DASAR2 humas

32
DASAR-DASAR HUMAS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait. Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil- hasil apa yang telah dicapainya. Public relation atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya public relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka untuk menciptakan kerja sama, public relations merupaka suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini, dimana orang-orangnya bergerak diberbagai bidang, misalnya dalam bidang industri, perusahaan, pendidikan, pemerintahan, kerokhanian, social ekonomi, politik perburuan dan sebagainya. Banyak orang tidak percaya dan sulit mempercayai bahwa humas bermanfaat bagi organisasi atau lembaganya, anggapan itu dikarenakan kesalahan penerapan humas itu sendiri, penerapan

Transcript of DASAR2 humas

Page 1: DASAR2 humas

DASAR-DASAR HUMAS

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.

Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.

Public relation atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya public relations seperti yang dipraktekan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka untuk menciptakan kerja sama, public relations merupaka suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini, dimana orang-orangnya bergerak diberbagai bidang, misalnya dalam bidang industri, perusahaan, pendidikan, pemerintahan, kerokhanian, social ekonomi, politik perburuan dan sebagainya.

Banyak orang tidak percaya dan sulit mempercayai bahwa humas bermanfaat bagi organisasi atau lembaganya, anggapan itu dikarenakan kesalahan penerapan humas itu sendiri, penerapan humas terkadang cenderung tidak terintegrasi dengan bagian yang lain, dan tidak terencana dengan baik , padahal humas tidak beda dengan fungsi manajemen yang lainnya, yang memerlukan perencanaan, pengorganisasian, aksi dan evaluasi, dalam arti kerja humas haruslah terencana dengan baik, dan dirumuskan tujuannya serta ditentukan tingkat keberhasilannya.

Pendekatan public relations memang tidak harus dilihat semata-mata sebagai aparat kelembagaan, seperti dalam wujud Bagian Humas atau Biro Humas. Yang utama, memang, penerapannya sebagai metode komunikasi oleh tiap karyawannya. Mengingat diperlukan waktu panjang untuk mengusahakan tiap karyawan mampu menerapkan public relations sebagai metode komunikasi dalam kehidupan dan kegiatan sehari-harinya, hadirnya public relations sebagai lembaga di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota masih diperlukan.

Selain dua pendekatan itu, masih dimungkinkan pendekatan ketiga yakni peran humas dirangkap top manager atau perangkat pemerintah lain. Kemungkinan lainnya, pemerintah

Page 2: DASAR2 humas

mempekerjakan konsultan jasa di bidang public relations yang berada di luar struktur pemerintahan, terus-menerus atau secara insidental.

Dalam era ini humas sebagai salah satu fungsi manajemen dalam lingkungan pemerintah kabupaten atau kota perlu tetap dipertahankan bahkan harus ditingkatkan perannya. Peningkatan perannya dengan jalan memperbarui dan menyesuaikan konsep humas pemerintah yang selama ini kita kenal, dan menerapkan konsep public relations dalam manajemen modern selaras tuntutan dan tantangan era Orde Reformasi, era Masyarakat Informasi dan era Otonomi Daerah.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Humas dan Opini Publik

1. Hubungan Masyarakat (Publik relations)

Kegiatan-kegitan Humas

Kegitan humas pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi,verbal maupun nonverbal.Kegiatan komunikasi verbal,sebagian besar adalah pekerjaan mulai dari menulis proposal,artikel,progress report,menulis untuk presentasi,menulis untuk pers (press release),membuat rekomendasi dan sebagainya.Sedangkan verbal lisan antara lain jumpa pers,guest guide/open huose.announcer,presenter,desk informations dan sebagainya.Kegiatan komunikasi nonverbal meliputi penyelenggaraan pameran,seminar,special event,riset/peneliian,pers kliping dan sebagainya.

Kegiatan terbesar humas adalah menulis,editing,media relations,special event,berbicara,produksi,riset,programming dan konsultasi.Sedangkan penggunaan kegiatan yang menggunakan wakti terbesar adalah untuk koordinasi,perencanaan dan negosiasi

Kegiatan-kegiatan kehumasan meliputi;

· customer relations seperti membangun hubungan baik dengan pihak luar,maksudnya menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan public dan hubungan dengan konsumen.

· Employee relations, seperti membangun hubungan antara pimpinan dengan bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.

· Community relations, seperti membangun hubungan baik dengan pihak-pihak yang selama ini telah melakukan kerja sama dengan perusahaan yang kita wakili, menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar perusahaan dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.

· Government relations, seperti menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah.

· Media Relations, seperti menjalin hubungan baik dengan media, karna kerja humas tidak akan pernah berhasil tanpa adanya kerjasama yang baik dengan media, jadi hubungan itu harus dijaga dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.

Page 3: DASAR2 humas

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang humas adalah:

· Menyalahgunakan kepercayaan, ini dapat berupa membocorkan rahasia, korupsi dll · Memberikaninformasi-informasiyang tidak dapat dipertanggungjawabkan, yang

sumbernya tidak jelas dan tidak dapat dicek.

· Mengadakan kerja sama dengan individu atau kelompok yang dapat merugikan individu-individu lainnya, baik dari segi moral maupun segi lainnya.

· Menggunakan metode-metode, cara-cara, teknik-teknik manipulasi yang dapat mengakibatkan sseorang atau orang akan kehilangan kebebasannya untuk bertindak sebagai respons terhadap tindakan-tindakan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Fungsi Humas

Dalam buku Public Relations : Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993) disebutkan dua fungsi PR yaitu :

1. Fungsi Konstruktif

Dianalogikan sebagai “penata jalan “.Jadi, humas merupakan “garda” terdepan yang dibelakangnya terdiri dari “rombongan” tujuan-tujuan perusahaan.Peranan humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijakan organisasi untuk mengetahui kepentingan publik,mengevaluasi perilaku publik maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen,menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian,percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik atau organisasi yang diwakilinya.

2. Fungsi Korektif

Berperan sebagai pemadam kebakaran,yakni apabila sebuah organisasi atau lembaga terjadi masalah-masalah atau krisis dengan publik,maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut.

Sementara Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi PR meliputi hal-hal berikut

1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi

dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.

3. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.

4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik,baik internal maupun eksternal.

Peranan Petugas Humas

Peranan humas dapat dibedakan menjadi 2 yakni peranan manajerial yang dikenal dengan peranan di tingkat messo (manajemen) dapat diuraikan menjadi 3 peranan,yakni expert

Page 4: DASAR2 humas

pereciber communication,problem solving process facilitator dan communicatoin facilitator dan juga peranan teknis .Sehingga bisa dijelaskan lebih jauh terdapat 4 peranan yakni :

1. expert pereciber communication

Petugas PR DIANGGAP SEBAGAI ORANG AYNG AHLI.Dia menasehati pimpinan perudahaan/organisasi.Hubungan mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.

1. Problem solving process facilitator

Yakni petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap manajemen/krisis.Dia menjadi anggota tim bahkan bila tidak memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen.

1. Communicatoin facilitator

Petugas humas sebagai fasilitayor atau jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan sebagai media atau penegah bila ada misscommunication.

4. Technician Communication

Petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi yang menyediaka layanan di bidanh humas.

Bidang Humas

· Tulisan-tulisan humas (dan berbagai bentuk atau isi dari komunikasi kreatif humas lainnya seperti jurnal-jurnal internal dan kaset video tentang organisasinya) harus sepenuhnya factual dan informative,serta tidak boleh melebih-lebihkan seperti yang sering kita temukan pada tulisan-tulisan iklan(free of puffery).Untuk menjamin kredibilitas,kegiatan-kegiatan humas haruslah bersifat edukatif ,jauh dari nuansa emosional atau dramatic (seperti naskah iklan)dan menghindari kecenderungan memuji diri sendiri.Oleh karena itu,[penulisan naskah humas memerlukan keterampilan yang berbeda dari yang dituntut dari naskah iklan.

· Humas juga dipakai oleh berbagai organisasi yang tidak terlibat dalam periklanan.Sebagai contoh dinas kepolisian tidak mengiklankan jasa pengamanan,namun mereka senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan humas agar seluruh anggota masyarakat mengetahui keberadaan dan fungsinya.

· Humas terutama berurusan dengan para editor dan produser di media.

· Humas dialamatkan pada segenap golongan atau kelompok orang yang kepadanya suatu organisasi harus berkomunikasi.Mereka boleh jadi bukan pembeli barang atau jasa perusahaan tersebut,akan tetapi memiliki arti yang sangat penting bagi para perusahaan atau organisasi yang bersangkutan ;misalnya saja investor atau para pekerja.

· Komponen-komponen pokok biaya pada humas adalah untuk sewa ruang ,siaran dan produksi.Pada humas biaya terbesr adalah waktu karena humas sifatnya padat karya,ditambah ongkos-ongkos produksi seperti untuk mencetak jurnal-jurnal intern atau membuat kaset video mengenai perusahaan.

Page 5: DASAR2 humas

· Media yang dipakai humas jauh lebih beragam,bahkan masih ditambah lagi dengan media-media yang diciptakannya sendiri seperti jurnal intern, slide, video, tape, pameran-pameran tentang perusahaan, bahkan pendidikan,seminar dan sponsor.Yang disebut belakangan kini menjadi alat humas kian penting.

· Imbal jasa yang diterima oleh konsultan humas bergantung terutama pada biaya yang dihitunh berdasarkan waktu yang telah dihabiskannya untuk melayani klien dan mereka jarang menerima komisi ataupun potongan harga dari pihak media.

· Mayoritas personal atau tenaga kerja professional dibidang humas tidak bekerja dikantor konsultan melainkan diperusahaan atau organisasi lainnya (di divisi / departemen humas yang menjadi salah satu bagian dari struktur organisasi yang bersangkutan). Oleh sebab itu adalah keliru jika ada anggapan bahwa dunia humas didominasi oleh para konsultan, betapa pun kiprah mereka memang tampak begitu menonjol. Aktor yang memegang peran utama dalam dunia humas pada umumnya adalah professional yang bekerja di perusahaan selain konsultan humas.

· Sasaran utama humas bertujuan menciptakan saling pengertian diantara segenap khalayaknya (khalayak dalam humas bias berarti para anggota atau pegawai organisasi itu sendiri) mengenai kedudukan perusahaan atau citra yang tepat tentang produk atau jasanya

Tugas Humas

Ada 3 tugas humas dalam organisasi yang berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi humas yakni :

1. Menginterpretasikan , menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik,kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi.

2. Mempetemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan publik.

3. Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga,khususnya yang berkaitan dengan publik.

2. Opini Publik

Opini Publik adalah sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang berhubngan dengan arah opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan informasional dan dukungan sosial

Menurut Emory Bogardus, opini public adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan didalam masyarakat demokratis. Opini public bukan merupakan seluruh2635 jumlah pendapat individu-individu yang dikumpulkan. Dengan demikian berarti :

a) Opini public itu bukan merupakan kata sepakat.

Page 6: DASAR2 humas

b) Tidak merupakan jumlah pendapat yang dihitung secara numerical. , berapa jumlah orang terdapat dimasing-masing pihak,, sehingga mayoritas opini dapat disebut sebagai opini public.

c) Opini public hanya dapat berkembang dinegara-negara demokratis dimana terdapat kebebasan bagi tiap individu untuk menyatakan pendapatnya dengan lisan, tertulis, gambar-gambar, isyarat dan lambang-lambang lainnya yang dapat dimengerti

Dalam praktik kehumasan dalam menciptakan opini public ada 3 cara,yaitu sebagai berikut :

a . Tekanan (pressure)

Lebih banyak menggunakan pengaruh,baik secara individu yang mempunyai kewibawaan/charisma pribadi maupun berdasarkan kekuasaan jabatan atau kekuasaan tertentu.

b. Membeli (buying)

Sama dengan “membeli suara” alias menyogok dengan sejumlah uang (money politic) agar bias memperoleh dukungan,cara inin sering dipergunakan dalam kehidupan masyarakat dalam pemilihan kepala desa dan sebagainya ,termasuk kegiatan orsospol dalam pemilu untuk mencati dukungan suara lebih banyak.Kegiatan membeli suara opinipublik ini juga diperlukan dalam rapat pemegamg saham di perusahaan, termasuk pihak pejabat humas (PRO) dalam berupaya menjaga publisitas di media pers atau citra lembaga/institusi di mata masyarakat dan pers dengan cara membelikan “amplop” kepada oknum wartawan yang selama ini telah dibina dalam aktivitas di lingkungan instansinya masing-masing

c . Bujukan/ persuasi (persuasive)

Yang paling tepat atau wajar dalam aktivitas peranan PR dalam membentuk atau merekayasa opini public,yaitu dengan cara membujuk

Proses Pembentukan Opini Publik

Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :

1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.

2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif

3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.

4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas.

Opini publik sudah terbentuk jika pendapat yang semula dipertentangkan sudah tidak lagi dipersoalkan. Dalam hal ini tidak berarti bahwa opini publik merupakan hasil kesepakatan mutlak atau suara mayoritas setuju, karena kepada para anggota diskusi memang sama sekali tidak dimintakan pernyataan setuju. Opini publik terbentuk jika dalam diskusi tidak ada lagi

Page 7: DASAR2 humas

yang menentang pendapat akhir karena sudah berhasil diyakinkan atau mungkin karena argumentasi untuk menolak sudah habis.

Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita mengenal opini publik yang murni. Opini publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu). Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa :

1.1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau

dipermainkan dengan cerdik

2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan

3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki

4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan

5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opini Publik

Opini publik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

1. Pendidikan

Pendidikan, baik formal maupun non formal, banyak mempengaruhi dan membentuk persepsi seseorang. Orang berpendidikan cukup, memiliki sikap yang lebih mandiri ketimbang kelompok yang kurang berpendidikan. Yang terakhir cenderung mengikut.

2. Kondisi Sosial

Masyarakat yang terdiri dari kelompok tertutup akan memiliki pendapat yang lebih sempit daripada kelompok masyarakat terbuka. Dalam masyarakat tertutup, komunikasi dengan luar sulit dilakukan.

3. Kondisi Ekonomi

Masyarakat yang kebutuhan minimumnya terpenuhi dan masalah survive bukan lagi merupakan bahaya yang mengancam, adalah masyarakat yang tenang dan demokratis.

4. Ideologi

Ideologi adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat. Ia juga merupakan pemikiran khas suatu kelompok. Karena titik tolaknya adalah kepentingan ego, maka ideologi cenderung mengarah pada egoisme atau kelompokisme.

5. Organisasi

Dalam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai ragam kepentingan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. Karena dalam

Page 8: DASAR2 humas

kelompok ini orang cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat umum mudah terbentuk.

6. Media Massa

Persepsi masyarakat dapat dibentuk oleh media massa. Media massa dapat membentuk pendapat umum dengan cara pemberitaan yang sensasional dan berkesinambungan.

B. Konseptualisasi Humas

1.Hubungan dengan public Intern

a. Hubungan dengan karyawan

Fungsi humas berkisar pada kegiatan menciptakan dan mewujudkan hubungan yang harmonis antara pimpinan organisasi dengan karyawan .Ini dilakukan dengan membinas hubungan yang sudah baik dan upaya mencegah terjadinya hubungan yang retak dan ini dilaksanakan dengan komunikasi.Komunikasi dapat dilakukan oleh kahumas secara lisan maupun media yang berlangsung secara timbale balik.Dengan keterampilan berkomunikasi,kahumas dapat menjadi mediator untuk menyalurkan perasaan para karyawan kepada pimpinan,di lain pihak sebagai motivator untuk membangkitkan daya juang untuk berpartisipasi.

b.Hubungan dengan pemegang saham

Pembinaan merupakan kegitan komunikasi yang menjadi tugas kahumas (Stocjholder relation) antara lain sbb :

· Menyatakan selamat pada pemegang saham baru · Mengirimkan berkala organisasi

· Menyampaikan laporan tahunan

2.Hubungan dengan public ekstern

Publik ekstern sebagai sasaran humas tersdiri atas orang-orang /masyarakat di luar organisasi,baik yang ada kaitannya dengan organisasi maupun yang diharapkan/diduga ada kaitannya dengan organisasi.

1. a. Hubungan dengan pelanggan

Pekerjaaan humas tidak hanya berjisar pada kegiaaaatan publikasi,tetapi juga kegitan penyelidikan yang tidak jauh berbeda dengan spionase.Dengan terlibatnya kahumas dalam perang propaganda antara perusahaan-perusahaan saingannya,ia harus cekatan dan terampil dalam berkomunikasi dan dalam memantau kegiatan lawan.Ia bersama staff harus membiasakan diri setiap hari membaca surat kabar dan penerbitan lain,mendengarkan radio terutama radio swasta niaga yang biasa mwenyiarkan iklan dan menonton televise untuk mengetahui kalau ada propaganda dari perusahaan lawan yang cenderung merebut public yang telah dibinanya.

Page 9: DASAR2 humas

1. b. Hubungan dengan Komunitas

Definisinya menurut Wilbur J.(Bill) Peak :Merupakan fungsi hubungan masyarakat yang merupakan partisipasi suatu lembaga yang berencana,aktif dan sinambung dengan dan di dalm suatu komunitas untuk memelihara dan membina lingkugannya demi keuntungan dua pihak,lembaga dan komunitas.

Dalam hal ini kahumas sebagai pelaksanaanya yang bersifat partisipatif. Pentingnya kegiatan berkomunikasi dalam pembinaan hubungan dengan komunitas bagi seorang humas tidak hanya dengan penduduk sekitar,tetapi juga dengan pimpinan organisasi antara lain untuk meyakinkan pentingnya partisipasi benda atau dana dari organisasi untuk melakukan kegiatan

Cutlip dan Center dalam bukunya Effective Public Relation mengatakan bahwa dalm rangka pelaksanaan hubungan dengan komunitas,penting diketahui apa yang didambakan komunitas bagi kesejahteraan,apa yang diharapkan dati organisasi sebagai urunan untuk kesejahteraannya itu dan bagaimana cara menilai kontribusi tersebut.

c. Hubungan dengan pemerintah

1. Menguasai peraturan-peraturan pemerintah

Perpustakaan bagian humas suatu organisasi harus dilengkapi dengan buku,risalah,catatan dan lain-lain yang bersangkutan dengan peraturan pemerintah.Oleh karena itu pula kahumas perlu menetapkan seorang petugas untuk menangani hal tersebut secara khusus karena data seperti itu harus disusun sedemikian rupa sehingga apabila pimpinan organisasi membutuhkannya,dapat dilayani secara cepat dan tepat.Kahumas harus menguasai peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka mencegah terjadinya kegiatan organisasi yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah.Ia juga harus banyak memberi masukan kepada pimpinan untuk bahan pembuatan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan tanpa diminta.

2. Membina hubungan dengan instansi pemerintah

Maksudnya adalah mengakrabkan diri dengan pimpinan instansi pemerintah setempat,setidak-tidaknya dengan humas instansi yang bersangkutan.Tujuan Pembinaan itu adalah,di satu pihak untuk melancarkan hubungan kerja bilamana suatu ketika diperlukan,memperlicin permohonan kalau suatu waktu diajukan,mempermudah pemecahan masalah jika suatu asat terjadi salah pengertian.

d. Hubungan dengan media massa

Maknanya adalah terbinanya hubungan kahumas dengan orang-orang media massa,seperti redaktur surat kabar dan majalah,wartawan televisi dan radio atau reporter televisi.Kahumas perlu membina hubungan yang akrab dengan media massa agar segala sesuatu yang menyangkut penyebaran informasi kepada public ekstern berjalan lancar.Dalam rangka pembinaan hubungan dengan media massa itu,khususnya pembinaan hubungan dengan pers perlu mendapat perhatian istimewa karena pers terutama menyiarkan berita sedangkan media elektronik biasanya menyiarkan hiburan.

Page 10: DASAR2 humas

Pers khususnya danmedia massa umumnya dapat dimanfaatkan oleh kahumas dengan berbagai cara antara lain dengan :

Jumpa pers (Press Conference) Wisata pers (Press Tour)

Siaran pers (Press Release) :Siaran pers mencakup publistas amat penting dalam kehumasan karena informasi diseberluaskan oleh media massa tanpa membayar sama sekali.

Periklanan (Advertising) :Kehumas perlu membayar jika memasang iklan.

Sikap kahumas yang menunjukkan rasa simpati dam empati kepada insane-insan media dengan menyentuh manusiawinya akan membuat kedua pihak menjadi akrab yang pada gilirannya akan menimbulkan keuntungan pada organisasi yang diwakili kahumas itu.

C. Ruang Lingkup Humas

1. Humas Pemerintahan

Humas Pemerintahan pada dasarnya tidak bdersifat politis. Bagian humas di pemerintahan dibentuk untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka. Mereka memberi informasi secara teratur tentang kebijakan, rencana-rencana, serta hasil-hasil kerja institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang peraturan dan segala sesuatunya yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Selain keluar humas pemerintahan dan politik juga harus memungkinkan untuk memberi masukan dam saran bagi para pejabat tentang segala informasi yang diperlukan dan reaksi atau kemungkinan reaksi masyarakat akan kebijakan institusi, baik yang sedang dilaksanakan, akan dilaksanakan ataupun yang sedang diusulkan.

Tugas pemerintah memang sangat berat , sebab masyarakat yang dihadapi terdiri dari berbagai public dengan kepentingan yang sangat kompleks pula. Hal ini memang tidak lepas pula dari “karakteristik”yang melekat dalam setiap program pemerintah antara lain sbb :

1. Program pemerintah ditujukan untuk masyarakat luas. Dengan berbagai latar belakang, karakter, ekonomi, pendidikan yang beragam.

2. Seringkali hasilnya abstrak,yang sulit dilihat dalm waktu dekat bahkan panjang sekalipun karena sifatnya yang integral dan berkesinambungan.

3. Progaram pemerintah selalu mendapat pengawasasn dari berbagai kalangan,terutama pers, LSM dan sebagainya.Mereka sangat berperan dalam proses penyadaran masyarakatmengenai permasalahan mereka.

Karakterstik itulah yang dapat dijadikan latar belakang mengapa humas pemerintahan perlu diterapkan dan dikembangkan secara professional.Namun tugas yang berat tersebut ternyata masih ditambah dengan hambatan penerapan humas yang ideal di pemerintahan.

Dengan demikian,ada dua sisi yang melatar belakangi perkembangan humas pemerintahan

Page 11: DASAR2 humas

Sisi pentingnya humas bagi pemerintahan Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh humas pemerintahan.

2.Humas Industri dan bisnis

Kesadaran masyarakat tentang pengaruh keputusan industri dan bisnis terhadap hal-hal di atas dan masyarakat sebagai sasaran market industri dan bisnis di sisi yang lain, menimbulkan kesadaran kalangan industri dan bisnis untuk memperhatikan dan melibatkan peranan masyarakat terhadap keputusan mereka. Sehingga ada hibungan timbal balik yang merupakan ciri dan konsep humas. Mereka berdua pada akhirnya memiliki kesadaran dan tanggungjawab dalam memelihara ketertiban, pertahanan, konservasi alam dan ekonomi. Dari sisi manajemen (perusahaan),hal ni memerlukan perhatian yanh lebih untuksenantiasa memberitahu masyarakat terhadap masalah-masalah,alasan-alasan dan pembenaran atas keputusan-keputusan manajemen. Sebaliknya, mereka juga harus mengetahui lebih banyak tentang masyarakat dam kepentingan mereka atau kepentingan golongan –golonagn khusus, yakni yang dapat mempengaruhi dampak terhadap industri dan bisnis.

Latar belakang diatas turut pula mempengaruhi berkembangnya humas industridan bisnis. Beberapa penerapan humas dalam industri dan bisnis meliputi : hubungan dengan pelanggan dan peran humas terhadap marketinh yang pada akhirnya melahirkan terapan marketing PR hubungan dengan pemegang saham, hubungan dengan pers, bantuan untuk merekrut pegawai baru, hubungan dengan komunitas, hubungan dengan perusahaan/organisasi lain, hubungan dengan pemerintahan.

3.Humas Sosial

a.Humas penegak hukum

Termasuk dalam hal ini humas yang berada dalm kepolisian karena kepolisian telah menjadi perhatian masyarakat dalm hubungannya terhadap kelompok minoritas, hak warga Negara, penyalahgunaan obat bius, kejahatan, ketertiban umum dan sebagainya. Sebagai hasilnya banyak golongan penegak hokum merasa perlu untuk membentuk grup-grup penasihat warga Negara dan merangkap sebagai pejabat humas untuk bekerjasama dengan mereka dan para media massa. Singkatnya, penegak hokum perlu mendengarkan dan tanggap terhadap kepentingan umum supaya mereka dapat membantu masyarakat dengan baik.

b.Humas Profesi

Maksud penerapannya adalah untuk mendapat pengakuan dan keprofesionalan dan publikasi tentang apa yang telah mereka lakukan bagi kepentingan umum. Kampanye kesehatan,sadar hokum,mass information,prrengumpulan dan, publikasi perkembangan teknologi kedokteran dan terobosan-terobosan baru hasil penelitian, pengalaman dramatisdalam mencari berita,produksi dan pemutaran film-film profesi adalah contoh penerapan humas profesi dokter, pengacara, waatawan, artis dan sebagainya.

c.Humas Organisasi Sukarela

Peranannya untuk merancang suatu program humas yang progresif, termasuk di dalamnya mengadakan hubungan dengan pers.

Page 12: DASAR2 humas

d.Humas organisasi Internasional

Lahirnya humas Internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat di dalam segala bidang, misalnya perkembangan di bidang pariwisata, komunikasi, tukar-menukar di bidang pendidikan dan sebagainya. Semua itu memungkinkan terjadinya kontak atau hubungan antarnegara.Dengan demikian, untuk memelihara hubungan yang baik antara satu Negara dengan Negara yang lain humas memegang peranan penting.

Suatu contoh penerapan humas internasional selain hubungan antarnegara adalah adanya konfrensi tingkat dunia yang dihadiri oleh banyak negara.Humas organisasi internasional menghadapi problema yang sama denagn organisasi lainnya,namun medannya jauh lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Penerbitan PT. Citra Aditya Bakti

Kusunastuti,Frida. 2001. Dasar-Dasar Humas . Jakarta : Ghalia Indonesia

http:// peran kerja humas.com/

http://adimarhaen.multiply.com/journal/item/23/Ruang_Publik_Politis_Komunikasi_Politis_dalam_Masyarakat_Majemuk

www. Public relations.com

LINGKUP PUBLIC RELATIONS (BAGIAN2)

 

II. EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS (HUBUNGAN PUBLIC EKSTERNAL)

Publik Ekasternal adalah public yang berada di luar organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama juga halnya dengan public internal maka public eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian maka yang menjadi public kesternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya.

 Publik Eksternal Dan Bentuk Hubungan Eksternal Perusahaan

 a. Publik Eksternal suatu Perusahaan

1. Publik Pers (Press Public)2. Publik Pemerintahan (Government Public)3. Publik Masyarakat Sekitar (Community Public)4. Publik Rekanan/Pemasok (Supplier Public)5. Publik Pelanggan (Costumer Public)6. Publik Konsumen (Consumer Public)

Page 13: DASAR2 humas

7. Publik Bidang Pendidikan (Educational Public)8. Publik Umum (General Public)

 b. Hubungan Eksternal suatu Perusahaan

Dengan adanya public eksternal dalam lingkup kegiatan PR tersebut memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi masing-masing public eksternal. Sifat hubungannya disebut hubungan eksternal (Eksternal Relations). Beberapa bentuk hubungan internal dalam perusahaan :

1. Press Relations (Hubungan dengan pihak pers)2. Government Relations (Hubungan dengan pihak pemerintah)3. Community Relations (Hubungan dengan masyarakat sekitar)4. Supplier Relations (Hubungan dengan para rekanan/pemasok)5. Costumer Relations (Hubungan dengan para pelanggan)6. Consumer Relations (Hubungan dengan pada konsumen)7. Educational Relations (Hubungan dengan bidang pendidikan)8. General Relations (Hubungan dengan Umum)

 Press Relations (Hubungan dengan Pihak Pers)

Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan pihak pers.Arti harpiah daripad press adalah percetakan, namun pada perkembangan selanjutnya istilah pers dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang berkecimpung dalam hal pemberitaan, jadi tidak saja surat kabar, tapi juga meliputi berbagai media seperti TV, Radio, dsb. Prinsipnya Press Relations adalah membina hubungan baik dengan orang-orang pers. Disamping membina, seorang PRO juga harus mengatur dan mengembangkan hubungan baik dengan pers dsb.

Mengapa harus mempunyai hubungan baik dengan pers?

Sebab mereka mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan baik negative maupun positif. Jadi pers merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan public relations suatu perusahaan.

Bentuk Hubungan Pers :

1. Press Release2. Press Conference3. Press Room4. Press Tour5. Press Reception

 Government Relations (Hubungan dengan pihak pemerintah)

Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawatan-jawatan resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

Bentuk hubungan Government Relations, antara lain :

1. Memberikan ucapan selamat hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota.2. Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait.

Page 14: DASAR2 humas

3. Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam         konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa.4. Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan.5. Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk                memperlancar suatu kegiatan perusahaan.

 Community Relations (Hubungan dengan masyarakat sekitar)

Public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Yang dimaksud dengan community disini adalah masyarakat sekitar/masyarakat setempat/tetangga.

Kegiatan community relations yang harus dilaksanakan, misalnya :

1. Memberikan beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling perusahaan.2. Mendirikan sekolah-sekolah dalam usaha menggalakan pendidikan.3. Mendirikan asrama-asrama bagi mereka yang memerlukan4. Mendirikan tempat ibadah.5. Mengadakan pembagian makanan, dll.

 Supplier Relations (Hubungan dengan pemasok)

Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan para investor agar segala kebutuhan organisasi/perusahaan/instansi dapat diterima dengan baik.

Costumer Relations (Hubungan dengan pelanggan)

Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan para pelanggan, sehingga hubungan itu selalu dalam situasi bahwa langgananlah yang sangat membutuhkan perusahaan bukan sebaliknya.

Kegiatan Costumer Relations diantaranya adalah :

1. Memberikan ucapan selamat hari raya kepada pelanggannya.2. Memberikan ucapan selamat tahun baru untuk nasabah.3. Pemberian kalender4. Pemberian buku telepon

 Consumer Relation (Hubungan dengan Konsumen)

Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan para konsumen agar produk yang kita buat dapat diterima dengan baik oleh para konsumen. Salah satu kegiatan mengadakan hubungan baik dengan consumer sama dengan costumer yaitu dengan pelayanan melalui iklan, karena disamping mempromosikan hasil produksi perusahaan yang tentunya memberikan keuntungan di pihak perusahaan juga ada keuntungannya bagi pihak consumer yaitu bagi pihak consumer merupakan input tentang bagaimana barang tersebut digunakan dan apa keuntungannya jika consumer menggunakan barang tersebut. Hal lain yang bisa dilakukan :

Page 15: DASAR2 humas

- Melakukan publisitas- Memberikan informasi kegiatan periklanan- Memberikan potongan harga, dll.

 Educational Relations (Hubungan dengan bidang pendidikan)

Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan lembaga-lembaga pendidikan. Misalnya:

1. Memberikan sumbangan dana untuk pendidikan2. Memberikan sumbangan untuk pembangunan sekolah3. Memberikan beasiswa4. Menjadi bapak asuh bagi siswa berprestasi, dsb.

General Relations (Hubungan dengan masyarakat umum)

Mengatur dan membina hubungan baik dengan public umum sehingga produk/jasa dari perusahaan kita dapat menjadi perhatiannya dan selanjutnya public umum ini dapat menjadi konsumen/pelanggan kita.

Publik Eksternal Dan Bentuk Hubungan Eksternal Lembaga Pendidikan

a. Publik Eksternal suatu Lembaga Pendidikan

1. Publik Pers (Press Public)2. Publik Pemerintahan (Government Public)3. Publik Umum (General Public)4. Publik Alumni (Alumni Public)5. Public Pemberi Dana Pendidikan (Donor Public)6. Publik Bidang Pendidikan (Educational Public), dsb.

b. Hubungan Eksternal Lembaga Pendidikan

1. Hubungan Pers (Press Relations)2. Hubungan Pemerintahan (Government Relations)3. Hubungan Umum (General Relations)4. Hubungan Alumni (Alumni Public)5. Hubungan Pemberi Dana Pendidikan (Donor Relations)6. Hubungan Bidang Pendidikan (Educational Relations), dsb.

Hubungan dengan karyawan (employee relations)

Seorang karyawan, umumnya memiliki keinginan standar yang perlu dipenuhi oleh perusahaan tempatnya bekerja. Selama ini, bisa jadi tugas untuk memahami kebutuhan karyawan ini menjadi beban bagian HRD alias Sumber Daya Manusia. Namun dengan semakin kompleksnya tanggung jawab HRD, tugas untuk berkomunikasi dengan karyawan menjadi lebih tepat ketika public relation officer (PRO) ditempatkan di dalam perusahaan.

Hal-hal utama yang menjadi keinginan karyawan antara lain:

Page 16: DASAR2 humas

Upah yang cukup Upah yang cukup untuk keperluan hidup adalah cita-cita semua karyawan. Untuk mencapai itu, ada di antara mereka yang menggiatkan diri dalam pekerjaannya ataupun menambah pengetahuannya dengan mengambil kursus secara individual.Menggabungkan diri dengan serikat buruh adalah cara lain mendapatkan keinginan. Denga demikian, ada perasaan besar dan kuat untuk memperjuangkan keinginan secara bersama-sama.Apapun cara yang ditempuh, mereka tetap perlu didengarkan. Adalah tugas PRO untuk menjembatani dan memelihara hubungan antara karyawan dan organisasi. 

Perlakuan yang adilAdil di sini tak melulu soal upah. Apabila sebuah perusahaan/organisasi telah memiliki aturan yang jelas, seharusnya keadilan bisa dijamin. Namun dalam prakteknya, seringkali terjadi salah paham dan berlanjut menjadi permasalahan pribadi gara-gara informasi kepegawaian yang kurang jelas. Jika ini bisa ditangani oleh PRO, kesalahapahaman tentu dapat diatasi.

Ketenangan bekerjaPara karyawan akan giat bekerja jika mereka mengetahui bahwa mereka memiliki jaminan kemanan bekerja, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, dan jaminan bantuan jika keluarga mendapat musibah 

Perasaan diakuiSense of belonging perlu terus dipupuk agar karyawan merasa nyaman bekerja. Peran PRO sangat besar di sini. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah melibatkan secara langsung setiap karyawan di dalam kegiatan perusahaan di luar pekerjaan, dengan tujuan agar mereka merasa dibutuhkan dan berharga bagi perusahaan.  

Penghargaan atas hasil kerjaKaryawan ingin hasil karyanya dihargai secara khusus. Memang tidak ada kewajiban untuk ini bagi perusahaan, karena kewajiban telah dijalankan melalui pemberian upah. Namun demi menjaga harmoni antara perusahaan dan karyawan, perlulah mereka diberikan penghargaan secara khusus, baik dalam bentuk pujian lisan, pemberian piagam, barang maupun uang.  

Penyalur perasaanSemangat bekerja tak selamanya muncul secara konstan. Ada kalanya karyawan ingin melakukan hal lain, atau justru enggan bekerja karena memiliki ganjalan terhadap atasan dan perusahaan. Dengan demikian, perlu diciptakan media untuk menyalurkan perasaan ini. Ada banyak jenis yang bisa dipakai sesuai kebutuhan. Misalnya, dengan membuat sebuah buletin internal yang dapat memuat hasarat, pendapat, dan saran dari karyawan. Sekaligus juga sebagai penyalur bakat seperti menulis, membuat foto, dll.Komunikasi 2 arah dapat diatur dengan baik oleh PRO melalui media ini. Selain bisa memuat hal-hal dari karyawan, perusahaan pun dapat mengkomunikasikan hal-hal penting. Seperti informasi mengenai kebijakan perusahaan,  peristiwa yang berkaitan dengan perusahaan, pemuatan berita keluarga karyawan, dll.

 

Page 17: DASAR2 humas

Karyawan masa kini tentu berbeda dengan jaman orang tua kita dulu. Kebanyakan karyawan saat ini mempunyai pendidikan yang baik, memiliki harapan tinggi atas pekerjaan yang mereka lakukan, dan punya keinginan untuk lebih memahami perusahaan tempat mereka bekerja. 

Lingkungan bisnis pun kian kompleks dan sangat kompetitif. Perbedaan ini menempatkan tekanan yang besar terhadap karyawan, yang pada akhirnya membutuhkan upaya yang serius dalam penanganan karyawan agar mereka dapat bekerja dengan baik.

Problem yang sering terjadi adalah tidak dilibatkannya karyawan level bawah dalam pengambilan keputusan oleh manajer. Kesalahan ini akan mengakibatkan karyawan merasa tersingkirkan dan enggan untuk menerima perubahan yang digariskan perusahaan. Tak ada cara lain untuk menyelamatkan perusahaan, yakni dengan memperbaiki komunikasi dengan karyawan.

Komunikasi yang dijalankan haruslah 2 arah. Manajer perlu paham, bahwa jika mau menyediakan informasi untuk karyawan dan sekaligus mendengarkan mereka, karyawan akan terus bersemangat dengan pekerjaan mereka, merasa berkaitan dengan visi perusahaan dan lebih jauh lagi, yakni tujuan perusahaan.

Salah satu gaya manajemen yang populer saat ini adalah management by walking around. Apapun istilah yang dipakai, kesimpulannya tetap sama: manajer perlu meninggalkan mejanya, letakkan ponselnya, tinggalkan komputernya, dan pergi keluar dari ruangan untuk menemui dan mengenali orang-orang yang bekerja dengannya. Tugas utama sang manajer adalah mendengarkan apa yang ingin mereka sampaikan dan memahami bahwa mereka sebagai individu-individu.

Dari uraian ini, dapat kita tarik kesimpulan. Bahwa dalam esensinya,  internal communication/employee relations berupaya menciptakan suatu atmosfir penghargaan terhadap semua karyawan di dalam perusahaan. Memang sulit, apalagi jika perusahaan memiliki karyawan dalam jumlah besar, namun itulah tantangan yang dihadapi oleh PRO. 

Tugas-tugas Inti Seorang PRBerikut beberapa job description PR yang disebut juga sebagai “nature of work”:

1. Reputasi, keberuntungan, bahkan eksistensi lanjutan dari sebuah perusahaan, dapat bergantung dari keberhasilan PR menafsirkan target publik untuk mendukung tujuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan. Seorang PR spesialis menyajikan hal tersebut sebagaimana halnya seorang penasihat dalam bidang bisnis, asosiasi non-profit, universitas, rumah sakit dan organisasi lain. Selain itu, mereka juga membangun dan memelihara hubungan positif dengan publik.

2. Seorang PR mengurus fungsi-fungsi organisasi, seperti menghadapi media, komunitas dan konsumen. Dalam hubungannya dengan pemerintah, mereka mengurus kampanye politik, representasi para interest-group, sebagai conflict-mediation, atau mengurus hubungan antara perusahaan tempat mereka bekerja dengan para investor. Seorang PR tidak hanya berfungsi untuk “mengatakan sejarah organisasi”, tapi mereka juga dituntut untuk mengerti tingkah-laku dan memperhatikan konsumen, karyawan dan kelompok lain yang juga merupakan bagian dari deskripsi kerjanya.

Page 18: DASAR2 humas

Tugas Public RelationsTugas public relations sehari-hari adalah sebagai berikut :1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada publik.

2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum (publik).

3. Memperbaiki citra atau image organisasi.

4. Tanggung jawab sosial, dimana Public Relations merupakan instrumen untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut.

5. Melaksanakan komunikasi persuasif yang timbal balik kepada publik.Kegiatan Public RelationsKegiatan Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk publiknya. Berdasarkan jenis publiknya kegiatan Public Relations terbagi menjadi dua yaitu :1. Internal Public Relations.Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainyaMelalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officers antara lain :

• Hubungan dengan karyawan (employee relations)Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan program employee relations diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.

• Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.2. Eksternal Public RelationsKegiatan Eksternal Public Relations ini ditujukan untuk publik eksternal organisasi/perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen, pesaing dan lain sebagainya

Page 19: DASAR2 humas

Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya.Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officer, yaitu :

• Hubungan dengan komunitas (community relations)Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility.• Hubungan dengan pelanggan (costumer relations)Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel (2001 : 455) tujuan hubungan konsumen antara lain (1) mempertahankan pelanggan lama, (2) menarik pelanggan baru, (3) memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa baru, (4) memudahkan penanganan keluhan pelanggan dan (5) mengurangi biaya. Costumer relations dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain plant tour, iklan, film, pameran, publisitas, brosur, dan special events.

• Hubungan dengan media massa dan pers (media & press relations)Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan-pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers (press gathering).

• Hubungan dengan pemerintah (government relations)Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.

Sumber: http://kuliahkomunikasi.com/2009/12/tugas-tugas-inti-seorang-p

Goverment Relations

Government Relations (GR) adalah suatu hubungan perusahaan dengan pemerintah pemerintah, yang erat hubungannya dengan lembaga legislatif, peraturan pemerintah dimana dalam hal ini, PR memerlukan keahliah khusus untuk mencapai hasil positif yang dapat di

Page 20: DASAR2 humas

terima oleh publik melalui perencanaan pemerintahan. GR dapat bergerak dalam bidang-bidang seperti alokasi, kesehatan, pertahanan, energi, lingkungan, jasa keuangan, keamanan dalam negeri, kebijakan pajak, telekomunikasi dan transportasi.

Praktisi PR dalam hal ini bertugas untuk menjadi konsultan/memecahkan/menasihati pemerintahan dalam masalah-masalah tertentu :

Government Affair

GR, mendukung klien sebelum mengambil keputusan utama dalam pemerintahan sehari-hari.  Advokasi yang efektif sering kali memerlukan kerja yang simultan yang menyangkut 2 strategi utama :

1. Offense – dalam hal ini, PR bertugas untuk ”move the desimal point” dimana PR harus membagi bagian fraksional dari suatu kegiatan pemerintah. Ini mungkin melibatkan penyusutan  jadwal yang lebih pendek dalam kode pajak atau memperluas definisi untuk menyertakan teknologi baru yang akan memenuhi syarat untuk dana pemerintah.

2. Deffense – Bekerja dengan koalisi di sektor swasta dan pejabat pemerintah untuk memblokir peraturan pemerintah dari yang berdampak negatif neraca korporasi. Hal ini mungkin termasuk ketentuan-ketentuan dalam kesehatan, reformasi peraturan atau undang-undang iklim yang mempunyai efek negatif atau yang tidak seimbang pada korporasi.

Transaction Support

Hampir setiap transaksi bisnis membawa tingkat risiko politik. Dalam hal ini, kita harus dapat menasihati dana ekuitas swasta dan bank-bank investasi, telah memainkan peran penting dalam memberikan saran kepada dana tersebut pada akuisisi mereka dalam negeri dan luar negeri dan divestasiDue Intellegent

Hal ini berhubungan dengan entitas domestik mau pun asing sebelum memulai transaksi atau membuat pengumuman utama. Sebelum melakukan pengumuman tersebut, PR harus melibatkan pembuat kebijakan kunci untuk menerima reaksi dan umpan balik. PR menggunakan informasi untuk mengembangkan sebuah rencana aksi dirancang untuk meminimalkan resiko politik dan kemudian melaksanakan rencana sesuai dengan pengumuman.Crisis Respone and Reputation Management

Pendekatan untuk mengatasi manajemen krisis melibatkan kebutuhan strategis dan politik langsung dari pemerintahan sambil memastikan bahwa mereka dapat tetap dilindungi dalam jangka waktu yang cukup panjang. PR harus tetap memastikan bahwa titik pandang PR sama dengan titik pandang klien (pemerintahan) dan si pengambil keputusan utama. Untuk mengelola krisis secara efektif adalah memiliki hubungan politik yang kuat; mengumpulkan bukti, fakta, dengan intelegensi yang kuat dan berkelanjutan, maka pesan tersebut harus jelas sehingga dapat mengembangkan suatu strategi yang bagus, dan untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang disepakati di awal adalah strategi kita.Litigation Support

Page 21: DASAR2 humas

(Litigasi / Litigation : adalah bentuk penanganan klien dalam hal beracara di pengadilan baik itu perkara perdata maupun pidana, termasuk didalamnya mendampingi klien dalam pemeriksaan pada Kepolisian, Kejaksaan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil maupun di Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pengadilan.)

Kongres semakin menjadi suatu lingkungan di mana pengacara penggugat dan perusahaan menggunakan legislator dan proses komite untuk pencarian lebih lanjut mengenai  litigasi mereka. PR menyarankan klien tentang cara bekerja dengan anggota Kongres untuk memajukan tujuan litigasi atau meminimalkan dampak terhadap mereka. Koordinasi dengan strategi media sering penting untuk menjaga reputasi dan citra klien juga mereka yang terkait dengan klien.

Internal Public Relations: Investor RelationsPosted on April 21, 2009 by maringeblog| Tinggalkan komentar

Fungsi hubungan investor pada perusahaan muncul karena perusahaan menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal. Tugas hubungan investor sangat sering berhubungan dengan masalah-masalah keungan, sehingga sering pla disebut dengan istilah hubungan keuangan (financial relations) yang merupakan kekhususan dari PR.

Tugas hubungan investor dapat dirincikan sebagai berikut:

1. mengikuti perkembangan bursa saham2. menyediakan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada masyarakat keuangan

(investor, analis serta media massa)

3. memberikan saran kepada manajemen terkait dengan saham perusahaan

4. memberikan jawaban terhadap berbagai pertanyaan bidang keuangan

 

Untuk mendukung pekerjaannya, seorang petugas hubungan investor harus memiliki pengetahuan antara lain mengenai:

ilmu keuangan dan akunting pengetahuan mengenai bursa lokal, regional dan internasional

trend bisnis internasional

peraturan pasar modal

jurnalisme keungan dan bisnis

 

Komunikasi petugas investor relation dengan publik keuangannya, dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. Menyatakan selamat kepada pemegang saham yang baruPernyataan dikirimkan secara resmi kepada pemegang saham, menyambut kedatangannya

Page 22: DASAR2 humas

dalam keluarga besar perusahaan. Tujuannya tentu saja untuk menimbulkan rasa dihargai dan dihormati.

2. Memberikan laporanAgar kepercayaan terhadap perusahaan dapat terus dijaga. Laporan dapat diberikan secara langsung ke alamat masing-masing pemegang saham. Memberikan informasi serupa mlalui web perusahaan juga merupakan pilihan yang efisien, sementara laporan tahunan melalui media massa juga tetap perlu dilaksanakan.

3. Mengirimkan majalah organisasiMajalah organisasi merupakan medium yang baik, agar para pemegang saham dapat mengikuti terus perkembangan organisasi dan merasakan kedekatannya, tidak terbatas dalam bentuk laporan keuangan.

4. Mengadakan pertemuanDengan sesekali menyelenggarakan pertemuan tatap muka, misalnya saat ulang tahun perusahaan atau halal bi halal, dapat mempererat hubungan pemegang saham dengan perusahaan.

Manajemen KrisisSetiap instansi pasti pernah atau akan mengalami krisis. sebuah krisis dapat menjadikan perusahaan itu semakin baik atau bertambah buruk tergantung daripada bagaimana pihak manajemen mempersepsikan dan mengambil langkah langkah dalam menangani krisis tersebut. Krisis bisa dikatakan sebuah titik balik (turning point) untuk menjadikan sebuah perusahaan menjadi lebih baik atau lebih buruk. Penanganan krisis yang baik tentunya akan menghasilkan kepuasan dan kemenangan dari semua pihak. Tetapi bila ditangani dengan langkah buruk, maka akan memakan korban, atau yang lebih parah perusahaan tersebut akan mengalami kehancuran.Menurut Rosady Ruslan, situasi krisis akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:a. Meningkatkan intensitas masalahb. Menjadi sorotan publicc. Menggangu aktivitas sehari-hari dan menggangu citra perusahaand. Merusak system kerja, etos kerja dan mengacaukan sendi-sendi perusahaan secara total yang mengakibatkan lumpuhnya kegiatan.e. Membuat masyarakat ikut panikf. Mengundang campur tangan pemerintah, yang mau tidak mau harus turut mengatasi masalah yang timbulDampak atau efek dari krisis tersebut, tidak saja merugikan perusahaan yang bersangkutan, tetapi juga masyarakat tertentu, yang ikut merasakan akibatnya.Dan menurut Rosady Ruslan ada empat kiat atau strategi dalam penanggulangan yaitu mengidentifikasi krisis, menganalisis krisis, mengatasi krisis, dan mengevaluasi krisis.Dalam menghadapi krisis, perusahaan biasanya akan melakukan tindakan untuk mengendalikan dan menanggulangi krisis tersebut. Cara inilah yang biasa disebut dengan manajemen krisis. Dalam menanggulangi dan mengendalikan krisis hingga proses pemulihan citra perusahaan (corporate image recovery). Biasanya perusahaan akan membentuk tim khusus sebagai manajemen krisisnya.Dalam manajemen krisis, tim tidak hanya akan berhadapan dengan para wartawan, tetapi juga akan berhadapan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Para anggota tim manajemen krisis dituntut

Page 23: DASAR2 humas

untuk dapat memberikan informasi yang sebenarnya.Mengadopsi tahapan penanganan krisis yang dikembangkan oleh Steven Fink, yaitu dengan konsep terminologi kedokteran langkah-langkah yang dapat diambil oleh praktisi humas adalah :1. Tahap Prodromal yaitu tahap peringatan awal dimana pada tahap ini instansi masih dalam keadaan baik, namun gejala gejala krisis sudah mulai nampak. . Untuk itu setiap praktisi humas harus jeli dalam mengartikan setiap gejala yang ada.2. Tahap Akut yaitu tahap ketika orang mengatakan telah terjadi krisis. Pada tahap ini reaksi sudah bermunculan dengan isu yang sudah menyebar. Berapa lama dan berapa kerugian yang timbul tergantung eksekutif yang mengendalikan krisis.3 Tahap Kronis yaitu tahap dimana sering sebagai the clean up phrase atau the post mortem. Yaitu krisis sudah mulai reda, dan yang tersisa adalah korban dari sebuah krisis.4 Tahap Reduksi yaitu tahap terakhir dari empat tahap krisis. Akan tetapi crisis manager tetap harus berhati-hati, karena bukannya tidak mungkin krisis tersebut akan muncul kembali.Siklus Krisis perusahaan menurut Steven Fink, sebagai berikut :

Bagan 1.1: Siklus krisis dalam perusahaan (Sumber: Rhenald Kasali: 226)Humas berperan penting dalam mengatasi krisis yang dialami oleh perusahaan / organisasi, sehingga seorang praktisi humas akan berupaya mempercepat masa turning poin dari tahap prodromal ke tahap resolusi