Distribusi Beras UAS Pak Hharyo
description
Transcript of Distribusi Beras UAS Pak Hharyo
Nama : Regina Al Maharani
NIM : 120 11 20009
Mata kuliah : UTS Analisa Resiko Politik
Pertanyaan :
- Analisa tentang distribusi beras di Jawa Timur ke Manokwari
Jawaban :
Karena produksi beras di Manokwari masi sangat langka dan produksi beras
petaninya di kabupaten Manokwari masi belum mencukupi kebutuan masyarakat setempat,
produksi beras petani di kabupaten Manokwari rata-rata 100 ton per-bulan sedangkan
kebutuan masyarakatnya 1.000 ton per-bulan, karena petani padi di Manokwari masih
menggunakan cara tanam tradisonalseingga produksi beras belum memenui kebutuan
masyarakatnya yang terus meningkat. Selain itu, beras produksi petani setempat anya di argai
Rp.6.600/kg sangat jauh dari harapan petani padahal kualitas beras produsi petani di daerah
itu sendiri lebih bagus bila dibandingkan dengan beras yang didatangkan dari Jawa Timur,
penulis berharap pemerintah daerah kabupaten Manokwari menaikkan harga beras lokal
supaya mendorong petani setempat untuk meningkatkan produksi beras agar tidak
ketergantungan dengan distribusi beras dari pulau Jawa, karena jika terus menerus seperti ini
maka masyarakat Manokwari akan kelaparan karena jalur distribusi berasnya akan ada
masala baru dari segi transportasi dan lain-lainnya yang membuat pengiriman beras dari Jawa
Timur ke Manokwari terambat seperti tinggi-nya ombak, maka jalur pengiriman via perairan
pun terhambat, guna memenuhi kebutuan masyarakat sekitarnya maka naikkan lah harga
beras hasil petani setempat dan pemerinta daeranya mengadakan penyuluan alat modernn
kepada petaninya. Untuk saat ini beras di gudang bulog Manokwari berjumla 1.000 ton,
cukup untuk kebutuan masyarakat setempat selama satu bulan kedepan. Jika hasil distribusi
beras dari Jawa Timur di hargai mahal sedangkan yang di hasilkan oleh petaninya sendiri di
hargai murah, ada apakah yang sebenarnya? Menteri perdagangan seharusnya mengevaluai
total distribusi beras, sebab harga beras terus mengalami kenaikan meski telah ada operasi
pasar sekita 75 ton beras bulog, operasi pasar yang dilakukan pemerintah memang betul
bertujuan untuk menghindari mafia-mafia beras yang selama ini sering mengoplos dan
menimbun beras milik pemerintah. Padahal indonesia merupakan salah satu negara agraris
terbesar di dunia yang mempunyai tanah subur dan dapat berproduksi sepanjang tahun,
melihat potensi indonesia yang sangat besarm sepatutnya lonjakan harga beras yang
merupakan komoditi utama dibidang pertanian tidak terjadi. Mungkin melambungnya harga
beras naik karena banyak faktor seperti cuasa, terkendalanya distribusi beras akibat rusaknya
infrastruktur yang mengakibatkan stok beras berkurang di beberapan daerah, hingga
permainan pedagang dan tengkulak. Rendahnya anggaran dalam sektor pertanian selama ini
di Manokwari harusnya dapat perhatian oleh pemerintah setempat untuk terus ditingkatkan
dan di manfaatkan secara benar seperti adanya perbaikan dan penyiapan jaringan irigasi,
bantu memupuk serta mengembakikan keberadaan tenaga penyuluh pertanian agar di daerah
polok pun tidak sulit dalam permasalahan pangan dan pokok, tidak kalah penting lagi adalah
bagaimana mengembalikan fungsi bulog sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan dan
kembali meningkatkan komitmen bersama untuk merealisasikan bahan pangan pokok tidak
hanya beras saja tetapi juga umbi-umbian, jagung maupun bahan pangan lainnya yang
banyak terdapat di tanah air Indonesia ini