Daftar Isi dan Tabel - dplh.sulselprov.go.id Full.pdf · Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH...
Embed Size (px)
Transcript of Daftar Isi dan Tabel - dplh.sulselprov.go.id Full.pdf · Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH...
Daftar Isi dan Tabel
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................. i BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................. I-1 1.2 Landasan Hukum .............................................................. I-2 1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................... I-3 1.4 Dasar Pertimbangan Perubahan Renja .............................. I-4 1.5 Sistematika Penulisan ........................................................ I-4
BAB II Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Renja BLHD Tahun 2015 & 2016 sampai Triwulan Ke II
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan Capaian Renstra BLHD ..................................................... II-6 2.2 Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2016 Sampai dengan Triwulan II ............................................................. II-13
BAB III Perubahan Renja BLHD Tahun 2017 Menjadi Renja DPLH 3.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH) Provinsi Sulawesi Selatan ....... III-17 3.2 Rencana Program dan Kegiatan Pada Renja DPLH.......... III-20
BAB IV Penutup
4.1 Kaidah Pelaksanaan ........................................................ IV-23 4.2 Rencana Tindak Lanjut .................................................... IV-24 4.3 Penutup ............................................................................ IV-24
LAMPIRAN 1. Capaian Kinerja Program/Kegiatan BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2015. 2. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016 hingga
Triwulan Ke II 3. Rencana Program dan Kegiatan Pada Dinas Pengelolaan Lingkungan
Hidup Tahun 2017.
Bab I Pendahuluan
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai amanah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) harus menyusun Rencana Kerja dengan berpedoman kepada Rencana
Strategis (Renstra) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sesuai dengan masa jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, saat ini telah
disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Peraturan
Gubernur Sulawesi Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, dengan demikian maka
RENJA Badan Lingkungan Hidup Daerah harus konsisten dengan Renstra dan
RPJMD tersebut.
Sehubungan dengan perubahan kelembagaan Badan Lingkungan Hidup
Daerah menjadi Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup. Maka dilakukan Perubahan
Renstra BLHD menjadi Renstra Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi
Sulsel. Perubahan Renstra dengan sendirinya mengharuskan perubahan RENJA
Badan Lingkungan Hidup Daerah. Selanjutnya Renja DPLH menjadi dokumen
pelaksanaan akuntabilitas kinerja DPLH selama kurun waktu 1 (satu) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhatikan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau yang mungkin timbul. RENJA DPLH Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2017 memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Isu-isu strategi,
Program dan Kegiatan serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaanya.
Perubahan Renja BLHD Tahun 2017 didasarkan pada perubahan fungsi
BLHD menjadi fungsi DPLH. Penyusunan rencana kerja tahun 2017 didasarkan
pada susunan organiasai, kedudukan, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan.
Untuk itulah guna menjaga konsistensi antara perencanaan dan
penganggaran, perlu disusun perubahan Renja BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2017
menjadi Renja DPLH 2017 yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Sulsel yang akan menjadi landasan dalam penyusunan
Bab I Pendahuluan
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 I-2
Perubahan KUA-PPAS Tahun 2017 dan Penyusunan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2017.
1.2 Landasan Hukum
Landasan penyusunan perubahan Renja BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2017
menjadi Renja DPLH 2017 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor 5887);
4. Permendagri No. 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-
II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 713);
6. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
SK.651/Menlhk/Setjen/Kum.1/2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan
Pemerintah Daerah di Bidang Lingkungan Hidup dan Bidang Kehutanan;
7. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008
Bab I Pendahuluan
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 I-3
Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
243);
8. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Perda Provinsi Sulsel Nomor 10 Tahun 2013 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2018 Provinsi
Sulawesi Selatan Selatan;
9. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor ...... Tahun 2016 Tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Sulsel Nomor ...... Tahun 2016 Tentang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Perubahan Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2017;
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari disusunya dokumen perubahan Renja BLHD Provinsi Sulsel
Tahun 2017 menjadi Renja DPLH 2017 adalah untuk mengakomodasi fungsi
kelembagaan baru yang menjadi prioritas Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Sedangkan tujuan disusunnya dokumen Perubahan Renja BLHD Provinsi
Sulsel Tahun 2017 menjadi Renja DPLH 2017 antara lain :
1. Sebagai acuan perubahan rencana kerja bagi seluruh Bidang, Sekretariat
dan UPTB dalam menyelenggarakan tupoksi masing-masing dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
2. Menyediakan acuan resmi bagi DPLH Provinsi Sulsel dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi Sulsel sebagai mitra kerja dan dalam rangka
menyusun Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2017.
3. Sebagai acuan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan DPLH Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017.
1.4 Dasar Pertimbangan Perubahan Renja BLHD Provinsi Sulsel Tahun
2015 menjadi Renja DPLH 2017
Perubahan Renja BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2017 menjadi Renja DPLH
2017 disusun dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Adanya perubahan kebijakan nasional dan kementeriaan lembaga terkait
bentuk kelembagaan Instansi yang menangani perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di daerah.
Bab I Pendahuluan
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 I-4
2. Adanya penambahan subkegiatan sebagai masukan dari kebutuhan daerah
dan pergeseran isu-isu strategis dalam mendukung upaya pengelolaan
lingkungan hidup sesuai dengan bentuk kelembagaan berupa dinas.
3. Adanya penambahan kebutuhan alokasi anggaran sebagai penyesuaian dan
penambahan subkegiatan.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan Penyusunan perubahan Renja BLHD Provinsi
Sulsel Tahun 2017 menjadi Renja DPLH 2017 adalah :
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dasar
pertimbangan serta sistematika penulisan.
BAB II Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Renja BLHD Tahun 2015
Dalam bab ini di bahas mengenai Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD
Tahun 2015.
BAB III Rencana Program/Kegiatan dalam Perubahan Renja BLHD Provinsi Sulsel
Tahun 2017 menjadi Renja DPLH 2017
Bab ini membahas tentang Perubahan Indikator dan Target Kinerja dan
Perubahan Alokasi Anggaran untuk setiap Program.
BAB IV Penutup
Bab ini berisi tentang Kaidah Pelaksanaan, Rencana Tindak Lanjut dan
Penutup.
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-6
BAB II
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RENJA BLHD
TAHUN 2015 DAN 2016 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan Capaian Renstra BLHD.
Hasil pelaksanaan terhadap Renja BLHD Tahun 2015 dan pencapaian Renstra
BLHD hingga tahun 2015 ditampilkan pada lampiran I. Berdasarkan hasil evaluasi
tersebut rata-rata realisasi kinerja program dan kegiatan pada tahun 2015 mencapai
100%. Secara umum rata-rata pencapaian output dari seluruh kegiatan adalah 102%.
Sementara untuk capaian realisasi target renstra hingga tahun 2015 mencapai
mencapai 44%. Hasil evaluasi ini menggambarkan hasil yang cukup memuaskan dari
pencapaian terhadap target yang direncanakan, baik dalam dokumen Renja 2015
maupun Renstra 2013-2018. Tercapai target yang direncanakan tidak terlepas
perencanaan yang baik dan telah dipahaminya keterkaitan antara target dengan
mekanisme dalam pencapaiannya. Perbandingan capaian kinerja Renstra BLHD
tahun 2014 dengan 2015 ditampilkan pada grafik dibawah ini.
Dalam urusan lingkungan hidup, pada tahun 2015 pemerintah provinsi
Sulawesi Selatan melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
terus mengupayakan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagaimana amanah Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sehubungan dengan upaya
tersebut BLHD Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan 4 program perioritas yaitu
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-7
Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Program
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program Pengembangan
Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Program Penaatan Hukum
Lingkungan. Pada program perioritas ini dilaksanakan 38 Kegiatan. Selain itu juga
dilaksanakan 3 program pendukung yaitu Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD dan Program
Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja. Pada program
perioritas ini dilaksanakan 11 Kegiatan Adapun uraian terkait pencapaian dari setiap
program dan kegiatan disampaikan dibawah ini.
Pada tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
melaksanakan 4 program prioritas dengan 27 kegiatan yang tertuang dalam RPJMD
Provinsi Sulsel dan Renstra BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2013-2018. Adapun program
tersebut adalah Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program
Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Program Penataan
Hukum Lingkungan Hidup. Selain itu juga dilaksanakan 3 program urusan SKPD atau
program pendukung dengan 11 kegiatan yang tertuang dalam Renstra BLHD Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018. Adapun program tersebut adalah Program
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Kapasitas
dan Kinerja SKPD, Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan
Evaluasi.
Untuk target masing-masing program tersebut dituangkan dalam perjanjian
kinerja tahun 2015 yang disepakati antara Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan dengan Gubernur Sulawesi Selatan. Adapun secara
ringkas target masing-masing program tersebut diuraikan dibawah ini :
2.1.1 Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan penanganan dampak
lingkungan hidup dari pembangunan dan aktifitas sehari-hari Pemerintah, Pemrakarsa
usaha/kegiatan dan seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan. Adapun Outcome dari
program ini adalah tercapainya penurunan beban pencemaran di Sulawesi Selatan
sekitar 12,72 Juta Ton. Sedangkan output yang ditargetkan dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-8
1. Terlaksananya pemantauan dan diketahuinya status kualitas air pada15 sungai
dan 2 danau di Sulawesi Selatan yang merupakan sungai lintas Kabupaten.
2. Terlaksananya pemantauan dan diketahuinya status mutu udara ambient pada 15
Kab/Kota di Sulawesi Selatan.
3. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan terhadap 24 Kab/Kota di Sulawesi
Selatan dalam upaya penerimaan penghargaan adipura dan kalpataru.
4. Terlaksananya kordinasi dan pembinaan terhadap 24 Kab/Kota dan 30
pemrakarsa usaha dalam pengelolaan limbah B3.
5. Terlaksananya koordinasi, pembinaan dan pengawasan ketaatan pemrakarsa
usaha dan/atau kegiatan terhadap 24 Kab/Kota dan 25 Pemrakarsa Usaha.
6. Terlaksananya koordinasi, pembinaan dan inventarisasi bahan perusak ozon
terhadap 24 Kab/Kota.
7. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan Komisi Penilai AMDAL, UKL dan
UPL terhadap 24 Kab/Kota.
8. Terlaksananya Koordinasi dan pembinaan Sulsel Go Green pada 3 jalur
pemangku kepentingan yaitu jalur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
9. Terlaksananya koordinasi dan pengawasan pelaksanaan KLHS terhadap 10
Kab/Kota.
10. Terlaksananya koordinasi Penilaian terhadp 15 dokumen lingkungan hidup.
11. Terlaksananya pelayanan pengujian Laboratorium Lingkungan Hidup terhadap 24
parameter terakredkitasi yang diuji.
12. Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi pengelolaan persampahan terhadap 5
Kab/Kota.
2.1.2 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan perlindungan dan
konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari pembangunan dan aktifitas
sehari-hari Pemerintah, Pemrakarsa usaha/kegiatan dan seluruh masyarakat di
Sulawesi Selatan. Adapun Outcome dari program ini adalah terdapatnya lokasi
perlindungan dan konservasi SDA sekitar 24 titik lokasi atau sekitar 40% dari yang
ditargetkan pada Tahun 2018 yaitu 60 titik lokasi. Sedangkan output yang ditargetkan
dari setiap kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-9
1. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan pemulihan kualitas lingkungan hidup
pada 4 titik lokasi .
2. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan pelestarian kawasan karst pada 2 titik
lokasi.
3. Terlaksananya pembinaan dan koordinasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
pada 16 titik lokasi.
4. Terlaksananya pembinaan dan koordinasi pengelolaan keanekaragaman hayati
dan plasma nutfah pada 2 titik lokasi.
2.1.3 Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup
Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan kapasitas pemangku
kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Selatan. Adapun
Outcome dari program ini adalah tercapainya bobot kapasitas pengelolaan lingkungan
hidup menjadi 2,94 dari yang ditargetkan pada Tahun 2018 yaitu 3,17. Sedangkan
output yang ditargetkan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan pada program ini
adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya pembinaan Sulsel Go Green Jalur Sekolah pada 32 sekolah.
2. Terlaksananya pembinaan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel,
produk bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan pada 24 Kab/Kota.
3. Terlaksananya koordinasi dan pengembangan rencana pendirian perguruan
tinggi lingkungan hidup pada 1 sekolah.
4. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan penyusunan sistem informasi
lingkungan hidup daerah pada 24 Kab/Kota.
5. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan laboratorium lingkungan hidup pada 24
Kab/Kota.
6. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan penerapan kearifan lokal lingkungan
hidup pada 24 Kab/Kota.
7. Terlaksananya pembinaan dan kerjasama dengan organisasi peduli lingkungan
pada 25 organisasi.
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-10
2.1.4 Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup
Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan penegakan hukum dan
regulasi lingkungan hidup di Sulawesi Selatan. Adapun Outcome dari program ini
adalah 14 rekomendasi penanganan kasus lingkungan hidup. Sedangkan output yang
ditargetkan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah sebagai
berikut :
1. Terlaksananya Identifikasi, investigasi, advokasi dan pelayanan pengaduan
masyarakat terkait pencemaran dan Pengrusakan lingkungan hidup yang
menghasilkan sebanyak 7 rekomendasi.
2. Terlaksananya koordinasi penegakan hukum dan penanganan kasus lingkungan
hidup yang menghasilkan sebanyak 7 rekomendasi.
3. Terlaksananya koordinasi dan penyusunan produk hukum lingkungan hidup
sebanyak 6 draft produk hukum LH.
4. Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan lingkungan hidup
sebanyak 10 peraturan perundang-undangan lingkungan hidup.
2.1.5 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk mewujudkan percepatan implementasi reformasi
birokrasi di SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun Outcome dari program ini adalah tercapainya 40% peningkatan pelayanan
administrasi perkantoran. Sedangkan output yang ditargetkan dari setiap kegiatan
yang dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya pengelolaan dan pelayanan administrasi perkantoran sebesar 40
% melalui peningkatan pelayanan prima kepada publik.
2. Terlaksananya penatausahaan administrasi keuangan sebanyak 3 dokumen
keuangan.
3. Terlaksananya pembinaan dan pengelolaan kepegawaian sebesar 40% melalui
manajemen berbasis kinerja.
4. Terlaksananya penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sebesar
40% dari ketersediaan dan pemeliharaan barang dan modal.
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-11
2.1.6 Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD
Program ini diarahkan untuk mewujudkan percepatan implementasi reformasi
birokrasi di SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun Outcome dari program ini adalah tercapainya 40% peningkatan kapasitas dan
kinerja SKPD. Sedangkan output yang ditargetkan dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya penatausahaan administrasi laboratorium lingkungan hidup
sebesar 40% melalui peningkatan PAD dari jasa laboratorium lingkungan hidup.
2. Terlaksananya pengembangan mutu dan kapasitas laboratorium lingkungan
hidup sebanyak 24 jenis parameter akreditasi.
3. Terlaksananya pengelolaan dan penyebaran informasi lingkungan hidup melalui
4 media penyebaran data dan informasi lingkungan hidup.
4. Terlaksananya pembinaan dan koordinasi pengembangan sistem pengaduan
lingkungan pada 24 Kab/Kota.
5. Terlaksananya pembinaan dan peningkatan kompetensi dan kualitas aparatur
pada 35 orang PNS melalui diklat, pelatihan, bintek dan seminar.
2.1.7 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Evaluasi Kinerja.
Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan
dan evaluasi kinerja di SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan. Adapun Outcome dari program ini adalah tercapainya 40% peningkatan
pengembangan sistem perencanaan dan sistem evaluasi kinerja kapasitas dan kinerja
SKPD. Sedangkan output yang ditargetkan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan
pada program ini adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya penyusunan 5 dokumen rencana kegiatan anggaran dan
pelaporan pengelolaan lingkungan hidup berbasis kinerja.
2. Terlaksananya penyusunan 4 dokumen hasil monev dan pelaksanaan kegiatan
pengelolaan lingkungan hidup.
Secara umum pencapaian kinerja program/kegiatan pada tahun 2015 ini
adalah 100%, bahkan pada beberapa kegiatan dicapai diatas 100%. Hal ini
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-12
memberikan implikasi pada predikat kinerja dari seluruh program/kegiatan terkategori
tinggi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari penyebab internal dan eksternal. Adapun
penyebab internal yang kami maksudkan antara lain ;
a. Adanya komitmen dan kepedulian yang tinggi dari masing-masing
penanggungjawab kegiatan untuk merealisasikan apa yang telah ditargetkan
sebelumnya pada awal tahun 2015.
b. Perencanaan dari masing-masing kegiatan telah fokus pada apa yang akan
dicapai dan tidak hanya fokus pada tindakan.
c. Telah diimplementasikannya pengangaran yang berbasis kinerja, dimana setiap
tindakan atau anggaran yang dikeluarkan, diharapkan dapat menghasilkan
sesuatu.
d. Telah dilaksanakannya setiap triwulan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan baik
terkait realisasi anggaran maupun realisasi fisiknya, untuk mengantisipasi
terdapatnya kegiatan yang tidak fokus pada hasil.
e. Optimalnya penyebaran informasi melalui website, media cetak, media elektronik,
dan sosial media terkait pelaksanaan rapat-rapat koordinasi yang melibatkan
pemerintah kabupaten/kota dan pihak-pihak terkait lainnya.
Sementara penyebab eksternal terhadap keberhasilan pencapaian
program/kegiatan yang kami maksudkan antara lain :
a. Adanya komitmen dan kepedulian yang tinggi dari SKPD lingkungan hidup di
Kabupaten/Kota dalam mendukung pelaksanaan program/kegiatan BLHD
Provinsi Sulsel.
b. Adanya pelibatan dari pemrakarsa usaha/perusahaan melalui kegiatan CSR
bidang lingkungan hidup untuk mendukung beberapa pengembangan lokasi
perlindungan dan konservasi SDA.
c. Adanya sinergitas program/kegiatan yang telah direncanakan dengan program
dari Kementerian Lingkungan Hidup, seperti pembinaan dan pengawasan
ketaatan pemrakarsa usaha sejalan dengan kegiatan PROPER dari Kementerian
Lingkungan Hidup, demikian halnya dengan kegiatan Sulsel Go Green dengan
Program Menuju Indonesia dari KLH.
Selain terdapatnya penyebab eksternal dan internal yang mendukung
keberhasilan kinerja, juga dimungkinkan terdapat beberapa penyebab yang dapat
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-13
mengakibatkan kegagalan dalam mencapai kinerja. Adapun penyebab kegagalan dan
alternatif solusi yang telah dilakukan antara lain :
a. Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun kuantitas
dibandingkan dengan beban kerja yang dilaksanakan oleh BLHD Provinsi Sulsel.
Seperti halnya pada ketersediaan tenaga laboratorium yang mendukung
pencapaian target realisasi PAD melalui pengujian kualitas lingkungan dan
perluasan ruang lingkup akreditasi disadari masih minim dan akan terus
membutuhkan tambahan SDM, selain itu juga dibutuhkan SDM yang lain untuk
tenaga pengawas lingkungan hidup, tenaga perencana, tenaga informasi
teknologi (IT), dan tenaga teknis lainnya yang mendukung upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan. Sehubungan dengan itu pada tahun 2015 telah
dilakukan penerimaan tenaga PNS pindahan baik dari daerah maupun dari SKPD
lain lingkup pemerintah provinsi Sulsel yang dapat memenuhi kebutuhan SDM
BLHD sehingga jumlah PNS BLHD meningkat dari 77 pada tahun 2013 menjadi
87 pada tahun 2015.
b. Masih sulitnya mengimplementasikan pengangaran yang berbasis kinerja pada
seluruh aparatur BLHD. Sebagai solusi alternatif dilaksanakan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan secara periodik, selain itu juga diimplementasikan
penilaian kinerja PNS melalui penerapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
c. Belum optimalnya ketersediaan data yang ada di SKPD untuk menunjang proses
perencanaan dan pengambilan kebijakan. Sebagai solusi alternatif direncanakan
pada tahun 2016 akan dibangun sistem data base yang terpadu dan terintegrasi
untuk menunjang proses perencanaan dan pengambilan kebijakan.
Indikator pada level impact dan Outcome pada BLHD umumnya bersifat fisik,
sementara kegiatan yang dilaksanakan umumnya hanya dalam bentuk koordinasi
atau non fisik, sehingga pencapaian pada level impact dan Outcome kadang sulit
tercapai. Sebagai solusi alternatif bentuk koordinasi dan pembinaan kepada
multipihak yang terkait dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
akan ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya.
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2016 Sampai dengan Triwulan II.
Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulsel pada tahun 2016 telah
melaksanakan 7 program dan 38 kegiatan. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-14
oleh 4 bidang, 1 UPTB dan 1 sekretariat. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut rata-
rata realisasi kinerja program dan kegiatan pada tahun 2016 sampai dengan triwulan
II untuk realisasi fisik mencapai 36% dan keuangan mencapai 33,23%. Secara umum
untuk fisik hingga triwulan ke II sekitar 33 %, sementara pada aspek keuangan belum
mencapai target yaitu realisasi keuangan hingga 16,61%. Hasil evaluasi pelaksanaan
Renja Tahun 2016 diperlihatkan pada lampiran II.
Adapun hasil pelaksanaan Renja tahun 2016 sampai dengan triwulan II untuk
setiap program adalah sebagai berikut :
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup.
Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 1.868.149.667.- dan realisasi keuangan hingga triwulan ke II mencapai Rp.
632.467.071-,- dengan realisasi fisik 44 % dan realisasi keuangan 33,86 %, yang
diarahkan untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di
Sulawesi Selatan yang disebabkan oleh aktivitas Pemerintah, Pemrakarsa
usaha/kegiatan dan seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan.
2) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 1.887.075.000.- dan realisasi keuangan hingga triwulan ke II mencapai Rp.
432.192.880,- dengan realisasi fisik 50% dan realisasi keuangan 22,90 %, yang
diarahkan untuk mengendalikan kerusakan dan terjaminnya kelestarian ekosistem
pantai dan laut lestari di Sulawesi Selatan yang disebabkan oleh aktivitas Pemrakarsa
usaha/kegiatan dan seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan.
3) Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 1.545.640.000.- dan realisasi keuangan hingga triwulan ke II mencapai Rp.
339.397.315,- dengan realisasi fisik 66% dan realisasi keuangan 21,96 %, yang
diarahkan untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan
serta peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan
lingkungan hidup di Sulawesi Selatan.
4) Program Penaatan Hukum Lingkungan.
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-15
Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 1.049.800.000,- dan realisasi keuangan hingga triwulan ke II sebesar Rp.
243.741.100,- dengan realisasi fisik 45 % dan realisasi keuangan 23,22%, yang
diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemrakarsa usaha/kegiatan
dan masyarakat terhadap kewajibannya dalam melakukan pengendalian dampak
lingkungan.
5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 2.113.632.000,- dan realisasi keuangan hingga triwulan ke II sebesar Rp.
708.733.446,- dengan realisasi fisik 50 % dan realisasi keuangan 33,53 %, yang
diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dalam
mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
6) Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD.
Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 2.566.475.010,- dan realisasi keuangan hingga triwulan ke II sebesar Rp.
450.636.900,- dengan realisasi fisik 50 % dan realisasi keuangan 17,56 %, yang
diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja SKPD dalam mendukung upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
7) Program Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja.
Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 272.138.000,- dan realisasi keuangan hingga triwulan ke II sebesar Rp.
99.714.300,- dengan realisasi fisik 82% dan realisasi keuangan 36,64 %, yang
diarahkan untuk meningkatkan sistem perencanaan yang berbasis kinerja dan sistem
evaluasi kinerja yang terukur.
Berdasarkan hasil evaluasi diatas nampak bahwa program dengan realisasi
fisik tertinggi terdapat pada program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD yaitu
44%, sementara program yang realisasi fisiknya terendah terdapat pada program
pengembangan kapasitas pengelolaan LH yaitu 14 %. Hal ini dikarenakan pada
program pengembangan kapasitas pengelolaan LH indikatornya bergantung pada
salah satu kegiataan penatausahaan administrasi laboratorium LH menggunakan
belanja modal yang pengadaannya direncanakan pada triwulan ketiga, sehingga tidak
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja BLHD Tahun 2015 dan 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 II-16
memungkinkan untuk dipercepat realisasi fisiknya. Sedangkan untuk program
peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD berupa koordinasi di Kab/Kota.
Untuk realisasi keuangan tertinggi terdapat pada program Peningkatan
Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar 71,42 % dan realisasi keuangan
terendah terdapat pada program peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD 23,70 %.
Adapun permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
program/kegiatan pada Renja Tahun 2016 sampai dengan Triwulan II adalah sebagai
berikut :
a. Kelengkapan administrasi pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang
terkadang masih ada kekurangan.
b. Masih terdapatnya kegiatan yang dilaksanakan, tidak direncanakan sebelumnya
atau bersifat insidental sehingga merubah agenda kegiatan yang telah disusun
sebelumnya.
c. Terdapat beberapa item kegiatan yang tidak dapat direalisasikan dikarenakan
perubahan kebijakan baik didaerah maupun ditingkat nasional.
Bab III Rencana Program/Kegiatan dalam Perubahan Renja BLHD Tahun 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 III-17
BAB III
PERUBAHAN RENJA BLHD TAHUN 2017 MENJADI RENJA DPLH TAHUN 2017
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH didasarkan pada perubahan
struktur kelembagaan dan perubahan Renstra BLHD menjadi Renstra DPLH Tahun
2013-2018. Sehubungan hal tersebut, beberapa hal yang mengalami perubahan
antara lain ; nomenklatur bidang dan seksi, tugas pokok dan fungsi untuk setiap
bidang, nomenklatur kegiatan yang menyesuaikan dengan tupoksi kelembagaan
dinas. Adapun uraian masing-masing perubahan tersebut adalah sebagai berikut :
3.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis dan
Lembaga lain Provinsi Sulawesi Selatan yang ditinjaklanjuti Peraturan Gubernur
Sulawesi Selatan Nomor . Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi
Sulawesi Selatan. Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Gubernur
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah
Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup;
b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang
lingkungan hidup;
d. pelaksanaan administrasi dinas; dan
Bab III Rencana Program/Kegiatan dalam Perubahan Renja BLHD Tahun 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 III-18
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait tugas dan
fungsinya.
Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi
Selatan adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
1. Subbagian Program;
2. Subbagian Umum, Kepegawaian, Dan Hukum;
3. Subbagian Keuangan.
c. Bidang Tata Lingkungan;
1. Seksi Inventarisasi Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
2. Seksi Kajian Dampak Lingkungan;
3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun;
1. Seksi Pengelolaan Sampah;
2. Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun;
3. Seksi Pengembangan Fasilitas Teknis.
e. Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
1. Seksi Pemantauan Lingkungan;
2. Seksi Pencemaran Lingkungan;
3. Seksi Kerusakan Lingkungan.
f. Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;
1. Seksi Pengaduan Dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
2. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan;
3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
g. Jabatan Fungsional.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium
1. Seksi Tata Usaha
2. Seksi Pengendalian Mutu
3. Seksi Pengujian
Bab III Rencana Program/Kegiatan dalam Perubahan Renja BLHD Tahun 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 III-19
Kepala Dinas
Sekretariat
Sub Bagian
Program
Sub Bagian
Umum dan
Kepegawaian
Sub Bagian
Keuangan
Bidang Penaatan Dan
Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup
Bidang Pengendalian Pencemaran
Dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Bidang Penanganan Sampah dan
Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
Bidang Tata
Lingkungan
Jabatan
Fungsional
Seksi
Inventarisasi
Rencana
Perlindungan
Dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup Dan
Seksi Kajian
Dampak
Lingkungan
Seksi
Pemeliharaan
Lingkungan
Hidup
Seksi
Penanganan
Sampah
Seksi
Pengelolaan
Limbah
Bahan
Berbahaya
Dan Beracun
Seksi
Pengembanga
n Fasilitas
Teknis
Seksi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Seksi
Pencemaran
Lingkungan
Hidup
Seksi
Kerusakan
Lingkungan
Hidup
Seksi
Pengaduan
Dan
Penyelesaian
Sengketa
Lingkungan
Hidup
Seksi
Penegakan
Hukum
Lingkungan
Hidup
Seksi
Peningkatan
Kapasitas
Lingkungan
Hidup
UPTD
Seksi Tata
Usaha
Seksi
Pengendalian
Mutu
Seksi
Pengujian
Bab III Rencana Program/Kegiatan dalam Perubahan Renja BLHD Tahun 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 III-20
3.2 Rencana Program dan Kegiatan pada Renja DPLH Tahun 2017.
Pada Renja DPLH tahun 2017 tidak terdapat perubahan program seperti pada
Renja BLHD Tahun 2017 yaitu terdapat 7 program, 3 program pendukung dan 4
program perioritas. Adapun program tersebut diantaranya :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem
Evaluasi Kinerja SKPD
d. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
e. Program Perlindungan dan Konservasi SDA
f. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup
g. Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup
Untuk jumlah kegiatan yang direncanakan pada Renja DPLH Tahun 2017
sebanyak 37 kegiatan. Jumlah kegiatan ini berbeda dengan yang jumlah yang
terdapat pada Renja BLHD Tahun 2017 yaitu 38 Kegiatan. Pada Renja DPLH Tahun
2017 terdapat perubahan pada beberapa nomenklatur kegiatan. Selain itu juga
terdapat 3 kegiatan yang dihapuskan atau tidak lagi direncanakan untuk dilakukan
pada tahun 2017. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kegiatan tersebut
sudah tidak sesuai dengan nomenklatur kelembagaan yang baru atau juga tidak
terkait langsung dengan sasaran yang akan dicapai pada kelembagaan instansi
lingkungan hidup yang berbentuk dinas serta kegiatan tersebut telah diakomodir pada
kegiatan lain yang telah ada.
Sehubungan dengan perubahan tersebut, juga diisulkan 2 kegiatan baru.
Kegiatan baru diiusulkan untuk mengakomodir fungsi yang ada pada seksi untuk
Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup. Adapun beberapa perubahan-perubahan pada
kegiatan tersebut diperlihatkan pada tabel dibawah ini :
No Kegiatan Sebelum Perubahan Kegiatan Setelah Perubahan
Kegiatan Yang Mengalami Perubahan Nomenklatur
1. Koordinasi dan Pembinaan Adipura dan Kalpataru
Pembinaan Adipura dan Kalpataru
2. Koordinasi dan Pembinaan Pengelolaan Limbah B3
Pembinaan Pengelolaan Limbah B3
Bab III Rencana Program/Kegiatan dalam Perubahan Renja BLHD Tahun 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 III-21
3. Koordinasi dan Pembinaan dan Pengawasan Ketaatan Pemrakarsa Usaha dan/atau Kegiatan
Pembinaan dan Pengawasan Ketaatan Pemrakarsa Usaha dan/atau Kegiatan
4. Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup
Penilaian Dokumen LH
5. Koordinasi dan Pengawasan Pelaksanaan KLHS Provinsi Kab/Kota di Sulsel
Penyusunan dan Pengawasan Pelaksanaan KLHS dan RPPLH Provinsi/Kab/Kota di Sulsel
6. Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Komisi Penilai AMDAL, UKL dan UPL
Pembinaan dan Pengawasan Komisi Penilai AMDAL, UKL-UPL
7. Koordinasi dan Pembinaan Pemulihan Kualitas LH
Pemulihan Kualitas LH
8. Koordinasi dan Pembinaan Kawasan Pesisir d, Laut dan Pulau-Pulau Kecil
Pengelolaan Kawasan Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil
8. Koordinasi, Pembinaan, Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi/Esensial
Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi/Esensial
9. Koordinasi dan Pembinaan Pengelolaan Kehati
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Plasma Nutfah
10. Koordinasi dan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produk Bersih, dan Teknologi Berwawasan Lingkungan.
Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produk Bersih, dan Teknologi Berwawasan Lingkungan.
11. Koordinasi dan Pembinaan Laboratorium Lingkungan Hidup
Pembinaan Laboratorium Lingkungan Hidup
12. Koordinasi dan Pembinaan Penyusunan SILHD
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SILHD)
13. Koordinasi dan Pembinaan Penerapan Kearifan Lokal Lingkungan Hidup
Penerapan Kearifan Lokal Lingkungan Hidup
14. Koordinasi Penegakan Hukum dan Penanganan Kasus Lingkungan Hidup
Penegakan Hukum dan Penanganan Kasus Lingkungan Hidup
15. Koordinasi dan Penyusunan Produk Hukum Lingkungan Hidup
Penyusunan Produk Hukum Lingkungan Hidup
Kegiatan Lama Yang Dihapuskan
1. Pembinaan dan Koordinasi Pengembangan Sistem Pengaduan Lingkungan
-
2. Koordinasi, Pembinaan dan Inventarisasi Bahan Perusak Ozon
-
3. Koordinasi dan Pengembangan Rencana Pendirian Perguruan Tinggi Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan
-
Kegiatan Baru Yang Diusulkan
Bab III Rencana Program/Kegiatan dalam Perubahan Renja BLHD Tahun 2016
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 III-22
1. - Pengembangan Fasilitas Teknis Pengelolaan Sampah dan Limbah B3
2. - Pemantauan Kualitas Tanah
Untuk alokasi anggaran belanja langsung pada DPLHD Provinsi Sulawesi
Selatan, direncanakan pada tahun 2017 anggaran Belanja Langsung sebesar
Rp.16.462.027.500, yang terbagi kedalam Belanja Langsung Urusan Umum SKPD
sebesar Rp. 7.299.027.500,00, yang dijabarkan ke dalam 3 Program dan 10 Kegiatan.
Sementara Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan sebesar Rp.
9.163.000.000,00, yang dijabarkan ke dalam 4 Program dan 27 Kegiatan. Adapun
uraian semua kegiatan tersebut terdapat pada lampiran II.
Bab IV Penutup
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 IV-23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kaidah Pelaksanaan
Indikator sasaran renja adalah merupakan penjabaran sasaran/target yang
tertuang dalam Renstra Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2013-2018,
dimana untuk mencapai sasaran program dan kegiatan hendaknya dilaksanakan
dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas dan
partisipatif. Renstra merupakan pedoman dalam menyusun (1). Kebijakan Umum
Anggaran (KUA); (2). Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS); (3).
Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKA) Badan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun anggaran 2017.
Untuk menunjang hal tersebut, maka perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut :
1. Perencanaan dan penganggaran sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
sehingga Perubahan Renja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)
merupakan acuan dan pedoman dalam menyusun Perubahan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA),
2. Prioritas dan Plafon Perubahan Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2017,
yang selanjutnya akan dituangkan kedalam Perubahan Rancangan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2017. Uraian program dan
kegiatan APBD perubahan tahun 2017 adalah merupakan program dan kegiatan
untuk mencapai indikator sasaran pembangunan daerah berdasarkan visi dan
misi sesuai yang tertuang dalam Perubahan Renstra BLHD Tahun 2013 - 2018
dan Perubahan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 - 2018.
3. Perubahan Rencana Kerja (Renja) BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
menjadi Renja DPLH disusun sesuai Perubahan Rancangan Renstra BLHD
tahun 2013-2018 menjadi Renstra DPLH dan RPJPD, Perubahan RPJMD
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 serta mengacu pada Perubahan
RKPD Provinsi Tahun 2017.
4. Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan kegiatan, dilaksanakan pemantauan dan
evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan maupun kesesuaiannya dengan
rencana alokasi program dan kegiatan yang ditetapkan dalam perubahan APBD
Bab IV Penutup
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 IV-24
Tahun 2017 dan melaporkannya secara berkala kepada Gubernur Sulawesi
Selatan yang ditembuskan kepada BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.
4.2 Rencana Tindak Lanjut
Untuk itu mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam realisasi
pelaksanaan perubahan rencana kerja (Renja) tahun 2017 menjadi Renja DPLH
Tahun 2017, maka diperlukan tindak lanjut antara lain :
1. Mengupayakan untuk menyusun perencanaan dengan target kinerja
hasil/keluaran yang lebih terukur.
2. Menyusun kerangka acuan kerja (KAK) untuk setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3. Meningkatkan kompetensi personil yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
4. Menetapkan dan melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) untuk
pelaksanaan kegiatan melalui jasa pihak ke-3 (tiga).
5. Mengusulkan kegiatan yang lebih realitis, terukur, terarah dan dipertanggung
jawabkan keterkaitan langsungnya dengan upaya pengelolaan lingkungan
hidup.
4.3 Penutup
Perubahan Renja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun anggaran 2017 menjadi Renja DPLH 2017 memuat 7 program, dan 37
kegiatan yang disusun berdasarkan ketersediaan waktu (urgensitas) dan skala
tingkat kepentingan (krusialitas) terhadap pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dalam rentang waktu lima tahun sesuai Renstra. Rencana kerja ini
mengindikasikan upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan dengan
senantiasa menekankan pada upaya pencapaian sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi.
Dokumen perubahan Renja ini juga diharapkan bisa membuka ruang dan
peluang yang cukup signifikan bagi upaya perubahan (Review dan Rebuild) sesuai
dengan prosedur dan mekanisme yang ada, sehingga cukup fleksibel terhadap
dinamika perubahan lingkungan strategis yang melingkupinya.
Program dan kegiatan yang disusun dalam dokumen ini diharapkan dapat
mewujudkan kebijakan peningkatan kinerja SKPD, peningkatan kualitas
Bab IV Penutup
Perubahan Renja BLHD menjadi Renja DPLH Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2017 IV-25
profesionalisme aparatur pemerintah provinsi Sulawesi selatan, secara khusus
dalam pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi selatan, dan sekaligus sebagai
upaya untuk mewujudkan aparatur pemerintah yang professional dan
berkompetensi sesuai tugas dan fungsinya.
Perubahan Renja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2016 menjadi Renja DPLH Tahun 2017 merupakan penjabaran tahun ke 3
dari Rencana Strategis (RENSTRA) BLHD-DPLH Tahun 2013 - 2018. Dalam
pelaksanaan manajemen kinerja, Renja akan menjadi salah satu acuan dalam
melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja organisasi Tahun 2015 sesuai
dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Demikian Perubahan Renja SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2017 menjadi Renja DPLH Tahun 2017 ini kami susun
untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas operasional, khususnya dalam
penyusunan RKAP/DPAP Tahun Anggaran 2017 dilingkup Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Sulsel.
Makassar, November 2016
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan,
Ir. Andi Hasbi, M.T Pangkat: Pembina Utama Muda NIP. 19650427 199203 1 009
K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) RENJA Rp (Ribu) DPA K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu)
I
Meningkatnya Pelayanan
Administrasi PerkantoranProgram: Peningkatan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Persentase
Peningkatan Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
% 100 12.447.000.000 40 6.824.409.071 60 4.812.180.000 2.113.632.000 15 291.967.086 15 416.766.360 - 30 708.733.446 50 33,53 70 7.533.142.517 70 61
1. Pengelolaan dan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
persentase peningkatan
pelayanan prima kepada
publik
perangkat kantor dan
kerumahtanggaan
100 3.934.000.000 40 1.590.473.838 60 1.160.180.000 991.562.000 15 134.866.086 15 201.585.376 - 30 336.451.462 50 33,93 70 1.926.925.300 70 49
Badan
Lingkungan
Hidup daerah
2. Penatausahaan
adminstrasi Keuangan
Jumlah Laporan
Keuangan Akhir Tahun
dokumen
15 2.055.000.000 6 584.745.650 3 320.000.000 273.300.000 0 64.405.000 0 63.172.984 - 0 127.577.984 - 46,68 6 712.323.634 40 35
\3. Pembinaan dan
Pengelolaan
Kepegawaian
Persentase terwujudnya
manajemen kepegawaian
berbasis kinerja
%
100 723.000.000 40 747.690.295 100 232.000.000 592.770.000 25 92.696.000 25 102.168.000 - 50 194.864.000 50 32,87 90 942.554.295 90 130
4. Penyediaan dan
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
persentase peningkatan
ketersediaan dan
pemeliharaan barang
modal
%
100 5.735.000.000 40 3.901.499.288 60 3.100.000.000 256.000.000 0 0 15 49.840.000 - 15 49.840.000 25,00 19,47 55 3.951.339.288 55 69
31,25 33,24 63,75 70,73
\
Meningkatnya Kapasitas
dan Kinerja SKPD
Program:Peningkatan
Kapasitas dan Kinerja
SKPD
Persentase Peningkatan
Kapasitas dan Kinerja
SKPD% 100 8.716.400.000 40 5.237.397.621 60 2.008.750.000 2.566.475.010 15 120.695.750 15 329.941.150 30 450.636.900 50 17,56 70 5.688.034.521 70 65
1. Penatausahaan
Administrasi
Laboratorium LH
persentase peningkatan
PAD dari jasa
laboratorium LH
%
100 1.724.000.000 40 1.354.402.150 60 277.700.000 1.566.950.000 15 57.189.750 15 76.620.050 30 133.809.800 50 8,54 70 1.488.211.950 70 86
2 Pengembangan Mutu
dan Kapasitas
Laboratorium LH
jumlah jenis parameter
yang terkreditasi
jenis parameter
40 1.527.000.000 24 553.782.300 28 420.200.000 402.200.000 7 59.557.000 7 175.347.000 14 234.904.000 50 58,40 38 788.686.300 95 52
3 Pengelolaan dan
Penyebarluasan
Informasi LH
jumlah media penyebaran
data dan informasi LH
yang dikelola
media (cetak,
elektronik,
website,pameran)20 3.640.000.000 8 2.498.788.681 4 850.000.000 492.325.010 1 996.000 1 65.980.100 2 66.976.100 50 13,60 10 2.565.764.781 49 70
4 Pembinaan dan
koordinasi
Pengembangan Sistem
Pengaduan Lingkungan
Jumlah Kab/Kota yang
dibina dalam
pengembangan sistem
pengaduan
Kab/Kota
120 750.000.000 48 518.259.450 230.000.000
5 Pembinaan dan
Peningkatan
Kompetensi dan
Kualitas Aparatur
jumlah aparatur BLHD
yang mengikuti
pendidikan lanjutan,
pelatihan/kusus,bintek,se
minar,diseminasi
PNS
150 1.075.400.000 65 312.165.040 40 230.850.000 105.000.000 10 2.953.000 10 11.994.000 20 14.947.000 50 14,24 85 327.112.040 56 30
50 23,70 68 59,72
III
Meningkatnya
Pengembangan Sistem
Perencanaan dan Sitem
Evaluasi Kinerja SKPD
Program: Peningkatan
Pengembangan Sistem
Perencanaan dan
Sistem Evaluasi
Kinerja SKPD
Persentase Peningkatan
Pengembangan Sistem
Perencanaan dan Sistem
Evaluasi Kinerja SKPD% 100 7.419.240.000 40 538.952.142 60 535.000.000 272.138.000 15 3.392.500 15 96.321.800 30 99.714.300 50 36,64 70 638.666.442 70 9
1 Penyusunan Rencana
Kegiatan Anggaran dan
Pelaporan Pengelolaan
LH
Jumlah dokumen
penyusunan Rencana
Kegiatan Anggaran dan
Pelaporan PLH Berbasis
kinerja
Dokumen
25 3.924.000.000 10 186.294.000 5 250.000.000 50.000.000 1 3.392.500 1 20.630.000 2 24.022.500 40 48,05 12 210.316.500 48 5
2. Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan
Pelaksanaan
Pengelolaan Lingkungan
Jumlah dokumen hasil
monev dan pelaksanaan
PLH
Dokumen
20 3.495.240.000 8 352.658.142 4 285.000.000 222.138.000 1 31.782.500 1 43.909.300 2 75.691.800 50 34,07 10 428.349.942 50 12
45 41,06 49 8,81
LAMPIRAN 2. LAPORAN EVALUASI HASIL RENJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI SULAWESI SELATAN
SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULSEL
No Sasaran Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(outcome)/ Kegiatan
(output)
Satuan
Target Renstra SKPD pada
Tahun 2013 s/d 2018
(periode Renstra SKPD)
Realisasi Capaian Kinerja
Rens-tra SKPD sam-pai dg
Renja SKPD Tahun Lalu (n-2)
Target kinerja dan anggaran
Renja SKPD Tahun Berjalan
(Tahun 2016) yang dievaluasi
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
Unit SKPD
Penanggung
Jawab
Ket.
TRIWULAN II TAHUN 2016
I II III IV
Tingkat Capaian
Kinerja dan
Realisasi Anggaran
Renstra SKPD s/d
tahun 2016
Realisasi Capaian Kinerja dan
Anggaran Renja SKPD 2016
yang dievaluasi
Tingkat Capaian Kinerja
dan Realisasi Anggaran
Renja 2016 yang
dievaluasi (%)
Realisasi Kinerja dan Anggaran
Renstra SKPD s/d Tahun 2016
(Akhir Tahun Pelaksanaan Renja
SKPD)
176 (diisi nol) 7 8 9 10 11 12=8+9+10+11 13=12/7*100 14=6+12 15=14/5*100
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Tinggi
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Tinggi
516
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Tinggi
2 3 4 4.A
IV
Meningkatnya
Pengendalian
Pencemaran Pada Media
Air, Tanah, dan Udara
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Jumlah penurunan beban
pencemaran
Juta Ton 30,43 15.960.000.000 12,72 5.212.494.980 18,28 3.495.950.000 1.868.149.667 4 113.597.072 4 518.869.999 8 632.467.071 44 33,86 21 5.844.962.051 68 37
1 Pemantauan Kualitas
Air
Jumlah sungai/Danau
yang diketahui status
kualitas airnya
sungai dan danau
29 1.875.000.000 17 556.017.060 22 431.200.000 314.420.000 5 7.854.700 5 52.876.260 10 60.730.960 45 19,32 27 616.748.020 93 33
2 Pemantauan Kualitas
Udara
Jumlah Kab/Kota yang
diketahui status mutu
udara ambiennya
Kab/Kota
24 1.368.000.000 15 418.854.821 368.000.000
3 Koordinasi Pembinaan
Adipura dan Kalpataru
Jumlah kab/kota yang
dibina untuk memperoleh
penghargaan adipura dan
kalpataru
kab/kota
120 1.285.000.000 48 534.773.939 24 255.000.000 157.584.667 20 36.433.412 10 147.687.980 30 184.121.392 125 116,84 78 718.895.331 65 56
4 Koordinasi dan
Pembinaan Pengelolaan
Limbah B3
jumlah kab/kota dan
jumlah pemrakarsa
usaha/kegiatan yang
dibina & diawasi dalam
pengelolaan limbah B3
kab/kota dan
pemrakarsa usaha
270 785.000.000 108 269.377.039 54 150.000.000 260.090.000 10 36.433.412 20 147.687.980 30 184.121.392 56 70,79 138 453.498.431 51 58
5 Koordinasi,Pembinaan
dan Pengawasan
Ketaatan Pemrakarsa
Usaha dan/atau
kegiatan
Jumlah kab/kota dan
pemrakarsa usaha
dan/atau kegiatan yang
dibina dan diawasi tingkat
ketaatan dalam
menerapkan peraturan
perundang-undangan
bidang LH
kab/kota dan
pemrakarsa
79 1.805.000.000 49 373.391.390 54 465.000.000 272.300.000 0 0 15 94.078.600 15 94.078.600 28 34,55 64 467.469.990 80 26
6 Koordinasi, Pembinaan,
dan Inventarisasi Bahan
Perusak Ozon
Jumlah Kab/Kota yang
dibina dalam inventarisasi
bahan perusak ozon
Kab/Kota
100 1.260.000.000 48 246.871.130 24 250.000.000 - - - - -
7 Koordinasi Penilaian
Dokumen Lingkungan
Hidup
jumlah dokumen LH yang
dinilai komisi penilai
amdal provinsi
dokumen
25 973.000.000 54 635.447.410 5 221.100.000 97.830.000 2 7.460.500 5 18.074.272 7 25.534.772 140 26,10 61 660.982.182 245 68
8 Pembinaan Sul-Sel Go
Green
jumlah pemangku
kepentingan yang dibina
jalur
15 1.497.000.000 6 385.358.061 3 482.000.000 171.550.000 0 0 1 8.539.195 1 8.539.195 33 4,98 7 393.897.256 49 26
9 Koordinasi dan
Pengawasan
Pelaksanaan KLHS
Provinsi Kab/Kota di
Sulawesi Selatan
jumlah kab/kota dan
provinsi di sulsel yang
dibina KLHSnya
kab/kota,provinsi
25 958.000.000 10 234.430.150 16 197.700.000 73.075.000 2 2.500.000 8 23.731.400 10 26.231.400 63 35,90 20 260.661.550 81 27
10 Pelayanan Pengujian
Laboratorium
Lingkungan Hidup
jumlah jenis parameter
terakreditasi yang diuji
jenis parameter
40 1.559.000.000 24 339.115.300 28 261.150.000 286.150.000 0 42.156.000 0 86.258.901 - 128.414.901 - 44,88 24 467.530.201 60 30
11 Pembinaan dan
Fasilitasi Pengelolaan
Persampahan
jumlah kab/kota yang
dibina dalam pengelolaan
persampahan
kab/kota
24 640.000.000 10 881.915.860 5 225.000.000 119.100.000 1 14.231.460 0 4.470.000 1 18.701.460 20 15,70 11 900.617.320 48 141
12 Pembinaaan dan
Pengawasan Komisi
Penilai AMDAL,UKL dan
UPL
jumlah komisi penilai
AMDAL,UKL DAN UPL
kab/kota yang dibina dan
diawasi
kab/kota
120 1.955.000.000 48 336.942.820 24 189.800.000 116.050.000 0 0 8 29.197.469 8 29.197.469 33 25,16 56 366.140.289 47 19
54 39,42 82 48,34
V
Meningkatnya
Pencegahan dan
Pemulihan Kerusakan
Sumberdaya Alam dan
Lingkungan Hidup
Program Perlindungan
dan Konservasi Sumber
Daya Alam
Jumlah lokasi
perlindungan dan
konservasi SDA Lokasi 60 8.844.150.000 24 3.219.608.399 36 1.875.000.000 1.387.075.000 - - - - 24 3.219.608.399 40 36
1 Koordinasi dan
Pembinaan Pemulihan
Kualitas Lingkungan
Hidup
Jumlah lokasi yang dibina
pemulihan kualitas Lhnya
Lokasi
12 3.214.900.000 6 1.612.702.730 6 560.000.000 278.400.000 2 15.314.280 2 42.712.000 4 58.026.280 67 20,84 10 1.670.729.010 83 52
2 Koordinasi dan
Pembinaan Kawasan
Pesisir,Laut dan Pulau-
Pulau Kecil
Jumlah lokasi yang dibina
dan dikoordinasikan
dalam perlindungan
kawasan pesisir, laut, dan
pulau - pulau kecil
Lokasi
6 1.200.500.000 1 383.582.645 2 250.000.000 198.750.000 0 4.586.500 1 38.260.000 1 42.846.500 50 21,56 2 426.429.145 33 36
3 Koordinasi dan
pembinaan
pengembangan dan
pemantapan Kawasan
Konservasi/Esensial
Jumlah lokasi yang dibina
kawasan konservasinya
Jumlah lokasi yang
dibina kawasan
konservasinya 6 1.827.700.000 3 230.336.410 2 423.000.000 316.900.000 0 3.835.200 1 108.628.300 1 112.463.500 50 35,49 4 342.799.910 67 19
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Tinggi
4 Pembinaan dan
Koordinasi Adaptasi dan
Mitigasi Perubahan
Iklim
Jumlah lokasi yang dibina
melalui kegiatan adaptasi
dan mitigasi perubahan
iklim
Lokasi
30 1.373.150.000 16 276.776.420 24 352.000.000 285.000.000 4 22.050.000 6 105.500.000 10 127.550.000 42 44,75 26 404.326.420 86 29
5 Pembinaan dan
Koordinasi Pengelolaan
Keanekaragaman Hayati
dan Plasma Nutfah
Jumlah lokasi yang dibina
dalam pelestarian kehati
Lokasi
6 1.227.900.000 2 452.643.484 2 290.000.000 308.025.000 0 1.000.000 0 90.306.600 - 91.306.600 - 29,64 2 543.950.084 37 44
42 30,46 61 36,00
VI
Meningkatnya Kapasitas
Manajemen, Sumber
Daya, Manusia dan
Kelembagaan
Pengelolaan Sumberdaya
Alam dan Lingkungan
Hidup
Program
Pengembangan
Kapasitas Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Bobot kapasitas
pengelolaan LH
3,71 8.933.570.000 2,94 3.037.931.141 3,01 1.836.570.000 1.006.350.000 - - - - 3 3.037.931.141 79 34
1 Pembinaan Sul-Sel Go
Green Jalur Sekolah
jumlah sekolah adiwiyata
yang dibina
sekolah76 1.184.060.000 32 454.583.640 48 232.000.000 155.100.000 4 18.586.320 4 61.760.000 8 80.346.320 17 51,80 40 534.929.960 53 45
2 Pembinaan Penerapan
Sistem Manajemen
Lingkungan,Ekolabel,Pr
oduksi Bersih dan
Teknologi Berwawasan
Lingkungan
Jumlah Kab/Kota yang
dibina dalam penerapan
sistem manajemen
lingkungan
ekolabel,produksi bersih,
dan teknologi berwawasan
lingkungan
kab/kota
120 1.192.050.000 48 343.204.050 24 263.000.000 170.200.000 6 16.250.000 4 57.440.605 10 73.690.605 42 43,30 58 416.894.655 48 35
3 Koordinasi dan
Pengembangan Rencana
Pendirian Perguruan
Tinggi Lingkungan
Hidup di Sulawesi
Selatan
Jumlah sekolah
lingkungan hidup yang
dikoordinasikan dan
difasilitasi
pengembangannya
sekolah
5 1.214.290.000 2 581.756.248 1 200.000.000 - 0 0 0 0 - - - - 2 581.756.248 40 48
4 Koordinasi dan
Pembinaan
Laboratorium
Lingkungan Hidup
jumlah laboratorium
kab/kota yang dibina
kab/kota
120 1.483.820.000 48 474.055.333 24 324.000.000 243.000.000 4 36.955.800 4 3.491.000 8 40.446.800 33 16,64 56 514.502.133 47 35
5 Koordinasi dan
Pembinaan Penyusunan
Sistem Informasi
Lingkungan Hidup
Daerah (SILHD)
Jumlah kab/kota yang
dibina dalam penyusunan
SILH
Jumlah Kab/Kota yang
dibina
120 1.423.900.000 48 227.960.750 24 333.570.000 109.125.000 3 997.000 5 29.736.200 8 30.733.200 33 28,16 56 258.693.950 47 18
6 Koordinasi dan
Pembinaan Penerapan
Kearifan Lokal
Lingkungan Hidup
Jumlah kab/kota yang
dibina dalam penerapan
kearifan lokal
kab/kota
120 1.081.220.000 48 295.528.300 24 242.000.000 110.225.000 4 7.429.960 4 5.852.970 8 13.282.930 33 12,05 56 308.811.230 47 29
7 Pembinaan dan
Kerjasama dengan
Organisasi Peduli
Lingkungan
Jumlah ormas dan ornop
peduli lingkungan yang
bermitra dan menjalin
kerjasama
Organisasi
125 1.354.230.000 50 660.842.820 25 242.000.000 218.700.000 0 1.000.000 7 99.897.460 7 100.897.460 28 46,14 57 761.740.280 45 56
26 25,33 47 34,91
VII
Meningkatnya Ketaatan
Pemangku Kepentingan
terhadap Peraturan
Perundangan-Undangan
di Bidang Lingkungan
Hidup
Program Penaatan
Hukum Lingkungan
Hidup
Jumlah rekomendasi
penanganan kasus
lingkungan hidup
Rekomendasi 78 4.035.000.000 14 2015770512 20 1.448.000.000 1.049.800.000 1 5 6 - 30 - 20 2.015.770.512 26 50
1 Identifikasi,Investigasi
dan Pelayanan
Pengaduan Masyarakat
terhadap Lingkungan
Hidup
Jumlah rekomendasi
tindaklanjut dari
pengaduan berkaitan
dengan dugaan
pencemaran/kerusakan
LH
Rekomendasi
39 1.145.000.000 12 321539240 8 425.000.000 202.325.000 1 17.358.900 3 103.041.000 4 120.399.900 50 59,51 16 441.939.140 41 39
2 Koordinasi Penegakan
Hukum dan
Penanganan Kasus
Lingkungan Hidup
Jumlah rekomendasi
tindaklanjut
kasus/perkara LH yang
ditangani
Rekomendasi
39 985.000.000 12 351409032 8 350.000.000 214.150.000 0 0 2 66.995.780 2 66.995.780 25 31,28 14 418.404.812 36 42
3 Koordinasi dan
Penyusunan Produk
Hukum Lingkungan
Hidup
jumlah draft produk
hukum LH yang
dihasilkan
Produk hukum LH
30 1.905.000.000 12 1186846340 6 673.000.000 633.325.000 0 1.730.000 2 54.615.420 2 56.345.420 33 8,90 14 1.243.191.760 47 65
36 33,23 41 48,78
66.355.360.000 16.011.450.000 10.263.619.677 529.652.408 1.361.899.309 - - - - - - - -
41 32
,
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan
Ir.ANDI HASBI,M.T
Pangkat Pembina Utama Muda
Nip.19650427 1992103 1 009
TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%)
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM TINGGI
Tinggi
JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI DARI SELURUH PROGRAM
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Tinggi
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Tinggi
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja
K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) RENJA Rp (Ribu) DPA K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu) K Rp (Ribu)
I
Meningkatnya Pelayanan
Administrasi PerkantoranProgram: Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Persentase Peningkatan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
%
100 12.447.000.000 20 3.683.065.287 40 3.220.085.000 3.220.085.000 10 532.333.773 10 594.143.955 10 515.746.386 10 1.499.119.670 40 3.141.343.784 100 97,55 40 6.824.409.071 40 55
1. Pengelolaan dan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase Terlaksananya
Pengelolaan dan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
%
100 3.934.000.000 20 563.576.109 40 1.094.160.000 1.094.160.000 10 298.759.373 10 79.481.255 10 242.105.031 10 406.552.070 40 1.026.897.729 100 93,85 40 1.590.473.838 40 40
Badan
Lingkungan
Hidup daerah
2. Penatausahaan
adminstrasi Keuangan
Jumlah Laporan
Keuangan Akhir Tahun buku laporan
keuangan
15 2.055.000.000 3 282.460.150 3 303.900.000 303.900.000 - 77.553.900 - 33.642.500 - 53.702.500 3 137.386.600 3 302.285.500 100 99,47 6 584.745.650 40 28
\3. Pembinaan dan
Pengelolaan
Kepegawaian
Persentase Terlaksananya
Pembinaan dan
Pengelolaan Kepegawaian
%
100 723.000.000 20 371.709.795 40 381.475.000 381.475.000 10 80.720.500 10 75.628.700 10 118.688.300 10 100.943.000 40 375.980.500 100 98,56 40 747.690.295 40 103
4. Penyediaan dan
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana
Persentase Peningkatan
Ketersediaan dan
Pemeliharaan Barang
Modal
%
100 5.735.000.000 19,23 2.465.319.233 40 1.440.550.000 1.440.550.000 10 75.300.000 10 405.391.500 10 101.250.555 10 854.238.000 40 1.436.180.055 100 99,70 40 3.901.499.288 40 68
100,00 97,89 40,00 60,08
II
Meningkatnya Kapasitas
dan Kinerja SKPD
Program:Peningkatan
Kapasitas dan Kinerja
SKPD
Persentase Peningkatan
Kapasitas dan Kinerja
SKPD% 100 8.716.400.000 20 1.646.009.450 40 3.645.964.137 3.645.964.137 10 333.378.900 10 323.370.000 10 387.720.400 10 2.546.918.871 40 3.591.388.171 100 98,50 40 5.237.397.621 40 60
1. Penatausahaan
Administrasi
Laboratorium LH
Persentase Peningkatan
PAD dari Jasa
Laboraturium LH
%
100 1.724.000.000 20 215.066.350 40 1.144.887.000 1.144.887.000 10 118.581.500 10 234.770.000 10 161.240.200 10 624.744.100 40 1.139.335.800 100 99,52 40 1.354.402.150 40 79
2 Pengembangan Mutu
dan Kapasitas
Laboratorium LH
Jumlah Parameter yang
terakreditasi jenis parameter
40 1.527.000.000 24 267.102.700 24 309.500.000 309.500.000 24 69.800.400 - 6.720.000 34.274.600 24 175.884.600 24 286.679.600 100 92,63 24 553.782.300 60 36
3. Pengelolaan dan
Penyebarluasan
Informasi LH
Jumlah Media Penyebaran
Data dan Informasi LHmedia (cetak,
elektronik,
website,pameran)20 3.640.000.000 4 677.554.000 4 1.835.225.000 1.835.225.000 1 50.024.000 3 71.888.750 - 131.026.700 1 1.568.295.231 4 1.821.234.681 100 99,24 8 2.498.788.681 39 69
4 Pembinaan dan
Koordinasi
Pengembangan Sistem
Pengaduan LH
Jumlah Kab/Kota yang
dibina dan
dikoordinasikan
kab/kota
120 750.000.000 24 364.605.600 24 159.675.000 159.675.000 4 3.750.000 - 9.991.250 2 20.709.120 18 119.203.480 24 153.653.850 100 96,23 48 518.259.450 40 69
5 Pembinaan dan
Peningkatan Kompetensi
dan Kualitas Aparatur
Jumlah Aparatur BLHD
yang mengikuti
pendidikan lanjutan,
pelatihan/kursus, bintek,
seminar, diseminasi
PNS
150 1.075.400.000 30 121.680.800 35 196.677.137 196.677.137 7 91.223.000 18 - - 40.469.780 10 58.791.460 35 190.484.240 100 96,85 65 312.165.040 43 29
100 96,89 44 56,32
III
Meningkatnya
Pengembangan Sistem
Perencanaan dan Sitem
Evaluasi Kinerja SKPD
Program: Peningkatan
Pengembangan Sistem
Perencanaan dan
Sistem Evaluasi
Kinerja SKPD
Persentase Peningkatan
Pengembangan Sistem
Perencanaan dan Sistem
Evaluasi Kinerja SKPD% 100 7.419.240.000 20 253.182.867 40 311.625.000 288.825.000 10 69.386.000 5 23.689.250 60.943.580 25 131.750.445 40 285.769.275 100 98,94 40 538.952.142 40 7
1 Penyusunan Rencana
Kegiatan Anggaran dan
Pelaporan Pengelolaan
LH
jumlah buku laporan
penyusunan rencana
kegiatan anggaran dan
pelaporan PLH berbasis
kinerja
Buku
25 3.924.000.000 5 119.492.000 5 67.500.000 67.500.000 2 27.812.000 1 3.690.250 - 32.702.250 2 2.597.500 5 66.802.000 100 98,97 10 186.294.000 40 5
2. Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan
Pelaksanaan
Pengelolaan Lingkungan
Jumlah buku laporan
hasil monev dan
pelaksanaan PLH
Buku
20 3.495.240.000 4 133.690.867 4 244.125.000 221.325.000 - 41.574.000 - 19.999.000 - 28.241.330 4 129.152.945 4 218.967.275 100 98,93 8 352.658.142 40 10
100 98,95 40 7,42
Realisasi Kinerja Pada Triwulan
III IV
10 11
LAMPIRAN 1. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
PROVINSI SULAWESI SELATAN
SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULSEL
No Sasaran Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(outcome)/ Kegiatan
(output)
Satuan
Target Renstra SKPD pada
Tahun 2013 s/d 2018
(periode Renstra SKPD)
Realisasi Capaian Kinerja
Renstra SKPD sampai dg
Renja SKPD Tahun Lalu (n-2)
Target Kinerja dan Anggaran
Renja SKPD Tahun Berjalan
(Tahun 2015) yang dievaluasi
Unit SKPD
Penanggung
Jawab
Ket.
TAHUN 2015
I II
13
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Tinggi
32 4 4.A
Predikat Kinerja Tinggi
Tingkat Capaian
Kinerja dan
Realisasi Anggaran
Renstra SKPD s/d
tahun 2015
Realisasi Capaian Kinerja dan
Anggaran Renja SKPD 2015 yang
dievaluasi
Tingkat Capaian Kinerja
dan Realisasi Anggaran
Renja 2015 yang
dievaluasi (%)
Realisasi Kinerja dan Anggaran
Renstra SKPD s/d Tahun 2015
(Akhir Tahun Pelaksanaan Renja
SKPD)
514
6 (diisi nol) 7 8 9 12 = 8+9+10+11 10=9/7*100 11=6+9 12=11/5*100
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Tinggi
Rata-Rata capaian Kinerja (%)
IV
Meningkatnya
Pengendalian
Pencemaran Pada Media
Air, Tanah, dan Udara
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
Hidup
Jumlah Penurunan Beban
Pencemaran
Juta Ton 30,43 15.960.000.000 6,08 3.050.147.950 12,72 2.216.640.000 2.216.640.000 - 317.203.870 - 284.523.271 - 377.485.549 - 1.183.134.340 12,72 2.162.347.030 100 97,55 12,72 5.212.494.980 42 33
1 Pemantauan Kualitas Air Jumlah sungai/Danau
yang diketahui status
kualitas airnya
sungai dan danau
29 1.875.000.000 12 277.772.400 17 298.100.000 298.100.000 5 102.262.400 8 17.782.500 4 94.397.120 - 63.802.640 17 278.244.660 100 93,34 17 556.017.060 59 30
2 Pemantauan Kualitas
Udara
Jumlah Kab/Kota yang
diketahui Status Kualitas
udara ambiennya
kab/kota
24 1.368.000.000 13 221.866.900 15 198.650.000 198.650.000 1 4.400.000 - 95.347.541 14 17.409.700 - 79.830.680 15 196.987.921 100 99,16 15 418.854.821 63 31
3 Koordinasi Pembinaan
Adipura dan Kalpataru
Jumlah kab/kota yang
dibina untuk memperoleh
penghargaan adipura dan
kalpataru
kab/kota
120 1.285.000.000 24 299.755.300 24 239.780.000 239.780.000 5 53.199.100 8 51.867.800 6 19.545.000 5 110.406.739 24 235.018.639 100 98,01 48 534.773.939 40 42
4 Koordinasi dan
Pembinaan Pengelolaan
Limbah B3
jumlah kab/kota dan
jumlah pemrakarsa
usaha/kegiatan yang
dibina & diawasi dalam
pengelolaan limbah B3
kab/kota dan
pemrakarsa usaha
270 785.000.000 54 171.569.000 54 98.000.000 98.000.000 11 12.739.100 19 25.350.000 17 24.712.900 7 35.006.039 54 97.808.039 100 99,80 108 269.377.039 40 34
5 Koordinasi,Pembinaan
dan Pengawasan
Ketaatan Pemrakarsa
Usaha dan/atau
kegiatan
Jumlah kab/kota dan
pemrakarsa usaha
dan/atau kegiatan yang
dibina dan diawasi tingkat
ketaatan dalam
menerapkan peraturan
perundang-undangan
bidang LH
kab/kota dan
pemrakarsa
79 1.805.000.000 39 123.220.450 49 253.295.000 253.295.000 19 46.754.000 12 7.650.000 7 45.555.060 11 150.211.880 49 250.170.940 100 98,77 49 373.391.390 61 21
6 Koordinasi ,Pembinaan
dan Inventarisasi Bahan
Perusak ozon
Jumlah kabupaten/kota
yang koordinasi
pembinaan dan investasi
bahan perusak ozon
kab/kota
100 1.260.000.000 24 156.965.400 24 90.700.000 90.700.000 6 16.924.250 10 5.738.480 2 12.067.500 6 55.175.500 24 89.905.730 100 99,12 48 246.871.130 48 20
7 Koordinasi Penilaian
Dokumen Lingkungan
Hidup
jumlah dokumen LH yang
dinilai komisi penilai
amdal provinsi
dokumen
25 973.000.000 15 323.183.800 15 314.950.000 314.950.000 1 10.325.880 3 38.345.200 1 26.005.850 34 237.586.680 39 312.263.610 260 99,15 54 635.447.410 217 65
8 Pembinaan Sul-Sel Go
Green
jumlah pemangku
kepentingan yang dibinajalur
15 1.497.000.000 3 213.085.600 3 173.675.000 173.675.000 0 6.319.290 3 - - 67.101.299 - 98.851.872 3 172.272.461 100 99,19 6 385.358.061 42 26
9 Koordinasi dan
Pengawasan
Pelaksanaan KLHS
Provinsi Kab/Kota di
Sulawesi Selatan
jumlah kab/kota dan
provinsi di sulsel yang
dibina KLHSnya
kab/kota,provinsi
25 958.000.000 6 127.480.400 10 116.425.000 116.425.000 2 8.899.500 4 1.800.000 4 14.529.250 - 81.721.000 10 106.949.750 100 91,86 10 234.430.150 41 24
10 Pelayanan Pengujian
Laboratorium
Lingkungan Hidup
jumlah jenis parameter
terakreditasi yang diujijenis parameter
40 1.559.000.000 20 135.727.400 24 211.640.000 211.640.000 24 25.179.600 - (5.405.100) - 26.129.170 - 157.484.230 24 203.387.900 100 96,10 24 339.115.300 60 22
11 Pembinaan Fasilitasi
Pengelolaan
Persampahan
jumlah kab/kota yang
dibinakab/kota
24 640.000.000 5 796.699.800 5 86.525.000 86.525.000 1 23.815.000 4 26.117.600 - - - 35.283.460 5 85.216.060 100 94,98 10 881.915.860 44 138
12 Pembinaaan dan
Pengawasan Komisi
Penilai AMDAL,UKL dan
UPL
jumlah komisi penilai
AMDAL,UKL DAN UPL
kab/kota yang dibina
kab/kota
120 1.955.000.000 24 202.821.500 24 134.900.000 134.900.000