DEMAM TYPOID
description
Transcript of DEMAM TYPOID
DEMAM TYPOID 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam tifoid terdapat di seluruh dunia dan penyebarannya tidak
tergantung pada iklim, tetapi lebih banyak dijumpai di Negara-negara sedang
berkembang di daerah tropis. Hal ini disebabkan karena penyediaan air bersih,
sanitasi lingkungan dan kebersihan indifidu yang kurang baik. Di Indonesia
demam tifoid jarang dijumpai secara epidemic, tetapi lebih sering bersifat
seporadis, terpencar-pencar di suatu daerah, dan jarang menimbulkan lebih dari
satu kasus pada orang-orang serumah. Demam tifoid dapat di temukan sepanjang
tahun. Insiden tertinggi didapatkan pada anak-anak dan tidak ada perbedaan yang
nyata anatra insidensi demam tifoid pada wanita dan pria.
Tifoid Apdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat
pada saluran cerna dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan
pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran. Gejala kilnis pada anak
biasanya lebih ringan jika dibandingkan dengan penderita dewasa. Masa tunas
rata-rata 10 sampai 20 hari. Selama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala
prodroma, yaitu perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak
bersemangat. Relaps dapat terjadi pada minggu ke-2 setelah suhu badan normal
kembali. Komlikasi pada usus halus jarang terjadi,akan tetapi sering fatal, yaitu
perdarahan usus, perforasi usus dan peritonitis. Komlikasi diluar usus dapat terjadi
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 1
DEMAM TYPOID 2016
oleh karena lokalisasi peradangan akibat sepsis, terjadinya infeksi sekunder,
masukan makanan yang kurang atau suhu tubuh yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 2
DEMAM TYPOID 2016
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi
salmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang
sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman
salmonella. ( Bruner and Sudart, 1994 ).Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus
halus yang disebabkan oleh kuman salmonella Thypi ( Arief Maeyer, 1999 ).
Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman
salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini
adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis, ( Syaifullah Noer, 1996 ).
Typhoid adalah penyakit infeksi pada usus halus, typhoid disebut juga
paratyphoid fever, enteric fever, typhus dan para typhus abdominalis
(.Seoparman, 1996).
Typhoid adalah suatu penyakit pada usus yang menimbulkan gejala-gejala
sistemik yang disebabkan oleh salmonella typhosa, salmonella type A.B.C.
penularan terjadi secara pecal, oral melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi (Mansoer Orief.M. 1999).Dari beberapa pengertian diatasis dapat
disimpulkan sebagai berikut, Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus
yang disebabkan oleh salmonella type A. B dan C yang dapat menular melalui
oral, fecal, makanan dan minuman yang terkontaminasi.
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 3
DEMAM TYPOID 2016
B. ETIOLOGI
1. Salmonella thyposa, basil gram negative yang bergerak dengan bulu getar,
tidak bersepora mempunyai sekurang-kurangnya tiga macam antigen
yaitu:
antigen O (somatic, terdiri darizat komplekliopolisakarida)
antigen H(flagella)
antigen V1 dan protein membrane hialin.
2. Salmonella parathypi A
3. salmonella parathypi B
4. Salmonella parathypi C
5. Faces dan Urin dari penderita thypus (Rahmad Juwono, 1996).
C. PHATAFISIOLOGI
Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang
dikenal dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus
(muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses.Feses dan muntah pada penderita typhoid
dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut
dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan
yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang
memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang
tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut.
Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 4
DEMAM TYPOID 2016
oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan
mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang
biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial
Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi
darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus
dan kandung empedu.Semula disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid
disebabkan oleh endotoksemia. Tetapi berdasarkan penelitian eksperimental
disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam
pada typhoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena
membantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena
salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan zat
pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.
D. MANIFESTASI KLINIS
Masa tunas 7-14 (rata-rata 3 – 30) hari, selama inkubasi ditemukan gejala
prodromal (gejala awal tumbuhnya penyakit/gejala yang tidak khas) :
Perasaan tidak enak badan
Lesu
Nyeri kepala
Pusing
Diare
Anoreksia
Batuk
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 5
DEMAM TYPOID 2016
Nyeri otot (Mansjoer, Arif 1999).
Menyusul gejala klinis yang lain:
1. Demam
Demam berlangsung 3 minggu
Minggu I : Demam remiten, biasanya menurun pada pagi hari dan
meningkat pada sore dan malam hari
Minggu II : Demam terus
Minggu III : Demam mulai turun secara berangsur – angsur
2. Gangguan Pada Saluran Pencernaan
Lidah kotor yaitu ditutupi selaput kecoklatan kotor, ujung dan tepi
kemerahan, jarang disertai tremor
Hati dan limpa membesar yang nyeri pada perabaan
Terdapat konstipasi, diare
3. Gangguan Kesadaran
Kesadaran yaitu apatis – somnolen
Gejala lain “ROSEOLA” (bintik-bintik kemerahan karena emboli
hasil dalam kapiler kulit) (Rahmad Juwono, 1996).
E. KOMPLIKASI
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 6
DEMAM TYPOID 2016
1. Komplikasi intestinal
a. Perdarahan usus
b. Perporasi usus
c. Ilius paralitik
d. Komplikasi extra intestinal
e. Komplikasi kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi (renjatan sepsis),
miokarditis, trombosis, tromboplebitis.
2. Komplikasi darah : anemia hemolitik, trobositopenia, dan syndroma
uremia hemolitik.
3. Komplikasi paru : pneumonia, empiema, dan pleuritis.
4. Komplikasi pada hepar dan kandung empedu : hepatitis, kolesistitis.
5. Komplikasi ginjal : glomerulus nefritis, pyelonepritis dan perinepritis.
6. Komplikasi pada tulang : osteomyolitis, osteoporosis, spondilitis dan
arthritis.
7. Komplikasi neuropsikiatrik : delirium, meningiusmus, meningitis,
polineuritis perifer, sindroma Guillain bare dan sidroma katatonia.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang pada klien dengan typhoid adalah pemeriksaan
laboratorium, yang terdiri dari :
a. Pemeriksaan leukosit
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 7
DEMAM TYPOID 2016
Di dalam beberapa literatur dinyatakan bahwa demam typhoid terdapat
leukopenia dan limposistosis relatif tetapi kenyataannya leukopenia
tidaklah sering dijumpai. Pada kebanyakan kasus demam typhoid, jumlah
leukosit pada sediaan darah tepi berada pada batas-batas normal bahkan
kadang-kadang terdapat leukosit walaupun tidak ada komplikasi atau
infeksi sekunder. Oleh karena itu pemeriksaan jumlah leukosit tidak
berguna untuk diagnosa demam typhoid.
b. Pemeriksaan SGOT DAN SGPT
SGOT dan SGPT pada demam typhoid seringkali meningkat tetapi dapat
kembali normal setelah sembuhnya typhoid.
c. Biakan darah
Bila biakan darah positif hal itu menandakan demam typhoid, tetapi bila
biakan darah negatif tidak menutup kemungkinan akan terjadi demam
typhoid. Hal ini dikarenakan hasil biakan darah tergantung dari beberapa
faktor :
Teknik pemeriksaan Laboratorium
Hasil pemeriksaan satu laboratorium berbeda dengan laboratorium
yang lain, hal ini disebabkan oleh perbedaan teknik dan media
biakan yang digunakan. Waktu pengambilan darah yang baik
adalah pada saat demam tinggi yaitu pada saat bakteremia
berlangsung.
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 8
DEMAM TYPOID 2016
Saat pemeriksaan selama perjalanan Penyakit.
Biakan darah terhadap salmonella thypi terutama positif pada
minggu pertama dan berkurang pada minggu-minggu berikutnya.
Pada waktu kambuh biakan darah dapat positif kembali.
Vaksinasi di masa lampau
Vaksinasi terhadap demam typhoid di masa lampau dapat
menimbulkan antibodi dalam darah klien, antibodi ini dapat
menekan bakteremia sehingga biakan darah negatif.
Pengobatan dengan obat anti mikroba. Bila klien sebelum
pembiakan darah sudah mendapatkan obat anti mikroba
pertumbuhan kuman dalam media biakan terhambat dan hasil
Uji Widal
Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi
(aglutinin). Aglutinin yang spesifik terhadap salmonella thypi
terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat pada
orang yang pernah divaksinasikan. Antigen yang digunakan pada
uji widal adalah suspensi salmonella yang sudah dimatikan dan
diolah di laboratorium. Tujuan dari uji widal ini adalah untuk
menentukan adanya aglutinin dalam serum klien yang disangka
menderita typhoid.
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 9
DEMAM TYPOID 2016
G. PENATALAKSANAAN
Menurut Copstead, et al (2000: 170) “Pilihan pengobatan mengatasi
kuman Salmonella typhi yaitu ceftriaxone, ciprofloxacin, dan ofloxacin.
Sedangkan alternatif lain yaitu trimetroprin, sulfametoksazol, ampicilin dan
cloramphenicol”. Pengobatan demam typoid terdiri atas 3 bagian, yaitu:
Perawatan
Pasien demam typoid perlu dirawat di Rumah Sakit untuk isolasi,
observasi dan pengobatan. Pasien harus tirah baring absolut sampai
minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari. Maksud
tirah baring adalah untuk mencegah perdarahan usus. Mobilisasi pasien
dilakukan secara bertahap, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien.
Diet
Di masa lampau, pasien demam typoid diberi bubur saring, kemudian
bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan pasien.
Pemberian bubur saring tersebut dimaksudkan untuk menghindari
komplikasi perdarahan usus atau perforasi usus, karena ada pendapat
bahwa usus perlu di istirahatkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
pemberian makanan padat dini, yaitu nasi dengan lauk pauk rendah
selulosa (pantang sayuran dengan selai kasar) dapat diberikan dengan
aman pada pasien demam typoid.
Obat
Obat-obatan antimikroba yang sering dipergunakan, ialah:
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 10
DEMAM TYPOID 2016
o Kloramfenikol
Dosis hari pertama 4 kali 250 mg, hari kedua 4 kali 500 mg,
diberikan selama demam dilanjutkan sampai 2 hari bebas demam,
kemudian dosis diturunkan menjadi 4 kali 250 mg selama 5 hari
kemudian.
o Tiamfenikol
Dosis dan efektifitas tiamfenikol pada demam typoid sama dengan
kloramfenikol. Komplikasi hematologis pada penggunaan
tiamfenikol lebih jarang dari pada kloramfenikol. Dengan
tiamfenikol demam pada demam typoid turun setelah rata-rata 5-6
hari.
o Ampicilin dan Amoxilin
Efektifitas keduanya lebih kecil dibandingkan dengan
kloramfenikol. Indikasi mutlak penggunaannya adalah klien
demam typoid dengan leukopenia. Dosis 75-150 mg/kg berat
badan, digunakan sampai 7 hari bebas demam.
o Kontrimoksazol (kombinasi trimetroprin dan sulfametaksazol)
Efektifitas nya kurang lebih sama dengan kloramfenikol. Dosis
untuk orang dewasa 2 kali 2 tablet sehari digunakan sampai 7 hari
bebas demam turun setelah 5-6 hari.
o Sepalosporin generasi ketiga
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 11
DEMAM TYPOID 2016
Beberapa uji klinis menunjukkan bahwa sepalosporin generasi
ketiga antara lain sefoperazon, cefriaxone, cefotaxim efektif untuk
demam typoid.
o Fluorokinolon
Fluorokinolon efektif untuk demam typoid, tetapi dosis dan lama
pemberian yang optimal belum diketahui dengan pasti.
Selain dengan pemberian antibiotik, penderita demam typoid juga
STIKPER GUNUNG SARI MAKASSAR Page 12