Dasar2 tphp(4)

18
1 Pengolahan CPO (minyak sawit kasar) Pengolahan PKO (minyak inti sawit) PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack) Pengangkutan TBS Pengangkutan TBS Perebusan TBS Perebusan TBS Perontokan dan Perontokan dan Pelumatan buah Pelumatan buah Ekstraksi Ekstraksi Pemurnian Pemurnian Pengolahan CPO Pengolahan CPO ( Crude palm oil) Crude palm oil) CPO CPO Pemanenan buah Pemanenan buah Pemecahan biji Pemecahan biji Pemisahan inti Pemisahan inti dari tempurung dari tempurung Pencucian inti Pencucian inti dan tempurung dan tempurung Ekstraksi Ekstraksi Pemurnian Pemurnian Pengolahan PKO Pengolahan PKO ( Palm Kernel oil) Palm Kernel oil) PKO PKO Pengeringan Biji Pengeringan Biji

Transcript of Dasar2 tphp(4)

Page 1: Dasar2 tphp(4)

11

Pengolahan CPO(minyak sawit kasar)Pengolahan PKO(minyak inti sawit)

PENGOLAHAN KELAPA SAWITPENGOLAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack)

Pengangkutan TBSPengangkutan TBS

Perebusan TBSPerebusan TBS

Perontokan dan Perontokan dan Pelumatan buahPelumatan buah

EkstraksiEkstraksi

Pemurnian Pemurnian

Pengolahan CPOPengolahan CPO((Crude palm oil)Crude palm oil)

CPOCPO

Pemanenan buahPemanenan buah

Pemecahan bijiPemecahan biji

Pemisahan inti dari Pemisahan inti dari tempurungtempurung

Pencucian inti dan Pencucian inti dan tempurungtempurung

EkstraksiEkstraksi

Pemurnian Pemurnian

Pengolahan PKOPengolahan PKO((Palm Kernel oil)Palm Kernel oil)

PKOPKO

Pengeringan BijiPengeringan Biji

Page 2: Dasar2 tphp(4)

22

Diversifikasi produkDiversifikasi produkKelapa sawitKelapa sawit

Page 3: Dasar2 tphp(4)

33

1. Perikarpium :1. Perikarpium : a. Epikarpium (kulit buah) b. Mesokarpium daging buah /serabut)

2. Biji : 2. Biji : a. Endokarpium (cangkang/ a. Endokarpium (cangkang/ tempurung) tempurung) b. Endosperm (kernel / daging biji / b. Endosperm (kernel / daging biji / inti biji) inti biji) c. Lembaga/embrio c. Lembaga/embrio

Penampang buah kelapa sawitPenampang buah kelapa sawit

Page 4: Dasar2 tphp(4)

44

Irisan melintang dan membujur buah kelapa sawit : Irisan melintang dan membujur buah kelapa sawit : Varietas Dura, Pisifera, TeneraVarietas Dura, Pisifera, Tenera

Page 5: Dasar2 tphp(4)

55

Pemanenan buah sawit dengan “egrek”

“Egrek” (arit bergagang

panjang)

Page 6: Dasar2 tphp(4)

66

Tandan buah kelapa sawit dan brondolanTandan buah kelapa sawit dan brondolan

Tandan Tandan

yg telah yg telah

dipanendipanen

Brondolan Brondolan

dikumpulkandikumpulkan

Page 7: Dasar2 tphp(4)

772424

Pengangkutan TBS Pengangkutan TBS dari kebun ke pabrikdari kebun ke pabrik

Lori-lori

Pengan

gkut

TBS

Page 8: Dasar2 tphp(4)

2424

PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil) Crude Palm Oil) (1)(1)

PANEN DAN KRITERIA PANENPANEN DAN KRITERIA PANEN- Kelapa sawit - Kelapa sawit berbuah umur 3- 4 tahun berbuah umur 3- 4 tahun- Buah masak : 5 –6 bulan sejak penyerbukan, perubahanBuah masak : 5 –6 bulan sejak penyerbukan, perubahan

warna kulit (dari hijau menjadi merah muda), warna kulit (dari hijau menjadi merah muda), kandungan minyak daging buah maksimal.kandungan minyak daging buah maksimal.

- Buah terlalu matang Buah terlalu matang buah akan lepas dari tangkainya buah akan lepas dari tangkainya disebut : disebut : membrondolmembrondol..

KRITERIA PANENKRITERIA PANEN : : Berdasarkan jumlah brondolan yg jatuh :Berdasarkan jumlah brondolan yg jatuh : - Tanaman umur < 10 th - Tanaman umur < 10 th jml brondolan jatuh ± 10 butir. jml brondolan jatuh ± 10 butir. - Tanaman umur > 10 th - Tanaman umur > 10 th jml brondolan jatuh 15-20 btr. jml brondolan jatuh 15-20 btr.Atau aturan umumAtau aturan umum : Setiap 1kg TBS terdapat 2 brondolan : Setiap 1kg TBS terdapat 2 brondolan

jatuh.jatuh.

Page 9: Dasar2 tphp(4)

2424

PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil) Crude Palm Oil) (2)(2)

PEMANENAN PEMANENAN : : - Cara pemanenan berpengaruh Cara pemanenan berpengaruh jumlah dan mutu minyak jumlah dan mutu minyak- Buah lewat masak Buah lewat masak meningkatkan meningkatkan ALB atau FFAALB atau FFA (Free Fatty Acid(Free Fatty Acid) : > 5 % ) : > 5 % mutu rendah mutu rendah- Buah muda (mentah) Buah muda (mentah) ALB (asam lemak bebas) rendah ALB (asam lemak bebas) rendah

tapi kandungan minyak rendah.tapi kandungan minyak rendah.Cara PemanenanCara Pemanenan 1.1.Cara Jongkok dg alat dodos : Utk tanaman tinggi 2– 5 m.Cara Jongkok dg alat dodos : Utk tanaman tinggi 2– 5 m.2.2.Cara Berdiri dg kampak siam: Utk tanaman tinggi 5-10 m.Cara Berdiri dg kampak siam: Utk tanaman tinggi 5-10 m.3.3.Cara Egrek : Utk tanaman tinggi > 10 m Cara Egrek : Utk tanaman tinggi > 10 m menggunakan menggunakan

arit bergagang panjang (arit bergagang panjang (egrekegrek).).

Page 10: Dasar2 tphp(4)

2424

PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil) Crude Palm Oil)

(3)(3)

Rotasi PanenRotasi Panen : :- Rotasi panen : waktu yg diperlukan antara panen terakhir - Rotasi panen : waktu yg diperlukan antara panen terakhir

sampai panen berikutnya pada tempat yg sama.sampai panen berikutnya pada tempat yg sama. Di perkebunan sawit Indonesia : rotasi panen 7 hari artinyaDi perkebunan sawit Indonesia : rotasi panen 7 hari artinya satu areal panen hrs dimasuki (satu areal panen hrs dimasuki (diancakdiancak) oleh pemetik) oleh pemetik setiap 7 hari.setiap 7 hari. Misal : Misal : sistem 5/7sistem 5/7 artinya dalam 1 minggu terdapat 5 hari artinya dalam 1 minggu terdapat 5 hari panen (misal senin s/d jumat) dan masing-masing panen (misal senin s/d jumat) dan masing-masing ancak panen diulang (dipanen) 7 hari berikutnya.ancak panen diulang (dipanen) 7 hari berikutnya.Produksi Kelapa sawitProduksi Kelapa sawit : :- Bisa mencapai 20-25 ton TBS/ha/th atau 4-5 ton minyak- Bisa mencapai 20-25 ton TBS/ha/th atau 4-5 ton minyak sawit, tergantung: jenis tanah, bibit, iklim,teknis agronomissawit, tergantung: jenis tanah, bibit, iklim,teknis agronomis

Page 11: Dasar2 tphp(4)

2424

TABEL1. BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBSTABEL1. BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBS

NoNo..

KematangKematanganan

FrakFraksisi

Jumlah BrondolanJumlah Brondolan KeteranganKeterangan

1.1. MentahMentah 0000

00

Tidak ada, buah Tidak ada, buah berwarna hitamberwarna hitam1 – 25,5 % buah luar 1 – 25,5 % buah luar membrondolmembrondol

Sangat Sangat mentahmentah

MentahMentah

2.2. MatangMatang 11

22

33

12,5 - 25 % buah luar 12,5 - 25 % buah luar membrondolmembrondol25 - 50 % buah luar 25 - 50 % buah luar membrondolmembrondol50 – 75 % buah luar 50 – 75 % buah luar membrondolmembrondol

Kurang Kurang matangmatang

Matang IMatang I

Matang IIMatang II

3.3. Lewat Lewat MatangMatang

44

55

75 – 100 % buah luar 75 – 100 % buah luar membrondolmembrondolBuah dalam juga Buah dalam juga membrondol, ada membrondol, ada buah yg busukbuah yg busuk

Lewat matang Lewat matang II

Lewat matang Lewat matang IIIICatatan :Derajat kematangan yg baik : Fraksi 1,2 Catatan :Derajat kematangan yg baik : Fraksi 1,2

dan 3.dan 3.

Page 12: Dasar2 tphp(4)

1212

Pengangkutan TBS ke PabrikPengangkutan TBS ke Pabrik

- TBS (tandan buah segar) TBS (tandan buah segar) harus segera diangkut ke harus segera diangkut ke pabrik untukpabrik untuk diolah (maksimal 8 jam setelah panen).diolah (maksimal 8 jam setelah panen).

Bila terlambat ALB meningkat.Bila terlambat ALB meningkat.- ALB atau FFA ALB atau FFA disintesis oleh enzim lipase. disintesis oleh enzim lipase.

Lipase memecah Lipase memecah lemak/minyak lemak/minyak ALB + gliserol ALB + gliserolAktivitas lipase meningkat bila struktur sel buah matangAktivitas lipase meningkat bila struktur sel buah matangmengalami kerusakan.mengalami kerusakan.

- Pengangkutan : truk, traktor gandengan, lori.Pengangkutan : truk, traktor gandengan, lori.Lori lebih baik, karena guncangan bisa minimal.Lori lebih baik, karena guncangan bisa minimal.

-- Sampai di pabrik dilakukan penimbangan TBS.Sampai di pabrik dilakukan penimbangan TBS.

Page 13: Dasar2 tphp(4)

1313

Reaksi sintesis Asam Lemak Bebas Reaksi sintesis Asam Lemak Bebas oleh Enzim Lipaseoleh Enzim Lipase

OO

OO Panas, airPanas, air OO pH, enzim lipase +pH, enzim lipase + OO

CHCH22 – O – C – R – O – C – R11

CH2 – O – C – R2

CH2 – O – C – R3

CH2 – OH

CH2 – OH

CH2 – OH

R –– C – OH

Minyak sawitMinyak sawitTrigliseridaTrigliserida GliserolGliserol ALBALB

Page 14: Dasar2 tphp(4)

1414

Perebusan TBSPerebusan TBS

- Buah beserta lorinya direbus dalam tempat perebusan Buah beserta lorinya direbus dalam tempat perebusan ((sterilizersterilizer) atau dalam ketel rebus.) atau dalam ketel rebus.

- Perebusan dg mengalirkan uap panas selama 1 jam atau Perebusan dg mengalirkan uap panas selama 1 jam atau tergantung besar tekanan uap. Biasanya tekanan 2,5 atmtergantung besar tekanan uap. Biasanya tekanan 2,5 atmsuhu uap 125suhu uap 125ooC.C.

- Perebusan Perebusan terlalu lamaterlalu lama : menurunkan kadar minyak dan : menurunkan kadar minyak dan pemucatan kernel. Perebusan pemucatan kernel. Perebusan terlalu singkatterlalu singkat semakin semakin banyak buah tidak rontok dari tandannya.banyak buah tidak rontok dari tandannya.

- Tujuan perebusanTujuan perebusan : :Untuk menginaktivasi enzim lipase, mempermudah Untuk menginaktivasi enzim lipase, mempermudah pelepasan buah dari tandan & inti dari cangkang, pelepasan buah dari tandan & inti dari cangkang, memperlunak daging buah memperlunak daging buah memudahkan memudahkan

proses proses ekstraksi (pemerasan), mengendapkan ekstraksi (pemerasan), mengendapkan protein protein shg shg memudahkan pemisahan minyakmemudahkan pemisahan minyak..

Page 15: Dasar2 tphp(4)

1515

Perontokan dan Pelumatan BuahPerontokan dan Pelumatan Buah

- Setelah perebusan, lori-lori yg berisi TBS diangkat keluar Setelah perebusan, lori-lori yg berisi TBS diangkat keluar dg dg Hoisting craneHoisting crane (HC). (HC). HC akan membalikkan TBS ke HC akan membalikkan TBS ke atas mesin perontok buah atas mesin perontok buah ((thresherthresher).). Dari Dari thresherthresher buah buah rontok dibawa ke mesin pelumat rontok dibawa ke mesin pelumat ((digesterdigester).).

- Untuk memudahkan penghancuran daging buah dan Untuk memudahkan penghancuran daging buah dan pelepasan biji, selama pelumatan TBS dilakukan pelepasan biji, selama pelumatan TBS dilakukan pemberian uap atau dipanasi.pemberian uap atau dipanasi.

- Tandan buah kosong Tandan buah kosong diangkut ke tempat pembakaran diangkut ke tempat pembakaran digunakan sebagai bahan bakar atau bahan mulsa digunakan sebagai bahan bakar atau bahan mulsa (penutup tanah)(penutup tanah)

Page 16: Dasar2 tphp(4)

1616

Pemerasan atau Ekstraksi Minyak SawitPemerasan atau Ekstraksi Minyak Sawit

Beberapa cara Ekstraksi :Beberapa cara Ekstraksi :1.1. Ekstraksi dengan SentrifugasiEkstraksi dengan Sentrifugasi

Alat ini berupa tabung baja silindris berlubang pada Alat ini berupa tabung baja silindris berlubang pada bagian dindingnya. Buah yg telah lumat dimasukkan ke bagian dindingnya. Buah yg telah lumat dimasukkan ke dalam tabung lalu diputar.dalam tabung lalu diputar.Dengan adanya gaya sentrifugasi minyak akan keluar Dengan adanya gaya sentrifugasi minyak akan keluar melalui lubang-lubang pada dinding tabung.melalui lubang-lubang pada dinding tabung.

2.2. Ekstraksi dengan Screw PressEkstraksi dengan Screw PressPrinsip : menekan bahan lumatan dalam tabung Prinsip : menekan bahan lumatan dalam tabung berlubang dg alat ulir yg berputar sehingga minyak keluar berlubang dg alat ulir yg berputar sehingga minyak keluar dari lubang-lubang tabung. Besar tekanan diatur secara dari lubang-lubang tabung. Besar tekanan diatur secara elektris dan tergantung volume bahan yg dipress.elektris dan tergantung volume bahan yg dipress.Kelemahan Kelemahan : Tekanan terlalu kuat : Tekanan terlalu kuat banyak biji pecah. banyak biji pecah.

Page 17: Dasar2 tphp(4)

1717

Pemerasan atau Ekstraksi Minyak SawitPemerasan atau Ekstraksi Minyak Sawit

3.3. Ekstraksi dengan Bahan PelarutEkstraksi dengan Bahan PelarutPrinsip cara ekstraksi ini : dengan menambahkan pelarut Prinsip cara ekstraksi ini : dengan menambahkan pelarut (solven) tertentu pada lumatan daging buah sehingga (solven) tertentu pada lumatan daging buah sehingga minyak akan terpisah dari partikel yg lain.minyak akan terpisah dari partikel yg lain.Cara ini biasanya untuk ekstraksi minyak biji-bijian Cara ini biasanya untuk ekstraksi minyak biji-bijian termasuk minyak inti sawit, sedang untuk daging buah termasuk minyak inti sawit, sedang untuk daging buah sawit belum umum dipakai karena kurang efisien.sawit belum umum dipakai karena kurang efisien.

4.4. Ekstraksi dengan Tekanan HidrolikEkstraksi dengan Tekanan HidrolikPrinsip : Dalam sebuah peti pemeras, bahan ditekan Prinsip : Dalam sebuah peti pemeras, bahan ditekan secara otomatis dengan tekanan hidrolissecara otomatis dengan tekanan hidrolis..

Page 18: Dasar2 tphp(4)

1818

Pemurnian dan Penjernihan Minyak SawitPemurnian dan Penjernihan Minyak Sawit

- Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan masih Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan masih berupa minyak kasar karena masih mengandung kotoran berupa minyak kasar karena masih mengandung kotoran partikel-partikel tempurung, serabut dan 40-45 % air.partikel-partikel tempurung, serabut dan 40-45 % air.

- Minyak sawit kasar dialirkan ke dalam Minyak sawit kasar dialirkan ke dalam tangki minyak tangki minyak kasarkasar ( (crude oil tankcrude oil tank) dan setelah mengalami pemurnian ) dan setelah mengalami pemurnian atau klarifikasi yang bertahap atau klarifikasi yang bertahap dihasilkan minyak sawit dihasilkan minyak sawit mentah mentah ((Crude Palm Oil atau CPOCrude Palm Oil atau CPO))

- Proses penjernihan Proses penjernihan menurunkan kandungan air di menurunkan kandungan air di dalam minyak.dalam minyak.

- CPO diolah lebih lanjut menjadi minyak sawit murni atau CPO diolah lebih lanjut menjadi minyak sawit murni atau PPO (processed Palm OilPPO (processed Palm Oil)) dan hasil olahan lainnya. dan hasil olahan lainnya.