Dinamika Rotasi

36
Presented by : Presented by : Syawal Dina Simangunsong Syawal Dina Simangunsong 4111521005 4111521005 DINAMIKA ROTASI

description

nhjiklioupmngbrf

Transcript of Dinamika Rotasi

Presented by :Presented by : Syawal Dina Simangunsong Syawal Dina Simangunsong

41115210054111521005

DINAMIKA ROTASI

Topik Hari IniTopik Hari Ini

Kinematika Rotasi v.s. Linier (translasi)

Dinamika Rotasi dan torka (torque)

Usaha dan energi

Momentum Angular

Menggelinding

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 3

Rotational v.s. Linear Kinematics Rotational v.s. Linear Kinematics

Angular Linear

constant=

t0 +=

200 t

21

t ++=

ttanconsa

atvv 0 +=

200 at

21

tvxx ++=

Untuk suatu titik pada jarak R dari sumbu rotasi:

x = Rv = Ra = R

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 4

Contoh:Contoh:

Sebuah roda berputar dengan kecepatan angular awal 0 = 500 rad/s. Pada t = 0 ia mulai melambat dengan laju 0.5 rad/s2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk berhenti?

Ingat bahwa = - 0.5 rad/s2.

0 t Pakai untuk memperoleh

t pada = 0 :t

0

min./.

/716s1000

srad50

srad500t

2 Sehingga

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 5

Dinamika Rotasi dan TorkaDinamika Rotasi dan TorkaWhat makes it spin?What makes it spin?

Andaikan bahwa gaya yang beraksi pada suatu massa

dibatasi untuk bergerak melingkar. Tinjau percepatan

dalam arah pada suatu saat tertentu :

a = r

Gunakan Hk-II Newton dalam arah :

F = ma = mr

rF = mr2r

aa

FF

m

rr^

^

^

^

F

Kalikan dengan r :

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 6

Dinamika Rotasi dan Torka …Dinamika Rotasi dan Torka …What makes it spin?What makes it spin?

rF = mr2gunakan

Definisikan torque (torka) : = rF.

adalah gaya tangensial Fdikalikan dengan lengan gaya r.

Torka memiliki arah:+ z untuk membuat sistem berputar

berlawanan arah jarum jam.- z untuk membuat sistem berputar

searah arah jarum jam.

I=

I=

2mr=I

r

aa

FF

m

rr^

^

F

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 7

Dinamika Rotasi dan Torka …Dinamika Rotasi dan Torka …What makes it spin?What makes it spin?

Sehingga untuk kumpulan banyak yg tersusun dalam konfigurasi yg tegar:

rr1

rr2rr3

rr4

m4

m1

m2

m3

FF4

FF1

FF3

FF2

ii

2ii

iii rmFr

,

i I

ii I

Karena partikel-partikel terhubung secara tegar,mereka memiliki percepatan yang sama .

INET

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 8

Dinamika Rotasi dan Torka … Dinamika Rotasi dan Torka … What makes it spin?What makes it spin?

NET = I

Ini adalah analogi rotasi untuk Hukum II Newton FNET = ma

Torka merpakan analogi rotasi untuk gaya :Torka merpakan analogi rotasi untuk gaya :

The amount of “twist” provided by a force. Moment inersiaMoment inersia II merupakan analogi untuk massa.merupakan analogi untuk massa.

Jika I lebih besar, lebih besar torka yg diperlukan untuk memperoleh percepatan angular tertentu.

Satuan Torka kg m2/s2 = (kg m/s2) m = Nm.

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 9

UsahaUsaha

Tinjau usaha oleh gaya FF yang beraksi pada suatu massa dibatasi untuk bergerak mengitari suatu sumbu tetap . Untuk perpindahan kecil sekali d:

dW = FF.drdr = FR dcos()

= FR dcos(90-) = FR dsin()

= FR sin() ddW = d

Integrasikan: W = Analogi dengan W = F •r W akan negatif jika dan mempunyai arah berlawanan!

R

FF

dr = R ddaxis

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 10

Usaha & Energi Kinetik Usaha & Energi Kinetik

Ingat Teorema Usaha / Energi Kinetic : K = WNET

Ini benar secara umum, dan dapat diaplikasikan pada gerak rotasi sebagaimana halnya gerak translasi.

Sehingga untuk suatu benda yang berputar terhadap suatu sumbu tetap:

NET2i

2f W

2

1K I

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 11

Daya RotasiDaya Rotasi

Usaha yang dilakukan oleh suatu torka yang menyebabkan perpindahan diberikan oleh:

Sehingga Daya (P) yang diberikan oleh suatu torka konstan adalah:

W

PdW

dt

d

dt

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 12

Contoh 1: Piringan & TaliContoh 1: Piringan & Tali

Sebuah tali tak bermassa dililitkan 10 kali pada sebuah piringan dengan massa M = 40 g dan jari-jari R = 10 cm. Piringan ini berotasi tanpa gesekan terhadap suatu sumbu tetap yang melalui pusatnya. Tali ditarik dengan gaya F = 10 N sampai lepas semuanya dari piringan. (Asumsikan tali tidak slip, dan pada awalnya piringan tidak berputar).

Seberapa cepat piringan berputar setelah tali lepas?

F

RM

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 13

Piringan & Tali...Piringan & Tali...

Kerja yang dilakukan adalah W = Torka = = RF (since = 90o)Perpindahan angular adalah

2 rad/rev x 10 rev.

F

RM

Sehingga W = (.1 m)(10 N)(20rad) = 62.8 J

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 14

Piringan & Tali...Piringan & Tali...

WNET = W = 62.8 J = K 12

2I

IngatI untuk piringan terhadap

sumbu pusanya diberikan oleh:

I 1

22MR

K MR W

12

12

2 2sehingga

4 4 62 8

04 12 2

W

MR

J

kg

.

. .= 792.5 rad/s

RM

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 15

Momentum Angular (Momentum Sudut)Momentum Angular (Momentum Sudut)

Tool penting yang lain untuk menyelesaikan persoalan adalah Kekekalan Momentum.

Kita telah mengenal: p = mv dan

F = dp/dt. (1)

Jika kita kalikan kedua sisi dari (1) dengan jari-jari r, diperoleh (dengan v = r):

= r F = r dp/dt = d(r p)/dt = dL/dt

Dimana L = r p, didefinisikan sebagai Momentum Sudut.

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 16

Kekekalan Momentum SudutKekekalan Momentum Sudut

= dL/dt

Sama seperti F = dp/dt yang mengarah kepada kekekalan momentum jika tidak ada gaya luar,

maka = dL/dt mengarah kepada kekekalan momentum angular jika tidak ada torka luar.

Ingat: p = mv, dan

L = r p = r mv = r m v = r m r = mr2 = I

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 17

Contoh 2: Katrol dan Benda JatuhContoh 2: Katrol dan Benda Jatuh

Sebuah massa m yang dililitkan dengan tali pada sebuah katrol dengan jari-jari R yang menempel pada suatu roda yang berat. Momen Inersia dari katrol + roda adalah I. Tali tidak slip terhadap katrol.

Mulai dari saat diam, hitung berapa lama waktu yang diperlukan oleh massa untuk jatuh sejauh L.

I

m

R

T

mg

a

L

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 18

Katrol dan Benda Jatuh...Katrol dan Benda Jatuh...

Untuk massa yang bergantung: F = ma

mg - T = ma Untuk katrol + roda: = I

= TR = I Gunakan: a = R

Sekarang hitung a dari persamaan di atas:

I

m

R

T

mg

a

L

amR

mRg

2

2 I

TRa

RI

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 19

Katrol dan Benda Jatuh...Katrol dan Benda Jatuh...

Gunakan kinematika1-D , kita dapat menghitung waktu yang diperlukan oleh massa untuk jatuh sejauh L: I

m

R

T

mg

a

L

amR

mRg

2

2 I

L at1

22

tL

a

2

dimana

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 20

Rotasi di sekitar sumbu yang bergerakRotasi di sekitar sumbu yang bergerak

Tali dililitkan pada suatu piringan dengan massa M dan jari-jari R. Piringan mula-mula diam pada permukaan horisontal yang licin. Tali ditarik dengan gaya F dan tidak slip.

Tentukan panjang tali L yang terlepas setelah bergerak sejauh D?

F

RM

Top view

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 21

Rotasi di sekitar sumbu yang bergerak...Rotasi di sekitar sumbu yang bergerak...

Pusat massa bergerak mengikuti F = MA

F

M A

AF

M

D AtF

Mt

1

2 22 2 Jarak yg ditempuh pusat massa :

RI

1

22MR

MRF2

MR21

RFI 2

===

Piringan akan berputar terhadap CM mengikuti = I

1

22 2t

F

MRt Sehingga perpindahan angular:

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 22

Rotasi di sekitar sumbu yang bergerak...Rotasi di sekitar sumbu yang bergerak...

Kita tahu jarak yang ditempuh CM dan sudut rotasi terhadap CM sebagai fungsi waktu:

D

F

DF

Mt

22

F

MRt 2

F

Bagi (b) dengan (a):

(a) (b)

D R

2

R D 2

L

Panjang tali yg telah

ditarik adalah L = R:

L D2

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 23

Comments on CM acceleration:Comments on CM acceleration:

We just used = I for rotation about an axis through the CM even though the CM was accelerating! The CM is not an inertial reference frame! Is this OK??

(After all, we can only use F = ma in an inertial reference frame).

YES! YES! We can always write = I for an axis through the CM.This is true even if the CM is accelerating.We will prove this when we discuss angular momentum!

F

R

M A

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 24

Menggelinding (Rolling)Menggelinding (Rolling)

Suatu benda dengan massa M, jari-jari R, dan momen inersia I berputar ke bawah tanpa slip pada bidang miring dengan kemiringan terhadap bidang datar. Hitung percepatannya?

SARAN: Tinjau gerak pusat massa dan rotasi terhadap pusat masaa secara terpisah ketika menyelesaikan persoalan ini

R

I

M

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 25

Menggelinding…Menggelinding…

Gesekan static f menyebabkan menggelinding

Ada dua kasus menggelinding:

1. Menggelinding tanpa tergelincir (menggelinding murni)

2. Menggelinding dan tergelincir secara serempak

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 26

Menggelinding...Menggelinding...

Gesekan static f menyebabkan menggelinding. Besaran ini tidak diketahui, harus diselesaikan.

Pertama-tama tinjau dulu diagram benda bebas dari benda dan gunakan

FNET = MaCM : Dalam arah x : Mg sin - f = Ma

Sekarang tinjau rotasi terhadap pusat massa CM dan gunakan = I = Rf dan a = R

R

M

f

Mg

y

x

R

aRf I f

A

RI 2

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 27

Menggelinding...Menggelinding...

Kita punya dua persamaan:

Eliminasi untuk f:

2R

aIf

IMR

sin MRg

2

2 a

A R

I

M

sin

7

5

MR52

MR

sin MRg

22

2

ga

Untuk bola:

mafsinMg =-

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 28

Contoh 3Contoh 3: Dua silinder menggelinding: Dua silinder menggelinding

Dua bua silinder homogen terbuat dari aluminium. Silinder yang satu memiliki jari-jari dua kali yang lainnya.Jika keduanya diletakkan pada puncak bidang miring yang sama dan dilepaskan, mana yang paling cepat sampai di bawah?

(a) Yang besar

(b) Yang kecil

(c) sama

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 29

Contoh 3Contoh 3: Dua silinder menggelinding ..: Dua silinder menggelinding ..

Tinjau salah satu. Katakan jejari R, massa M dan jatuh dari ketinggian H.

H

Konservasi energi: - U = K MgH MV 12

12

2 2I

I 12

2MR VR

tetapi dan

MgH MRV

RMV

12

12

12

22

22

MgH MV MV MV 14

12

34

2 2 2

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 30

Contoh 3Contoh 3: Dua silinder menggelinding…: Dua silinder menggelinding…

H

MgH MV34

2Sehingga: gH V34

2

V gH 43

Jawab, (c) tidak bergantung pada ukuran,

Selama bentuknya sama!!

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 31

Menggelincir untuk menggelindingMenggelincir untuk menggelinding

Sebuah bola bowling bermassa M dan jejari R dipukul dengan kecepatan awal v0. Mula-mula tidak berputar. Setelah menggelincir dengan gesekan kinetik sejauh jarak D, bola akhirnya berputar tanpa slip dan mempunyai kecepatan baru vf. Koefisien gesekan kinetik antara bola dan bidang adalah .

Hitung kecepatan akhir, vf, dari bola!

vf= R

f = Mgv0

D

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 32

Menggelincir untuk menggelinding...Menggelincir untuk menggelinding...

Selama tergelincir, gaya gesekan akan mempercepat bola dalam arah (-x) : F = -Mg = Ma sehingga a = -g

Laju bola menjadi v = v0 - gt (a) Gesekan juga memberikan torka terhadap pusat massa

bola.Gunakan = I dan ingat bahwa I = 2/5MR2 untuk bola pejal terhadap sumbu yang melalui pusat massa:

D

x

2MR52

MgR ==R2g5

=

f = Mg

tR2g5

t0

=+= (b)

v f= R

v0

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 33

Menggelincir untuk menggelinding...Menggelincir untuk menggelinding...

Kita punya 2 persamaan:

Pakai (b) untuk menghitung t sebagai fungsi

Substitusi ke (a) dan gunakan vf = R (kondisi menggelinding tanpa slip):

D

x

tR2g5

=v v gt 0 (a) (b)

tR

g

2

5

v vf 5

7 0

f = Mg

Tidak bergantung

pada , M, g!!

vf= R

v0

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 34

Pesawat Atwood dengan katrol bermassaPesawat Atwood dengan katrol bermassa

Suatu pasangan massa digantung pada sebuah katrol massif ( bermassa) seperti pada gambar. Hitung percepatan dari pasangan massa.

m2m1

R

M

y

x

m2g

aT1

m1g

a

T2

Untuk massa yg digantung: F = ma

-m1g + T1 = -m1a

-m2g + T2 = m2a

Ia

RMRa

1

2

Ia

R

I 1

22MR(Karena untuk piringan)

Untuk katrol = I

T1R - T2R

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 35

Atwoods Machine dengan katrol bermassa...Atwoods Machine dengan katrol bermassa... Kita punya 3 persamaan dengan 3 yang tidak diketahui (T1, T2, a). Selesaikan untuk a.

-m1g + T1 = -m1a (1)

-m2g + T2 = m2a (2)

T1 - T2 (3)

am m

m m Mg

1 2

1 2 2

1

2Ma

m2m1

R

M

y

x

m2m1

m2g

aT1

m1g

a

T2

Fisika Dasar IA FI-1101: Rotasi, hal 36

Review Persamaan Gerak RotasiReview Persamaan Gerak Rotasi

Pada prinsipnya kita ganti F dengan , m dengan I, v dengan , a dengan danp dengan L (dimana L adala momentum angular):

F = ma = I

Work = = F ds Work = d

Power = F v Power =

KE = (1/2)mv2 KErotation = (1/2)I2

p = mv L = I F = p/t = L/t .