Tugas Dasgro Benih

17
TUGAS TERSTRUKTUR DASAR-DASAR AGRONOMI OLEH : Nama : Surya Widhiwasa NIM : A1L114008 Kelas : Agroteknologi (Paralel)

description

aaaa

Transcript of Tugas Dasgro Benih

Page 1: Tugas Dasgro Benih

TUGAS TERSTRUKTUR

DASAR-DASAR AGRONOMI

OLEH :

Nama : Surya WidhiwasaNIM : A1L114008Kelas : Agroteknologi (Paralel)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO

2015

Page 2: Tugas Dasgro Benih

Benih secara umum adalah istilah yang dipakai untuk bahan dasar

pemeliharaan tanaman atau hewan. Istilah ini biasanya dipakai bila bahan dasar

ini berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran hasil akhirnya (dewasa).

Dalam UU Sistem Budi Daya Tanaman, benih adalah tanaman atau bagian dari

tanaman yang digunakan untuk mengembang biakkan tanaman tersebut. Dalam

budi daya tanaman, benih dapat berupa biji maupun tumbuhan kecil hasil

perkecambahan, pendederan, atau perbanyakan aseksual dan disebut juga bahan

tanam. Benih atau bahan tanam yang bukan berupa biji atau yang telah

disemaikan dapat disebut sebagai bibit. Benih diperdagangkan tidak untuk

dikonsumsi. Bidang perikanan juga memakai istilah ini untuk menyebut hewan

yang masih muda yang siap dipelihara hingga dewasa.

Benih mempunyai sifat yang bervariasi terhadap kebutuhan cahaya untuk

perkecambahannya. Berdasarkan pengaruh cahaya terhadap perkecambahan,

benih

diklasifikasikan menjadi 3 golongan, yaitu:

a) Benih yang bersifat positively photoblastic (perkecambahannya membutuhkan

cahaya atau dipercepat oleh cahaya), misalnya benih selada, tembakau.

b) Benih yang bersifat negatively photoblastic (perkecambahannya tidak

membutuhkan cahaya, atau perkecambahannya dihambat oleh adanya cahaya),

misalnya benih bawang (Allium sp), bayam (Amarantus sp).

c) Benih dapat berkecambah sama baik di tempat gelap atau ada cahaya, misal

kubis, kacang-kacangan.

Page 3: Tugas Dasgro Benih

Pengaruh cahaya dan perkecambahan benih dikontrol oleh suatu pigmen

penyerap cahaya, yang dikenal dengan “ phytochrom”. Phytochrom adalah sejenis

protein yang memiliki komponen yang dapat menyerap cahaya.

A. Positive Photoblastic

Eucalyptus Selada

dedaunan and bunga Eucalyptus melliodoraLadang Selada di Kabupaten Santa Barbara

Klasifikasi ilmiah Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaOrdo: MyrtalesFamili: MyrtaceaeGenus: Eucalyptus

Kerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaOrdo: AsteralesFamili: AsteraceaeGenus: LactucaSpesies: L. sativa

Lactuca sativa L

Page 4: Tugas Dasgro Benih

Klasifikasi Tanaman Tembakau

Tanaman tembakau tergolong ke dalam family Solanaceae dan secara lengkap diklasifikasikan sebagai berikut:Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSub divisi : AngiospermaeKelas : DicotiledonaeOrdo : SolanalesFamily : SolanaceaeGenus : NicotianaNama Latin atau Spesies : Nicotiana tabacum

B. Negative Photoblastic

Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan dengan pembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan bebijian) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan dengan bunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu atau monokotil) Sub Kelas : Liliidae Ordo : Liliales Famili : Liliaceae (suku bawang-bawangan) Genus : Allium

Page 7: Tugas Dasgro Benih

C. Berkecambah Di Tempat Gelap

Brassica oleracea Kacang tanah

Brassica oleracea liar

Arachis hypogea

Klasifikasi ilmiah Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaOrdo: BrassicalesFamili: BrassicaceaeGenus: BrassicaSpesies: B. oleracea

Kerajaan: PlantaeDivisi: TracheophytaUpadivisi: AngiospermaeKelas: MagnoliophytaOrdo: LeguminalesFamili: FabaceaeUpafamili: FaboideaeGenus: ArachisSpesies: Arachis hypogaea

Nama binomial Nama binomial

Brassica oleraceaL.

Arachis hypogaeaL.

Page 8: Tugas Dasgro Benih

A. Pertanaman tunggal

Monokultur kentang di Maine, A.S.

Pertanaman tunggal atau monokultur adalah salah satu cara budidaya di

lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman pada satu areal. Cara

budidaya ini meluas praktiknya sejak paruh kedua abad ke-20 di dunia serta

menjadi penciri pertanian intensif dan pertanian industrial. Monokultur

menjadikan penggunaan lahan efisien karena memungkinkan perawatan dan

pemanenan secara cepat dengan bantuan mesin pertanian dan menekan biaya

tenaga kerja karena keseragaman tanaman yang ditanam. Kelemahan utamanya

adalah keseragaman kultivar mempercepat penyebaran organisme pengganggu

tanaman (OPT, seperti hama dan penyakit tanaman).

Cara budidaya ini biasanya dipertentangkan dengan pertanaman campuran

atau polikultur. Dalam polikultur, berbagai jenis tanaman ditanam pada satu lahan,

baik secara temporal (pada waktu berbeda) maupun spasial (pada bagian lahan

yang berbeda).

Pertanaman padi, jagung, atau gandum sejak dulu bersifat monokultur

karena memudahkan perawatan. Dalam setahun, misalnya, satu lahan sawah

ditanami hanya padi, tanpa variasi apa pun. Akibatnya hama atau penyakit dapat

Page 9: Tugas Dasgro Benih

bersintas dan menyerang tanaman pada periode penanaman berikutnya. Pertanian

pada masa kini biasanya menerapkan monokultur spasial tetapi lahan ditanami

oleh tanaman lain untuk musim tanam berikutnya untuk memutus siklus hidup

OPT sekaligus menjaga kesehatan tanah.

Istilah "monokultur" sekarang juga dipinjam oleh bidang-bidang lainnya,

seperti peternakan, kebudayaan (mengenai dominasi jenis aliran musik tertentu),

atau ilmu komputer (mengenai sekelompok komputer yang menjalankan

perangkat lunak yang sama).

B. Sistem penanaman ganda (Multiple cropping)

Sistem penanaman ganda merupakan sistem bercocok tanam dengan

menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam sebidang tanah bersamaan atau

digilir. Sistem ini dapat menunjang strategi pemerintah dalam rangka pelaksanaan

program diversifikasi pertanian yang diarahkan untuk dapat meningkatkan

optimalisasi pemanfaatan sumberdaya dengan tetap memperhatikan

kelestariannya. 

  Sistem pertanian ganda ini sangat cocok bagi petani kita dengan lahan

sempit di daerah tropis, sehingga dapat memaksimalkan produksi dengan input

luar yang rendah sekaligus meminimalkan resiko dan melestarikan sumberdaya

alam. Selain itu keuntungan lain dari sistem ini : (a) mengurangi erosi tanah atau

kehilangan tanah-olah, (b) memperbaiki tata air pada tanah-tanah pertanian,

termasuk meningkatkan pasokan (infiltrasi) air ke dalam tanah sehingga cadangan

air untuk pertumbuhan tanaman akan lebih tersedia, (c) menyuburkan dan

memperbaiki struktur tanah, (d) mempertinggi daya guna tanah sehingga

Page 10: Tugas Dasgro Benih

pendapatan petani akan meningkat pula, (e) mampu menghemat tenaga kerja, (f)

menghindari terjadinya pengangguran musiman karena tanah bisa ditanami secara

terus menerus, (g) pengolahan tanah tidak perlu dilakukan berulang kali, (h)

mengurangi populasi hama dan penyakit tanaman, dan (i) memperkaya kandungan

unsur hara antara lain nitrogen dan bahan organik. 

Menurut bentuknya, pertanaman ganda ini dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu: pertanaman tumpangsari (Intercropping) dan pertanaman berurutan

(Sequential Cropping). Sistem tumpang sari, yaitu sistem bercocok tanaman pada

sebidang tanah dengan menanam dua atau lebih jenis tanaman dalam waktu yang

bersamaan. Sistem tumpang sari ini, disamping petani dapat panen lebih dari

sekali setahun dengan beraneka komoditas (deversifikasi hasil), juga resiko

kegagalan panen dapat ditekan, intensitas tanaman dapat meningkat dan

pemanfaatan sumber daya air, sinar matahari dan unsur hara yang ada akan lebih

efisien.

Agar diperoleh hasil yang maksimal maka tanaman yang

ditumpangsarikan harus dipilih sedemikian rupa sehingga mampu memanfaatkan

ruang dan waktu seefisien mungkin serta dapat menurunkan pengaruh kompetitif

yang sekecil-kecilnya. Sehingga jenis tanaman yang digunakan dalam

tumpangsari harus memiliki pertumbuhan yang berbeda, bahkan bila

memungkinkan dapat saling melengkapi. Dalam pelaksanaannya, bisa dalam

bentuk barisan yang diselang seling atau tidak membentuk barisan. Misalnya

tumpang sari kacang tanah dengan ketela pohon, kedelai diantara tanaman jagung,

Page 11: Tugas Dasgro Benih

atau jagung dengan padi gogo, serta dapat memasukan sayuran seperti kacang

panjang di dalamnya. 

Sistem penanaman ganda yang lain yaitu sistem tumpang gilir, yang

merupakan cara bercocok tanaman dengan menggunakan 2 atau lebih jenis

tanaman pada sebidang tanah dengan pengaturan waktu. Penanaman kedua

dilakukan setelah tanaman pertama berbunga. Sehingga nantinya tanaman bisa

hidup bersamaan dalam waktu relatif lama dan penutupan tanah dapat terjamin

selama musim hujan.