Dirjen Strahan

download Dirjen Strahan

of 5

Transcript of Dirjen Strahan

  • 8/15/2019 Dirjen Strahan

    1/5

    DIREKTORAT JENDERAL STRATEGI PERTAHANAN

    KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIDirektorat Jenderal Strategi Pertahanan disebut Ditjen Strahan adalah unsur

    pelaksanaan tugas dan fungsi pertahanan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepadaMenteri. Ditjen Strahan dipimpim oleh Direktur Jenderal Strategi Pertahanan disebut DirjenStrahan.

    Ditjen Strahan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan danstandardisasi teknis di bidang penyelenggaraan strategi pertahanan negara. Dalam rangkamelaksanakan tugas dimaksud, Ditjen Strahan menyelenggarakan fungsi:

    1. Perumusan kebijakan kementerian di bidang strategi pertahanan negara;2. Pelaksanaan kebijakan kementerian di bidang penyelenggaraan strategi pertahanan

    negara meliputi perumusan kebijakan strategis, pengerahan, analisa strategis,kerjasama internasional, wilayah pertahanan dan hukum strategi pertahanan.

    3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan krieteria di bidang penyelenggaraan

    strategi pertahanan negara;4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyelenggaraan strategi

    pertahanan negara;5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan.

    STRUKTURDitjen Strahan terdiri dari Sekretariat, Direktorat Kebijakan Strategi, Direktorat

    Pengerahan, Direktorat Analisa Strategi, Direktorat Kerjasama Internasional, Direktorat WilayahPertahanan dan Direktorat Hukum Strategi Pertahanan.

    Sekretariat Direktorat Jenderal. Sekretariat Direktorat Jenderal ini merupakan unsur

    pembantu Ditjen dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal, mempunyai tugas memberikanpelayanan teknis dan administrasi Ditjen. Dalam melaksanakan tugas dimaksud Ses Ditjenmenyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan laporan programkerja dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja Ditjen, penataan kelembagaan danketatalaksanaan Ditjen, pembinaan kepegawaian, administrasi keuangan, materiil,ketatausahaan dan kerumahtanggaan Ditjen, pengelolaan data dan informasi sertadokumentasi dan perpustakaan Ditjen serta Koordinasi dan supervisi staf.

    Sekretariat Ditjen terdiri dari Bagian Program dan Laporan, Tat Usaha dan Informasi,Bagian Umum dan Kelompok Jabatan Fungsional.

    Direktorat Kebijakan Strategi. Direktorat Kebijakan Strategi selanjutnya disebutDirektorat Jakstra adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal StrategiPertahanan, dipimpin oleh Direktur Kebijakan Strategi disebut Dir Jakstra mempunyai tugasmerumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis, pemberian bimbinganteknis dan evaluasi di bidang kebijakan strategis pertahanan negara.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Jakstramenyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan di bidang strategi pertahanan, perumusanstandar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang kebijakan umum pertahanan negara,

  • 8/15/2019 Dirjen Strahan

    2/5

    kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara, pembinaan doktrin dan kebijakan pelaksanaan,pelaksanaan dan evaluasi kebijakan strategi pertahanan di bidang kebijakan umum pertahanannegara, kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara, pembinaan doktrin dan kebijakanpelaksanaan, pemberian bimbingan, supervisi dan perijinan di bidang kebijakan umumpertahanan negara, kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara, pembinaan doktrin sertakebijakan pelaksanaan dan pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan Direktorat.

    Direktorat Jakstra terdiri dari Subdirektorat Penyusunan Kebijakan PengembanganPertahanan Negara, Subdirektorat Penyusunan Kebijakan Pembinaan Pertahanan Negara,Subdirektorat Kebijakan Pelaksanaan, Subdirektorat Doktrin, Subbagian Tata Usaha danKelompok Jabatan Fungsional.

    Direktorat Pengerahan. Direktorat Pengerahan selanjutnya disebut Direktorat Rahadalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan dipimpin olehDirektur Pengerahan disebut Dir Rah mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakankebijakan serta standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidangpengerahan komponen pertahanan negara.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Rah menyelenggarakanfungsi perumusan kebijakan pengerahan komponen pertahanan negara, penyusunan standar,norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang kebijakan organisasi, penggunaan kekuatan,mobilisasi dan demobilisasi komponen pertahanan negara, perencanaan dan pelaksanaanevaluasi kebijakan di bidang organisasi, penggunaan kekuatan, mobilisasi dan demobilisasikomponen pertahanan negara, pelaksanaan bimbingan, supervisi teknis dan perijinan di bidangkebijakan organisasi, penggunaan kekuatan, mobilisasi dan demobilisasi komponen pertahanannegara dan pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan Direktorat.

    Direktorat Rah terdiri dari Subdirektorat Organisasi, Subdirektorat PenggunaanKekuatan Komponen Utama, Subdirektorat Penggunaan Kekuatan Komponen Cadangan danPendukung, Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.

    Direktorat Analisa Strategi . Direktorat Analisa Strategis selanjutnya disebut DirektoratAnstra adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanandipimpin oleh Direktur Analisa Strategis disebut Dir Anstra mempunyai tugas merumuskan danmelaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang analisis strategis.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Anstramenyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan di bidang analisis strategis, penyusunanstandar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang analisis strategis dalam negeri, AsiaPasifik, Amerika, Eropa, Afrika, organisasi internasional dan perkembangan global, perencanaan

    dan pelaksanaan evaluasi kebijakan analisis strategis dalam negeri, Asia Pasifik, Amerika, Eropa,Afrika, organisasi internasional dan perkembangan global, pelaksanaan bimbingan, supervisikebijakan analisis strategis dan pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan Direktorat.

    Direktorat Anstra terdiri dari Subdirektorat Dalam Negeri, Subdirektorat Asia dan Pasifik,Subdirektorat Amerika, Eropa dan Afrika, Subdirektorat Organisasi Internasional, SubdirektoratKawasan Global, Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.

  • 8/15/2019 Dirjen Strahan

    3/5

    Direktorat Kerjasama Internasional. Direktorat Kerjasama Internasional selanjutnya

    disebut Direktorat Kersin adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal StrategiPertahanan dipimpin oleh Direktur Kerjasama Internasional disebut Dirkersin mempunyai tugasmerumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis, pemberian bimbinganteknis dan evaluasi di bidang kebijakan kerjasama internasional.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat K ersin menyelenggarakanfungsi perumusan kebijakan di bidang kerjasama internasional baik bilateral maupunmultilateral , perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang hubunganbilateral, hubungan multilateral, pendidikan dan materiil, pembinaan atase pertahanan danForeign Military Sales (FMS) serta protokoler , pelaksanaan dan evaluasi kebijakan di bidanghubungan bilateral, hubungan multilateral, pendidikan dan materiil, pembinaan atasepertahanan dan Foreign Military Sales serta protokoler , pemberian bimbingan, supervisi danperijinan di bidang hubungan bilateral, hubungan multilateral, pendidikan dan materiil,pembinaan atase pertahanan dan Foreign Military Sales serta protokoler , pemegang kebijakansatu pintu (“one gate policy”) bagi kerjasama internasional di lingkungan Kementerian dan TNI ,penyiapan dan proses penempatan Perwira Foreign Military Sales Washington DC dan pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan Direktorat.

    Direktorat Kersin terdiri dari Subdirektorat Bilateral, Subdirektorat Multilateral,Subdirektorat Kerjasama Pendidikan dan Materiil, Subdirektorat Atase Pertahanan,Subdirektorat Protokoler dan Perijinan, Subbagian Tata Usaha dan Kelompok JabatanFungsional.

    Direktorat Wilayah Pertahanan. Direktorat Wilayah Pertahanan selanjutnya disebutDirektorat Wilhan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Direktorat JenderalStrategi Pertahanan dipimpin oleh Direktur Wilayah Pertahanan disebut Dir Wilhan mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi kebijakan penataanwilayah pertahanan.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat Wilhanmenyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan di bidang penataan wilayah pertahanan,perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang survei dan pemetaan,penegasan dan delimitasi batas, tata ruang dan geoinformasi, pelaksanaan dan evaluasikebijakan di bidang survei dan pemetaan, penegasan dan delimitasi batas, tata ruang dangeoinformasi, pemberian bimbingan, supervisi dan perijinan di bidang survei dan pemetaan,penegasan dan delimitasi batas, tata ruang dan geoinformasi dan pelaksanaan administrasi dankerumahtanggaan Direktorat.

    Direktorat Wilhan terdiri dari Subdirektorat Survey dan Pemetaan, SubdirektoratPerbatasan Darat, Subdirektorat Perbatasan Laut dan Udara, Subdirektorat Tata Ruang,

    Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.

    Direktorat Hukum Strategi Pertahanan. Direktorat Hukum Strategi Pertahananselanjutnya disebut Direktorat Kumstrahan adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi DirekturatJenderal Strategi Pertahanan dipimpin oleh Direktur Hukum Strategi Pertahanan disebut DirKumstrahan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasiteknis, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perundang-undangan pertahanannegara, kajian pertahanan, hukum internasional, dan informasi hukum.

  • 8/15/2019 Dirjen Strahan

    4/5

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 316, DirektoratKumstrahan menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan di bidang Perundang-Undangan,perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perundang-undangan,kajian pertahanan, hukum internasional, dan informasi hukum, pelaksanaan dan evaluasikebijakan strategi pertahanan di bidang perundang-undangan, kajian pertahanan, hukuminternasional dan informasi hukum, pemberian bimbingan, supervisi dan perijinan di bidang

    Perundang-undangan, kajian pertahanan, hukum internasional dan informasi hukum danpelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan Direktorat.Direktorat Kumstrahan terdiri dari Subdirektorat Peraturan, Subdirektorat Penelaahan

    Hukum Pertahanan, Subdirektorat Hukum Internasional, Subdirektorat Informasi Hukum,Subbag Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.

    STRATEGI BESARTugas pokok dari Ditjen Strahan yang sangat strategis adalah merumuskan dan

    merancang grand strategy pertahanan negara yang akan dijadikan landasan dalam upayapenyelenggaraan pemerintah Negara, khusunya di bidang pertahanan. Dalam kaitan tersebutpada abad ke-21 ini, sumber daya manusia (SDM) pertahanan akan menjadi rujukan sistempendidikan pada konteks implementasi kebijakan.

    Dalam perumusan kebijakan dan penyelenggaraan pertahanan negara, Diejen Strahanbekerja berdasarkan arahan dari Menhan mengenai penyelengaraan pertahanan Negara.Setelah arahan kebijakan turun maka disusunlah strategi, postur, buku putih serta doktrinpertahanan negara.

    Prinsip-prinsip mendasar perlu menjadi acuan dalam membentuk profesonalisme TNIsebagai tentara rakyat, tentara perjuang, tentara nasional dan tentara professional. Selain itu, juga di tambah dengan konsep Menhan tentang perwujudan konsep Trimatra Terpadu dilingkungan TNI.

    Seyogyanya konsep-konsep seperti itu dituangkan juga dalam strategi pengembanganSDM pertahanan ke depan. Intinya mencangkup spiritual, akhlak, dan lain-lain. Konsep inikemudian diwujudkan dalam kurikulum, terutama di lingkup Kementerian Pendidikan Nasioanal(Kemdiknas). Penerapan sejak masa kecil, secara psikologis ajaran-ajaran tersebut akan melekatterus. Karena itu dalam kurikulum Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengahmasalah yang terkait dengan spiritual mutlak diajarkan.

    WILAYAH PERBATASANIndonesia sebagai adalah negara kepulauan (Archipelagic State ) memiliki ± 17.504 pulau

    dan panjang garis pantai ± 80.290 Km, dimana 2/3 luas wilayahnya berbatasan di wilayah darat

    dengan 3 (tiga) negara tetangga yaitu Malaysia, Papua New Guinea dan Timor Leste berbatasanlaut dengan 10 (sepuluh) negara tetangga yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura,Vietnam,Philipina, Palau, Papua New Guinea, Timor Leste dan Australia.

    Arah kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan telah berubah dari kebijkanpembangunan yang selama ini cenderung berorientasi kedalam ( inward looking ) menjadi keluar(outward looking ). Paradigma pengelolaan secara “ outward looking ” tersebut diarahkan untukmengelola wilayah perbatasan sebagai halaman depan negara yang berfungsi sebagai pintugerbang keluar/masuk orang, barang dan semua aktivitas. Pengelolaan wilayah perbatasan

  • 8/15/2019 Dirjen Strahan

    5/5

    selain menggunakan pendekatan keamanan seperti yang pernah dilakukan, juga denganmenggunakan pendekatan kesejahteraan. Dalam pengelolaan pertahanan di wilayahperbatasan juga harus mengimplimentasikan aspek mana yang harus di kedepankan, aspekSecurity, Prosperity atau Environment tanpa mengesampingkan yang satu dengan yang lainnya,sehingga pemberdayaan pertahanan dapat dilakukan keseluruhan.

    Wilayah perbatasan RI dengan negara-negara tetangga memiliki peran yang sangat

    strategis dalam hubungannya dengan nasionalisme, keutuhan, kehormatan, martabat, dankedaulatan RI baik secara Gegorafi, Demografi, Sumber Daya Alam, Ideologi, Politik, Ekonomi,Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan. Hal tersebut mengingat karena wilayah perbatasanmerupakan bagian wilayah yang tidak boleh dipisahkan dari wilayah NKRI secara keseluruhan.Dengan kata lain mengabaikan masalah perbatasan antar negara, berarti mengabaikaneksistensi, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta keutuhan NKRI.

    Pemerintah telah memebentuk Badan Nasional Pengelolahan Perbatasan (BNPP)melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 yang diketuai oleh Menteri Dalam Negeri.Selain itu, BNPP memiliki fungsi pengkoordinasian penetapan kebijakan dan pelaksanaanpembangunan, pengelolaan serta pemanfaatan batas wilayah Negara dan kawasan perbatasan,sehingga pengelolaan di wilayah perbatasan dapat diupayakan seoptimal mungkin