DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

13
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian di era globalisasi ini telah menuntut perusahaan untuk mampu secara tepat memanfaatkan setiap peluang yang ada, bahkan pada kondisi tertentu harus mampu menciptakan peluang itu sendiri untuk tetap bisa tumbuh menjadi yang terdepan. Upaya finansial dan pemasaran yang efisien perlu dilakukan dengan pengelolaan operasi dan produksi yang cermat, efisien dan tepat guna merupakan salah satu sumber keunggulan untuk memenangkan persaingan bisnis. Keunggulan bersaing suatu perusahaan melalui optimalisasi sumber daya, fleksibilitas proses produksi, keunggulan mutu dan layanan serta ketepatan waktu disertai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sosialnya akan menjadi success factors yang sulit untuk ditiru. Manajemen produksi dan operasi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan barang atau jasa atau kegiatan yang mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah manfaat suatu barang atau jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hal ini dapat diartikan bahwa manajamen produksi dan operasi merupakan serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah

description

Laporan Praktikum Manajemen Produksi dan Operasi-Draft 1 di PT. Nippon Indosari Corpindo dan PT. Coca Cola Amatil Semarang

Transcript of DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

Page 1: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan bisnis yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian di era

globalisasi ini telah menuntut perusahaan untuk mampu secara tepat

memanfaatkan setiap peluang yang ada, bahkan pada kondisi tertentu harus

mampu menciptakan peluang itu sendiri untuk tetap bisa tumbuh menjadi

yang terdepan. Upaya finansial dan pemasaran yang efisien perlu dilakukan

dengan pengelolaan operasi dan produksi yang cermat, efisien dan tepat guna

merupakan salah satu sumber keunggulan untuk memenangkan persaingan

bisnis. Keunggulan bersaing suatu perusahaan melalui optimalisasi sumber

daya, fleksibilitas proses produksi, keunggulan mutu dan layanan serta

ketepatan waktu disertai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sosialnya

akan menjadi success factors yang sulit untuk ditiru. Manajemen produksi

dan operasi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan barang atau

jasa atau kegiatan yang mengubah bentuk dengan menciptakan atau

menambah manfaat suatu barang atau jasa yang akan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan manusia. Hal ini dapat diartikan bahwa manajamen

produksi dan operasi merupakan serangkaian aktivitas yang menghasilkan

nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Manajemen produksi dan operasi berguna untuk menerapkan keputusan

dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian penggunaan sumber kegiatan

produksi.

Manajemen kualitas merupakan hal penting yang berkaitan dalam

manajemen produksi dan operasi. Kualitas merupakan jaminan suatu produk

apakah ayak untuk dikonsumsi atau tidak. Kualitas atau mutu juga

mempengaruhi daya beli konsumen karena kebanyakan konsumen membeli

suatu produk karena kualitasnya. Faktor inilah yang nantinya akan

berpengaruh pada manajemen produksi dan operasi. Pentingnya pemahaman

mengenai manajemen produksi dan operasi menjadi alas an diadakannya

praktikum Manajemen Produksi dan Operasi di PT. Nippon Indosari

1

Page 2: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

2

Corpindo dan PT. Coca Cola Amatil Semarang. Lokasi ini dipilih karena

telah telah memiliki berbagai varian produk. Setiap produk yang dihasilkan

memiliki manajemen produksi dan operasi yang berbeda-beda. Praktikum ini

diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait

meliputi perusahaan tempat praktikum, pihak universitas, mahasiswa dan

masyarakat umum. Praktikum manajemen produksi dan operasi ini diadakan

sebagai langkah agar mahasiswa dapat lebih memahami pola manajemen

produksi dan operasi dari suatu perusahaan agroindustri secara nyata.

Pelaksanaan praktikum ini diharapkan menjadikan mahasiswa mampu

mengkaji kesesuaian antara teori yang diperoleh dengan penerapan di lapang

oleh perusahaan tersebut terutama pada bidang kajian manajemen kualitas

atau mutu.

B. Perumusan Masalah

Kegiatan praktikum Manajemen Produksi dan Operasi ini akan

mengkaji masalah yang dihadapi dalam produksi dan operasi perusahaan

agroindustri. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam Praktikum

Manajemen Produksi dan Operasi, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan manajemen kualitas di PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk di Semarang?

2. Bagaimana penerapan manajemen kualitas di PT. Coca Cola Amatil

Indonesia di Semarang?

C. Tujuan Praktikum

Kegiatan praktikum manajemen produksi dan operasi ini akan

memiliki tujuan-tujuan bagi mahasiswa. Adapun tujuan yang ingin dicapai

dalam Praktikum Manajemen Produksi dan Operasi, yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui penerapan manajemen kualitas di PT. Nippon Indosari

Corpindo Tbk Semarang.

2. Mengetahui penerapan manajemen kualitas di PT. Coca Cola Amatil

Indonesia di Semarang.

Page 3: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen operasi (MO) bersangkutan dengan proses yang terlibat

dalam penyediakan barang dan jasa kepada pelanggan. Inti dari banyak proses

ini adalah karya manusia. Memang, bidang MO berakar dalam studi efisiensi

tenaga kerja dari Frederick W.Taylor dan juara lainnya dari gerakan

Manajemen Ilmiah awal abad ke-20. Karena penelitian awal difokuskan pada

tugas-tugas fisik di bidang manufaktur, konstruksi, dan industri lainnya,

bidang MO mengembangkan tradisi mempelajari apa bahasa sehari-hari yang

kita sebut "kerah biru" pekerjaan. Perbaikan dramatis dalam produktivitas

tenaga kerja langsung selama beberapa dekade terakhir menunjukkan bahwa

penelitian ini telah sangat efektif (Wallace J Hopp et al., 2009).

Mengidentifikasikan manajemen operasional sebagai kemampuan para

pembuat produk perusahaan manufaktur untuk menemukan standar harapan

yang dibangun untuk para pelanggan, meliputi produk cacat yang tidak bisa

diproduksi ulang, produk dengan biaya rendah, mengevaluasi kinerja lewat

produk yang dihasilkan, besaran produk yang belum bisa selesai dalam satu

proses produksi, pemotongan biaya dalam penanganan didalam kegiatan

produksi, tepat waktu dalam pengiriman barang (Stevany, 2013).

Dalam perusahaan terdapat fungsi produksi dan operasi. Fungsi produksi

bertanggungjawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang

ada dibawahnya dan akan terkait dalam pelaksanaan proses produksi guna

memenuhi permintaan dari fungsi penjualan. Fungsi produksi merupakan

fungsi pertama yang biasanya dibantu oleh fungsi perencanaan dan

pengawasan produksi dalam pembuatan order produksi. Sedangkan fungsi

operasi merupakan kegiatan untuk mengubah masukan menjadi keluaran

sehingga lebih bermanfaat daripada bentuk aslinya sedangkan fungsi

penjualan yang bertanggungjawab atas penerimaan order dari langganan dan

meneruskan order tersebut ke fungsi produksi (Edison et al., 2009).

3

Page 4: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

4

Manajemen operasi adalah seangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai

dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa terjadi di semua organisasi, baik

perusahaan manufaktur maupun jasa. Dalam perusahaan manufaktur, kegiatan

produksinya terlihat dengan jelas (berwujud) untuk menghasilkan barang.

Misalnya TV, motor, sabun, minuman, dan lain-lain. Sementara dalam

perusahaan jasa, kegiatan produksinya tidak terlihat dengan jelas dan tidak

menghasilkan produk secara fisik. Fungsi produksinya tersembunyi dari

masyarakat dan bahkan dari pelanggan. Contohnya adalah proses yang terjadi

di bank, rumah sakit, perusahaan penerbangan atau dunia pendidikan. Pada

perusahaan jasa perbankan, proses produksinya berbentuk layanan pengiriman

dana dari rekening tabungan ke rekening koran. Pada perusahaan rumah sakit,

proses produksinya bisa berupa proses transplantasi hati. Pada perusahaan

penerbanagan atau pendidikan, proses produksinya bisa berupa pengisian

kursi kosong di pesawat atau proses pendidikan seorang mahasiswa. Aktivitas

produksi yang berlangsung dalam organisasi biasanya disebut sebagai

manajemn operasi (Hery dan Fitri, 2009).

Manajemen produksi dan operasi dapat didefinisikan sebagai proses

yang secara kontinyu dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen

untuk mengintegrasikan berbagai sumberdaya secara efisien dalam rangka

mencapai tujuan perusahaan. Kegiatan manajemen ini berhubungan dengan

penciptaan/pembuatan barang dan jasa. Kegiatan seperti ini terdapat pada

berbagai organisasi. Bagi suatu perusahaan manufaktur, kegiatan produksi

yang menghasilkan barang dapat jelas terlihat. Dalam hal ini, barang yang

dibuat itu berwujud. Terdapat beberapa penjelasan, yaitu:

1. Kontinyu, berarti bahwa manajemen produksi dan operasi bukan suatu

kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen tidak merupakan

suatu tindakan sesaat melainkan merupakan tindakan yang berkelanjutan

atau merupakan proses kontinyu.

2. Efektif, berarti bahwa pekerjaan yang diselesaikan secara tepat dan sebaik-

baiknya serta mencapai hasil yang sesuai harapan.

Page 5: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

5

3. Efisien, berarti mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dan

memperkecil limbah.

4. Sumberdaya, berarti manusia, material, modal, mesin, metode, enerji, dan

informasi (Husein, 2003).

Manajemen Operasi dan Produksi terdiri dari kata manajemen dan

operasi/produksi. Para ahli manajemen, mempunyai banyak definisi tentang

manajemen. Manajemen adalah tindakan atau kegiatan merencanakan,

mengorganisir, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol untuk

mencapai tujuan organisasi. Operasi adalah kegiatan untuk mengubah input

menjadi output sehingga lebih berdaya guna daripada bentuk aslinya. Operasi

merupakan salah satu dari fungsi-fungsi yang ada dalam suatu lembaga.

Fungsi lain selain operasi adalah keuangan, personalia, pemasaran, dan lain-

lain. Operasi inilah yang menentukan kemampuan suatu lembaga melayani

pihak luar. Jadi manajemen operasi merupakan penerapan ilmu manajemen

untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara

efisien (Adam, 2012).

B. Manajemen Kualitas

Penekanan jaminan kualitas ke seluruh proses produksi berkenaan

dengan manajemen kualitas total (TQM). TQM digunakan dalam berbagi cara,

namun biasanya melibatkan penentuan suatu tingkat kualitas yang diinginkan

serta menciptakan sebuah proses produksi yang dapat mencapai tingkat

kualitas tersebut. TQM dapat berhasil dengan baik jika para karyawan

diizinkan membantu menciptakan proses produksi yang dimaksudkan untuk

mencapai tingkat kualitas yang diinginkan. TQM juga dapat berhasil apabila

beberapa kelompok karyawan ditugaskan untuk mengawasi dan mengontrol

kualitas karena kualitas yang tinggi dapat lebih meningkatkan kepuasan

pelanggan (Jeff, 2001).

Total Quality Managment (TQM) merujuk pada penekanan kualitas

yang meliputi organisasi keseluruhan mulai dari pemasok hingga pelanggan.

TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan

perusahaan yang terus-menerus ingin mencapai keunggulan dalam semua

Page 6: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

6

aspek produk dan jasa yang semua itu penting bagi pelanggan. TQM penting

karena keputusan kualitas mempengaruhi setiap keputusan yang diambil oleh

manajer operasi. Keputusan tersebut berhubungan dengan beberapa aspek

pengidentifikasian dan pemenuhan harapan pelanggan. Pemenuhan harapan

pelanggan membutuhkan penekanan TQM saat suatu perusahaan bersaing

untuk menjadi pimpinan pasar dunia (Jay dan Barry, 2005).

Manajemen mutu terpadu adalah sebuah metode dengan budaya, sikap

dan struktur organisasi dari sebuah perusahaan yang berusaha untuk

menyediakan pelanggan dengan produk dan jasa yang memenuhi keinginan

dan kebutuhannya. Pemenuhan tersebut melibatkan manajemen dan seluruh

karyawan dalam perbaikan terus-menerus terhadap produk dan jasa yang

diproduksi dengan mengurangi kerugian akibat praktik-prktik pemborosan,

pembuangan dan cacat barang. Perusahaan yang menerapkan konsep

manajemen mutu terpadu pada akhirnya dapat meningkatkan laba perusahaan

dengan melakukan hal yang benar. Perbaikan mutu produk dan jasa harus

dilakukan dengan selalu memperhatikan keinginan dan kebutuhan pelanggan

atau konsumen (Thomas, 2010).

Konsep manajemen mutu pertama kali berasal dari Jepang dengan

penekanan pada peningkatan kualitas dan kontrol. Manajemen kualitas sering

digunakan sebagai alat pengawasan kualitas produk di sektor manufaktur.

Konsep Manajemen mutu pindah ke Amerika Serikat, Inggris, dan Negara

lainnya yang awalnya diterapkan di sector industry manufaktur. Manjemen

kualitas telah mengambil bentuk dalam serangkaian standar internasional

dalam ISO 9000. Kegunaan dari manajemen kualitas yaitu membantu

meningkatkan pemesanan dengan lebih efisien melalui peningkatan kualitas.

Satu dari yang fungsi yang paling populer dan sering direkomendasikan oleh

manajemen kualitas total (TQM) yaitu mengintegrasikan semua fungsi

organisasi untuk focus pada tujuan perusahaan yaitu untuk kepuasan

konsumen (Faisal et al., 2010).

Tuntutan atas peningkatan kualitas produk dan jasa terus meningkat, jika

dilihat dari sisi permintaan, sedangkan dari sisi penawaran terjadi juga pening-

Page 7: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

7

katan penawaran produk dan jasa dalam variasi kualitas dan harga yang terus

bersaing. Kualitas produk dan jasa yang semakin meningkat dengan biaya

yang memiliki keunggulan bersaing dipasar . Sistem Manajemen Mutu

(SMM) merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek

standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari

suatu proses dan produk terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu.

Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh

pelanggan dan organisasi. SMM mendefinisikan bagaimana organisasi

menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar (Hatane dan Joni, 2011).

Page 8: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

8

DAFTAR PUSTAKA

Adam Zanuar. 2012. Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Produksi.

http://www.academia.edu/6439651/Pengertian_dan_Ruang_Lingkup_Pen

dahuluan_1.Pengertian_Manajemen_Produksi. Diakses pada tanggal 2

November 2014.

Edison et al. 2009. Evaluasi atas Sistem Produksi dalam Hubungannya dengan

Efektivitas Operasi Studi Kasus pada PT. Goodyear Indonesia, Tbk.

J.Ilmiah Ranggagading. Vol. 9 No. 2, Oktober 2009: 92-96. Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan. Bogor.

Faisal Thalib et al. 2010. Pareto Analysis Of Total Quality Management Factors

Critical To Success For Service Industries. International Journal for

Quality research UDK- 005.6 Original Scientific Paper No. 2 Vol. 4

Halaman 155. New York : Quality Research.

Hatane Samuel dan Joni Zulkarnaen. 2011. Pengaruh Sistem Manajemen Mutu

Iso Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Budaya Kualitas Perusahaan

(Studi Kasus PT. Otsuka Indonesia Malang). Jurnal Manajemen Dan

Kewirausahaan No. 2 Vol.13 September 2011: 162-176 . Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti. 2009. Manajemen Operasi. MedPress.

Yogyakarta.

Husein Umar. 2003. Business an Introduction. PT Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Hutabarat Jemsly dan Martani Huseini.2006. Pengantar Manajemen Strategik

Kontemporer, Strategik di Tengah Operasional. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Jay Heizer dan Barry Render. 2005. Manajemen Operasi. Salemba Empat.

Jakarta.

Jeff Madura. 2001. Pengantar Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Page 9: DRAFT 1 FIX Manajemen Produksi dan Operasi

9

Stevany Wuwung. 2013. Manajemen Rantai Pasokan Produk Cengkeh Pada Desa

Wawona Minahasa Selatan. J. EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal. 230-238

ISSN 2303-1174. Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Sunu. 2001. Melindungi lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001. Penerbit

Grasindo. Jakarta.

Thomas Sumarsan. 2010. Sistem Pengendalian Mnajemen : Konsep, Aplikasi, dan

Pengukuran Kinerja. Indeks Jakarta. Jakarta.

Uminida. 2011. Tata Cara Penerbitan Sertifikat HACCP.

http://uminida.wordpress.com/2011/05/18/tata-cara-penerbitan-sertifikat-

haccp/. Diakses pada hari Selasa 11 November 2014.

Wallace J Hopp et al. 2009. Managing White-Collar Work: An Operations-

Oriented Survey. J.Production and Operations Management Society. Vol.

18, No. 1. ISSN 1059-1478. University of Michigan. United States.