Surat Edaran Dirjen Minerba

2
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINEML REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANASBUMI Jalan Prof. Dr. Supomo, SHNo. 10 -Jakarta 12870 Tefepon : (021) 8295608 Fakslmile: (021)8297il2 E-mail: Ebp@di$!&egdlLgo.id Kotak Pos :4632/(;8Y www.djmbp.esdm.go.id EDARAN No. 32.H35|DJB/2009 Yangterhormat : ParaPemegang lzin Usaha Pertambangan (lUP) di seluruh lndonesia 13 Oktober 2009 Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Pengelolaan Sumber DayaAlam Pertambangan Umumdan Pelaksanaan Pasal6 dan 7 Undang-undang Nomor 20 Tahun1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak sertamemperhatikan : - Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarff Atas Jenis Penerimaan NegaraBukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral - Peraturan Pemerintah Nomor22Tahun 2005tentang Pemeriksaan Penerimaan Negara Bukan Pajak - Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Gara Penentuan Jumlah,Pembayaran dan Penyetoran Penerimdan NegaraBukan Pajak Yang Terutang; dengan ini kamiinstruksikan kepada parapemegang lzin Usaha Pertambangan, hal- hal sebagai berikut 1. Wajib segera menyetorkan pembayaran luran Tetap ke Kas Negara paling lambat 1 (satu) bulan setelah Surat Keputusanlzin Usaha Pertambangan ditandatangani olehGubernur/ BupatiAtValikota untuk kewajiban Tahun Pertama. Kewajiban pembayaranluran Tetap tahun-tahunselanjutnyadisesuaikan dengan masa berlakuizin usaha pertambangannya denganmasa jatuh tempo pembayaran 1 (satu)'bulan. Besarnya luran Tetaplzin Usaha Pertambangan dihitung : Luas Wilayah x Tarif 2. Para pemegang lzin Usaha Pertambangan Operasi Produksi wajib segera menyetorkan pembayaran luranProduksi ke Kas Negara paling lambat1 (satu) bulan setelah tanggal pengapalan ataupengangkutan. Besarnya luran Produksi dihitung : Bahan Galian yang dijual (berat)x Tarif x Harga Jual r Harga Jual harus sesuai harga pasar Internasional yang berlaku dan berpedoman padaharga patokan yangditetapkan Pemerintah o Titik jual sebagai dasar perhitungan iuranproduksi harusdilakukan di atas kapal pengangkuUFree On Board (FOB) 3. Selanjutnya salinanSSBP/bukti setor (bukti transfer, bukti pemindahbukuan) berikut data pendukungnya disampaikan kepada Direktur Pembinaan Program Mineral, Batubara dan Panas Bumidengan tembusan kepada; Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara Kepala BiroKeuangan DESDM Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi terkait Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab/Kota terkait Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi terkait KepalaDinasPendapatan Daerah Kab/Kota terkait. a) b) c) d) e) 0

description

Penundaan Pembayaran PNBP Batubara

Transcript of Surat Edaran Dirjen Minerba

Page 1: Surat Edaran Dirjen Minerba

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINEML REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI

Jalan Prof. Dr. Supomo, SH No. 10 -Jakarta 12870Tefepon : (021) 8295608 Fakslmile: (021)8297il2 E-mail: Ebp@di$!&egdlLgo.id Kotak Pos :4632/(;8Y

www.djmbp.esdm.go.id

EDARANNo. 32.H35|DJB/2009

Yang terhormat :

Para Pemegang lzin Usaha Pertambangan (lUP)di seluruh lndonesia

13 Oktober 2009

Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dariPengelolaan Sumber Daya Alam Pertambangan Umum dan Pelaksanaan Pasal 6dan 7 Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara BukanPajak serta memperhatikan :- Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarff Atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Energi danSumber Daya Mineral

- Peraturan Pemerintah Nomor 22Tahun 2005 tentang Pemeriksaan PenerimaanNegara Bukan Pajak

- Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Gara PenentuanJumlah, Pembayaran dan Penyetoran Penerimdan Negara Bukan Pajak YangTerutang;

dengan ini kami instruksikan kepada para pemegang lzin Usaha Pertambangan, hal-hal sebagai berikut1. Wajib segera menyetorkan pembayaran luran Tetap ke Kas Negara paling

lambat 1 (satu) bulan setelah Surat Keputusan lzin Usaha Pertambanganditandatangani oleh Gubernur/ BupatiAtValikota untuk kewajiban Tahun Pertama.Kewajiban pembayaran luran Tetap tahun-tahun selanjutnya disesuaikandengan masa berlaku izin usaha pertambangannya dengan masa jatuh tempopembayaran 1 (satu)'bulan.

Besarnya luran Tetap lzin Usaha Pertambangan dihitung : Luas Wilayah x Tarif2. Para pemegang lzin Usaha Pertambangan Operasi Produksi wajib segera

menyetorkan pembayaran luran Produksi ke Kas Negara paling lambat 1 (satu)bulan setelah tanggal pengapalan atau pengangkutan.

Besarnya luran Produksi dihitung : Bahan Galian yang dijual (berat) x Tarif xHarga Jualr Harga Jual harus sesuai harga pasar Internasional yang berlaku dan

berpedoman pada harga patokan yang ditetapkan Pemerintaho Titik jual sebagai dasar perhitungan iuran produksi harus dilakukan di atas

kapal pengangkuUFree On Board (FOB)3. Selanjutnya salinan SSBP/bukti setor (bukti transfer, bukti pemindahbukuan)

berikut data pendukungnya disampaikan kepada Direktur Pembinaan ProgramMineral, Batubara dan Panas Bumidengan tembusan kepada;

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan BatubaraKepala Biro Keuangan DESDMKepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi terkaitKepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab/Kota terkaitKepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi terkaitKepala Dinas Pendapatan Daerah Kab/Kota terkait.

a)b)c)d)e)0

Page 2: Surat Edaran Dirjen Minerba

4. Para pemegang lzin Usaha Pertambangan yang karena kealpaannya :

a. tidak menyampaikan laporan pembayaran luran Tetap dan luran Produksiyang Terutang; atau

b. menyampaikan laporan pembayaran luran Tetap dan luran Produksi yangTerutang tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkanketerangan yang tidak benar, atau tidak melampirkan keterangan yang benar,

sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara, dipidana denganpidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak sebesar 2(dua) kalijumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Terutang

Para pemegang lzin Usaha Pertambangan yang terbukti dengan sengaja :

a. tidak membayar, tidak menyetor dan atau tidak melaporkan jumlah luranTetap dan luran Produksiyang Terutang;

b. tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan atau dokumenlainnya pada waktu pemeriksaan, atau memperlihatkan buku, catatan ataudokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar;

c. tidak menyampaikan laporan luran Tetap dan luran Produksi; atau

d. menyampaikan laporan luran Tetap dan luran Produksi yang Terutang yangtidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidakbenar, atau tidak melampirkan keterangan yang benar,

sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara, dipidana denganpidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak 4 (empat)kali jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Terutang.

Ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada angka (a) dilipatkan 2 (dua)apabila pemegang lzin Usaha Pertambangan melakukan lagi tindak pidana dibidang Penerimaan Negara Bukan Pajak sebelum lewat 1 (satu) tahun, terhitungsejak selesainya menjalankan sebagian atau seluruh pidana penjara yangdijatuhkan.

Sejak terbitnya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Direktur Jenderal Geologidan Sumber Daya Mineral Nomor 008.E/84/DJGI2004 tanggal 8 April 2004dinyatakan tidak berlaku lagi.

Demikian edaran ini dibuat untuk nakan.

Jenderal,

lP. 1951 10321 198003 1002

Tembusan :1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral2. Menteri Keuangan3. Sekretaris Jenderal Departemen Energidan Sumber Daya Mineral4. Inspektur Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral5. DirekturJenderal Perbendaharaan6. Direktur Jenderal Anggaran7. Gubernur, BupatiMalikota terkait.

7.