PERBENIHAN KEDELAI - 3 PERBENIHAN  · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh...
date post
05-Feb-2018Category
Documents
view
225download
8
Embed Size (px)
Transcript of PERBENIHAN KEDELAI - 3 PERBENIHAN  · pelatihan teknis budidaya kedelai bagi penyuluh...
PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI
BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN
BABINSA
PERBENIHAN KEDELAI
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN
SDM PERTANIAN
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN
2015
Sesi : PERBENIHAN KEDELAI Tujuan Berlatih :
Setelah selesai berlatih peserta dapat :
1, Menjelaskan varietas unggul spesifik lokasi
2. Menjelaskan penggunaan benih bermutu dan berlabel
3. Melaksanakan perlakuan benih
Waktu : 3 jam pelajaran @ 45 menit ( teori 1 JP, Praktek 2 JP)
Varietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi penting untuk
meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani kedelai. Tersedia berbagai
varietas unggul yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah dan
keinginan pasar. Penggunaan benih yang bermutu menjamin keberhasilan
usahatani.
Benih bermutu tinggi dari suatu varietas unggul yang hendak ditanam
merupakan salah satu faktor produksi yang penting untuk memperoleh tingkat
produksi yang diharapkan. Mutu benih ditentukan oleh aspek genetis, fisiologis
dan fisik. Secara genetis, benih arus memiliki sifat-sifat sesuai dengan
deskripsi varietas yang bersangkutan. Untuk mendapatkan mutu fisiologis dan
fisik yang tinggi diperlukan penanganan pra dan pascapanen yang baik,
meliputi : teknik bercocok tanam, pengendalian hama dan penyakit,
pengendalian gulma, waktu panen, cara panen, prosesing dan penyimpanan
benih.
Benih memiliki peran strategis sebagai sarana pembawa teknologi baru berupa
varietas unggul baru dengan berbagai spesifikasi keunggulan berupa:
1) Daya hasil tinggi,
2) Ketahanan terhadap hama dan penyakit yang mendukung sistem pola
tanam dan program pengendalian hama terpadu,
3) Umur genjah untuk meningkatkan indek pertanaman
4 ) Keunggulan mutu hasil panen sehingga sesuai dengan selera konsumen
Varietas unggul perlu didukung oleh benih bermutu dan berlabel dengan
demikian perlu ada tindakan seleksi dan perlakuan benih, sehingga produksi
kedelai sesuai dengan target/harapan yang telah direncanakan.
Kegiatan 1 : Penetapan Varietas Unggul, Benih Bermutu dan Berlabel serta Perlakuan Benih
Sasaran kegiatan ini adalah agar semua peserta dapat memilih
varietas unggul baru sesuai dengan agroekosistem areal penanaman dan
preverensi konsumen.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok (3 tiga) kelompok dengan
anggota 10 orang dan setiap kelompok memilih ketua kelompok..
Langkah kegiatan
Langkah
kegiatan
Uraian Kegiatan Alat bantu berltih
1. Varietas Unggul
Langkah 1. 1. Lihat deskripsi varietas kedelai unggul
2. Pilih varietas unggul sesuai dengan kondisi lahan yang akan ditanami kedelai dan kesukaan konsumen yang dituju atau
3. Gunakan rekomendasi varietas dari KATAM dengan cara : Mengetik di telepon seluler (HP) : INFO VARIETAS KEDELAI spasi nama Kecamatan contoh : INFO VARIETAS KEDELAI MALANGBONG Kirim ke no 082 123 456 500 atau
081 235 651 111
Deskripsi varietas unggul kedelai pada lembar informasi
Gambar Varietas ungguL anjasmoro
2. Benih bermutu dan berlabel
Langkah 1. 1. Ambil benih yang telah disiapkan (2 kantong plastik/ kelompok)
2. Bagi jadi 10 bagian, se hingga setiap individu memperoleh 1 bagian benih
3. Seleksi/pilih benih dengan melihat persyaratan benih bermutu sebagai berikut : 2.1.Murni dan diketahui
nama varietasnya
2 Kantong plastik benih (2 Varetas)
2.2.Berdaya kecambah tinggi, >80%
2.3.Benih sehat, bernas, tidak keriput atau luka bekas gigitan serangga
(hama), bebas penyakit 2.4.Bersih tanpa campuran
benih lain 2.5. Benih masih baru (< 6
bln) 2.6. Kadar air 12 % - 13 %
2.7.Vigor baik, pertumbuh an benih serentak, cepat dan sehat
3.Perlakuan benih
Langkah 1. 1. Ambil benih yang terseleksi 2. Melaksanakan Inokulasi
2.1. Inokulasi dengan Rhizo bium (bakteri rhizobium) 1) Untuk lahan yang
sama sekali belum dilakukan penana man kedelai
Menggunakan Legin 30 gram/10
kg benih, atau Rhizogin 37,5 gram/10 kg benih atau Rhizoplus 20 gr/kg benih
2).Basahi benih dengan air bersih sebelum inokulan dicampur dengan benih
3).Pencampuran benih dilakukan secara ber tahap agar benih yang telah diinokulasi segera habis terta nam
4).Benih dikering angin kan dan hindari sinar matahari langsung
5). Benih harus tertanam jangan melebihi dari 6 jam atau
2.2. Inokulasi dengan Tanah bekas penanaman kedelai 1).Untuk lahan yang
Benih dan inokulum atau tanah bekas pertanaman kedelai
sama sekali belum dilakukan penana man kedelai 1 3 kg tanah/10 kg . benih kedelai
2).Basahi benih dengan air bersih sebelum inokulan dicampur dengan benih
3).Pencampuran benih dilakukan secara bertahap agar benih yang telah diinokula si segera habis tertanam
Kegiatan 2. Refleksi Kegiatan Praktek
Sasaran kegiatan ini peserta merefleksikan seluruh kegiatan praktek, sehingga
memahami bahwa tujuan berlatih telah tercapai dengan langkah sebagai
berikut.
1. Dskusikan hasil praktek dalam kelompok berkaitan dengan produksi dan
mutu. Tuangkan pada tabel 1.
2. Presentasikan hasil diskusi kelompok
3. Simpulkan hasil presentasi
Tabel 1. Pengaruh perbenihan kedelai terhadap produksi dan mutu hasil
No Kegiatan Pengaruh terhadap produksi
Pengaruh terhadap mutu
Kesimpulan
1 Penetapan varietas
unggul
2 Seleksi benih
3 Perlakuan benih
Kesimpulan per benihan kedelai
Kegiatan 3. Rencana Aksi
Sasaran kegiatan ini adalah setiap individu menyusun rencana aksi
perbaikan perbenihan kedelai di wilayah masing-masing
Langkah kegiatan
Langkah kegiatan
Uraian Alat bantu
Langkah ke 1 Seluruh peserta mendengarkan penjelasan tambahan dari fasilitator tentang perbenihan kedelai
Langkah ke 2 Setiap peserta menyusun rencana aksi perbaikan perbenihan kedelai di wilayah masing-masing, seperti tada tabel 2
Tabel 2
Tabel 2
Rencana aksi perbaikan perbenihan kedelai di wilayah masing-masing
No Kegiatan yang
akan diperbaiki
Waktu Tempat Pelaksana Keterangan
1 Penetapan
varietas unggul
2 Seleksi benih
3 Perlakuan benih
.........................: 2015
Penyusun
...........................................................................
Lembar Informasi
Catatan : Apabila saudara memerlukan informasi silahkan baca pada lembar
informasi ini
I. PENDAHULUANI
Produksi tanaman kedelai diantaranya dipengaruhi oleh varietas unggul,
banyak varietas unggul yang telah di akui oleh pemerintah tetapi pada
waktu penanaman perlu memperhatikan varietas yang sesui dengan lokasi
dimana tanaman kedelai mau di tanam. Selain iti juga perlu
dipertimbangkan keadaan benihnya, yaitu benih bermutu dan berlabel.
Pemilihan benih dan menguji daya kecambah serta perlakuan benih perlu
dilakukan agar diperoleh pertumbuhan tanaman kedelai baik.
II. VARIETAS UNGGUL SPESIFIK LOKASI
1. Pengertian Varietas Unggul
1.1. Varietas
Sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai
oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah,
biji dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe
yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh
sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila
diperbanyak tidak mengalami perubahan.
1.2. Kultivar
Berasal dari bahasa Inggris cultivar (cultivated variety) atau
varietas tanaman yang dibudidayakan. Dengan demikian istilah
kultivar adalah sama dengan istilah varietas.
1.3. Varietas lokal
Varietas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun temurun
oleh petani serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai Negara.
1.4. Varietas unggul
Galur hasil pemuliaan yang mempunyai satu atau lebih
keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan hama,
penyakit, dan toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk,
dan atau sifat-sifat lainnya, serta telah dilepas oleh pemerintah.
2. Karakteristik tanaman kedelai
2.1. Botani
Kedudukan kedelai dalam sisitematika tumbuhan (taksonomi)
diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Sub-divisi :: Angiospermae
Kelas :: Dicotyledonae
Ordo : : Polypetales
Famili : : Leguminosa
Sub Famili : Papilionoideae
Genus : : Glysin
Species : Glycine max (L) Merill.
2.2. Morfologi
Susunan tubuh kedelai terdiri atas dua macam alat organ utama
yaitu vegetative dan generatif.
Organ vegetatif meliputi : akar. Batang, daun
Organ generatif meliputi : bunga, buah, biji
Struktur akar tanaman kedelai terdiri atas akar lembaga
(radikula), akar tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix
lateralis) berupa akar rambut. Akar kedelai memiliki kemampuan
membentuk bitil akar (nodul). Bintil-bintil akar bentuknya bulat
atau tidak beratur