Referensi Delirium Akut Ppt 1

download Referensi Delirium Akut Ppt 1

of 73

Transcript of Referensi Delirium Akut Ppt 1

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    1/73

    Sindrom Delirium Akut,Gangguan Fungsi Kognitif,

    dan Depresi

    Mellisya Ramadhany

    Evan Regar

    Faradila Keiko

    Jody Felizio

    Muncieto Andreas

    Modul Praktik Klinik Geriatri / Rombongan E

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    2/73

    Sindrom Delirium Akut (1)

    Definisi Sindrom gangguan kesadaran, ditandai dg

    penurunan kemampuan utk memusatkan,mempertahankan, atau mengalihkan perhatian ygtjd akut dan dpt berfluktuasi dlm sehari. 1

    Epidemiologi

    Delirium pd pasien demensia 32-86%, pascaoperasifraktur pinggul 40-52% 1

    Delirium pd pasien rw ICU 7087 % 3

    Delirium pd kasus emergency pada geriatri 10-30%1. Malaz A, Boustani, and Buttar A. Primary Care Geriatrics: Delirium. Elsevier, 2007. p.210-8.

    2. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Jakarta. Interna Publishing,2010. p.907-8.

    3. Inou e S. Delirium in Older Persons. New en land ournal o f medicine March 2006

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    3/73

    Sindrom Delirium Akut (2)

    Etiologi

    Metabolisme : hipoksia, hipo-/hiperglikemia,azotemia, hipernatremia, hipokalemia, insufisiensi

    ginjal, dehidrasi. Zat: psikotropika dan alkohol

    Penyakit : demam, infeksi, stres, putus obat,malnutrisi, fraktur

    Overstimulasi : perawatan ICU, perpindahan ke rw.inap

    Iatrogenik : pembedahan, kateterisasi urin,physicalrestrain 1

    1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Jakarta. Interna Publishing,

    2010. p.907-8.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    4/73

    Sindrom Delirium Akut (3)

    Faktor predisposisi

    Usia sangat lanjut

    Usia lanjut yang rapuh (fragile)

    Usia lanjut yg mgunakan obatyg mpengaruhi NT mis:antikolinergik, ranitidin,simetidin, ciprofloxacin,psikotropika

    Mild cognitive impairments.d.

    demensia Gangguan ADL

    Polifarmasi

    Komorbiditas 1

    Faktor pencetus

    Pneumonia

    ISK

    Kondisi akut lain: Hiponatremia

    Dehidrasi

    Hipoglikemia

    CVD Perubahan lingkungan 1

    1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Jakarta. Interna Publishing,

    2010. p.907-8.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    5/73

    Sindrom Delirium Akut (4)

    Patofisiologi

    Stress perubahan metabolik availabilitas

    as.amino di otak berubah modifikasi

    neurotransmisi otak sekresi sitokin 1 Ex: infeksi, hipoksia, hipoperfusi, trauma bedah

    Defisiensi neurotransmiterACh dan berlebihnya

    neurotransmiterdopaminergik 1,2

    Korteks prefrontal, thalamus anterior, parietalnon-dominan, korteks fusiform terlibat pd

    delirium

    1. Malaz A, Boustani, and Buttar A. Primary Care Geriatrics: Delirium. Elsevier, 2007. p.210-8.2. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Jakarta. Interna Publishing,

    2010. p.907-8.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    6/73

    Sindrom Delirium Akut (5)

    Gunther M, Morandi A, Ely W. Pathophysiology of Delirium in the Intensive Care Unit. Crit Care Clin 24 (2008) 4565

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    7/73

    Sindrom Delirium Akut (6)

    Inouye S. Delirium in Older Persons. New england journal o f medicine, March 2006

    Gejala

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    8/73

    Sindrom Delirium Akut (7)

    Presentasi Klinis Hiperaktif [mood rendah, kelelahan]

    Hipoaktif [agitasi, increased vigilance, halusinasi]

    Campuran

    Penderita sering berfluktuasi antara hiperaktif

    dan hipoaktif

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    9/73

    Diagnosis

    Sepenuhnya berdasarkan gejala klinis

    Instrumen diagnostik: Confusion assessment method (CAM)

    Delirium rating scale (DRS)

    Delirium symptom interview (DSI) Kelebihan dan kekurangan masing-masing

    instrumen

    Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,

    Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th edition. New York: McGraw Hill; 2009

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    10/73

    Confusion Assessment Method

    [CAM]

    http://www.healthcare.uiowa.edu/igec/tools/cognitive/CAM.pdf

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    11/73

    Confusion Assessment Method

    [CAM]

    http://www.healthcare.uiowa.edu/igec/tools/cognitive/CAM.pdf

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    12/73

    Confusion Assessment Method

    [CAM]

    http://www.healthcare.uiowa.edu/igec/tools/cognitive/CAM.pdf

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    13/73

    http://www.healthcare.uiowa.edu/igec/tools/cognitive/CAM.pdf

    Confusion Assessment Method

    [CAM]

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    14/73

    Interpretasi dan Scoring CAM

    Diagnosis delirium dengan CAM tegak apabila:

    1.Onset akut dan fluktuatif

    DAN

    2.Inatensi

    disertai

    3.Pikiran disorganisasi

    ATAU4.Altered level of consciousness

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    15/73

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    16/73

    Diagnosis Banding

    Demensia

    Gangguan psikotik akut dan sementara

    Gangguan suasana perasaan Gangguan neurotik dan cemas

    Demensia dan delirium sering tumpangtindih

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    17/73

    Penatalaksanaan

    Tujuan utama: temukan pencetus, atasi

    predisposisiCGA (fisik, psikiatrik,

    status fungsional, riwayat penggunaan

    obat, asupan nutrisi dan cairan, sertalainnya)

    Anamnesis

    PF

    Pemeriksaan Penunjang [lab, radiologi,

    EKG]Soejono CH. Sindroma delirium (acute confusional state). In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,

    Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid I. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing;

    2009

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    18/73

    Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,

    Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th edition. New York: McGraw Hill; 2009

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    19/73

    Tatalaksana

    Nonfarmakologi

    Reorientasi

    Dukungan keluarga dan caregiver

    Koreksi gangguan sensori (kacamata, alat

    bantu dengar)

    Meningkatkan mobilitas dan kemandirian

    Menghindari restraints

    Pembenahan status gizi dan nutrisi

    Kenyamanan beristirahat dan tidurInouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,

    Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th edition. New York: McGraw Hill; 2009

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    20/73

    Tatalaksana

    Hanya pada kondisi agitasi yang

    mengandung risiko berbahaya bagi

    pasien.

    Haloperidol 0,25-1 mg IM, IV, ulang setiap 20-

    30 menit, pantau tanda vital. Maksimal 3-5 mg

    dalam 24 jam.

    Benzodiazepin tidak direkomendasikan(oversedasi, memperberat perubahan status

    mental), kecuali pada alcohol withdrawal

    Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,

    Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th edition. New York: McGraw Hill; 2009

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    21/73

    Gangguan mood tersering pada usia lanjut 15-20% populasi usia lanjut

    Asia: 2,3%

    Multifaktorial

    stress lingkungan + kemampuanadaptasi menurun

    Disabilitas, penurunan fungsi, penurunan

    kualitas hidup, mortalitas

    Tidak terdiagnosis pada 50% kasus

    Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. Washington DC: American

    Psychiatric Publishing; 2006

    Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai PenerbitFKUI; 2010

    Depresi

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    22/73

    Kriteria DSM-IV TR

    A. 5/lebih dalam 2 minggu, perubahan fungsi, mooddepresif/penurunan minat atau kesenangan

    Mood depresif hampir sepanjang hari & hampirsetiap hari

    Secara nyata berkurang keinginan ataukesenangan pada hampir semua aktivitas hampirsetiap hari

    Berkat badan turun atau naik secara nyata atauturun atau naiknya selera makan secara nyatahampir setiap hari

    Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari

    Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. WashingtonDC: American Psychiatric Publishing; 2006

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    23/73

    Agitasi/retardasi psikomotorik hampir setiap hari Rasa lelah/hilang energi hampir setiap hari

    Perasaan tidak berharga, rasa bersalah yangberlebihan atau tidak tepat (sering bersifat delusi)

    hampir setiap hari Hilangnya kemampuan berpikir,berkonsentrasi/membuat keputusan hampir setiap hari

    Pikiran berulang tentang kematian (bukan sekedartakut mati), pikiran berulang untuk lakukan bunuh diri

    tanpa rencana yang jelas, atau upaya bunuh diri ataurencana khusus untuk melakukan bunuh diri

    Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. WashingtonDC: American Psychiatric Publishing; 2006

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    24/73

    B. Tidak memenuhi kriteria untuk episode campuranC. Menyebabkan distress atau disabilitas yang

    signifikan secara klinis

    D. Tidak disebabkan efek fisiologis langsung dari

    substansi atau kondisi medis umumE. Tidak disebabkan kehilangan orang tercinta,

    gejala menetap >2 bulan atau dikarateristikkangangguan fungsional bermakna, preokupasi

    dengan perasaan tidak berharga, pikiran bunuhdiri, gejala psikotik, atau retardasi psikomotor

    Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. Washington DC: AmericanPsychiatric Publishing; 2006

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    25/73

    Prognosis

    BAIK

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    26/73

    Anamnesis

    5/lebih gejala depresi mayor

    Tidak selalu berdasarkan kategori diagnostik

    Gejala depresi pada usia lanjut: apatis, penarikandiri dari aktivitas sosial, gangguan memori,perhatian, memburuknya kognitif

    Disfori/sedih yang jelas sering tidak ada

    Penurunan perhatian hal-hal yang sebelumnyadisukai, penurunan nafsu makan, aktivitas,gangguan tidur, penurunan energi

    Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010

    Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. Washington DC: American Psychiatric

    Publishin ; 2006

    Diagnosis

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    27/73

    Under/miss-diagnosed

    Penyakit fisik gejala neurovegetatif

    Menutupi rasa sedih dengan lebih aktif

    Kecemasan, obsesionalitas, histeria,hipokonndria

    Masalah sosial

    Normative fallacy Ketidakmauan untuk mengakui

    Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010

    Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. Washington DC: American PsychiatricPublishing; 2006

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    28/73

    Gangguan Mood Lainnya

    Bereavement

    Complicated grief

    Depresi karena kondisi medis umum Substance-induced mood disorder

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    29/73

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    30/73

    Greenberg SA. The Geriatric Depression Scale. New York: NYU College; 2012

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    31/73

    Tatalaksana

    Psikoterapi

    Aktif tidak dipilih obat dengan efek

    sedatif (imipramin, nortriptilin, protriptilin,

    maprotilin, lofepramin, flufoksamin)

    Agitatif efek sedatif (amitriptilin, dotipin,

    trasodon, mianserin)

    Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    32/73

    Gangguan Fungsi Kognitif

    1. Dementia

    2. MCI

    3. VCI

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    33/73

    Demensia?

    Gangguan fungsi intelektual dan memori

    Disebabkan oleh kelainan pada otak

    Tidak berhubungan dengan gangguankesadaran

    Deteorisasi progresif dari kecerdasan,

    perilaku, dan kepribadian

    Dibedakan dengan delirium melalui :

    gangguan fungsi kesadaran, aktivitas

    otonom

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    34/73

    Faktor Resiko

    Aging Gender ?(< wanita, masih kontroversial)

    Hiperkolesterolemia dan faktor resiko

    vaskular lain Trauma kepala

    Depresi

    Edukasi

    Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S, editor.

    Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th ed. New York: The McGraw-Hills,

    Inc.; 2009.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    35/73

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    36/73

    Perjalanan Gejala

    Raffi MS, Ellis RJ, Bloom JC. Dementing and Degenerative Disorders. Dalam: Bloom

    JC, David RB (editor). Clinical Adult Neurology. Edisi ke-3. New York: Demosmedical.

    2009. h. 395-410 (e-book)

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    37/73

    Epidemiologi demensia

    Etiologi Prevalensi

    Alzheimer 61%

    Vascular

    Dementia

    31%

    Kelompok

    Umur

    Prevalensi

    60-64 1%

    65-69 1,5%

    70-74 3%

    75-79 6%

    80-84 13%

    85-89 24%90-94 34%

    >95 45%

    G j l Kli i D i

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    38/73

    Gejala Klinis Demensia

    Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S, editor.

    Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th

    ed. New York: The McGraw-Hills,Inc.; 2009. p. 805

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    39/73

    Patogenesis Alzheimer

    Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC, editor. Robbins and Cotrans pathologic

    basis of disease. 8th

    ed. Philadelphia: Saunders, an imprint of Elsevier, Inc.; 2010.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    40/73

    Dementia pada penderita

    Alzheimer

    Mesulam MM. Principles of Behavioral and Cognitive Neurology. Edisi ke-2. New York:Oxford University Press. 2000. h. 440-4. (e-book)

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    41/73

    Diagnostik AD menurut DSM IV

    A. Perkembangan defisit kognitif multipel :1. Gangguan memori2. Salah satu gangguan berupa :

    afasia/apraksia/agnosia/gangguan fungsi berpikirabstrak

    B. Gangguan kognitif pada A1 dan A2 menyebabkangangguan yang berat pada fungsi sosial danpekerjaan pada penderita

    C. Ditandai dengan proses yang bertahap danpenurunan fungsi kognitif yang berkelanjutan

    D. Gangguan kognitif kriteria A1 dan A2 tidakdisebabkan : kelainan SSP lain dan kelainansistemik

    E. Kelainan tidak disebabkan delirium

    F. Kelainan tidak disebabkan oleh kelainan aksis1

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    42/73

    Demensia Vaskular

    Kriteria menurut NINDS-AIREN:

    Penurunan kognitif pada memori dan 2

    domain lain yang cukup untuk menggangu

    kemampuan fungsional

    Bukti CVD, diindikasikan dengan tanda

    fokal dan bukti pencitraan stroke

    Black SE. Vascular cognitive impairment: epidemiology, subtypes, diagnosis and

    management. J R Coll Physicians Edinb 2011;41:4956.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    43/73

    Mild Cognitive Impairment Gangguan kognitif yang tidak mencapai kriteria

    demensia

    atau tidak disebabkan oleh kondisi medis

    tertentu yang diketahui.

    Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S, editor.

    Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th

    ed. New York: The McGraw-Hills,Inc.; 2009. p. 804

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    44/73

    Instrumen Diagnosis

    Mini Mental Status Examination

    Modified MMSE

    Mini cognitive assessment

    Durso SC, Bowker LK, Price JD, Smith SC, editor. Oxford American handbook of

    geriatric medicine. 1st

    ed. Oxford University Press, Inc.; 2010.

    M j

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    45/73

    Manajemen

    WHO. Dementia: public health priority. World Health Organization;2012.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    46/73

    Caregiver

    WHO. Dementia: public health priority. World Health Organization;2012.

    St d C i

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    47/73

    Stres pada Caregiver

    WHO. Dementia: public health priority. World Health Organization;2012.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    48/73

    Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,

    Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th edition. New York: McGraw Hill; 2009

    Kesimpulan

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    49/73

    Diskusi

    Herliani DPH

    Apa yang dimaksud dg terapi reorientasi?

    Membiasakan pasien dengan kondisi yang

    sebelumnya. Keberadaan keluarga. Perbaikanfungsi sensorik (alat bantu).

    Apa semua delirium ditatalaksana dengan

    haloperidol? Tidak semua. Delirun hiperaktif yang

    membahayakan diri dan lingkungan

    Pada kondisi hipoaktif, tidak disebutkan terapi

    medikamentosa.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    50/73

    Lutfie

    Apa yang mendasari penghindaran restrain?

    Apa indikasi restrain?

    Pasien neurologi gangguan organik: delirium

    akibat gangguan organik

    Pada fase akut, scoring PANSS

    Delirium pada geriatri :

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    51/73

    Yohanes

    Bagaimana penggunaan sedasi pada pasien

    delirium dalam rangka mengeliminasi

    gangguan organik? Agen neuroleptik untuk mengontrol agitasi (misL

    haloperidol, olanzapin, risperidon). Bukan BZ yang

    digunakan.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    52/73

    Diskusi

    Dwi Wicaksono

    Depresi: prognosis baik dan buruk.

    Bagaimana jika campuran? Perbedaan

    tatalaksana? Tak ada perbedaan tatalaksana. Mencegah pikiran

    suicide.

    Prognosis bukan sesuatu yang mutlak.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    53/73

    Diskusi

    Christopher

    Korelasinya apa dengan usia lanjut (geriatri)?

    Proses maladaptif otak akibat stres akut (brain

    maladaptive reaction to acute stress). Ortu: agingpada sistem organ fungsi organ menurun

    respons organ tubuh terhadap adanya insult akan

    lebih buruk saat dewasa muda.

    Kortisol yang tinggi

    stressor baru

    presipitasidelirium.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    54/73

    Diskusi

    Calvin

    Dipindahkan secara cepat menyebabkan

    delirium. Bagaimana mencegah terjadinya

    delirium karena suasana yang tidak familiar? Predisposisi delirium pada demensia?

    Demensia: terdapat gangguan organik otak

    Alzhermier bahkan diberikan AChE Inhibitor. Pada

    delirium terdapat gangguan NT. Konsisten bahwadelirium dan demensia sama-sama memiliki

    gangguan NT.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    55/73

    Diskusi

    Wahyu

    Perbedaan mendasar dari ketiga kondisi klinis

    tersebut?

    Onset delirium yang akut, ada faktor pencetusyang mungkin dapat membahayakan hidup =

    emergency. Pada delirium, inatensi (+). Pada

    depresi, delusi kongruen dengan mood.

    Apa kepentingan membedakannya? Pada delirium, apakah kita dapat menilai

    demensia dan depresi?

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    56/73

    Umpan Balik Narasumber

    Dr. Suryo (Psikiatri)

    Tidak ada pengikatan pada delirium, adanya

    pada agitasi. Indikasi restrain adalah agitasi.

    PANSS-EC >6. Restrain pula sementara,agitasi dikontrol dengan medikamentosa.

    Setiap 15 menit dievaluasi.

    Delirium: saat restrain, mekanisme observasi

    menjadi kendor. Ditakutkan observasi menjadi

    tidak peka.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    57/73

    Umpan Balik Narasumber

    Delirium: respons terhadap stimulus

    inadekuat. Respons terhadap restrain

    tidak dapat diduga pula.

    Benzodiazepin tidak dianjurkan, lebihdiberikan neuroleptik. Patofisiologi delirium

    adalah reaksi maladaptif otak terhadap

    stres akut peningkatan disregulasi daridopamin dan asetilkolin. Dopamin

    halusinasi, agitasi.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    58/73

    Umpan Balik Narasumber

    Neuroleptik dianjurkan: haloperidol, pilihan

    lain: olanzapin. Risperidon tidak ada

    injeksi akut, hanya depo (tdk terlalu

    digunakan pada delirium) Pada delirium on dementia prevalensi

    tinggi. Penilaian menjadi lebih sulit ketika

    recover. Depresi on Dementia: kejadian cukup

    sering.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    59/73

    Umpan Balik Narasumber

    Jika demensia kemudian turun

    kegiatannya hati-hati depresi

    CT scan? Tetap diberikan neuroleptik,

    terutama IV. IM respons agak lambat.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    60/73

    Umpan Balik Narasumber

    Neurologi

    Benzodiazepin IV (ingin efek cepat) punya

    efek depresi napas. Tanpa monitoring kuat

    hati-hati apneu. ES Benzodiazepin

    mengaburkan evaluasi delirium. Tidur

    karena efek benzodiazepin? Menjadi sulitdiketahui. Haloperidol tetes juga dapat

    menjadi pilihan efek cepat.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    61/73

    Umpan Balik Narasumber

    Midazolam jauh lebih aman untuk efek

    depresi napas (dbk benzodiazepin).

    Sindroma Delirium Akut delirium pasti

    akut. Penyebab bervariasi. Perlu dicari

    tahu apa penyebab atau pencetus delirium

    ini. Mis: gang. Elektrolit, gagal ginjal akut,stroke akut, ensefalopati.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    62/73

    Umpan Balik Narasumber

    Demensia kemudian terjadi fluktuasi

    seperti delirium. Perlu dibedakan! Pada

    demensia harus dilihat apakah ada yang

    justru karena demensianya bisamencetuskan terjadi delirium.

    Gang. Kognisi: atensi, bahasa bisa

    menjadi perjalanan dari demensia danbisa didapati pada delirium.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    63/73

    Umpan Balik Narasumber

    MCI vs Demensia? Sama-sama gangguan

    kognisi, namun harus terjadi gangguan

    IADL pada demensia. Jadi pada demensia

    harus telah dijjumpai gangguan sehari-hariatau gangguan okupasi.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    64/73

    Umpan Balik Narasumber

    Ilmu Penyakit Dalam

    Reorientasi: dokter/perawat/keluarga

    memberikan reorientasi, mengenalkan diri,

    mengenalkan waktu dan tempat (misal:

    buka jendela saat pagi), jam dinding untuk

    orientasi waktu.

    Pindah ruangan diberi tahun informasi

    akan pindah ke mana, AC akan lebih

    dingin, akan banyak orang, dll.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    65/73

    Umpan Balik Narasumber

    Semakin banyak predisposisi semakin

    rentan (dengan pencetus minor bisa

    menjadi ACS).

    Minor stimuli dengan predisposisi beratakan tercetus ACS dengan mudah.

    Tantangan: demensia lama dengan

    delirium saat ini.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    66/73

    Umpan Balik Narasumber

    Anamnesis menjadi sangat penting

    (alloanamnesis misalnya).

    Kepentingan klinis membedakan

    ketiganya: delirium suatu emergensi Tx:delirium akibat ISK misalnya (hipoaktif)

    Tx ISK, delirium akan pulih. Cth lain:

    dehidrasi dapat pulih segera jikaditatalaksana.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    67/73

    Umpan Balik Narasumber

    Kondisi delirium hiperaktif

    membahayakan diri sendiri dan orang lain,

    risiko jatuh tinggi tatalaksana

    secepatnya, terutama faktor pencetusnya Restrain bukan hal yang baik. Misal:

    restrain dapat luka lecet di tempat restrain.

    Dapat sampai komplikasi mobilisasi, misalulkus dekubitus.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    68/73

    Umpan Balik Narasumber

    Restrain suatu budaya.

    Memberikan observasi secara memadai

    otomatis mengurangi kebutuhan restrain.

    Pasien ke IGD dengan agitasi

    bagaimana membedakan psikosis akut

    atau delirium? Mengapa pada delirium

    terdapat fluktuasi?

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    69/73

    Umpan Balik Narasumber

    Perlu diingat delirium adalah sindroma

    klinis.

    Dicari pencetusnya!

    Delirium seperti alert untuk

    mengingatkan ada kondisi lain yang harus

    segera ditangani.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    70/73

    Umpan Balik Narasumber

    Onset akut, inatensi, altered

    consciousness berpikir ke arah delirium

    Cara sederhana: melihat atensi (respons

    thdp stimulus). Disapa, jika nengokmemusatkan perhatian baik. Ajak bicara

    dari 1 topik ke topik lain lihat jawaban

    menilai atensi. Jika bisa, bukan suatudelirium.

    Jika proses atensi mengalami impariment

    pikir ke arah delirium.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    71/73

    Umpan Balik Narasumber

    Fluktuasi diurnal di HPA axis misal:

    kortisol.

    Penilaian pasien delirium: tidak bisa cuma

    lihat pasien sekali, perlu informasicaregiver, atau observasi pasien beberapa

    kali.

    Pasien menaruh curiga terus padakeluarga, perilaku paranoid jangan-

    jangan BPSD.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    72/73

    Umpan Balik Narasumber

    Pada lansia, asal ada perubaha perilaku

    periksa fungsi kognitif. Keluarga biasa

    tidak aware akan fungsi kognitif.

    Pada demensia, MCI dapat mulai terjadiperubahan psikologis BPSD. Dapat pula

    muncul gejala paranoid.

  • 7/14/2019 Referensi Delirium Akut Ppt 1

    73/73

    Umpan Balik Narasumber

    Depresi didiagnosis dari gejala-gejala

    depresi, berlangsung > 2 mgg. Jika gejala

    tidak lengkap >2 mgg, disebut dengan

    gangguan penyesuaian (tdk memenuhikriteria simptom ataupun waktu)

    Gangguan penyesuaian: terapi beda

    misal: terapi reorientasi. Konfabulasi: ingatan-ingatan hilang,

    muncul ingatan palsu.