file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan...

77
1 GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA IBU YANG BARU MELAHIRKAN DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH SAKIT BERSALIN ST FATIMAH MAKASSAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Analis Kesehatan Universitas Indonesia Timur Makassar R I D W A N 09.901.267

Transcript of file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan...

Page 1: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

1

GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA IBU YANG BARU MELAHIRKAN DENGAN PERSALINAN NORMAL DI

RUMAH SAKIT BERSALIN ST FATIMAH MAKASSAR

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Analis Kesehatan

Universitas Indonesia Timur Makassar

R I D W A N09.901.267

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA ANALIS KESEHATANFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIA TIMURMAKASSAR

2012

Page 2: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

2

LEMBAR PENGESAHANKARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA IBU YANG BARU MELAHIRKAN DENGAN PERSALINAN NORMAL

DI RUMAH SAKIT BERSALIN ST.FATIMAH MAKASSAR

Disusun dan Diajukan Oleh :

RIDWAN09.901.267

Telah Dipertahankan Di Depan Panitia Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) Pada Tanggal 9 Agustus 2012 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

(Nur Adi,S.Si.,M.kes) (Herdiana Herman,S.ST.,M.Kes)Pembimbing I/Penguji Pembimbing II/Penguji

(Prof.DR.H.M.Galib M.MA)Penguji

Mengetahui

Direktur Program Diploma III Analis KesehatanUniversitas Indonesia Timur

(Kalma Mannang,S.Pd.,M.Si)Direktur

Page 3: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

3

ABSTRAK

RIDWAN : GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA IBU YANG BARU MELAHIRKAN DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH SAKIT BERSALIN ST.FATIMAH MAKASSAR. (Dibimbing oleh : Nur Adi dan Herdiana Herman).

Indeks eritrosit adalah bagian dari pemeriksaan laboratorium hitung darah lengkap yang memberikan keterangan mengenai tiga parameter pemeriksaan, diantaranya hitung jumlah eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit yang digunakan untuk membantu diagnosis anemia.

Dari ketiga metode pemeriksaan ini anemia dapat ditentukan dengan melihat klasifikasi morfologi anemianya terhadap si penderita yang dapat dikatakan anemia mikrositik hipokrom, anemia normositik normokrom, dan anemia makrositik hiperkrom dan menentukan nilai MCV, MCH, dan MCHC.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel terdapat nilai MCV kurang dari normal 20%, MCV normal 80%, MCH kurang dari normal 30%, MCH normal 70%, MCHC kurang dari normal 10% dan MCHC normal 90%. Nilai indeks eritrosit yang kurang dari normal menggambarkan anemia mikrositik hipokrom dan Nilai indeks eritrosit yang normal menggambarkan anemia normositik normokrom.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan petugas Laboratorium melakukan pemeriksaan indeks eritrosit supaya mudah untuk mengkalasifikasikan jenis anemia tersebut untuk menghindari terjadinya pemberian obat.

Daftar pustaka : (2001 – 2009)

Kata kunci : indeks eritrosit, persalinan normal

Page 4: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

4

KATA PENGANTAR

Seagung, seindah serta sehikmah ucapan yang memenuhi qalbu,

meresapi jiwa sebagai pembuka kata pada kesempatan ini ialah memuja

dan memuji kehadirat Allah SWT di mana berkat rahmat dan taufik-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul

“GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA IBU YANG BARU

MELAHIRKAN DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH SAKIT

BERSALIN ST FATIMAH MAKASSAR” dapat diselesaikan dengan baik.

Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

Program Studi Diploma Tiga Analis Kesehatan Universitas Indonesia

Timur Makassar.

Dengan penuh rasa rendah hati dan rasa terimakasih yang dalam

dan jiwa yang belum bisa terbalaskan serta penghargaan dan cinta

sedalam-dalamnya dan sembah sujud kepada ibunda tercinta

Hj.Rabaniah, Ayahanda tersayang Syaleng serta istriku tercinta Ulfa

Dahlan atas jasa pengorbanan dan doa serta cinta yang tiada putus –

putusnya diberikan kepada penulis. Mereka yang tak pernah mengatakan

“tidak ada” apapun yang terjadi semua materi ia adakan dengan jalal halal

walaupun bermandikan keringat dengan penuh keikhlasan tanpa

mengharapkan balasan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis ini.

Page 5: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

5

Tak lupa penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-

besarnya dan penghargaan kepada :

1. Bapak H.Haruna,MA, selaku ketua Yayasan Program Studi D III

Analis Kesehatan Universitas Indonesia Timur Makassar.

2. Bapak Prof.Dr.H.A. Muin (almarhum) selaku Rektor Universitas

Indonesia Timur Makassar.

3. Bapak Prof.Dr.H.Baso Amang S.E.M.Si selaku Rektor Kesehatan

Universitas Indonesia Timur Makassar

4. Bapak Herman Rachman S.Pd,M.Kes selaku Dekan Fakultas

Kesehatan Masyarakat.

5. Bapak Kalma Mannang,S.Pd,M.Si, selaku Direktur Program Studi D

III Analis Kesehatan Universitas Indonesia Timur Makassar dan

sekaligus sebagai pembimbing 1 yang telah banyak memberikan

saran dan masukan dalam penulisan KTI ini.

6. Ibu Herdiana Herman,S.ST.,M.Kes, selaku Wakil Direktur Program

Studi D III Analis Kesehatan Universitas Indonesia Timur Makassar,

dan sekaligus sebagai pembimbing 2 yang telah banyak

memberikan saran dan masukan dalam penulisan KTI ini.

7. Ibu Isnawaty Darwis,S,ST. Staf Akademik Program D III Analis

Kesehatan Universitas Indonesia Timur Makassar

8. Bapak Nur Adi,S.Si.,M.kes sebagai pembimbing 1 yang telah

banyak memberikan saran dan masukan dalam penulisan KTI ini.

Page 6: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

6

9. Bapak Prof.DR.H.M.Galib M.MA sebagai penguji yang banyak

memberikan saran dan masukan dalam penulisan KTI ini.

10. Ibu Fitriani kahar S.ST Selaku pembimbing penelitian.

11.Bapak dan Ibu Dosen Program Diploma Tiga Analis Kesehatan

Universitas Indonesia Timur Makassar yang telah mendidik dan

membimbing pada masa perkuliahan hingga penyelesaian studi.

12.Buat rekan-rekan mahasiswa angkatan 2009 Program Diploma

Tiga Analis Kesehatan Universitas Indonesia timur Makassar,

khususnya kelsa F9 atas bantuan dan partisipasinya selama

penelitian dan perkuliahan.

Semoga Allah SWT membalas amal baik tersebut dan

merupakan amal jariah disisi-Nya, Amin.

Segala sesuatu di dunia ini tidak pernah luput dari ketidak

sempurnaan, namun kritik dan saran pembaca merupakan jalan

menuju proses penyempurnaan. Besar harapan penulis, semoga

apa yang tertuang dalam Karya Tulis ilmiah ini, dapat bermanfaat

bagi semua pihak dan terkhusus bagi penulis sendiri.

Wassalam Alaikum Wr.Wb

Makassar, Juni 2012

Penulis

Ridwan

Page 7: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ii

ABSTRAK................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR............................................................................... iv

DAFTAR ISI............................................................................................vii

DAFTAR TABEL......................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................x

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1

A. Latar Belakang Masalah................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................3

C. Tujuan Penelitian...........................................................................3

D. Manfaat Penelitian.........................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................5

A. Tinjauan Umum Tentang Darah.....................................................5

1. Definisi Darah......................................................................5

2. Volume Darah....................................................................5

3. Fungsi Darah.......................................................................7

4. Komponen Darah................................................................9

B. Tinjauan Umum Tentang Sel Darah Merah (Eritrosit)....................9

C. Tinjauan Umum Pemeriksaan Jumlah Eritrosit............................11

Page 8: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

8

a. Kamar Hitung....................................................................11

b. Pipet Thoma......................................................................13

D. Tinjauan Umum Tentang Hemoglobin.........................................14

E. Tinjauan Umum Tentang Pemeriksaan Hemoglobin...................14

F. Tinjauan Umum Tentang Hematokrit...........................................15

G. Tinjauan Umum Tentang Pemeriksaan Hematokrit.....................16

H. Tinjauan Umum Tentang Persalinan Normal...............................16

I. Tinjauan Tentang Indeks Eritrosit................................................17

1. Mean Corpuscular Volume (MCV)....................................17

2. Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH).............................18

3. Mean Corpuscular Hemoglobin Concertation (MCHC).....18

J. Kerangka Pikir..............................................................................19

BAB III METODELOGI PENELITIAN....................................................22

A. Jenis Penelitian............................................................................22

B. Skema Alur Penelitian..................................................................22

C. Populasi dan Sampel...................................................................22

D. Waktu dan Lokasi Penelitian........................................................23

E. Variable Penelitian.......................................................................23

F. Definisi Operasional Variabel.......................................................24

G. Cara Pengambilan Sampel..........................................................25

H. Prosedur Kerja.............................................................................26

I. Perhitungan Indeks Eritrosit.........................................................31

J. Analisa Data.................................................................................32

Page 9: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................33

A. Hasil Penelitian............................................................................33

B. Pembahasan................................................................................35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................38

A. Kesimpulan..................................................................................38

B. Saran...........................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................39

LAMPIRAN

Page 10: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

10

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Indeks Eritrosit Pada Ibu Yang Baru

Melahirkan Dengan Persalinan Normal di Rumah Sakit Bersalin ST

Fatimah Makassar……………………………………………………………….33

Page 11: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 2 Surat Penugasan Bimbingan Penelitian

Lampiran 2 Hasil Penelitian

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian

Page 12: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

12

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan

usia   kehamilan cukup bulan, letak memanjang atau sejajar sumbu

badan ibu, persentasi belakang kepala, keseimbangan diameter

kepala bayi, dan panggul ibu, serta dengan tenaga ibu sendiri.

Pada persalinan normal dapat berubah menjadi persalinan patologi

apabila kesalahan dalam penilaian kondisi ibu dan janin atau juga

akibat kesalahan dalam memimpin proses persalinan. (Saifuddin,

AB. 2002)

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran

janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37- 42 minggu),

lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung

dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin

(Saifuddin, AB. 2002)

Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang

dimulai secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan

tetap demikian selama proses persalinan, bayi lahir secara spontan

dalam presentasi belakang kepala pada usia kehamilan 37-42

minggu lengkap dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada

dalam kondisi sehat.

Hampir separuh dari jumlah ibu hamil yang melahirkan

normal (melalui vagina) kehilangan darah sejumlah 500 ml atau

Page 13: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

13

lebih, dan mereka yang menjalani operasi (pembedahan caesar)

pada umumnya kehilangan 1.000 ml atau lebih. Bagi banyak ibu

hamil jumlah kehilangan darah ini tidak selalu menjurus pada

terjadinya efek samping, namun dampaknya berbeda antara satu

ibu hamil dengan yang lain. Bagi ibu hamil yang anemia berat,

kehilangan darah 200 sampai 250 ml saja dapat berakibat fatal.

(Mariam.A dan Yurniati, 2006).

Indeks eritrosit adalah batasan untuk ukuran dan isi

hemoglobin eritrosit. Istilah lain untuk indeks eritrosit adalah indeks

kospouskuler. Indeks eritrosit terdiri atas volume atau ukuran

eritrosit (MCV : mean corpuscular volume atau volume eritrosit rata-

rata), berat (MCH : mean corpuscular hemoglobin atau hemoglobin

eritrosit rata-rata), konsentrasi (MCHC : mean corpuscular

hemoglobin concentration atau kadar hemoglobin eritrosit rata-

rata), dan perbedaan ukuran (RDW : RBC distribution width atau

luas distribusi eritrosit). (Joice L.K, 2007).

Nilai indeks eritrosit Mean Corpuscular Volume (MCV), Mean

Corpuscular Hemoglobin (MCH), Mean Corpuscular Hemoglobin

Concentration (MCHC) sangat menunjang diagnose laboratorium

dalam mengklasifikasi anemia atau sebagai penunjang dalam

membedakan berbagai macam anemia. Kaitan antara indeks

eritrosit dengan kehamilan biasanya sering terjadi anemia atau

Page 14: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

14

fisiologis, yang biasanya disebut hemodilusi atau retensi air dimana

terjadi pengeluaran cairan di dalam tubuh. (Anonim 2004).

Berdasarkan masalah di atas, maka penulis berkeinginan

melakukan penelitian untuk mengetahui gambaran indeks eritrosit

pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di

Rumah Sakit Bersalin St.Fatimah Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana Gambaran Indeks

Eritrosit Mean Corpuscular Volume (MCV), Mean Corpuscular

hemoglobin (MCH), Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration

(MCHC) pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal

di Rumah Sakit Bersalin St.Fatimah Makassar.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran indeks eritrosit pada ibu yang

baru melahirkan dengan persalinan normal di Rumah Sakit Bersalin

St.Fatimah Makassar yang meliputi :

a. Volume eritrosit rata-rata (VER) atau Mean Corpuscular Volume

(MCV).

b. Hemoglobin eritrosit rata-rata (HER) atau Mean Corpuscular

Hemoglobin (MCH).

c. Kadar hemoglobin eritrosit rata-rata (KHER) atau Mean

Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC).

Page 15: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

15

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Untuk Institusi

Sebagai sumbangsih ilmiah yang diberikan untuk dipergunakan

sebagai bahan wawasan dan informasi.

2. Manfaat Untuk Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada

masyarakat tentang gambaran indeks eritrosit setelah

persalinan normal.

3. Manfaat Untuk Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam

mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama ini,

khususnya di bidang laboratorium.

Page 16: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

16

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Darah

1. Defenisi Darah

Darah adalah jaringan tubuh berbeda dengan jaringan

tubuh yang lain, berada dalam konsistensi cair, beredar dalam

suatu sistem tertentu yang dinamakan sebagai pembuluh darah

yang menjalankan transport sebagai bahan serta hemostasis.

Penggolongan darah sebagai suatu jaringan berdasarkan

atas defenisi jaringan yaitu kelompok sel atau beberapa jenis

sel yang mempunyai bentuk yang sama dan menjalankan fungsi

tertentu. Berbeda dengan jaringan lain sel-sel yang terdapat

dalam jaringan darah dinamai sebagai sel-sel darah tidaklah

terikat satu sama lain membentuk suatu struktur yang bernama

organ melainkan berada dalam suatu cairan (Sadikin,2001).

2. Volume Darah

Volume darah pada orang sehat ditentukan oleh jenis

kelamin, volume darah pada laki-laki dewasa adalah 5 liter,

sedangkan pada perempuan dewasa agak lebih rendah yaitu

4,5 liter. Nilai ini tidak mutlak karena ditentukan oleh dua hal,

pertama ada keseimbangan antara vena pulmoner yang

membawa kembali darah ke dalam atrium kiri. Setelah penuh,

atrium kiri berkontraksi serentak dengan atrium kanan dan

darah dipompa melalui katub atrio-ventrikular kiri ke dalam

Page 17: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

17

ventrikel kiri. Ventrikel kanan dan memompa darah ke dalam

aorta yang merupakan arteri utama dalam tubuh. (Guntur H,

2003)

Darah mengalir ke dalam atrium dari vena-vena besar

sampai kedua atrium penuh dan kemudian berkontraksi secara

serentak mendorong darah ke dalam ventrikel. Kontraksi

ventrikel akan mengalirkan darah ke semua bagian tubuh

melalui sejumlah pipa disebut arteri yang kemudian bercabang

menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut arteriol. Arteriol

bercabang lagi untuk membentuk jaringan pembuluh

mikroskopis yang disebut kapiler. Darah kemudian terkumpul di

dalam pembuluh-pembuluh kecil yang disebut venul yang

kemudian bersatu dan membentuk vena. Vena-vena akan

bergabung satu sama lain dan akhirnya membawa kembali

darah ke jantung.

Kapiler membentuk suatu jejaring antara anterior da

venula. Kapiler terdiri dari selapis tunggal sel-sel endotel, sama

dengan sel-sel yang membentuk tunika intima semua ruang

intra pembuluh darah (ruang intra vaskuler) dengan antar sel.

Meskipun secara anatomis sistem pembuluh darah adalah

ruang tertutup mudah dilihat secara mikroskopis ada celah

diantara sel – sel yang dapat dillalui oleh cairan. Kedua nilai

tersebut tergantung pada cara pengukuran. (Guntur H, 2003)

Page 18: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

18

Suatu senyawa yang tidak diolah oleh sel-sel tubuh dan

mudah dikeluarkan melalui kencing setelah beberapa waktu

digantikan dalam jumlah dan konsentrasi tertentu dalam

pembuluh darah balik. Beberapa menit kemudian setelah

dianggap bahwa senyawa telah tersebar rata diseluruh ruang

pembuluh darah. Konsentrasi senyawa tersebut dalam darah

diukur oleh karena volume dan konsentrasi senyawa tersebut di

dalam cairan yang disuntikan diketahui dan konsentrasi dalam

darah beberapa waktu. Pasca penyuntikan dapat diukur

berdasarkan rumus umum pengenceran V1 x C1 = V2 x C2,

volume darah dapat dihitung (V1 adalah volume cairan senyawa

yang disuntikan, C1 adalah konsentrasi senyawa tersebut di

dalam cairan yang disuntikan, C2 adalah konsentrasi senyawa

tersebut diukur dalam darah dan V2 adalah volume darah).

Senyawa yang akan dipakai untuk pengukuran tersebut selain

tidak dimetabolisme oleh sel dan tidak toksik, tidak boleh keluar

dengan mudah melalui dinding pembuluh darah (Sadikin,2001).

3. Fungsi Darah

Darah bergerak dalam sitem sirkulasi sampai kapiler dari

organ dan jaringan kemudian manjalankan tugas fungsinya

untuk mengangkut bahan yang dibutuhkan oleh sel dari sel

mengangkut bahan yang tidak dibutuhkan untuk dibuang. Yang

paling penting dari bahan yang ditransfer menuju sel serta

Page 19: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

19

membawa glukosa menuju ke sel dan jaringan yang sangat

dibutuhkan untuk reaksi metabolisme, oksidatif yang sangat

penting untuk kehidupan.

Selain itu darah berfungsi sebagai transport asam amino,

asam lemak, mineral dan bahan nutrisi lainnya. Vitamin ke sel

untuk mengatur proses metabolisme di dalam sel. Melalui

pertukaran ion-ion dan molekul pada cairan interstisial, darah

membantu mempertahankan pH dan konsentrasi elektrolit pada

cairan intenstisial dalam batasan yang dibutuhkan untuk fungsi

sel yang normal. Darah mengangkut hasil metabolisme dari sel

seperti karbondioksida dari paru-paru, bilirubin menuju ke hati

dan bahan toksik lainnya. Darah mentransport panas menuju ke

kulit dan paru-paru dengan demikian ikut suhu tubuh. Selain

fungsi tersebut fungsi lainnya untuk memepertahankan tubuh

dan invasi mikroorganisme dan untuk reaksi imunologis akibat

masuknya benda-benda asing. Selain itu darah juga berperan

penting dalam proses hemostasis. Jadi dapat disimpulkan darah

mempunyai tiga fungsi, yaitu:

a. Berfungsi sebagai transport.

b. Berfungsi sebagai regulasi.

c. Berfungsi sebagai pertahanan tubuh.

Page 20: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

20

4. komponen Darah

Unsur sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit).

Beberapa jenis sel darah putih (leukosit) dan fragmen sel yang

disebut trombosit. Eritrosit berfungsi sebagai transport atau

pertukaran oksigen, leukosit berfungsi untuk mengatasi infeksi

dan trombosit untuk hemostasis (Sylvia.A dan M.Wilson,2005).

B. Tinjauan Umum Tentang Eritrosit (Sel Darah Merah)

Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang terbanyak di

dalam darah. Karena sel ini mengandung sel yang berwarna merah

yaitu hemoglobin, maka dengan sendirinya darah berwarna sel ini

mudah dilihat dengan bantuan mikroskop pada sediaan apusan

darah (Sadikin.M.2001)

Sel darah merah bentuknya seperti cakram/bikonkaf dan

tidak mempunyai inti. Warnanya kuning kemerahan, karena di

dalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna

ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung

oksigen.

Sel darah merah membawa hemoglobin ke dalam sirkulasi.

Sel ini berbentuk lempeng bikonkaf dan dibentuk di sum-sum

tulang. Pada mamlis sel ini kehilangan intinya sebelum memasuki

peredaran darah. Pada manusia sel ini berada di dalam sirkulasi

sel selama lebih kurang 120 hari. Hitung rata-rata sel darah merah

adalah 4,5 juta/µl pada pria 4,8 juta/µl pada wanita. Setiap sel

Page 21: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

21

darah memiliki diameter sekitar 7,5 µl dan tebal 2 µl. Dengan

demikian didapat sekitar 3 x 1013 sel darah merah sekitar 900g Hb

dalam perdearan darah seorang wanita (Genong, 2003).

Sel darah merah merupakan sel yang paling banyak

dibandingkan dengan 2 sel lainnya, dalam keadaan normal

mencapai hampir separuh dari volume darah, sel darah merah

mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah

membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh

jaringan tubuh. Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-

sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan

diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-

paru.

Sel darah merah dibentuk dalam sum-sum tulang, kemudian

beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jumlah eritrosit

dalam relative konstan, artinya sel darah baru dibentuk pada

kecepatan yang dengan rusaknya sel lama. Sel darah merah dapat

bertahan selama 120 sampai 125 hari dalam peredaran kemuian

sel tersebut mengalami kerusakan sel tejadi pada limpa, hati dan

sum-sum tulang (Poedjiadi.A,2007).

Fungsi utama eritrosit adalah membawa oksigen(O2) ke

jaringan dan mengembalikan karbondioksida (CO2) dari jaringan

paru-paru.

Page 22: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

22

C. Tinjauan Umum Pemeriksaan Jumlah Eritrosit

a. Kamar Hitung

Metode manual untuk menghitung jumlah eritrosit adalah

dengan melarutkan darah dalam perbandingan 1 : 200 pada

larutan yang mengandung Formaldehida dan trisodium sitrat

(formol-sitrat) dan mengisi kamar hitung neubauer serupa

dengan darah yang sudah diencerkan. Kamar hitung

ditempatkan pada meja mikroskop dan paling sedikit 500 sel

eritrosit dihitung secara visual. Jumlah eritrosit yang ditentukan

dari total jumlah 500 sel eritrosit. (Anonim, 2003)

Kamar hitung terdiri dari 9 bidang yang luas masing-

masing 1mm2 bidang besar ini dibagi menjadi 16 bidang yang

luasnya masing2 ¼ x ¼ mm2 bidang berdasar yang terletak

ditengah kamar hitung dibagi menjadi 25 bidang dan tiap-tiap

bidang dibagi lagi menjadi 16 bidang kecil dengan demikian

jumlah bidang kecil seluruhnya 400 bidang, masing-masing

mempunyai luas 1/20 x 1/20 mm2

Tinggi kamar hitung yaitu jarak antara pembukaan yang

bergaris-garis dengan kaca penutup yang terpasang adalah

1/10 mm2, maka volume di atas tiap-tiap bidang adalah:

1 bidang kecil = 1/20 x 1/20 x 1/20 = 1/4000 mm3

1 bidang besar = 1/4 x 1/4 x 1/10 = 1/160 mm3

1 bidang besar = 1 x 1 1/10 = 1/10 mm3

Page 23: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

23

Seluruh bidang = 3 x 3 1/10 = 9/10 mm3

Untuk menghitung eritrosit terlebih dahulu hitung semua

eritrosit yang ada pada bidang besar ditengah kamar hitung

dengan luas 1x1x1/10=1/10 mm3. prinsip dari perhitungan sel

darah merah. Sample darah diencerkan dengan suatu larutan

tertentu dan dimasukan ke dalam kamar hitung dengan

memperhitungkan faktor pengenceran sehingga jumlah eritrosit

dalam darah dapat diketahui. (Anonim, 2003)

Gambar 2.1 : Kamar Hitung

Page 24: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

24

b. Pipet Thoma

Pipet Thoma untuk mengencer eritrosit (pipet eritrosit)

terdiri dari sebuah pipa kalpiler yang bergaris-bagi dan yang

membesar pada salah satu ujung menjadi bola. Dalam bola itu

terdapat sebutor kaca merah. Pada pertengahan pipa kapiler itu

ada garis bertanda angka “0,5” dan pada bagian atasnya, yaitu

dekat bola, terdapat garis tanda “1,0”. Di atas bola ada angka

lain lagi yaitu pada garis tanda “101”

Gambar 2.2 : Pipet Thoma

Berbagai kesalahan dalam menghitung jumlah eritrosit:

a. Jumlah darah yang dihisap ke dalam pipet tidak tepat.

b. Pengenceran dalam pipet salah.

c. Tidak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan

hayem.

d. Tidak membuang beberapa tetes dan isi pipet sebelum

mengisi kamar hitung.

Page 25: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

25

e. Kamar hitung atau kaca penutup kotor.

f. Ada gelembung udara yang masuk bersama cairan.

g. Letak kaca penutup salah.

D. Tinjauan Umum Tentang Hemoglobin

Hemoglobin adalah molekul yang terdiri dari 4 kandungan

heme (berisi zat besi) dan 4 rantai globin di dalam eitrosit bertugas

utama mengangkrut oksigen (O2) ke atas darah dan warna

ditentukan oleh kadar hemoglobin. (Sutejo, 2009).

Hemoglobin adalah suatu substansi protein dalam sel-sel

darah merah yang terdiri zat besi, yang merupakan pembawa

oksigen. Nilai hemoglobin yang tinggi dapat disebabkan karena

hemokonsentrasi akibat dehidrasi (kadar hemoglobin yang telah

berikatan dengan masalah yang berkaitan dengan kulit). Nilai

hemoglobin yang rendah berhubungan dengan masalah klinis

anemia (Kee.L.J.2008)

Hemoglobin adalah kompleks antara globin dan hem,satu

molekul hem mengandung 1 atom besi, demikian 1 protein globin

hanya mengikat 1 molekul hem. Sebaliknya, 1 molekul hemoglobin

terdiri atas 4 buah kompleks molekul globin dengan hem. Jadi,

dalam setiap molekul hemoglobin terkandung 4 atom besi.

(Sadikin.M, 2001).

E. Tinjauan Umum Pemeriksaan Hemoglobin

Page 26: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

26

Penetapan kadar hemoglobin dapat ditentukan dengan

bermacam-macam cara yang banyak dipakai di laboratorium klinik

ialah cara fotoelektrik dan kolorimetrik visual. Cara fhotoelektrik

kolorimetri.

Prinsipnya adalah hemoglobin diubah menjadi

cyanmethemoglobin dalam larutan Drabkin yang berisi kalium

sianida dan kalium ferisianid, absorbansi larutan diukur pada

panjang gelombang 540 nm.

Larutan Drabkin yang dipakai pada cara ini mengubah

hemoglobin, oxyhemoglobin, methehemoglobin dan

karboxymoglobin menjadi cyanmethemoglobin ,sedangkan

sulfhemoglobin tidak berubah karena itu tidak ikut diukur. Cara ini

sangat bagus untuk laboratorium rutin dan sangat dianjurkan untuk

penetapan kadar hemoglobin dengan teliti karena standar

cyanmethemoglobin yang ditanggung kadarnya stabil dan dapat

dibeli. Larutan Drabkin terdiri dari natriumbikarbonat 1 gram,

kaliumsianida 50 mg, kalium ferisianida 200 mg, aquadest 100 ml.

normalnya untuk pria 14-18 g/dl dan wanita 12-16 g/dl

(Gandasoebrata R,2006).

F. Tinjauan Umum Tentang Hematokrit

Hematokrit adalah persentase volume seluruh eritrosit yang

ada di dalam darah dan diambil dalam volume eritrosit yang

dipisahkan dari plasma dengan cara memutarnya di dalam tabung

Page 27: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

27

khusus dalam waktu dan kecepatan tertentu yang nilainya

dinyatakan dalam persen (%). (Sadikin.M.2001).

Hematokrit adalah angka yang menunjukkan persentase zat

padat dalam darah terhadap cairan darah dengan demikian terjadi

pembesaran cairan darah keluar pembuluh darah. Kekurangan

cairan membuat persentase zat padat darah terhadap cairannya

naik sehingga kadar hematokrit juga meningkat, biasanya kadar

normal berkisar antara 3 kali nilai hemoglobin.

G. Tinjauan Umum Tentang Pemeriksaan Hematokrit

Penetapan nilai hematokrit dapat ditentukan dengan

menggunakan metode yaitu automatic dan manual, makrometode

dan mikrometode.

Metode mikrohematokrit menggunakan darah vena atau

kapiler untuk mengisi sebuah tabung kapiler dengan panjang 7 cm

dan garis tengah 1 milimeter. Tabung yang telah terisi disentrifuge

dari 3 sampai 5 menit pada kecepatan 16.000 Rpm. Untuk

mendapatkan plasma dan sel darah merah dengan memakai

sentrifuge hematokrit mencapai kecepatan yang jauh lebih tinggi.

Maka dari itu pemusingan diperpendek. Nilai normal hematokrit :

pria : 40-49 vol%

wanita : 37-43 vol%

(Gandasoebrata R,2006).

H. Tinjauan Umum Tentang Persalinan Normal

Page 28: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

28

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin

dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan

melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau

tanpa bantuan . Persalinan normal adalah proses lahirnya bayi

pada LBK dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta

tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari

24 jam. Dan menurut Sarwono Persalinan adalah proses

pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus

melalui vagina ke dunia luar.

I. Tinjauan Indeks Eritrosit

Mean Corpuscular Values atau nilai eritrosit rata-rata

memberi keterangan mengenai ukuran rata-rata eritrosit dan

mengenai banyaknya hemoglobin sel rerata (MCH), konsentarsi

hemoglobin sel rerata (MCHC) dihitung dari hematokrit (MCV),

perkiraan hemoglobin, dan hitung sel darah merah. (Sacher.

A.R.2004).

Angka-angka ini telah digunakan secara luas dalam

klasifikasi anemia. Kadar hemoglobin atau hematokrit sering

dipergunakan untuk menyatakan derajat anemia. Keduanya biasa

memiliki hubungan yang tetap satu-satuan hemoglobin dalam gram

per desiliter setara dengan tiga satuan hematokrit dalam angka

persentase. (Sacher. A.R.2004).

1. Mean Corpuscular Volume (MCV)

Page 29: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

29

Besaran ini mencerminkan volume rata-rata sel darah

merah. Dengan perhitungan elektronik. MCV diukur secara

langsung, tetapi MCV dapat dihitung dengan membagi

hematokrit dengan hitung sel darah merah yang dinyatakan

dalam juta per mikroliter dan dikali 1000. jawabannya

dinyatakan dalam femtoliter (fl) per sel darah merah (fl = 10 -15

liter). Rentang normal adalah 80 sampai 98 fl.

MCV= ht x 10 fljumlah eritrosit ( juta)

2. Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)

Besaran ini dihitung secara otomatis pada penghitung

elektronik tetapi juga dapat ditentukan apabila hemoglobin dan

hitung sel darah merah diketahui. Besaran ini dinyatakan dalam

pikogram dan dapat dihitung dengan mambagi jumlah

hemoglobin per liter darah dengan jumlah sel darah merah per

liter. Rentang normal adalah 26 sampai 32 pikogram (pg = 10 -

12 gram, atau mikromikogram).

MCH= hbx 10 pgjumlah eritrosit ( juta)

3. Mean Corpuscular Hemoglobin Concertration (MCHC)

Mean Corpuscular Hemoglobin Concertration (MCHC)

adalah konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata (KHER).

Besaran ini juga dihitung dengan penghitung elektronik setelah

Page 30: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

30

pengukuran hemoglobin dan perhitungan hematokrit. Mean

Corpuscular Hemoglobin Concertration (MCHC) dapat

ditentukan secara manual dengan membagi hemoglobin per

desiliter darah dengan hematokrit. Nilai rujukan berkisar dari 32

sampai 36%.

MCHC=HbHtX 100%

(Sacher.A.R. 2004).

J. Kerangka Pikir

Menghitung sel darah merah bertujuan untuk memberikan

gambaran tentang jumlah sel darah merah dalam tubuh seseorang.

Di mana produksi sel darah merah dalam keadaan normal ataupun

abnormal. Ibu setelah persalinan normal adalah salah satu pasien

yang sering mengalami anemia, di mana pasien ini memerlukan

vitamin B12. Asam folat ataupun zat besi, kejadian ini akan sangat

mempengaruhi pembentukan sel darah merah yaitu dalam sumsum

tulang dan bila ini terjadi maka dapat mempengaruhi nilai indeks

eritrosit. Dalam menentukan nilai indeks eritrosit biasanya

dilakukan apabila seseorang dicurigai mengidap suatu penyakit

yang gejala klinisnya sudah nampak jelas maupun belum nampak

dengan jelas. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengobatan atau

terapi yang tepat.

Kesalahan dalam menghitung pemeriksaan ini sangat

berdampak buruk pada pasien, di mana dapat menyebabkan dalam

Page 31: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

31

pemberian obat, yang pada akhirnya dapat merusak sebagian sel

dalam tubuh yang akan berakhir pada kematian.

Untuk mendapatkan hasil yang teliti dan akurat umumnya

melewati 3 tahap, yaitu pra analitik, analitik, dan pasca analitik.

Tahap pra instrumentasi meliputi persiapan pasien, pengambilan

penampungan, penyimpanan dan pengiriman bahan. Hasil

pemeriksaan laboratorium khususnya hematologi banyak diminta

para dokter untuk membantu menegakkan diagnose, menunjang

diagnose, membuat diagnose banding, memantau perjalanan

penyakit, menilai beratnya sakit dan menentukan prognosis. Oleh

karena itu pemeriksaan laboratorium yang telah melalui ketiga

tahap pemeriksaan harus dilakukan dengan baik menurut prosedur

yang telah ada sehingga didapatkan hasil yang teliti, tepat, cepat

dan dapat dipercaya.

Page 32: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

32

Berdasarkan kerangka pikir di atas,maka dapat digambarkan sbb:

Gambar 2.3 : Skema Kerangka Pikir

Ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal

MCV,MCH,MCHC

Kamar HitungMetode MikroCyanmetthemoglobin

Hematokrit EritrositHemoglobin

Darah EDTA

Page 33: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

33

BAB IIIMETODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara

observasi laboratorium, gambaran indeks eritrosit (MCV), (MCH),

(MCHC) pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal

di Rumah Sakit Bersalin St.Fatimah Makassar.

B. Skema Alur Penelitian

Gambar 3.1: Skema Alur Penelitian

Analisa Data

Hasil Pembahasan

Kesimpulan

MCV,MCH,MCHC

Ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal

Darah EDTA

Hemoglobin EritrositHematokrit

Cyanmetthemoglobin Metode Mikro Kamar Hitung

Page 34: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

34

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang baru melahirkan di

Rumah Sakit Bersalin St.Fatimah Makassar.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah darah ibu yang baru

melahirkan dengan persalinan normal di Rumah Sakit Bersalin

St.Fatimah Makassar, diambil dengan menggunakan teknik

accidental sampling sebanyak 10 sampel.

D. Waktu dan lokasi penelitian

1. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 - 17 Juni 2012

2. Lokasi penelitian

a. Tempat pengambilan sampel dilaksanakan di Rumah Sakit

Bersalin St. Fatimah Makassar.

b. Tempat pemeriksaan sampel dilaksanakan di Laboratorium

Program Diploma Tiga Analis Kesehatan Universitas

Indonesia Timur Makassar.

E. Variabel penelitian

1. Variabel bebas

Yang merupakan variabel bebas pada penelitian ini

adalah ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal.

Page 35: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

35

2. variabel terikat

Yang merupakan variabel terikat adalah nilai indeks

eritrosit (MCV), (MCH), (MCHC) pada ibu yang baru melahirkan

dengan persalinan normal.

F. Definisi operasional variabel

1. Darah adalah sejenis cairan yang mengandung bermacam –

macam sel darah yang bergabung di dalam cairan kekuningan

yang disebut plasma.

2. Indeks eritrosit adalah batasan untuk ukuran dan isi hemoglobin

eritrosit. Mean corpuscular values atau nilai eritrosit rata-rata

memberi keterangan mengenai ukuran rata-rata eritrosit dan

mengenai banyaknya hemoglobin per eritrosit.

3. Eritrosit adalah sel darah merah yang mengandung hemoglobin,

bentuknya cakram, bikonkaf, dan tidak berinti.

4. Hemoglobin adalah zat warna merah pada sel darah merah

yang membawa oksigen ke jaringan tubuh. Kadar hemoglobin

adalah jumlah hemoglobin yang terdapat dalam darah

dinyatakan dalam gr/dl.

5. Hematokrit adalah semua volume eritrosit dalam 100 ml dan

disebut dengan (%) dari volume darah itu. Biasanya nilai itu

ditentukan dengan daah vena atau darah kapiler.

Page 36: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

36

6. Mean Corpuscular Volume (MCV) = volume eritrosit rata-rata

(VER) yaitu volume rata-rata sebuah eritrosit disebut dengan

femtoliter.

MCV= ht x 10 fljumlah eritrosit ( juta)

7. Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) = hemoglobin eirtrosit

rata-rata (HER) yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit

disebut dengan pikogram.

MCH= hbx 10 pgjumlah eritrosit ( juta)

8. Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration ( MCHC) =

konsentarsi hemoglobin eritrosit rata-rata ( KHER), yaitu kadar

hemoglobin yang didapat per eitrosit, dinytakan dengn persen.

MCHC=HbHtX 100%

9. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan

melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau

tanpa bantuan.

G. Cara Pengambilan Sampel

1. Persiapan pasien : Pada ibu ibu yang baru melahirkan dengan

persalinan normal.

2. Cara pengambilan darah vena:

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

Page 37: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

37

b. Dibendung lengan atas dengan karet pembendung dan

diraba vena yang akan ditusuk.

c. Disinfeksi tempat yang akan diambil dengan alcohol 70%

dan biarkan sampai kering.

d. Ditegangkan kulit di atas vena itu dengan jari-jari tangan kiri

supaya vena tidak bergerak.

e. Ditusuk kulit dengan jarum dan semprit dalam tangan kanan

sampai ujung jarum masuk ke dalm lumen vena.

f. Dilepas atau di regangkan pembendungan dan perlahan-

lahan, tarik penghisap semprit/spoit sampai jumlah darah

yang dibutuhkan.

g. Dilepas pembendungan jika masih terpasang, ditaruh kapas

alcohol di atas jarum dan cabut semprit secara perlahan-

lahan.

h. Darah yang sudah diambil kemudian dimasukkan ke dalam

tabung EDTA, dihomogenkan dengan cara membolak-balik

tabung selama ± 3 menit.

H. Prosedur Kerja

1. Cara Pemeriksaan Jumlah Eritrosit

Pra Analitik

a. Persiapan pasien.

b. Alat :

1. Mikroskop

Page 38: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

38

2. Kamar Hitung

3. Cover Glass

4. Pipet Thoma

5. Tabung Reaksi

6. Rak Tabung

c. Bahan :

1. Sampel Darah EDTA

2. Larutan Hayem

Analitik

Cara Kerja :

a. Mengisi Pipet Eritrosit

1. Darah EDTA dihisap dengan pipet eritrosit sampai pada

garis 0,5 tepat, jika kelebihan darah yang melekat pada

ujung pipet dibersihkan

2. Darah diencerkan dengan hayem sambil menahan darah

pada garis tanda tersebut. Hayem dihisap perlahan-lahan

sampai tanda 101.

3. Pipet diangkat dari cairan, tutup ujung pipet dengan ujung

jari lalu lepaskan karet penghisap.

4. Dihomogenkan selama 15-30 detik.

b. Mengisi dalam kamar hitung

1. Objek gelas ditutup dan ditutup pada kamar hitung kemudian

diletakkan diatas meja.

Page 39: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

39

2. Cairan yang telah dihomogenkan dibuang tiga tetes

pertama.

3. Tetes selanjutnya dimasukkan pada bilik hitung.

4. Kamar hitung dibiarkan selama 2 atau 3 menit supaya

eritrosit-eritrosit dapat mengendap.

5. Menghitung jumlah sel eritrosit dengan pembesaran 40 x.

6. Perhitungan

a. Diturunkan lensa kondensor atau kecilkan diafragma dan

meja mikroskop harus dalam sikap rata.

b. Atur fokus terlebih dahulu dengan memakai lensa objektif

kecil (10x) sampai garis bagi dalam bidang besar tengah

jelas nampak.

c. Hitung eritrosit yang terdapat dalam 5 bidang yang

tersususun dalam 16 bidang kecil, misalnya pada

keempat sudut bidang besar ditambah yang berada

ditengah-tengah. Cara menghitung sel mulai dari kiri ke

kanan, kemudian ke bawah terus ke kiri. Untuk

menghitung atau tidaknya eritrosit yang menyinggung

garis batas sebelah kanan atau bawah tidak dihitung,

begitu pula sebaliknya.

1. Faktor pengenceran :

101−10,5

=200 X

2. Faktor pekalian :

Page 40: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

40

a. Luas 1 KS = P x L x T¿ 15X 15X 110

= 1250

b. Luas 5 KS = ¿5 X1250

= 5250

= 150

c. 501X 200=10000

3. Jumlah Eritrosit = N x 10.000

2. Cara Pemeriksaan Hemoglobin

Pra Analitik

a. Persiapan Pasien

b. Alat :

Hemoglobinometer (hemometer) yang terdiri dari :

1. Gelas berwarna sebagai warna standar.

2. Tabung hemometer dengan pembgian skala putih 2 – 22.

3. Pengaduk dari gelas.

4. Pipet sahli sama yang merupakan kaspiler yang

mempunyai volume 20µl.

5. Kertas saring atau tissue.

c. Bahan : Darah vena

d. Reagen :

a. Aquadest

b. Larutan HCL 0,1 N

Page 41: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

41

Analitik

Cara Kerja :

1. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N sampai

tanda 2.

2. Dihisap darah vena dengan pipet sahli sampai tanda 20 µl.

3. Dihapus kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet

dengan kapas dengan hati-hati jangan sampai darah keluar dari

pipet sehingga darahnya berkurang.

4. Dimasukkan darah sebanyak 20 µl ini ke dalam tabung yang

berisi larutan HCL tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.

5. Dibilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dari

dalam pipet secara berulang – ulang (3 kali).

6. Ditunggu 3 menit untuk pembentukan asam hematin.

7. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquadest

setetes demi setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk

dari gelas sampai di dapat warna yang sama dengan warna

standar.

3. Cara Pemeriksaan Hematokrit

Pra Analitik

a. Persiapan Pasien

Darah EDTA dihomogenkan lalu diisikan ke dalam tabung

mikro kapiler, dicentripuge diskala 5 menit dengan

kecepatan 16.000 rpm

Page 42: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

42

b. Alat :

1. Tabung mikrokapiler

2. Centripuge Mikro

3. Dempul atau Lilin

4. Skala

c. Bahan : Darah EDTA

Analitik

Cara Kerja:

1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Isilah tabung mikrokapiler yang khusus dibuat untuk preparasi

mikrosismatokrit dengan darah.

3. Dempul atau tutuplah salah satu ujung dengan lilin.

4. Masukkan tabung mikrokapiler ke dalam centripuge khusus

yang mencapai kecepatan besarnya yaitu 16.000 rpm.

I. Perhitungan Indeks Eritrosit

MCV=Ht (% ) x10 fl

JumlahEritrosit ( juta)

MCH=Hb (gr /dl)x 10 pg

Jumlah Eritrosit (Juta)

MCHC=Hb (gr /dl )Ht (% )

x100%

Page 43: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

43

J. Analisa Data

Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk deskriptif

berdasarkan persentase hasil rendah, normal. Dengan

menggunakan Rumus :

%= tNX 100%

Ket:

t = Jumlah sampel yang rendah

N= Jumlah sampel keseluruhan

Page 44: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

44

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 16

Juni – 17 Juni 2012 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Indeks Eritrosit Pada Ibu Yang Baru

Melahirkan Dengan Persalinan Normal di Rumah Sakit Bersalin ST

Fatimah Makassar

NO KodeSampel

Hasil Pemeriksaan

Hb(g/dl)

Ht(Vol %)

RBC(Juta/mm3)

MCV(fl)

MCH(pg)

MCHC(%)

1 A 10,8 33 3,87 85 27 32

2 B 9,4 28 3,26 85 28 33

3 C 11,8 36 4,31 83 27 32

4 D 10,0 30 3,42 87 29 33

5 E 7,2 23 2,95 77 24 31

6 F 8,4 26 3,15 82 26 32

7 G 10,6 33 3,67 89 28 32

8 H 7,8 24 3,05 78 25 32

9 I 8,0 25 3,11 80 25 32

10 J 9,8 30 3,35 89 28 32

Sumber : Data Primer 2012

Ket : Hb : Hemoglobin

Ht : Hematokrit

RBC : Red Blood Cell atau Sel Darah Merah (Eritrosit)

MCV : Mean Corpuscular Volume atau volume eritrosit rata-rata

Page 45: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

45

MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin atau hemoglobin eritosit

rata-rata

MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concertration atau

kadar hemoglobin eritrosit rata-rata

Analisa data :

Pengolahan data dilakukan dengan menghitung persentase

penelitian sebagai berikut, pada tabel 4.1 hasil pemeriksaan indeks

eritrosit Pada Ibu Yang Baru Melahirkan Dengan Persalinan Normal di

Rumah Sakit Bersalin ST Fatimah Makassar.

MCV kurang dari normal = tNX 100%

=210X 100%

=20%

MCV Normal =tNX 100%

=810X 100%

=80%

MCH Kurang dari normal =tNX 100%

=310X 100%

=30%

MCH Normal =tNX 100%

Page 46: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

46

=710X 100%

=70%

MCHC Kurang dari Normal=tNX 100%

=110X 100%

=10%

MCHC Normal =tNX 100%

=910X 100%

=90%

Dalam pengolahan data menunjukkan bahwa nilai indeks eritrosit

Pada Ibu Yang Baru Melahirkan Dengan Persalinan Normal di Rumah

Sakit Bersalin ST Fatimah Makassar didapatkan nilai MCV kurang dari

normal 20%, MCV normal 80%, MCH kurang dari normal 30%, MCH

normal 70%, MCHC kurang dari normal 10% dan MCHC normal 90%.

B. Pembahasan

Nilai eritrosit rata-rata (Mean Corpuscular Volume) atau disebut

juga Indeks Eritrosit merupakan bagian dari pemeriksaan laboratorium

hitung darah lengkap yang memberi keterangan mengenai banyaknya

hemoglobin (hb) per eitrosit. Biasanya digunakan dalam mengklassifikasi

anemia dan untuk membantu mendiagnosis penyebab anemia. Volume

sel rerata (MCV), hemoglobin sel rerata (MCH), konsentrasi Hemoglobin

Page 47: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

47

sel rerata (MCHC) dihitung dari Hematokritn(PCV), perkiraan hemoglobin,

dan hitung sel darah merah (Sacher.A.R. 2004)

Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut

hidremia atau hipervolemia, akan tetapi bertambahnya sel-sel darah

kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma, sehingga

pengenceran darah. Pertambahan tersebut berbanding plasma 30,00%,

sel darah merah 18,00% dan hemoglobin 19,00%. Tetapi pembentukan

sel darah merah yang terlalu lambat sehingga menyebabkan kekurangan

sel darah merah atau anemia.

Anemia yang terjadi akibat gangguan dalam kualitas pembentukan

sel darah merah timbul apabila sel darah merah berukuran terlalu kecil

(mikrositik) atau terlalu besar (makrositik). Anemia yang berkaitan dengan

kualitas sel darah merah terjadi apabila ada gangguan pembentukan

hemoglobin. Hal ini akan menyebabkan konsentrasi hemoglobin yang

tinggi berlebihan (hiperkomik) atau rendah (hipokromik).

Pada peneiltian ini digunakan sampel darah ibu yang baru

melahirkan dengan persalinan normal yang ada di rumah Sakit Bersalin

Siti Fatimah Makassar yang diambil secara accidental yaitu 10 sampel.

Dalam pemeriksaan ini terdapat nilai MCV kurang dari normal 20%,

MCV normal 80%, MCH kurang dari normal 30%, MCH normal 70%,

MCHC kurang dari normal 10% dan MCHC normal 90%.

Indeks eritrosit Mean Corpuscular Volume, Mean Corpuscular

Hemoglobin, Mean Corpuscular Hemoglobin Concertration yang abnormal

Page 48: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

48

menggambarkan anemia mikrositik hipokrom, biasanya ditemukan pada

anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh suplei besi kurang dalam

tubuh yang berpengaruh dalam pembentukan hemoglobin sehingga

konsentrasinya dalam sel darah merah berkurang, hal ini mengakibatkan

tidak adekuatnya pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh, anemia

sideroblastik ditandai dengan adanya sel-sel darah merah imatur

(sideoblas) dalam sirkulasi dan sumsum tulang, kehilangan darah kronis

karena perdarahan atau gangguan sintesis hemoglobin seperti

thalasemia.

Nilai indeks eritrosit Mean Corpuscular Volume, Mean Corpuscular

Hemoglobin, Mean Corpuscular Hemoglobin Concertration normal yang

menggambarkan anemia normositik normokrom, hal ini disebabkan

karena kehilangan darah akut, hemolisis, penyakit kronik termasuk infeksi,

gangguan endokrin, gangguan ginjal, kegagalan sum-sum, dan penyakit

metastatik pada sumsum tulang (I Made Bakta, 2006).

Page 49: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

49

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 10 sampel darah pada

pasien ibu hamil setelah persalinan normal di Rumah Sakit Bersalin ST

Fatimah Makassar, dilakukan pemeriksaan indeks eritrosit volume sel

rerata (MCV), hemoglobin sel rerata (MCH), konsentrasi hemoglobin sel

rerata (MCHC) dengan menggunakan alat manual, terdapat nilai MCV

kurang dari normal 20%, MCV normal 80%, MCH kurang dari normal 30%,

MCH normal 70%, MCHC kurang dari normal 10% dan MCHC normal

90%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan

saran sebagai berikut:

1. Untuk menghindari kesalahan dalam pengobatan anemia pada ibu

yang baru melahirkan, sebaiknya petugas Laboratorium melakukan

pemeriksaan indeks eritrosit supaya mudah untuk

mengkalasifikasikan jenis anemia tersebut.

2. Bagi calon peneliti selanjutnya untuk pemeriksaan indeks eritrosit

sebaiknya disertai dengan apusan darah untuk mengevaluasi

morfologi eritrosit.

Page 50: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

50

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2003. Hematologi I Universitas Hasanuddin, Makassar

Gandasoebrata,R.2006. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian rakyat. Jakarta.

Genong,F.W. 2003. Buku Ajar Fisiologis Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Guntur H. 2007. Buku Pedoman Transfusi Darah

Joice L.K. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik. Jakarta : EGC

Kee.L,J.2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik.Buku Kedokteran. Jakarta.

Mariam.A dan Yurniati. 2006. Askeb I Edisi 4.EGC. Jakarta.

Poedjiadi A.2007. Dasar-dasar Biokimia. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Sacher,R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium.Buku Kedokteran EGC.

Sadikin,M. 2001. Biokimia Darah. EGC: Jakarta

Saifuddin, AB. 2002. Asuhan Kebidanan (Persalinan) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sutejo,A.Y.2009. Mengenal penyakit melalui hasil pemeriksaan laboratorium. Yogyakarta : Amara Book.

Sylvia,A.P dan Lorraine,M.W. 2005. Patofisiologi konsep klinis proses-proses Penyakit, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Page 51: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

51

Pemeriksaan Jumlah Eritrosit

Page 52: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

52

Pemeriksaan Hemoglobin (Hb

Page 53: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

53

DAFTAR LAMPIRAN

Sampel

Pemeriksaan Hematokrit

Page 54: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

54

Pemeriksaan Eritrosit

Page 55: file · Web viewgambaran indeks eritrosit pada ibu yang baru melahirkan dengan persalinan normal di. rumah sakit bersalin st fatimah . makassar. karya tulis ilmiah

55