk memisahkan zat

tersuspensi. Air hasil penyaringan di sand filter dikirim tangki

penyimpanan untuk proses softener atau pelunakan air.

Proses pelunakan air dilakukan dengan tujuan mengurangi

kesadahan (total hardness) air. Ini bermanfaat utamanya untuk

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 14

Page 15: Draft Proposal Pt Sip Proses

keperluan boiler dimana mensyaratkan air yang bebas dari

kandungan mineral atau mendekati murni (kadar silika dan

hardness rendah). Silika dapat menyebabkan terbentuknya kerak-

kerak pada pipa-pipa boiler yang menurunkan kemampuan

perpindahan panas pipa-pipa boiler sehingga efisiensi boiler

menurun. Selain itu, unsur-unsur kesadahan seperti Mg, Ca dan

lain-lain akan menyebabkan erosi pada sudu-sudu turbin. Proses

softener dilakukan untuk menghilangkan unsur-unsur perusak

tersebut.

c. Stasiun pengiriman minyak (oil despatch station)

Stasiun pengiriman minyak adalah stasiun yang menjadi titik out-

let CPO dari pabrik untuk di bawah ke tampat penimbunan

sementara (bulking) sebelum dikapalkan ke tempat pengolahan

selanjutnya ataupun di ekspor.

Stasiun ini meliputi tangki penimbunan CPO/CPKO berkapasitas

53.000 ton beserta bangunan oil loading shed sebagai tempat

pengisian CPO / CPKO ke truk tangki.

d. Laboratorium dan bengkel (laboratory and workshop)

Laboratorium digunakan sebagai fungsi kontrol terhadap proses

kualitas yang dihasilkan selama dan setelah proses produksi

berlangsung. Hasil-hasil analisis laboratorium digunakan sebagai

umpan baik bagi perbaikan dan peningkatan proses produksi.

Analisis yang dilakukan di laboratorium mencakup:

Analisis TBS (%JJK/TBS, % buah dan sampah/TBS, dan %

kehilangan dalam rebusan/TBS)

Analisis kehilangan minyak dalam JJK (%).

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 15

Page 16: Draft Proposal Pt Sip Proses

Analisis ampas press (% biji terhadap ampas, % minyak

dalam fibre, % biji pecah, serta % kadar air dan minyak pada

biji).

Analisis fibre cyclone (% kernel pecah, % kernel utuh dan %

total kehilangan kernel)

Analisis biji dari depericarper (% cangkang/biji, % inti/biji, %

kadar air biji, dan % biji/TBS)

Analisis biji dari nut silo (% kadar air)

Analisis pemecahan biji (% inti pecah dan % efesiensi

pemecahan ripple mill)

Analisis losses kernel pada LTDS.

Analisis kernel produksi (% kotoran, % kernel pecah, %

kernel berjamur, % kandungan air, % minyak dalam kernel,

dan % FFA kernel)

Analisis minyak kasar pada tangki COT (% minyak pada

minyak kasar)

Analisis minyak pada oil tank (% kadar air dan % kotoran)

Analisis sludge umpan decanter (% minyak dalam sludge)

Analisis solid decanter (% minyak dalam sampel)

Analisis heavy phase decanter (% minyak dalam sampel)

Analisis light phase decanter (% kadar kotoran dan % kadar

air)

Analisis final effluent (% minyak dalam effluent)

Analisis minyak sesudah purifier (% kadar kotoran, % kadar

air, dan % FFA)

Analisis kolam limbah (total solid, total alkalinity dan volatile

fatty acid)

Analisis rawa water (penentuan dosis flokulan) dll.

Bengkel (workshop) di pabrik KCP Lampung diperlukan untuk

mendukung kelangsungan proses produksi dimana mesin-mesin

dan peralatan elektrikal harus dilakukan pemeliharaan baik secara

berkala (routine) maupun pemeliharan yang bersifat preventive.

Pekerjaan ini meliputi antara lain: lubrikasi, perbaikan alat-alat,

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 16

Page 17: Draft Proposal Pt Sip Proses

pembuatan suku cadang, perawatan panel-panel listrik, perawatan

motor listrik, ataupun modifikasi peralatan sesuai kondisi

lapangan. Oleh karenanya, bagian bengkel akan dilengkapi

dengan dengan peralatan seperti: mesin bubut, mesin skrap,

mesin gerinda, mesin las, mesin bor dll.

e. Waduk dan Kolam Limbah.

Proses produksi di pabrk kelapa sawit akan memerlukan air yang

harus tersedia setiap saat. Untuk menunjang kebutuhan ini, di

dekat lokasi pabrik akan dibangun waduk / bak yang akan

menampung air dari hasil deep well di areal lokasi pabrik. Air ini

selanjutnya akan diolah dengan proses softener dan WTP

sebelum digunakan untuk keperluan proses produksi.

Kolam Limbah merupakan kolam penampungan akhir dari limbah

cair yang dihasilkan pada proses produksi minyak kelapa sawit.

Proses pengendalian limbah pabrik yang berasal dari stasiun KCP

atau areal penyimpanan tanki dimulai dari penampungan limbah

tersebut pada fat pit dengan tujuan untuk mengurangi kadar

minyak melalui pengendapan atau pengambilan secara manual.

Setelah itu, limbah dalirkan melalui saluran terbuka untuk

ditampung di kolam limbah.

Pada kolam limbah, limbah di kendalikan dengan proses

fermentasi anaerobik sehingga bakteri dapat tumbuh dan

menguraikan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih

sederhana hingga BOD (biological oxygen demand) turun 30%.

Setelah BOD-nya sesuai dengan yang diinginkan / maka air

limbah tersebut akan dipompakan ke luar lahan kebun Jak Luay

yang telah dipersiapkan selokan air limbah untuk dijadikan pupuk,

sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk pabrikan di

kebun.

P T . S I N A R I N D A H P E R K A S A 17