Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

15
PENGKAJIAN PADA GERIATRI

description

Diagnosis pneumonia dan delirium pada geriatri

Transcript of Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

Page 1: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

PENGKAJIAN PADA GERIATRI

Page 2: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

PEM

ERIK

SAAN

KO

MPE

RHEN

SIF

GERI

ATRI

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan bantuan rutin (penunjang)

Daftar masalah

Diagnosis diferensial

Diagnosis Kerja

Penatalaksanaan holistik

Prognosis

Pemeriksaan Fungsi

Konsultasi Vertikal/horizontal

1. Identitas2. Keluhan utama3. Keluhan tambahan4. Onset tiap keluhan & urutannya5. Penyakit dahulu6. Tinjauan sistem7. Kebiasaan pasien8. Anamnesis keadaan lingkungan9. Review obat10. Perubahan perilaku11. Anamnesis nutrisi

1. Keadaan umum : (kesadaran)2. Antropometri :

TB : __cmBB : __kgIMT(BMI)

3. Tanda vital : Tekanan darah (Berdiri, duduk, berbaring)Nadi:__x / menit Respirasi: __x / menitSuhu : __0C4. Kulit5. Pendengaran 6. Penglihatan7. Mulut, sendi rahang & gigi8. Leher 9. Dada

*Paru-paru : Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi

*Kardiovaskuler (Jantung) : Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi

10. Abdomen: Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi11. Muskuloskeletal

1. Penilaian status gizi (MNA-SF)2. Pengkajian status fungsional

(Adl Barthel & IADL)3. Penilaian kognitif,memori,

demensia (MMSE)4. Penapisan Depresi (GDS)5. Pengkajian inkontinensia6. Pengkajian nyeri7. Risiko dekubitus (skala Norton)8. Pengkajian Insomnia

Page 3: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

PNEUMONIA

Gejala Klinik :Batuk produktifDemam ringanAnoreksia & kelemahanPenurunan kesadaran

Page 4: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

Pemeriksaan Fisik : Respiratory rate meningkat >24x/menit Fremitus vocal meningkat Redup Bronkial Pada perifer menandakan terdapatnya

suatu penghantar udara yang baik di daerah tersebut Crackle / Ronkhi basah pada waktu inspirasi

Page 5: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

Pemeriksaan Penunjang• Foto Thorax :

- Infiltrat→ konsolidasi + “air bronchogram”- penyebaran bronkogenik & interstitiel- Kaviti

• Laboratorium :- Lekositosis > 10.000/µL Shift to the left- LED meningkat- Etiologi : kultur dahak, darah, serologi- AGD

Page 6: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

• Tampak gambaran gabungan konsolidasi berdensitas tinggi pada satu segmen/lobus (lobus kanan bawah PA maupun lateral)) atau bercak yang mengikutsertakan alveoli yang tersebar

Page 7: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

DELIRIUMKriteria Diagnostik Delirium { DSM-IV } :• Gangguan kesadaran • Perubahan kognitif• Gangguan terjadi pada waktu singkat• Anamnesis dan Pemeriksaan mengindikasikan

penyebab delirium.

Tatacara yang dipakai secara luas – Metoda Pengkajian Konfusio ( Confusion Assessment Method/CAM)– CAM Sensitivitas >94%

Spesifisitas>90%

Page 8: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

Kriteria CAM

1. Awitan akut2. Tidak ada perhatian3. Pikiran yang tidak terorganisasi4. Perubahan tingkat kesadaran

5. Disorientasi6. Gangguan memori7. Gangguan persepsi8. Gangguan psikomotor9. Gangguan tidur

UTA

MA

Page 9: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

PENGKAJIAN DEKUBITUS

Page 10: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

KARAKTERISTIK PEMBAGIAN KLINIS

• Derajat 1– Kulit kemerahan/berubah warna menjadi lebih gelap– Kulit belum rusak tetapi meradang ,sakit, serta panas saat disentuh– Tekstur kulit mengeras Perbedaan warna dari kulit, panas dan edema, indurasi atau lecet dan

mengeras tanda-tanda awal dekubitus

Page 11: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

• Derajat 2– Kulit mulai terpecah dan sebagian kulit yang tipis menghilang mulai dari

epidermis, dermis atau keduanya– Ulkus masih superfisial memperlihatkan gambaran yang abrasi, melepuh

dan lubang yang dangkal dengan tepi ulkus jelas– Jaringan sekitar berbatas merah, membengkak serta terasa perih

Page 12: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

• Derajat 3– Lapisan kulit hilang seluruhnya karena kerusakan yang meluas/nekrosis

dari jaringan subkutan– Berbatasan dengan fascia otot– Gambaran klinis dari ulkus: lubang atau kawah yang dalam dan

menggaung dengan atau tanpa merusak jaringan yang berdekatan

Page 13: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

• Derajat 4– Kulit seluruhnya alami kerusakan lebih lanjut, ada jaringan

nekrosis, kerusakan dari otot, tulang atau jaringan pendukung seperti tendon dan joint kapsul.

– Dapat mengakibatkan infeksi pada tulang/sendi

Page 14: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri
Page 15: Diagnosis Pneumonia Dan Delirium Geriatri

Nama Pasien: Skor

Kondisi fisik umum:- Baik- Lumayan- Buruk- Sangat buruk

4321

Kesadaran:- Compos mentis- Apatis- Sopor/confuse- Stupor/koma

4321

Aktifitas:- Ambulan- Ambulan dengan bantuan- Hanya bisa duduk- Tidur

4321

Dengan penilaian Skor < 10 = risiko sangat tinggiSkor 14 – 10 = risiko tinggi Skor 18 – 14 = risiko sedangSkor > 18 = risiko rendah

Mobilitas:- Bergerak bebas- Sedikit terbatas- Sangat terbatas- Tak bisa bergerak

4321

Inkotinensia:- Tidak ada- Kadang-kadang- Sering inkotinensia urn- Inkotinensia urin dan alvi

4321

Skor totalSKAL

A N

ORT

ON