1

DESAIN GIGI TIRUAN SEBAGIAN KERANGKA LOGAM

SRI YULIHARSINI127160005

PPDGS PROSTODONSIA

Skill’s Lab

KASUS MODEL 3

RA : 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

2

TAHAP PENENTUAN DESAIN GIGITIRUAN KERANGKA LOGAM

KLASSIFIKASI

DUKUNGAN RETAINER

KONEKTOR

3

4

KLASSIFIKASI KENNEDY

Kelas II Modifikasi II Kennedy

5

DUKUNGAN GIGITIRUAN

Dukungan Gigi dan Jaringan:

Daerah tidak bergigi (edentulous) yang teletak diantara gigi, unilateral free end.

6

RETAINER

Direct Retainer : Gigi 14,24,27

Indirect retainer : peninggian plat pada bagian palatal gigi 14, 24, 27

7

KONEKTOR

Mayor konektor : Plat Palatal Penuh.• Plat palatal penuh memberi dukungan

maksimal pada GT. • Penyaluran beban fungsional lebih

merata mengurangi beban pada gigi penyangga.

LANGKAH PENENTUAN DESAIN GTKL

8

LETAK GIGI PENYANGGA

DESAIN CANGKOLAN SURVEI MODEL

9

LETAK GIGI PENYANGGA

Gigi : 14, 24 dan 27

• Sesuai dengan garis fulkrum, yang berbentuk segitiga, untuk memberikan stabilisasi pada gigitiruan.

• Pertimbangan estetis, krn merupakan gigi posterior (terutama pasien dengan garis senyum yang lebar).

• Memenuhi syarat dari suatu gigi penyangga ( tidak karies, berada pada lengkung rahang)

10

DESAIN (ARAH) CANGKOLAN

GIGI PENYANGGA

DESAIN CANGKOLANALASAN

BENTUK LETAK LENGAN

14 Half and half Mesial 2 Retentif arm2 Rest

•Premolar berdiri sendiri•Mengurangi ungkitan pada Gigi penyangga.•Dekat daerah edentulus

24 Reverse loop/ c. kail

Distal Retentif armResiprokal armRest

•Garis survey tidak memenuhi syarat bracing:retention=2:1•Memiliki semua komponen cangkalon, sehingga GT lebih stabil dlm RM.•Dekat dengan daerah edentulus

27 Akers Mesial Retentif armResiprokal armrest

• dekat dengan daerah edentulus,• mengurangi ungkitan.

11

SURVEI MODEL

TILTINGGUIDING

PLANE RETENTION INTERFERENCE ESTETIK

0o

(zero position) 2 2 3 0

Anterior 2 2 3 0

Posterior 3 3 2 2

Pada model (kasus) ini dipilih tilting POSTERIORKarena:

12

Guidung plane Max: (3)

Retention Max: (3)

Interference Min: (2)

Estetik max: (2)

13

ARAH PASANG GIGITIRUAN

Tilting posterior

Arah pasang dari anterior

Arah lepas GT kebalikan dari arah pasang yaitu posterior

14

DESAIN GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN KERANGKA LOGAM

c. akersc. Half

and half

c. akersKonektor mayor

15