Long Case Typoid Priska
-
Upload
okky-winang-saktyawan -
Category
Documents
-
view
235 -
download
4
description
Transcript of Long Case Typoid Priska
BAB I
LAPORAN KASUS PENDEK
1. IDENTITAS
1.1. Identitas Penderita
Nama penderita : An. YC
Umur : 10 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Bangsal : Dahlia / III
Tanggal Masuk : 15/08/2015
Tanggal keluar : 21/08/2015
1.2. Identitas Orang Tua Penderita
Nama Ayah : Tn. M
Umur : 36 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Alamat : Plantaran, Kaliwungu, Kendal
Nama Ibu : Ny. S
Umur : 34 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Alamat : Plantaran, Kaliwungu, Kendal
2. ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan 19 Agustus 2015 jam 11.00 terhadap ibu
penderita di Ruang Dahlia dan didukung dengan catatan medis.
2.1. Keluhan utama : Demam naik turun
2.2. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 9 hari yang lalu anak mulai panas (naik turun), panas yang dirasa lebih tinggi terutama pada malam hari kemudian agak turun pada pagi hari, tapi tidak sampai normal . Saat panas anak tidak menggigil, tidak mengigau, tidak kejang, tangan dan kaki tidak dingin, pusing, tidak mual muntah, tidak ada batuk pilek tidak ada bintik2 merah, tidak mimisan, gusi tidak berdarah. BAB seperti biasa 1x/ hari ,lembek, kekuningan, tidak ada lendir dan darah. Kemudian dibawa ke dokter umum kemudian diberi paracetamol shg panasnya turun.
Tetapi 6 hari yang lalu panas kembali tinggi dan disertai diare dengan frekuensi 10x sehari , konsistensinya cair berampas tidak ada darah tidak ada lendir dan volumenya kadang banyak kadang sedikit.
Pada 4 hari yang lalu panas sudah reda , masih terasa lemas . Sudah mulai sekolah.
Saat di rumah sakit
Pada 3 hari yang lalu pasien dibawa ke RSUD dr. Soewondo Kendal dengan keluhan panas tinggi+, diare + , lemas +, perut sakit + tetapi tidak kejang, tidak pusing, tidak nyeri ulu hati, batuk berdahak tapi tidak pilek, tidak ada bintik-bintik merah, tidak mimisan. BAB 2x sehari, cair ada ampas, tidak ada lendir dan darah. BAK lancar seperti biasa, nafsu makan dan minum berkurang. Pasien terlihat lemas dan susah untuk diajak berbicara. Di Bangsal pasien diberikan infus ,obat dan paracetamol.
Setelah masuk Rumah Sakit
Kemudian pada 2 hari yang lalu Panas sudah turun (37,4⁰C) dan BAB 2x sehari dengan warna kekuningan konsistensi lembek tidak ada lendir dan darah. Pada 1 hari yang lalu Panas sudah reda 36⁰C , BAB 1x sehari dengan
warna kekuningan konsistensi lembek tidak ada lendir dan darah, conjungtiva anemis +, lemas +.
2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
1. Penderita sebelumnya pernah sakit seperti ini sebelumnya ( Saat usia 2 tahun) dan dirawat di RS Tugu, Semarang.
2. Riwayat penyakit lain disangkal
3. Riwayat sering batuk tidak sembuh-sembuh disangkal, riwayat kontak dengan penderita batuk lama disangkal, riwayat berkeringat pada malam hari disangkal.
4. Riwayat berasal dari daerah endemis malaria atau riwayat berpergian ke daerah endemis malaria disangkal.
5. Riwayat kencing tidak lancar dan nyeri saat kencing disangkal.
6. Riwayat suka jajan sembarangan diakui.
2.4. Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan
Dikeluarga tidak ada yang sakit seperti ini.
Di Lingkungan tidaak ada yang sakit seperti ini.
Di Lingkungan atau sekolaah tidak ada yang menderita DB.
2.5. Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ayah bekerja
sebagai buruh dan ibu sebagaiburuh. Penderita tinggal bersama ayah,
ibu, dan adiknya. Biaya pengobatan ditanggung BPJS..
Kesan : Riwayat sosial ekonomi kurang.
2.5. Riwayat Pemeliharaan Prenatal
Pemeriksaan kehamilan : kontrol setiap bulan ke bidan
Penyakit kehamilan : Disangkal
Perdarahan selama kehamilan : Disangkal
Obat selama kehamilan : Vitamin
Imunisasi selama kehamilan : 2 kali suntik TT
Kesan : Pemeliharaan prenatal baik
2.6. Riwayat Kelahiran
Persalinan : Lahir ditolong bidan
Jenis Persalinan : Normal
Usia dalam kandungan : 9 bulan 4 hari
Berat badan lahir : 2800 gram
Panjang badan : 49 cm
2.7. Riwayat Imunisasi Dasar
BCG : 1x, umur 1 bulan
Polio : 4x, umur 0,2,4,6 bulan
DPT : 3x, umur 2,4,6 bulan
Campak : 1x, umur 9 bulan
Hepatitis B : 3x, umur 0,1,6 bulan
Kesan : Riwayat imunisasi dasar lengkap
2.8. Riwayat Gizi
ASI diberikan sejak lahir sampai usia 2 tahun. Sejak usia 6 bulan
pasien mulai diajarkan untuk makan. Makan pendamping diberikan
bubur serelac, kadang diberikan makan nasi yang dihaluskan serta
pisang dan sayur yang dihaluskan. Penderita mulai makan makanan
keluarga saat usia 2 tahun.
Sekarang pada usia 10 tahun penderita makan makanan keluarga.
Menu seadanya mengingat kebutuhan keluarga hanya dicukupi oleh
ayah penderita yang bekerja sebagai buruh.
Status Gizi (Z-score)
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 20 kg
Panjang Badan : ±130 cm
Usia : 10 tahun
Status gizi menurut Z-score = nilai real – nilai median
SD upper – SD lower
SD upper jika nilai real > nilai median
SD lower jika nilai real < nilai median
WAZ (BB/U) = 20 – 24,8 = - 1,41 (Gizi Normal)
3,40
HAZ (TB/U) = 117 – 126,4 = - 1,57 (Normal)
6,00
WHZ (BB/TB) = 20 – 20,6 = - 0,35 (Normal)
1,7
Kesan : Status gizi baik
2.9. Riwayat perkembangan
Senyum : Usia 2 bulan
Miring : Usia 3 bulan
Tengkurap : Usia 4 bulan
Duduk dengan dibantu : Usia 5 bulan
Merangkak : Usia 6 bulan
Berdiri : Usia 7 bulan
Berjalan : 15 bulan
Kesan : Riwayat perkembangan dalam batas normal.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 19 Agustus 2015 jam 11.00 WIB di bangsal Dahlia / III RSUD
Dr. H. Soewondo Kendal.
Status Present
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 10 tahun
Berat Badan : 20 kg
Panjang Badan : ±130 cm
Tanda Vital
Nadi : 122 x / menit, irama regular, isi cukup, equalitas
sama pada keempat ekstremitas.
Suhu : 36,4 ºC (aksila)
Frekuensi Nafas : 24 x / menit
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sadar, lemah, status gizi baik.
Kepala : Mesocephal
Rambut : Hitam kemerahan, keriting.
Mata : Palpebra simetris, cekung (-/-), konjungtiva anemis
(+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor Ø
2mm,
reflek cahaya pupil (N).
Telinga : Serumen (-/-), tidak nyeri, tidak bengkak.
Hidung : Simetris, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
Mulut : Lidah kotor (-), tonsil bengkak (-), bibir kering
(+), sianosis (-)
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar (-/-)
Thorax
Paru-paru
Inspeksi : Simetris, dalam keadaan statis dan dinamis, tidak
ada retraksi.
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama.
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar : vesikuler
Suara tambahan : wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga ke V, linea
midclavicularis sinistra, tidak kuat angkat, tidak
melebar.
Perkusi : Redup
Batas atas : ICS II linea parasternalis kiri
Pinggang : ICS III linea parasternalis kiri
Batas kiri : ICS V linea midclavicularis kiri, 2cm ke medial.
Batas kanan : ICS V linea sternalis kanan
Auskultasi : Reguler, Suara jantung murni, gallop (-), bising (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak ada kelainan
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-) , turgor normal, massa (-),
hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Auskultasi : Peristaltic (+) normal
Ekstremitas
4. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin (tanggal 15-08-1993)
Hb : 8,4 g/dl (11,5-16,5)
Ht : 29,6 % (35-49)
Leukosit : 6.200 / ul (4000-10000)
Trombosit : 429.000 /ul (150.000- 500.000)
Widal
O : 1/ 160
H : negative
PA : negative
Darah Rutin 19-08-2015
Pemeriksaan Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Petekhie -/- -/-
Hb : 9,5gr/dL
Leukosit : 7.000 / ul
Trombosit : 485.000 / ul
Ht : 31,4 %
Pemeriksaan Urin Rutin ( 16-08-2015 )
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Warna Kuning tua Kuning muda
Kekeruhan Jernih Jernih
Urobilinogen Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Berat jenis 1,020 1,015-1,030
Blood Negatif Negatif
PH 6 4,5-7,8
Protein Negatif Negatif
Nitrat Negatif Negatif
Leucosit 2-3 / LPB 0-5 / LPB
Eritrosit 0-2 / LPB 0-5 / LPB
Ephitel Positif 1 0-10 / LPK
Kristsal Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
Jamur Negatif Negatif
Silinder Negatif Negatif
Kesan Dbn
Pemeriksaan Apusan darah Tepi (19-08-2015)
Eritrosit : Anisositosis, mikrosit, sedikit sel pensil, sedikit sel
cigar, normohipokromik
Leukosit : Jumlah cukup , neutrofilia relatif, granulasitoksik dan
vakuolisasi netrofil
Trombosit : Jumlah cukup, penyebaran merata, morfologi dalam
batas normal.
Kesan : Gambaran anemia defisiensi besi disertai proses infeksi
( bakterial ?)
DD : Anemia penyakit kronis .
5. DIAGNOSIS BANDING
Demam Tifoid
Anemia
6. DIAGNOSIS SEMENTARA
a. Demam tifoid
7. PENATALAKSANAAN
Inf RL 18 tpm
Inj. Cefotaxime 3 x 500mg
Inj. Ranitidine 2x 0,5 amp
p.o : pamol syr 3x 2 Cth (k/p)
L-bio 1x1
Zinc Kid 1x1 Cth
8. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium urin
b. Pemeriksaan laboratorium feses
c. USG Abdomen
9. PROGNOSIS
Qua ad vitam = ad bonam
Qua ad sanam = ad bonam
Qua ad fungsional = ad bonam
10. PERJALANAN PENYAKIT
Hari ke 1
(15/08/15)
Hari ke 2
(16/08/15)
Hari ke 3
(17/08/15)
Keluhan Panas (+), mual (-),
muntah (-), pusing (-),
batuk (-), pilek (-),
mimisan (-), ma/mi
(<</+), nyeri perut (-),
BAK (+) normal,
mengejan (-), BAB (+) 2x
sehari warna kekuningan
cair (+), ampas (<<).
Panas (-), menggigil (-),
mual (-), muntah (-), pusing
(-), batuk (-), pilek (-),
mimisan (-), ma/mi (<</+),
nyeri perut (-), BAK (+)
normal, mengejan (-),BAB
(+) 1x sehari warna
kekuningan cair (+), ampas
(+)
Panas (+), menggigil (-),
mual (-), muntah (-), batuk
(-), pilek (-), mimisan (-),
ma/mi (+/+), nyeri perut
(-), BAK (+) normal,
mengejan (-), BAB 1x (+)
tidak cair dan ampas (+)
K U Sadar, lemah, status gizi Sadar, lemah, status gizi Sadar, aktif, status gizi baik
baik baik
Vital sign HR = 100 x/mnt
RR = 24 x/mnt
T = 38,0 º C
HR = 88 x/mnt
RR = 20 x/mnt
t = 36,5 º C
HR = 88 x/mnt
RR = 22 x/mnt
t = 37,4 º C
Px.Fisik Kepala : mesocephal
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : sekret (-/-),
NCH (-/-)
Telinga : serumen (-/-),
bengkak (-/-), nyeri (-/-)
Mulut : sianosis (-),
bibir kering (+), lidah
kotor (-), tonsil bengkak
(-)
Leher : simetris,
pembesaran kel. limfe (-)
Thorax
Pulmo : vesiculer, R
(-/-), W (-/-)
Cor : reguler, bising
(-)
Abd : datar, supel,
peristaltik (+)
normal, nyeri tekan (-)
Ekst : akral dingin (-),
oedem ekstremitas (-)
Kepala : mesocephal
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : sekret (-/-), NCH
(-/-)
Telinga : serumen (-/-),
bengkak (-/-), nyeri (-/-)
Mulut : sianosis (-), bibir
kering (-), lidah kotor (+),
tonsil bengkak (-)
Leher : simetris,
pembesaran kel.limfe (-)
Thorax
Pulmo : vesiculer, R (-/-),
W (-/-)
Cor : reguler, bising (-)
Abd : datar, supel,
peristaltik (+)
normal, nyeri tekan (-)
Ekst : akral dingin (-),
oedem ekstremitas (-) nadi
Kaki (+) kuat
Kepala : mesocephal
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : sekret (-/-),NCH
(-/-)
Telinga : serumen (-/-),
bengkak (-/-), nyeri (-/-)
Mulut : sianosis (-), bibir
kering (-), lidah kotor (-),
tonsil bengkak (-)
Leher : simetris,
pembesaran kel. limfe (-)
Thorax
Pulmo : vesiculer, R (-/-),
W (-/-)
Cor : reguler, bising
(-)
Abd : datar, supel,
peristaltik (+)
normal, nyeri tekan (-)
Ekst : akral dingin (-),
nadi kaki (+) kuat
Assesement Observasi Febris Febris Tifoid Febris Tifoid
Terapi Infus RL 18 tpm
Inj. Cefotaxime 3x 500mg
Inj. Ranitidine 2x ½
p.o :
Pamol syr 3x 2 Cth (k/p)
Bed rest
Infus RL 18 tpm
Inj. Cefotaxime 3x 500mg
Inj. Ranitidine 2x ½
p.o :
Pamol syr 3x 2 Cth (k/p)
L-Bio 1x1 syr.
Zinc Kid 1x1 Cth
Bed rest
Infus RL 18 tpm
Cefotaxime 3 x 500mg i.v
Ranitidine 2x0,5 amp
P.o :Pamol 3x2 Cth (k/p)
L-Bio 1x1 syr.
Zinc Kid 1x1 Cth
Bed rest
Diet Makanan tidak berserat
dan mudah dicerna
(lunak)
Makanan tidak berserat dan
mudah dicerna (lunak)
Makanan tidak berserat dan
mudah dicerna (lunak)
Program Awasi KU, vital sign Awasi KU, vital sign Awasi KU, vital sign
Prognosis Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam: ad bonam
Quo ad fungsional : ad
bonam
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam: ad bonam
Quo ad fungsional : ad
bonam
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam: ad bonam
Quo ad fungsional : ad
bonam
Hari ke 4 Hari ke 5
(18/08/15) (19/08/15)
Keluhan Panas (-), mual (-),
muntah (-), pusing (-),
batuk (-), pilek (-),
mimisan (-), ma/mi (+/+),
nyeri perut (+), BAK (+)
normal, mengejan (-),
BAB (+) 1x sehai warna
kekuningan cair (+),
ampas (+).sedikit
Panas (-), menggigil (-),
mual (-), muntah (-), pusing
(-), batuk (-), pilek (-),
mimisan (-), ma/mi (<</+),
nyeri perut (-), BAK (+)
normal, mengejan (-),BAB
(-).
K U Sadar, lemah, status gizi
baik
Sadar, lemah, status gizi
baik
Vital sign HR = 98 x/mnt
RR = 26 x/mnt
T = 36,0 º C
HR = 96 x/mnt
RR = 26 x/mnt
t = 36,4 º C
Px.Fisik Kepala : mesocephal
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : sekret (-/-),
NCH (-/-)
Telinga : serumen (-/-),
bengkak (-/-), nyeri (-/-)
Mulut : sianosis (-),
bibir kering (+), lidah
kotor (-), tonsil bengkak
(-)
Leher : simetris,
pembesaran kel. limfe (-)
Kepala : mesocephal
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : sekret (-/-), NCH
(-/-)
Telinga : serumen (-/-),
bengkak (-/-), nyeri (-/-)
Mulut : sianosis (-), bibir
kering (-), lidah kotor (+),
tonsil bengkak (-)
Leher : simetris,
pembesaran kel.limfe (-)
Thorax
Pulmo : vesiculer, R
(-/-), W (-/-)
Cor : reguler, bising
(-)
Abd : datar, supel,
peristaltik (+)
normal, nyeri tekan (-)
Ekst : akral dingin (-),
oedem ekstremitas (-)
Thorax
Pulmo : vesiculer, R (-/-),
W (-/-)
Cor : reguler, bising (-)
Abd : datar, supel,
peristaltik (+)
normal, nyeri tekan (-)
Ekst : akral dingin (-),
oedem ekstremitas (-) nadi
Kaki (+) kuat
Assesement Observasi Febris Tifoid Febris Tifoid
Terapi Infus RL 18 tpm
Inj. Cefotaxime 3x 500mg
Inj. Ranitidrine 2x ½ amp
p.o :
Pamol syr 3x 2 Cth (k/p)
L-Bio 1x1
Zinc Kid 1x1 Cth
Bed rest
Infus RL 20 tpm
Inj. Cefotaxime 3x 500mg
Inj. Ranitidine 2x ½ amp
p.o :
Pamol syr 3x 2 Cth (k/p)
L-Bio 1x1
Zinc Kid 1x1
Bed rest
Diet Makanan tidak berserat
dan mudah dicerna
(lunak)
Makanan tidak berserat dan
mudah dicerna (lunak)
Program Awasi KU, vital sign Awasi KU, vital sign, Cek
MDT, DR.
Prognosis Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam: ad bonam
Quo ad fungsional : ad
bonam
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanam: ad bonam
Quo ad fungsional : ad
bonam
11. EDUKASI
Tirah baring
Istirahat Cukup
Minum obat secara teratur dan tepat waktu
Tidak mengkonsumsi makanan sembarangan
Cuci tangan sebelum makan
Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri