DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI...

31
( Allium ascalonicum L ) KABUPATEN BIMA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA 2009

Transcript of DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI...

Page 1: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

( Allium ascalonicum L )

KABUPATEN BIMA PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI

DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA

2009

Page 2: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 1

I. PENDAHULUAN

Bawang merah merupakan sayuran umbi yang popular di masyarakat

mengingat fungsinya sebagai bumbu/penyedap masakan sehari–hari dan

juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. Dalam pengembangan bawang

merah, peran benih sebagai sarana produksi tidak dapat digantikan oleh

sarana lain, sehingga upaya pengembangannya sangat ditentukan oleh

mutu benihnya. Upaya meningkatkan ketersediaan benih bermutu

bawang merah dari dalam negeri perlu dilakukan dengan cara

meningkatkan ketersediaan benih sumber dan memperbaiki penerapan

teknologi produksinya.

Varietas bawang merah yang sudah dilepas oleh Menteri Pertanian Republik

Indonesia sudah cukup banyak yang mayoritas merupakan unggulan daerah,

antara lain : Bima Brebes, Medan, Keling, Maja Cipanas, Super Philip, Bauji,

Kramat-1, Kramat-2, Kuning, Tiron, Keta Monca, Batu Ijo, Palasa, Tinambo,

Tuk-Tuk, Sembrani dan Katumi.

Ketersediaan benih bermutu varietas-varietas unggul tersebut perlu

ditingkatkan dan disosialisasikan ke masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan produksi benih yang bermutu, maka proses

produksinya harus dilakukan secara baik sesuai Prosedur Operasional

Standar (POS) berbasis norma budidaya yang baik dan benar (Good

Agriculture Practices/GAP).

Page 3: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 2

Target yang akan dicapai melalui penerapan SOP produksi benih bawang

merah adalah diperolehnya benih bersertifikat dengan standar sebagai

berikut:

Tabel 1. Standar lapang

Page 4: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 3

PARAMETER SATUAN KELAS BENIH

BD BP BR

a.

b.

c.

Campuran varietas dan tipe

simpang (maks)

Isolasi jarak

Kesehatan tanaman yang terserang

OPT (maks)

Virus

• Onion Yellow Dwarf Virus

(OYDV)

• Shallot Laten Virus (SLV)

• Leak Yellow Tripe Virus

(LYTV)

Jamur

• Bercak ungu (Alternaria

porii)

• Embun buluk

(Peronospora

destruktor)

%

m

%

%

%

0,0

1,0

0,1

0,5

1,0

0,5

1,0

0,5

0,5

1,0

1,0

1,0

1,0

0,5

1,0

Page 5: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 4

Tabel 2. Standar mutu umbi di gudang

PARAMETER SATUAN KELAS BENIH

BD BP BR

a.

b

.

Campuran varietas lain (maks)

Kesehatan umbi

Jumlah umbi yg terserang OPT

(maks)

Jamur

• Busuk leher batang

(Botrytis allii)

• Bercak ungu (Alternaria

porii)

• Busuk pangkal

(Fusarium sp)

• Antracnose

(Colletotricum

gloesporoides)

Bakteri busuk lunak

(Erwinia carotovora)

%

%

%

%

%

%

0,0

0,5

0,5

1,0

1,0

0,5

0,5

1,0

1,0

3,0

1,0

1,0

1,0

2,0

2,0

5,0

1,0

2,0

Page 6: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PERBENIHAN BAWANG MERAH

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. II

Di buat :

Agustus 2009

"Pemilihan Lokasi" Halaman

1 – 2

Revisi Ke ……….

Tanggal …………..

Di sahkan Oleh :

……………………

…………………...

II. PEMILIHAN LOKASI

A. Definisi :

Pemilihan lokasi adalah memilih lokasi tanam yang sesuai dengan

persyaratan tumbuh untuk benih bawang merah dan untuk

mencegah kegagalan proses produksi, serta dapat menghasilkan

benih bawang merah sesuai dengan target yang ditetapkan.

B. Tujuan

Agar diperoleh lahan yang sesuai dengan persyaratan tumbuh untuk

memproduksi benih bawang merah.

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), hasil penelitian dari BPTP

NTB serta Pedoman Sertifikasi Benih Bawang Merah dari Direktorat

Perbenihan Dan Sarana Produksi Hortikultura Jakarta.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) pH meter untuk mengukur tingkat derajat keasaman tanah.

b) Altimeter untuk mengukur ketinggian lokasi.

c) Data curah hujan untuk mengetahui intensitas jumlah dan hari hujan

d) Peta wilayah untuk mengetahui lokasi penangkaran.

e) Pedoman Teknis Sertifikasi Benih Bawang Merah.

Page 7: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 6

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Mengukur pH tanah dan tidak memilih lahan bekas tanaman bawang

merah.

b) Melakukan pemetaan lokasi yang akan di gunakan sebagai areal

penangkaran

c) Dan memberi tanda batas areal / lahan di maksud.

d) Setiap kegiatan harus tercatat pada format yang telah di tetapkan.

Tabel : 3 Format pemilihan lokasi

Tgl Petak Luas (Ha)

Kondisi Lahan Riwayat

Penggunaan Lahan Petugas

Tinggi tempat :

- Ph Tanah :

- Suhu :

- Batas Lahan :

- Sumber Air :

F. Sasaran

Di peroleh lokasi / lahan pertanaman yang sesuai dengan persyaratan

tumbuh dan sertifikasi benih bawang merah, antara lain :

a) Ketinggian tempat tumbuh 50 – 1.100 m dpl.

b) pH tanah 6,0 – 6,5 serta berdrainase baik.

c) Suhu berkisar 20 – 32 oC.

d) Lahan tidak ternaungi.

e) Ber irigasi teknis atau tersedia sumber air.

f) Areal / lahan bukan bekas tanaman bawang merah atau yang sefamili.

Page 8: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 7

Gambar 1 : Calon lokasi / areal sertifikasi benih bawang merah.

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM.

III

Di buat :

Agustus 2009

"Penentuan Waktu

Tanam"

Halaman

2 – 2

Revisi Ke

………..

Tanggal ……..

Di sahkan Oleh :

………………..

III. PENENTUAN WAKTU TANAM

A. Definisi

Penentuan waktu tanam adalah menetapkan waktu tanam yang tepat

bagi penanaman benih sumber /penangkaran bawang merah.

B. Tujuan

Tujuan penentuan waktu tanam adalah menentukan waktu tanam

yang tepat sehingga benih sumber bawang merah dapat tumbuh baik

diawal pertumbuhannya sampai saat panen.

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), serta BPTP NTB dan petunjuk

dari Dinas Pertanian setempat.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Data curah hujan minimal selama 5 tahun terakhir.

b) Data pola tanam yang disepakati sesuai dengan kebutuhan

c) Alat tulis dan blanko isian

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Lakukan pengamatan untuk mengetahui kondisi curah hujan

b) Lakukan diskusi untuk menentukan waktu tanam yang disepakati sesuai

dengan kebutuhan, umumnya penanaman di lakukan pada akhir Maret

s/d pertengahan April, Mei s/d Agustus s/d Desember.

c) Lakukan pencatatan pada format yang telah ditetapkan.

Page 9: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 8

Tabel 4. Format penentuan waktu tanam

Tgl Petak Luas (Ha)

Waktu penanaman MK/MH Petugas

F. Sasaran

Menentukan waktu tanam yang tepat sesuai dengan kondisi lapangan

sehingga pertumbuhan optimal.

Page 10: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 9

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. IV

Di buat :

Agustus 2009

"Permohonan

Sertifikasi Benih"

Halaman

3-2

Revisi Ke

…………

Tanggal

…………..

Di sahkan Oleh :

……………..

IV. PERMOHONAN SERTIFIKASI BENIH

A. Definisi

Mengajukan permohonan sertifikasi benih ke Balai Pengawasan dan

Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk produk yang

akan dihasilkan.

B. Tujuan

Mengikuti proses sertifikasi benih bagi produk yang akan di hasilkan

sehingga mutu benihnya berkualitas dan tidak bertentangan dengan hukum

dan peraturan serta perundangan yang berlaku.

C. Validasi

a) Undang-undang No 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.

b) Pedoman Sertifikasi Benih Tanaman Bawang Merah tahun 2004.

c) Permentan No. 39 Tahun 2006, tentang Produksi Benih.

d) SK Dirjen Hortikultura No 31-A Tahun 2007 tentang Sertifikasi Benih.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Blanko permohonan sertifikasi benih bawang merah.

b) Peta lokasi penangkaran.

c) Label / keterangan dari benih sumber yang di gunakan.

d) Alat tulis.

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Lakukan pengisian blanko permohonan sertifikasi benih sesuai dengan

realita di lapangan serta di lengkapi dengan peta lokasi dan label atau

keterangan dari benih sumbernya.

Page 11: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 10

b) Kirimkan blanko permohonan sertifikasi benih tersebut beserta

kelengkapannya ke BPSBTPH setempat.

c) Ajukan permohonan tersebut 2 – 3 minggu sebelum tanam.

d) Lakukan pencatatan seperlunya pada format yang telah di tentukan.

F. Sasaran

Mengikuti prosedur dan proses sertifikasi benih sehingga mutu benih yang

dihasilkan berkualitas sesuai standar yang ditetapkan serta tidak

bertentangan dengan hukum dan peraturan serta perundangan yang berlaku.

Tabel 5. Format contoh blangko permohonan sertifikasi benih.

Kepada Yth.

Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Propinsi …………………………

Di ……………………………….

Nomor :

Paraf :

PERMOHONAN SERTIFIKASI / PELABELAN BENIH BAWANG MERAH*)

Nama dan Alamat Pemohon Alamat Lokasi Penangkaran

Nama : Blok : Kampung : Kampung :

Desa : Desa :

Kecamatan : Kecamatan : Kabupaten : Kabupaten :

Rotasi Tanaman / Sejarah Lapangan Satu musim sebelumnya :

Dua musim sebelumnya : Tiga musim sebelumnya :

Benih yang akan dihasilkan

Varietas : Kelas Benih :

Tanggal Tanam : Luas Areal :

Benih Sumber

Asal / sumber : Varietas :

Kelas benih : No. Lot :

Tonase Benih :

Jumlah wadah : ........,........................... 2009

Pemohon,

..............................................

Page 12: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 11

Tembusan : Kepada Yth. :

1. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten ................................................

2. Penanggung Jawab Pengawas Benih Kabupaten ...........................

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. V

Di buat :

Agustus 2009

"Penyiapan

Lahan"

Halaman

4-

Revisi Ke

…....................

Tanggal

…………………

Di sahkan Oleh :

……………..

V. PENYIAPAN LAHAN

Sub Kegiatan : Pengolahan Tanah / Lahan

A. Definisi

Mengolah / membuka lahan tanam dan membersihkan hal-hal yang

dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

B. Tujuan

Agar di peroleh lahan yang siap di tanami dan terbebas dari gangguan

fisik (batu-batuan, kayu) maupun biologis (gulma atau sisa-sisa

tanaman) yang sesuai dengan standar pertumbuhan tanaman bawang

merah.

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), hasil penelitian dari BPTP

NTB serta serta Pedoman Sertifikasi Benih Bawang Merah dari

Direktorat Perbenihan Dan Sarana Produksi Hortikultura Jakarta.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Sabit untuk memotong dan membersihkan sisa tanaman sebelumnya

yang dapat menghalangi saat pengolahan tanah / lahan.

b) Bajak dan garu untuk membuka / mengolah tanah / lahan

E. Prosedur Pelaksanaan

Page 13: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 12

a) Bersihkan lahan dari bebatuan, gulma, sisa tanaman sebelumnya

yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan

menggunakan sabit dan cangkul. Bebatuan dikumpulkan dan

dibuang pada tempat tertentu yang aman di luar areal tanam, sisa

tanaman dibuang dan dibakar.

b) Tanah diolah sedalam 20-30 cm dengan menggunakan bajak dan

kemudian digaru, kegiatan ini dilakukan minimal 2 (dua) kali hingga

tanah menjadi gembur.

c) Pengolahan lahan di lakukan 15 – 20 hari sebelum tanam.

d) Tanah di lab/disiram sampai agak becek untuk mempermudah

melakukan penanaman.

e) Lakukan pencatatan sebagaimana format yang di gunakan.

F. Sasaran

Tersedianya lahan untuk pertanaman yang bebas dari bebatuan, gulma

dan sisa tanaman sebelumnya, yang dapat mengganggu pertumbuhan

tanaman.

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. V

Di buat :

Agustus 2009

"Penyiapan

Lahan"

Halaman

4-

Revisi Ke

…....................

Tanggal

…………………

Di sahkan Oleh :

……………..

Sub Kegiatan : Pembuatan Bedengan, Pemberian Pupuk Organik

dan Dolomit

A. Definisi

Membuat dan membentuk bedengan untuk media pertanaman yang

sebelumnya telah di olah dengan bajak dan garu serta di beri pupuk

organik dan kapur dolomit.

B. Tujuan

Agar di peroleh lahan pertanaman yang baik dan gembur sesuai dengan

syarat untuk pertumbuhan tanaman.

Page 14: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 13

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), serta BPTP NTB dan

petunjuk dari Dinas Pertanian setempat.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Pupuk Organik (pupuk kandang, bokasi atau kompos) dan dolomit.

b) Bajak dan garu konvensional atau traktor untuk mengolah tanah.

c) Cangkul untuk membuat bedengan.

d) Meteran untuk menentukan ukuran calon bedengan dan parit.

e) Garpu, cangkul dan sekop untuk membuat parit drainage.

f) Tali dan ajir untuk meluruskan bedengan.

g) Alat tulis dan blanko isian.

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Bedengan di buat dengan ukuran lebar 150 – 200 cm sedangkan

panjangnya menyesuaikan lahan, untuk meluruskan bedengan

gunakan tali dan ajir.

b) Parit di buat dengan ukuran lebar 40 – 50 cm.

c) Taburkan pupuk organik sebanyak 10 – 15 ton / Ha, dan kapur

dolomit sesuai kebutuhan di atas bedengan yang telah terbentuk.

d) Pemberian kapur dolomit di rekomendasikan hanya untuk lahan

yang mempunyai pH di bawah 6.

e) Bedengan yang telah terbentuk tersebut, selanjutnya bagian atasnya

di olah dan di haluskan lagi dengan cangkul sedalam 10-15 cm

hingga pupuk organik dan kapur dolomit tercampur dan struktur

tanah menjadi lebih gembur.

f) Lakukan pencatatan sebagaimana format yang di tentukan.

F. Sasaran

Tersedianya bedengan sebagai media tanam sesuai syarat tumbuh yang di

kehendaki hingga tanaman dapat tumbuh optimal.

Page 15: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 14

Gambar 2 : Pengolahan tanah / lahan dan pembuatan bedengan

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. V

Di buat :

Agustus 2009

"Penyiapan

Lahan"

Halaman

4-

Revisi Ke

…....................

Tanggal

…………………

Di sahkan Oleh :

……………..

Sub Kegiatan : Pembuatan Lubang Tanam dan Jarak Tanam

A. Definisi

Membuat lubang tanam dan jarak tanam dengan cara di tugal atau di

larik sesuai besarnya benih dan jarak tanam yang di rekomendasi.

B. Tujuan

Agar di peroleh lubang tanam yang seragam dengan jarak tanam yang

sesuai rekomendasi dan pertumbuhan tanaman.

C. Validasi

Page 16: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 15

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), serta BPTP NTB dan

Dinas Pertanian setempat.

D. Bahan dan Alat

a. Tugal dari kayu.

b. Tali yang berukuran (Bima : Ai Tala).

c. Alat tulis dan blanko isian.

E. Prosedur Pelaksanaan

a. Bedengan di airi (Bima : di owa) secukupnya sambil meratakan

permukaan bedengan.

b. Kedalaman lubang tanam 2 cm dengan jarak tanam sesuai

rekomendasi 10 cm x 15 cm, 15 x 18 cm, 15 x 15 cm, 15 x 20

cm.

c. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang di tentukan.

F. Sasaran

Adanya kesesuaian antara lubang tanam dengan ukuran umbi dan

jarak tanam dengan pertumbuhan tanaman.

Page 17: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 16

Gambar 3. Pemberian air pada Bedengan

IV – 6

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. VI

Di buat :

Agustus 2009

"Penyiapan Benih

Sumber"

Halaman

1 – 2

Revisi Ke…

Tanggal ….

Di sahkan Oleh :

……………..

VI. PENYIAPAN BENIH SUMBER

A. Definisi

Menyiapkan benih sumber bermutu varietas Ketamonca yang bersertifikat

dan berlabel sesuai dengan klas benih yang akan di hasilkan.

B. Tujuan

Menjamin benih yang ditanam berkualitas ( memiliki keseragaman,

kekuatan tumbuh, dan sehat ) dan menghasilkan benih dengan klasifikasi

sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Page 18: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 17

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), hasil penelitian dari BPTP

NTB serta serta Pedoman Sertifikasi Benih Bawang Merah dari Direktorat

Perbenihan Dan Sarana Produksi Hortikultura Jakarta.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Benih bermutu yang bersertifikat dan berlabel dari varietas unggul

b) Pikulan untuk membawa benih.

c) Keranjang / kantong jala untuk menampung benih.

d) Pisau untuk memotong ujung umbi.

e) Alat tulis dan blanko isian

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Pilih varietas bawang merah unggul nasional yang telah dilepas oleh

Menteri Pertanian.

b) Memilih dan menentukan benih dari varietas dimaksud yang

bersertifikat dan berlabel dengan kelas benih yang lebih tinggi dari yang

akan diproduksi.

c) Benih yang dimaksud telah siap tanam (berumur 2 – 3 bulan dari

panen).

d) Bersihkan benih dari kulit ari yang kering dan potong ujung umbi

maksimal ¼ bagian dari umbi, Bila menggunakan benih berumur 2-3

bulan dipotong 2/4 bagian umbi dan bila menggunakan benih yang

berumur kurang dari 2 bulan (masa penyimpanan benih belum

mencapai 2 bulan).

e) Benih yang telah dipotong diangin – anginkan diatas para – para atau

diatas lantai yang dialasi lastik selama 2 -3 hari estela itu baru dilakukan

penanaman.

f) Lakukan pencatatan sebagaimana format yang telah ditentukan.

Tabel 6. Contoh Form Catatan Kegiatan Penyediaan Benih Sumber Nama Pemilik : …………………..

Page 19: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 18

Alamat Lahan : …………………..

F. Sasaran

Benih sumber bawang merah yang akan di tanam sesuai dengan peraturan

perbenihan yang berlaku dan juga sesuai dengan permintaan pasar.

Gambar 4.

Benih bawang merah siap tanam.

V – 2

Tanggal Kelas Benih Jumlah

(Kg) Petugas

Keterangan

Page 20: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 19

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM.

VII

Di buat :

Agustus 2009

"Permohonan Pemeriksaan

Lap. Pendahuluan" Halaman

1 – 2

Revisi Ke

………….

Tanggal

……………

Di sahkan Oleh :

……………..

VII. PERMOHONAN PEMERIKSAAN LAPANGAN

PENDAHULUAN

A. Definisi

Mengajukan permohonan pemeriksaan lapangan pendahuluan kepada Balai

Pengawasan Dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura

untuk produk yang di tangkarkan.

B. Tujuan

Mengikuti tahapan sertifikasi benih bagi produk yang akan di hasilkan

sehingga mutu benihnya berkualitas dan tidak bertentangan dengan hukum

dan peraturan serta perundangan yang berlaku.

C. Validasi

a) Undang-undang No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman.

b) Pedoman Sertifikasi Benih Tanaman Bawang Merah tahun 2004.

c) Permentan No. 39 Tahun 2006, tentang Produksi Benih.

d) SK Dirjen Hortikultura No 31-A Tahun 2007 tentang Sertifikasi Benih.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Kertas HVS folio kalau bisa yang beridentitas produsen benih.

b) Mesin ketik / computer dan printer.

c) Stampel / cap dari produsen benih.

d) Alat tulis.

Page 21: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 20

E. Prosedur pelaksanaan

a) Buat surat permohonan pemeriksaan lapangan pendahuluan sesuai

dengan realita di lapangan dan kirim ke BPSBTPH Setempat.

b) Ajukan permohonan tersebut 1 minggu sebelum tanam.

c) Lakukan pencatatan seperlunya pada format yang telah di tentukan.

F. Sasaran

Mengikuti prosedur dan tahapan sertifikasi benih sehingga mutu benih

yang di hasilkan dapat berkualitas sesuai standar yang di tetapkan serta

tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan serta perundangan yang

berlaku.

Page 22: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 21

Tabel 7. Format contoh blanko permohonan pemeriksaan lap pendahuluan.

Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih

Tanaman Pangan dan Hortikultura

Propinsi …………………………

Nomor Induk :

Musim Tanam :

HASIL PEMERIKSAAN PENDAHULUAN

SERTIFIKASI / PELABELAN BAWANG MERAH *)

Unit Penangkaran

Varietas : ………………………………………………………………………….

Kelas : …………………………………………………………………………..

Luas : ……………………………………………………………………… Ha

Rancana Tanggal Tanam : ………………………………………………………………………….

Blok :

Kampung :

Desa :

Kecamatan :

Kabupaten :

Produsen / Penangkar

Nama :

Alamat :

Pemeriksaan

Tanggal :

Hasil Pemeriksaan

Rotasi Tanaman Isolasi Catatan

1. Musim sebelumnya Barat

2. Musim sebelumnya Timur

3. Musim sebelumnya Utara

Selatan

Benih Sumber Pemeriksa :

Asal sumber Pengawas Benih Tanaman

Kelas yang ditanam

Varietas

No. Lot

Tonase benih ( ……………………………..)

Jumlah Wadah

Kesimpulan : Memenuhi / Tidak Memenuhi *) syarat untuk sertifikasi / pelabelan *)

Dikeluarkan di :

……………………………………..

Tanggal :

………………………………………

Mengetahui, Pengawas Benih

( ……………………………………. ) ( ……………………………………. )

Nip. ……………………………….. Nip. ………………………………..

Page 23: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 22

VI – 2

Standar Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. VIII

Di buat :

Agustus 2009

"Penanaman" Halaman

1 - 2

Revisi Ke

…………..

Tanggal

…………….

Di sahkan Oleh :

………………………

..

VIII. PENANAMAN

A. Definisi

Menanam benih pada lahan dan lubang tanam yang telah di siapkan sesuai

dengan rencana tanam yang terdapat dalam permohonan sertifikasi benih.

B. Tujuan

Agar tanaman dapat tumbuh optimal dan sesuai dengan rencana tanam

yang terdapat dalam permohonan sertifikasi benih.

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), hasil penelitian dari BPTP

NTB serta serta Pedoman Sertifikasi Benih Bawang Merah dari Direktorat

Perbenihan Dan Sarana Produksi Hortikultura Jakarta serta petunjuk dari

pengawas benih dari tanaman BPSB TPH setempat.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Benih bawang merah berlabel yang ujungnya telah di potong.

b) Tempat benih (kantong / sak).

c) Alat tulis dan blanko isian.

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Benih di benamkan ¾ bagian ke dalam lubang tanam.

b) Padatkan sisi luar lubang tanam yang telah terisi benih.

c) Lakukan pencatatan sebagaimana format yang di tetapkan.

Tabel 8. Contoh Form Kegiatan Penanaman

Page 24: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 23

Nama Pemilik : ………………….. Alamat Lahan : …………………..

Tanggal Petak Luas (Ha) Alat Cara Waktu

Penanaman Petugas

F. Sasaran

Benih bawang merah dapat segera tumbuh dengan optimal sesuai

rencana yang terdapat dalam permohonan sertifikasi benih.

VII - 1

Page 25: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 24

Gambar 5 : Penanaman umbi Bawang merah.

VII - 2

Standar

Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. IX

Di buat :

Agustus 2009

"Pemeliharaan

Tanaman"

Halaman

1 – 6

Revisi Ke …

Tanggal ….

Di sahkan Oleh :

……………..

IX. PEMELIHARAAN TANAMAN

Sub kegiatan : Pemupukan tanaman

A. Definisi

Menambahkan unsur hara kedalam tanah.

B. Tujuan

Agar unsur hara di dalam tanah tersedia cukup sesuai kebutuhan untuk

pertumbuhan tanaman.

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), hasil penelitian dari BPTP

NTB serta Pedoman Sertifikasi Benih Bawang Merah dari Direktorat

Perbenihan dan Sarana Produksi Hortikultura Jakarta dan petunjuk

Dinas Pertanian setempat.

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a. ZA 250 kg/ha

Page 26: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 25

b. UREA 250 kg/ha.

c. SP 36 sebanyak 250 kg/ha.

d. KCL sebanyak 200 kg/ha.

e. Ember plastik yang di gunakan untuk tempat mencampur dan

mengangkut pupuk selama pelaksanaan pemupukan.

f. Koret / ajir untuk membuat larikan tempat pupuk di antara

tanaman.

g. Alat tulis, catatan dan blanko isian.

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Pupuk di berikan 2 (dua) kali, yaitu dengan cara di tabur dan di

tugal pada larikan di antara tanaman.

b) Buat larikan di antara tanaman.

c) Pemupukan pertama di berikan pada umur 5 – 7 hari setelah

tanam dengan cara pupuk SP-36 200 kg di campur sampai rata

dengan pupuk ZA 150 kg, Urea 50 kg dan KCL 200 kg,

kemudian campuran pupuk tersebut taburkan secara merata.pada

larikan yang telah di buat dan tutup dengan tanah.

d) Pemupukan kedua di lakukan dengan cara di tugal /ditabur pada

saat tanaman berumur 3 minggu setelah tanam, menggunakan

sisa pupuk yang belum di berikan, yaitu pupuk SP-36 50 kg, ZA

100 kg, Urea 200 kg, kemudian lubang pupuk tutup dengan

tanah.

e) Lakukan pencatatan sebagaimana format yang di tentukan.

Tabel 9. Catatan Kegiatan Pemeliharaan tanaman

Tanggal Petak Luas (Ha)

Jenis Kegiatan

Cara Hasil Akhir dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Petugas

Page 27: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 26

F. Sasaran

Pupuk dapat diserap oleh tanaman sesuai dengan tingkat kebutuhan pada

setiap tahapan pertumbuhannya.

Gambar 6. Pemupukan pada areal penangkaran bawang merah.

Page 28: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 27

VII - 2

Standar

Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. IX

Di buat :

Agustus 2009

"Pemeliharaan

Tanaman"

Halaman

1 – 6

Revisi Ke …

Tanggal ….

Di sahkan Oleh :

……………..

Sub Kegiatan : Pengairan tanaman

A. Definisi

Mengatur pemberian air bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

B. Tujuan

Memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman.

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), hasil penelitian dari BPTP

NTB dan petunjuk dari Dinas Pertanian setempat

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Air irigasi.

b) Cangkul untuk membendung dan membedah air di petakan.

c) Alat tulis dan blanko isian.

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Tutup saluran pembuangan pada petakan yang akan diairi/digenangi,

kemudian buka saluran air yang ke petakan.

b) Ketinggian air pengairan hingga 3/4 guludan, dan upayakan

pengairan sampai kapasitas lapang, selanjutnya air di buang melalui

parit pembuangan dan di lanjutkan pada petakan berikutnya.

c) Pengairan berikutnya berselang 5 - 7 hari tergantung kondisi lahan.

d) Lakukan pencatatan sebagaimana format yang di gunakan

F. Sasaran

Tanaman memperoleh air sesuai dengan kebutuhan.

Page 29: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 28

VII - 2

Standar

Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. IX

Di buat :

Agustus 2009

"Pemeliharaan

Tanaman"

Halaman

1 – 6

Revisi Ke …

Tanggal ….

Di sahkan Oleh :

……………..

Sub Kegiatan : Penyiangan dan PembumbunanTanaman

A. Definisi

Melakukan pembersihan gulma dan membumbun tanaman.

B. Tujuan

Agar tanaman dan lahan pertanaman terbebas dari gulma atau tanaman

inang sehingga pertumbuhan tanaman dapat optimal.

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), hasil penelitian dari BPTP

NTB dan petunjuk dari Dinas Pertanian setempat

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Sabit, untuk membersihkan gulma di sisi luar bedengan.

b) Pencukil gulma dari alat yang dibuat khusus yang menyerupai

pisau kecil ( Bima : Subi )

c) Subi /kored untuk.membumbun tanaman.

d) Karung plastik untuk tempat gulma yang telah di cabut.

e) Alat tulis, catatan dan blanko isian.

E. Prosedur Pelaksanaan

a) Persiapkan peralatan yang akan di gunakan..

b) Lakukan penyiangan gulma yang tumbuh disekitar tanaman dengan

menggunakan sabit/subi (bhs. bima)

c) Bumbun larikan tanaman dengan menggunakan kored/subi

(bhs.Bima).

d) Bersihkan sisi luar bedengan dengan menggunakan sabit.

e) Lakukan pencatatan sebagaimana format yang di tetapkan.

Page 30: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 29

F. Sasaran

Agar tanaman dan lahan terbebas dari gulma sehingga pertumbuhan

tanaman dan umbi dapat terbentuk dan berkembang dengan optimal

serta bebas dari tanaman inang.

Gambar 7 : Penyiangan dan pembumbunan tanaman.

VII - 2

Standar

Prosedur

Operasional

Nomor:

SPO BBM. IX

Di buat :

Agustus 2009

"Pemeliharaan

Tanaman"

Halaman

1 – 6

Revisi Ke …

Tanggal ….

Di sahkan Oleh :

……………..

Sub Kegiatan : Perbaikan bedengan dan saluran air

Page 31: DIREKTORAT PERBENIHAN DAN SARANA PRODUKSI …ditbenih.hortikultura.pertanian.go.id/sopbenih/SOPbwgmerah.pdf · juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. ... Target yang akan dicapai

SPO Produksi Benih Bawang Merah 30

A. Definisi

Memperbaiki seluruh bedengan yang rusak dan saluran air pengairan.

B. Tujuan

Agar bedengan tetap terjaga dengan baik dan tidak longsor yang dapat

merusak tanaman sehingga dapat mengurangi hasil serta air pengairan

berjalan lancar.

C. Validasi

Pengalaman produsen benih bawang merah di Kabupaten Bima

(Kecamatan Belo, Woha, Monta dan Sape), hasil penelitian dari BPTP

NTB dan petunjuk dari Dinas Pertanian setempat

D. Bahan dan alat serta fungsinya

a) Cangkul dan sekop untuk memperbaiki bedengan dan saluran air.

b) Alat tulis, catatan dan blanko isian

E. Prosedur pelaksanaan

a) Persiapkan peralatan yang akan di pergunakan.

b) Lakukan pembersihan dan pendalam saluran air dengan

menggunakan cangkul.

c) Ambil tanah hasil pembersihan / pendalaman dengan cangkul atau

sekop dan tempatkan disisi luar (samping) bedengan.

d) Lakukan pencatatan sebagaimana format yang di tetapkan.

F. Sasaran

Agar bedengan tetap terjaga dengan baik dan tidak longsor serta air

pengairan dapat berjalan lancar sehingga produksi tetap terjamin.