Downloadfile 1

27
Kurikulum 2014 Buku Panduan Mahasiswa Metabolisc System 1 I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pada semester 1 blok Basic Biology of Cell, mahasiswa telah mempelajari mengenai struktur dan fungsi sel, serta reaksi-reaksi yang terjadi di tingkat seluler. Sel sebagai organisme penyusun tubuh memerlukan energi untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang esensial bagi kelangsungan hidupnya serta untuk menjalankan peranan khusus terhadap keseimbangan homeostatik. Semua energi yang digunakan oleh sel diperoleh dari zat-zat nutrisi yang terdapat dalam makanan. Energi kimiawi yang tersimpan di dalam ikatan-ikatan yang menyatukan atom-atom dalam molekul nutrien akan dibebaskan jika molekul-molekul tersebut diuraikan di dalam tubuh tetapi ada kalanya energi yang masuk melebihi kebutuhan energi pada saat itu, sehingga molekul akan disatukan kembali sebagai simpanan energi. Kedua proses ini merupakan bagian dari proses metabolisme, yaitu semua reaksi transformasi kimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh. Pada blok BBS-2, mahasiswa juga sudah memiliki pemahaman adanya sistem kontrol terhadap semua proses yang berlangsung di dalam tubuh salah satunya adalah sistem endokrin yang bekerja melalui hormon untuk pengaturan metabolisme sel. Di Blok Metabolisme ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut peran berbagai hormon dalam mengatur metabolisme, termasuk berbagai gangguan/penyakit yang disebabkan perubahan/gangguan metabolisme, metode diagnosis, penatalaksanaan yang diperlukan serta pengelolaan masalah kesehatan yang terkait dengan gangguan metabolisme.

Transcript of Downloadfile 1

Page 1: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

1

I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pada semester 1 blok Basic Biology of Cell, mahasiswa telah mempelajari mengenai struktur dan fungsi sel, serta reaksi-reaksi yang terjadi di tingkat seluler. Sel sebagai organisme penyusun tubuh memerlukan energi untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang esensial bagi kelangsungan hidupnya serta untuk menjalankan peranan khusus terhadap keseimbangan homeostatik. Semua energi yang digunakan oleh sel diperoleh dari zat-zat nutrisi yang terdapat dalam makanan.

Energi kimiawi yang tersimpan di dalam ikatan-ikatan yang menyatukan atom-atom dalam molekul nutrien akan dibebaskan jika molekul-molekul tersebut diuraikan di dalam tubuh tetapi ada kalanya energi yang masuk melebihi kebutuhan energi pada saat itu, sehingga molekul akan disatukan kembali sebagai simpanan energi. Kedua proses ini merupakan bagian dari proses metabolisme, yaitu semua reaksi transformasi kimiawi yang terjadi di dalam sel tubuh.

Pada blok BBS-2, mahasiswa juga sudah memiliki pemahaman adanya sistem kontrol terhadap semua proses yang berlangsung di dalam tubuh salah satunya adalah sistem endokrin yang bekerja melalui hormon untuk pengaturan metabolisme sel.

Di Blok Metabolisme ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut peran berbagai hormon dalam mengatur metabolisme, termasuk berbagai gangguan/penyakit yang disebabkan perubahan/gangguan metabolisme, metode diagnosis, penatalaksanaan yang diperlukan serta pengelolaan masalah kesehatan yang terkait dengan gangguan metabolisme.

Page 2: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

2

TUJUAN BLOK

Tujuan Pendidikan Dokter FK USU ialah mendidik mahasiswa melalui pengalaman belajar agar mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku professional sebagai dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga dalam system pelayanan kesehatan nasional dan global, yang mempunyai tanggung jawab berlandaskan etika, moral dan profesionalisme, mempunyai 5 profil dokter WHO, 7 Kompetensi Kurikulum Nasional dan Kompetensi pendukung kekhususan FK USU.

Khusus untuk blok Metabolic System, sebagai calon dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai:

1. Dasar ilmiah proses metabolisme dalam tubuh manusia dan pengaturan terhadap proses tersebut.

2. Kelainan sistemik yang dapat terjadi akibat gangguan terhadap proses tersebut dan prinsip dasar pengobatan terhadap kelainan.

Pembelajaran dan pengajaran modul ini dilaksanakan pada semester 2. TUJUAN UMUM

Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan dapat: Pada akhir pembelajaran blok ini mahasiswa diharapkan :

1. Menguasai dasar-dasar ilmiah proses metabolisme dalam tubuh manusia, metabolisme terhadap zat - zat nutrisi, pengaturan metabolisme oleh hormonal, menginterpretasikan kelainan sistemik yang mungkin terjadi sebagai akibat ganguan metabolisme dan hormonal, prinsip dasar pengobatan yang berkaitan dengan gangguan tersebut serta hubungan energi metabolisme dan suhu tubuh

2. Mempunyai kompetensi: melakukan komunikasi efektif, belajar mandiri, menerapkan keterampilan ilmu dasar dan klinis dasar, mengelola masalah kedokteran dan kesehatan, memanfaatkan teknologi informasi, mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat.

TUJUAN KHUSUS Setelah menyelesaikan blok Metabolic System mahasiswa diharapkan mampu :

1. menjelaskan dasar metabolisme, fungsi metabolisme, biosintesis dan katabolisme zat nutrisi, pengaturan metabolisme di dalam tubuh dan hubungan energi metabolisme dan suhu tubuh

2. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, memperoleh dan mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual

3. memilih dan menafsirkan hasil berbagai prosedur klinik dan laboratorium pada kelainan metabolisme

4. menjelaskan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme berdasarkan pengertian ilmu biomedik dan klinik

5. membuat diagnosis dari data sekunder dan meyusun penatalaksanaan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme secara farmakologi maupun non farmakologi dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti

6. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam penatalaksanaan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem metabolisme

Page 3: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

3

7. mencari, mengumpulkan, menyusun dan menafsirkan informasi menyangkut sistem metabolisme dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menegakkan diagnosis dan pemberian terapi

8. merasa terpanggil untuk belajar sepanjang hayat. 9. berkomunikasi efektif dalam upaya mengimplementasikan dasar-dasar ilmiah

sistem metabolisme dalam penalaran klinis dasar dan biomedis pada presentasi kasus pemicu.

II. SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL

Setelah menjalani blok Metabolic System dan blok lain sebelumnya, maka bila mahasiswa diberikan data sekunder tentang masalah klinik, dan laboratorik mengenai gangguan, penyimpangan sistem metabolisme, mahasiswa mampu memahami dan mengolah data tersebut untuk menerapkannya dalam pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai serta dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya sebagai dasar untuk memahami gangguan pada sistem organ yang diakibatkan kelainan metabolisme

SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG

Setelah menyelesaikan modul Blok Metabolic System, maka mahasiswa mampu: 1. menjelaskan dasar-dasar metabolisme 2. menjelaskan metabolisme zat-zat nutrisi 3. menjelaskan peranan hormon dalam pengaturan metabolisme 4. menghubungkan energi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh 5. menjelaskan patogenesis, manifestasi, progresifitas dan konsekuensi masalah

kesehatan pada gangguan metabolisme sistemik dan hormonal 6. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik mengenai kelainan sistem

metabolisme 7. mempunyai kemampuan klinik dasar dalam hal: melakukan pemeriksaan

umum, prosedur klinik rutin, prosedur laboratorium, mendiagnosa dan diagnosa banding rutin, prognosa, pencegahan pada kelainan metabolisme.

8. menentukan pemeriksaan penunjang lanjutan yang diperlukan 9. menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang 10. merencanakan penanganan kelainan metabolisme 11. menjelaskan prinsip-prinsip farmakologi yang berhubungan kelainan

metabolisme dan hormonal 12. mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem metabolisme melalui

teknologi informasi

Page 4: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

4

IV. A. LINGKUP BAHASAN METABOLIC SYSTEM

OUTLINE PERKULIAHAN

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

MS 1

Pendahuluan Pengenalan Blok Metabolic system

Mahasiswa akan memperoleh gambaran umum mengenai blok metabolisme melalui ceramah dan pemutaran film

TIM MS-F 1*50’

Lingkup Bahasan: Metabolisme Zat Nutrisi

Dasar Metabolisme

Fungsi metabolisme

Fase-fase metabolisme

Fungsi metabolisme

Bahan metabolisme

Bentuk simpanan energi

Sumber energi aerob dan anaerob

Fase metabolisme - Absorptif - Post absorptif

Fisiologi

Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV

dr. Eka Roina Megawati, M.Kes

MS1-K1 1*50’

Energy requirement

Estimating energy expenditure

Measuring energy intake

Estimations for basal and resting metabolic rate

Estimations of energy expenditure

Departemen Gizi:

dr. Murniati Manik, MSc, SpKK

Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi

dr. Dina Keumala Sari, SpGK

MS1-K2

1*50’

Calculating food energy

Carbohydrate requirement

Protein requirements

Fat requirements

Vitamin, mineral and water allowances

Jalan reaksi metabolisme

Metabolisme karbohidrat

Glikolisis - Deretan reaksi glikolisis - Senyawa hasil akhir glikolisis aerob

dan anaerob dan jumlah ATP yang dihasilkan glikolisis aerob dan anaerob.

- Enzim yang mengkatalisis reaksi irreversibel pada glikolisis serta faktor yang menghambat dan menstimulasi enzim tsbt

- Reaksi dari asam piruvat dalam mitochondria.

- Reaksi pembentukan Asetil CoA dari asam piruvat

- Pembentukan dan peran senyawa 2,3 bisphosphogliserat

- pada sel eritrosit - Asidosis laktat - Anemia hemolitik

Glikogenesis - Deretan reaksi glikogenesis - Enzim glikogen sintase - Faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi proses glikogenesis - Tujuan pembentukan glikogen di

hepar dan di otot

Glikogenolisis - Deretan reaksi glikogenolisis - Glikogenolisis di sel hepar dan sel otot - Faktor yang mempengaruhi proses

glikogenolisis

Biokimia

dr. M.Syahputra, M.Kes

dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes

dr. Rusdiana, M.Kes

MS1-K3 MS1-K4 MS1-K5 MS1-K6 MS1-K7

5*50’

Page 5: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

5

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

- Gycogen Storage Diseases

Glukoneogenesis - Asam amino glukogenik, laktat ,

gliserol adalah substrat dalam glukoneogenesis

- Enzim piruvat karboksilase, PEP karboksikinase, fruktosa 1,6 bisfosfatase dan glukosa 6 fosfatase

- Proses Siklus Cori, Siklus Alanin-Glukosa dan Pembentukan glukosa dari gliserol

PMP shunt - Phase oksidatif & non oksidatif PMP

shunt,produk PMP shunt - Pembentukan gluthation tereduksi - Defisiensi enzim glukosa 6 fosfat

dehidrogenase - Peran NADPH dalam biosintesis asam

lemak

Uronic acid pathway - Deretan reaksi dan senyawa yang

dihasilkan dalam UAP - Peran UAP dalam metabolisme

bilirubin - Enzim L-gulonolacton oksidase - Defisiensi xylitol dehydrogenase - Peran asam glukuronat terkonjugasi

dengan senyawa-senyawa endogenous seperti obat-obatan

Metabolisme fruktosa - Reaksi dalam metolisme fruktosa dan

peran metabolisme fruktosa dalam menghasilkan energi bagi sel

- Pembentukan glukosa melalui sorbitol menjadi fruktosa dan terjadinya katarak diabetes melalui penumpukan sorbitol

- Defisiensi enzim fruktokinase - Pengaruh metabolisme fruktosa dalam

pembentukan triasilgliserol, kolesterol, dan asam urat

Metabolisme galaktosa - Deretan raksi metabolisme galaktosa - Menjelaskan konversi galaktosa

menjadi glukosa dan sebaliknya - Defisiensi enzim galaktokinase, uridil

transferase

Metabolisme galaktosa membentuk galaktiol

Metabolisme Lipid

Transportasi lipida dalam tubuh - Rekonstruksi Triasilgliserol dan

synthesis Chylomicron - Tempat sintesis LipoproteinVLDL,

LDL, HDL, Chylomicron - Perjalanan Chylomicron dari usus

halus ke hepar - Pelepasan Triasilgliserol dari

Chylomicron dan/VLDL kepada jaringan tubuh

Hiperlipidemia dengan gangguan tranportasi dan/ distribusi asam lemak bebas dan cholesterol dalam darah

Beta oksidasi/ Penggunaan asam lemak

Biokimia

dr. Rusdiana, M.Kes

dr. M. Syahputra, MKes

dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes

MS1-K8 MS1-K9

MS1-K10 MS1-K11 MS1-K12

5*50’

Page 6: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

6

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

sebagai sumber energi - Menyebutkan 3 enzim yang

berhubungan dengan masuknya ALB dalam mitochondria.

- Menjelaskan deretan reaksi oxidasi beta yang berhubungan dengan pembentukan energi

- Menyebutkan senyawa yang terbentuk pada oksidasi asam lemak atom C ganjil

- Menjelaskan oksidasi asam lemak rantai yang sangat panjang

- Menyimpulkan keuntungan dan kerugian dari penggunaan ALB sebagai sumber energi dibanding glukosa

Ketogenesis (pembentukan badan-badan keton) – Ketosis - Mendefenisikan ketogenesis dan

ketosis - Menjelaskan proses pembentukan

badan-badan keton oleh tubuh - Menjelaskan pengaturan pembentukan

badan-badan keton - Menghubungkan ketosis dgn kelainan

metabolisme tubuh

Pembentukan Cholesterol - Menjelaskan deretan reaksi

pembentukan cholesterol secara singkat

- Menyebutkan 4 zat yang penting yang dapat diperoleh sebagai hasil sampingan dalam biosintesis cholesterol dan masing-masing prekursornya

- Menghubungkan pembuangan cholesterol dengan cairan empedu dan siklus hepatointestinal

- Menghubungkan hipercholesterolemia dengan proses pembuangan cholesterol melalui cairan empedu

Proses Lipogenesis - Menjelaskan deretan reaksi

biosinthesis ALB de Novo - Menghubungkan obesitas dengan

konsumsi zat HA dan/protein yang berlebihan

- Menghubungkan defisiensi ALTJ tertentu denga proses biosinthesis ALTJ

- Menyebutkan asam lemak esensial

Eicosanoid - Menyebutkan 2 jalur penting dalam

biosinthesis eicosanoid dalam tubuh - Menyebutkan 3 kelompok eicosanoid

dan “precursor”-nya

Mengargumentasikan kerugian dan/keuntungan eicosanoid bagi tubuh

Metabolisme Asam Amino

Biosintesis asam amino - Menggambarkan skema pengolahan

protein/asam amino - Menjelaskan hubungan antara asam

amino esensial dan non esensial

Biokimia:

dr. Yahwardiah Siregar, PhD

dr. Hidayat

dr. T. Helvi

MS1-K13 MS1-K14 MS1-K15 MS1-K16

4*50’

Page 7: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

7

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

- Menggambarkan proses pembentukan AA serin, Alanin, Asparagin, Tyrosin, Cystein, Phenilalanin, Glycin dan Methionin

- Menjelaskan peranan coenzim yang digunakan dalam proses metabolisme tersebut diatas

- Menjelaskan fungsi Methionin , tetrahydrofolat dan vitamin B12 dalam metabolisme asam amino

Katabolisme Asam amino - Menjelaskan proses deaminasi-

oksidatif, fungsi dan pengaturan aktivitas enzim Aminotransferase dalam katabolisme asam amino

- Menjelaskan perubahan selanjutnya dari rangka atom C asam amino

Proses siklus urea - Menjelaskan penggunaan selanjutnya

dari gugus α-Amino dalam siklus Urea - Menjelaskan dengan baik fungsi dan

tujuan proses siklus urea - Menyebutkan zat-zat yang diperlukan,

reaksi-reaksi dan enzim yang diperlukan untuk berlangsungnya siklus ini berikut gambaran skematisnya

- Menjelaskan hubungan siklus Urea dengan siklus Krebs

- Menjelaskan kelainan yang dapat dijumpai bila ada gangguan pada proses siklus Urea ini

- Proses katabolisme rangka atom C dari asam amino

- Menginterpretasikan tujuan proses katabolisme rangka atom C dari asam amino

- Menggambarkan proses katabolisme dari kelompak 3 atom–C, 4 atom-C, 5 atom-C serta kelompok yang membentuk Succinyl Co-A, membentuk Fumarat dan Acetoacetat

- Membedakan penyebab timbulnya kelainan pada proses katabolisme asam amino seperti PKU (Phenylketonuria), Alkaptonuria,dll

Proses biosintesis biomolekul dari asam amino - Menggambarkan proses untuk

pembentukan beberapa ``biomolekul dari asam amino Tyrosin, Histidin dan Tryptophan

- Menjelaskan proses pembentukan Creatin, Creatinin dan molekul GABA

Mardiani, M.Kes

Metabolit dan produk akhir metabolisme dalam darah

Senyawa organik dan anorganik dalam plasma darah

Senyawa organik dalam plasma darah sebagai produk metabolisme

Senyawa anorganik dalam plasma darah sebagai produk metabolisme

Protein yang dijumpai dalam plasma darah/protein plasma darah

Vitamin, hormon dan produk metabolisme lain plasma darah

Biokimia:

dr.M. Syahputra, M.Kes

dr. Hidayat

dr. Sry Suryani Widjaya, M.Kes

MS1-K17

1*50’

Page 8: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

8

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

Hubungan berbagai jalan reaksi dalam metabolisme KH,Lipid dan Protein

Menjelaskan beberapa cara dalam pengaturan metabolisme ketiga bahan nutrisi

Menjelaskan beberapa reaksi utama dalam pengaturan metabolisme

Menyebutkan dan menjelaskan senyawa-senyawa yg berperan sebagai persimpangan bagi berbagai proses metabolisme

Menjelaskan peranan hepar dalam mempertahankan KGD

Nilai normal Kadar gula darah (KGD)

Menjelaskan kadar Hb A1C sebagai indikator KGD dalam waktu lama

Renal threshold untuk glukosa dan Glukosuria

Biokimia:

dr. Sri Suryani Widjaya, M.Kes

dr. Rusdiana, M.Kes

dr. T. Helvi Mardiani, M.Kes

MS1-K18 MS1-K19

2*50’

Metabolisme Nukleotida

Biosintesis Purine

Menyebutkan kembali struktur dan kegunaan molekul yang dibentuk dari nukleotida, nukleosida, 4 Basa yang mensintesis DNA dan RNA

Menjelaskan struktur dan pembentukan Purine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya

Menjelaskan struktur dan pembentukan Pyrimidine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya

Menjelaskan pembentukan beberapa coenzim yang tergolong nukleotida

Menjelaskan proses regulasi dari sintesis nukleotida

Menjelaskan proses katabolisme Purin

Menjelaskan proses katabolisme Pyrimidin

Menjelaskan pengolahan Asam Nukleat yang berasal dari makanan

Menjelaskan kelainan dalam metabolisme nukleotida dan peran derivat nukleotida

Biokimia:

dr. T. Helvi Mardiani, M.Kes

dr. Hidayat

dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes

MS1-K20 MS1-K21

2*50’

Lingkup Bahasan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metabolisme Zat Nutrisi

Basic Nutrition Food glicemic index

Non digestable carbohydrate

Dietary Fat including Fatty Acid

Dietary Cholesterol

Non Nutritive-Phyto Estrogen

Gizi:

dr. Murniati Manik, MSc, SpKK

Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi

dr.Halomoan Hutagalung

MS1-K22 1*50’

Pengaturan asupan makanan

Mekanisme pengaturan asupan makanan

Pusat pengaturan makan

Pengaturan jangka pendek & jangka panjang

4 hipotesa untuk pengaturan asupan makanan

Penjelasan beberapa factor yang mempengaruhi food intake : - jumlah cadangan lemak - pengisian gastrointestinal - penggunaan glukosa & sekresi insulin

Fisiologi:

Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV

dr. Eka Roina Megawati, M.Kes

MS1-K23 1*50’

Page 9: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

9

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

- sekresi kolesistokinin - psikososial & lingkungan - kadar ghrelin

Pengaturan berat badan

Eating disorders Anoreksia nervosa : etio & komplikasi

Bulemia nervosa : etio & komplikasi

Binge : etio & komplikasi

Pemakaian cadangan energi selama kelaparan (starvation)

Gangguan malnutrisi - Marasmus : etio & komplikasi - Kwasiorkor : etio & komplikasi

Gizi:

dr. Murniati Manik

dr. Zaimah Z.Tala, MS, SpGK

dr. Dina Keumala Sari, SpGK

MS1-K24

1*50’

Hormon-hormon yang mempengaru-hi metabolisme nutrisi

Hormon insulin, efinefrin dan glukogon

Menjelaskan biosintesis, pelepasan dan transport

Menggambarkan mekanisme kerja dalam pengaturan metabolisme kh, lipid, protein

Biokimia

dr. Mutiara,MKes

dr. Sri Suryani, MKes

dr. Yahwardiyah Siregar, PhD

MS1-K25 1*50’

Menjelaskan fungsi hormon dalam pengaturan metabolisme

Fisiologi

dr. Dedi Ardinata, M.Kes

dr. Yetty Machrina, M.Kes

MS1-K26 1*50’

Kelainan hormon insulin

Insulin resistan

Patogenesis Insulin resistan

Insulin resistan dan aterosklerosis

IPD Div. Endo-Metab.

dr. Dharma L, SpPD, KEMD

dr. Mardianto, SpPD

dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD

MS1-K27 1*50’

Kelainan akibat gangguan metabolisme: Obesitas

Klasifikasi, Patogenesa dan Physic Diagnostic

Defenisi

Klasifikasi berdasar BMI

Penyebab obesitas

Cara pengukuran dengan alat

Tipe obesitas berdasar rasio pinggang-pinggul

Departemen Gizi:

dr. Murniati Manik, MSc, SpKK

Prof.Harun Al Rasyid, SpPD, SPGK

Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi

MS1-K28 1*50’

Peranan hormon adiposit

Komplikasi obesitas

Hubungan obesitas dgn penyakit kardiovaskular

Kriteria metabolik sindrom

Patogenesis

Annamnese dan Physic Diagnostic

Target terapi obesitas

Pengobatan

IPD Div. Endo-Metab.

dr. Dharma L, SpPD, KEMD

dr. Mardianto. SpPD

dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD

MS1-K29

1*50’

Dislipidemia Definisi dislipidemia

Jenis dislipidemia

Kelainan fenotip dislipidemia

Management

MS1-K30

1*50’

Pemeriksaan penunjang Patologi Klinik dan interpretasi

Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme Lipid (dislipidemia)

Patologi Klinik:

Prof.Burhanuddin Nst, SpPK

dr. Nelli Samosir, SpPK

MS1-K31 1*50’

Page 10: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

10

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

Kelainanan organ secara histopatologi akibat kelainan metabolisme pada hiperlipidemia dan obesitas

Gambaran histopatologi organ-organ pada hiperlipidemia dan obesitas - sel-xanthoma - xanthelasma

Gambaran histopatologi pada kelainan organ tiroid

Patologi Anatomi:

dr. Joko S Lukito, SpPA

dr. Sukimin, SpPA

dr. Betty, SpPA

MS1-K32 1*50’

Weight management

Goal of nutrition treatment

Rate and extend of weight loss

Dietary Modification

Behavioral modification

Exercise

Maintenance of reduced body weight

Departemen Gizi:

dr. Murniati Manik, MSc, SpKK

Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi

dr. Halomoan Hutagalung

MS1-K33

1*50’

MS 2

Kelainan akibat gangguan metabolisme: DM

Patofisiologi, Physic Diagnostic dan Komplikasi

Definisi

Klasifikasi

Patogenesis

Anamnese dan Physic Diagnostic

Pencegahan

IPD Div. Endo-Metab.

dr. Dharma L, SpPD, KEMD

dr. Mardianto, SpPD

dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD

MS2-K1 MS2-K2

2*50’

Hipoglikemia

Definisi

Patogenesis

Komplikasi

Pengobatan dan pencegahan

MS2-K3 1*50’

Pemeriksaan penunjang Patologi Klinik dan interpretasi

Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme KH dan DM

Diagnosis laboratorium dan interpretasi gangguan metabolisme Protein dan lain-lain

Patologi Klinik:

Prof.Burhanuddin Nst, SpPK

dr. Nelli Samosir, SpPK

MS2-K4 MS2-K5

2*50’

Pemeriksaan penunjang histopatologi dan interpretasinya

Gambaran histopatologi akibat DM pada: - organ pankreas: nekrosis, fibrosis,

amyloidosis - organ pembuluh darah:

arteriolosklerosis - organ mata: retinopathy, catharac - organ ginjal: glomerular lessions - Gambaran HP organ otak - Gambaran HP organ hati - Gambaran HP organ kulit

Gambaran histopatologi organ-organ akibat kelainan metabolisme protein

Patologi Anatomi:

dr. Joko S Lukito, SpPA

dr. Sukimin, SpPA

dr. Betty, SpPA

MS2-K6 1*50’

Pharmacology of the endocrine pancreas

Insulin Replacement Therapy: (characteristics of available insulin preparations, insulin delivery systems, Treatments with insulin, complications of insulin therapy)

Oral antidiabetic agents (insulin secretagogues, biguanides, thiazolidinediones, alphaglucosidase inhibitors)

Islet amyloid polypeptide (IAPP, AMYLIN)

Glucagon (pharmacologic effects, clinical uses, adverse reactions)

Farmakologi dan Terapeutik

dr. Tri Widyawati, MSi

dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi

MS2-K7 1*50’

Page 11: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

11

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

Nutritional care in diabetes mellitus

Primary goals of diet therapy - Strategy for nutrition therapy in DM

Dietary guidelines - Protein - Fat - Carbohydrate - Fiber, sweetener - Alkohol - Sodium - Vitamin and minerals

Physical activity

Monitoring of body weight

Implementation of Nutrition Self Management

Departemen Gizi

Prof. Darwin Dalimunthe, PhD

dr. Murniati Manik, MSc, SpKK

Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP, MSi

MS2-K8 1*50’

Hormon lain dalam pengaturan metabolisme KH, Lipid, Protein

Hormon tiroid dan hormon kortisol

Menjelaskan fungsi hormon dalam pengaturan metabolisme

Fisiologi

dr. Dedi Ardinata, M.Kes

dr. Yetty Machrina, M.Kes

MS2-K9 1*50’

Kelainan hormon tiroid

Hipertiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis hipertiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa

Hipotiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis hipotiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa

Tumor tiroid - Definisi - Patogenesis - Jenis tumor tiroid - Pemeriksaan penunjang - Diagnosa - Pengobatan - Prognosa

IPD Div. Endo-Metab.

dr. Dharma L, SpPD, KEMD

dr. Mardianto. SpPD,KEMD

dr.Santi Syafril,SpPD,KEMD

MS2-K10 MS2-K11

2*50’

Pharmacology of Thyroid Gland

Thyroid hormones (characteristics of available thyroid/ antithyroid preparations, thyroid/ antithyroid delivery systems, treatments with thyroid/ antithyroid, adverse reaction of thyroid/ antithyroid therapy)

Thyroid/Antithyroid agents: - Thiodamides (pharmacokinetics,

Pharmacodynamics, Toxicity) - Anion inhibitors - Iodides (pharmacodynamic, clinical

uses, toxicity) - Radioactive iodine - Adrenoceptor blocking agents

Farmakologi dan Terapeutik

dr. Yunita Sari Pane

drs. Admar Jas, Apt. MSi

MS2-K12

1*50’

Kelainan hormon adrenal

Penyakit cushing

gejala klinik

penyebab

diagnosis

pengobatan

IPD Div. Endo-Metab.

dr. Dharma L, SpPD, KEMD

dr. Mardianto.

MS2-K13

1*50’

Page 12: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

12

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

Penyakit Addison

gejala klinik

penyebab

diagnosis

pengobatan Pheocromositoma

gejala klinik

penyebab

diagnosis

pengobatan

SpPD,KEMD

dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD

Pharmacology of adrenal cortex

Adrenocorticoidsteroid (characteristics: glucocorticoid, mineralocorticoid, sintetik, alami; preparations; delivery systems; treatments; adverse reaction)

Antagonist of Adrenocortical agents

Synthesis inhibitors & glucocorticoid antagonist (metyraphone, aminoglutethimide, ketokonazole, mipfepristone, mitotane, trilostane)

Farmakologi dan Terapeutik

Prof. DR.dr. Rozaimah Z.H, MS, SpFK

dr. Sake Juli Martina, SpFK

MS2-K14

1*50’

Hormon hipotalamus, pituitary , Norepinefrin, dan Growth Hormone, Testetoteron dalam pengaturan metabolisme nutrisi

Menggambarkanfungsi hormon dalam pengaturan metabolisme KH, lipid, protein

Fisiologi

dr. Dedi Ardinata, M.Kes

dr. Yetty Machrina, M.Kes

MS2-K15

1*50’

Kelainan hipofisis Akromegali

gejala klinik

penyebab

diagnosis

pengobatan Diabetes Insipidus

gejala klinik

penyebab

diagnosis

pengobatan Hipopituitari

gejala klinik

penyebab

diagnosis

pengobatan

IPD Div. Endo-Metab.

dr. Dharma L, SpPD, KEMD

dr. Mardianto. SpPD

dr. Santi Syafril, SpPD, KEMD

MS2-K16

1*50’

Pharmacology of the Hypothalamus & Pituitary Gland

IntroductionHypothalamic hormones & Anterior Pituitary Hormones :(characteristics preparations, delivery systems, treatments, adverse reaction)

Prof. DR.dr. Rozaimah Z.H, MS, SpFK

dr. Hasanul Arifin

MS2-K17

1*50’

Lingkup Bahasan: Energi Metabolisme Dan Pengaturan Suhu Tubuh

Suhu tubuh dan kebutuhan energi untuk pengaturan suhu tubuh

Pengaturan suhu tubuh

Suhu tubuh normal dan patologis - Energi metabolisme dan pengaturan

suhu tubuh - Homeostasis suhu tubuh - Batasan suhu normal & abnormal - Suhu inti dan suhu permukaan

Termosensor dan pusat pengaturan suhu - Termosensor di SSP dan perifer - Hipotalamus pusat pengatur suhu

Fisiologi

Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKKV

dr. Eka Roina Megawati, M.Kes

MS2-K18

1*50’

Page 13: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

13

Pokok Bahasan

Subpokok Bahasan

Specific Learning Objectives Dept Kode

Tahapan Waktu

tubuh

Pembentukan /produksi panas - BMR, aktivitas fisik, hormon, SDA - Menggigil - Lingkungan

Pengeluran panas - Menjelaskan kebutuhan energi dalam

tubuh untuk pengaturan besarnya temperatur tubuh

- Menjelaskan kehilangan panas secara konduksi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya

- Menjelaskan kehilangan panas secara evaporasi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya

- Menjelaskan kehilangan panas secara radiasi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya

- Menjelaskan kehilangan panas secara konveksi dari tubuh dengan segala penyebab dan perumusannya

- Hal-hal yang mempengaruhi radiasi dari tubuh

- Kecepatan evaporasi tubuh - Pakaian mencegah transfer panas

MEU

dr. Zairul Arifin, SpA, DAFK

dr. Keriahen Bangun

MS2-K19 MS2-K20

2*50’

Pengukuran suhu tubuh

Jenis-jenis termometer yang dipakai di klinik dan prinsip kerjanya - Termometer cairan (Term. Air raksa) - Termometer elektronik / Termistor - Termometer Infra Merah / Telinga - Termometer kulit / LC - Termometer thermostat / Bimetal

Skala thermometer - Celcius, - Fahrenheit - Reamur

Jenis thermometer - Celcius - Fahrenheit - Reamur - Rankin - Kelvin

MEU

dr. Zairul Arifin, SpA, DAFK

dr. Keriahen Bangun

MS2-K21 1*50’

Tempat mengukur suhu tubuh

Istilah-istilah perubahan suhu dari normal

Respon tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan - Respon terhadap kenaikan suhu - Respon terhadap penurunan suhu

Demam, hipertermi dan hipotermi - Definisi - Faktor penyebab & mekanisme

patofisiologi demam - Faktor penyebab hipertermi dan

hipotermi - Jenis-jenis hipertermi - Pengaruh hipotermi terhadap fungsi

tubuh

Fisiologi

Prof. dr. Abdul Majid, SpPD, KKV

dr. Eka Roina Megawati, M.Kes

MS2-K22 1*50’

Page 14: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

14

OUTLINE PRAKTIKUM

No. Uraian Praktikum Dept Kode Tahapan Jam

MS 1 Praktikum 1

Menganalisa kadar glukosa dalam darah

Biokimia MS1-Pr.1 3x50’

Praktikum 2

Metabolisme Obat Salisilat Farmakologi MS1-Pr.2 3x50’

Praktikum 3

Menganalisa kadar total protein dalam darah

Biokimia MS1-Pr.3 3x50’

Praktikum 4

Menganalisa kadar ureum dalam darah

Biokimia MS1-Pr.4 3x50’

MS 2 Praktikum 1

Serum: Kolesterol total, Trigliserida, Kolesterol LDL, dan Kolesterol HDL

Patologi Klinik MS2-Pr.1 3x50’

Praktikum 2

Perhitungan dosis Farmakologi MS2-Pr.2 3x50’

Praktikum 3

Pengukuran suhu tubuh dan kulit pada berbagai keadaan

Fisiologi MS2-Pr.3 3x50’

B. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG

COMMUNITY RESEARCH PROGRAM II METABOLIC SYSTEM-1

Pokok Bahasan

Materi Specific Learning Objectives Narasumber Kode

Tahapan Waktu

PENGANTAR DAN STATISTIK DESKRIPTIF

Distribusi normal dan Distribusi Sampling

- Pengertian Distribusi Sampling - Ciri distribusi normal - Central Limit Teorem - Aplikasi distribusi sampling

dr. Arlinda Sari

Wahyuni, M.Kes

dr. Yuki Yunanda

CRP2-K7 1*50’

Estimasi - Pengertian - Ciri estimator - Estimasi titik - Estimasi interval - Aplikasi

dr. Arlinda Sari

Wahyuni, M.Kes

dr. Juliandi

Harahap, M.A

CRP2-K8 1*50’

Uji hipotesis - Pengertian - Jenis dan arah hipotesis - Kesalahan pengambilan

keputusan - Prosedur uji hipotesis - Prinsip uji parametrik - Aplikasi

dr. Arlinda Sari

Wahyuni, M.Kes

dr. Juliandi

Harahap, M.A

CRP2-K9 1*50’

STATISTIK ANALITIK

Uji hipotesis dengan uji T

- T.independen - Pengertian uji t indepen - Syarat uji t independ - Langkah-langkah pengujian - Uji T dependen - Pengertian - Langkah-langkah - Syarat uji t dependen - Aplikasi

dr. Arlinda Sari

Wahyuni, M.Kes

dr. Juliandi

Harahap, M.A

CRP2-K10

1*50’

CRP2-K11 1*50’

Page 15: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

15

BLOK BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAM-II

AGAMA ISLAM

Pokok Bahasan

Materi Specific Learning

Objectives Kode

Tahapan Waktu

Konsep berobat dalam Islam

Anjuran dan hukum berobat

Berobat dengan yang haram

Pengobatan oleh lawan jenis dan batasan aurat

Pengobatan oleh non muslim

Menjelaskan konsep kesehatan rohaniah dalam Islam

KAG 2.1-K5 1*50’

Konsep maqashid al-Syari’ah

Pengertian teori maqashid al-Syari’ah

Lima kebutuhan hidup manusia dan peringkat-peringkatnya

Contoh-contoh pemeliharaan maqashid al-Syari’ah

Menjelaskan konsep maqashid al-Syari’ah

KAG 2.1 – K6 1*50’

Konsep darurat dalam Islam

Darurat dan batasannya

Dalil-dalil disyari’atkannya darurat

Kaidah-kaidah fikih tentang darurat

Kerukunan beragama

Menjelaskan konsep darurat dalam Islam

KAG 2.1-K7

1*50’

Konsep Islam tentang seksualitas

Pencegahan seks dalam Islam

Hubungan seksual yang dilarang antara suami dan istri

Hubungan seksual yang dilarang bukan suami istri

Menstrual regulation (penundaan haid)

Menjelaskan konsep Islam tentang seksualitas

KAG 2.1-K8 1*50’

Konsep AIDS menurut Islam

Pengertian dan hakikat AIDS

Sebab-sebab timbulnya AIDS dan upaya pencegahannya

Pengobatan dan tuntunan Islam bagi pengidap AIDS

Menjelaskan konsep AIDS menurut Islam

KAG 2.1-K9 1*50’

Hukum kloning menurut Islam

Pengertian dan sejarah kloning

Hukum kloning tanaman dan binatang

Hukum kloning manusia

Kloning embryo/bayi tabung

Menjelaskan Hukum kloning menurut Islam

KAG 2.1-K10 1*50’

AGAMA KRISTEN PROTESTAN

Pokok Bahasan

Materi Specific Learning Objectives Kode

Tahapan Waktu

Death & Dying menurut Agama Kristen Protestan

Pengantar

Aneka ragam pandangan tentang death & dying

Kebutuhan mahasiswa Kristen akan pemahaman death & dying dari sudut pandang Kristen

Pemahaman yang benar di dalam mengahadapi pasien yang menuju ”kematian”

KAG 2.2 – K5 1*50’

Terminologi dan pengertian ”kematian”

Istilah Ibrani dan Yunani dan artinya

Pandangan umum dan pengajaran Kekristenan

Manusia yang segambar dengan Allah dan berbeda dengan binatang

Kematian sebagai hukuman dosa, ”debu kembali menjadi debu”

Jenis-jenis kematian

Kematian rohani, putus hubungan dengan Allah

Kematian jasmani, bukan alamiah tetapi akibat dosa

Kematian kekal

Page 16: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

16

Pokok Bahasan

Materi Specific Learning Objectives Kode

Tahapan Waktu

Sifat dasar manusia Keberadaan manusia ketika dan sesudah mati berkaitan dengan sifat dasar manusia

Sifat dasar jasmani

Sifat dasar rohani

Kesimpulan

Kehidupan sementara dalam Sheol atau Hadesh

Manusia mati, apanya yang mati?

Yang bersifat kekal itu apa dan kemana dalam kematian?

Seperti apa keadaan dan keberadaan orang di dalam Sheol atau Hadesh

KAG 2.2 – K6 1*50’

Kedatangan TY ke 2 kalinya

Waktu kedatanganNya

Cara KedatanganNya

Tujuan kedatanganNya

Kebangkitan daging dan hidup yang kekal

Harapan kebangkitan didasarkan kepada kebangkitan Tuhan Yesus

Kebangkitan daging orang percaya menyerupai kebangkitan Tuhan Yesus

Kesinambungan tubuh kebangkitan dengan tubuh jasmani dunia ini

Sikap yang mendasar dalam menghadapi pasien menjelang kematian

Euthanasia Kasus-kasus sebagai pengantar dan contoh

Kasus anak dengan kelainan urat saraf belakang otak

Kasus orang tua dengan penyakit Aezheinir

KAG 2.2 – K7 1*50’

Siapa yang membuat keputusan hidup atau mati

Pasien yang berkonsultasi dengan para pemberi perawatan medis

Pasien berdasarkan informasi terbaik mengambil keputusan

Pasien yang tak berkompeten dibantu keluarga, dokter, pemerintah

Apa prinsip etis dalam mengambil keputusan

Berbuat baik

Pasien punya hak pilih

Bersikap jujur

Hindari tindakan membunuh

Jalankan keadilan

Apa pandangan Alkitab tentang hidup manusia

Hidup adalah anugerah Allah

Kematian adalah kebangkitan kembali

Melibatkan gereja dalam masalah euthanasia

Menyelenggarakan kajian dan diskusi tentang hal ini

Menyediakan kelompok dan personil pendukung bila mungkin

Mengarahkan kepada pengucapan syukur baik hidup atau mati

Transplantasi organ

Kasus pencangkokan ginjal sebagai contoh

Teknologi pencangkokan dan masalahnya

Hasil pencangkokan

Pencangkokan dan masalah, penyediaan organ yang terbatas, distribusi yang tidak adil, biaya yang tinggi, ketiadaan kendali yang memadai dari pemerintah atas kegiatan pencangkokan

KAG 2.2 – K8 1*50’

Cara umum yang berlaku dalam mendapatkan organ

Tidak sebanding permintaan dengan persediaan

Keengganan menyumbangkan organ tubuh

Kriteria kematian dalam penggunaan organ tubuh untuk dicangkokan

Hukum pendonoran organ tubuh

Page 17: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

17

Pokok Bahasan

Materi Specific Learning Objectives Kode

Tahapan Waktu

Bagaimana mengambil keputusan menurut etika Kristen

Dasar keputusan adalah ungkapan kasih

Orang Kristen bertanggung jawab untuk mengambil sikap

Pencangkokan dalam Kekristenan adalah memperluas kesempatan hidup

Menjadi pelaku pencangkokan menjadi mitra Pencipta dalam kehidupan

Pelayanan bagi orang sakit

Pengantar Aneka ragam konsep Injil dan hubungannya dengan pelayanan bagi masyarakat

KAG 2.2 – K9 1*50’

Injil dan pelayanan bagi masyarakat

Terminologi Injil dan maknanya

Injil dan Holistik

Injil dan pelayanan sosial

Injil dan pelayanan sosial khususnya dalam hal medis

Tugas gereja dalam masyarakat

Pengertian gereja

Gereja mula-mula dan perannya dalam masyarakat

Tugas gereja masa kini dalam masyarakat

The right health care WHO : health care adalah human right

Kekristenan : hak manusia atas health care didasarkan pada kasih dan kepedulian Alllah akan manusia (Kej. 1 s/d3)

Kekristenan : hak manusia atas health care didasarkan pada realita dosa yang bukan hanya individual tetapi social

Kesimpulan : bukan hanya orang kaya berhak atas health care tetapi semua anggota masyarakat

Kewajiban terhadap pasien dari segi etika Kristen

Konsep Mesir, Persia, Babilonia, Yunani dan romawi Kuno

Konsep Perjanjian Lama

Konsep Perjanjian Baru : Sikap yesus Kristus, para rasul dan jemaat mula-mula terhadap orang yang sakit

Kesimpulan

Manusia sebagai ciptaan yang utuh

Manusia sebagai gambar Allah dan ciptaan yang utuh

Manusia dari segi yang jasmani

Manusia dari segi yang rohani

Arsitektur hati

Hubungan yang jasmani dengan yang rohani

Page 18: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

18

AGAMA KRISTEN KATOLIK

Pokok Bahasan Materi Specific Learning Objectives Kode

Tahapan Waktu

Bioetika dan Antropologi

Pengertian : - Bioetika dan

Antropolgi Biblis (Katolik)

Teologi Penciptaan “ Segala sesuatu disediakan bagimu”

Bahaya-bahaya yang terkandung dalam Bio Teknologi Kedokteran dan Biologi

Pandangan menyeluruh atas diri manusia sebagai makhluk relasional

Seksualias

Prokreasi

Aspek Kosmik dan personal keselamatan

Bukan Natalisme (kelahiran belaka) dengan segala resiko

KAG 2.3 – K5

1*50’

Spritualitas Panggilan Dokter : Yesus Sang Tabib

- Makna Mujizat - Solidaritas negatif dan

positif - Sejarah berdirinya

Rumah Sakit, yaitu “Hotel Allah” dengan lambang salib (mis : Red Cross : Palang Merah, lambang rumah sakit : salib) , hingga Revolusi Perancis 1789

“Option for the poor” (Ensiklik Laborem Exercens) : “Kamu melawat Aku”, ketika Aku Sakit”, yaitu ketika kamu melawat salah satu saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” Matius : 25 : 36 – 40)

To be a doctor : To be a man of God

Napak Tilas bagi Sang Gusti Tabib dalam pelaksanaan rutin tugas sebagai seorang dokter

KAG 2.3 – K6

1*50’

Pandangan Katolik tentang 1. Makna

hidup (kehidupan)

2. Makna hidup sehat (kesehatan)

- Ajaran Konsili Vatikan II tentang “tubuh” (sarx) dan jiwa (pneuma)

- Ajaran St. Paulus : manusia sebagai Kesatuan Tubuh dan Jiwa (Roh)

Tubuhmu adalah Bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu ( I Kor 6 : 19 – 23)

Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan, keindahahan tubuh untuk pekerjaan baik demi kemuliaan Allah

KAG 2.3 – K7

1*50’

Tanggung jawab terhadap kesehatan dan Penyembuhan Orang Sakit

- Konsili Vatikan II (Gaudium et Spes) art 30 : tubuh dalam kesatuan jiwa (roh) adalah sarana pelayanan kepada sesama dan Allah : nilai pelayanan sosial, moral dan riligius” (Panggilan - tanggung jawab - Iman)

Aktualisasi diri untuk mewujudkan panggilan manusia secara menyeluruh

Penyembuhan “Holistic Healing” : tubuh jiwa dan roh”

Penyembuhan : di tengah umatNya adalah wujud kehadiran Allah

(Lukas 6 : 6 – 11; Markus 3 : 1 - 6)

KAG 2.3 – K8

1*50’

Eutanasia dalam Pandangan Katolik

Kategori Eutanasia Pengertian Eutanasia

Empat kategori Eutanasia

Teologia Penderitaan

Teologia Salib

Hidup-Iman-Ibadat Sejati

Teologia Harapan

KAG 2.3 – K9

1*50’

Page 19: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

19

AGAMA HINDU Pokok

Bahasan Materi

Specific Learning Objectives

Kode Tahapan

Waktu

Etika pengobatan menurut Hindu

Perilaku dan karakter susila atau ilmu perilaku

Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang etika seorang Dokter dalam pengobatan terhadap pasien

KAG 2.4 – K5 1*50’

Sikap dan perilaku hidup sehat

Hidup sehat secara jasmani

Hidup sehat secara rohani

Mahasiswa mengetahui dan memahami pentingnya sikap dan perilaku hidup sehat

KAG 2.4 – K6 1*50’

Euthanasia Ulah Pati

Salah Pati

Mati biasa

Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang arti : euthanasia menurut Hindu

KAG 2.4 – K7 1*50’

Transplantasi organ

Yadnya organ Mahasiswa mengetahui dan memahami pentingnya transplantasi organ

KAG 2.4 – K8 1*50’

Pelayanan bagi orang sakit

Melakukan Yadnya

Melakukan Do’a

Mahasiswa mengetahui dan memahami sistem pelayanan bagi pasien (sistem Hindu)

KAG 2.4 – K9 1*50’

AGAMA BUDHA

Pokok Bahasan

Materi Specific Learning Objectives Kode

Tahapan Waktu

Death & Dying 1 Konsep kematian dalam perspektif Agama Buddha

Pengertian kematian dalam perspektif Buddha Dharma

Jenis – jenis kematian dalam perspektif Agama Buddha

Kesiapan mental menghadapi kematian

KAG 2.5 – K5 1*50’

Death & Dying 2 Peranan tenaga medis terhadap pasien yang meninggal dunia

Pelayanan kepada pasien yang sedang menghadapi kematian

Hal – hal yang harus dipersiapkan keluarga pasien yang meninggal dunia

KAG 2.5 – K6 1*50’

Euthanasia Euthanasia dalam prespektif Buddha Dharma

Hukum Karma Buddhis

Euthanasia dalam perspektif Buddha dharma

KAG 2.5 – K7 1*50’

Transplantasi Organ

Transplantasi organ tubuh dalam perspektif Buddha Dharma

Hukum Karma Buddhis

Transplantasi organ tubuh dalam perspektif Buddha Dharma

KAG 2.5 – K8 1*50’

Pelayanan bagi Orang Sakit

Pelayanan medis kepada pasien dalam perspektif Agama Buddha

Pelayanan terhadap pasien yang bukan beragama Buddha

Pelayanan terhadap pasien kelompok Pabbajitta

Pelayanan terhadap pasien kelompok Gharavasa

KAG 2.4 – K9 1*50’

Page 20: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

20

IV. B. REFERENSI

BLOK METABOLIC SYSTEM Buku Teks Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi

Departemen Fisiologi

Review of Medical Physiology

Ganong WF Mc Graw Hill 2001.ed. 21

Textbook of Medical Physiology

Guyton AC 2004.ed.9

Human Physiology; From Cells to Systems

Sherwood L International Student Edition, Thomson-Brooks/Cole

2002.ed.3

Biokimia Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations

Devlin MT Willey Liss 2002/5th

ed.

Harper’s Biochemistry Murray RK, Granner DK, Mayes PA

Lange Medical Books, Mc Graw-Hill

2003/26th

ed.

Biochemistry Lubert S Freeman & Co, New York

2002/5th

ed.

Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Williams Textbook of Endocrinogy

Larsen 10thed., 2003

Oxford Textbook of Medicine

4th edition .March 2003

Principles and Practice of Endocrinology and Metabolism

Kenneth L Ms & Wilkins Publishers

Desember 2002

The Thyroid: A Fundamental and Clinical Text

Werner and Ingbar's

8th edition . May 2000

Patologi Klinik Textbook of Endocrinology

William Larsen 2005?10th

ed

Patologi Anatomi

Basic Pathology Robbin, Kumar WB Sanders 2004

Pathology Rubin & Farber Lippincott Williams & Wilkins

3rd

ed. 1999

Gizi Present knowledge in nutrition Bowman RA Russel RM

ILSI, Washington DC 2001/8th

ed.

Krause’s Food & Diet Therapy

L. Kathleen Mahan & Sylvia Escott Stumps

WB Saunders Company

12th

ed.

Handbook of Clinical Nutrition Douglas C. Heimburger & Jamy D. Ard

Mosby Elsevier 4th

ed

Departemen Farmakologi & Terapi

Basic & Clinical Pharmacology Bertram G. Katzung

Lange-Mc Graw Hill 2004

Principle of Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of Drug Therapy

Golan David .E, et al

Lippincott Williams & Wilkins

2005

Katzung & Trevor’s Pharmacology : Examination & Board Review

Trevor A.J Katzung B.G Masters S.B

Lange-Mc Graw Hill 6th

ed. 2002

Departemen Fisika

Medical Physics of The body

John RC, JG Skofronick

Madison, Wisconsin 1992

Medical Physics John R Cameron

John Wiley & Sons 1978

Physic s for the life Sciences

Alan H Cromer Mc Graw-Hill USA 1981

Physics for Biology and premedical Student

Burn and McDonald

Page 21: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

21

BLOK PENDUKUNG

BLOK JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT

TAHUN/E

DISI

CRP

Principles of Biostatistics Pagano Marcello

Duxbury, USA

2000

Biostatistik untuk Kedokteran & Kesehatan Masyarakat

Eko Budiarto EGC, Jakarta

2002

Statistik Kesehatan & Pengenalan Epiinfo 6

Arlinda Sari Wahyuni, MKes

Dept. IKM/IKK.IKP

2004

Medical Epidemiologi

Raymond S Greenberg

Pentice-Hall International

1996

Metode Epidemiologi Bambang Sutrisna PT. Dian Rakyat, Jakarta

1986

Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis

Sudigdo Sastroasmoro

CV. Sagung Seto, Jakarta

2002

Dasar-dasar Penelitian Kesehatan

Ahmad Watik Pratiknya

Rajagrafindo Persada, Jakarta

2000

Metode Penelitian Kesehatan

Soekidjo Notoatmodjo

Rineka Cipta 1996

Riset Epidemiologi Bisma Muthi UGM Press 1996

Agama Islam

Al Quran dan Terjemahannya Departemen Agama

Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum

H. Muharram Marzuki, PhD, dkk

DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta

2002

Islam untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

H. Yumalis Uddin, dkk

DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta

1986

Islam untuk Disiplin Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (Fiqih Kontemporer)

H. Muharram Marzuki, PhD, dkk

DEPAG, Dirjen Binbaga, Jakarta

2003

Kedokteran dalam Islam Ahmadie Thala PT Bina Ilmu Surabaya

1983

Sistem Kedokteran Nabi Drs. HS Agil Husin Al Munawir, MA

Semarang 1994

Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya Jilid Idan II

Nasution, Harun, Prof, DR

Bulan Bintang, Jakarta

1974

Pembaharuan Dalam Islam Nasution, Harun, Prof, DR

Bulan Bintang, Jakarta

1974

Fatwa-Fatwa Kontemporer Yusuf Qardawi, DR Gema Insani Press, Jakarta

1995

Agama Kristen Katolik

Dinamika Gereja Jacobs, T Kanisius Yogyakarta

1989

Theologi Dasar Dister, Nico S Kanisius Yogyakarta

1993

Peristiwa-Peristiwa Yesus Kristus

Groenen, C Kanisius Yogyakarta

1989

Agama-Agama Asli serta Perkembangan

Baker A Kanisius Yogyakarta

1979

Agama Buddha Keyakinan Umat Buddha Sri Dhammananda Ehipassiko 2003

Page 22: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

22

(What Buddhist Belief) Karaniya

Hidup dan Masalahnya (Human Life & Problems)

Sri Dhammananda Ehipassiko Karaniya

2003

Dewasa Dalam Dhamma Bhikkkhu Uttamo Samvara 2006

Happiness & Daily Living Sri Dhammananda Dalai Lama

Samvara 2006

Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan

DR Buddhadasa Kritisinghe

Arya Surya Candra

1994

Sains Modern dan Buddhisme

Ivan Tanuputera Dipl. Ing

Ehipassiko Karaniya

2003

Sila dan Vinaya Teja SM Rashid Nalanda 1996

DHAMMA Man and LAw DR. KN Jayatileke

Buddha Dharma Kontekstual Jo Pristiana M.Hum Nalanda 2000

V. METODE PEMBELAJARAN

PEMUTARAN FILM

Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai luasnya lingkup metabolic system dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini.

KULIAH

Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan metabolic system, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.

PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)

Kegiatan dengan metode ini dilakukan dengan dua kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan satu kali pertemuan pleno, dengan dihadiri oleh para pakar dari setiap departemen yang terkait dengan blok tersebut.

Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator, bukan narasumber. Setiap diskusi berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.

Metode PBL merupakan salah satu metode pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk belajar mandiri sekaligus berdiskusi di dalam kelompok, yang pada akhirnya dapat mengasah keterampilan berpikir kritis (critical thinking) mahasiswa, dan mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.

BELAJAR MANDIRI

Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut: 1. mengkaji lingkkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena

kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akam memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah

Page 23: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

23

2. mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa handsout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari sumber terpercaya di internet

3. diskusi dengan narasumber apabila diperlukan. PRAKTIKUM

Praktikum yang dilaksanakan di blok ini adalah praktikum Biokimia, Fisiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadual kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 12 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.

Sebelum memulai praktikum, akan dilaksanakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum. Tujuan umum praktikum adalah agar mahasiswa: 1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan

dan belajar mandiri 2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan 3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk

percobaan 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain 5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada

praktikum sebagaimana adanya.

Page 24: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

24

VI. SARANA & PRASARANA

RUANG KULIAH

Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester I/II Kelas A1/B1 dan Ruang Kuliah Semester 2Kelas A2 dan B2.

RUANG DISKUSI/TUTORIAL Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:

No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi

KELAS A (Gedung Baru)

1. A1 Ruang Diskusi 1

2. A2 Ruang Diskusi 2

3. A3 Ruang Diskusi 3

4. A4 Ruang Diskusi 4

5. A5 Ruang Diskusi 5

6. A6 Ruang Diskusi 6

7. A7 Ruang Diskusi 7

8. A8 Ruang Diskusi 8

9. A9 Ruang Diskusi 9

10. A10 Ruang Diskusi 10

11. A11 Ruang Diskusi 11

12. A12 Ruang Diskusi 12

13. A13 Ruang Diskusi 13

14. A14 Ruang Diskusi 14

15. A15 Ruang Diskusi 15

KELAS B (GEDUNG A. HAKIM)

16. B1 Ruang Diskusi 1

17. B2 Ruang Diskusi 2

18. B3 Ruang Diskusi 3

19. B4 Ruang Diskusi 4

20. B5 Ruang Diskusi 5

21. B6 Ruang Diskusi 6

22. B7 Ruang Diskusi 7

23. B8 Ruang Diskusi 8

24. B9 Ruang Diskusi 9

25. B10 Ruang Diskusi 10

26. B11 Ruang Diskusi 11

27. B12 Ruang Diskusi 12

28. B13 Ruang Diskusi 13

29. B14 Ruang Diskusi 14

30. B15 Ruang Diskusi 15

Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Pleno-1 Gedung Abdul Hakim

Page 25: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

25

RUANG PRAKTIKUM

Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Biokimia, Fisiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik sesuai jadual kegiatan

VII. EVALUASI MAHASISWA

1. Blok Utama Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari:

Ujian Mid term = 40%

Ujian Final term = 40%

Proses tutorial = 20%

Total = 100%

Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda (multiple choice questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial. Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.

2. Blok Pendamping

Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari:

Ujian Tengah Semester = 50%

Ujian Akhir Semester = 50%

Total = 100%

Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan tugas dengan bobot maksimal 20%.

KETENTUAN UJIAN Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk Tahun Akademik 2011-2012 adalah sebagai berikut: 1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan

praktikum 100%. 2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut,

mahasiswa harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.

3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa pemberitahuan: A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses

tutorialnya akan dibatalkan atau dianggap nol. B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial

pada semester berjalan. C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun

akademik berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester ganjil dan remedial semester genap pada semester genap tahun akademik berikutnya.

Page 26: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

26

4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler: A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin

atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan menyimpan sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.

B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial semester berjalan.

C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai NA dan tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.

D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada semester bersangkutan tahun akademik berikutnya.

5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial: A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan

adalah mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang kehadirannya pada kegiatan akademik cukup, atau mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler dengan surat keterangan (izin atau sakit).

B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti ujian remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat grand remedial.

C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B. D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.

VIII. DAFTAR NARASUMBER

Narasumber METABOLIC SYSTEM

Departemen Fisiologi: - Prof. Abdul Majid, Sp.PD, KKV - dr. Dedi Ardinata, M.Kes - dr. Eka Roina Megawati, M.Kes - dr. Yetty Machrina, M.Kes Departemen Biokimia: - dr. Yahwardiah Siregar, PhD - dr. M.Syahputra, MKes - dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes - dr. T.Helvi Mardiani, M.Kes - dr. Rusdiana, M.Kes - dr. Hidayat - dr. Sri Suryani Widjaya, M.Kes Departemen Ilmu Penyakit Dalam Div Endokrin-Metabolisme - dr. Dharma Lindarto, SpPD-KEMD - dr. Mardianto, SpPD - dr. Santi Syafril, SpPD-KEMD Departemen Patologi Klinik - Prof. dr. Burhanuddin, SpPK - dr. Nelli Samosir, Sp.PK Departemen Patologi Anatomi - dr. Joko S Lukito, SpPA - dr. Sukimin, SpPA

Page 27: Downloadfile 1

Kurikulum 2014

Buku Panduan Mahasiswa

Metabolisc System

27

Departemen Gizi - Prof. dr. Harun Al Rasyid, SpPD, SpGK - dr. Halomoan Hutagalung - dr. Zaimah Z Tala, MS, SpGK - Nenni Dwi A. Lubis, SP, Msi Departemen Farmakologi - Prof. DR. dr. Rozaimah Zain Hamid, MS,SpFK - dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi - Drs. Admar Jas, Apt.Msi - Drs. Dayat S. Hidayat, Apt.MSi - dr. Yunita Sari Pane, Msi - dr. Tri Widyawati, Msi - dr. Sake Juli Martina, SpFK MEU - Fisika - dr. Zairul Arifin, SpA - Dr. Keriahen Bangun

Narasumber CRP - Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni. M.Kes - dr. Putric C. Eyanoer, MS, Epi, PhD - dr. Juliandi Harahap, MA - dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CM-FM