Bimtek perbenihan
-
Upload
cv-elmirakom-cv-tegal-it-solusindo -
Category
Technology
-
view
283 -
download
7
Transcript of Bimtek perbenihan
3-Nov-17 1
Dr. Fetrina Oktavia
BALAI PENELITIAN SEMBAWA
PUSAT PENELITIAN KARET2017
3-Nov-17 2
• Ketersediaan mata
entres kebun entres
• Ketersediaan tenaga okulator
dan okulasi
• Ketersediaan biji
batang bawah
3-Nov-17 3
3-Nov-17 4
3-Nov-17 5
• Persyaratan lahan utk pembibitan:
Relatif datar, mudah dijangkau, dekat sumber
air, dan bebas dari sumber penyakit akar
(terutama JAP)
• Mutlak perlu dilakukan unt mendapatkan
akar dan pertumbuhan yang optimum
kedalaman 40-50 cm
3-Nov-17 6
• Pengolahan tanah mekanis maupun manual
• Pembuatan jalan pemisah (lebar 1.5 m)
untuk setiap 11-12 m areal
• Pembuatan petakan (lebar 4.5-5 m pada
areal datar)
• Pengajiran lahan (sesuai jarak tanam)
3-Nov-17 7
• Memudahkan pengelolaan
– Pemeliharaan
– Okulasi (jenis klon yang diokulasi)
• Prediksi jumlah bibit jelas
–Kebutuhan pupuk
–Kebutuhan okulator
–Bibit yang dihasilkan/klon/waktu
3-Nov-17 8
50 cm20 cm
20 cm
3-Nov-17 9
50 cm40 cm
40 cm
3-Nov-17 10
• Jenis klon AVROS 2037, GT 1, LCB
1320, PR 228, PR 300, PB 260, BPM 24,
RRIC 100, PB 330 (tumbuh cepat, daya
gabung, kemampuan berbuah,tahan
penyakit daun, mudah
diokulasi,perakaran kuat, kemampuan
menyerap hara bagus)
• Umur tanaman (min 10 thn)
klon lain
100 m batas
bukan daerah pemungutan
klon anjuran
(daerah pemungutan)
3-Nov-17 12
MEMISAHKAN BIJI DARI KOTORAN
MEMISAHKAN BIJI SETIAP KLON (BENTUK,
WARNA, UKURAN)
MEMISAHKAN BIJI YANG BAIK DENGAN CARA
PELENTINGAN/PERENDAMAN
Ciri biji baik:
* Melenting
* Terendam 2/3 bagian
3-Nov-17 13
Ketentuan: ▪ Kantong harus berlubang▪ Sebelum dikemas, biji dicelup dalam larutan
belerang ▪ Setiap kantong diisi 2000 butir dan serbuk
gergaji lembap▪ Volume serbuk gergaji dan biji 1:1
3-Nov-17 14
Bedengan
o Media tumbuh : pasir/serbuk gergaji
o Tidak terkena matahari langsung
o Disiram pagi dan sore hari
1.5 m
1.2 m
1 m
3-Nov-17 15
3-Nov-17 16Stadia pancing
Stadia bintang
Stadia berpayung
Stadia mentis
3-Nov-17 17
Pilih kecambah yang muncul < 15 hari setelah pendederan
Stadia kecambah yg terbaik : bintang dan pancing
Bila stadia payung daun hrs digugurkan dan akar dipotong serong
Saat pemindahan pagi dan sore hari
Dgn nyiru atau ember berisi air
3-Nov-17 18
3-Nov-17 19
3-Nov-17 20
3-Nov-17 21
3-Nov-17 22
3-Nov-17 23
• Penyulaman paling lama sampai umur 1 bln setelah transplanting
• Pengendalian gulma manual/kimia
• Pengendalian penyakit terutama penyakit daun
• Pemupukan
3-Nov-17 24
• Gulma harus bersih dari areal pembibitan agar tidak lengket
• Pada saat tanaman muda manual (2 mg sekali sampai umur 4 bln, dilanjutkan setiap bulan sekali)
• Pada tanaman yang batangnya sudah berwarna cokelat (> 4/5 bln) dapat menggunakan herbisida (paraquat, glifosat)
• Penyemprotan dilakukan pagi hari
3-Nov-17 25
Penyakit yang umum menyerang
di pembibitan penyakit daun Oidium hevea
dan colletotrichum gloeosporioides
MENGGUNAKAN FUNGISIDA
(DITHANE M-45)
3-Nov-17 26
Umur
(BST)
Jenis pupuk (kg/ha)
Urea SP36 KCl Kieserit
1
2
3
4
Setiap bln s/d 3
bln pra okulasi
90
225
225
225
450
110
280
280
280
550
45
90
90
90
180
45
90
90
90
180
3-Nov-17 27
28
1. Klon lateks : IRR 104, IRR 112, IRR 118,
IRR 220, BPM 24, PB 260, PB 330, dan PB
340.
2. Klon lateks-kayu : IRR 5, IRR 39,IRR 42,
IRR 107, IRR 119, dan RRIC 100
Klon Anjuran untuk Batang
Atas/Entres
3-Nov-17 29
PEMBANGUNAN KEBUN ENTRES
Pemilihan lokasi
Perencanaan
Persiapan lahan
Tata ruang
Penanaman
Pemeliharaan
Pemurnian
3-Nov-17 30
Pemilihan lokasi
Bebas HPT
Bebas gangguan alam
Datar
Dekat jalan & sumber air
Mudah dijangkau & diawasi
3-Nov-17 31
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEBUN ENTRES
• Jumlah & jenis klon• Rencana penanaman baru setiap tahun• Keberhasilan Okulasi• Tenaga okulator• dll
o Luas kebun entres masing-masing klon dapat ditentukan
o Luas pembibitan dpt ditentukan
o Jumlah bibit yang dihasilkan
3-Nov-17 32
• Persiapan lahan : mekanis atau manual
• Pembuatan petakan-petakan dan jalan untuk memudahkan pemeliharaan & pemanenan agar tidak bercampur antar klon yang ada
• Pengajiran
• Pembuatan lubang tanam
3-Nov-17 33
• Sebelum tanam, kebun entres sudah dibuat petakan/plot berdasarkan jenis klon dan jumlah batang setiap klon
• Harus dibuat jalan dan pemisah petak untuk masing-masing klon agar antar klon tidak tercampur
• Kebun entres harus dilengkapi dengan peta yang memuat tentang jenis klon, jumlah batang (baris dan lajur) setiap klon, tahun tanam, dll
3-Nov-17 34
• Jarak tanam : 1 m x 1 m
• Lubang tanam : 40 x 40 x 40 cm
• Bahan tanam : polibag 1 payung atau OMT
• Dibuat petakan-petakan, tanda klon diletakkan pada setiap sudut petak
• Dilengkapi dengan peta dasar sesuai dengan jenis klon, jumlah batang tiap klon
• Penyulaman dilakukan dgn klon yg sama dgn petaknya
3-Nov-17 35
Sub Soil
40 cm
40 cm
40 cm
3-Nov-17 36
PB 260 PB 260 GT1 IRR 118
731 btg 900 btg 900 btg 880 btg
2016 2016 2016 2016
1 2 3 4
PB 260 PR 300 GT1 IRR 118
500 btg 550 btg 731 btg 783 btg
2016 2016 2016 2016
5 6 7 8
Blok A2
PETA KEBUN ENTRES
3-Nov-17 37
• Penyiangan– Manual pada saat tanaman masih muda– Kimiawi bila batang bag bwh berwarna cokelat
• Pemupukan– Dilakukan 4 kali per tahun– Dosis (g/p/aplikasi),
• Urea : 10, • SP36 : 15, • KCl : 10,• Dolomit : 20
• Pengendalian HPT– Oidium : Bayleton 250 EC (0.25 %)– Colletotrichum : Dithane M 45 (0.25 %)
• Pewiwilan– Pembuangan tunas palsu entres murni
3-Nov-17 38
3-Nov-17 39
• Tujuan : Mendapatkan entres yang murni sesuai dgn klonnya
• Kenapa
– Kemungkinan tumbuhnya tunas palsu
– Tercampur saat okulasi di pembibitan
– Entres yang digunakan tidak murni
– Tercampur saat bongkar bibit
– Tercampur saat penanaman
3-Nov-17 40
• Sebelum kebun entres dipanen
• Umur : 8-12 bulan setelah tanam
• Tanaman berpayung dua atau tiga
• Kebun entres dalam kondisi bersih
• Pemeliharaan dilakukan sesuai standar
• Penanaman tertata dgn baik, setiap klon ditanam secara terpisah
3-Nov-17 41
• Pemeriksaan dilakukan pada tiap batang berdasarkan ciri setiap klon
• Tanaman sesuai dengan plot klon dibiarkan
• Tanaman tidak sesuai diberi tanda untuk dibuang
• Tanaman tidak sesuai hrs diganti dengan yang sejenis
3-Nov-17 42
3-Nov-17 43
3-Nov-17 44
• Tan tidak sesuai/seedling ditandai dengan cat untuk diganti/dibuang
• Kemurnian klon setiap petak
• Tidak lanjut saran kemurnian menjadi 100%
• KE ditetapkan dengan SK Disbun setempat
• Sebagai dasar sertifikasi bibit yang dihasilkan
3-Nov-17 45
• Dipotong serong, tutup dgn TB 192
• Panen I pd ketinggian 30 cm dpo, dan berikutnya 10 cm dr pot sebelumnya
• Umur panen disesuaikan dgn teknik ok.
• Jumlahnya disesuaikan dgn kemampuan
• Unt menjaga kesegaran dibungkus gedebog pisang, koran basah, serbuk gergaji, dan kedua ujung dililin
3-Nov-17 46
1-2 MINGGU PRA OKULASI
3-Nov-17 47
Tahun I Tahun IITahun III
3-Nov-17 48
3-Nov-17 49
JENIS OKULASI
3-Nov-17 50
TEKNIK
OKULASI
UMUR BATANG
BAWAH (BULAN)
UMUR DAN
WARNA ENTRES
DINI 2-3 3-4 MG, HIJAU
MUDA
HIJAU 4-6 3-4 BULAN,
HIJAU
COKELAT 8-18 1-2 TAHUN,
COKELAT
3-Nov-17 51
3-Nov-17 52
Batu asah
dan pisau
Plastik
okulasi
Ujung tunas
batang bawah
kondisi dorman
(tidur)Lilit batang pada
5 cm dpt : 5-7 cm
5-7 cm
5 cm
3-Nov-17 53
Pembersihan kotoran
pada batang bawah
Pembuatan
dua irisan vertikal
Pembuatan irisan
horizontal
(atas/bawah
3-Nov-17 54
Persiapan perisai mata okulasi
Pelepasan kayu dari kulit perisai mata
Pembukaan jendela okulasi
(atas/bawah)
3-Nov-17 55Memasukkan perisai mata pada jendela okulasi
(bukaan bawah/atas)
3-Nov-17 56Pembungkusan untuk bukaan atas
3-Nov-17 57Pembungkusan untuk bukaan bawah
3-Nov-17 58
3-Nov-17 59
3-Nov-17 60
• Dengan cangkul/dodos sawit– Satu mg sebelum cabut, bibit dipotong tinggi 5-7
cm dpo, potongan dioles TB 192– Buat parit sedalam 60 cm pd salah satu sisi dgn
jarak 10 cm dari bibit– Potong akar tunggang disisakan 35 cm, kemudian
bibit didorong kearah lubang– Akar lateral dipotong sisakan 5 cm
• Dongkrak (pulling jack)– Bibit dipotong setinggi 50 cm– Jepit bagian atas, cabut dgn cara mengungkit– Potong bagian atas bibit 5-7 cm dpo– Sisakan akar tunggang 35 cm, dan akar lateral 5 cm
3-Nov-17 61
3-Nov-17 62
3-Nov-17 63
3 November 2017 64
Bibit dijepit dongkrak
3-Nov-17 65
3-Nov-17 66
3-Nov-17 67
3-Nov-17 68
3-Nov-17 69
30 sd
40 cm
Berbagai bentuk perakaran
stum mata tidur
Bentuk OMT
yang ideal
Bentuk bibit satu
payung dalam polibag
3-Nov-17 70
Bibit karet dalam polibag,kondisi daun masih muda
3-Nov-17 71
Bibit karet dalam polibag, kondisi daun tua siap untuk dikirim
3-Nov-17 72