dasgro

4
Soal Iklim di Jawa dibagi menjadi musim penghujan dan musim kemarau, namun ada musim peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, sehingga terdapat empat sub musim yaitu musim penghujan, marengan, kemarau, dan labuhan. Dari keempat sub musim ini, sub musim manakah yang memberikan kondisi mikroklimat terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tertinggi dari berbagai komoditas pertanian di Jawa? Terangkan alasan saudara dengan jelas. Jawaban Musim yang baik untuk pertumbuhan berbagai komoditas pertanian adalah musim penghujan. Karena saat musim penghujan, curah hujan tinggi menyebabkan air mengaliri sawah sehingga terhindar dari kekeringan serta juga dapat menyuburkan tanah. Pada musim labuh kurang cocok dalam pertumbuhan dikarenakan masa labuh merupakan musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan Pada musim ini, sinar matahari cukup banyak, suhu udara panas, kelembaban udara absolute (Ah) tinggi, kelembaban udara relatip (Rh) tinggi, hujan masih jarang terjadi, dan sumber air tanah

description

dasgro

Transcript of dasgro

Page 1: dasgro

Soal

Iklim di Jawa dibagi menjadi musim penghujan dan musim kemarau, namun ada

musim peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, sehingga terdapat empat

sub musim yaitu musim penghujan, marengan, kemarau, dan labuhan. Dari keempat

sub musim ini, sub musim manakah yang memberikan kondisi mikroklimat terbaik

untuk pertumbuhan dan hasil tertinggi dari berbagai komoditas pertanian di Jawa?

Terangkan alasan saudara dengan jelas.

Jawaban

Musim yang baik untuk pertumbuhan berbagai komoditas pertanian adalah

musim penghujan. Karena saat musim penghujan, curah hujan tinggi menyebabkan

air mengaliri sawah sehingga terhindar dari kekeringan serta juga dapat menyuburkan

tanah.

Pada musim labuh kurang cocok dalam pertumbuhan dikarenakan masa labuh

merupakan musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan Pada musim ini,

sinar matahari cukup banyak, suhu udara panas, kelembaban udara absolute (Ah)

tinggi, kelembaban udara relatip (Rh) tinggi, hujan masih jarang terjadi, dan sumber

air tanah maupun air permukaan sedikit. Dampak bagi tanaman yaitu proses

transpirasi (proses pendinginan) terganggu karena tingginya nilai Rh. Keadaan ini

diperparah dengan sulitnya proses pendinginan secara konduksi lewat daun, karena

bahang panas pada fase musim ini juga tinggi. Akibatnya tanaman akan kepanasan,

daun dan batang tanaman nampak layu meski masih nampak hijau. Kalau kondisi

parah ranting dan daun akan menguning dan rontok. Kesalahan yang sering

dilakukan pada fase ini, melihat tanaman nampak layu timbul anggapan tanaman

kurang air. Padahal kelayuan muncul bukan karena kekurangan air (seperti pada

musim panas), namun akibat terganggunya proses penyerapan air karena transpirasi

Page 2: dasgro

terhambat. Dampak selanjutnya gampang diduga, zona akar akan kelebihan air dan

mengundang penyakit. Masihnya pengaruh dampak musim kemarau menyebabkan

kurang cocoknya kebanyakan komoditas pertanian tumbuh di musim ini. Biasanya

musim ini dimanfaatkan petani untuk persiapan lahan untuk tanaman yang

pertumbuhannya baik pada musim hujan, misalnya padi.

Musim mareng juga kurang cocok pada kebanyakan komoditas pertanian

karena sangat riskan, baik tidak menentunya pasokan air, maupun serangan hama

tanaman. Jika salah sedikit sedikit saja memprediksi cuaca, maka hasilnya akan

sangat tidak memuaskan disebabkan musim ini adalah musim peralihan.

Musim kemarau kurang cocok pada kebanyakan komoditas pertanian karena

pada saat musim kemarau, curah hujan berkurang sehingga sumber air tanah maupun

air permukaan menjadi sedikir dan menyebabkan kekeringan.

Hasil pertanian paling tinggi dan bagus terjadi pada musim mareng

dikarenakan sinar matahari mulai banyak terlihat, suhu udara naik, kelembaban udara

absolute (Ah) naik / tinggi, kelembaban udara relatip (Rh) turun/rendah, hujan

semakin jarang terjadi, dan sumber air tanah melimpah sedang air permukaan

menurun. Oleh karena itu transpirasi dapat berjalan dengan baik dan dengan demikian

proses penyerapan nutrisi dapat berlangsung dengan baik pula Karena hujan mulai

berkurang, hasil tanam bisa dikeringkan dan harga lebih tinggi dari pada saat labuh.

Dapat disimpulkan bahwa musim yang baik untuk pertumbuhan adalah

musim penghuan sedangkan musim yang menghasilkan hasil tertinggi yaitu musim

mareng.

Page 3: dasgro

DAFTAR PUSTAKA

Bayong, T. 2004. Klimatologi. ITB: Bandung

Suwignyo, Bambang. 2005. “Labuh Jawa Diam Diam Menghanyutkan” (Online).

(elisa1.ugm.ac.id/files/agromix/J6jV4P75/8LABU%20JAWA.doc/ diakses pada 21

September 2015).