7 Diskusi - Pengkayaan Wawasan Perbenihan

5/10/2018 7 Diskusi - Pengkayaan Wawasan Perbenihan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/7-diskusi-pengkayaan-wawasan-perbenihan 1/11

Diskusi :

eng ayaan awasanPerbenihan

MK Industri Perbenihan

E10E.142

Program Studi Agroteknologirogram Studi AgroteknologiFakultas PertanianUniversitas Padjadjaran

2011011



MASALAH 1 :

PENGATURAN

Setiap kelas dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu

Setiap materi diskusi didahului oleh komentar daripihak Kelompok Kontra

a er s us se an u nya, e ompo ro erganperan menjadi Kelompok Kontra; sehingga

memperoleh kesempatan pertama untuk berkomentar Diskusi setiap materi sekitar 10 menit

Mahasiswa dari setiap kelompok yang berkomentarmem eroleh enilaian substantif dari dosen

Pada akhir diskusi, apabila diperlukan, dosenmemberikan penjelasan atau pelurusan atas diskusi



MASALAH 1 :

Para petani masih kesulitan memakai benih padi hibrida.

memakai bibit biasa dengan produksi lebih rendah. Dirjen Tanaman Pangan berharap, 11.000 gapoktan yang

mempero e antuan permo a an apat erperan se agapenggerak Lembaga Usaha Petani. Bantuan permodalan

tersebut merupakan langkah awal untuk membantu petanimengatasi persoalan tingginya harga benih padi hibrida.

(Kompas, 29 Januari 2009)

areal pertanaman padi hibrida akan tercapai ? Apakah kendalanya hanya karena harga yang mahal ?



MASALAH 2 :

Usaha produksi pembenihan kentang di Jawa Barat kini

keterbatasan benih kentang, setelah sistem pembudidayaanmelalui aeroponik berhasil dilakukan.

me a u te n aeropon , panen en entang mempero ehasil rata-rata di atas tiga puluh knol/ tanaman. Sementara

pembenihan konvensional umumnya menghasilkan tigaknol/tanaman dari umur pembenihan yang sama selamasembilan puluh hari. (Pikiran Rakyat, 31 Mei 2010)

engapa aeropon mampu meng as an e a Apa persyaratan penggunaan teknologi canggih ? Bagaimana apabila digunakan untuk produksi benih



MASALAH 3 :

Masih ada petani yang melestarikan benih padi varietas lokal.

sukses. Ini jangan dihancurkan pemerintah denganmenggelontorkan subsidi benih dan impor benih (Aktivis

.

Pengalaman dari kelompok2 tani membuktikan bahwa benih

lokal lebih disukai karena lebih berkualitas. Penolakan petaniterhadap benih hibrida, mestinya sudah memberi pelajaranbagi pemerintah : petani harus didukung dalam hal

kedaulatan benih. Kom as 17 A ril 2009

Apakah betul varietas lokal harus dikembangkan ? Bagaimana bentuk dukungan pemerintah terhadap



MASALAH 4 :

Masuk dalam bisnis elit ini (=perbenihan) memang tidak,

waktu dan finansial. “Industri benih itu industri napas panjang”. Beberapa tahapan

arus a u a am mengem ang an an meng as anproduk benih yang berkualitas. DuPont dan Bayer tetap

optimis untuk terus maju dalam industri benih di tanah air(AgroObserver, Juni 2007)

“ Apakah industri lainnya tidak butuh “napas panjang ? Apa permasalahan pembeda dengan industri lainnya ?



MASALAH 5 :

Kementerian Pertanian berniat membidik pasar Cina untuk.

potensi besar dari segi jumlah penduduk dan tingkat ekonominegara tersebut.

r en ort u utura menarget an pertum u an vo ume annilai ekspor meningkat meski tak terlalu tajam. "Persentase

untuk peningkatan dari angka sebelumnya 3 hingga 4 persenper tahun”. (TempoInteraktif, 6 Januari 2011)

Mengapa industri benih bisa ekspor ke Cina ? Bagaimana strategi pengembangan perbenihannya ? Komoditas a a an diterima asar di Cina ?



MASALAH 6 :

Penggunaan benih padi berkualitas yang bersertifikat

digalakkan. Apalagi akhir akhir ini alih fungsi lahan pertaniancukup tinggi dan sulit dihindari.

ata an u aryono re tur en ementer an ertan anRI), pihaknya mengimbau agar para petani bisa

menggunakan benih berkualitas supaya produkfitas hasilpanen padi bisa meningkat. (Pikiran Rakyat, 23 Juli 2011)

A a an dimaksud den an “Benih Berkualitas” ? Bagaimana memperoleh “Benih Berkualitas” ? Bagaimana aksesibilitas petani terhadap “Benih

Berkualitas” ?



MASALAH 7 :

PT Sarana Harapan Indopangan (SHI) selaku perusahaan

Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dinilai melanggarUndang-undang Nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem

.

Selain melanggar UU No 12 tahun 1992, peredaran tersebut

juga tidak mematuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah(PP) No 44 tahun 1994 tentang Perbenihan Tanaman.

(Kompas, 5 September 2008)

Mengapa harus memenuhi ketentuan/ peraturan ? Apa saja yang diatur dalam ketentuan tersebut ? A a sa a ers aratan an harus di enuhi ?



MASALAH 8 :

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan-

Pertanian mengungkapkan Indonesia hingga saat ini belummemiliki kemandirian dalam bidang penyediaan benih. Hal itu

besar masih tergantung pada produk impor.

"Oleh karena itu enelitian di dalam ne eri harus di en otagar bisa bersaing dengan benih impor," kata Kepala BB-Biogen Sutrisno di Bogor. (Kompas, 24 November 2008)

Apakah memang harus impor benih ? Apakah benih impor sesuai dengan kebutuhan petani ? A akah melalui enelitian akan mam u menekan im or ?



TUGAS MAKALAH

1. Ambil satu atau lebih faktor/ sub faktor dari :

1. Model Perilaku Konsumen

2. Pengaruh Perubahan Lingkungan Makro3. Pengaruh Kecenderungan Global

1. Berdasarkan masing-masing faktor/ sub faktor tersebut,

produk varietas unggul, sebagai calon benih, seperti apa

Sifat penugasan : perorangan

,

Masing-masing tidak lebih dari 5 (lima) halaman

Dikumpulkan pada Minggu III Oktober 2011

7 Diskusi - Pengkayaan Wawasan Perbenihan

Documents

Transcript of 7 Diskusi - Pengkayaan Wawasan Perbenihan