DISLOKASI

download DISLOKASI

of 3

Transcript of DISLOKASI

DISLOKASI

Dislokasi : perpindahan suatu bagian. Keadaan di mana tulang-tulang yg membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis (brunner & suddarth) Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi).

Epidemiologi Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha). Lokasi: sendi bahu (tersering), jari, lutut, pergelangan tangan, siku

Klasifikasi: Dislokasi congenital Dislokasi patologis Dislokasi traumatis

Lokasi: sendi bahu, jari, lutut, pergelangan tangan, siku

Diagnosis: Anamnesis: riwayat trauma Tanda dan gejala: deformitas, gangguan gerak, bengkak, sakit Radiologi: rontgen, MRI TTL: reposisi, anestesi lokal atau umum, imobilisasi Operasi jika reposisi gagal, robekan nervus, robekan pembuluh darah, jepitan nervus, jepitan pembuluh darah, dislokasi habitualis, adanya interposisi (jaringan yang terjepit antara permukaan sendi) Reposisi & immobilisasi.

Kalau ada gerakan abnormal, namun pada rontgen tidak ada fraktur atau dislokasi, pikirkan adanya ruptur ligamen. Pada anak banyak terjadi fraktur pada garis pertumbuhan Reposisi: Sesegera mungkin dengan anestesia lokal atau umum immobilisasi

Dislokasi bahu: Anterior dislokasi (95%): caput humeri berada di sebelah anterior Posterior dislokasi (5%): caput humeri berada di sebelah posterior Gejala: bahu sakit dan bengkak, Lengan disamping badan dengan posisi sedikit menjauhi badan dan exorotasi (untuk dislokasi anterior) dan endorotasi (untuk dislokasi posterior) Kontur bahu tidak bulat, karena hilangnya kontur m. deltoid

Dislokasi jari Dilakukan reposisi dan dilanjutkan dengan buddy splinting selama beberapa minggu

Tanda-tanda Dislokasi: a) Dislokasi sendi rahang Terjadi karena menguap atau tertawa terlalu lebar, terkena pukulan keras ketika rahang sedang terbuka. Penatalakasanaan : Rahang ditekan kebawah dengan mempergunakan ibu jari yang sudah dilindungi balutan Ibu jari tersebut diletakkan pada geraham paling belakang Tekanan tersebut harus mantap tetapi pelan-pelan bersamaan dengan penekanan jari-jari yang lain mengangkat dagu penderita keatas Tindakan dikatakan berhasil bila rahang tersebut menutup dengan cepat dan keras Untuk beberapa saat penderita tidak boleh membuka mulut lebar b) Dislokasi sendi bahu Tanda-tanda korban yang mengalami Dislokasi sendi bahu yaitu: Sendi bahu tidak dapat digerakakkan Korban mengendong tangan yang sakit dengan yang lain

Korban tidak bisa memegang bahu yang berlawanan Kontur bahu hilang, bongkol sendi tidak teraba pada tempatnya Penatalaksanaan: a. Teknik Hennipen Secara perlahan dielevasikan sehingga bongkol sendi masuk kedalam mangkok sendi. Pasien duduk atau tidur dengan posisi 450 , siku pasien ditahan oleh tangan kanan penolong dan tangan kiri penolong melakukan rotasi arah keluar (eksterna) sampai 900 dengan lembut dan perlahan, jika korban merasa nyeri, rotasi eksterna sementara dihentikan sampai terjadi relaksasi otot, kemudian dilanjutkan. Sesudah relaksasi eksterna mencapai 900 maka reposisi akan terjadi, jika reposisi tidak terjadi, maka b. Teknik Stimson Pasien tidur tengkurap, kemudian tangan yang dislokasi digantung tempat tidur diberi beban 1015 pound selama 30 menit biasanya akan terjadi reposisi jika tidak berhasil dapat ditolong dengan pergerakan rotasi dan kemudian interna c) Dislokasi sendi panggul Tanda-tanda klinis terjadinya dislokasi panggul: Kaki pendek dibandingkan dengan kaki yang tidak mengalami dislokasi Kaput femur dapat diraba pada tanggul Setiap usaha menggerakkan pinggul akan mendatangkan rasa nyeri Penatalaksanaan : Usahakan perbaikan hanya dapat dilakukan di Rumah Sakit. Oleh karena itu kirim korban ke rumah sakit dengan diberi bantalan dibawah lutut dan kaki untuk membatasi gerakan-gerakan selama diperjalanan.