BAB II demam typoid dr halimah.docx
-
Upload
tri-anggun-utami -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
Transcript of BAB II demam typoid dr halimah.docx
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1. Identifikasi
Nama : Revilia Marisca
T.T.L / Usia : Palembang, 22 Maret 2005 / 10 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : lr. Masjid Himarogan Palembang Kertapati
Agama : Islam
Rekam Medik : 51.03.10
Tanggal MRS : 6/12/15
Ayah
Nama : Tn. Adi
Pendidikan :
Usia : 36 tahun
Pekerjaan : Buruh
Penghasilan :
Berat / Tinggi Badan :
Ibu
Nama : Ny. Yulia
Pendidikan :
Usia : 33 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan : Turut Suami
Berat / Tinggi Badan :
2.2. Anamnesis (Alloanamnesis dengan ibu os dan autoanamnesis. 7 desember
2015 / pkl. 12.00 WIB)
A. Keluhan Utama : Demam ↑ terus-menerus ± 14 hari SMRS
Keluhan Tambahan : Os mengeluh badan terasa lemas, nafsu
makan menurun, mual, muntah, nyeri ulu hati
4
5
.
Riwayat Perjalanan Penyakit
± 12 hari SMRS RSUD Palembang BARI Os mengalami demam
tinggi, demam dirasakan naik-turun, demam dirasakan tinggi pada
malam hari, pagi turun namun demam tidak turun hingga suhu normal.
Pada saat demam tinggi os tidak mengalami kejang, demam tidak
mengigil, Os tidak BAB ± 12 hari SMRS. Os, tampak lesu, nafsu
makan menurun, nyeri perut(+), lidah terasa pahit(+), mual (+),
muntah(+) tiap kali makan frekuensi >2x/hari, awalnya muntah isi
makanan kemudian cair, muntah tidak menyemprot.
± 7 hari SMRS os dibawa orang tuannya berobat ke dokter. Os
diberikan obat penurun panas dan obat sakit perut selama 1 minggu,
tetapi keluhan tidak berkurang
± 2 hari SMRS RSUD Palembang BARI demam semakin tinggi, demam
tidak disertai mengigil dan demam terus-menerus Pada saat panas os
mengigau.
Riwayat dengan keluhan yang sama disangkal. Riwayat perjalanan
ke daerah endemis malaria sebelumnya disangkal, Riwayat jajan
sembarangan ada, dan riwayat tidak mencuci tangan saat mau makan
ada. riwayat mimisan disangkal, riwayat gusi berdarah disangkal, timbul
bintik merah di tubuh disangkal. buang air kecil biasa, tidak disertai
nyeri saat BAK. Riwayat pernah dirawat inap di RS tidak ada.
± 2 jam SMRS RSUD Palembang BARI, ibu os. mengaku anaknya
demam semakin tinggi, tidak disertai menggigil, lesu,
mual(+),muntah(+), nyeri perut. Saat tiba di IGD RSUD Palembang
BARI, Os. Langsung diberikan terapi cairan infus dan diambil darahnya
untuk membantu menegakan diagnosis, setelah hasilnya selesai dan
widal testnya positif kemudian Os. disarankan untuk di rawat inap.
6
B. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat menderita penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya
disangkal.
C. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat menderita penyakit dengan keluhan demam tinggi dalam
keluarga disangkal.
D. Riwayat Kelahiran
P3A0, lahir cukup bulan, langsung menangis, ditolong oleh bidan,
riwayat ibu deman (-), KPSW (-), BBL: 3400 gram, PBL: 47 cm, PR: -
Kesan : Neonatus Cukup Bulan + Sesuai Masa Kehamilan
E. Riwayat Imunisasi
Usia Pemberian Jenis Imunisasi Ya/Tidak
0 bulan Hb0-Polio0 Ya
1 bulanBCG Ya (Skar +)
HB1 Ya
2 bulanPolio1 Ya
DPT1 Ya
4 bulanPolio2 Ya
DPT2 Ya
6 bulanPolio3 Ya
DPT3-HB3 Ya
9 bulan Campak Ya
18-24 bulan Polio4-DPT4 Ya
5 Tahun Polio5-DPT5 Ya
Kesan: Mendapatkan imunisasi sesuai dengan umurnya.
7
F. Riwayat Gizi
ASI eksklusif : Tidak diberikan ASI eksslusif
Susu Formula : sejak 0 bulan sampai 4 tahun frekuensi 2-3x sehari
Bubur Susu : Sejak Usia 6 bulan sampai 8 bulan frekuensi 2x sehari
Bubur Tim : Sejak 8 bulan sampai 18 bulan frekuensi 2x sehari
.Nasi : Sejak 12 bulan sampai sekarang, Frekuensi 2-3x
Perhari
Sayuran dan buah : Kadang-kadang, Frekuensi 2x seminggu.
Ikan : Sering, Frekuensi 4x seminggu.
Telur : Sering, Frekuensi 4x seminggu.
Ayam , dagimg : Kadang-kadang, Frekuensi 2x seminggu.
Susu : Selalu, Frekuensi 3x sehari.
Kesan : Asupan Gizi Cukup
G. Riwayat Perkembangan
Anak usia 10 tahun:
1. Pendidikan : tidak ada masalah, dan anak ini termasuk anak yang
berprestasi dan rajin di sekolah.
2. Teman sebayanya : anak ini main dengan teman sebayanya saat
pulang sekolah.
3. Rasa ingin tahu anaknya sudah cukup tinggi.
4. Suka berargumentasi, dapat berfikir abstrak
5. Emosi kadang tidak stabil, kesulitan membuat keputusan
6. Suka tugas baru dan pengalaman baru untuk merefleksikanya
Kesan:
Perkembangan sudah cukup baik untuk anak usia 10 tahun.
8
H. Riwayat Pertumbuhan
Grafik Berat Badan/Umur dan Tinggi Badan/ Umur
= BB ideal anak 10 tahun 33 Kg
Status Antropometri : BB/U : 78,78 TB/U Atau PB/U : 94,2 BB/TB 96,29 Status Gizi : Baik
9
I. Riwayat Sosial Ekonomi Keluarga dan Lingkungan Rumah
Pekerjaan orang tua pasien adalah buruh.
Pendapatan perhari: ± Rp. 50.000 – Rp. 70.000
Pendapatan perbulan= (50.000 sampai 70.000) x 30 hari
= 1.500.000 sampai 2.100.000
(Jadi, pendapatan keluarga dalam sebulan adalah Rp. 1.500.000 sampai
Rp. 2.100.000).
Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik (BPS, 2008)
membedakan pendapatan menjadi 4 golongan yaitu:
1. Golongan pendapatan sangat tinggi, adalah jika pendapatan rata-rata
lebih dari Rp. 3.500.000 per bulan.
2. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara
Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp. 3.500.000 per bulan.
3. Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata antara
Rp. 1.500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000 per bulan.
4. Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata
Rp.1.500.000 per bulan.
Kesan: berdasarkan penggolongan dari Badan Pusat Statistik (BPS)
tersebut dapat diketahui bahwa pendapatan keluarga pasien
termasuk dalam golongan pendapatan sedang (sosial ekonomi
menengah ke bawah).
Di asuh oleh : Ibunya sendiri
Lingkungan Rumah : Rumah panggung
Sumber air : Air ledengTetangga : Tidak ada keluhan yang sama.
Teman seumuran : Ada. (Dominan perempuan).
10
Ukuran rumah ideal bagi keluarga yang berjumlah 6 orang adalah
≥ 45m2. Keadaan rumah cukup baik ditinjau dari ventilasi, pencahayaan,
serta perbandingan luas rumah dengan jumlah penghuni.
Kesan Rumah dan Lingkungan : Cukup Baik
2.3. Pemeriksaan Fisik (Dilakukan pada tanggal 7/12/2015, pukul 12.00 WIB)
A. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : kompos mentis
Nadi : 105 x/m Reguler (i/t cukup)
Pernapasan : 28 x/m teratur. Pola thorak
Suhu Badan : 38,6oC, Aksila
Tekanan Darah : - mmHg
Berat Badan Sekarang : 26 kg
Tinggi Badan Sekarang : 130 cm
Tinggi Potensi Genetik :
Rumus : Tinggi badan ayah + Tinggi badan ibu – 13 ± 8,5 cm
2
= 170 + 155 – 13 ± 8,5 cm
2
= 147,5 – 164,5 cm
Status Gizi : Gizi Kurang
B. Pemeriksaan Spesifik
Kepala : Konjungtiva anemis (-)
Sklera Ikterik (-)
Mata Cekung (-)
Nafas cepat dan dalam (-)
Edema palpebra (-)
Sianosis (-)
11
Mata : Conjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-), sekret (-),
refleks cahaya (+/+), pupil bulat isokor, diameter 3 mm,
edema palpebra (-), mata cekung (-).
Telinga : Simetris (+), Sekret (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)
Hidung : Sekret (-), hiperemis (-), epistaksis (-/-)
Mulut : Mukosa bibir kering (-), Sianosis sirkum oral (-),
Tonsil T1/T1 (-), Faring hiperemis (-), lidah hiperemis dan
tremor
Leher : KGB membesar (-)
Thorak : lordosis (-), kifosis (-), skoliosis (-)
Paru
Inspeksi : Simetris, statis (kanan sama dengan kiri) dinamis (tidak
ada yang tertinggal), sela iga melebar (-), retraksi
subcostae (-).
Palpasi : Stemfremitus kanan = kiri, nyeri tekan sela iga (-)
Perkusi : Sonor pada semua lapangan paru, nyeri ketok sela iga (-)
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, ronkhi (-/-), wheezing (-)/(-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : Jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II (+) normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, venektasi (-), meteorismus (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : Lemas, nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tidak
teraba, turgor kulit kembali cepat
Perkusi : Timpani
12
Ekstremitas Atas : Akral hangat (+), edema (-), ptechie (-)
CRT < 2 detik
Ekstremitas Bawah : Akral hangat (+), edema (-),ptechie (-)
CRT < 2 detik
2.4. Diagnosis Banding
- Demam Tifoid + hiperpireksia
- Demam Berdarah Dengue + hiperpireksia
- Malaria + hiperpireksia
2.5. Diagnosis Kerja
- Demam Tifoid + hiperpireksia
2.6. Penatalaksanaan (saat os. dibawa ke IGD)
Medikamentosa
- IVFD cairan Dextrose 1/2 NS
BB 26
4x10= 40
2x10=20 66
1x6=6
Kubutuhan cairan = BBx kebutuhan cairan x jenis infus
24 jam x 60 x/menit
= 18 gtt x/menit
- Injeksi Cefriaxone 1x2gr drip D5 % 100 cc
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
- Paracetamol Syr (260-390) mg/kgBB 3 x 270mg
- Cek darah rutin (Hb, Ht, Trombosit, Leukosit,Hematokrit, Hitung jenis)
dan widal test.
13
Non Medikamentosa
- Bedrest (tirah baring)
- Diet Lunak dan bebas serat
- Mengedukasi keluarga pasien untuk melakukan kegiatan pencegahan
Demam Tifoid dengan menjaga kebersihan lingkungan dan pola makan
yang baik.
- Menjaga asupan nutrisi yang seimbang, baik kualitas, maupun
kuantitasnya.
- Konsumsi kalori perhari ditingkatkan lagi.
- Memberikan saran kepada ibu untuk segara melakukan imunisasi anaknya.
2.7. Prognosis
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
2.8. Follow Up
Minggu, 6 september 2015
Subjektif : Demam H-15 ↓, Badan lemas (+),nafsu makan ↓,
dan nyeri perut (+), BAK lancar, BAB (-)
Objektif : T : 36.3oC, N : 102x/m Reguler (i/t cukup), RR : 20 x/m,
TD - mmHg, BB : 26 kg.
Pemeriksaan Spesifik :
Kepala : Normocephali, Konjungtiva Anemis(-),
Skelra Ikterik (-), Lidah hiperemis dan Tremor (+)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Simetris (+), retraksi (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) normal, Wheezing (-), Rhonki (-)
Cor : BJ I dan II (+) normal, Murmur (-) Gallop (-)
Abdomen : Cembung, lemas, Bising Usus (+)↓, nyeri
tekan epigastrium (+), shifting dulness (-), timpani, turgor
14
kembali cepat.
Eks. Superior : Akral Hangat (+/+), CRT < 2”, ptechie (-)
Eks. Inferior : Akral Hangat (+/+), CRT < 2”, ptechie (-)
Pemeriksaan Laboraturium: (tgl. 06/12/15 pkl. 12.00)
Hemoglobin : 12.5 g/dl
Hematokrit : 37%
Trombosit : 119.000/ul
Leukosit : 6.500 g/dl
Hitung jenis :
- Basofil : 0
- Eosinofil : 0
- Netrofil Batang : 1
- Netrofil Segmen : 65
- Limposit :31
- Monosit : 3
Test Widal : O H
Typhus : 1/320 – 1/320
Paratypus A : 1/160 - 1/80
Paratypus B : 1/80 – 1/80
Paratypus C : 1/80 – 1/80
Assessments : Demam Typoid
Planning : - Tirah Baring
- Diet nasi lembek + susu
- IVFD D5 ½ NS gtt XVIII x/m.
- Injeksi Chloramphenicol 1x2 gram (IV)
- Paracetamol (240-360) mg 3 x ½ tab
- Zinc 20 mg 1x 1 tablet
- Konsumsi kalori perhari ditingkatkan lagi.
15
- Memberikan saran kepada ibu untuk segara melakukan
imunisasi anaknya.
- kontrol ulang ke dokter spesialis anak atau bisa ke
puskesmas.
Senin, 7 Desember 2015
Subjektif : Demam H-16 (+) tinggi, Badan lemas (+),nafsu makan ↓,
dan nyeri perut (-), BAK lancar, BAB (-)
Objektif : T : 38.6oC, N : 104x/m Reguler (i/t cukup),
RR : 30 x/m,TD - mmHg, BB : 26 kg.
Pemeriksaan Spesifik :
Kepala : Normocephali, Konjungtiva Anemis(-),
Skelra Ikterik (-), lidah kotor tepi hiperemis.
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Simetris (+), retraksi (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) normal, Wheezing (-), Rhonki (-)
Cor : BJ I dan II (+) normal,Murmur (-) Gallop (-)
Abdomen : Datar, lemas, Bising Usus (+)↓, nyeri tekan
epigastrium (-), shifting dullness (-), timpani, turgor
kembali cepat.
Eks. Superior : Akral Hangat (+/+), CRT < 2”, ptechie (-)
Eks. Inferior : Akral Hangat (+/+), CRT < 2”, ptechie (-)
Assessments : Demam Tifoid
Planning : - Tirah Baring
- Diit nasi lembek + susu
- IVFD D5 ½ NS gtt XVI x/m (aff. IVFD)
- Injeksi Chloramphenicol 1x2 gram (IV)
- Zinc 20 mg 1x1 tablet
- Rencana Boleh Pulang.
- Konsumsi kalori perhari ditingkatkan lagi.
16
- Memberikan saran kepada ibu untuk segara melakukan
imunisasi anaknya.
- kontrol ulang ke dokter spesialis anak atau bisa ke
puskesmas.
Senin, 7 Desember 2015
Subjektif : Demam H-17 (+) tinggi, Badan lemas (+),nafsu makan ↓,
dan nyeri perut (-), BAK lancar, BAB (-)
Objektif : T : 38.6oC, N : 104x/m Reguler (i/t cukup),
RR : 30 x/m,TD - mmHg, BB : 26 kg.
Pemeriksaan Spesifik :
Kepala : Normocephali, Konjungtiva Anemis(-),
Skelra Ikterik (-), lidah kotor tepi hiperemis.
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Simetris (+), retraksi (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) normal, Wheezing (-), Rhonki (-)
Cor : BJ I dan II (+) normal,Murmur (-) Gallop (-)
Abdomen : Datar, lemas, Bising Usus (+)↓, nyeri tekan
epigastrium (+), shifting dullness (-), timpani, turgor
kembali cepat.
Eks. Superior : Akral Hangat (+/+), CRT < 2”, ptechie (-)
Eks. Inferior : Akral Hangat (+/+), CRT < 2”, ptechie (-)
Assessments : Demam Tifoid
Planning : - Tirah Baring
- Diit nasi lembek + susu
- IVFD D5 ½ NS gtt XVI x/m (aff. IVFD)
- Injeksi Chloramphenicol 1x2 gram (IV)
- Zinc 20 mg 1x1 tablet
- Rencana Boleh Pulang.
- Konsumsi kalori perhari ditingkatkan lagi.
17
- Memberikan saran kepada ibu untuk segara melakukan
imunisasi anaknya.
- kontrol ulang ke dokter spesialis anak atau bisa ke
puskesmas.
Rabu, 9 Desember 2015
Subjektif : Demam H-18 (+), Badan lemas (+),nafsu makan ↓,
dan nyeri perut (+), BAK lancar, BAB (+)
Objektif : T : 37.9oC, N : 110x/m Reguler (i/t cukup),
RR : 28 x/m,TD - mmHg, BB : 26 kg.
Pemeriksaan Spesifik :
Kepala : Normocephali, Konjungtiva Anemis(-),
Skelra Ikterik (-), lidah kotor tepi hiperemis.
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Simetris (+), retraksi (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+) normal, Wheezing (-), Rhonki (-)
Cor : BJ I dan II (+) normal,Murmur (-) Gallop (-)
Abdomen : Datar, lemas, Bising Usus (+)↓, nyeri tekan
epigastrium (+), shifting dullness (-), timpani, turgor
kembali cepat.
Eks. Superior : Akral Hangat (+/+), CRT < 2”, ptechie (-)
Eks. Inferior : Akral Hangat (+/+), CRT < 2”, ptechie (-)
Assessments : Demam Tifoid
Planning : - Tirah Baring
- Diit nasi lembek + susu
- IVFD D5 ½ NS gtt XVI x/m (aff. IVFD)
- Injeksi Chloramphenicol 1x2 gram (IV)
- Zinc 20 mg 1x1 tablet
- Rencana Boleh Pulang.
- Konsumsi kalori perhari ditingkatkan lagi.
18
- Memberikan saran kepada ibu untuk segara melakukan
imunisasi anaknya.
- kontrol ulang ke dokter spesialis anak atau bisa ke
puskesmas.