Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang...

12
1 Berita Puslitbangtan 46 Desember 2010 Nomor 46 Desember 2010 Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Baru Dr Hasil Sembiring, yang sejak 2005 dipercaya memimpin Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, kini mendapat amanah untuk memimpin Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan), menggantikan Prof Dr Suyamto yang telah memasuki masa pensiun sebagai pejabat struktural. B alai Besar Penelitian Tanaman Padi yang bermarkas di Suka- mandi, Jawa Barat, atau lebih populer disebut BB Padi, merupakan lembaga penelitian strategis di lingkup Badan Litbang Pertanian. Mengapa tidak, BB Padi dituntut untuk mem- berikan kontribusi yang lebih besar dalam menghasilkan inovasi teknologi padi yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, bahkan di Asia. Hingga saat ini, ke- tahanan pangan nasional memang masih banyak bertumpu pada produksi padi dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan nasional. Tampaknya, ketahanan pangan nasional sebagian besar terletak pada keberhasilan BB Padi dalam menghasilkan dan mengem- bangkan inovasi teknologi perpadian secara luas di lahan petani. Disaksikan oleh Dr Haryono, Kepala Badan Litbang Pertanian (kanan), Prof Dr Suyamto menyerahkan memori jabatan Kepala Puslitbangtan kepada Dr Hasil Sembiring pada acara serah terima pejabat eselon II lingkup Badan Litbang Pertanian, 30 November 2010, di Jakarta.

Transcript of Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang...

Page 1: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

1Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

Nomor 46 Desember 2010

Dr Hasil Sembiring

Kepala Puslitbangtan yang BaruDr Hasil Sembiring, yang sejak 2005 dipercaya memimpin Balai Besar PenelitianTanaman Padi, kini mendapat amanah untuk memimpin Pusat Penelitian danPengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan), menggantikan Prof Dr Suyamtoyang telah memasuki masa pensiun sebagai pejabat struktural.

Balai Besar Penelitian TanamanPadi yang bermarkas di Suka-mandi, Jawa Barat, atau lebih

populer disebut BB Padi, merupakanlembaga penelitian strategis di lingkupBadan Litbang Pertanian. Mengapatidak, BB Padi dituntut untuk mem-berikan kontribusi yang lebih besardalam menghasilkan inovasi teknologipadi yang merupakan makanan pokoksebagian besar masyarakat Indonesia,bahkan di Asia. Hingga saat ini, ke-tahanan pangan nasional memangmasih banyak bertumpu pada produksipadi dalam negeri dalam memenuhikebutuhan nasional. Tampaknya,ketahanan pangan nasional sebagianbesar terletak pada keberhasilan BBPadi dalam menghasilkan dan mengem-bangkan inovasi teknologi perpadiansecara luas di lahan petani.

Disaksikan oleh Dr Haryono, Kepala Badan Litbang Pertanian (kanan), Prof Dr Suyamtomenyerahkan memori jabatan Kepala Puslitbangtan kepada Dr Hasil Sembiring pada acara serahterima pejabat eselon II lingkup Badan Litbang Pertanian, 30 November 2010, di Jakarta.

Page 2: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

2 Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

Penanggungjawab: Kepala Puslitbang Tanaman Pangan, Prof Dr Ir SuyamtoDewan Redaksi: Hermanto, Husni Kasim, Unang Gunara Kartasasmita, Dedik SadikinTata Letak: Edi HikmatAlamat: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Jalan Merdeka 147, Bogor, 16111Telp. (0251) 8334089, 8311432, Faks. (0251) 8312755; E-mail: [email protected]

ISSN 0852-6230

Dari Redaksi

Pelantikan pejabat eselon II lingkupKementerian Pertanian berlangsung diaula Kementerian Pertanian pada 29November 2010. Untuk lingkup BadanLitbang Pertanian, acara serah terimajabatan eselon II, termasuk dari Prof DrSuyamto kepada Dr Hasil Sembiring,berlangsung di aula Badan LitbangPertanian pada 30 November 2010.Kegiatan ini menjadi berita utama padaBerita Puslitbangtan No. 46.

Artikel lainnya dalam nomor iniadalah peringatan Hari Pangan se-Duniadi Lombok Tengah, NTB, yang dihadirioleh Menteri Pertanian. Inovasi teknologitanaman pangan digelar dalam acara ini,yang dikunjungi oleh berbagai kalangandari hampir semua provinsi di Indonesia.

Redaksi

PELANTIKAN PEJABAT

Semula, BB Padi yang masihbernama Balitpa (Balai PenelitianTanaman Padi) menginduk langsungpada Puslitbangtan, baik dari segiadministratif dan sumber daya maupunprogram penelitian. Pada tahun 2005,Balitpa (eselon 3) berubah statusmenjadi BB Padi (eselon 2b) yang ke-pemimpinannya dipercayakan kepadaDr Hasil Sembiring yang sebelumnyamemimpin BPTP Sumatera Utara.

Pada masa kepemimpinan pakHasil, panggilan akrab Dr HasilSembiring, BB Padi di bawah koordinasiPuslitbangtan yang kala itu dipimpinoleh Prof Dr Suyamto dituntut pulauntuk mengembangkan inovasiteknologi padi secara luas melaluiprogram ketahanan pangan nasional,di antaranya program PeningkatanProduksi Beras Nasional (P2BN).Ternyata, program P2BN berhasilmeningkatkan produksi padi, danbahkan memberikan kontribusi yangbesar dalam meraih kembali swa-sembada beras pada tahun 2008. Inilahagaknya yang menjadi dasar per-timbangan banyak pihak dalammemilih pak Hasil sebagai KepalaPuslitbangtan, menggantikan pakYamto, panggilan akrab Prof DrSuyamto, yang telah memasuki masapensiun sebagai pejabat struktural.

Bagi sebagian peneliti di BB Padi, pakHasil merupakan sosok yang tegas,

disiplin, tapi tidak sulit diajak bicara danterbuka. Tetapi bagi sebagian teman-teman di Sukamandi menilai priakelahiran Sumatera Utara 50 tahun yanglalu ini sebagai pemimpin yang keras,terutama kepada karyawan yang tidakdisiplin dan tidak loyal kepada tupoksiBB Padi. Akan halnya peningkatankemampuan SDM, Dr Hasil Sembiringmemberi perhatian yang besar kepadapeneliti untuk menambah pendidikan.Buktinya, banyak peneliti muda BB Padiyang telah mengikuti program S2 danS3. Pak Hasil juga menekankanpentingnya upaya peningkatan ke-mampuan staf penunjang penelitianmelalui pelatihan.

Selama kemimpinan Dr HasilSembiring, BB Padi telah menghasilkanberbagai varietas unggul padi, diantaranya Inpari 1 yang berumurgenjah dan Inpari 13 yang tahanterhadap hama wereng coklat. Publikasiyang diterbitkan juga beragam, diantaranya Buku Padi yang di-launchingoleh Presiden RI, Dr Susilo BambangYudhoyono, dalam acara pembukaanPekan Padi Nasional II pada per-tengahan tahun 2007 di kompleks BBPadi, Sukamandi. Buku ini kini menjadirujukan oleh mahasiswa, penyuluh,pengajar, peneliti, dan penentukebijakan dalam pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi perpadian.Selamat datang di Puslitbangtan pakHasil. (HMT)

Daftar Isi

Dr Hasil Sembiring KepalaPuslitbangtan yang Baru ....................... 1

Hari Pangan se-Dunia ke-30 di LombokTengah, NTB Kemandirian PanganMemerangi Kelaparan .......................... 3

Lima Peneliti PuslitbangtanMemperoleh Anugrah KekayaanIntelektual Luar Biasa ........................... 4

Sorgum, Komoditas Serealia BergiziToleran Kekeringan ................................ 6

Ubi Jalar Ungu, Pangan Fungsional ... 7

Petugas Belajar Lingkup Puslitbangtan 8

15 Warga Puslitbangtan MenunaikanIbadah Haji .............................................. 9

Ini Dia, PNS Puslitbangtan yangMenerima Penghargaan SatyaLencana dari Presiden RI ..................... 10

Teknisi Litkayasa Perlu MendapatPembinaan Serius .................................. 11

Satu Periode Publikasi Puslitbangtan . 12

Page 3: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

3Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

GELAR TEKNOLOGI

Hari Pangan se-Dunia ke-30 di Lombok Tengah, NTB

Peringatan Hari Pangan se-Dunia (HPS) pada tahun 2010 secara nasional dipusatkan diLombok Tengah, Nusatenggara Barat (NTB), dengan tema memerangi kelaparan.Peringatan ini dihadiri oleh tiga menteri terkait dan berbagai lapisan masyarakat dariberbagai daerah di Indonesia.

dengan perubahan iklim dan pe-manasan global yang menjaditantangan yang makin berat dalammemenuhi kebutuhan pangan dewasaini. Untuk itu, Menteri Pertanian, Dr.Suswono, mengedepankan pentingnyadiversifikasi pangan dengan meng-gunakan pangan lokal dan mengurangiketergantungan pada pangan pokok.

HPS ke-30 dihadiri oleh berbagaikalangan dari seluruh penjuru tanah air.Selain menggelar inovasi teknologipertanian di lapang, KementerianPertanian juga mengekspose berbagaiinovasi teknologi dalam bentukpameran in-door.

Puslitbangtan sebagai penghasilutama inovasi teknologi tanamanpangan berperanserta pada HPS ke-30ini, dengan mengelar varietas unggulpadi, kacang-kacangan, umbi-umbian,dan jagung. Inovasi teknologi yangdigelar mendapat apresiasi dari pesertaHPS. Bahkan para Menteri danGubernur berkesempatan melakukanpanen perdana padi varietas Inpari 13yang diketahui tahan terhadap hamawereng coklat biotipe 1, 2, dan 3,berumur genjah (103 hari), dan memilikirasa nasi enak (pulen). Hasil Inpari 13di areal petak demonstrasi HPSmencapai 8,0 t/ha. Akan halnya kedelai,Menteri Pertanian menyampaikanbahwa varietas unggul kedelai yangtelah dihasilkan memiliki kualitas bijiyang sama dengan kedelai impor.(MMA)

Kemandirian Pangan Memerangi Kelaparan

Badan Pangan dan PertanianInternasional (FAO) memper-kirakan 105 juta orang pada

tahun 2009 mengalami kelaparan danpada tahun 2010 berpotensi meningkat.Kekhawatiran masyarakat dunia ter-hadap kekurangan pangan pertamakalinya mengemuka pada SidangUmum ke-20 FAO pada tahun 1979 yangmerupakan awal dari kebangkitan HariPangan se-Dunia (HPS).

Peringatan HPS ke-30 yang secaranasional di Indonesia dipusatkan diPuyung, Lombok Tengah, NTB, dibuka

secara resmi oleh Menko Kesra dandihadiri oleh Menteri Pertanian, MenteriPDT (Pembangunan Desa Tertinggal),dan Gubernur NTB, TGH M. Zainul Majdi.Tema internasional HPS kali ini sebagai-mana yang diangkat oleh FAO adalahUnited Against Hunger, sedangkan diIndonesia adalah kemandirian panganuntuk memerangi kelaparan.

Menko Kesra dalam pembukaanHPS di Lombok menyatakan bahwakelaparan merupakan masalah ber-sama dan harus diperangi secarabersama-sama. Apalagi kalau dikaitkan

Menteri Pertanian, Dr Suswono (keempat dari kiri) melakukan panen perdana padi unggul baruvarietas Inpari 13 di areal Peringatan Hari Pangan se-Dunia ke-30 di Lombok Tengah, NTB.

Page 4: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

4 Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

PENGHARGAAN

Lima Peneliti Puslitbangtan Memperoleh

Anugerah Kekayaan IntelektualLuar Biasa (AKIL) merupakankegiatan rintisan dari Kemen-

terian Pendidikan Nasional sejak 2009.Kegiatan ini bertujuan untuk mem-berikan apresiasi atas invensi dan kreasidosen, peneliti, dan masyarakat yangterus berkarya dalam kondisi sumberdaya terbatas. Invensi dan kreasitersebut ternyata memberikan kon-tribusi bagi kemajuan Iptek dan mem-berikan dampak terhadap per-ekonomian nasional.

Selama ini banyak kekayaanintelektual yang telah dihasilkan, tetapipenghargaan terhadap inventor dankreator masih kurang. Oleh karena itu,Kementerian Pendidikan Nasional padatahun 2010 akan memberikan AKILyangkedua kepada para dosen, peneliti, danmasyarakat yang menghasilkan karyayang bermanfaat bagi kehidupan umatmanusia.

Kegiatan ini diselenggarakan ataskerja sama lima kementerian, yaituKementerian Pendidikan Nasional,Kementerian Hukum dan HAM,Kementerian Negara Riset danTeknologi, Kementerian Perdagangan,dan Kementerian Pertanian. Anugerahini diharapkan dapat meningkatkanmotivasi para dosen, peneliti, danmasyarakat untuk terus berkarya danmemberikan yang terbaik bagi bangsadan negara.

Lima dari Puslitbangtan

Setelah melalui seleksi dan penilaianterhadap para peneliti Indonesia yangmengajukan diri untuk memperoleh

penghargaan, Tim Nasional AKIL 2010pada 27 Oktober 2010 mengumumkanmelalui internet 15 calon penerima AKILyang terbagi ke dalam empat bidang,yaitu (1) bidang ilmu pengetahuan(penghasil hak cipta), (2) bidangteknologi yang dilindungi paten, (3)bidang varietas tanaman, dan (4) bidangindustri kreatif.

Dari 15 calon penerima AKIL padatahun 2010 ini, lima di antaranyamerupakan peneliti di lingkupPuslitbangtan, yakni (1) Prof (Riset) DrIr Abdul Karim Makarim, Bidang IlmuPengetahuan (Penghasil Hak Cipta),pada Subbidang Model, ClusterPertanian dan Lingkungan; (2) DrSuwarno, pada bidang varietastanaman padi; (3) Dr Ir M. MuchlishAdie, MS pada bidang varietas tanamankacang-kacangan; (4) Dr Firdaus Kasimpada bidang varietas tanaman serealia;dan (5) Dr Satoto pada bidang varietastanaman padi.

Prof Dr Ir Abdul Karim Makarim,MSc, kelahiran Bogor 5 Februari 1950,adalah sarjana bidang ilmu tanah dariIPB (1975). Gelar MSc dan PhD di-peroleh dari North Caroline State

University, Amerika Serikat (1981 dan1986). Suami dari Siti Hulaemi dan ayahempat anak (Farah Solihati, MuhamadRidwan Makarim, Hamzah Makarim,dan Muhamad Ramdan Makarim) inimemperoleh gelar Profesor Riset padatahun 2007.

Prof Karim adalah peneliti padi dibidang kesuburan tanah yang men-dalami bidang modelling. Beberapapiranti lunak (software) sistem pakaryang telah dihasilkan antara lain (1)SIPAVAR (sistem pakar varietas) – untukmemilih varietas yang sesuai, (2) SIPADI(sistem pakar budi daya padi), (3)SIPALE (sistem pakar budi daya kedelai),dan (4) SIPAJA (sistem pakar budi dayajagung). Software 2, 3, dan 4 masing-masing dirancang untuk menentukansistem usahatani spesifik lokasi untuktanaman padi, kedelai, dan jagung.Sistem pakar ini bertujuan untukmemudahkan penyuluh pertaniandalam menyusun paket teknologi yangakan dikembangkan di daerah setempatatau bersifat spesifik lokasi.

Dr Suwarno, kelahiran Ponorogo 9September 1952, bekerja sebagaipemulia tanaman padi sejak tahun 1976.Doktor lulusan IPB tahun 1985 yang saatini bekerja di Balai Besar Penelitian

Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa

Page 5: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

5Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

PENGHARGAAN

Tanaman Padi ini, bersama timpenelitiannya telah menghasilkan 32varietas unggul padi yang telahberkontribusi dalam mewujudkanswasembada beras.

Suami dari Dr Faiza yang dikaruniaidua orang anak, Willy Bayuardi danPunjung Medaraji, serta dua orang cucu,Mohammad Dafa dan MohammadIhsan, akhir-akhir ini mendapat tugasuntuk merakit varietas unggul padi yangberdaya hasil tinggi. Beberapa varietasunggul padi yang telah berhasil dirakitdan dilepas antara lain adalah padihibrida varietas Maro, Rokan, dan yangbersangkutan juga turut memberikankontribusi dalam perakitan varietasunggul padi pasang surut dan gogo.

Dr Ir M. Muchlish Adie, MS dilahir-kan di Sampang 31 Mei 1957. Tempaandan pemahaman ilmu pertanian di-mulai di Sekolah Pertanian MenengahAtas Negeri di Malang yang diselesai-kannya pada tahun 1976. Tahun 1977merupakan awal pengabdiannya diLembaga Pusat Penelitian PertanianPerwakilan Jawa Timur (sekarangBalitkabi) sebagai petugas lapangan.Karier penelitian dimulai pada tahun1987 setelah mendapat gelar S1 per-tanian, yakni sebagai pemulia kedelai.

Temuan terbaiknya adalah kedelaivarietas Ijen, Kaba, dan Sinabung yangtelah ditanam di 15 provinsi sentraproduksi kedelai di Indonesia. Temuan-nya itu telah memberikan kontribusibesar terhadap peningkatan produk-tivitas kedelai di Indonesia. Dorongandan doa dari isteri, Ir Lilik Qomaria, dan

kedua anaknya (Lukita Habshari danLuthfiana Nurani) menjadi penye-mangat sebagai pemulia kedelai untukterus menghasilkan varietas unggulyang inovatif.

Dr Ir Firdaus Kasim, MSc, priakelahiran Bukittinggi 11 Juni 1955 iniadalah alumni Fakultas PertanianUniversitas Andalas (1981), SamaHosuton State University TX-USA (1984),dan Kansas State University USA (1989).Interaksi ilmiah internasional dimulaitatkala melakukan riset untuk disertasiS3 bekerja sama dengan CIMMYTMeksiko dan CIMMYT-CIAT Kolombia.Lebih dari separuh masa kerjanyadihabiskan sebagai pemulia tanamanpangan, terutama jagung.

Dr Firdaus juga berperan dalammemperkuat jaringan kerja samapenelitian, pengkajian, dan pengem-bangan dalam skala nasional maupuninternasional (CIMMYT, IRRI, ACIAR,IPNI, CIP, dan AVRDC). Varietas ungguljagung karya suami Dra Arfanides Rianiyang telah dikaruniai tiga anak (SitiLeikha Firgiani, Muhammad Afif Akbar,dan Buyung Muhammad Faruq) ini telahmemberikan kontribusi yang menonjoldalam peningkatan produksi jagungnasional, terutama pada daerah marginal.

Beberapa varietas yang telahberhasil dirakit dan dilepas antara lainSukmaraga, Lamuru, Anoman, danGumarang. Selain itu, yang ber-sangkutan juga telah berkontribusidalam perakitan dan pengembanganvarietas Srikandi Kuning dan SrikandiPutih yang diketahui memiliki protein

tinggi. Varietas-varietas tersebut telahdikembangkan oleh banyak petani.

Dr Satoto MS, bungsu dari enambersaudara dari pasangan Mualim RBWongsosomerto (alm) dan Ismiyati(alm), lahir 18 Agustus 1955 diPekalongan, Jawa Tengah. Suami dariPurwastuti Sri Indrawati ini memperolehgelar sarjana muda dan sarjanapertanian dari jurusan agronomi,Fakultas Pertanian UKSW. Magister dandoktor diperolehnya di IPB.

Dr Satoto adalah pemulia tanamanpadi hibrida. Sebanyak 23 varietas padiyang telah dirakit dan dilepasmerupakan kontribusi dari Dr Satoto,baik langsung maupun tidak langsung.Dari 23 varietas padi yang dilepas,sembilan di antaranya padi hibrida,antara lain Hipa 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan11. Sebanyak 14 varietas lainnyamerupakan hasil kerja sama denganswasta. Padi hibrida varietas Hipa 8berproduktivitas tinggi, tahan penyakitHDB, dan aromatik (wangi).

Pada tahun 2010 telah diproduksibenih padi hibrida sebanyak 10 ton yangdapat ditanam pada lahan seluas 1.000ha. Pada tahun 2011, produksi benihpadi hibrida direncanakan 75 ton untukdapat dikembangkan pada areal seluas75.000 ha. (SHD/HK/HMT)

Page 6: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

6 Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

SORGUM

Sorgum, Komoditas Serealia Bergizi

Perubahan iklim global yangterbukti sebagai penyebabmeningkatnya frekuensi ke-

keringan menjadi ancaman dalamberbagai aspek kehidupan, termasukdalam penyediaan pangan. Sorgumadalah tanaman serealia yang toleranterhadap kekeringan. Potensi hasilsorgum bahkan lebih tinggi pada musimkemarau. Selain toleran kekeringan,sorgum juga dapat diratun dan mampumenghasilkan biji. Pada pengujian diMaros, Sulawesi Selatan, terdapat empatgalur/varietas sorgum yang memilikibobot biomas tinggi pada pertanamanratun pertama.

Sebagai bahan pangan, biji sorgummemiliki gizi yang memadai. Sorgumyang berkadar tannin tinggi dapatdigunakan sebagai bahan baku obat.Sementara batang dan daunnya dapatdimanfaatkan sebagai pakan. Sorgumjuga dapat digunakan sebagai bahanbaku etanol, bir, sirup, lem, dan cat.

Budi daya sorgum tidak berbedadengan jagung, bahkan perawatannyalebih mudah. Rata-rata kebutuhan air

bagi sorgum per musim tanam sekitar4.000 meter kubik sedangkan untukjagung sekitar 8.000 meter kubik.

Menurut Direktorat Gizi Kemen-terian Kesehatan, sorgum mengandungbanyak nutrisi. Kadar protein, kalsium,dan vitamin B1 sorgum lebih tinggidibanding beras (padi) dan jagung.

Di Indonesia, ketergantunganmasyarakat terhadap terigu terusmeningkat. Hal ini ditandai oleh me-ningkatnya impor gandum dari tahun ketahun. Kecuali terigu, hanya sorgumyang dapat menghasilkan tepung yangmengandung gluten, sehingga peluangsorgum sebagai subtitusi terigu cukupbesar.

Batang sorgum manis, bagase (hasilperasan nira), dan bijinya dapat diolahmenjadi etanol setelah melalui prosesekstraksi. Pengujian adaptasi padatahun 2009 di 14 lokasi di sembilanprovinsi di Indonesia menunjukkanbahwa potensi etanol dari nira batang11 galur harapan sorgum berkisarantara 2.430-6.617 liter per hektar.

Penelitian pada tahun 2010 menunjuk-kan pula bahwa bagase sorgum(ampas perasan nira) dapat meng-hasilkan etanol sebanyak 16-20 meliliteruntuk setiap 20 gram bagase denganrendemen etanol yang lebih tinggi,berkisar antara 8-12 persen. Denganmengubah pati sorgum menjadi etanoldapat dihasilkan 19,8-28,0 meliliteretanol untuk setiap 20 gram pati denganrendemen etanol 9,9-14,0 persen.

Sorgum yang telah diolah menjadietanol dapat dimanfaatkan sebagaipengganti bahan bakar minyak tanahdengan kadar etanol 40-60 persen,untuk kebutuhan laboratorium danfarmasi 70-90 persen, dan sebagaibahan subtitusi premium 90-100persen. Pabrik etanol dalam skala yangrelatif terbatas, khususnya yang meng-hasilkan produk sebagai penggantibahan bakar minyak tanah, sudahberkembang di beberapa daerah diJawa dengan potensi produksi 100-200liter per hektar. Hal ini penting artinyabagi masyarakat di daerah yang tidakterjangkau atau sulit memperoleh gassebagai bahan bakar. Kompor etanolpun sudah mulai diproduksi denganharga terjangkau, berkisar antara Rp50-150 ribu per unit.

Dalam menghasilkan etanol darisorgum diperlukan alat fermentasi dandestilasi. Harga alat fermentasi sorgumbervariasi antara 10-15 juta rupiah perunit, sedangkan alat destilasi 35-50 jutarupiah per unit, bergantung padavolume bahan yang akan diproses.Dengan demikian, terbuka peluang bagipengembangan sorgum untuk bahanbakar yang terbarukan. (Marcia BP)

Toleran Kekeringan

Perbandingan nutrisi dalam 100 gram sorgum, beras, dan jagung.

Nutrisi Sorgum Beras Jagung

Kalori (kal) 332 360 361Protein (gram) 11,0 6,8 8,7Lemak (gram) 3,3 0,7 4,5Karbohidrat (gram) 73,0 78,9 72,4Kalsium (mg) 28,0 6,0 9,9Besi (mg) 4,4 0,8 4,6Fosfor (mg) 287 140 380Vitamin B1 (mg) 0,38 0,12 0,27

Page 7: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

7Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

SEMINAR

Ubijalar Ungu, Pangan Fungsional

Belum banyak orang yang tahumanfaat ubijalar berwarnaungu. Selain sebagai sumber

kalori, vitamin, dan mineral, bahanpangan ini mengandung zat antosianinyang penting artinya untuk mencegahpenuaan dan penyakit degeneratif,seperti kanker dan aterosklerosis.Antosianin, pigmen pembentuk dagingumbi berwarna ungu, memiliki anti-oksidan dan kemampuan yang tinggisebagai antimutagenik dan anti-karsinogenik, mencegah dan memper-baiki gangguan pada fungsi hati,antihipertensi, dan antihiperglisemik.Senyawa fenol yang terdapat pada ubi-jalar ungu bersinergi dengan antosianindalam menentukan aktivitas anti-oksidan.

Dalam seminar hasil penelitian diPuslitbangtan, Bogor, pada awalDesember 2010, Ir Erliana Ginting MScpeneliti dari Balitkabi mengungkapkanbahwa antosianin dan senyawa fenolpada ubijalar ungu berkorelasi positifdengan aktivitas antioksidan. Seratpangan yang terdapat pada umbibermanfaat untuk pencernaan dankadar indeks glikemiknya berkisarantara rendah sampai medium, yangmerupakan nilai tambah dari umbisebagai pangan fungsional.

Balitkabi telah merakit varietas ubi-jalar berwarna ungu dengan kombinasiputih yang dilepas dengan nama Antin1. Varietas unggul ini sesuai dikembang-kan untuk bahan baku keripik. Dibeberapa daerah di Jawa Timur, ubijalarungu telah dikembangkan sebagaibahan baku kripik dan dapat dijumpaidi beberapa toko makanan, terutamaMalang.

Selain varietas Antin 1, Balitkabi jugamemilik beberapa klon harapan ubijalarungu yang siap untuk dilepas sebagaivarietas unggul, di antaranya JP 23, RIS03063-05, dan MSU 03028-10 dengankandungan antosianin yang lebih tinggidaripada Ayamurasaki dengan potensihasil 25-35 t/ha. Ayamurasaki adalahubijalar ungu introduksi yang mulaidiusahakan petani di Malang dansekitarnya, kandungan antosianinnyacukup tinggi (281,9 mg/100 g bb) denganpotensi hasil 15-20 t/ha.

Menurut Erliana, pemanfaatanubijalar ungu masih terbatas. Balitkabitelah berupaya membuat berbagaiproduk olahan dari ubijalar ungudengan bentuk yang menarik. Agarubijalar ungu dapat segera berkembangluas di kalangan masyarakat, makaproduk olahannya perlu pula di-sosialisasikan. Dikatakan, produk

olahan dari ubijalar ungu dalam bentuksegar maupun tepung dapat men-substitusi penggunaan terigu sebesar20-100%. Selain itu, ubijalar ungu jugapotensial digunakan sebagai bahanpewarna alami untuk makanan danminuman. Pemanfaatan ubijalar ungucukup prospektif karena sejalandengan program percepatan diver-sifikasi pangan dan pengembanganagroindustri berbahan baku lokal.(HMT)

Ir Erliana Ginting MSc, peneliti Balitkabi, dalam seminar hasilpenelitian di Puslitbangtan, Bogor, pada 9 Desember 2010menyajikan beberapa produk pangan dari ubijalar ungu. Bahanpangan yang semula dinilai bercitra rendah ini ternyata potensialdikembangkan sebagai pangan yang menyehatkan.

Ir Erliana Ginting, MSc.

Page 8: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

8 Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

TUGAS BELAJAR

Petugas Belajar Lingkup PuslitbangtanLembaga penelitian sebagaimana halnya Puslitbangtan perlu didukung oleh tenagayang andal, baik sebagai peneliti maupun tenaga penunjang. Untuk itu, Puslitbangtanterus berupaya meningkatkan kemampuan SDM melalui program pendidikan.

Hingga Mei 2010, Puslitbangtanmemiliki 938 orang PNS yangtersebar di lima UK/UPT, 60

orang di antaranya berkualifikasi S3, 85orang S2, 176 orang S1, 21 orang SM, 22orang D3, empat orang D2, dan sisanyaSLTA ke bawah. Berdasarkan tugaspokok dan fungsinya (tupoksi), sumberdaya manusia (SDM) Puslitbangtanterdiri atas 175 peneliti aktif, 141 orangfungsional nonpeneliti, 40 orang penelitinonklas, dan 582 orang tenaga admi-nistrasi dan penunjang. Perbandinganjumlah peneliti dengan tenaganonpeneliti dan administrasi adalah 1:4,4 suatu perbandingan yang kurang

ideal bagi lembaga penelitian. Idealnya,jumlah peneliti lebih banyak dibandingtenaga administrasi dan penunjang lain.Rasio SDM Puslitbangtan S3 : S2 : S1adalah 1 : 1,4 : 2,9 sedangkan rasiopeneliti aktif S3 : S2 : S1 adalah 1 : 1,1 :0,8 yang diharapkan dapat mencapai 1 :2: 1 pada tahun 2014. Komposisi SDMberdasarkan kelompok umur me-nunjukkan 27 orang berumur lebih dari60 tahun, 111 orang berumur 56-60tahun, 266 orang berumur 51-55 tahun,dan 534 orang berumur 50 tahun kebawah. Pada periode lima tahun kedepan diperkirakan 253 orang PNS(27%) lingkup Puslitbangtan akanmemasuki usia pensiun.

Sebagai antisipasi berkurangnyaSDM karena pensiun dan dikaitkanrencana pengembangan SDM ke depantelah dilakukan penghitungan criticalmass SDM Puslitbangtan, khususnyapeneliti dengan mengacu kepadaKementerian Ristek dan RenstraPuslitbangtan 2010-2014.

Dalam Renstra Puslitbangtan 2010-2014 disebutkan bahwa perbandinganjumlah peneliti dengan tenaga non-peneliti dan administrasi adalah 1 : 3,5;kurang ideal bagi lembaga penelitian.Dalam lima tahun ke depan, jumlahtenaga yang akan memasuki usiapensiun berkisar antara 30-50 orangper tahun, termasuk tenaga penelitiyang memiliki bidang kepakaran yangspesifik, seperti pemuliaan tanaman.Hasil analisis TCM (Theoretical CriticalMass) dan ECM (Empirical CriticalMass) menunjukkan bahwa untukmencapai critical mass, Puslitbangtandalam lima tahun ke depan mem-butuhkan 74 peneliti dengan komposisi12 orang berkualifikasi S3, 23 orang S2,dan 39 orang S1.

Dalam upaya meningkatkankualitas SDM lingkup Puslitbangtan,pada tahun 2010 sebanyak 12 orang staf/peneliti ditugaskan mengikuti programS2 dan S3 di dalam negeri. Merekadituntut untuk dapat menyelesaikanstudinya tepat waktu dan kembali ber-tugas untuk memperkuat Puslitbangtan.(HDN/HK/HMT)

Petugas belajar lingkup Puslitbangtan pada tahun 2010.

Nama Satker Program/PT Bidang studi

Eko Setia Pinardi, SSi Puslitbangtan S2/UNPAD Ilmu komputerLila Esty Nurani, SE Puslitbangtan S2/IPB AgribisnisRatri Tri Hapsari Balitkabi S2/IPB Teknologi benihAyda Krisnawati Balitkabi S2/UGM PemuliaanRahmi Yuliani Arvan, SP Balitsereal S2/IPB AgribisnisAsrul Koes, SP Balitsereal S2/IPB AgribisnisYulianida, SP BB Padi S2/IPB PemuliaanSuprihanto, SP, MSi BB Padi S3/UGM PenyakitAgus W. Anggara, SSi, MSi BB Padi S3/IPB HamaSantoso, SP, MSi BB Padi S3/IPB PenyakitAndi Wijanarko, SP, MP Balitkabi S3/UGM Ilmu tanahRunik Dyah P. Rahayu, SP, MP Balitkabi S3/UB Agronomi

Page 9: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

9Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

SOSIAL

15 Warga Puslitbangtan Menunaikan Ibadah HajiSebanyak 15 warga Puslitbangtan “terpanggil” ke tanah suci untuk menunaikanibadah haji pada tahun ini. Semoga mereka menjadi haji yang mabrur.

Pada tahun ini, 2010 M atau 1413H, lebih dari 50 warga BadanLitbang Pertanian yang berkantor

atau berdomisili di Bogor menunaikanibadah haji, belum termasuk warga UK/UPT yang berkantor dan berdomisili didaerah. Kita tentu turut bersyukur ataskeberangkatan mereka ke tanah suci,bersama-sama dengan jutaan umatmuslim dari seluruh pelosok dunia,untuk memenuhi paggilan Illahi.

Di Puslitbangtan sendiri, merekayang terpanggil ke tanah suci untukmenunaikan rukun Islam yang kelimaitu pada tahun ini adalah Dedeh SitiHadiah, Yelli A’daliah beserta suami, danHappy Three Agustiwi beserta suami. DiBB Padi, terdapat dua pasang wargayang mendapat kesempatan menunai-kan ibadah haji, yaitu Prof Dr AgusSetyono beserta istri dan Ibu Romiyatibeserta suami. Dari Balisereal ada tigawarga yang berangkat ke tanah suci,dari Balitkabi juga tiga warga, dan dariLolit Tungro satu orang. Dari Balitserealadalah Dr Muhammad Yasin besertaistri, Dr Muhammad Azrai beserta istri,dan Dr Ramlah Arief, dari Balitkabi Dr IMade Jana Mejaya beserta istri, IrSunardi, dan Ir Trustinah, MS, dan dariLolit Tungro adalah Ibu Syamsiah.

Di Puslitbangtan, warga yang akanberangkat ke tanah suci mendapatpembekalan dari Drs Unang G.Kartasasmita, biasa dipanggil PakUnang, yang selain sebagai anggota KeltiAnalisis Kebijakan (Anjak) juga sebagaiketua Dewan Kemakmuran Masjid(DKM) Nurul ’Ilmi Puslitbangtan.Ceramah tentang pengalaman pe-

laksanaan ibadah haji dari pak Unangdiselenggarakan di Puslitbangtan padahari Jumat, 15 Oktober 2010.

Menurut pak Unang, ada empat halpenting yang perlu dimiliki calon haji: (1)Niat, (2) Ikhlas dan Istiqomah, (3) Amal,dan (4) Taqwa, masing-masing diurai-

Pequrban pada 1413 H di Puslitbangtan

Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, DKM Nurul ’Ilmi pada Idul Adhatahun ini (1413 H) menginisiasi penyelenggaraan qurban di Puslitbangtan.Dua ekor sapi dari 14 perqurban telah disembelih pada hari Kamis 18November 2010 dan dagingnya telah dibagi-bagikan kepada para mustahit.Warga Puslitbangtan yang menjadi pequrban pada Idul Adha kali ini adalah(1) H Suyamto, (2) M. Muclish Adie, (3) H Zulkifli Zaini, (4) H A.K. Makarim, (5)Hj Titin Rukmini binti O. Achman Roesli, (6) Herawati binti H. Samsuddin, (7)Daffa Rendra Graha bin B.M. Lee, (8) Erika binti Hardono, (9) Fauzia Ratna Furibinti Iim Bukhari, (10) Ichwan Gumilang bin Iman Ridwan (11) Hj Emiwatibinti Wajis, (12) Hj Triwening Handayani binti R. Hartoyo, (13) SetyawatiNurindah binti Iswartono, dan (14) Aliah binti Achim. (NUR)

kan secara panjang lebar oleh pakUnang dalam ceramah itu. Kesimpulan-nya, ibadah haji memerlukan niat yangkuat, ikhlas menjalankannya, merupa-kan pengamalan dan aktualisasi dariajaran Islam, dan yang bersangkutansenantiasa bertaqwa kepada Allah SWT.Amin... (HMT)

Pengurus DKM Nurul ‘Ilmiberpartisipasi aktif dalampenyelenggaraanqurban di Puslitbangtan.

Page 10: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

10 Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

PENGHARGAAN

Ini Dia, PNS Puslitbangtan yang Menerima

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntutuntuk senantiasa mengabdikandiri sepenuhnya sebagai pelayan

masyarakat. Pemerintah pun mem-berikan perhatian kepada PNS yangtelah mengabdikan diri dengan jujur,setia, cakap, dan disiplin. Buktinya,Presiden Republik Indonesia baru-baruini menganugerahkan tanda ke-hormatan Satya Lancana Karya kepadasejumlah PNS lingkup Kementerian

Pertanian atas kesetiaan, pengabdian,kejujuran, kecakapan, dan kedisiplinan-nya dalam melaksanakan tugas sebagaiPNS selama 30 tahun, 20 tahun, dan 10tahun secara terus-menerus. Merekatentu dapat menjadi teladan dilingkungan kerja masing-masing ataubahkan oleh PNS di institusi lain.

Dari sejumlah PNS yang menerimapenghargaan Satya Lancana Karyalingkup Kementerian Pertanian pada

tahun 2010, enam di antaranya dariPuslitbangtan, delapan dari Balai BesarPenelitian Tanaman Padi, 24 orang dariBalai Penelitian Tanaman Serealia, dan13 dari Balai Penelitian TanamanKacang-kacangan dan Umbi-umbian.Dari segi lama pengabdian, enam orangmenerima menghargaan Satya LancanaKarya untuk masa dinas 30 tahun, 41orang untuk masa dinas 20 tahun, danempat orang untuk masa dinas 10tahun.

Mereka yang menerima peng-hargaan untuk masa dinas 30 tahunadalah Prof Dr Sania Saenong(Balitsereal), Ir A.F. Fadhly, MS(Balitsereal), Ir Wedanimbi Tengkano,MS (Balitkabi), Ir Anwar Ispandi, MS(Balitkabi), Ir St A. Rahayuningsih, MS(Balitkabi), dan Ir Ade Ruskandar, MS(BB Padi), sedangkan PNS yang me-nerima penghargaan untuk masa dinas20 tahun dapat dilihat pada Tabel.

Mereka yang menerima peng-hargaan untuk masa dinas 10 tahunadalah Dedi Hamdani (BB Padi), MarthaPala’langan (Balitsereal), Muhammad AliAbbas (Balitsereal), dan Ir Lawu JokoSantoso (Balitkabi). (HK/HMT)

Penghargaan Satya Lancana dari Presiden RI

PNS lingkup Puslitbangtan penerima penghargaan Satya Lancana Karya denganmasa dinas 20 tahun pada tahun 2010.

Nama Unit Kerja Nama Unit Kerja

Ir. Husni Kasim Puslitbangtan Dr Mappaganggang SP BalitserealDrs. Muhtar Puslitbangtan Dr M. Akil BalitserealIr. Nur Indriyati Puslitbangtan Dr Suarni BalitserealEty Hidayati, S.Sos Puslitbangtan Dr Hadijah A. Dahlan BalitserealTriana Handayani, BSc Puslitbangtan Dr Muhtar A. Nawir BalitserealNusi Sanusi Puslitbangtan Ir A. Haris Talanca Balitsereal

Dr Sudarmaji BB Padi Ir M. Yasin HG, MS BalitserealIr M. Yamin Samaullah, MS BB Padi Ir Johanis Tandiabang, MS BalitserealIr Dede Kusdiaman BB Padi Ir Bahtiar, MS BalitserealAinur Farid, SE BB Padi Ir Zubactirodin, MS BalitserealEso Sawangsa BB Padi Ir Sumarny Singgih, MS BalitserealSolih BB Padi Ir Surtikanti Balitsereal

Dr Heriyanto Balitkabi M. Arsyad Biba, SSos BalitserealSungkono, SE Balitkabi Mansyur, SSos BalitserealNoer Wachidatin W., BSc Balitkabi Dra Constance Rapar BalitserealDrs Subarkah Balitkabi Drs Hermansyah BalitserealSutarno, SP Balitkabi Ir Muhammad Amir K BalitserealIr. Budhi Santoso Radjit, MS Balitkabi Syamsiah Said BalitserealMuslikul Hadi, SP Balitkabi Saipa BalitserealCipto Prahoro, SP Balitkabi Halijah BalitserealMoch Rudjiman Balitkabi

Page 11: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

11Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

LITKAYASA

Teknisi Litkayasa Perlu MendapatPembinaan SeriusDi lingkup Badan Litbang Pertanian, teknisi litkayasa sama pentingnya denganpeneliti. Dalam banyak hal, terutama dalam pelaksanaan penelitian, baik dilapangan, kebun percobaan, rumah kaca, maupun di laboratorium, penelititidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan teknisi litkayasa. Mereka perlumendapat pembinaan untuk dapat bekerja lebih profesional.

Hubungan kerja peneliti denganteknisi litkayasa kini tampaknya“renggang”. Suara teknisi lit-

kayasa seakan tertelan oleh hingar-bingar diskusi dan seminar ilmiah ataurapat koordinasi tanpa memberikan ke-sempatan bagi mereka untuk berkarya.

Sebagaimana pejabat fungsionalpeneliti, teknisi litkayasa juga me-merlukan angka kredit untuk me-ningkatkan jabatan fungsionalnya. Salah

satu kegiatan yang mereka perlukandalam menambah angka kredit adalahmenulis untuk diterbitkan di jurnalilmiah. Buletin Teknik Pertanian yangdikelola oleh PUSTAKA menerbitkankarya tulis teknisi litkayasa lingkupBadan Litbang Pertanian.

Pengalaman menunjukkan bahwapertemuan dan diskusi antara penelitidengan teknisi litkayasa efektifmeningkatkan keterampilan teknisi

litkayasa dalam penulisan artikel untukditerbitkan, terutama di Buletin TeknikPertanian. Sayangnya, pertemuan se-macam ini jarang diadakan. Tujuanutama pertemuan pada dasarnyaadalah untuk membahas data daninformasi dari kegiatan teknisi litkayasadan membuat draf naskah yang akandipublikasikan, sedangkan keluarannyaadalah kompilasi data dan informasiuntuk ditulis dan dikirimkan ke BuletinTeknik Pertanian.

Dalam suatu pertemuan antarapeneliti dan teknisi litkayasa di BB padidan KP Muara Bogor dibahas beberapahal yang terkait dengan gatrapenulisan, antara lain mengenailangkah-langkah dan teknik penulisan,pembuatan judul dan isi naskah, kiatdan semangat penulisan, dan data/informasi yang dapat dimanfaatkanuntuk dijadikan bahan dalam penulisankarya tulis.

Kepala Puslitbang Tanaman Pangantelah memberikan dukungan terhadapinisiatif pembinaan teknisi litkayasadengan pola pendekatan pertemuan.Tidak berlebihan jika kinerja lembagapenelitian sebagian terletak di tanganmereka. (UGK)

Keberhasilan peneliti dalam menghasilkan inovasi teknologi tidak terlepas daricampur tangan teknisi litkayasa dalam pelaksanaan penelitian.

Page 12: Dr Hasil Sembiring Kepala Puslitbangtan yang Barupangan.litbang.pertanian.go.id/files/BP-46-2010.pdf · Litbang Pertanian, acara serah terima jabatan eselon II, termasuk dari Prof

12 Berita Puslitbangtan 46 • Desember 2010

PUBLIKASI

Satu Periode Publikasi PuslitbangtanBagi lembaga penelitian, publikasi merupakan salah satu bukti kinerja yangdiperlukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melaluipublikasi pula, peneliti dapat menunjukkan hasil penelitiannya kepada khalayak.

Publikasi menjadi salah satu mediapenting dalam penyebaraninovasi teknologi kepada khalayak

pengguna. Dalam periode 2005-2009,Puslitbangtan telah menerbitkan 87macam publikasi dan relatif meningkatdari tahun ke tahun. Kalau pada tahun2005 publikasi yang diterbitkan hanya10 macam, pada tahun 2009 meningkatmenjadi 18 jenis, dan mencapai puncak-nya pada tahun 2008 hingga mencapai28 macam. Pada tahun 2010, publikasiyang diterbitkan cukup beragam,mencapai 24 jenis. Keberagamanpublikasi erat kaitannya denganprogram ketahanan pangan yang dalamimplementasinya memerlukan be-berapa panduan inovasi teknologi.

Dari segi waktu keterbitannya,publikasi dapat dipilah menjadi dua,yaitu yang diterbitkan secara periodikdan kontemporer. Contoh publikasi pe-riodikal adalah buku, jurnal, buletin,prosiding, dan laporan tahunan,sedangkan yang diterbitkan secarakontemporer dapat berupa panduan,misalnya panduan umum PTT PadiSawah, Jagung, dan Kedelai yangmemang diperlukan dalam men-dukung implementasi programketahanan pangan nasional. Panduanumum PTT Padi Sawah, Jagung, danKedelai tidak hanya diterbitkan olehPuslitbangtan tetapi juga diperbanyakoleh Direktorat Jenderal TanamanPangan untuk disebarluaskan ke semuaprovinsi dan bahkan kabupaten.

Dalam pengembangan lebih lanjut,beberapa publikasi akan diterbitkanulang oleh PT Balai Pustaka, antara lainbuku (1) Jagung: Teknik Produksi danPengembangan, (2) Jerami Padi:Pengelolaan dan Pemanfaatan, dan (3)Teknologi Produksi Ubi Kayu Men-dukung Pengembangan Bioetanol. (HMT)

Publikasi Puslitbangtan periode 2005-2010.

Tahun Jenis/macam

2005 102006 122007 192008 282009 182010 24