Downloadfile 1
-
Upload
anggreiniade -
Category
Documents
-
view
2.672 -
download
1
Transcript of Downloadfile 1
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
1
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada semester 1 blok Basic Biology of Cell, mahasiswa telah mempelajari mengenai struktur dan fungsi sel, serta reaksi-reaksi yang terjadi di tingkat seluler. Sel sebagai organisme penyusun tubuh memerlukan energi untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang esensial bagi kelangsungan hidupnya serta untuk menjalankan peranan khusus terhadap keseimbangan homeostatik. Semua energi yang digunakan oleh sel diperoleh dari zat-zat nutrisi yang terdapat dalam makanan.
Energi kimiawi yang tersimpan di dalam ikatan-ikatan yang menyatukan atom-atom dalam molekul nutrien akan dibebaskan jika molekul-molekul tersebut diuraikan di dalam tubuh tetapi ada kalanya energi yang masuk melebihi kebutuhan energi pada saat itu, sehingga molekul akan disatukan kembali sebagai simpanan energi. Kedua proses ini merupakan bagian dari proses metabolisme, yaitu semua reaksi transformasi kimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh.
Pada blok BBS-2, mahasiswa juga sudah memiliki pemahaman adanya sistem kontrol terhadap semua proses yang berlangsung di dalam tubuh salah satunya adalah sistem endokrin yang bekerja melalui hormon untuk pengaturan metabolisme sel.
Di Blok Metabolisme ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut peran berbagai hormon dalam mengatur metabolisme, termasuk berbagai gangguan/penyakit yang disebabkan perubahan/gangguan metabolisme, metode diagnosis, penatalaksanaan yang diperlukan serta pengelolaan masalah kesehatan yang terkait dengan gangguan metabolisme.
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
2
TUJUAN BLOK
Tujuan Pendidikan Dokter FK USU ialah mendidik mahasiswa melalui pengalaman belajar agar mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku professional sebagai dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga dalam system pelayanan kesehatan nasional dan global, yang mempunyai tanggung jawab berlandaskan etika, moral dan profesionalisme, mempunyai 5 profil dokter WHO, 7 Kompetensi Kurikulum Nasional dan Kompetensi pendukung kekhususan FK USU.
Khusus untuk blok Metabolic System, sebagai calon dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai:
1. Dasar ilmiah proses metabolisme dalam tubuh manusia dan pengaturan terhadap proses tersebut.
2. Kelainan sistemik yang dapat terjadi akibat gangguan terhadap proses tersebut dan prinsip dasar pengobatan terhadap kelainan.
Pembelajaran dan pengajaran modul ini dilaksanakan pada semester 2. TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan dapat: Pada akhir pembelajaran blok ini mahasiswa diharapkan :
1. Menguasai dasar-dasar ilmiah proses metabolisme dalam tubuh manusia, metabolisme terhadap zat - zat nutrisi, pengaturan metabolisme oleh hormonal, menginterpretasikan kelainan sistemik yang mungkin terjadi sebagai akibat ganguan metabolisme dan hormonal, prinsip dasar pengobatan yang berkaitan dengan gangguan tersebut serta hubungan energi metabolisme dan suhu tubuh
2. Mempunyai kompetensi: melakukan komunikasi efektif, belajar mandiri, menerapkan keterampilan ilmu dasar dan klinis dasar, mengelola masalah kedokteran dan kesehatan, memanfaatkan teknologi informasi, mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat.
TUJUAN KHUSUS Setelah menyelesaikan blok Metabolic System mahasiswa diharapkan mampu :
1. menjelaskan dasar metabolisme, fungsi metabolisme, biosintesis dan katabolisme zat nutrisi, pengaturan metabolisme di dalam tubuh dan hubungan energi metabolisme dan suhu tubuh
2. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, memperoleh dan mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual
3. memilih dan menafsirkan hasil berbagai prosedur klinik dan laboratorium pada kelainan metabolisme
4. menjelaskan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme berdasarkan pengertian ilmu biomedik dan klinik
5. membuat diagnosis dari data sekunder dan meyusun penatalaksanaan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme secara farmakologi maupun non farmakologi dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti
6. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam penatalaksanaan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
3
7. mencari, mengumpulkan, menyusun dan menafsirkan informasi menyangkut sistem metabolisme dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menegakkan diagnosis dan pemberian terapi
8. merasa terpanggil untuk belajar sepanjang hayat. 9. berkomunikasi efektif dalam upaya mengimplementasikan dasar-dasar ilmiah
sistem metabolisme dalam penalaran klinis dasar dan biomedis pada presentasi kasus pemicu.
II. SASARAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL
Setelah menjalani blok Metabolic System dan blok lain sebelumnya, maka bila mahasiswa diberikan data sekunder tentang masalah klinik, dan laboratorik mengenai gangguan, penyimpangan sistem metabolisme, mahasiswa mampu memahami dan mengolah data tersebut untuk menerapkannya dalam pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai serta dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya sebagai dasar untuk memahami gangguan pada sistem organ yang diakibatkan kelainan metabolisme
SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG
Setelah menyelesaikan modul Blok Metabolic System, maka mahasiswa mampu: 1. menjelaskan dasar-dasar metabolisme 2. menjelaskan metabolisme zat-zat nutrisi 3. menjelaskan peranan hormon dalam pengaturan metabolisme 4. menghubungkan energi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh 5. menjelaskan patogenesis, manifestasi, progresifitas dan konsekuensi masalah
kesehatan pada gangguan metabolisme sistemik dan hormonal 6. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik mengenai kelainan sistem
metabolisme 7. mempunyai kemampuan klinik dasar dalam hal: melakukan pemeriksaan
umum, prosedur klinik rutin, prosedur laboratorium, mendiagnosa dan diagnosa banding rutin, prognosa, pencegahan pada kelainan metabolisme.
8. menentukan pemeriksaan penunjang lanjutan yang diperlukan 9. menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang 10. merencanakan penanganan kelainan metabolisme 11. menjelaskan prinsip-prinsip farmakologi yang berhubungan kelainan
metabolisme dan hormonal 12. mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem metabolisme melalui
teknologi informasi
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
4
IV. A. LINGKUP BAHASAN METABOLIC SYSTEM
OUTLINE PERKULIAHAN
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
MS 1
Pendahuluan Pengenalan Blok Metabolic system
Mahasiswa akan memperoleh gambaran umum mengenai blok metabolisme melalui ceramah dan pemutaran film
TIM MS-F 1*50’
Lingkup Bahasan: Metabolisme Zat Nutrisi
Dasar Metabolisme
Fungsi metabolisme
Fase-fase metabolisme
Fungsi metabolisme
Bahan metabolisme
Bentuk simpanan energi
Sumber energi aerob dan anaerob
Fase metabolisme - Absorptif - Post absorptif
Fisiologi
Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV
dr. Eka Roina Megawati, M.Kes
MS1-K1 1*50’
Energy requirement
Estimating energy expenditure
Measuring energy intake
Estimations for basal and resting metabolic rate
Estimations of energy expenditure
Departemen Gizi:
dr. Murniati Manik, MSc, SpKK
Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi
dr. Dina Keumala Sari, SpGK
MS1-K2
1*50’
Calculating food energy
Carbohydrate requirement
Protein requirements
Fat requirements
Vitamin, mineral and water allowances
Jalan reaksi metabolisme
Metabolisme karbohidrat
Glikolisis - Deretan reaksi glikolisis - Senyawa hasil akhir glikolisis aerob
dan anaerob dan jumlah ATP yang dihasilkan glikolisis aerob dan anaerob.
- Enzim yang mengkatalisis reaksi irreversibel pada glikolisis serta faktor yang menghambat dan menstimulasi enzim tsbt
- Reaksi dari asam piruvat dalam mitochondria.
- Reaksi pembentukan Asetil CoA dari asam piruvat
- Pembentukan dan peran senyawa 2,3 bisphosphogliserat
- pada sel eritrosit - Asidosis laktat - Anemia hemolitik
Glikogenesis - Deretan reaksi glikogenesis - Enzim glikogen sintase - Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses glikogenesis - Tujuan pembentukan glikogen di
hepar dan di otot
Glikogenolisis - Deretan reaksi glikogenolisis - Glikogenolisis di sel hepar dan sel otot - Faktor yang mempengaruhi proses
glikogenolisis
Biokimia
dr. M.Syahputra, M.Kes
dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes
dr. Rusdiana, M.Kes
MS1-K3 MS1-K4 MS1-K5 MS1-K6 MS1-K7
5*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
5
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
- Gycogen Storage Diseases
Glukoneogenesis - Asam amino glukogenik, laktat ,
gliserol adalah substrat dalam glukoneogenesis
- Enzim piruvat karboksilase, PEP karboksikinase, fruktosa 1,6 bisfosfatase dan glukosa 6 fosfatase
- Proses Siklus Cori, Siklus Alanin-Glukosa dan Pembentukan glukosa dari gliserol
PMP shunt - Phase oksidatif & non oksidatif PMP
shunt,produk PMP shunt - Pembentukan gluthation tereduksi - Defisiensi enzim glukosa 6 fosfat
dehidrogenase - Peran NADPH dalam biosintesis asam
lemak
Uronic acid pathway - Deretan reaksi dan senyawa yang
dihasilkan dalam UAP - Peran UAP dalam metabolisme
bilirubin - Enzim L-gulonolacton oksidase - Defisiensi xylitol dehydrogenase - Peran asam glukuronat terkonjugasi
dengan senyawa-senyawa endogenous seperti obat-obatan
Metabolisme fruktosa - Reaksi dalam metolisme fruktosa dan
peran metabolisme fruktosa dalam menghasilkan energi bagi sel
- Pembentukan glukosa melalui sorbitol menjadi fruktosa dan terjadinya katarak diabetes melalui penumpukan sorbitol
- Defisiensi enzim fruktokinase - Pengaruh metabolisme fruktosa dalam
pembentukan triasilgliserol, kolesterol, dan asam urat
Metabolisme galaktosa - Deretan raksi metabolisme galaktosa - Menjelaskan konversi galaktosa
menjadi glukosa dan sebaliknya - Defisiensi enzim galaktokinase, uridil
transferase
Metabolisme galaktosa membentuk galaktiol
Metabolisme Lipid
Transportasi lipida dalam tubuh - Rekonstruksi Triasilgliserol dan
synthesis Chylomicron - Tempat sintesis LipoproteinVLDL,
LDL, HDL, Chylomicron - Perjalanan Chylomicron dari usus
halus ke hepar - Pelepasan Triasilgliserol dari
Chylomicron dan/VLDL kepada jaringan tubuh
Hiperlipidemia dengan gangguan tranportasi dan/ distribusi asam lemak bebas dan cholesterol dalam darah
Beta oksidasi/ Penggunaan asam lemak
Biokimia
dr. Rusdiana, M.Kes
dr. M. Syahputra, MKes
dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes
MS1-K8 MS1-K9
MS1-K10 MS1-K11 MS1-K12
5*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
6
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
sebagai sumber energi - Menyebutkan 3 enzim yang
berhubungan dengan masuknya ALB dalam mitochondria.
- Menjelaskan deretan reaksi oxidasi beta yang berhubungan dengan pembentukan energi
- Menyebutkan senyawa yang terbentuk pada oksidasi asam lemak atom C ganjil
- Menjelaskan oksidasi asam lemak rantai yang sangat panjang
- Menyimpulkan keuntungan dan kerugian dari penggunaan ALB sebagai sumber energi dibanding glukosa
Ketogenesis (pembentukan badan-badan keton) – Ketosis - Mendefenisikan ketogenesis dan
ketosis - Menjelaskan proses pembentukan
badan-badan keton oleh tubuh - Menjelaskan pengaturan pembentukan
badan-badan keton - Menghubungkan ketosis dgn kelainan
metabolisme tubuh
Pembentukan Cholesterol - Menjelaskan deretan reaksi
pembentukan cholesterol secara singkat
- Menyebutkan 4 zat yang penting yang dapat diperoleh sebagai hasil sampingan dalam biosintesis cholesterol dan masing-masing prekursornya
- Menghubungkan pembuangan cholesterol dengan cairan empedu dan siklus hepatointestinal
- Menghubungkan hipercholesterolemia dengan proses pembuangan cholesterol melalui cairan empedu
Proses Lipogenesis - Menjelaskan deretan reaksi
biosinthesis ALB de Novo - Menghubungkan obesitas dengan
konsumsi zat HA dan/protein yang berlebihan
- Menghubungkan defisiensi ALTJ tertentu denga proses biosinthesis ALTJ
- Menyebutkan asam lemak esensial
Eicosanoid - Menyebutkan 2 jalur penting dalam
biosinthesis eicosanoid dalam tubuh - Menyebutkan 3 kelompok eicosanoid
dan “precursor”-nya
Mengargumentasikan kerugian dan/keuntungan eicosanoid bagi tubuh
Metabolisme Asam Amino
Biosintesis asam amino - Menggambarkan skema pengolahan
protein/asam amino - Menjelaskan hubungan antara asam
amino esensial dan non esensial
Biokimia:
dr. Yahwardiah Siregar, PhD
dr. Hidayat
dr. T. Helvi
MS1-K13 MS1-K14 MS1-K15 MS1-K16
4*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
7
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
- Menggambarkan proses pembentukan AA serin, Alanin, Asparagin, Tyrosin, Cystein, Phenilalanin, Glycin dan Methionin
- Menjelaskan peranan coenzim yang digunakan dalam proses metabolisme tersebut diatas
- Menjelaskan fungsi Methionin , tetrahydrofolat dan vitamin B12 dalam metabolisme asam amino
Katabolisme Asam amino - Menjelaskan proses deaminasi-
oksidatif, fungsi dan pengaturan aktivitas enzim Aminotransferase dalam katabolisme asam amino
- Menjelaskan perubahan selanjutnya dari rangka atom C asam amino
Proses siklus urea - Menjelaskan penggunaan selanjutnya
dari gugus α-Amino dalam siklus Urea - Menjelaskan dengan baik fungsi dan
tujuan proses siklus urea - Menyebutkan zat-zat yang diperlukan,
reaksi-reaksi dan enzim yang diperlukan untuk berlangsungnya siklus ini berikut gambaran skematisnya
- Menjelaskan hubungan siklus Urea dengan siklus Krebs
- Menjelaskan kelainan yang dapat dijumpai bila ada gangguan pada proses siklus Urea ini
- Proses katabolisme rangka atom C dari asam amino
- Menginterpretasikan tujuan proses katabolisme rangka atom C dari asam amino
- Menggambarkan proses katabolisme dari kelompak 3 atom–C, 4 atom-C, 5 atom-C serta kelompok yang membentuk Succinyl Co-A, membentuk Fumarat dan Acetoacetat
- Membedakan penyebab timbulnya kelainan pada proses katabolisme asam amino seperti PKU (Phenylketonuria), Alkaptonuria,dll
Proses biosintesis biomolekul dari asam amino - Menggambarkan proses untuk
pembentukan beberapa ``biomolekul dari asam amino Tyrosin, Histidin dan Tryptophan
- Menjelaskan proses pembentukan Creatin, Creatinin dan molekul GABA
Mardiani, M.Kes
Metabolit dan produk akhir metabolisme dalam darah
Senyawa organik dan anorganik dalam plasma darah
Senyawa organik dalam plasma darah sebagai produk metabolisme
Senyawa anorganik dalam plasma darah sebagai produk metabolisme
Protein yang dijumpai dalam plasma darah/protein plasma darah
Vitamin, hormon dan produk metabolisme lain plasma darah
Biokimia:
dr.M. Syahputra, M.Kes
dr. Hidayat
dr. Sry Suryani Widjaya, M.Kes
MS1-K17
1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
8
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
Hubungan berbagai jalan reaksi dalam metabolisme KH,Lipid dan Protein
Menjelaskan beberapa cara dalam pengaturan metabolisme ketiga bahan nutrisi
Menjelaskan beberapa reaksi utama dalam pengaturan metabolisme
Menyebutkan dan menjelaskan senyawa-senyawa yg berperan sebagai persimpangan bagi berbagai proses metabolisme
Menjelaskan peranan hepar dalam mempertahankan KGD
Nilai normal Kadar gula darah (KGD)
Menjelaskan kadar Hb A1C sebagai indikator KGD dalam waktu lama
Renal threshold untuk glukosa dan Glukosuria
Biokimia:
dr. Sri Suryani Widjaya, M.Kes
dr. Rusdiana, M.Kes
dr. T. Helvi Mardiani, M.Kes
MS1-K18 MS1-K19
2*50’
Metabolisme Nukleotida
Biosintesis Purine
Menyebutkan kembali struktur dan kegunaan molekul yang dibentuk dari nukleotida, nukleosida, 4 Basa yang mensintesis DNA dan RNA
Menjelaskan struktur dan pembentukan Purine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya
Menjelaskan struktur dan pembentukan Pyrimidine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya
Menjelaskan pembentukan beberapa coenzim yang tergolong nukleotida
Menjelaskan proses regulasi dari sintesis nukleotida
Menjelaskan proses katabolisme Purin
Menjelaskan proses katabolisme Pyrimidin
Menjelaskan pengolahan Asam Nukleat yang berasal dari makanan
Menjelaskan kelainan dalam metabolisme nukleotida dan peran derivat nukleotida
Biokimia:
dr. T. Helvi Mardiani, M.Kes
dr. Hidayat
dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes
MS1-K20 MS1-K21
2*50’
Lingkup Bahasan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Zat Nutrisi
Basic Nutrition Food glicemic index
Non digestable carbohydrate
Dietary Fat including Fatty Acid
Dietary Cholesterol
Non Nutritive-Phyto Estrogen
Gizi:
dr. Murniati Manik, MSc, SpKK
Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi
dr.Halomoan Hutagalung
MS1-K22 1*50’
Pengaturan asupan makanan
Mekanisme pengaturan asupan makanan
Pusat pengaturan makan
Pengaturan jangka pendek & jangka panjang
4 hipotesa untuk pengaturan asupan makanan
Penjelasan beberapa factor yang mempengaruhi food intake : - jumlah cadangan lemak - pengisian gastrointestinal - penggunaan glukosa & sekresi insulin
Fisiologi:
Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV
dr. Eka Roina Megawati, M.Kes
MS1-K23 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
9
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
- sekresi kolesistokinin - psikososial & lingkungan - kadar ghrelin
Pengaturan berat badan
Eating disorders Anoreksia nervosa : etio & komplikasi
Bulemia nervosa : etio & komplikasi
Binge : etio & komplikasi
Pemakaian cadangan energi selama kelaparan (starvation)
Gangguan malnutrisi - Marasmus : etio & komplikasi - Kwasiorkor : etio & komplikasi
Gizi:
dr. Murniati Manik
dr. Zaimah Z.Tala, MS, SpGK
dr. Dina Keumala Sari, SpGK
MS1-K24
1*50’
Hormon-hormon yang mempengaru-hi metabolisme nutrisi
Hormon insulin, efinefrin dan glukogon
Menjelaskan biosintesis, pelepasan dan transport
Menggambarkan mekanisme kerja dalam pengaturan metabolisme kh, lipid, protein
Biokimia
dr. Mutiara,MKes
dr. Sri Suryani, MKes
dr. Yahwardiyah Siregar, PhD
MS1-K25 1*50’
Menjelaskan fungsi hormon dalam pengaturan metabolisme
Fisiologi
dr. Dedi Ardinata, M.Kes
dr. Yetty Machrina, M.Kes
MS1-K26 1*50’
Kelainan hormon insulin
Insulin resistan
Patogenesis Insulin resistan
Insulin resistan dan aterosklerosis
IPD Div. Endo-Metab.
dr. Dharma L, SpPD, KEMD
dr. Mardianto, SpPD
dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD
MS1-K27 1*50’
Kelainan akibat gangguan metabolisme: Obesitas
Klasifikasi, Patogenesa dan Physic Diagnostic
Defenisi
Klasifikasi berdasar BMI
Penyebab obesitas
Cara pengukuran dengan alat
Tipe obesitas berdasar rasio pinggang-pinggul
Departemen Gizi:
dr. Murniati Manik, MSc, SpKK
Prof.Harun Al Rasyid, SpPD, SPGK
Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi
MS1-K28 1*50’
Peranan hormon adiposit
Komplikasi obesitas
Hubungan obesitas dgn penyakit kardiovaskular
Kriteria metabolik sindrom
Patogenesis
Annamnese dan Physic Diagnostic
Target terapi obesitas
Pengobatan
IPD Div. Endo-Metab.
dr. Dharma L, SpPD, KEMD
dr. Mardianto. SpPD
dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD
MS1-K29
1*50’
Dislipidemia Definisi dislipidemia
Jenis dislipidemia
Kelainan fenotip dislipidemia
Management
MS1-K30
1*50’
Pemeriksaan penunjang Patologi Klinik dan interpretasi
Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme Lipid (dislipidemia)
Patologi Klinik:
Prof.Burhanuddin Nst, SpPK
dr. Nelli Samosir, SpPK
MS1-K31 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
10
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
Kelainanan organ secara histopatologi akibat kelainan metabolisme pada hiperlipidemia dan obesitas
Gambaran histopatologi organ-organ pada hiperlipidemia dan obesitas - sel-xanthoma - xanthelasma
Gambaran histopatologi pada kelainan organ tiroid
Patologi Anatomi:
dr. Joko S Lukito, SpPA
dr. Sukimin, SpPA
dr. Betty, SpPA
MS1-K32 1*50’
Weight management
Goal of nutrition treatment
Rate and extend of weight loss
Dietary Modification
Behavioral modification
Exercise
Maintenance of reduced body weight
Departemen Gizi:
dr. Murniati Manik, MSc, SpKK
Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi
dr. Halomoan Hutagalung
MS1-K33
1*50’
MS 2
Kelainan akibat gangguan metabolisme: DM
Patofisiologi, Physic Diagnostic dan Komplikasi
Definisi
Klasifikasi
Patogenesis
Anamnese dan Physic Diagnostic
Pencegahan
IPD Div. Endo-Metab.
dr. Dharma L, SpPD, KEMD
dr. Mardianto, SpPD
dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD
MS2-K1 MS2-K2
2*50’
Hipoglikemia
Definisi
Patogenesis
Komplikasi
Pengobatan dan pencegahan
MS2-K3 1*50’
Pemeriksaan penunjang Patologi Klinik dan interpretasi
Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme KH dan DM
Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme Protein dan lain-lain
Patologi Klinik:
Prof.Burhanuddin Nst, SpPK
dr. Nelli Samosir, SpPK
MS2-K4 MS2-K5
2*50’
Pemeriksaan penunjang histopatologi dan interpretasinya
Gambaran histopatologi akibat DM pada: - organ pankreas: nekrosis, fibrosis,
amyloidosis - organ pembuluh darah:
arteriolosklerosis - organ mata: retinopathy, catharac - organ ginjal: glomerular lessions - Gambaran HP organ otak - Gambaran HP organ hati - Gambaran HP organ kulit
Gambaran histopatologi organ-organ akibat kelainan metabolisme protein
Patologi Anatomi:
dr. Joko S Lukito, SpPA
dr. Sukimin, SpPA
dr. Betty, SpPA
MS2-K6 1*50’
Pharmacology of the endocrine pancreas
Insulin Replacement Therapy: (characteristics of available insulin preparations, insulin delivery systems, Treatments with insulin, complications of insulin therapy)
Oral antidiabetic agents (insulin secretagogues, biguanides, thiazolidinediones, alphaglucosidase inhibitors)
Islet amyloid polypeptide (IAPP, AMYLIN)
Glucagon (pharmacologic effects, clinical uses, adverse reactions)
Farmakologi dan Terapeutik
dr. Tri Widyawati, MSi
dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi
MS2-K7 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
11
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
Nutritional care in diabetes mellitus
Primary goals of diet therapy - Strategy for nutrition therapy in DM
Dietary guidelines - Protein - Fat - Carbohydrate - Fiber, sweetener - Alkohol - Sodium - Vitamin and minerals
Physical activity
Monitoring of body weight
Implementation of Nutrition Self Management
Departemen Gizi
Prof. Darwin Dalimunthe, PhD
dr. Murniati Manik, MSc, SpKK
Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi
MS2-K8 1*50’
Hormon lain dalam pengaturan metabolisme KH, Lipid, Protein
Hormon tiroid dan hormon kortisol
Menjelaskan fungsi hormon dalam pengaturan metabolisme
Fisiologi
dr. Dedi Ardinata, M.Kes
dr. Yetty Machrina, M.Kes
MS2-K9 1*50’
Kelainan hormon tiroid
Hipertiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis hipertiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa
Hipotiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis hipotiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa
Tumor tiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis tumor tiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa
IPD Div. Endo-Metab.
dr. Dharma L, SpPD, KEMD
dr. Mardianto. SpPD,KEMD
dr.Santi Syafril,SpPD,KEMD
MS2-K10 MS2-K11
2*50’
Pharmacology of Thyroid Gland
Thyroid hormones (characteristics of available thyroid/ antithyroid preparations, thyroid/ antithyroid delivery systems, treatments with thyroid/ antithyroid, adverse reaction of thyroid/ antithyroid therapy)
Thyroid/Antithyroid agents: - Thiodamides (pharmacokinetics,
Pharmacodynamics, Toxicity) - Anion inhibitors - Iodides (pharmacodynamic, clinical
uses, toxicity) - Radioactive iodine - Adrenoceptor blocking agents
Farmakologi dan Terapeutik
dr. Yunita Sari Pane
drs. Admar Jas, Apt. MSi
MS2-K12
1*50’
Kelainan hormon adrenal
Penyakit cushing
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
IPD Div. Endo-Metab.
dr. Dharma L, SpPD, KEMD
dr. Mardianto.
MS2-K13
1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
12
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
Penyakit Addison
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan Pheocromositoma
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
SpPD,KEMD
dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD
Pharmacology of adrenal cortex
Adrenocorticoidsteroid (characteristics: glucocorticoid, mineralocorticoid, sintetik, alami; preparations; delivery systems; treatments; adverse reaction)
Antagonist of Adrenocortical agents
Synthesis inhibitors & glucocorticoid antagonist (metyraphone, aminoglutethimide, ketokonazole, mipfepristone, mitotane, trilostane)
Farmakologi dan Terapeutik
Prof. DR.dr. Rozaimah Z.H, MS, SpFK
dr. Sake Juli Martina, SpFK
MS2-K14
1*50’
Hormon hipotalamus, pituitary , Norepinefrin, dan Growth Hormone, Testetoteron dalam pengaturan metabolisme nutrisi
Menggambarkanfungsi hormon dalam pengaturan metabolisme KH, lipid, protein
Fisiologi
dr. Dedi Ardinata, M.Kes
dr. Yetty Machrina, M.Kes
MS2-K15
1*50’
Kelainan hipofisis Akromegali
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan Diabetes Insipidus
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan Hipopituitari
gejala klinik
penyebab
diagnosis
pengobatan
IPD Div. Endo-Metab.
dr. Dharma L, SpPD, KEMD
dr. Mardianto. SpPD
dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD
MS2-K16
1*50’
Pharmacology of the Hypothalamus & Pituitary Gland
IntroductionHypothalamic hormones & Anterior Pituitary Hormones :(characteristics preparations, delivery systems, treatments, adverse reaction)
Prof. DR.dr. Rozaimah Z.H, MS, SpFK
dr. Hasanul Arifin
MS2-K17
1*50’
Lingkup Bahasan: Energi Metabolisme Dan Pengaturan Suhu Tubuh
Suhu tubuh dan kebutuhan energi untuk pengaturan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuh
Suhu tubuh normal dan patologis - Energi metabolisme dan pengaturan
suhu tubuh - Homeostasis suhu tubuh - Batasan suhu normal & abnormal - Suhu inti dan suhu permukaan
Termosensor dan pusat pengaturan suhu - Termosensor di SSP dan perifer - Hipotalamus pusat pengatur suhu
Fisiologi
Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKKV
dr. Eka Roina Megawati, M.Kes
MS2-K18
1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
13
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
Specific Learning Objectives Dept Kode
Tahapan Waktu
tubuh
Pembentukan /produksi panas - BMR, aktivitas fisik, hormon, SDA - Menggigil - Lingkungan
Pengeluran panas - Menjelaskan kebutuhan energi dalam
tubuh untuk pengaturan besarnya temperatur tubuh
- Menjelaskan kehilangan panas secara konduksi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya
- Menjelaskan kehilangan panas secara evaporasi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya
- Menjelaskan kehilangan panas secara radiasi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya
- Menjelaskan kehilangan panas secara konveksi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya
- Hal-hal yang mempengaruhi radiasi dari tubuh
- Kecepatan evaporasi tubuh - Pakaian mencegah transfer panas
MEU
dr. Zairul Arifin, SpA, DAFK
dr. Keriahen Bangun
MS2-K19 MS2-K20
2*50’
Pengukuran suhu tubuh
Jenis-jenis termometer yang dipakai di klinik dan prinsip kerjanya - Termometer cairan (Term. Air raksa) - Termometer elektronik / Termistor - Termometer Infra Merah / Telinga - Termometer kulit / LC - Termometer thermostat / Bimetal
Skala thermometer - Celcius, - Fahrenheit - Reamur
Jenis thermometer - Celcius - Fahrenheit - Reamur - Rankin - Kelvin
MEU
dr. Zairul Arifin, SpA, DAFK
dr. Keriahen Bangun
MS2-K21 1*50’
Tempat mengukur suhu tubuh
Istilah-istilah perubahan suhu dari normal
Respon tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan - Respon terhadap kenaikan suhu - Respon terhadap penurunan suhu
Demam, hipertermi dan hipotermi - Definisi - Faktor penyebab & mekanisme
patofisiologi demam - Faktor penyebab hipertermi dan
hipotermi - Jenis-jenis hipertermi - Pengaruh hipotermi terhadap fungsi
tubuh
Fisiologi
Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV
dr. Eka Roina Megawati, M.Kes
MS2-K22 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
14
OUTLINE PRAKTIKUM
No. Uraian Praktikum Dept Kode Tahapan Jam
MS 1 Praktikum 1
Menganalisa kadar glukosa dalam darah
Biokimia MS1-Pr.1 3x50’
Praktikum 2
Metabolisme Obat Salisilat Farmakologi MS1-Pr.2 3x50’
Praktikum 3
Menganalisa kadar total protein dalam darah
Biokimia MS1-Pr.3 3x50’
Praktikum 4
Menganalisa kadar ureum dalam darah
Biokimia MS1-Pr.4 3x50’
MS 2 Praktikum 1
Serum: Kolesterol total, Trigliserida, Kolesterol LDL, dan Kolesterol HDL
Patologi Klinik MS2-Pr.1 3x50’
Praktikum 2
Perhitungan dosis Farmakologi MS2-Pr.2 3x50’
Praktikum 3
Pengukuran suhu tubuh dan kulit pada berbagai keadaan
Fisiologi MS2-Pr.3 3x50’
B. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG
COMMUNITY RESEARCH PROGRAM II METABOLIC SYSTEM-1
Pokok Bahasan
Materi Specific Learning Objectives Narasumber Kode
Tahapan Waktu
PENGANTAR DAN STATISTIK DESKRIPTIF
Distribusi normal dan Distribusi Sampling
- Pengertian Distribusi Sampling - Ciri distribusi normal - Central Limit Teorem - Aplikasi distribusi sampling
dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
dr. Yuki Yunanda
CRP2-K7 1*50’
Estimasi - Pengertian - Ciri estimator - Estimasi titik - Estimasi interval - Aplikasi
dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
dr. Juliandi
Harahap, M.A
CRP2-K8 1*50’
Uji hipotesis - Pengertian - Jenis dan arah hipotesis - Kesalahan pengambilan
keputusan - Prosedur uji hipotesis - Prinsip uji parametrik - Aplikasi
dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
dr. Juliandi
Harahap, M.A
CRP2-K9 1*50’
STATISTIK ANALITIK
Uji hipotesis dengan uji T
- T.independen - Pengertian uji t indepen - Syarat uji t independ - Langkah-langkah pengujian - Uji T dependen - Pengertian - Langkah-langkah - Syarat uji t dependen - Aplikasi
dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
dr. Juliandi
Harahap, M.A
CRP2-K10
1*50’
CRP2-K11 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
15
BLOK BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAM-II
AGAMA ISLAM
Pokok Bahasan
Materi Specific Learning
Objectives Kode
Tahapan Waktu
Konsep berobat dalam Islam
Anjuran dan hukum berobat
Berobat dengan yang haram
Pengobatan oleh lawan jenis dan batasan aurat
Pengobatan oleh non muslim
Menjelaskan konsep kesehatan rohaniah dalam Islam
KAG 2.1-K5 1*50’
Konsep maqashid al-Syari’ah
Pengertian teori maqashid al-Syari’ah
Lima kebutuhan hidup manusia dan peringkat-peringkatnya
Contoh-contoh pemeliharaan maqashid al-Syari’ah
Menjelaskan konsep maqashid al-Syari’ah
KAG 2.1 – K6 1*50’
Konsep darurat dalam Islam
Darurat dan batasannya
Dalil-dalil disyari’atkannya darurat
Kaidah-kaidah fikih tentang darurat
Kerukunan beragama
Menjelaskan konsep darurat dalam Islam
KAG 2.1-K7
1*50’
Konsep Islam tentang seksualitas
Pencegahan seks dalam Islam
Hubungan seksual yang dilarang antara suami dan istri
Hubungan seksual yang dilarang bukan suami istri
Menstrual regulation (penundaan haid)
Menjelaskan konsep Islam tentang seksualitas
KAG 2.1-K8 1*50’
Konsep AIDS menurut Islam
Pengertian dan hakikat AIDS
Sebab-sebab timbulnya AIDS dan upaya pencegahannya
Pengobatan dan tuntunan Islam bagi pengidap AIDS
Menjelaskan konsep AIDS menurut Islam
KAG 2.1-K9 1*50’
Hukum kloning menurut Islam
Pengertian dan sejarah kloning
Hukum kloning tanaman dan binatang
Hukum kloning manusia
Kloning embryo/bayi tabung
Menjelaskan Hukum kloning menurut Islam
KAG 2.1-K10 1*50’
AGAMA KRISTEN PROTESTAN
Pokok Bahasan
Materi Specific Learning Objectives Kode
Tahapan Waktu
Death & Dying menurut Agama Kristen Protestan
Pengantar
Aneka ragam pandangan tentang death & dying
Kebutuhan mahasiswa Kristen akan pemahaman death & dying dari sudut pandang Kristen
Pemahaman yang benar di dalam mengahadapi pasien yang menuju ”kematian”
KAG 2.2 – K5 1*50’
Terminologi dan pengertian ”kematian”
Istilah Ibrani dan Yunani dan artinya
Pandangan umum dan pengajaran Kekristenan
Manusia yang segambar dengan Allah dan berbeda dengan binatang
Kematian sebagai hukuman dosa, ”debu kembali menjadi debu”
Jenis-jenis kematian
Kematian rohani, putus hubungan dengan Allah
Kematian jasmani, bukan alamiah tetapi akibat dosa
Kematian kekal
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
16
Pokok Bahasan
Materi Specific Learning Objectives Kode
Tahapan Waktu
Sifat dasar manusia Keberadaan manusia ketika dan sesudah mati berkaitan dengan sifat dasar manusia
Sifat dasar jasmani
Sifat dasar rohani
Kesimpulan
Kehidupan sementara dalam Sheol atau Hadesh
Manusia mati, apanya yang mati?
Yang bersifat kekal itu apa dan kemana dalam kematian?
Seperti apa keadaan dan keberadaan orang di dalam Sheol atau Hadesh
KAG 2.2 – K6 1*50’
Kedatangan TY ke 2 kalinya
Waktu kedatanganNya
Cara KedatanganNya
Tujuan kedatanganNya
Kebangkitan daging dan hidup yang kekal
Harapan kebangkitan didasarkan kepada kebangkitan Tuhan Yesus
Kebangkitan daging orang percaya menyerupai kebangkitan Tuhan Yesus
Kesinambungan tubuh kebangkitan dengan tubuh jasmani dunia ini
Sikap yang mendasar dalam menghadapi pasien menjelang kematian
Euthanasia Kasus-kasus sebagai pengantar dan contoh
Kasus anak dengan kelainan urat saraf belakang otak
Kasus orang tua dengan penyakit Aezheinir
KAG 2.2 – K7 1*50’
Siapa yang membuat keputusan hidup atau mati
Pasien yang berkonsultasi dengan para pemberi perawatan medis
Pasien berdasarkan informasi terbaik mengambil keputusan
Pasien yang tak berkompeten dibantu keluarga, dokter, pemerintah
Apa prinsip etis dalam mengambil keputusan
Berbuat baik
Pasien punya hak pilih
Bersikap jujur
Hindari tindakan membunuh
Jalankan keadilan
Apa pandangan Alkitab tentang hidup manusia
Hidup adalah anugerah Allah
Kematian adalah kebangkitan kembali
Melibatkan gereja dalam masalah euthanasia
Menyelenggarakan kajian dan diskusi tentang hal ini
Menyediakan kelompok dan personil pendukung bila mungkin
Mengarahkan kepada pengucapan syukur baik hidup atau mati
Transplantasi organ
Kasus pencangkokan ginjal sebagai contoh
Teknologi pencangkokan dan masalahnya
Hasil pencangkokan
Pencangkokan dan masalah, penyediaan organ yang terbatas, distribusi yang tidak adil, biaya yang tinggi, ketiadaan kendali yang memadai dari pemerintah atas kegiatan pencangkokan
KAG 2.2 – K8 1*50’
Cara umum yang berlaku dalam mendapatkan organ
Tidak sebanding permintaan dengan persediaan
Keengganan menyumbangkan organ tubuh
Kriteria kematian dalam penggunaan organ tubuh untuk dicangkokan
Hukum pendonoran organ tubuh
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
17
Pokok Bahasan
Materi Specific Learning Objectives Kode
Tahapan Waktu
Bagaimana mengambil keputusan menurut etika Kristen
Dasar keputusan adalah ungkapan kasih
Orang Kristen bertanggung jawab untuk mengambil sikap
Pencangkokan dalam Kekristenan adalah memperluas kesempatan hidup
Menjadi pelaku pencangkokan menjadi mitra Pencipta dalam kehidupan
Pelayanan bagi orang sakit
Pengantar Aneka ragam konsep Injil dan hubungannya dengan pelayanan bagi masyarakat
KAG 2.2 – K9 1*50’
Injil dan pelayanan bagi masyarakat
Terminologi Injil dan maknanya
Injil dan Holistik
Injil dan pelayanan sosial
Injil dan pelayanan sosial khususnya dalam hal medis
Tugas gereja dalam masyarakat
Pengertian gereja
Gereja mula-mula dan perannya dalam masyarakat
Tugas gereja masa kini dalam masyarakat
The right health care WHO : health care adalah human right
Kekristenan : hak manusia atas health care didasarkan pada kasih dan kepedulian Alllah akan manusia (Kej. 1 s/d3)
Kekristenan : hak manusia atas health care didasarkan pada realita dosa yang bukan hanya individual tetapi social
Kesimpulan : bukan hanya orang kaya berhak atas health care tetapi semua anggota masyarakat
Kewajiban terhadap pasien dari segi etika Kristen
Konsep Mesir, Persia, Babilonia, Yunani dan romawi Kuno
Konsep Perjanjian Lama
Konsep Perjanjian Baru : Sikap yesus Kristus, para rasul dan jemaat mula-mula terhadap orang yang sakit
Kesimpulan
Manusia sebagai ciptaan yang utuh
Manusia sebagai gambar Allah dan ciptaan yang utuh
Manusia dari segi yang jasmani
Manusia dari segi yang rohani
Arsitektur hati
Hubungan yang jasmani dengan yang rohani
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
18
AGAMA KRISTEN KATOLIK
Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode
Tahapan Waktu
Bioetika dan Antropologi
Pengertian : - Bioetika dan
Antropolgi Biblis (Katolik)
Teologi Penciptaan “ Segala sesuatu disediakan bagimu”
Bahaya-bahaya yang terkandung dalam Bio Teknologi Kedokteran dan Biologi
Pandangan menyeluruh atas diri manusia sebagai makhluk relasional
Seksualias
Prokreasi
Aspek Kosmik dan personal keselamatan
Bukan Natalisme (kelahiran belaka) dengan segala resiko
KAG 2.3 – K5
1*50’
Spritualitas Panggilan Dokter : Yesus Sang Tabib
- Makna Mujizat - Solidaritas negatif dan
positif - Sejarah berdirinya
Rumah Sakit, yaitu “Hotel Allah” dengan lambang salib (mis : Red Cross : Palang Merah, lambang rumah sakit : salib) , hingga Revolusi Perancis 1789
“Option for the poor” (Ensiklik Laborem Exercens) : “Kamu melawat Aku”, ketika Aku Sakit”, yaitu ketika kamu melawat salah satu saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” Matius : 25 : 36 – 40)
To be a doctor : To be a man of God
Napak Tilas bagi Sang Gusti Tabib dalam pelaksanaan rutin tugas sebagai seorang dokter
KAG 2.3 – K6
1*50’
Pandangan Katolik tentang 1. Makna
hidup (kehidupan)
2. Makna hidup sehat (kesehatan)
- Ajaran Konsili Vatikan II tentang “tubuh” (sarx) dan jiwa (pneuma)
- Ajaran St. Paulus : manusia sebagai Kesatuan Tubuh dan Jiwa (Roh)
Tubuhmu adalah Bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu ( I Kor 6 : 19 – 23)
Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan, keindahahan tubuh untuk pekerjaan baik demi kemuliaan Allah
KAG 2.3 – K7
1*50’
Tanggung jawab terhadap kesehatan dan Penyembuhan Orang Sakit
- Konsili Vatikan II (Gaudium et Spes) art 30 : tubuh dalam kesatuan jiwa (roh) adalah sarana pelayanan kepada sesama dan Allah : nilai pelayanan sosial, moral dan riligius” (Panggilan - tanggung jawab - Iman)
Aktualisasi diri untuk mewujudkan panggilan manusia secara menyeluruh
Penyembuhan “Holistic Healing” : tubuh jiwa dan roh”
Penyembuhan : di tengah umatNya adalah wujud kehadiran Allah
(Lukas 6 : 6 – 11; Markus 3 : 1 - 6)
KAG 2.3 – K8
1*50’
Eutanasia dalam Pandangan Katolik
Kategori Eutanasia Pengertian Eutanasia
Empat kategori Eutanasia
Teologia Penderitaan
Teologia Salib
Hidup-Iman-Ibadat Sejati
Teologia Harapan
KAG 2.3 – K9
1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
19
AGAMA HINDU Pokok
Bahasan Materi
Specific Learning Objectives
Kode Tahapan
Waktu
Etika pengobatan menurut Hindu
Perilaku dan karakter susila atau ilmu perilaku
Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang etika seorang Dokter dalam pengobatan terhadap pasien
KAG 2.4 – K5 1*50’
Sikap dan perilaku hidup sehat
Hidup sehat secara jasmani
Hidup sehat secara rohani
Mahasiswa mengetahui dan memahami pentingnya sikap dan perilaku hidup sehat
KAG 2.4 – K6 1*50’
Euthanasia Ulah Pati
Salah Pati
Mati biasa
Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang arti : euthanasia menurut Hindu
KAG 2.4 – K7 1*50’
Transplantasi organ
Yadnya organ Mahasiswa mengetahui dan memahami pentingnya transplantasi organ
KAG 2.4 – K8 1*50’
Pelayanan bagi orang sakit
Melakukan Yadnya
Melakukan Do’a
Mahasiswa mengetahui dan memahami sistem pelayanan bagi pasien (sistem Hindu)
KAG 2.4 – K9 1*50’
AGAMA BUDHA
Pokok Bahasan
Materi Specific Learning Objectives Kode
Tahapan Waktu
Death & Dying 1 Konsep kematian dalam perspektif Agama Buddha
Pengertian kematian dalam perspektif Buddha Dharma
Jenis – jenis kematian dalam perspektif Agama Buddha
Kesiapan mental menghadapi kematian
KAG 2.5 – K5 1*50’
Death & Dying 2 Peranan tenaga medis terhadap pasien yang meninggal dunia
Pelayanan kepada pasien yang sedang menghadapi kematian
Hal – hal yang harus dipersiapkan keluarga pasien yang meninggal dunia
KAG 2.5 – K6 1*50’
Euthanasia Euthanasia dalam prespektif Buddha Dharma
Hukum Karma Buddhis
Euthanasia dalam perspektif Buddha dharma
KAG 2.5 – K7 1*50’
Transplantasi Organ
Transplantasi organ tubuh dalam perspektif Buddha Dharma
Hukum Karma Buddhis
Transplantasi organ tubuh dalam perspektif Buddha Dharma
KAG 2.5 – K8 1*50’
Pelayanan bagi Orang Sakit
Pelayanan medis kepada pasien dalam perspektif Agama Buddha
Pelayanan terhadap pasien yang bukan beragama Buddha
Pelayanan terhadap pasien kelompok Pabbajitta
Pelayanan terhadap pasien kelompok Gharavasa
KAG 2.4 – K9 1*50’
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
20
IV. B. REFERENSI
BLOK METABOLIC SYSTEM Buku Teks Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
Departemen Fisiologi
Review of Medical Physiology
Ganong WF Mc Graw Hill 2001.ed. 21
Textbook of Medical Physiology
Guyton AC 2004.ed.9
Human Physiology; From Cells to Systems
Sherwood L International Student Edition, Thomson-Brooks/Cole
2002.ed.3
Biokimia Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations
Devlin MT Willey Liss 2002/5th
ed.
Harper’s Biochemistry Murray RK, Granner DK, Mayes PA
Lange Medical Books, Mc Graw-Hill
2003/26th
ed.
Biochemistry Lubert S Freeman & Co, New York
2002/5th
ed.
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Williams Textbook of Endocrinogy
Larsen 10thed., 2003
Oxford Textbook of Medicine
4th edition .March 2003
Principles and Practice of Endocrinology and Metabolism
Kenneth L Ms & Wilkins Publishers
Desember 2002
The Thyroid: A Fundamental and Clinical Text
Werner and Ingbar's
8th edition . May 2000
Patologi Klinik Textbook of Endocrinology
William Larsen 2005?10th
ed
Patologi Anatomi
Basic Pathology Robbin, Kumar WB Sanders 2004
Pathology Rubin & Farber Lippincott Williams & Wilkins
3rd
ed. 1999
Gizi Present knowledge in nutrition Bowman RA Russel RM
ILSI, Washington DC 2001/8th
ed.
Krause’s Food & Diet Therapy
L. Kathleen Mahan & Sylvia Escott Stumps
WB Saunders Company
12th
ed.
Handbook of Clinical Nutrition Douglas C. Heimburger & Jamy D. Ard
Mosby Elsevier 4th
ed
Departemen Farmakologi & Terapi
Basic & Clinical Pharmacology Bertram G. Katzung
Lange-Mc Graw Hill 2004
Principle of Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of Drug Therapy
Golan David .E, et al
Lippincott Williams & Wilkins
2005
Katzung & Trevor’s Pharmacology : Examination & Board Review
Trevor A.J Katzung B.G Masters S.B
Lange-Mc Graw Hill 6th
ed. 2002
Departemen Fisika
Medical Physics of The body
John RC, JG Skofronick
Madison, Wisconsin 1992
Medical Physics John R Cameron
John Wiley & Sons 1978
Physic s for the life Sciences
Alan H Cromer Mc Graw-Hill USA 1981
Physics for Biology and premedical Student
Burn and McDonald
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
21
BLOK PENDUKUNG
BLOK JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT
TAHUN/E
DISI
CRP
Principles of Biostatistics Pagano Marcello
Duxbury, USA
2000
Biostatistik untuk Kedokteran & Kesehatan Masyarakat
Eko Budiarto EGC, Jakarta
2002
Statistik Kesehatan & Pengenalan Epiinfo 6
Arlinda Sari Wahyuni, MKes
Dept. IKM/IKK.IKP
2004
Medical Epidemiologi
Raymond S Greenberg
Pentice-Hall International
1996
Metode Epidemiologi Bambang Sutrisna PT. Dian Rakyat, Jakarta
1986
Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis
Sudigdo Sastroasmoro
CV. Sagung Seto, Jakarta
2002
Dasar-dasar Penelitian Kesehatan
Ahmad Watik Pratiknya
Rajagrafindo Persada, Jakarta
2000
Metode Penelitian Kesehatan
Soekidjo Notoatmodjo
Rineka Cipta 1996
Riset Epidemiologi Bisma Muthi UGM Press 1996
Agama Islam
Al Quran dan Terjemahannya Departemen Agama
Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum
H. Muharram Marzuki, PhD, dkk
DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta
2002
Islam untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
H. Yumalis Uddin, dkk
DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta
1986
Islam untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (Fiqih Kontemporer)
H. Muharram Marzuki, PhD, dkk
DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta
2003
Kedokteran dalam Islam Ahmadie Thala PT Bina Ilmu Surabaya
1983
Sistem Kedokteran Nabi Drs. HS Agil Husin Al Munawir, MA
Semarang 1994
Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid Idan II
Nasution, Harun, Prof, DR
Bulan Bintang, Jakarta
1974
Pembaharuan Dalam Islam Nasution, Harun, Prof, DR
Bulan Bintang, Jakarta
1974
Fatwa-Fatwa Kontemporer Yusuf Qardawi, DR Gema Insani Press, Jakarta
1995
Agama Kristen Katolik
Dinamika Gereja Jacobs, T Kanisius Yogyakarta
1989
Theologi Dasar Dister, Nico S Kanisius Yogyakarta
1993
Peristiwa-Peristiwa Yesus Kristus
Groenen, C Kanisius Yogyakarta
1989
Agama-Agama Asli serta Perkembangan
Baker A Kanisius Yogyakarta
1979
Agama Buddha Keyakinan Umat Buddha Sri Dhammananda Ehipassiko 2003
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
22
(What Buddhist Belief) Karaniya
Hidup dan Masalahnya (Human Life & Problems)
Sri Dhammananda Ehipassiko Karaniya
2003
Dewasa Dalam Dhamma Bhikkkhu Uttamo Samvara 2006
Happiness & Daily Living Sri Dhammananda Dalai Lama
Samvara 2006
Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
DR Buddhadasa Kritisinghe
Arya Surya Candra
1994
Sains Modern dan Buddhisme
Ivan Tanuputera Dipl. Ing
Ehipassiko Karaniya
2003
Sila dan Vinaya Teja SM Rashid Nalanda 1996
DHAMMA Man and LAw DR. KN Jayatileke
Buddha Dharma Kontekstual Jo Pristiana M.Hum Nalanda 2000
V. METODE PEMBELAJARAN
PEMUTARAN FILM
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai luasnya lingkup metabolic system dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini.
KULIAH
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan metabolic system, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.
PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Kegiatan dengan metode ini dilakukan dengan dua kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan satu kali pertemuan pleno, dengan dihadiri oleh para pakar dari setiap departemen yang terkait dengan blok tersebut.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator, bukan narasumber. Setiap diskusi berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.
Metode PBL merupakan salah satu metode pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk belajar mandiri sekaligus berdiskusi di dalam kelompok, yang pada akhirnya dapat mengasah keterampilan berpikir kritis (critical thinking) mahasiswa, dan mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.
BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut: 1. mengkaji lingkkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena
kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akam memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
23
2. mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handsout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari sumber terpercaya di internet
3. diskusi dengan narasumber apabila diperlukan. PRAKTIKUM
Praktikum yang dilaksanakan di blok ini adalah praktikum Biokimia, Fisiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadual kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 12 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum memulai praktikum, akan dilaksanakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum. Tujuan umum praktikum adalah agar mahasiswa: 1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan
dan belajar mandiri 2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan 3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk
percobaan 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain 5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
24
VI. SARANA & PRASARANA
RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester I/II Kelas A1/B1 dan Ruang Kuliah Semester 2Kelas A2 dan B2.
RUANG DISKUSI/TUTORIAL Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:
No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi
KELAS A (Gedung Baru)
1. A1 Ruang Diskusi 1
2. A2 Ruang Diskusi 2
3. A3 Ruang Diskusi 3
4. A4 Ruang Diskusi 4
5. A5 Ruang Diskusi 5
6. A6 Ruang Diskusi 6
7. A7 Ruang Diskusi 7
8. A8 Ruang Diskusi 8
9. A9 Ruang Diskusi 9
10. A10 Ruang Diskusi 10
11. A11 Ruang Diskusi 11
12. A12 Ruang Diskusi 12
13. A13 Ruang Diskusi 13
14. A14 Ruang Diskusi 14
15. A15 Ruang Diskusi 15
KELAS B (GEDUNG A. HAKIM)
16. B1 Ruang Diskusi 1
17. B2 Ruang Diskusi 2
18. B3 Ruang Diskusi 3
19. B4 Ruang Diskusi 4
20. B5 Ruang Diskusi 5
21. B6 Ruang Diskusi 6
22. B7 Ruang Diskusi 7
23. B8 Ruang Diskusi 8
24. B9 Ruang Diskusi 9
25. B10 Ruang Diskusi 10
26. B11 Ruang Diskusi 11
27. B12 Ruang Diskusi 12
28. B13 Ruang Diskusi 13
29. B14 Ruang Diskusi 14
30. B15 Ruang Diskusi 15
Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Pleno-1 Gedung Abdul Hakim
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
25
RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Biokimia, Fisiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadual kegiatan
VII. EVALUASI MAHASISWA
1. Blok Utama Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari:
Ujian Mid term = 40%
Ujian Final term = 40%
Proses tutorial = 20%
Total = 100%
Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda (multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial. Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.
2. Blok Pendamping
Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari:
Ujian Tengah Semester = 50%
Ujian Akhir Semester = 50%
Total = 100%
Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan tugas dengan bobot maksimal 20%.
KETENTUAN UJIAN Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut: 1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan
praktikum 100%. 2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut,
mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.
3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa pemberitahuan: A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses
tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol. B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial
pada semester berjalan. C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun
akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun akademik berikutnya.
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
26
4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler: A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin
atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.
B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial semester berjalan.
C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai NA dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.
D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya.
5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial: A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan
adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang kehadirannya pada kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler dengan surat keterangan (izin atau sakit).
B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti ujian remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat grand remedial.
C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B. D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.
VIII. DAFTAR NARASUMBER
Narasumber METABOLIC SYSTEM
Departemen Fisiologi: - Prof. Abdul Majid, Sp.PD, KKV - dr. Dedi Ardinata, M.Kes - dr. Eka Roina Megawati, M.Kes - dr. Yetty Machrina, M.Kes Departemen Biokimia: - dr. Yahwardiah Siregar, PhD - dr. M.Syahputra, MKes - dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes - dr. T.Helvi Mardiani, M.Kes - dr. Rusdiana, M.Kes - dr. Hidayat - dr. Sri Suryani Widjaya, M.Kes Departemen Ilmu Penyakit Dalam Div Endokrin-Metabolisme - dr. Dharma Lindarto, SpPD-KEMD - dr. Mardianto, SpPD - dr. Santi Syafril, SpPD-KEMD Departemen Patologi Klinik - Prof. dr. Burhanuddin, SpPK - dr. Nelli Samosir, Sp.PK Departemen Patologi Anatomi - dr. Joko S Lukito, SpPA - dr. Sukimin, SpPA
Kurikulum 2014
Buku Panduan Mahasiswa
Metabolisc System
27
Departemen Gizi - Prof. dr. Harun Al Rasyid, SpPD, SpGK - dr. Halomoan Hutagalung - dr. Zaimah Z Tala, MS, SpGK - Nenni Dwi A. Lubis, SP, Msi Departemen Farmakologi - Prof. DR. dr. Rozaimah Zain Hamid, MS,SpFK - dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi - Drs. Admar Jas, Apt.Msi - Drs. Dayat S. Hidayat, Apt.MSi - dr. Yunita Sari Pane, Msi - dr. Tri Widyawati, Msi - dr. Sake Juli Martina, SpFK MEU - Fisika - dr. Zairul Arifin, SpA - Dr. Keriahen Bangun
Narasumber CRP - Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni. M.Kes - dr. Putric C. Eyanoer, MS, Epi, PhD - dr. Juliandi Harahap, MA - dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CM-FM