Diskusi Tempe

2
DISKUSI 1. Apakah peranan aerasi dalam pembuatan tempe? Aerasi mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan kapang Rhizopus oligosporus. Jamur ini tumbuh baik di satu tempat saja (tidak merata) bila aerasi kurang. Sebaliknya, jika oksigen terlalu banyak akan memacu terjadinya sporulasi yang mengakibatkan bercak hitam pada tempe. Oleh karena itu, pada pembungkus tempe biasanya dilakukan penusukan dengan menggunakan lidi yang bertujuan agar oksigen dapat masuk dalam bahan tempe sehingga oksigen dapat tercukupi, tidak berlebihan. 2. Jelaskan perubahan-perubahan fisika dan kimiawi yang terjadi dalam proses pembuatan tempe! Jawab : Pada proses pembuatan tempe terdapat perubahan- perubahan fisika dan kimia, yakni pada saat proses pemeraman didiamkan hingga ± 24 jam, tanpa terkena cahaya matahari. Pada saat inilah terjadi perubahan kimia salah satu contohnya terjadi reaksi fermentasi (fermentasi secara umum : C 6 H 12 O 6 → 2C 2 H 5 OH + 2CO 2 + 2 ATP). Reaksi fisika yang terjadi pada proses pembuatan tempe adalah pada saat inkubasi. Pada saat itu terjadilah reaksi fermentasi. Proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Rhizopus sp menghasilkan energi. Energi tersebut sebagian ada yang dilepaskan oleh jamur Rhizopus sp sebagai energi panas. Energi panas itulah yang menyebabkan perubahan suhu selama proses inkubasi tempe, kita ketahui bahwa Rhizopus oligosporus termasuk dalam jenis fungi berfilamen sehingga disebut juga

description

mikrobiologi

Transcript of Diskusi Tempe

DISKUSI1. Apakah peranan aerasi dalam pembuatan tempe?Aerasi mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan kapangRhizopus oligosporus. Jamur ini tumbuh baik di satu tempat saja (tidak merata) bila aerasi kurang. Sebaliknya, jika oksigen terlalu banyak akan memacu terjadinya sporulasi yang mengakibatkan bercak hitam pada tempe. Oleh karena itu, pada pembungkus tempe biasanya dilakukan penusukan dengan menggunakan lidi yang bertujuan agar oksigen dapat masuk dalam bahan tempe sehingga oksigen dapat tercukupi, tidak berlebihan.2. Jelaskan perubahan-perubahan fisika dan kimiawi yang terjadi dalam proses pembuatan tempe!Jawab : Pada proses pembuatan tempe terdapat perubahan-perubahan fisika dan kimia, yakni pada saat proses pemeraman didiamkan hingga 24 jam, tanpa terkena cahaya matahari. Pada saat inilah terjadi perubahan kimia salah satu contohnya terjadi reaksi fermentasi (fermentasi secara umum : C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2+ 2 ATP). Reaksi fisika yang terjadi pada proses pembuatan tempe adalah pada saat inkubasi. Pada saat itu terjadilah reaksi fermentasi. Proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Rhizopus sp menghasilkan energi. Energi tersebut sebagian ada yang dilepaskan oleh jamur Rhizopus sp sebagai energi panas. Energi panas itulah yang menyebabkan perubahan suhu selama proses inkubasi tempe, kita ketahui bahwa Rhizopus oligosporus termasuk dalam jenis fungi berfilamen sehingga disebut juga kapang ( mold ) Rhizopus oligosporus. Kapang ini digunakan dalam pembuatan tempe melalui fermentasi dengan bahan dasar kedelai.