05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

31
DELIRIUM & DEMENSIA DELIRIUM & DEMENSIA

description

kedokteran

Transcript of 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Page 1: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

DELIRIUM & DEMENSIADELIRIUM & DEMENSIA

Page 2: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Delirium Delirium ((Acute Confusional stateAcute Confusional state))

Sindrom klinis akut dan sejenak dengan ciri:Sindrom klinis akut dan sejenak dengan ciri:– penurunan taraf kesadaran, penurunan taraf kesadaran, – gangguan kognitif, gangguan kognitif, – gangguan persepsi, termasuk halusinasi & ilusi, gangguan persepsi, termasuk halusinasi & ilusi,

khas adalah visual juga di pancaindera lainkhas adalah visual juga di pancaindera lain..– gangguan perilaku, seperti agitasi. gangguan perilaku, seperti agitasi. – Gangguan ini berlangsung pendek dari ber-jam Gangguan ini berlangsung pendek dari ber-jam

hingga berhari, hingga berhari, – taraf hebatnya berfluktuasi, hebat di malam hari, taraf hebatnya berfluktuasi, hebat di malam hari,

kegelapan membuat halusinasi visual & gangguan kegelapan membuat halusinasi visual & gangguan perilaku meningkat. perilaku meningkat.

– Biasanya reversibel. Biasanya reversibel.

Page 3: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

EpidemiologiEpidemiologi

– Delirium bisa timbul pada segala umurDelirium bisa timbul pada segala umur– Sering pada usia lanjut Sering pada usia lanjut – Sedikitnya 10% dari pasien lanjut usia yang Sedikitnya 10% dari pasien lanjut usia yang

dirawat inap menderita delirium; dirawat inap menderita delirium; – 15-50% mengalami delirium sesaat pada masa 15-50% mengalami delirium sesaat pada masa

perawatan rumah sakit. perawatan rumah sakit. – Delirium juga sering dijumpai pada panti asuhan. Delirium juga sering dijumpai pada panti asuhan. – Bila delirium terjadi pada orang muda biasanya Bila delirium terjadi pada orang muda biasanya

karena penggunaan obat atau penyakit yang karena penggunaan obat atau penyakit yang berbahaya mengancam jiwanya.berbahaya mengancam jiwanya.

Page 4: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Penyebab & Patofisiologi(1)Penyebab & Patofisiologi(1)

Banyak kondisi sistemik dan obat bisa menyebabkan delirium, Banyak kondisi sistemik dan obat bisa menyebabkan delirium, contoh contoh – antikolinergikaantikolinergika, , – psikotropikapsikotropika, dan , dan – opioidaopioida

Mekanisma tidak jelas, tetapi mungkin terkait dengan Mekanisma tidak jelas, tetapi mungkin terkait dengan – gangguan reversibilitas dari metabolisma oxidatif otak, gangguan reversibilitas dari metabolisma oxidatif otak, – abnormalitas neurotransmiter multipel, dan abnormalitas neurotransmiter multipel, dan – pembentukan sitokines (pembentukan sitokines (cytokinescytokines). ).

Stress dari penyebab apapun bisa meningkatkan kerja saraf Stress dari penyebab apapun bisa meningkatkan kerja saraf simpatikus sehingga mengganggu fungsi kolinergik dan simpatikus sehingga mengganggu fungsi kolinergik dan menyebabkan delirium.menyebabkan delirium.Usia lanjut memang dasarnya rentan terhadap penurunan Usia lanjut memang dasarnya rentan terhadap penurunan transmisi kolinergik sehingga lebih mudah terjadi delirium. transmisi kolinergik sehingga lebih mudah terjadi delirium. Apapun sebabnya, yang jelas hemisfer otak dan mekanisma Apapun sebabnya, yang jelas hemisfer otak dan mekanisma siaga (siaga (arousal mechanismarousal mechanism) dari talamus dan sistem aktivasi ) dari talamus dan sistem aktivasi retikular batang otak jadi terganggu.retikular batang otak jadi terganggu.

Page 5: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Terdapat faktor predisposisi gangguan otak Terdapat faktor predisposisi gangguan otak organik: seperti demensia, stroke. Penyakit organik: seperti demensia, stroke. Penyakit parkinson, umur lanjut, gangguan sensorik, parkinson, umur lanjut, gangguan sensorik, dan gangguan multipel. Faktor presipitasi dan gangguan multipel. Faktor presipitasi termasuk penggunaan obat baru lebih dari 3 termasuk penggunaan obat baru lebih dari 3 macam, infeksi, dehidrasi, imobilisasi, macam, infeksi, dehidrasi, imobilisasi, malagizi, dan pemakaian kateter buli-buli. malagizi, dan pemakaian kateter buli-buli. Penggunaan anestesia juga meningkatkan Penggunaan anestesia juga meningkatkan resiko delirium, terutama pada pembedahan resiko delirium, terutama pada pembedahan yang lama. Demikian pula pasien lanjut usia yang lama. Demikian pula pasien lanjut usia yang dirawat di bagian ICU beresiko lebih yang dirawat di bagian ICU beresiko lebih tinggi.tinggi.

Penyebab & Patofisiologi(2)Penyebab & Patofisiologi(2)

Page 6: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Tanda & Gejala (1)Tanda & Gejala (1)

Susah konsentrasi dan memfokusSusah konsentrasi dan memfokusMempertahankan dan mengalihkan daya Mempertahankan dan mengalihkan daya perhatianperhatianKesadaran naik-turunKesadaran naik-turunDisorientasi terhadap waktu, tempat dan orangDisorientasi terhadap waktu, tempat dan orangHalusinasi biasanya visual, kemudian yang lainHalusinasi biasanya visual, kemudian yang lainBingung menghadapi tugas se-hari-hariBingung menghadapi tugas se-hari-hariPerubahan kepribadian dan afekPerubahan kepribadian dan afekPikiran menjadi kacauPikiran menjadi kacauBicara ngawurBicara ngawurDisartria dan bicara cepatDisartria dan bicara cepatNeologismaNeologismaInkoherenInkoheren

Page 7: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Tanda & Gejala (2)Tanda & Gejala (2)

Perilaku yang inadekuatPerilaku yang inadekuatRasa takutRasa takutCurigaCurigaMudah tersinggungMudah tersinggungAgitatifAgitatifHiperaktifHiperaktifSiaga tinggi (Siaga tinggi (HyperalertHyperalert))PendiamPendiamMenarik diriMenarik diriMengantukMengantukBanyak pasien yang berfluktuasi antara diam dan gelisahBanyak pasien yang berfluktuasi antara diam dan gelisahPola tidur dan makan tergangguPola tidur dan makan tergangguGangguan kognitif, jadi daya mempertimbangkan dan tilik-Gangguan kognitif, jadi daya mempertimbangkan dan tilik-diri terganggu diri terganggu

Page 8: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia
Page 9: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

DiagnosisDiagnosisBiasanya klinis. Semua pasien dengan tanda dan gejala Biasanya klinis. Semua pasien dengan tanda dan gejala gangguan fungsi kognitif perlu dilakukan pemeriksaan gangguan fungsi kognitif perlu dilakukan pemeriksaan kondisi mental formal. kondisi mental formal. Kemampuan atensi bisa diperiksa dengan:Kemampuan atensi bisa diperiksa dengan:– Pengulangan sebutkan 3 bendaPengulangan sebutkan 3 benda– Pengulangan 7 angka ke depan dan 5 angka ke belakang Pengulangan 7 angka ke depan dan 5 angka ke belakang

(mundur)(mundur)– Sebutkan nama hari dalam seminggu ke depan dan ke belakang Sebutkan nama hari dalam seminggu ke depan dan ke belakang

(mundur)(mundur)

Ikuti kriteria diagnostik dari ICD-10 atau DSM-IV-TRIkuti kriteria diagnostik dari ICD-10 atau DSM-IV-TRConfusion Assessment Method (CAM)Confusion Assessment Method (CAM)Wawancarai anggota keluargaWawancarai anggota keluargaPenggunaan obat atau zat psikoaktif overdosis atau Penggunaan obat atau zat psikoaktif overdosis atau penghentian mendadak.penghentian mendadak.Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan (Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan (imagingimaging) untuk ) untuk menemukan penyebabnya. menemukan penyebabnya.

Page 10: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

PrognosisPrognosisMorbiditas dan mortalitas lebih tinggi pada pasien Morbiditas dan mortalitas lebih tinggi pada pasien yang masuk sudah dengan delirium dibandingkan yang masuk sudah dengan delirium dibandingkan dengan pasien yang menjadi delirium setelah di dengan pasien yang menjadi delirium setelah di Rumah Sakit.Rumah Sakit.Beberapa penyebab delirium seperti hipoglikemia, Beberapa penyebab delirium seperti hipoglikemia, intoxikasi, infeksi, faktor iatrogenik, toxisitas obat, intoxikasi, infeksi, faktor iatrogenik, toxisitas obat, gangguan keseimbangan elektrolit. Biasanya cepat gangguan keseimbangan elektrolit. Biasanya cepat membaik dengan pengobatan.membaik dengan pengobatan.Beberapa pada lanjut usia susah untuk diobati dan Beberapa pada lanjut usia susah untuk diobati dan bisa melanjut jadi kronikbisa melanjut jadi kronik

Page 11: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

TerapiTerapiPerbaiki kondisi penyakitnya dan menghilangkan faktor yang Perbaiki kondisi penyakitnya dan menghilangkan faktor yang memberatkan seperti:memberatkan seperti:– Menghentikan penggunaan obatMenghentikan penggunaan obat– Obati infeksiObati infeksi

Suport pada pasien dan keluargaSuport pada pasien dan keluargaMengurangi dan menghentikan agitasi untuk pengamanan Mengurangi dan menghentikan agitasi untuk pengamanan pasienpasienCukupi cairan dan nutrisiCukupi cairan dan nutrisiVitamin yang dibutuhkanVitamin yang dibutuhkanSegala alat pengekang boleh digunakan tapi harus segera Segala alat pengekang boleh digunakan tapi harus segera dilepas bila sudah membaik, alat infuse sesederhana mungkin, dilepas bila sudah membaik, alat infuse sesederhana mungkin, lingkungan diatur agar nyaman.lingkungan diatur agar nyaman.Obat: Obat: – Haloperidol dosis rendah dulu 0,5 Haloperidol dosis rendah dulu 0,5 –– 1 mg per os, IV atau IM 1 mg per os, IV atau IM– Risperidone 0,5 Risperidone 0,5 –– 3mg per os tiap 12 jam 3mg per os tiap 12 jam– Olanzapine 2,5 Olanzapine 2,5 –– 15mg per os 1 x sehari 15mg per os 1 x sehari– Lorazepam 0,5 Lorazepam 0,5 –– 1mg per os atau parenteral (tak tersedia di 1mg per os atau parenteral (tak tersedia di

Indonesia), Perlu diingat obat benzodiazepine ini bisa memperburuk Indonesia), Perlu diingat obat benzodiazepine ini bisa memperburuk delirium karena efek sedasinya.delirium karena efek sedasinya.

Page 12: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

DemensiaDemensiakeruntuhan kemampuan intelek yg progresif setelah keruntuhan kemampuan intelek yg progresif setelah mencapai pertumbuhan & perkembangan tertinggi (umur 15 mencapai pertumbuhan & perkembangan tertinggi (umur 15 tahun) karena gangguan otak organik, diikuti keruntuhan tahun) karena gangguan otak organik, diikuti keruntuhan perilaku dan kepribadian, dimanifestasikan dalam bentuk perilaku dan kepribadian, dimanifestasikan dalam bentuk gangguan fungsi kognitif gangguan fungsi kognitif – seperti memori, orientasi, rasa hati dan pembentukan pikiran seperti memori, orientasi, rasa hati dan pembentukan pikiran

konseptual. Biasanya kondisi ini tidak reversibel, sebaliknya konseptual. Biasanya kondisi ini tidak reversibel, sebaliknya progresif. progresif.

– Diagnosis dilaksanakan dengan pemeriksaan klinis, laboratorium Diagnosis dilaksanakan dengan pemeriksaan klinis, laboratorium dan pemeriksaan pencitraan (dan pemeriksaan pencitraan ( imagingimaging), dimaksudkan untuk mencari ), dimaksudkan untuk mencari penyebab yang bisa diobati. Pengobatan biasanya hanya suportif. penyebab yang bisa diobati. Pengobatan biasanya hanya suportif. Zat penghambat kolinesterasa (Zat penghambat kolinesterasa (Cholinesterase inhibitorsCholinesterase inhibitors) bisa ) bisa memperbaiki fungsi kognitif untuk sementara, dan membuat memperbaiki fungsi kognitif untuk sementara, dan membuat beberapa obat antipsikotika lebih efektif daripada hanya dengan beberapa obat antipsikotika lebih efektif daripada hanya dengan satu macam obat saja.satu macam obat saja.

Demensia bisa terjadi pada setiap umur, tetapi lebih banyak Demensia bisa terjadi pada setiap umur, tetapi lebih banyak pada lanjut usia (l.k 5% untuk rentang umur 65-74 tahun pada lanjut usia (l.k 5% untuk rentang umur 65-74 tahun dan 40% bagi yang berumur >85 tahun). Kebanyakan dan 40% bagi yang berumur >85 tahun). Kebanyakan mereka dirawat dalam panti dan menempati sejumlah 50% mereka dirawat dalam panti dan menempati sejumlah 50% tempat tidur. tempat tidur.

Page 13: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Penyebab & Klasifikasi Demensia (1)Penyebab & Klasifikasi Demensia (1)

Etiologi dan klasifikasiEtiologi dan klasifikasiMenurut umur:Menurut umur:– Demensia senilis (> 65 th)Demensia senilis (> 65 th)– Demensia prasenilis (< 65 th)Demensia prasenilis (< 65 th)

Menurut perjalanan penyakit:Menurut perjalanan penyakit:– ReversibelReversibel– Ireversibel (Normal pressure hydrocephalus, subdural Ireversibel (Normal pressure hydrocephalus, subdural

hematoma, vit B12 Defisiensi, Hipotiroidisma, intoxikasi hematoma, vit B12 Defisiensi, Hipotiroidisma, intoxikasi Pb. Pb.

Menurut sifat klinis:Menurut sifat klinis:– Demensia propriusDemensia proprius– Pseudo-demensiaPseudo-demensia

Page 14: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Penyebab &Klasifikasi Demensia (2)Penyebab &Klasifikasi Demensia (2)

Menurut kerusakan struktur otakMenurut kerusakan struktur otak– Tipe AlzheimerTipe Alzheimer– Tipe non-AlzheimerTipe non-Alzheimer– Demensia vaskularDemensia vaskular– Demensia jisim Lewy (Demensia jisim Lewy (Lewy Body dementiaLewy Body dementia))– Demensia Lobus frontal-temporalDemensia Lobus frontal-temporal– Demensia terkait dengan SIDA (HIV-AIDS)Demensia terkait dengan SIDA (HIV-AIDS)– Morbus ParkinsonMorbus Parkinson– Morbus HuntingtonMorbus Huntington– Morbus PickMorbus Pick– Morbus Jakob-CreutzfeldtMorbus Jakob-Creutzfeldt– Sindrom Gerstmann-StrSindrom Gerstmann-Strääussler-Scheinkerussler-Scheinker– Prion diseasePrion disease– Palsi Supranuklear progresifPalsi Supranuklear progresif– Multiple sklerosisMultiple sklerosis– NeurosifilisNeurosifilis

Page 15: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Tanda & GejalaTanda & Gejala

Seluruh jajaran fungsi kognitif rusak. Seluruh jajaran fungsi kognitif rusak. Awalnya gangguan daya ingat jangka pendek.Awalnya gangguan daya ingat jangka pendek.Gangguan kepribadian dan perilaku, Gangguan kepribadian dan perilaku, mood swingsmood swingsDefisit neurologik motor & fokalDefisit neurologik motor & fokalMudah tersinggung, bermusuhan, agitasi dan kejangMudah tersinggung, bermusuhan, agitasi dan kejangGangguan psikotik: halusinasi, ilusi, waham & paranoiaGangguan psikotik: halusinasi, ilusi, waham & paranoiaAgnosia, apraxia, afasiaAgnosia, apraxia, afasiaADL (ADL (Activities of Daily LivingActivities of Daily Living) susah) susahKesulitan mengatur penggunaan keuanganKesulitan mengatur penggunaan keuanganLupa meletakkan barang penting Lupa meletakkan barang penting Sulit mandi, makan, berpakaian, toiletingSulit mandi, makan, berpakaian, toiletingPasien bisa berjalan jauh dari rumah dan tak bisa pulangPasien bisa berjalan jauh dari rumah dan tak bisa pulangMudah terjatuh, keseimbangan burukMudah terjatuh, keseimbangan burukAkhirnya lumpuh, inkontinensia urine & alviAkhirnya lumpuh, inkontinensia urine & alviTak dapat makan dan menelanTak dapat makan dan menelanKoma dan kematianKoma dan kematian

Page 16: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

DiagnosisDiagnosis

Diagnosis difokuskan pada 3 hal:Diagnosis difokuskan pada 3 hal:– Dibedakan antara delirium dan demensiaDibedakan antara delirium dan demensia– Bagian otak yang terkenaBagian otak yang terkena– Penyebab yang potensial reversibelPenyebab yang potensial reversibel

Perlu dibedakan dari depresi (ini bisa diobati relatif Perlu dibedakan dari depresi (ini bisa diobati relatif mudah)mudah)PemeriksaanPemeriksaan– Mengingat 3 benda yang telah disebutMengingat 3 benda yang telah disebut– Mengelompokkan benda, hewan dan alat dengan susah Mengelompokkan benda, hewan dan alat dengan susah

payahpayah

Pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EEG Pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EEG Pencitraan otak amat penting CT atau MRIPencitraan otak amat penting CT atau MRI

Page 17: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia
Page 18: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia
Page 19: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia
Page 20: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia
Page 21: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia
Page 22: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia
Page 23: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

HUKUM RIBOTHUKUM RIBOT

MENGHILANGNYA LEBIH DAHULU MENGHILANGNYA LEBIH DAHULU SEMUA KEMAMPUAN YANG BARU SEMUA KEMAMPUAN YANG BARU DIPELAJARI, KEMUDIAN DISUSUL OLEH DIPELAJARI, KEMUDIAN DISUSUL OLEH KEMAMPUAN YANG LAMA DALAM KEMAMPUAN YANG LAMA DALAM PROSES DEMENSIA.PROSES DEMENSIA.

CONTOH: SEORANG YANG KEMAMPUAN CONTOH: SEORANG YANG KEMAMPUAN BAHASA PERANCIS HILANG LEBIH DULU BAHASA PERANCIS HILANG LEBIH DULU BARU INGGERIS, BAHASA INDONESIA BARU INGGERIS, BAHASA INDONESIA JAUH KEMUDIAN, JUGA BAHASA IBU.JAUH KEMUDIAN, JUGA BAHASA IBU.

Page 24: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

TerapiTerapikeselamatan pasien, lingkungan senyaman mungkin, dan ada pengasuh keselamatan pasien, lingkungan senyaman mungkin, dan ada pengasuh Koridor tempat jalan, tangga, meja kursi tempat barang kepeluannyaKoridor tempat jalan, tangga, meja kursi tempat barang kepeluannyaTidak diperbolehkan memindahkan mobil dsb.Tidak diperbolehkan memindahkan mobil dsb.Diberi keperluan yang mudah dilihat, penerangan lampu terang, jam Diberi keperluan yang mudah dilihat, penerangan lampu terang, jam dinding besar, tanggalan yang angkanya besardinding besar, tanggalan yang angkanya besarObat:Obat:Nootropika: Nootropika: – Pyritinol (Encephabol) 1x100 - 3x200mgPyritinol (Encephabol) 1x100 - 3x200mg– Piracetam (Nootropil) 1x400-3x1200mgPiracetam (Nootropil) 1x400-3x1200mg– Sabeluzole (Reminyl) Sabeluzole (Reminyl) – Ca-antagonist:Ca-antagonist:– Nimodipine (Nimotop 1-3x30mg)Nimodipine (Nimotop 1-3x30mg)– Citicholine (Nicholin) 1-2x100-300mg i.v./i.m.Citicholine (Nicholin) 1-2x100-300mg i.v./i.m.– Cinnarizine (Stugeron) 1-3x25mgCinnarizine (Stugeron) 1-3x25mg– Pentoxifylline (Trental) 2-3x400mg(oral), 200-300mg infusePentoxifylline (Trental) 2-3x400mg(oral), 200-300mg infuse– Pantoyl-GABAPantoyl-GABA

Page 25: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Obat anti-demensiaObat anti-demensia

Acetylcholinesterase inhibitors Acetylcholinesterase inhibitors – Tacrine 10 mg dinaikkan lambat laun hingga 80 Tacrine 10 mg dinaikkan lambat laun hingga 80

mg. Hepatotoxikmg. Hepatotoxik– Donepezil(Aricept) centrally active reversible Donepezil(Aricept) centrally active reversible

cholinesterase inhibitor, 5 mg 1x /haricholinesterase inhibitor, 5 mg 1x /hari– Galantamine (Riminil) 1-3x5mgGalantamine (Riminil) 1-3x5mg– Rivastigmin (Exelon) 1,5, 3, 4,5, 6 mgRivastigmin (Exelon) 1,5, 3, 4,5, 6 mg– Memantine 2 x 5mg Memantine 2 x 5mg –– 10mg 10mg

Page 26: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

GAMBARAN GAMBARAN DELIRIUMDELIRIUM DEMENSIADEMENSIA

RiwayatRiwayat Penyakit akutPenyakit akut Penyakit kronikPenyakit kronik

AwalAwal CepatCepat Lambat launLambat laun

SebabSebab Terdapat penyakit lain (infeksi, Terdapat penyakit lain (infeksi, dehidrasi, guna/putus obatdehidrasi, guna/putus obat

Biasanya penyakit otak kronik Biasanya penyakit otak kronik (spt (spt Alzheimer, demensia vaskular)Alzheimer, demensia vaskular)

LamanyaLamanya Ber-hari/-mingguBer-hari/-minggu Ber-bulan/-tahunBer-bulan/-tahun

Perjalanan sakitPerjalanan sakit Naik turunNaik turun Kronik progresifKronik progresif

Taraf kesadaranTaraf kesadaran Naik turunNaik turun NormalNormal

OrientasiOrientasi Terganggu, periodikTerganggu, periodik Intak pada awalnyaIntak pada awalnya

AfekAfek Cemas dan iritabelCemas dan iritabel Labil tapi tak cemasLabil tapi tak cemas

Alam pikiranAlam pikiran Sering tergangguSering terganggu Turun jumlahnyaTurun jumlahnya

BahasaBahasa Lamban, inkoheren, inadekuatLamban, inkoheren, inadekuat Sulit menemukan istilah tepatSulit menemukan istilah tepat

Daya ingatDaya ingat Jangka pendek terganggu nyataJangka pendek terganggu nyata Jangka pendek & panjang tergangguJangka pendek & panjang terganggu

PersepsiPersepsi Halusinasi (visual)Halusinasi (visual) Halusinasi jarang kecuali Halusinasi jarang kecuali sundowningsundowning

PsikomotorPsikomotor Retardasi, agitasi, campuranRetardasi, agitasi, campuran NormalNormal

TidurTidur Terganggu siklusnyaTerganggu siklusnya Sedikit terganggu siklus tidurnya Sedikit terganggu siklus tidurnya

Atensi & Atensi & kesadarankesadaran

Amat tergangguAmat terganggu Sedikit tergangguSedikit terganggu

ReversibilitasReversibilitas Sering reversibelSering reversibel Umumnya tak reversibelUmumnya tak reversibel

Penanganan Penanganan SegeraSegera Perlu tapi tak segeraPerlu tapi tak segera

Catatan: pasien dengan demensia amat rentan terhadap delirium, dan delirium yang bertumpang tindih dengan demensia adalah umum

Page 27: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Behavioural & Psychological Behavioural & Psychological Symptoms of Dementia (Symptoms of Dementia (BPSDBPSD))

Satu akibat yang merepotkan bagi pengasuh dan membuat Satu akibat yang merepotkan bagi pengasuh dan membuat payah bagi pasien karena ulahnya yang amat mengganggu:payah bagi pasien karena ulahnya yang amat mengganggu:BehaviouralBehaviouralGangguan perilaku, tak adekuat, abulia kognitifGangguan perilaku, tak adekuat, abulia kognitifAgitasi, agresi (verbal, teriak, fisik)Agitasi, agresi (verbal, teriak, fisik)HiperaktifHiperaktifKeluyuranKeluyuranGangguan nafsu makan Gangguan nafsu makan

Tidur / bangunTidur / bangun– Gangguan ritme diurnalGangguan ritme diurnal– Perilaku tak sopan (social)Perilaku tak sopan (social)

Perilaku sexual tak sopanPerilaku sexual tak sopanDeviasi sexual Deviasi sexual

– Piromania (main api, membakar)Piromania (main api, membakar)

Page 28: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

BPSD (2), BPSD (2), psychologicalpsychological

Gangguan afektifGangguan afektif– Anxietas Anxietas –– Iritabilitas - Gejala depresif.berat Iritabilitas - Gejala depresif.berat

Labilitas emosional Labilitas emosional – Apati Apati – Sindrom waham & salah-identifikasi Sindrom waham & salah-identifikasi

Orang menyembunyikan dan mencuri barangnyaOrang menyembunyikan dan mencuri barangnyaparanoid, curigaparanoid, curiga

– Rumah lama dianggap bukan rumahnyaRumah lama dianggap bukan rumahnya– Pasangan / pengasuhPasangan / pengasuh

Palsu - Tak setia - Menelantarkan pasien - Cemburu patologik Palsu - Tak setia - Menelantarkan pasien - Cemburu patologik Keluarga / kenalan yang mati masih hidupKeluarga / kenalan yang mati masih hidup

– HalusinasiHalusinasiVisual Visual –– Auditorik Auditorik –– Olfaktorik - Raba (haptik) Olfaktorik - Raba (haptik)

Page 29: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Terapi farmakologik (1)Terapi farmakologik (1)Antipsikotika tipik: Haldol 0,25-0,5 atau 1-2mg, Perphenazine 4-16mg, Antipsikotika tipik: Haldol 0,25-0,5 atau 1-2mg, Perphenazine 4-16mg, Stelazine 2-10mgStelazine 2-10mgAntipsikotika atipik:Antipsikotika atipik:– Clozaril 1x 12.5-25mg Clozaril 1x 12.5-25mg – Risperidone 0,25-0,5mg atau 0,75-1,75Risperidone 0,25-0,5mg atau 0,75-1,75– Olanzapine 2,5-5,0mg atau 5-10mgOlanzapine 2,5-5,0mg atau 5-10mg– Quetiapine 100-200mg atau 400-600mgQuetiapine 100-200mg atau 400-600mg– Abilify 1x10-15mgAbilify 1x10-15mg

Anxiolitika Anxiolitika – Clobazam 1x10mgClobazam 1x10mg– Lorazepam 0,5-1.0mg atau 1,5-2mgLorazepam 0,5-1.0mg atau 1,5-2mg– Bromazepam 1,5mg-6mgBromazepam 1,5mg-6mg– Buspirone HCl 10-30mgBuspirone HCl 10-30mg– Trazodone 25-10mg atau 50-100mgTrazodone 25-10mg atau 50-100mg– Rivotril 2mg (1x0,5mg-2mg)Rivotril 2mg (1x0,5mg-2mg)

AntidepresivaAntidepresiva– Tricyclic: Amitriptyline 25-50mg, Tofranil 25-30mg, Tricyclic: Amitriptyline 25-50mg, Tofranil 25-30mg, Asendin 1x25-3x100mg Asendin 1x25-3x100mg

(hati2, cukup keras), Ludiomil 25-100mg(hati2, cukup keras), Ludiomil 25-100mg– SSRI spt Zoloft1x50mg, Prozac 1x20mg, Seroxat 1x20mg, Luvox 1x50-100mg, SSRI spt Zoloft1x50mg, Prozac 1x20mg, Seroxat 1x20mg, Luvox 1x50-100mg,

Citalopram1x10-20mg, Cipralex, Efexor-XR 1x75mg, Cymbalta 1x60mg.Citalopram1x10-20mg, Cipralex, Efexor-XR 1x75mg, Cymbalta 1x60mg.– Mirtazapine (Remeron) 7,5mg-30mg(hati2)Mirtazapine (Remeron) 7,5mg-30mg(hati2)

Page 30: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Terapi (2)Terapi (2)

Mood stabilizersMood stabilizers– Carbamazepine 100-200mg atau 400-600mgCarbamazepine 100-200mg atau 400-600mg– Divalproex 125-250mg atau 500-750mgDivalproex 125-250mg atau 500-750mg– Topamate 1x50mgTopamate 1x50mg– Trileptal 1x 300mg-3xmgTrileptal 1x 300mg-3xmg– Neurontin 1x 100-3x300mg bisa naik hingga Neurontin 1x 100-3x300mg bisa naik hingga

1800mg1800mg– Lamictal 1x50mg Lamictal 1x50mg –– 2x 50mg 2x 50mg– Priadel 2-3x400mgPriadel 2-3x400mg

Page 31: 05. Dr. Cynthia - Delirium & Demensia

Obat anti-demensiaObat anti-demensiaObat anti-demensia pada kasus demensia stadium lanjut Obat anti-demensia pada kasus demensia stadium lanjut sebenarnya sudah tak berguna lagi, namun bila diberikan dapat sebenarnya sudah tak berguna lagi, namun bila diberikan dapat mengefektifkan obat terhadap BPSD:mengefektifkan obat terhadap BPSD:NootropikaNootropika: : – Pyritinol (Encephabol) 1x100 - 3x200mgPyritinol (Encephabol) 1x100 - 3x200mg– Piracetam (Nootropil) 1x400-3x1200mgPiracetam (Nootropil) 1x400-3x1200mg– Sabeluzole (Reminyl) Sabeluzole (Reminyl) – Ca-antagonist:Ca-antagonist:

Nimodipine (Nimotop 1-3x30mg)Nimodipine (Nimotop 1-3x30mg)Citicholine (Nicholin) 1-2x100-300mg i.v./i.m.Citicholine (Nicholin) 1-2x100-300mg i.v./i.m.Cinnarizine (Stugeron) 1-3x25mgCinnarizine (Stugeron) 1-3x25mgPentoxifylline (Trental) 2-3x400mg(oral), 200-300mg infusePentoxifylline (Trental) 2-3x400mg(oral), 200-300mg infusePantoyl-GABAPantoyl-GABA

Acetylcholinesterase inhibitors Acetylcholinesterase inhibitors Tacrine 10 mg dinaikkan lambat laun hingga 80 mg. HepatotoxikTacrine 10 mg dinaikkan lambat laun hingga 80 mg. HepatotoxikDonepezil(Aricept) centrally active reversible cholinesterase inhibitor, 5 Donepezil(Aricept) centrally active reversible cholinesterase inhibitor, 5 mg 1x /harimg 1x /hariGalantamine (Riminil) 1-3x5mgGalantamine (Riminil) 1-3x5mgRivastigmin (Exelon) 1,5, 3, 4,5, 6 mgRivastigmin (Exelon) 1,5, 3, 4,5, 6 mgMemantine 2 x 5 Memantine 2 x 5 –– 10mg 10mg